TINJAUAN PUSTAKA
pengembangan pegawai.
kegiatan belajar yang diadakan dalam jangka waktu tertentu guna memperbesar
(knowledge) dan keahlian (skill) yang diperlukan dalam pekerjaan yang sedang
perubahan organisasi.
mengacu pada masalah staff dan personel adalah suatu proses pendidikan jangka
9
panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan
usaha untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam
untuk mencapai suatu rencana kerja sesuai dengan jalur atau jenjang
10
organisasi (Wardana, 2012). Pengembangan karir merupakan upaya-upaya
(Kadarisman,2013).
Struktural. Mencakup :
(7) Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai yang lebih tinggi kepangkatannya
dilaksanakan.
11
kariernya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta
pengalaman kerja.
mencapai suatu rencana karier. Kegiatan kegiatan ini perlu didukung oleh
1. Kebutuhan karier
5. Pelatihan
operasional
mengembangkan diri.
7. Informasi karier
12
Memberikan informasi kebutuhan karier yang dibutuhkan untuk mengetahui
kariernya.
8. Promosi
Memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada
9. Mutasi
dimilikinya.
individual saja, karena hal itu tidak selalu sesuai dengan kepentingan organisasi.
umpan balik kepada pegawai dan membangun suatu lingkungan kerja yang
13
Pendidikan dan pelatihan merupakan usaha meningkatkan kemampuan kerja
keterampilanya.
2. Mutasi Mutasi atau yang dikenal dengan mutasi personal diartikan sebagai
4. Pembebastugasan
secara penuh.
5. Pemberhentian
14
1. Membantu dalam Pencapaian Tujuan Individu dan Perusahaan
individu.
3. Membantu Pegawai
terhadap perusahaannya.
Pengembangan karir dapat menjadikan turn over rendah dan begitu pula
15
Pengembangan karir dapat menghindarkan dari keusangan dan kebosanan
berada di luar lingkup pekerjaan yang ditanganinya saat ini. Pendidikan ditujukan
kepadanya.
mempunyai peranan dan fungsi untuk mendidik seorang warga Negara agar
16
pengetahuan seseorang untuk dapat mengerjakan sesuatu lebih cepat dan tepat,
berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu
siap tahu, mengenal dan mengembangkan metode berfikir secara sistematik agar
mempunyai fungsi (1) melakukan reproduksi budaya, (2) difusi budaya, (3)
perguruan tinggi. Pada sekolah-sekolah yang lebih rendah, fungsi ini tidak
17
orientasi kemandirian, mekanisme kompetisi sehat, sikap kerja keras, kesadaran
untuk mengajarkan sistem nilai dan perspektif ilmiah dan rasional sebagai lawan
dan nilai-nilai dan pandangan hidup lama, pasrah dan menyerah pada nasib,
ketiadaan keberanian menanggung resiko, semua itu telah diajarkan oleh sekolah
rasional serta kemampuan evaluasi yang kritis orang akan cenderung berpikir
budaya baru juga berfungsi penghasil nilai-nilai budaya baru juga berfungsi
yang kemudian diambil tentu berdasarkan pada hasil budaya dan difusi
keyakinan dan nilai-nilai baru tentang cara berpikir manusia. Pendidikan dalam
era abad modern telah berhasil menciptakan generasi baru dengan daya kreasi dan
kemampuan berpikir kritis, sikap tidak mudah menyerah pada situasi yang ada
dan diganti dengan sikap yang tanggap terhadap perubahan. Cara-cara berpikir
18
dan sikap-sikap tersebut akan melepaskan diri dari ketergantungan dan kebiasaan
berlindung pada orang lain, terutama pada mereka yang berkuasa. Pendidikan ini
seperti yang diajukan oleh Paulo Friere. Dalam banyak negara terutama negara-
dengan sangat intensif. Pendidikan semacam itu telah berhasil membuka mata
karena itu pengembangan berpikir knitis bukan saja efektif dalam pengembangan
baik politik, sosial maupun ekonomi. Bila dalam masyarakat tradisional lembaga-
lembaga ekonomi dan sosial didominasi oleh kaum bangsawan dan golongan elite
tatanan sosial ekonomi dan politik tersebut diatur dengan pertimbangan dan
cara objektif dan keterbukaan, misalnya dalam bentuk mobilitas vertikal yang
kompetitif.
19
2.2.1. Jenis-jenis Pendidikan
negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung
1. Pendidikan Formal
sebagai jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
2009: 6-8).
pendidikan ini di tinjauan dari bahasa Asing adalah sebagai berikut “ orang
memikul tanggung jawab; she educated her son at home berarti dia mendidik anak
20
laki-lakinya di rumah. Dalam exford leor neris polket dictionary kata “pendidikan
tional).
proses perubahan setiap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha
proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk
kelembagaan sisi lainnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta
yaitu luas, teknis dan hasil, yang di uraikan sebagai berikut arti luas dari
pikiran (watak karakter) dan kemampuan fisik (physical abliti) individu. Arti
hasil pendidikan adalah apa yang boleh kita peroleh melalui belajar
21
berdasarkan undang-undang republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang
maupun yuridis di atas, akhirnya dapat diambil benang merah dari aneka Indikator
2. Di lakukan minimal dua orang, satu pihak berperan sebagai fasilitator dan
pengembangan diri;
pembelajaran;
didik.
22
adalah sebuah konsep manajemen sumber daya manusia yangsempit yang
pelatihan yang spesifik) atau pelatihan keahlian (seperti misalnya pelatihan yang
1. Pelatihan Keahlian
2. Pelatihan Ulang
23
Pelatihan ulang adalah subset pelatihan keahlian. Pelatihan ulang bertujuan
individuanggotanya.
sering terhadapnya.
5. Pelatihan Kreativitas
kiat baru.
kemampuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan (pre dan pos tes).
24
informasi yang bersifat deskriptif dan sepihak tentang nilai dan manfaat tujuan
pada pelatihan yang dilakukan disemua dinas hampir tiap tahunnya. Pelatihan
25
d. Pelatihan Komputer diberikan untuk Pegawai Negeri Sipilyang masih belum
diantaranya adalah :
pelatihan. Hal ini penting karena tujuan dari pelatihan adalah untuk
26
diadakan evaluasi yang diberikan kepada supervisor masing-masing
sesudah pelatihan.
suatu program pelatihan. Efisien dan efektivitaspelatihan juga dapat diketahui dari
apakah program pelatihan masih dapat dilanjutkan atau tidak. Evaluasi pelatihan
Pelatihan menurut Moekkijat (1991: 55) tujuan umum dari pelatihan ialah:
27
Pada umumnya disepakati paling tidak terdapat tiga bidang kemampuan
(1992: 5) yaitu:
tujuan umum dari pelatihan adalah: pegawai yang baru di rekrut sering kali yang
meliputi perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya tenaga kerja
yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, sikap yang untuk mampu
28
2.4. Pengembangan Pendidikan Dan Pelatihan
Formal :
kemampuan kerjanya hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena prestasi kerja
semakin baik.
saat ini maupun masa datang, yang sifatnya non karier atau peningkatan karier
seorang karyawan.
29
suatu institusi atau organisasi biasanya disatukan menjadi diklat unit yang
tertentu.
investasi, oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang
yang besarm pentingnya program pendidikan dan pelatihan bagi suatu organisasi
a. Sumber daya manusia atau karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu
persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut Hal ini terjadi karena
melainkan karena tersedianya informasi oleh sebab itu karyawan atau staff
30
kadang-kadang tidak ada. Dengan demikian,maka diperlukan penambahan
c. Promosi dalam suatu organisasi adalah suatu keharusan, apabila organisasi itu
sedangkan latihan ialah salah satu cara untuk memperoleh keterampilan tertentu,
misalnya latihan menari, latihan naik sepeda, latihan baris berbaris , dan
31
TABEL 2.1
Pengembangan SumberDayaManusia
Pendidikan Pelatihan
Menyeluruh (overall) Mengkhususkan(Specifik)
1. Pengembangan
Kemampuan
Pendek
3. Jangka Waktu Panjang
Pelaksanaan
5. Penekanan
penggunaan Konventional Inconventional
metode belajar
mengajar
32
Keterangan :
yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasi sedangkan pelatihan lebih
- Dalam suatu pelatihan, orientasi atau penekanannya pada tugas yang harus
pada sasaran, maka jangka waktu penelitian itu pada umumnya lebih pendek
- Demikian pula metode belajar mengajar yang digunakan pada pelatihan lebih
fleksibel, dimana batas antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan itu tidak
33
2.5. Pengertian Sumber Daya Manusia
berikut:
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu.
3. Menurut Veithzal Rivai (2010,6) Sumber Daya Manusia adalah seorang yang
organisasi. Selain itu SDM merupakan salah satu unsur masukan (input) yang
sebagai sumber daya? Karena manusia memegang peran yang sangat penting
dalam keberhasilan suatu usaha. Dalam organisasi usaha yang besar, modal
yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam yang berlimpah tidak
anggota atau karyawan. Hal ini tentu karena hasil kerja dan karya sangat
34
ditentukan oleh kualitas SDM seseorang.Perlunya sumber daya manusia dikelola
dengan baik karena manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap
ide dan gagasan dari para pegawainya. Dalam suatu birokrat, pegawai
dipungkiri bahwa karyawan juga memiliki ide dan gagasan yang lebih
ataupun saran dari karyawannya karena hal tersebut hanya akan membuat
35
pegawai menjadi tidak berkembang dan kurang produktif serta
2. Memberi penghargaan.
pengembangan SDM.
karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut
3. Mengadakan pelatihan.
yang memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan adanya
dalam bekerja.
36
2.5.2. Fungsi-Fungsi Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
organisasi.
dalam organisasi agar mampu bekerja dalam unit kerja yang ada. Hal ini
37
manusia dalam organisasi. Dalam hal ini pengembangan dilakukan melalui
dengan kebutuhan organisasi, baik untuk memenuhi kebutuhan saat ini maupun
di masa mendatang.
langsung (indirect).
tujuan organisasi.
10. Kedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia
11. Pemberhentian adalah putusnya suatu hubungan kerja seseorang dengan suatu
organisasi.
manusia di dalam suatu organisasi mencakup tiga pokok kegiatan yang saling
berkaitan yaitu:
38
Perencanaan sumber daya manusia dilakukan untuk mengefektifkan
Kedudukan
daerah.
Kepala Badan.
39
b. Fungsi
Daerah (Renja SKPD) dan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
dan keuangan.
40
8. Pengoordinasian perencanaan pembangunan secara terpadu lintas negara,
daerah.
dan
(Musrembang)
41
Kerja Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
kepentingan.
42
antar instansi pemerintah (Forum SKPD) dan proses partisipasi seluruh pelaku
bagi penyusunan APBD yang akan ditetapkan secara bersama oleh Dewan
Daerah (RKPD) mempunyai fungsi pokok sebagai : (1) Acuan bagi seluruh pelaku
satu tahun, dan (3) Jaminan kepastian kebijakan sebagai wujud nyata komitmen
lebih lanjut sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran yang
a. Fungsi Musrembang
43
2. Melakukan sinkronisasi dan penyempurnaan rancangan awal Rencana
Musrenbang.
pagu anggaran yang disusun oleh SKPD yang bersifat penting dan
berikutnya.
pembangunan kedepan
44
Sesuai dengan Keputuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun
berikut :
daerah yang selanjutnya disebut dengan. kepala SKPKD yang mempunyai tugas
Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang
tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya. Pengguna Barang adalah
Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat Kuasa BUD adalah pejabat
yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD. Kuasa Pengguna
SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.
pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari
45
pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
pemerintahan yang terdiri atas satu atau Iebih entitas akuntansi yang menurut
pada entitas pelaporan. Unit kerja adalah bagian dari SKPD yang melaksanakan
untuk periode 1 (satu) tahun. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disingkat TAPD adalah tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan
anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat Iainnya
KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan
46
pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah
rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-
SKPD sebelum disepakati dengan DPRD. Prioritas dan Plafon Anggaran yang
selanjutnya disingkat PPA adalah program prioritas dan patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam
program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan
APBD
47