Anda di halaman 1dari 24

MATA KULIAH: TEORI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DOSEN: Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja,S.E., M.Si

TEORI PENGEMBANGAN KARIR

DISUSUN OLEH:
KRISTANTY NADAPDAP (188115007)
RIZKY PUTRA (18811500)

PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
PENGEMBANGAN KARIR
Menurut Wayne F.Casio,
Pengertian karir dalam 3 (tiga) pengertian yang berbeda, yaitu :

 Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke jabatan


yang lebih tinggi dalam jenjang hierarki yang dialami oleh seorang
tenaga kerja selama masa dinasnya.

 Karir sebagai suatu pekerjaan yang memiliki gambaran atau pola


pengembangan yang jelas dan sistematis.

 Karir sebagai suatu sejarah jabatan dari seseorang, suatu rangkaian


pekerjaan/posisi yang pernah dipegang oleh seseorang selama masa
kerjanya. Oleh karena itu, pengertian yang terakhir ini sangat luas dan
umum, karena setiap orang pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang
berarti punya karir.

2
Menurut Gary Dessler,

karir adalah serangkaian posisi yang berhubungan dengan


kerja, entah dibayar atau tidak, yang membantu seseorang
bertumbuh dalam keterampilan, keberhasilan dan
pemenuhan kerja.

Menurut Bambang Wahyudi,

karir merupakan kebutuhan yang harus terus dikembangkan


dalam diri seorang tenaga kerja, sehingga mampu
mendorong kemauan kerjanya.

3
Menurut Prof.Dr.Veitzal Rivai,
Pengembangan karir adalah proses peningkatan
kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka
mencapai karir yang diinginkan.

Menurut Flippo,
Karir adalah sebagai sederetan kegiatan kerja yang terpisah
namun masih merupakan atau mempunyai hubungan yang
saling melengkapi, berkelanjutan dan memberikan makna
bagi kehidupan seseorang

4
Menurut Handoko
karir adalah Semua jabatan yang ditangai atau dipegang
selama kerja kehidupan seseorang

Menurut Sadili Samsudin


Pengembangan karir adalah suatu usaha meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
melalui pendidikan dan latihan.

5
Tujuan Pengembangan Karir

Tujuan dari pada pengembangan karir, adalah:


1. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan dan memperbaiki kualitas dan
kuantitas produksi.
2. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-
mesin.
3. Pengembangan karir bertujuan untuk mengurangi kerusakan
barang, produksi, dan mesin-mesin.
4. Pengembangan karir bertujuan untuk mengurangi tingkat
kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang
dikeluarkan perusahaan berkurang.
5. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan
6
6. Pengembangan karir bertujuan untuk memperbaiki moral
karyawan
7. Pengembangan karir bertujuan untuk menigkatkan karir setiap
karyawan yang bekerja di dalam perusahaan.
8. Pengembangan karir bertujuan untuk membantu di dalam
pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajer.
9. Pengembangan karir bertujuan untuk memperbaiki
kepemimpinan seorang manajer
10. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan balas jasa
(gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan.
11. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada konsumen.

7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir (Siagian)
a. Perlakuan yang adil dalam berkarir
Perlakuan yang adil itu hanya bisa terwujud apabila kriteria promosi didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang objektif, rasional dan diketahui secara luas
dikalangan pegawai.
b. Keperdulian para atasan langsung
Para karyawan pada umumnya mendambakan keterlibatan atasan langsung mereka
dalam perencanaan karir masing-masing. Salah satu bentuk keperdulian itu adalah
memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang pelaksanaan tugas masing-
masing sehingga para pegawai tersebut mengetahui potensi yang perlu diatasi. Pada
gilirannya umpan balik itu merupakan bahan penting bagi para pegawai mengenai
langkah awal apa yang perlu diambilnya agar kemungkinannya untuk dipromosikan
menjadi lebih besar.
c. Informasi tentang berbagai peluang promosi
Para pegawai pada umumnya mengharapkan bahwa mereka memiliki akses kepada
informasi tentang berbagai peluang untuk dipromosikan. Akses ini sangat penting
terutama apabila lowongan yang tersedia diisi melalui proses seleksi internal yang
sifatnya kompetitif . Jika akses demikian tidak ada atau sangat terbatas para pekerja
akan mudah beranggapan bahwa prinsip keadilan dan kesamaan dan kesempatan
untuk dipertimbangkan,untuk dipromosikan tidak diterapkan dalam organisai.
Lanjutan
d. Minat untuk dipromosikan
Pendekatan yang tepat digunakan dalam hal menumbuhkan minat para pekerja untuk
pengembangan karir ialah pendekatan yang fleksibel dan proaktif. Artinya, minat untuk
mengembangkan karir sangat individualistic sifatnya. Seovrang pekerja
memperhitungkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis dan sifat pekerjaan
sekarang. Pendidikan dan pelatihan yang ditempuh, jumlah tanggungan dan berbagai
variabel lainnya. Berbagai faktor tersebut dapat berakibat pada besarnya minat sesorang
mengembangkan karirnya.
e. Tingkat kepuasaan
Meskipun secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang ingin meraih kemajuan,
termasuk dalam meniti karir, ukuran keberhasilan yang digunakan memang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut merupakan akibat tingkat kepuasaan dalam konteks terakhir
tidak selalu berarti keberhasilan mencapai posisi yang tinggi dalam organisasi, melainkan
pula berarti bersedia menerima kenyataan bahwa, karena berbagai faktor pembatasan
yang dihadapi oleh seseorang, pekerja”puas”apabila ia dapat mencapai timgkat tertentu
dalam karir nya meskipun tidak banyak anak tangga karir yang berhasil dinaikinya.
Tegasnya, seseorang bisa puas karena mengetahui bahwa apa yang dicapainya itu sudah
merupakan hasil yang maksimal dan berusaha mencapai anak tangga yang lebih tinggi
akan merupakan usaha yang sia-sia karena mustahil untuk dicapai
Menurut Bambang Wahyudi langkah-langkah pengembangan karir terdiri
dari:

Langkah pertama yang harus dilakukan didalam pengembangan karir adalah


memahami struktur karir yang akan ditetapkan. Struktur karir tersebut meliputi
tingkat tanggung jawab, kemampuan, pengalaman yang dibutuhkan, termasuk
alternative jenjang karir yang dimungkinkan pada bidang profesi yang
bersangkutan.

Langkah kedua adalah menetapkan sasaran karir jangka panjang yang akan
dicapai termasuk didalamnya berbagai sasaran antara yang harus dilalui
berbentuk jabatan/posisi/pekerjaan yang lebih rendah tingkatannya sebagai
pangkal bertolak dalam mencapai jenjang tertinggi yang ditetapkan tersebut.

10
Langkah ketiga adalah menentukan posisi kerja yang bersangkutan
pada saat ini didalam kaitannya dengan sasaran karir jangka panjang
di atas. Hal ini penting diketahui untuk memahami tingkat tanggung
jawab, kemampuan, pengalama, dan tingkat balas jasa yang diterima
saat ini sebagai dasar untuk langkah selanjutnya.

Langkah keempat adalah melakukan evaluasi


jabatan/posisi/pekerjaan yang diinginkan, khususnya yang
menyangkut persyaratan jabatan dan pelatihan yang dibutuhkan
untuk mencapai jabatan tersebut.

Langkah kelima adalah menyusun rencana tindakan yang harus


dilakukan guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

11
Langkah keenam adalah melakukan evaluasi terhadap langkah
yang telah dilakukan. Secara teratur harus dilakukan pengecekan
hasil yang telah dicapai sekarang dengan hasil yang ingin
diwujudkan, sehingga memungkinkan ditentukannya penyimpangan
dari rencana yang mungkin terjadi.

Langkah ketujuh adalah melakukan tindakan koreksi terhadap


berbagai penyimpangan yang terjadi, sehingga rencana dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Ada atau tidak adanya tindakan
koreksi merupakan umpan balik bagi langkah pertama yang
dilakukan dalam rencana jenjang karir.

12
Tujuan pengembangan karir dikemukakan oleh Andrew J.
Dubrin adalah:

1. Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan


2. pengembangan karir membantu pencapaian tujuan perusahaan
dan tujuan individu seorang pegawai yang sukses dengan
prestasi kerja sangat baik kemudian menduduki posisi jabatan
uang lebih tinggi, hal ini berarti tujuan perusahaan dan tujuan
individu tercapai
3. Menunjukan hubungan kesejahteraan pegawai Perusahaan
merencanakan karir pegawai dengan meningkatkan
kesejahteraannya agar pegawai lebih tinggi loyalitasnya.
4. Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka

13
Manfaat dari pengembangan karir, adalah, sebagai berikut:

1. Produktivitas kerja
Dengan adanya pengembangan karir, maka: Produktivitas kerja
karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin
baik, karena technical skill, human skill dan managerial skill
karyawan yang semakin baik.
2. Efisiensi
Dengan adanya pengembangan karir, maka akan meningkatkan
efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya
mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif
kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
3. Kerusakan
Dengan adanya pengembangan karir dapat mengurangi kerusakan
barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli
dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
14
4. Kecelakaan
Dengan adanya pengembangan karir dapat mengurangi tingkat
kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang
dikeluarkan perusahaan berkurang.
5. Pelayanan
Dengan adanya pengembangan karir dapat meningkatkan pelayanan
yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena
pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat
penting bagi rekanan-rekanan perusahaan bersangkutan.
6. Moral
Dengan adanya pengembangan karir moral karyawan akan lebih baik
karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya
sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik.
7. Karir
Dengan adanya pengembangan karir kesempatan menigkatkan karir
karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi
kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian
15
dan prestasi kerja seseorang.
8. Konseptual
Dengan adanya pengembangan karir, manajer semakin cakap dan cepat
dalam mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human
skill dan manajerial skill-nya lebih baik.
9. Kepemimpinan
Dengan adanya pengembangan karir, kepemimpinan seorang manajer akan
lebih baik, human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah
sehingga pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin
harmonis.
10. Balas jasa
Dengan adanya pengembangan karir, balas jasa (gaji, upah insentif, dan
benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin
besar.
11. Konsumen
Dengan adanya pengembangan karir dapat memberikan manfaat yang baik
bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau
pelayanan yang lebih bermutu.
16
Tahap-tahap pengembangan karir individu Menurut Prof. Dr. Veitzal
Rivai,MBA

1. Fase awal atau fase pembentukan, menekankan pada perhatian


untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam
tahun-tahun awal pekerjaan.
2. Fase lanjutan, dimana pertimbangan jaminan keamanan sudah
mulai berkurang, namun lebih menitik beratkan pada pencapaian ,
harga diri dan kebebasan.
3. Fase mempertahankan, individu mempertahankan pencapaian
keuntungan atau manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil
pekerjaan di masa lalu. Dengan demikian individu akan merasa
terpuaskan, baik secara psikologis maupun financial.
4. Fase pensiun, individu telah menyelesaikan satu karir, dan dia
akan berpindah ke karir yang lain, dan individu memiliki
kesempatan untuk mengekspresikan aktualisasi diri yang
sebelumnya tidak dapat dia lakukan
17
Veithzal Rivai

18
Veithzal Rivai

19
Umpan balik memiliki tiga tujuan utama , yaitu:

1. Untuk meyakinkan karyawan bahwa mereka masih


berharga dan akan dipertimbangkan untuk promosi
dimasa yang akan datang apabila mereka memenuhi
kualifikasi.
2. Untuk menjelaskan mengapa karyawan tidak
terpilih untuk menduduki jabatan tertentu.
3. Untuk mengidentifikasi tindakan khusus yang
sebaiknya mereka lakukan dalam rangka
pengembangan karir.

20
Program Pengembangan Karir

Menurut Bambang Wahyudi terdapat beberapa program pengembangan karir,


yaitu:

1. Menaksir kebutuhan karir (Career need assessment)

Dalam penyusunan program pengembangan karir, menaksir kebutuhan karir


secara individu merupakan unsur yang akan sangat berpengaruh terhadap
terwujudnya sasaran utama dari program pengembangan karir, yaitu
memelihara sumber daya manusia yang ada agar tetap memiliki kemauan kerja
dalam organisasi dengan intensitas yang cukup tinggi.

21
2. Kesempatan karir (Career Opportunity)

Dengan informasi tentang kesempatan karir yang ada dalam organisasi, maka
setiap tenaga kerja dan calon tenaga kerja mengetahui dengan jelas
berbagai kemungkinan jabatan yang dapat didudukinya.

Mengetahui dengan jelas jabatan mana yang kesempatannya sangat


terbuka dan jabatan-jabatan mana pula yang mempunyai batasan maksimum
dengan kesempatan untuk meraih jabatan yang lebih terbatas. Para pekerja
juga perlu mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang tersedia, baik untuk
masa sekarang maupun masa yang akan datang.

22
3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir (Need opportunity
alignment)

Apabila kedua unsur terdahulu telah dapat ditetapkan, maka yang harus
dilakukan adalah mengadakan penyesuaian diantara kedua kepentingan
tersebut. Dalam pelaksanaannya, penyesuaian tersebut dapat dilakukan
dengan bantuan program mutasi tenaga kerja atau program pelatihan dan
pembangunan tenaga kerja. Dengan program mutasi tenaga kerja
dimungkinkan dilakukan penyesuaian melalui pemindahan dari satu jabatan
ke jabtan yang lain sesuai dengan jalur pengembangan karir yang diinginkan
atau tersedia. Sedangkan dengan program pelatihan dan pengembangan
tenaga kerja berarti akan dilakukan peningkatan kemampuan tenaga kerja
yang bersangkutan untuk disesuaikan dengan kemampuan yang
dibutuhkan oleh jabatan yang diinginkan berdasar rencana yang
ditetapkan.

23
Edwin B. Flippo

24

Anda mungkin juga menyukai