Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA PENGELOLAAN MANAJEMEN KELAS

DALAM PEMBELAJARAN

Kadri
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh
email: ogexjuga@gmail.com

Abstrak

Kemampuan mengelola manajemen kelas menjadi salah satu ciri guru yang profesional.
Pengelolaan kelas diperlukan karena dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan
siswa selalu berubah. Karena itu Guru harus mampu mengelola manajemen kelas agar
selalu mengarahkan siswa untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif
dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai
kemampuan agar terlaksana kegiatan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan.

Kata Kunci: Manajemen, pengelolaan kelas, pembelajaran.

Abstract

The ability to perform classroom management is one of the characterictics of a profesional


teacher. Classroom management is needed because students’ attitudes and characters are
always changing from time to time. In this regard, the teacher needs to acquire good
classroom management ability, so he/she will always be able to guide the students and
create an effective and comfortable learning environment which motivates students to
learn well and meets the learning goals that have been established.

Key words: management, classroom management, learning process

39
A. Pendahuluan B. Pembahasan

Kelas merupakan wadah atau 1. Pengertian Pengelolaan


tempat yang paling dominan bagi Manajemen Kelas
terlibatnya sekelompok siswa dalam proses Terdapat beberapa ahli yang
pembelajaran. Menurut Sudarwan Danim1 memberikan pengertian mengenai
“kelas merupakan wahana paling dominan pengelolaan kelas antara lain sebagai
bagi terselenggaranya proses pembelajaran berikut. Menurut Alben Ambarita,2
bagi anak-anak sekolah”. Dengan demikian manajemen kelas dapat dideskripsikan
kedudukan kelas dalam pembelajaran sangat sebagai proses mengorganisasi dan
penting untuk menentukan keberhasilan mengkoordinasi peserta didik untuk
belajar siswa pada tingkat tertentu. Kelas yang menyelesaikan tujuan pendidikan. Artinya,
efektif sangat dibutuhkan dalam pencapaian guru harus dapat menciptakan pola
tujuan pembelajaran. Indikator kelas yang kegiatan yang berbeda-beda sesuai dengan
efektif ditandai dengan adanya peran aktif kondisi dan keadaan, sehingga peserta
siswa. didik dapat memanfaatkan rasionalnya
Manajemen kelas yang baik adalah dan bakat kreatifnya terhadap tugas-tugas
mengenai penciptaan lingkungan belajar yang pendidikan yang menantang. Pendapat
kondusif dan pemanfaatan sarana dengan lain diungkapkan oleh Ahmad Rohani3
memperhatikan kebutuhan siswa baik secara yang menyatakan bahwa pengelolaan kelas
individual maupun secara kelompok. Karena adalah segala usaha yang diarahkan untuk
tujuan utama dari kegiatan pembelajaran mewujudkan suasana belajar mengajar
adalah memberikan bimbingan dan layanan yang efektif dan menyenangkan serta dapat
kepada siswa agar mereka mau mengikuti memotivasi siswa untuk belajar dengan baik
prosen pembelajaran dengan aktif. Oleh sesuai kemampuan”. Pengelolaan kelas
karenanya perlu diketahui pula, bahwa merupakan usaha sadar, untuk mengatur
siswa secara individu memiliki latar belakang kegiatan proses belajar mengajar secara
yang berbeda-beda, baik latar belakang sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada
keluarga ataupun kemampuan intelektualitas. persiapan bahan belajar, penyiapan sarana
Hal inilah yang menjadi karakteristik siswa dan alat peraga, pengaturan ruang belajar,
yang paling utama yang harus menjadi mewujudkan situasi/kondisi proses belajar
bagian dari perhatian dan perhitungan guru mengajar dan pengaturan, waktu, sehingga
dalam membawa siswanya ke arah tujuan proses belajar mengajar berjalan dengan
pembelajaran yang telah ditetapkan. baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai.
Berdasar pendapat para ahli
2 Alben Ambarita. Manajemen Pembelajaran.
Jakarta: Departemen 2006.

1 Sudarwa Danim, Inovasi Pendidik an, Pus 3 Ahmad Rohani. Pengelolaan Pengajaran.
taka Setia, Bandung, 2010, hal. 161. ( Jakarta: Rineka Cipta 20014).

40 Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman, Volume 9, No. 1, Juni 2018


diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan pengamatan terhadap
pengelolaan kelas merupakan usaha sadar perilaku belajar peserta didik.
untuk mengatur kegiatan proses belajar d. Praperencanaan hirarki
mengajar secara sistematis yang mengarah pengambilan keputusan sebagai
pada penyiapan sarana dan alat peraga, implementasi strategi manajemen
pengaturan ruang belajar, mewujudkan untuk pengembangan perilaku
situasi atau kondisi proses belajar mengajar peserta didik.
berjalan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan sehingga kurikuler dapat tercapai. 3. Tujuan Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas merupakan
2. Dasar-dasar Manajemen Kelas keterampilan guru menciptakan dan
Menurut Alben Ambarita (2006: memelihara kondisi belajar yang optimal
37-38) Dasar-dasar manajemen kelas yang dan mengembalikannya apabila terjadi
harus diperhatikan adalah gangguan dalam proses belajar mengajar
a. Faktor yang sangat penting perlu adanya keterampilan dalam
menentukan lingkungan belajar pengelolaan kelas:
adalah sikap/perilaku guru, sengaja a. Mendorong siswa mengembangkan
atau tidak sengaja, perilaku verbal tingkah lakunya sesuai tujuan
dan nonverbal guru mempengaruhi pembelajaran.
perilaku peserta didik. b. Membantu siswa menghentikan
b. Guru mempunyai tanggung jawab tingkah lakunya yang menyimpang
profesional untuk menerapkan dari tujuan pembelajaran.
aturan dan pemilihan teknik- c. Mengendalikan siswa dan sarana
teknik yang digunakan untuk pembelajaran dalam suasana
memaksimalkan perilaku belajar pembelajaran yang menyenangkan,
peserta didik. untuk mencapai tujuan
c. Guru harus mengembangkan pembelajaran.
ide-ide tentang hubungan antara d. Membina hubungan interpersonal
mengajar dan disiplin peserta yang baik antara guru dengan
didik mengikutinya, faktor- siswa dan siswa dengan siswa,
faktor yang memotivasi peserta sehingga kegiatan pembelajaran
didik untuk berperilaku seperti menjadi efektif.
yang mereka lakukan, Pribadi Sementara itu Ahmad juga
guru dengan apa yang diharapkan berpendapat tentang tujuan pengelolaan
bagi pengembangan perilaku kelas:
peserta didik dan, sebuah rencana a. Mewujudkan situasi dan kondisi
sistematis untuk menata kembali kelas, baik sebagai lingkungan
ciri ruang kelas yang lebih baik belajar maupun sebagai kelompok

Kadri: Pentingnya Pengelolaan Manajemen Kelas ... 41


belajar yang memungkinkan pengelolaan kelas adalah sebagai upaya
siswa untuk mengembangkan guru untuk mengendalikan dan mengelola
kemampuan semaksimal mungkin. tingkah laku siswa di dalam kelas
b. Menghilangkan berbagai dengan membina hubungan yang baik
hambatan yang dapat menghalangi antara guru dengan siswa ataupun siswa
terwujudnya interaksi belajar dengan siswa agar dapat menciptakan
mengajar. kondisi kelas yang kondusif saat proses
c. Menyediakan dan mengatur pembelajaran berlangsung.
fasilitas serta perabot belajar yang
mendukung dan memungkinkan 4. Komponen-Komponen
siswa belajar sesuai dengan Keterampilan Mengelola Kelas
lingkungan sosial, emosional, dan Menurut Suwarna5 terdapat dua
intelektual siswa dalam kelas. keterampilan dalam mengelola kelas yaitu
d. Membina dan membimbing sesuai keterampilan yang berhubungan dengan
dengan latar belakang sosial, penciptaan dan pemeliharaan kondisi
ekonomi, budaya serta sifat-sifat belajar yang optimal (bersifat preventif)
individunya. dan keterampilan yang berhubungan
e. Tujuan pengelolaan kelas menurut dengan pengembalian kondisi belajar yang
Sudirman dalam Djamarah optimal. Masing-masing keterampilan
pada hakikatnya terkandung akan dijelaskan sebagai berikut.
dalam tujuan pendidikan. Tujuan a. Keterampilan yang berhubungan
pengelolaan kelas adalah dengan penciptaan dan
penyediaan fasilitas bagi pemeliharaan kondisi belajar yang
macam-macam kegiatan belajar optimal (bersifat preventif).
siswa dalam lingkungan sosial, Keterampilan ini berkaitan dengan
emosional, dan intelektual dalam kemampuan guru dalam mengambil
kelas. Fasilitas yang disediakan inisiatif dan mengendalikan kegiatan
itu memungkinkan siswa belajar pembelajaran. Keterampilan
dan bekerja. Terciptanya suasana tersebut meliputi; menunjukkan
sosial yang memberikan kepuasan, sikap tanggap, memberi perhatian,
suasana disiplin, perkembangan memusatkan perhatian kelompok,
intelektual, emosional, dan sikap memberikan petunjuk yang jelas,
serta apresiasi pada siswa.4 menegur, memberi penguatan.
Dari pendapat diatas dapat kita b. Keterampilan yang berhubungan
simpulkan bahwa tujuan pelaksanaan dengan pengembalian kondisi
belajar yang optimal.
4 Sardiman. Strategi Belajar Mengajar.
RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2004 5 Suwarna. Pengajaran Mikro. Yogyakarta:
Tri Wacana 2005

42 Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman, Volume 9, No. 1, Juni 2018


Keterampilan ini berkaitan dengan pemberian kebebasan peserta didik.
respons guru terhadap gangguan Guru berperan sebagai pendorong
siswa yang berkelanjutan. Tindakan untuk mengembangkan potensi
remidial dapat digunakan untuk peserta didik.
mengembalikan kondisi belajar d. Pendekatan buku masak;
yang optimal pengendalian perilaku peserta didik
berbentuk rekomendasi tentang
5. Pendekatan dalam Pengelolaan hal-hal yang harus dilakukan atau
Kelas tidak dapat dilakukan.
Mengenai pendekatan dalam e. Pendekatan instruksional;
pengelolaan kelas Alben Ambarita6 pendekatan pengendalian perilaku
mengemukakan beberapa pendekatan yang dengan menciptakan pembelajaran
dapat dilaksanakan untuk menciptakan yang efektif, sehingga
interaksi yang menumbuh kembangkan meminimalkan gangguan pada
diri peserta didik, antara lain sebagai pelaksanaan pembelajaran.
berikut: f. Pendekatan pengubahan perilaku;
a. Pendekatan otoritas; pengendalian pengendalian perilaku yang
perilaku peserta didik oleh guru, menekankan pada penguatan
dengan menegakkan peraturan, positif, hukuman, penghentian, dan
memberikan perintah, pengarahan, penguatan negatif atas perubahan
dan pesan, menggunakan teguran, perilaku yang disebabkan hasil
menggunakan pengendalian proses belajar mengajar.
dengan melakukan pendekatan, g. Pendekatan iklim sosio-emosional;
menggunakan pemisahan dan pendekatan pengendalian perilaku
pengucilan. atas hubungan positif antara guru
b. Pendekatan intimidasi; dengan peserta didik.
pengendalian perilaku peserta h. Pendekatan proses kelompok;
didik dilakukan dengan bentuk- pengendalian perilaku dengan
bentuk intimidasi. Guru memaksa pendekatan secara kelompok
peserta didik berperilaku sesuai kelas sebagai sistem sosial yang
dengan perintah guru. menunjang terciptanya suasana
c. Pendekatan permisif; pengendalian belajar di kelas.
perilaku peserta didik dengan i. Pendekatan ekletik; pengendalian
pendekatan pada penekanan perilaku peserta didik dengan
penggabungan dari berbagai
6 Alben Ambarita. Manajemen Pembelajaran.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
pendekatan yang mungkin
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dilakukan.
Direktorat Ketenagaan. 2006
j. Pendekatan analitik pluralistik;

Kadri: Pentingnya Pengelolaan Manajemen Kelas ... 43


pendekatan perilaku peserta didik memvariasikan metode belajar,
dengan pendekatan yang melihat alat/media pembelajaran, serta pola
kemajemukan dari kondisi kelas interaksi terhadap anak didiknya.
yang dihadapi. d. Keluwesan
Keluwesan yang dimaksud
6. Prinsip-Prinsip Pengelolaan adalah keluwesan tingkah laku
Kelas guru dalam mengubah strategi
Sebagai upaya guru dalam mengajarnya, ini dapat mencegah
memperkecil permasalahan-permasalahan terjadinya keributan pada siswa.
yang terjadi di dalam kelas, guru dapat e. Penekanan pada hal-hal yang
menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan positif
kelas. Seorang guru harus dapat Pada dasarnya dalam mengajar dan
mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip mendidik, guru harus menekankan
pengelolaan kelas. Syaiful Bahri Djamarah pada hal-hal yang positif dan
dan Aswan7 Berpendapat enam prinsip menghindari pemusatan perhatian
dalam mengelola kelas: pada hal-hal yang negatif.
a. Hangat dan antusias Penekanan pada hal-hal yang positif
Hangat dan antusias diperlukan yaitu penekanan yang dilakukan
dalam proses belajar mengajar. guru.
Guru yang hangat dan akrab pada f. Penanaman disiplin diri
anak didik selalu menunjukkan Guru harus dapat mendorong
antusias pada tugasnya atau pada siswa untuk melaksanakan
aktifitasnya akan berhasil dalam disiplin diri dan sebagai seorang
mengimplementasikan pengelolaan guru juga harus dapat menjadi
kelas. teladan bagi siswanya terutama
b. Tantangan dalam menerapkan disiplin dalam
Untuk dapat meningkatkan segala hal.
semangat belajar peserta didik
guru harus dapat memperhatikan
7. Pendekatan dalam pengelolaan
dalam penggunaan kata-kata,
kelas
tindakan, cara kerja, atau bahan
a. Pendekatan Kekuasan
pelajaran yang menentang.
Ciri yang utama pada pendekatan
c. Bervariasi
ini adalah ketaatan pada aturan
Untuk menghindari kejenuhan
yang melekat pada pemilik
belajar pada anak guru harus dapat
kekuasaan. Guru mengontrol siswa
7 Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak dengan ancaman, sanksi, hukuman
Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.2000 dan bentuk disiplin yang ketat dan

44 Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman, Volume 9, No. 1, Juni 2018


kaku. harus mengkombinasikan dua atau ketiga
b. Pendekatan Pengajaran pendekatan tersebut. Pendekatan elektis
Pendekatan ini menghendaki disebut juga pendekatan pluralistik,
lahirnya peran guru untuk mencegah yaitu pengelolaan kelas yang berusaha
dan menghentikan tingkah laku anak menggunakan berbagai macam pendekatan
didik yang kurang menguntungkan yang memiliki potensi untuk dapat
proses pembelajaran. Peranan menciptakan dan mempertahankan suatu
guru adalah merencanakan dan kondisi yang memungkinkan proses
mengimplementasikan pengajaran belajar mengajar berjalan efektif dan
yang baik. efisien. Guru memilih dan menggabungkan
c. Pendekatan Kerja Kelompok secara bebas pendekatan tersebut sesuai
Dalam pendekatan ini, peran guru dengan kemampuan, dan selama maksud
adalah mendorong perkembangan dan penggunaannnya untuk pengelolaan
dan kerja sama kelompok. kelas disini adalah suatu set (rumpun)
Pengelolaan kelas dengan proses kegiatan guru untuk menciptakan dan
kelompok memerlukan kemampuan mempertahankan kondisi kelas yang
guru untuk menciptakan kondisi- memberi kemungkinan proses belajar
kondisi yang memungkinkan mengajar berjalan secara efektif dan
kelompok menjadi kelompok yang efisien.
produktif, dan selain itu guru harus
pula dapat menjaga kondisi itu 8. Kegiatan dalam Pengelolaan
agar tetap baik. Untuk menjaga Kelas
kondisi kelas tersebut guru harus Dalam kegiatan pengelolaan
dapat mempertahankan semangat kelas terdapat beberapa unsur yang
yang tinggi, mengatasi konflik, mempengaruhi pengelolaan kelas
dan mengurangi masalah-masalah diantaranya:
pengelolaan. a. Pengaturan Tempat Belajar
d. Pendekatan Elektis atau Pluralistik Tempat belajar seperti ruang kelas
Pendekatan elektis (electic dan ruangan yang lainnya seperti
approach) ini menekankan pada laboraturium, workshop/bengkel
potensialitas, kreatifitas, dan kerja, dan sebagainya. Dalam
inisiatif wali atau guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
memilih berbagai pendekatan perlu ditata dan diatur sedemikian
tersebut berdasarkan situasi yang rupa agar dapat menumbuhkan
dihadapinya. suasana pembelajaran yang aktif,
Penggunaan pendekatan itu dalam kreatif, efektif, dan menyenangkan
suatu situasi mungkin dipergunakan salah (PAKEM).
satu dan dalam situasi lain mungkin b. Pengaturan Siswa

Kadri: Pentingnya Pengelolaan Manajemen Kelas ... 45


Pelaksanaan kegiatan pembelajaran penilaian tersebut disesuaikan
yang didasarkan atas pengaturan dengan penilaian berbasis kelas
siswa dapat dilakukan secara pada kurikulum tingkat satuan
klasikal (kelompok besar), pendidikan.
kelompok kecil, dan perorangan
(individual).
9. Masalah-masalah Pengelolaan
c. Pemilihan Bentuk Kegiatan
Kelas
Dalam melaksanakan pembelajaran
Menurut Ahmad Rohani8 masalah
di sekolah dasar, guru perlu
pengelolaan kelas dapat diklasifikasikan
menguasai bentuk-bentuk kegiatan
kedalam tiga ketegori yaitu: (a) masalah
yang sangat berpengaruh terhadap
yang ada dalam wewenang guru bidang
keberhasilan belajar siswa, dimulai
studi, (b) masalah yang ada dalam
dari kegiatan membuka pelajaran,
wewenang sekolah, (c) masalah-masalah
menjelaskan isi tema, mengajukan
yang ada di luar kekuasaan guru dan
pertanyaan-pertanyaan,
sekolah.
memberikan penguatan,
mengadakan variasi mengajar,
10. Faktor-Faktor y a n g
sampai dengan menutup pelajaran.
Mempengaruhi Pengelolaan
d. Pemilihan Media Pembelajaran
Kelas
Dalam kegiatan pembelajaran
Terdapat beberapa faktor
tematik perlu juga diperhatikan
penghambat pengelolaan kelas antara lain
mengenai optimalisasi penggunaan
yaitu: (a) faktor guru, (b) faktor peserta
media pembelajaran yang bervariasi.
didik, (c) faktor keluarga, dan (d) faktor
Tanpa media yang bervariasi maka
fasilitas. Masing-masing faktor akan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dijelaskan sebagai berikut:
tematik tidak akan berjalan
a. Faktor Guru
dengan efektif. Penggunaan media
Faktor penghambat yang datang
dalam pelaksanaan pembelajaran
dari guru dapat berupa hal-hal seperti:
tematik dapat divariasikan kedalam
1) Tipe Kepemimpinan Guru
penggunaan media visual, media
2) Format belajar mengajar yang
audio, dan media audio- visual.
monoton
e. Penilaian
3) Kepribadian guru
Model penilaian yang
4) Pengetahuan Guru
dikembangkan dalam pembelajaran
5) Pemahaman guru tentang
tematik di sekolah mencakup
peserta didik
prosedur yang digunakan, jenis
dan bentuk penilaian, serta alat
8 Ahmad Rohani. Pengelolaan Pengajaran.
evaluasi yang digunakan. Model Jakarta: Rineka Cipta 2004.

46 Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman, Volume 9, No. 1, Juni 2018


b. Faktor Peseta Didik terdiri dari:
Peserta didik dalam kelas dapat a. Guru mengatur tempat duduk
dianggap sebagai individu dalam sesuai dengan karakteristik peserta
suatu masyarakat kecil yaitu kelas didik, dan mata pelajaran, serta
dan sekolah. Kekurang-sadaran aktivitas pembelajaran yang akan
peserta didik dalam memenuhi dilakukan;
tugas dan haknya sebagai anggota b. Volume dan intonasi suara guru
suatu kelas atau sekolah dapat dalam proses pembelajaran harus
merupakan faktor utama penyebab dapat di dengar baik oleh peserta
masalah pengelolaan kelas. didik;
c. Faktor Keluarga c. Tutur kata guru santun dan dapat
Sikap otoriter orang tua akan dimengerti peserta didik;
tercermin dari tingkah laku peserta d. Guru menyesuaikan materi
didik yang agresif atau apatis. Di pelajaran dengan kecepatan dan
dalam kelas sering ditemukan ada kemampuan belajar peserta didik;
peserta didik pengganggu dan e. Guru menciptakan ketertiban,
pembuat ribut. Mereka itu biasanya kedisiplinan, kenyamanan,
berasal dari keluarga yang tidak keselamatan dan kepatuhan pada
utuh atau kacau (broken-home). peraturan dalam menyelenggarakan
d. Faktor fasilitas proses pembelajaran;
Faktor fasilitas merupakan f. Guru memberikan penguatan dan
penghambat dalam pengelolaan umpan balik terhadap respon dan
kelas, faktor tersebut antara lain hasil belajar peserta didik selama
yaitu: proses pembelajaran berlangsung;
1) Jumlah peserta didik dalam g. Guru menghargai peserta didik
kelas tanpa memandang latar belakang
2) Besar ruangan kelas agama, suku, jenis kelamin, dan
3) Ketersediaan Alat status sosial ekonomi;
h. Guru menghargai pendapat peserta
11. Standar Pengelolaan Kelas didik;
Sebagai indicator pelaksanaan i. Guru memakai pakaian yang sopan,
pengelolaan kelas yang efektif, dapat bersih, dan rapi;
dilihat dari standar atau karakteristik j. Pada tiap awal semester, guru
pengelolaan kelas yang baik. Standar dan menyampaikan silabus mata
karakteristik pengelolaan kelas yang baik pelajaran yang diampunya;
dapat dilihat sebagai berikut. k. Guru memulai dan mengakhiri
Menurut Permen DIKNAS Nomor proses pembelajaran sesuai waktu
41 Tahun 2007 standar pengelolaan kelas yang dijadwalkan.

Kadri: Pentingnya Pengelolaan Manajemen Kelas ... 47


12. Upaya Mengatasi Masalah pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif
Pengelolaan Kelas dan menyenangkan.
Martinis Yamin dan Maisah Pengelolaan kelas tidak hanya
berpendapat sebagai upaya guru dalam dalam pengaturan kelas, fasilitas fisik dan
menciptakan kondisi yang optimal agar rutinitas, akan tetapi kegiatan pengelolaan
proses belajar mengajar berlangsung kelas dimaksudkan untuk menciptakan
efektif dan sebagai usaha mengatasi dan mempertahankan suasana dan kondisi
masalah pengelolaan kelas baik individu kelas yang nyaman sehingga proses belajar
maupun kelompok terdapat dua tindakan mengajar dapat berlangsung secara efektif
guru, yaitu: tindakan pencegahan dan dan efisien.
tindakan korektif9. Tindakan pencegahan
merupakan tindakan guru dalam mengatur Daftar Pustaka
lingkungan belajar, mengatur peralatan, Ahmad Rohani. Pengelolaan Pengajaran.
dan lingkungan sosio-emosional. Untuk (Jakarta: Rineka Cipta 2014).
tindakan korektif dapat dikategorikan Alben Ambarita. Manajemen
menjadi dua yaitu tindakan yang seharusnya Pembelajaran. Jakarta:
segera diambil guru pada saat terjadi Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan
gangguan dan tindakan penyembuhan
Tinggi Direktorat Ketenagaan.
terhadap tingkah laku yang menyimpang 2006
yang terlanjur terjadi agar penyimpangan
Martinis Yamin dan Maisah. Manajemen
tersebut tidak berlarut-larut. Pembelajaran Kelas. Jakarta:
Gaung Persada Press. 2009
C. Kesimpulan
Sardiman. Strategi Belajar Mengajar.
Dalam hal pelaksanaan manajemen RajaGrafindo Persada, Jakarta.
2004
kelas guru memiliki andil yang sangat besar
terhadap keberhasilan suatu pembelajaran Sudarwa Danim, Inovasi Pendidik an,
di sekolah/Madrasah. Didalam kelas guru Pus taka Setia, Bandung, 2010,
hal. 161.
melakukan dua kegiatan pokok yaitu
mengajar dan kegiatan mengelola kelas. Suwarna. Pengajaran Mikro. Yogyakarta:
Disamping itu guru harus mengusai Tri Wacana 2005
kiat manajemen kelas, guru harus dapat Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak
menciptakan dan mempertahankan Didik dalam Interaksi Edukatif.
kondisi kelas sehingga anak didik dapat Jakarta: Rineka Cipta.2000
merasa nyaman dalam tumbuh iklim

9 Martinis Yamin dan Maisah. Manajemen


Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada
Press. 2009

48 Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman, Volume 9, No. 1, Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai