Anda di halaman 1dari 26

1

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, lebih dari 1 kali
=25, Ada 1 kali = 10,
1.1. Indikator :
Penyusunan NSPK terkait
Tidak ada = 0
penerapan berizinan Pembuktian/Lampiran :
berusaha Dokumen Surat undangan, Daftar hadir,
1.1.1. Tolak Ukur :
BA rapat konsultasi yang dilakukan oleh
Konsultasi pengusulan Kementerian dengan kementerian terkait
NSPK dengan lainnya selama proses penyusuanan
Kementerian terkait NSPK (Permen ttg Perizinan Berusaha
lainnya berbasis risiko)
2

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, lebih dari 1 kali
=25, Ada 1 kali = 10,
1.1. Indikator :
Penyusunan NSPK terkait
Tidak ada = 0
Pembuktian/Lampiran :
penerapan berizinan Dokumen Surat undangan, Daftar hadir,
berusaha BA rapat harmonisasi (yg dilakukan
1.1.2. Tolak Ukur : setelah rapat konsultasi) yang dilakukan
Harmonisasi pengusulan oleh Kementerian dengan kementerian
NSPK dengan terkait lainnya selama proses
Kementerian terkait penyusuanan NSPK (Permen ttg
lainnya Perizinan Berusaha berbasis risiko)
3

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, sudah disahkan =
25, Ada, blm disahkan
1.1. Indikator :
Penyusunan NSPK terkait
= 10, Belum ada = 0
penerapan berizinan
Pembuktian/Lampiran :
berusaha
Dokumen NSPK Permen terkait
1.1.3. Tolak Ukur : penerapan berizinan berusaha
Menilai ada tidaknya
dokumen NSPK terkait
(berbasis risiko), yang disahkan
penerapan berizinan setelah 2 Februari 2021) 
berusaha sebagai tindak lanjut adanya PP
5 tahun 2021
4

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, lebih dari 1 kali
=25, Ada 1 kali = 10,
1.1. Indikator :
Penyusunan NSPK terkait
Tidak ada = 0
penerapan berizinan Pembuktian/Lampiran :
berusaha Dokumen Sosialisasi dalam
1.1.4. Tolak Ukur : berbagai bentuk/format dan
Menilai ada tidaknya frekuensi sosialisasinya
Sosialisasi NSPK Sosialisasi dengan meletakkan file
Penerapan Perizinan NSPK di web jdih, hanya dihitung
Berusaha 1 kali). Sosialisasi di/dng berbagai
media (rekam) akan lebih baik
5

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Memiliki sistem dan Terintegrasi
= 25
1.2. Indikator :
Integrasi dan Verifikasi
Tidak memiliki sistem dan
menggunakan hak akses = 15
Pembuktian/Lampiran :
1.2.1. Tolak Ukur :
Dokumen bukti integrasi system
Integrasi sistem
( Lihat tabel interkoneksi OSS yg
Kementerian
menunjukkan ada tidaknya PB
Negara/Lembaga dengan
Utama dan UMKU yang ada di
sistem OSS
kolom terintegrasi )
6

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha 85 – 100% = 25, 70 – 84,99% =
15, 50 – 69,99% = 10, dibawah
1.2. Indikator :
Integrasi dan Verifikasi
50% = 5
Pembuktian/Lampiran :
Dokumen bukti adanya verifikasi dan
1.2.2. Tolak Ukur : notofikasi atas ijin yang dilayani/
Verifikasi teknis dan masuk dan telah diverifikasi (MT dan
notifikasi pemenuhan T), dengan semua perizinana
standar dan persyaratan kelompok MT dan T yang masuk
Perizinan Berusaha dalam OSS – PIC Kementerian
Berbasis Risiko masuk/akses ke Akun Administrator
sistem OSS dan menunjukkan
7

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, teragenda = 25. Ada, tidak
teragenda = 10. Tidak ada = 0
1.3. Indikator :
Monitoring dan Evaluasi

Pembuktian/Lampiran :
1.3.1. Tolak Ukur : Dokumen bukti kegiatan
Menilai ada tidaknya Monev (surat undangan
kegiatan monitoring dan evaluasi, Instrumen evaluasi,
evaluasi implementasi rapat evaluasi, dll) yang
Perizinan Berusaha menunjukkan adanya
perubahan dengan
diberlakukannya OSS RBA
8

Instrumen Kinerja PPB K/L

1. Kriteria : Penerapan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada = 25, Tidak ada = 0
1.3. Indikator :
Monitoring dan Evaluasi

Pembuktian/Lampiran :
1.3.2. Tolak Ukur :
Dokumen Laporan kinerja
Menilai ada tidaknya
laporan kinerja
implementasi perizinan
implementasi Perizinan berusaha (Dokumen Laporan
Berusaha pada umumnya atau bentuk
Paparan dalam rapat
kementerian)
9

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, semua = 25. Ada, sebagian
Sektor = 10. Tidak ada = 0
2.1. Indikator :
Penapisan bidang usaha Pembuktian/Lampiran :
berdasarkan tingkat risiko Dokumen Kegiatan Penapisan
2.1.1. Tolak Ukur : semua perizinan yang menjadi
Menilai ada tidaknya kewenangannya, yang dilakukan oleh
kegiatan penapisan masing2 Kementerian sebelum kemudian
bidang usaha berdasarkan mengusulkan hasil penapisan tsb ke
risiko Pemerintah (Surat undangan, Keahdiran rapat
penapisan, BA Penapisan, dll) yang kemudian
mjd. Lampiran 1 di PP 5/2021 yang menjadi
Kewenangan Pusat
10

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, semua = 25. Ada, sebagian
Sektor = 10. Tidak ada = 0
2.1. Indikator :
Penapisan bidang usaha Pembuktian/Lampiran :
berdasarkan tingkat risiko
Dokumen hasil Penapisan (Laporan
2.1.2. Tolak Ukur : hasil penapisan, atau Matrik hasil penapisan
Menilai ada tidaknya setiap kementerian) yang diserahkan ke
pemerintah, sebagai bahan pembuatan
hasil penapisan bidang
lampiran 1 dalam PP 5/2021 (Bersama hasil
usaha berdasarkan risiko penapisan dr semua kementerian/sektor
kemudian menjadi Lampiran 1 dalam PP 5
tersebut)
11

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, lebih dari 1 kali =25, Ada 1
Sektor kali = 10, Tidak ada = 0
2.2. Indikator :
Penyusunan NSPK
berdasarkan penapisan
bidang usaha Pembuktian/Lampiran :
2.2.1. Tolak Ukur : Dokumen Surat undangan,
Konsultasi pengusulan Daftar hadir, BA rapat
NSPK dengan konsultasi (bukti ini dapat
Kementerian terkait menggunakan bukti kegiatan
lainnya
konsultasi pada Kriteria
penilaian 1)
12

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, lebih dari 1 kali =25, Ada 1
Sektor kali = 10, Tidak ada = 0
2.2. Indikator :
Penyusunan NSPK
berdasarkan penapisan
bidang usaha Pembuktian/Lampiran :
2.2.2. Tolak Ukur : Dokumen Surat undangan,
Harmonisasi pengusulan Daftar hadir, BA rapat
NSPK dengan harmonisasi (bukti ini dapat
Kementerian terkait menggunakan bukti kegiatan
lainnya
konsultasi pada Kriteria
penilaian 1)
13

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, sudah disahkan = 25, Ada,
Sektor blm disahkan = 10, Belum ada =
2.2. Indikator :
Penyusunan NSPK
0
Pembuktian/Lampiran :
berdasarkan penapisan
bidang usaha
Dokumen NSPK berdasarkan Penapisan
2.2.3. Tolak Ukur : yang dilakukan (Sesuai Lampiran PP
Menilai ada tidaknya 5/2021)  Selama ada dokumen
NSPK berdasarkan NSPK/Permen terkait PB berbasis risiko
penapisan bidang usaha dengan lampiran pengaturan PB dengan
KBLI/PB-UMKU yang mjd. kewenangannya,
nilai maksimal. Lengkap tidaknya akan
menjadi penialain tersendiri saat paparan dan
14

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, lebih dari 1 kali = 25, Ada,
Sektor hanya 1 kali = 10. Tidak ada = 0
2.2. Indikator :
Penyusunan NSPK
berdasarkan penapisan
bidang usaha Pembuktian/Lampiran :
2.2.4. Tolak Ukur : Dokumen berbagai sosialisasi
Menilai ada tidaknya (Webinar, Flyer, dll) 
kegiatan sosialisasi NSPK (Sosialisasi dengan meletakkan
penapisan bidang usaha file NSPK di web, hanya dihitung
berdasarkan tingkat risiko 1 kali), Sosialisasi di/dng
berbagai media (rekam) akan
15

Instrumen Kinerja PPB K/L

2. Kriteria : Penyederhaan Bobot NIlai :


Perizinan Berusaha Ada, teragenda = 25. Ada, tidak
Sektor teragenda = 10. Tidak ada = 0
2.. Indikator :
Monitoring dan Evaluasi

Pembuktian/Lampiran :
2.2.4. Tolak Ukur : Dokumen kegiatan
Menilai ada tidaknya monitoring dan evalasi (surat
monitoring dan evaluasi undangan rapat, instrument
implementasi penapisan evaluasi, matrik hasil
bidang usaha berdasarkan
evaluasi, dll)
tingkat risiko
16

Instrumen Kinerja PPB K/L

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada = 25, Tidak Ada= 0
Investasi
3.1. Indikator :
Unit Pelaksana PPB
Pembuktian/Lampiran :
Dokumen Surat
3.1.1. Tolak Ukur : Keputusan/Tugas dari Kepala
Menilai ada tidaknya daerah atas Unit pelaksanaan
Organisasi Pelaksana PPB di Kementerian
PPB
17

Instrumen Kinerja PPB K/L

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada = 25, Tidak Ada= 0
Investasi
3.1. Indikator :
Unit Pelaksana PPB
Pembuktian/Lampiran :
Dokumen Program Kerja
3.1.2. Tolak Ukur : dari Unit PPB di
Menilai ada tidaknya Kementerian, di tahun
program kerja PPB 2021
18

Instrumen Kinerja PPB K/L

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada, teragenda = 25.
Investasi
3.1. Indikator : Ada, tidak teragenda
Unit Pelaksana PPB = 10. Tidak ada = 0

Pembuktian/Lampiran :
3.1.3. Tolak Ukur : Dokumen surat undangan
Menilai ada tidaknya rapat, Daftar hadir, BA
rapat koordinasi rapat, yang dilakukan oleh
teragenda Unit PPB selama tahun
2021  minimal ada bukti 3
kali rapat teragenda
19

Instrumen Kinerja PPB K/L

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada, lebih dari 1 kali
Investasi =25, Ada 1 kali = 10,
3.2. Indikator :
Tidak ada = 0
Koordinasi Formal
Lintas Pemangku Pembuktian/Lampiran :
kepentingan Dokumen surat undangan
3.2.1. Tolak Ukur : rapat, Daftar hadir, BA rapat
Menilai ada tidaknya den sesama instansi Pusat,
koordinasi formal yang dilakukan selama Th.
dengan sesama 2021
instansi Pusat
20

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada, lebih dari 1 kali
Investasi =25, Ada 1 kali = 10,
3.2. Indikator :
Tidak ada = 0
Koordinasi Formal
Lintas Pemangku Pembuktian/Lampiran :
kepentingan Dokumen surat undangan
3.2.2. Tolak Ukur : rapat , Daftar hadir, BA
Menilai ada tidaknya rapat dengan Provinsi,
koordinasi formal yang dilakukan selama
dengan Provinsi Th. 2021
21

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada, lebih dari 1 kali
Investasi =25, Ada 1 kali = 10,
3.2. Indikator :
Tidak ada = 0
Koordinasi Formal
Lintas Pemangku Pembuktian/Lampiran :
kepentingan Dokumen surat undangan
3.2.3. Tolak Ukur : rapat, Daftar hadir, BA
Menilai ada tidaknya rapat dengan Kab./Kota,
koordinasi formal yang dilakukan selama
dengan Kab/Kota Th. 2021
22

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada, teragenda = 25.
Investasi Ada, tidak teragenda =
3.2. Indikator :
10. Tidak ada = 0
Koordinasi Formal
Lintas Pemangku Pembuktian/Lampiran :
kepentingan Dokumen surat undangan rapat,
3.2.4. Tolak Ukur : Daftar hadir, BA rapat dengan
Menilai ada tidaknya pemangku kepentingan di daerah
koordinasi pemangku (Perbankan, APH (Aparat Penegak
kepentingan lainnya Hukum, Asosiasi, dll), yang
(Perbankan, APH) dilakukan selama Th. 2021
23

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada, teragenda = 25.
Investasi Ada, tidak teragenda =
3.3. Indikator :
10. Tidak ada = 0
Monitoring dan
Evaluasi
3.3.1. Tolak Ukur : Pembuktian/Lampiran :
Menilai ada tidaknya Dokumen bukti kegiatan
monitoring dan evaluasi (surat
kegiatan monitoring dan penugasan, check list, instrument
evaluasi hasil peningkatan monev, matrik evaluasi, dll)
iklim investasi
24

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada = 25. Tidak ada = 0
Investasi
3.3. Indikator :
Monitoring dan
Evaluasi
3.3.2. Tolak Ukur : Pembuktian/Lampiran :
Dokumen laporan hasil kegiatan
Menilai ada tidaknya
monitoring dan evaluasi
laporan hasil monitoring peningkatan iklim investasi,
peningkatan iklim investasi yang telah dilakukan selama Th.
2021
25

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada = 25. Tidak ada = 0
Investasi
3.4. Indikator :
Tindak lanjut atas
hasil evaluasi
Pembuktian/Lampiran :
3.4.1. Tolak Ukur : Dokumen laporan monitoring
Menilai ada tidaknya dan evaluasi hasil penilaian PPB
tahun sebelumnya (2021),
evelauasi hasil kinerja
termasuk dari hasil rekomendasi
(PPB) tahun sebelumnya tim penilai saat uji petik
26

Instrumen Kinerja PPB Pemda

3. Kriteria : Bobot NIlai :


Peningkatan Iklim Ada = 25. Tidak ada = 0
Investasi
3.4. Indikator :
Tindak lanjut atas
hasil evaluasi
Pembuktian/Lampiran :
3.4.2. Tolak Ukur : Dokumen Alokasi anggaran
Menilai ada tidaknya rutin untuk kegiatan PPB di K/L
(perubahan anggaran dari
penambahan alokasi
alokasi anggaran kegiatan PPB
anggaran (rutin) pelayanan tahun 2020 dan 2021)
perizinan berusaha

Anda mungkin juga menyukai