DISUSUN OLEH:
KRISTANTY NADAPDAP (188115007)
RIZKY PUTRA (18811500)
2
Menurut Gary Dessler,
3
Menurut Prof.Dr.Veitzal Rivai,
Pengembangan karir adalah proses peningkatan
kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka
mencapai karir yang diinginkan.
Menurut Flippo,
Karir adalah sebagai sederetan kegiatan kerja yang terpisah
namun masih merupakan atau mempunyai hubungan yang
saling melengkapi, berkelanjutan dan memberikan makna
bagi kehidupan seseorang
4
Menurut Handoko
karir adalah Semua jabatan yang ditangai atau dipegang
selama kerja kehidupan seseorang
5
Tujuan Pengembangan Karir
7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir (Siagian)
a. Perlakuan yang adil dalam berkarir
Perlakuan yang adil itu hanya bisa terwujud apabila kriteria promosi didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang objektif, rasional dan diketahui secara luas
dikalangan pegawai.
b. Keperdulian para atasan langsung
Para karyawan pada umumnya mendambakan keterlibatan atasan langsung mereka
dalam perencanaan karir masing-masing. Salah satu bentuk keperdulian itu adalah
memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang pelaksanaan tugas masing-
masing sehingga para pegawai tersebut mengetahui potensi yang perlu diatasi. Pada
gilirannya umpan balik itu merupakan bahan penting bagi para pegawai mengenai
langkah awal apa yang perlu diambilnya agar kemungkinannya untuk dipromosikan
menjadi lebih besar.
c. Informasi tentang berbagai peluang promosi
Para pegawai pada umumnya mengharapkan bahwa mereka memiliki akses kepada
informasi tentang berbagai peluang untuk dipromosikan. Akses ini sangat penting
terutama apabila lowongan yang tersedia diisi melalui proses seleksi internal yang
sifatnya kompetitif . Jika akses demikian tidak ada atau sangat terbatas para pekerja
akan mudah beranggapan bahwa prinsip keadilan dan kesamaan dan kesempatan
untuk dipertimbangkan,untuk dipromosikan tidak diterapkan dalam organisai.
Lanjutan
d. Minat untuk dipromosikan
Pendekatan yang tepat digunakan dalam hal menumbuhkan minat para pekerja untuk
pengembangan karir ialah pendekatan yang fleksibel dan proaktif. Artinya, minat untuk
mengembangkan karir sangat individualistic sifatnya. Seovrang pekerja
memperhitungkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis dan sifat pekerjaan
sekarang. Pendidikan dan pelatihan yang ditempuh, jumlah tanggungan dan berbagai
variabel lainnya. Berbagai faktor tersebut dapat berakibat pada besarnya minat sesorang
mengembangkan karirnya.
e. Tingkat kepuasaan
Meskipun secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang ingin meraih kemajuan,
termasuk dalam meniti karir, ukuran keberhasilan yang digunakan memang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut merupakan akibat tingkat kepuasaan dalam konteks terakhir
tidak selalu berarti keberhasilan mencapai posisi yang tinggi dalam organisasi, melainkan
pula berarti bersedia menerima kenyataan bahwa, karena berbagai faktor pembatasan
yang dihadapi oleh seseorang, pekerja”puas”apabila ia dapat mencapai timgkat tertentu
dalam karir nya meskipun tidak banyak anak tangga karir yang berhasil dinaikinya.
Tegasnya, seseorang bisa puas karena mengetahui bahwa apa yang dicapainya itu sudah
merupakan hasil yang maksimal dan berusaha mencapai anak tangga yang lebih tinggi
akan merupakan usaha yang sia-sia karena mustahil untuk dicapai
Menurut Bambang Wahyudi langkah-langkah pengembangan karir terdiri
dari:
Langkah kedua adalah menetapkan sasaran karir jangka panjang yang akan
dicapai termasuk didalamnya berbagai sasaran antara yang harus dilalui
berbentuk jabatan/posisi/pekerjaan yang lebih rendah tingkatannya sebagai
pangkal bertolak dalam mencapai jenjang tertinggi yang ditetapkan tersebut.
10
Langkah ketiga adalah menentukan posisi kerja yang bersangkutan
pada saat ini didalam kaitannya dengan sasaran karir jangka panjang
di atas. Hal ini penting diketahui untuk memahami tingkat tanggung
jawab, kemampuan, pengalama, dan tingkat balas jasa yang diterima
saat ini sebagai dasar untuk langkah selanjutnya.
11
Langkah keenam adalah melakukan evaluasi terhadap langkah
yang telah dilakukan. Secara teratur harus dilakukan pengecekan
hasil yang telah dicapai sekarang dengan hasil yang ingin
diwujudkan, sehingga memungkinkan ditentukannya penyimpangan
dari rencana yang mungkin terjadi.
12
Tujuan pengembangan karir dikemukakan oleh Andrew J.
Dubrin adalah:
13
Manfaat dari pengembangan karir, adalah, sebagai berikut:
1. Produktivitas kerja
Dengan adanya pengembangan karir, maka: Produktivitas kerja
karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin
baik, karena technical skill, human skill dan managerial skill
karyawan yang semakin baik.
2. Efisiensi
Dengan adanya pengembangan karir, maka akan meningkatkan
efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya
mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif
kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
3. Kerusakan
Dengan adanya pengembangan karir dapat mengurangi kerusakan
barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli
dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
14
4. Kecelakaan
Dengan adanya pengembangan karir dapat mengurangi tingkat
kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang
dikeluarkan perusahaan berkurang.
5. Pelayanan
Dengan adanya pengembangan karir dapat meningkatkan pelayanan
yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena
pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat
penting bagi rekanan-rekanan perusahaan bersangkutan.
6. Moral
Dengan adanya pengembangan karir moral karyawan akan lebih baik
karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya
sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik.
7. Karir
Dengan adanya pengembangan karir kesempatan menigkatkan karir
karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi
kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian
15
dan prestasi kerja seseorang.
8. Konseptual
Dengan adanya pengembangan karir, manajer semakin cakap dan cepat
dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human
skill dan manajerial skill-nya lebih baik.
9. Kepemimpinan
Dengan adanya pengembangan karir, kepemimpinan seorang manajer akan
lebih baik, human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah
sehingga pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin
harmonis.
10. Balas jasa
Dengan adanya pengembangan karir, balas jasa (gaji, upah insentif, dan
benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin
besar.
11. Konsumen
Dengan adanya pengembangan karir dapat memberikan manfaat yang baik
bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau
pelayanan yang lebih bermutu.
16
Tahap-tahap pengembangan karir individu Menurut Prof. Dr. Veitzal
Rivai,MBA
18
Veithzal Rivai
19
Umpan balik memiliki tiga tujuan utama , yaitu:
20
Program Pengembangan Karir
21
2. Kesempatan karir (Career Opportunity)
Dengan informasi tentang kesempatan karir yang ada dalam organisasi, maka
setiap tenaga kerja dan calon tenaga kerja mengetahui dengan jelas
berbagai kemungkinan jabatan yang dapat didudukinya.
22
3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir (Need opportunity
alignment)
Apabila kedua unsur terdahulu telah dapat ditetapkan, maka yang harus
dilakukan adalah mengadakan penyesuaian diantara kedua kepentingan
tersebut. Dalam pelaksanaannya, penyesuaian tersebut dapat dilakukan
dengan bantuan program mutasi tenaga kerja atau program pelatihan dan
pembangunan tenaga kerja. Dengan program mutasi tenaga kerja
dimungkinkan dilakukan penyesuaian melalui pemindahan dari satu jabatan
ke jabtan yang lain sesuai dengan jalur pengembangan karir yang diinginkan
atau tersedia. Sedangkan dengan program pelatihan dan pengembangan
tenaga kerja berarti akan dilakukan peningkatan kemampuan tenaga kerja
yang bersangkutan untuk disesuaikan dengan kemampuan yang
dibutuhkan oleh jabatan yang diinginkan berdasar rencana yang
ditetapkan.
23
Edwin B. Flippo
24