Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROBLEM RISET PTK, MERANCANG DESAIN, DAN SKENARIO


TINDAKAN PEMBELAJARAN

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Semester VI

Dosen Pengampu : Drs. Seget Tartiyoso, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : CICA AYU ASTRIA BR GINTING

NPM : 19053091

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BUDIDAYA BINJAI
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
materi maupun pikirannya.
Pembuatan makalah studi literatur ini dibuat untuk memenuhi tugas Penjelasan
Tentang Problem Riset PTK, Merancang Desain, Dan Skenario Tindakan Pemeblajaran.
Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas dengan dosen Drs. Seget Tartiyoso, M.Pd.
Dan harapan penulis semoga makalah studi literatur ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis, masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
studi literatur ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun khususnya untuk penulis.

Binjai, 1 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1


B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
D. Manfaat...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. Hambatan Dalam Melaksanakan PTK.....................................................................3


B. Desain Penelitian Tindakan Kelas...........................................................................4
C. Skenario Tindakan Pembelajaran............................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kenaikan pangkat guru dikaitkan dengan pengembangan profesi guru di bidang


publikasi karya tulis dan karya inovatif. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakansalah satu
jenis karya tulis yang menjadi populer di kalangan guru. Secara umum, permasalahan dalam
melaksanakan kegiatan PTK sering berawal dan keterbatasan. Terbatasnya waktu,
kemampuan menulis laporan, dan persyaratan keterbatasan saat mengikuti prosedur kenaikan
pangkat.

Keterbatasan waktu dikaitkan dengan beban mengajar perminggu dan tugas lainnya.
Guru sertifikasi mempunyai beban mengajar tatap muka 24 jam per minggu. Belum lagi tugas
tambahan lain di sekolah, tugas administratif dan bimbingan. Semestinya, kemampuan guru
untuk melaksanakan kegiatan PTK dari tahap awal sampai akhir tidak diragukanlagi. PTK
digulirkan secara intensif sekitar akhir tahun90-an. Sejak itu guru telah diberikan penataran
dan pelatihan (diklat) tentang seluk beluk PTK. Model diklat PTK dilaksanakan secara in-
service training dan on-service training.

Hal itu telah dilakukan secara bertahap sehingga sebagian besar guru telah dibekali
kemampuan dan keterampilan melaksanakan PTK di ruang kelas. Hanya saja, hambatan dan
kendala dalam pelaksanaan PTK membuat para guru sedikit enggan dan malas, bahkan
merass kurang sanggup melakukannya.

Dalam penelitian dibutuhkan perancangan dan perencanaan agar penelitian yang


dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sistematis. Menurut, Sekaran (2017:109) desain
penelitian (research design) adalah rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis
data, berdasarkan pertanyaan penelitian dari studi. Sehingga dapat disimpilkan bahwa desain
penelitian adalah proses keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
pelaksanaan penelitian dimulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tentang hambatan dalam melaksanakan PTK.


2. Menjelaskan tentang desain penelitian tindakan kelas.
3. Menjelaskan tentang skenario tindakan pembelajaran.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah untuk memenuhi tugas tentang problem riset PTK, merancang
desain, dan skenario tindakan pembelajaran.

D. Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan ilmu dalam mempelajari
tentang problem riset PTK, merancang desain, dan skenario tindakan pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hambatan Dalam Melaksanakan PTK

Secara garis besar, berdasar prosedur pelaksanaannya, PTK terbagi 3 tahap utama
yaitu : tahap penyusunan proposal, pelaksanaan di ruang kelas, dan penyusunan laporan
kegiatan. Berdasar pengalaman emperis dan survey internal, ada tiga kendala utama guru
dalam melaksanakan kegiatan PTK:
1. Kendala Pelaksanaan

Guru sering mengalami kendala atau hambatan dalam melaksanakan rangkaian


kegiatan PTK. PTK merupakan serangkaian proses yang membentuk siklus
berkesinambungan. Hal ini dilakukan sendiri tahap demi tahap pelaksanaan PTK.
Selain itu, PTK juga melibatkan kolaborasi dengan teman sejawat. Keengganan diri
untuk melibatkan rekan sejawat masih menjadi hambatan psikologis bagi sebagian
guru. Enggan karena khawatir akan terbuka kekurangan atau kelemahan dalam
mengajar.

2. Kendala Penulisan Laporan

Menulis laporan kegiatan PTK menjadi kendala utama bagi guru. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan menulis atau menyusun laporan kegiatan secara tertuli. Bekal
dasar yang diperoleh ketika mengikuti diklat PTK dan lainnya belum dapat diterapkan
secara optimal karena memang jarang berlatih.

3. Kendala Prosedur Pengesahan

Syarat kegiatan PTK dapat diajukan untuk kenaikan pangkat guru adalah laporan hasil
kegiatan PTK telah diseminarkan di hadapan guru, baik rekan guru dari sekolah
sendiri maupun rekan guru di sekolah lain. Kemudian bahan adminitrasi kegiatan
seminar harus dilampirkan sebagai bahan bukti fisik.

Ada 2 cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menemukan masalah dalam penelitian,
diantaranya yaitu:
1. Memahami teori tertentu
2. Melibatkan diri di lapangan

3
B. Desain Penelitian Tindakan Kelas

a. Pengertian Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rangkaian prosedur dan metode yang dipakai untuk
menganalisis dan menghimpun data untuk menentukan variabel yang akan menjadi
topik penelitian. Berikut pengertian desain penelitian menurut para ahli:
1. Silaen (2018:23)
Menurut Silaen, desain penelitian adalah desain mengenai keseluruhan proses
yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

2. Umar (2007, hal 6)


Menurut para ahli desain penelitian dapat diartikan sebagai suatu rencana kerja
yang terstrukur dalam hal hubungan – hubungan antara variabel secara
komprehensif sedemikian rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan – pertanyaan riset.

b. Jenis Desain Penelitian

Terdapat empat jenis desain penelitian yang kerap digunakan, diantaranya adalah
berikut ini:
1. Desain Penelitian Eksperimental
Desain penelitian eksperimental berarti peneliti sedang melakukan eksperimental.
Desain penelitian eksperimen ditentukan oleh bagaimana cara peneliti mengatur
subjek ke dalam kondisi dan kelompok yang berbeda. Terdapat tiga jenis desain
penelitian eksperimen, yaitu pre-eksperimental, dan true experimental research.

2. Desain Penelitian Survey


Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adala data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, untuk menemukan kejadian – kejadian relatif, distribusi, dan hubungan –
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Menurut para ahli, terdapat beberapa desain penelitian survey, yaitu desain
pembagian silang atau cross sectional design dan desain survey berkepanjangan
atau longitudinal survey (Widodo,2008). Desain penelitian silang atau cross
sectional survey digunakan unruk mengetahui isu – isu yang bersifat temporer
melalui pengumpulan data yang dilakukan satu kali saja. Desain jenis penelitian
ini sering digunakan peneliti. Sedangkan desain berkepanjangan atau longitudinal
survey digunakan untuk memahami isu secara berkelanjutan. Desain ini tidaklah
banyak digunakan.

3. Desain Penelitian Longitudinal

4
Penelitian longitudinal merupakan penelitian yang menggunakan data dengan
rentang waktu yang panjang. Jadi, penelitian longitudinal dapat pila dipahami
sebagai perpanjangan penelitian survey yang bersifat periodik.

4. Desain Penelitian Studi Kasus


Studi kasus menjadi metode paling sesuai untuk fase penyelidikan dari sebuah
penelitian karena mengedepankan survey dan proses historis sebagai jalan untuk
penjelasan yang bersifat sebab musabab (kausalitas). Meskipun demikian, metode
studi kasus hanya merupakan persiapan metode penelitian dan tidak dapat
digunakan untuk menggambarkan atau menguji suatu masalah.

c. Langkah – Langkah Pengembangan Desain PTK

Penerapan desain PTK seperti yang telah banyak dikemukakan dapat


dilakukan untuk langkah – langkah yang seharusnya diikuti oleh peneliti/guru, yaitu:
1) ide awal, 2) prasurvei/temuan awal, 3) diagnose, 4) perencanaan, 5) implementasi
tindakan, 6) observasi, 7) refleksi, 8) laporan, 9) kepada siapa hasil PTK
dilaporkan.semua mata pelajaran, terutama mata pelajaran yang di dalamnya terdapat
praktek. Yang perlu mendapatkan perhatian dalam kaitannya dengan diterapkan suatu
model PTK ialah bahwa terdapat

d. Model Penelitian Tindakan Kelas

Model PTK secara garis besar dikemukakan oleh 5 ahli atau pakar,
diantaranya adalah model Kurt Lewin, model Kemmis & McTaggart, model John
Elliot, model Dave Ebbut dan model Suharsimi Arikunto. Kelima model yang
dikemukakan para ahli tersebut dapat diuraikan dan digambarkan seperti di bawah ini:
1. Model Kurt Lewin

Model Kurt Lewin merupakan model dasar yang kemudian


dikembangkan oleh ahli – ahli lain. Penelitian tindakan, menurut Kurt Lewin,
terdiri dari empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus, yaitu:
perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting). Digambarkan dalam sebuah bagan, model ini tampak sebagai berikut.

2. Model Kemmis & McTaggart

5
Model yang dikemukakan Kemmis & McTaggart merupakan
pengembangan lebih lanjut dari model Kurt Lewin. Secara mendasar tidak ada
perbedaan yang prinsip antara keduanya. Model ini banyak dipakai karena
sederhana dan mudah dipahami. Rancangan Kemmis & Taggart dapat mencakup
sejumlah siklus, masing – masing terdiri dari tahap – tahap: perencanaan (plan),
pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan refleksi (reflect). Tahapan –
tahapan ini berlangsung secara berulang – ulang, sampai tujuan penelitian
tercapai. Dituangkan dalam bentuk gambar, rancangan Kemmis & McTaggart
akan tampak sebagai berikut.

3. Model John Elliott

Seperti halnya model Kemmis & McTaggart, model John Elliott juga
merupakan pengembangan lebih lanjut dari model Lewin. Elliott mencoba
menggambarkan secara lebih rinci langkah demi langkah yang harus dilakukan
peneliti. Ide dasarnya sama, dimulai dari penemuan masalah kemudian dirancang
tindakan tertentu yang dianggap mampu memecahkan masalah tersebut, kemudian
diimplementasikan, dimonitor, dan selanjutnya dilakukan tindakan berikutnya jika
dianggap perlu. Berikut ini adalah bagan model PTK versi John Elliott.

6
4. Model Dave Ebbut

Model Dave Ebbut merupakan pengembangan dari model Jhon Elliott,


Kemmis dan McTaggrt dan Kurt Lewin. Menurut Dave Ebbut model PTK yang
dikembangkan ahli tersebut sudah bagus, hanya saja didalam model – model
tersebut masih terdapat beberapa hal atau bagian yang belum tepat, sehingga
masih perlu untuk diperbaiki. PTK model Dave Ebbut secara sistematis dapat
digambarkan seperti di bawah ini.

7
5. Model Suharsimi Arikunto

Menurut Suharsimi Arikunto bahwa secara garis besar penelitian tindakan


kelas dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatamn, dan refleksi. Model Suharsimi Arikunto dapat digambarkan seperti
di bawah ini.

C. Skenario Tindakan Pembelajaran

Skenario tindakan serupa dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada


penelitian tindakan kelas. Guru yang bekerja secara professional selalu membuat RPP
sebelum mengajar. Skenario pembelajaran berisi langkah – langkah tindakan yang dilakukan
oleh guru dan kegiatan siswa ketika guru menerapkan tindakan. Berikut contoh ringkasan
rencana (skenario) tindakan yang akan dilakukan pada PTK.
1. Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk
pokok bahasan: A,B,C, dan D.
2. Format tugas: pembagian kelompok kecil sesuai jumlah poko bahasan, dipilih
ketua, sekretaris, dan lain – lain oleh anggota kelompok, bagi topik dari anggota
kelompok, bagi topik bahasan untuk kelompokdengan cara random dan dilakukan
dengan cara menyenangkan.
3. Kegiatan kelompok: mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok
belajar memahami materi, dan menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk
presentasi.

8
4. Presentasi dan diskusi pleno: masing – masing kelompok menyajikan hasil
kerjanya dalam pleno kelas, guru bertindak sebagai moderator, kemudian lakukan
diskusi dan ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran.
5. Jenis data yang dikumpulkan: makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja
kelompok. Siiswa yang aktif dalam diskusi, dan lain – lain.

Skenario tindakan yang akan dilakukan, hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara
tertulis. Rincian tindakan itu menjelaskan:
a. Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan,
b. Kegiatan yang seharusnya dilakukan guru,
c. Kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa,
d. Rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara
menggunakannya,
e. Jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data/pengamatan disertai
dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya. Rincian rancangan mengenai
rencana tindakan dan bagaimana pelaksanaannya harus ditulis pada laporan PTK .

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara garis besar, berdasar prosedur pelaksanaannya, PTK terbagi 3 tahap utama
yaitu: tahap penyusunan proposal, pelaksanaan di ruang kelas, dan penyusunan laporan
kegiatan. Ada 2 cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menemukan masalah dalam
penelitian, diantaranya yaitu: memahami teori tertentu, dan melibatkan diri di lapangan.
Desain penelitian adalah rangkaian prosedur dan metode yang dipakai untuk menganalisis
dan menghimpun data untuk menentukan variabel yang akan menjadi topik penelitian.
Terdapat empat jenis desain penelitian yang kerap digunakan, diantaranya adalah
berikut ini: desain penelitian eksperimental, desain penelitian survey, desain penelitian
longitudinal, desain penelitian studi kasus. Adapun juga langkah – langkah yang seharusnya
diikuti oleh peneliti/guru dalam pengembangan desain, yaitu: 1) ide awal, 2)
prasurvei/temuan awal, 3) diagnose, 4) perencanaan, 5) implementasi tindakan, 6) observasi,
7) refleksi, 8) laporan, 9) kepada siapa hasil PTK dilaporkan.
Model PTK secara garis besar dikemukakan oleh 5 ahli atau pakar, diantaranya
adalah model Kurt Lewin, model Kemmis & McTaggart, model John Elliot, model Dave
Ebbut dan model Suharsimi Arikunto. Skenario tindakan serupa dengan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) pada penelitian tindakan kelas. Guru yang bekerja secara
professional selalu membuat RPP sebelum mengajar. Skenario pembelajaran berisi langkah –
langkah tindakan yang dilakukan oleh guru dan kegiatan siswa ketika guru menerapkan
tindakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://penerbitdeepublish.com/desain-penelitian/#Jenis_desain_penelitian

http://mz-pendidikan.blogspot.com/2010/03/pengembangan-desain-ptk.html?m=1

https://www.detikpendidikan.id/2020/12/model-dan-jenis-jenis-ptk.html?=1

https://www.matrapendidikan.com/2016/10/permasalahn-guru-dalam-ptk-dan.html?m=1

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/menemukan-masalah-dalam-penelitian-
tindakan-kelas/

https://dokumen.tips/documents/contoh-skenario-pembelajaran.html

https://www.gurukatro.com/2016/03/penelitian-tindakan-kelas-ptk.html?m=1

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1780/9/14%20UNIKOM_DEWI%20INDRIANI_BAB
%20III.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai