Dosen Pengampu :
Dr. ERWIN SARASWATI,Ak.,CPMA
Disusun Oleh:
Rayhan Almas 200020113111004
Informasi relevan tergantung pada keputusan yang sedang dibuat. Pengambil keputusan
pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara serangkaian alternatif tindakan. Tindakan-
tindakan yang tersedia ditentukan oleh proses pencarian dan penyaringan formal atau
informal yang kerapkali memakan waktu dan dapat dilakukan oleh tim perusahaan yang
meliputi insinyur, akuntan dan eksekutif. Kualitas pengambilan keputusan tergantung pada
mutu informasi yang tersedia bagi pengambil keputusan. Informasi yang baik biasanya
menghasilkan keputusan yang benar dan hasil yang diharapkan.
Penetapan Harga
Customer profitability analysis (CPA) atau dikenal juga dengan analisis terhadap
profitabilitas pelanggan termasuk terobosan yang dikembangkan oleh disiplin akuntansi
manajemen stratejik. Seperti yang kita ketahui bersama, segala hal yang dilakukan
perusahaan adalah untuk mendapatkan pelanggan. Pentingnya menjaga kepuasan pelanggan
menjadi dasar bagi perusahaan untuk mengambil langkah pemasaran tertentu terhadap
masing-masing kelompok pelanggan. Dalam sub bab sebelumnya telah beberapa kali
disebutkan bahwa keunggulan kompetitif dapat diciptakan dengan memenangkan hati
pelanggan, baik dari segi keterjangkauan harga produk/jasa maupun dari keunikan penawaran
produk/jasa yang diberikan perusahaan.
Jika kita pahami dari penjelasan di atas, terdapat dua hal mendasar yang perlu diketahui
dalam analisis profitabilitas pelanggan, yakni besarnya biaya untuk menangani pelanggan dan
aktivitas tidak bernilai tambah yang perlu dieliminasi agar bisa memangkas biaya (untuk
perusahaan yang menerapkan strategi cost leadership) atau aktivitas bernilai tambah yang
menciptakan keunikan (untuk perusahaan yang menerapkan strategi differentiation). Secara
tidak langsung hal ini menggambarkan adanya hubungan erat dengan activity based
management dimana perusahaan mengidentifikasi berbagai proses dan potensial nilai tambah
yang dihasilkan oleh proses tersebut.
Terdapat sebuah pendekatan yang menghitung nilai yang diberikan seorang pelanggan
atau suatu kelompok pelanggan sepanjang pelanggan tersebut menjalin hubungan dengan
perusahaan yang disebut dengan customer lifetime value (CLV). CLV mempertimbangkan
bahwa terkadang dapat muncul fluktuasi atas berapa kontribusi profit pelanggan tersebut
pada perusahaan. Untuk menghitungnya, perusahaan harus memahami dan melakukan
prediksi atas frekuensi pembelian, nominal pembelian maupun pola lain yang dimiliki oleh
pelanggan tersebut. CLV akan sangat bermanfaat pada jenis perusahaan yang memiliki cost
besar untuk mendapatkan pelanggan (acquisition cost) sekaligus mempertahankannya
(retention cost).
Selain melakukan analisis terhadap pelanggan dengan pendekatan ABM atau CLV,
perusahaan juga bisa memperluas perspektifnya dengan memperhatikan pesaing. Analisis
terhadap pesaing terkadang disebut juga dengan akuntansi untuk kompetitor karena
perusahaan akan melakukan pendekatan akuntansi manajemen untuk memahami karakteristik
pesaing tersebut seperti dari segi struktur biaya pesaing dan strategi bisnisnya. Seperti yang
telah dibahas dalam lima kekuatan yang mempengaruhi persaingan bisnis yang dicetuskan
Porter, pemain aktif di suatu industri tidak boleh dipandang sebelah mata. Ketika terjun di
suatu area bisnis, sebuah perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal berikut setiap
mengambil keputusan stratejik :
Bisakah perusahaan memprediksi langkah yang akan diambil pesaing di masa depan ?
(Hoque,2003).
Dengan melakukan analisis terhadap pesaing, perusahaan secara tidak langsung akan
belajar untuk menganalisis dirinya sendiri dari segi kekuatan dan kelemahan karena
membandingkan kinerja pesaing dengan perusahaan. Mengetahui kelemahan dan kekuatan
pesaing juga akan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan ancaman di industri.
Ketika perusahaan lain dalam industri yang sama sedang melakukan eksperimen di pasar
dengan meluncurkan produk baru atau memasuki segmen pelanggan baru, kita bisa
memperhatikan mereka dan melihat hasil eksperimen tersebut sebelum melakukannya dalam
perusahaan kita. Selain itu kita juga akan bisa memilih strategi yang tepat setelah mengetahui
posisi atau ranking kita di pasar dibandingkan dengan pesaing.
Lalu, bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis pesaing tersebut ?
Pertama kita perlu mengidentifikasi perusahaan kita sendiri yaitu dengan melihat dari segi
produk apa yang kita tawarkan, pelanggan kita berada pada segmen mana, atau kita bergerak
di area geografis mana. Kemudian kita akan membuat daftar berisi siapa saja perusahaan
yang berkompetisi dalam industri yang sama, yang melayani jenis pelanggan yang mirip, atau
menawarkan produk yang sejenis. Dengan kapabilitas yang dimiliki perusahaan, kumpulkan
sebanyak-banyaknya informasi mengenai kompetitor tersebut dan lakukan analisis
komparatif untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan masing-masing.
2. Membandingkan kualitas dan harga dari produk atau jasa yang ditawarkan
kompetitor