Anda di halaman 1dari 25

Pengukuran

Kinerja
AKUNTANSI MANAJEMEN IRIENCE R. A. MANONGGA, SE., MM
KINERJA ORGANISASI
Kinerja disebut juga sebagai performance atau performansi yang artinya adalah pencapaian
suatu target (keberhasilan) dari sesuatu yang direncanakan di dalam organisasi,

Kinerja ini harus dinilai secara formal dengan mengunakan ukuran-ukuran dari suatu sistem
pengukuran kinerja.

KINERJA ORGANISASI TERDIRI DARI :


1. KINERJA KEUANGAN
Adalah kinerja (keberhasilan) yang dinilai berdasarkan ukuran-ukuran angka dalam satuan
nilai uang, dengan cara membandingkan realisasi keuangan berdasarkan anggarannya,
disebut tradisional karena tidak ada keharusan melakukan inovasi contoh :
Pencapaian laba;
Ketersediaan kas, dan sebagainya.

1.KINERJA NON KEUANGAN


Adalah kinerja (keberhasilan) yang dinilai tidak berdasarkan ukuran-ukuran angka dalam
satuan nilai uang, contoh :
a. Kehadiran pegawai.
b. Kualitas produk.
c. Kepadatan telepon (telephone density).
What counts,
gets measured

What gets What gets


rewarded, Strategi measured,
really counts gets done

What gets done,


get rewarded

AKUNTANSI MANAJEMEN IRIENCE R. A. MANONGGA, SE., MM


Keterbatasan sistem pengendalian
keuangan
Sasaran perusahaan:

ptimalisasi return pemegang saham;

ptimalisasi profitabilitas jangka pendek;

idak bisa menjamin optimalisasi return optimum bagi


pemegang saham;

eturn pemegang saham = NPV E(laba masa depan);

erusahaan harus memecah kinerja menjadi tahunan


AKUNTANSI MANAJEMEN IRIENCE R. A. MANONGGA, SE., MM
Bahaya analisis tahunan
1. Mendorong tindakan jangka pendek,
Mengorbankan kepentingan jangka panjang
Kualitas buruk demi penjualan yang lebih tinggi
Pemberian kredit penjualan yang tidak pertimbangan, demi
pemesanan yang lebih besar
2. Manajer tidak melakukan tindakan yang berguna bagi laba
jangka panjang.
3. Laba jangka pendek akan mengganggu komunikasi antara
manajer dengan top manajemen.
• Hanya bersedia mengejar target yang mudah tercapai.
4. Pengendalian keu yang ketat akan mendorong manajer untuk
memanipulasi data
• Memilih metoda akuntansi yang “meminjam” laba masa depan
• Mengubah data  akurasi data menurun
AKUNTANSI MANAJEMEN IRIENCE R. A. MANONGGA, SE., MM
Manfaat Pengukuran Kinerja
1.Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien
melalui pemotivasian personel secara maksimum.
2.Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan penghargaan personel, seperti : promosi,
transfer, dan pemberhentian.
3.Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan personel dan untuk menyediakan
kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan personel.
4.Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan
penghargaan.
Konsep BSC
Suatu konsep untuk mengukur kinerja seseorang secara

berimbang dari dua perspektif utama, yakni perspektif keuangan

dan juga perspektif non keuangan dalam jangka pendek maupun

jangka panjang dalam perhitungan intern maupun ekstern.


Dikarenakan adanya pergeseran tingkat
persaingan bisnis dari industrial competition
ke information competition

Sehingga mengubah alat ukur atau acuan


yang digunakan oleh Perusahaan untuk
mengukut kinerjanya.
Perbedaan Manajemen Strategi
Tradisional dan Manajemen Strategi
Berbasis BSC
TRADISIONAL BALANCE SCORECARD

Orientasi: lebih berpikir Orientasi: Customer (dikenal dengan


nama customer value-based model of
mengalahkan pesaing, bukan strategic management).
customer. Tahapan: mencakup lingkup yang
Tahapan: focus ke perspektif luas, tidak hanya perspektif keuangan
saja
keuangan
Koherensi: Saling terkait antara satu
Koherensi: tidak ada dengan yang lain, contohnya visi
keterikatan antara sasaran misi, tujuan, analisis SWOT, inisiatif
strategic dan inisiatif strategic strategic, perencanaan strategic,
sasaran strategic pada berbagai
(tidak ada hubungan sebab perspektif saling terikat dan
akibat). menimbulkan sebab akibat.
Cara Mengukur Balance Scorecard
Perspektif Ukuran

Inovasi dan Keahlian


pemelajaran pemanufakturan

First-pass yields
Bisnis internal
Order cycle time

Survey
Pelanggan kepuasan
pelanggan

Pertumbuhan
Keuangan
penjualan
Perspektif Pelanggan-Ukuran Utama
Perspektif Proses Bisnis Internal:
Kategori dari Inovasi

Kategori dari Inovasi


Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Kerangka Kerja Ukuran


Pembelajaran dan Pertumbuhan
BSC Sebagai Kerangka Perencanaan Strategik

Perkembangan Peran BSC dalam Sistem Manajemen


Strategik
Contoh Sasaran-sasaran Strategik yang Koheren
Keunggulan BSC
Keseimbangan Sasaran-sasaran yang Diterapkan dalam
Perencanaan Strategik
Daftar Pustaka
Rudianto (2013). Akuntansi Manajemen: Informasi Untuk
Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta: Erlangga.
Raiborn dan Kinney (2011). Akuntansi Biaya: Dasar dan
Pengembangan. Jakarta: Salemba Empat.
Hansen dan Mowen (2013). Akuntansi Manajerial. Jakarta:
Salemba Empat.
Sujarweni (2015). Akuntansi Biaya: Teori dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Sjahrial dan Purba (2012). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Anda mungkin juga menyukai