“PENGORGANISASIAN PENDIDIKAN”
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“Administrasi Pendidikan”
DOSEN PENGAMPU:
Drs. H. Hasbiyallah, M.Ag.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian pengorganisasian?
2. Apa saja prinsip organisasi pendidikan?
3. Bagaimana proses pengorganisasian?
4. Apa saja bentuk-bentuk organisasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pengorganisasian.
2. Untuk mengetahui prinsip organisasi pendidikan.
3. Dapat memahami proses pengorganisasian.
4. Dapat mengetahui bentuk-bentuk organisasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengorganisasian
Istilah organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin organum yang
berarti alat bagian, anggota ataupun badan. Sedangkan organize (bahasa inggris)
berarti “mengorganisasikan” yang menunjukan tindakan atau usaha untuk
mencapai sesuatu. “Organizing” (pengorganisasian) menunjukkan sebuah proses
untuk mencapai sesuatu. (Abdulsyani, 1987)
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinir koordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan. Perkataan dikoordinasikan dengan sadar mengandung
pengertian manajemen. Kesatuan sosial berarti bahwa unit itu terdiri dari orang atau
kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi yang diikuti orang
di dalam sebuah organisasi tidak begitu saja timbul, melainkan telah dipikirkan
lebih dahulu. Oleh karena itu karena organisasi merupakan kesatuan sosial, maka
pola interaksi pada anggotanya harus diseimbangkan dan diselaraskan untuk
meminimalkan ke berlebihan (redundancy). Namun juga memastikan bahwa tugas-
tugas yang kritis telah selesai. Hasilnya adalah bahwa definisi kita mengasumsi
secara eksplisit kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi manusia.
Mengorganisasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam proses
administrasi. Tanpa pengaruh menggabungkan dan mempersatukan ini, fungsi
fungsi perencanaan direksi komunikasi dan sebagainya tidak akan dapat membawa
manajemen kepada tingkat yang sempurna. Prinsip menggabungkan dan
mempersatukan ini dipergunakan bilamana saja kita berbuat dengan sengaja dan
bertujuan. Berpikir, pada asasnya adalah mengorganisasi fakta dan pikiran dengan
maksud untuk berbuat sesuatu. Bila seseorang sedang mengatur tugas personil,
menyusun daftar pelajaran, atau sedang mengatur manajemen kelas, ia sebenarnya
sedang mengerjakan proses organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam manajemen dan
pengorganisasian. Istilah pengorganisasian mempunyai dua pengertian
umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok
fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan,
badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk kepada proses pengorganisasian yaitu
bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota, sehingga
tujuan organisasi itu dapat tercapai secara efektif. (Rivai, 2010)
5
3. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
4. Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.
5. Adanya kesatuan perintah.
6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang
dalam melaksanakan tugasnya.
7. Adanya pembagian tugas yang jelas.
8. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
9. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
10. Adanya jaminan terhadap jabatan - jabatan dalam organisasi itu.
11. Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota
organisasi.
12. Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai
dengan kemampuannya. (Tabrani, 1992)
Prinsip - prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah
satunya A.M Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam
bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa
prinsip-prinsip organisasi meliputi:
1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan
demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi
Pendidikan sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara
lain, memberikan Pendidikan yang berkualitas, dan lain lain.
2. Prinsip Skala Hirarki
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari
pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas
dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang
efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab
kepada seorang atasan saja.
7
C. Proses Pengorganisasian
Proses pengorganisasian menurut Ernest Dale dalam Buku Manajemen dari
James A.F. Stoner sebagai berikut:
1. Memperinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan suatu tujuan,
maka kita harus merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam
proses pencapaian tujuan bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam
organisasi.
2. Membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan
menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok
orang. Biasanya dalam organisasi yang telah merinci pekerjaan apa yang
akan dilakukan, organisasi tersebut akan membagi pekerjaan tersebut ke
dalam bidang-bidang tertentu, dengan kata lain yaitu pekerjaan
dikelompokan sesuai kualifikasinya lalu di bagi ke dalam bidang-bidang
dalam organisasi. Bidang-bidang itu yang akan mengerjakan tugas tersebut.
3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan
efisien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau
divisi-divisi organisasi untuk melaksakan pembagian pekerjaan tersebut.
4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi
dalam satu kesatuan yang harmonis. Setelah berhasil membagi pekerjaan
9
sesuai bidang organisasi, maka perlu dilakukan koordinasi antar bidang dan
pengurus organisasi agar mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Terkadang
ada suatu bidang dalam organisasi yang akan membutuhkan sumber daya
yang sama atau data yang sama, itulah perlunya koordinasi.
5. Memonitor efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah
penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
D. Bentuk-bentuk Organisasi
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka
pengembangan organisasi,
maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin.Dalam
perkembangannya sampai
Sekarang ini pada pokoknya ada enam (6) macam bentuk organisasi yang
masing-masing mempunyai kebaikan dan keburukkanya. Keenam macam bentuk
itu ialah:
1. Organisasi Lini
Organisasi Lini adalah bentuk organisasi yang didalamnya tedapat garis
wewenang yang berhubungan langsung secara vertikal antara atasan dengan
bawahan. Setiap kepala unit mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kepada
kepala unit satu tingkat diatasnya.
Cirinya:
a. jumlah karyawan sedikit
b. selain top manager,manager dibawahnya hanya sebagai pelaksana
c. sarana dan alatnya terbatas
d. hubungan dan atasan bersifat langsung
e. bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah
sebagai top manager
3. Organisasi Fungsional
Salah satu bentuk organisasi ini menyusun atasan dan karyawan untuk
menjadi kesatuan yang memiliki bidang tugas secara jelas. Tidak heran meskipun
memiliki pemimpin utama satu orang saja, biasanya terdapat kepala dalam bidang-
bidang yang digunakan oleh perusahaan. Pembagian tugas ini merupakan upaya
yang dilakukan agar masalah-masalah dalam perusahaan dapat diatasi dengan baik.
Cirinya:
a. organisasi kecil
b. di dalamnya terdapat kelompok kerja staf ahli
c. spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
d. target yang hendak dicapai jelas dan pasti
e. pengawasan dilaksanakan secara ketat
f. Organisasi fungsional dan lini
g. Organisasi lini,fungsional,staff
h. Organisasi komite
Wewenang dari organisasi ini diberikan kepada pimpinan tertinggi, namun kembali
dilimpahkan pada kepala unit yang ada di bidangnya. Permintaan pekerjaan tidak
memandang jabatan dalam perusahaan, satu tim harus melakukan kerjasama agar
tugas segera selesai. Pembagian pekerjaan ini membuat Anda akan sulit
membedakan tugas pokok dan tugas bantuan, karena keseluruhan dikerjakan
bersama-sama.
6. Organisasi Komite
Pada organisasi ini memiliki tugas kepemimpinan yang dilaksanakan
bersamaan atau kolektif. Terdapat dua macam staff yaitu executive dan staff dan
biasanya executive committee atau pimpinan komite ini terdiri dari banyak orang
yang disebut dengan dewan. Biasanya organisasi ini digunakan untuk perusahaan
yang memiliki saham dari banyak orang. Rata-rata bentuk organisasi di atas sudah
dipakai pada perusahaan yang ada di Indonesia.Bahkan apabila Anda sudah
mencari tahu lebih jauh tentang bentuk bentuk organisasi Internasional, beberapa
bentuk di atas juga berasal dari berbagai negara yang memiliki sektor bisnis
berkembang.Tentu saja terkadang perusahaan dapat merubah sedikit peraturan
tentang wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan keinginan dari perusahaan
tersebut. Beragam bentuk bentuk organisasi yang ada di atas tentu saja memiliki
ciri-ciri yang terlihat oleh Anda.Tentu saja tidak ada bentuk yang paling bagus
ataupun tidak bagus. Semua tergantung dari jenis perusahaan, sektor bisnis yang
dijalankan, asal muasal modal, dan yang paling penting seberapa besar perusahaan
tersebut akan berkembang. Semua hal tersebut adalah latar belakang dari
perusahaan memilih salah satu organisasi untuk memajukan perusahaan dalam
sektor industri atau bisnis.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
Pengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan struktur organisasi
sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya, untuk memilih
dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta
mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang
tersebut dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
Prinsip - prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah
satunya A.M Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam
bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa
prinsip-prinsip organisasi salah satunya ialah bahwa organisasi harus mempunyai
tujuan yang jelas.
Proses pengorganisasian yaitu dengan memperinci seluruh pekerjaan yang
harus dilaksanakan, membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara
logis, mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan
efisien, penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi
dalam satu kesatuan yang harmonis, dan memonitor efektivitas organisasi.
Adapun bentuk-bentuk Organisasi meliputi: Organisasi Lini, Organisasi
Lini dan Staff, Organisasi Fungsional, Organisasi Lini dan Fungsional, Organisasi
Lini, Fungsional, Staff, dan Organisasi Komite.
13
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Stephen P. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain & Aplikasi. Jakarta: Penerbit
Arcan.
Sutisna, Oteng. 1987. Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa.
Website:
https://s.docworkspace.com/d/AJDaHOfavc4ogrChpPCmFA
http://zulfahsmile.blogspot.com/2015/05/pengorganisasian-pendidikan.html?m=1