LANDASAN TEORI
survive(Moeheriono, 2012).
karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk
menunjukan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan
pelaku yang terdapat pada organisasi tersebut. Dalam hal ini sebenarnya terdapat
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
1
Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
tertentu(Tika, 2010).
Kinerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
organisasi, dimana tujuan aktual yang ingin dicapai adalah adanya perubahan
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
adalah hasil kerja yang dicapai individu sesuai dengan peran dan tugasnya dalam
periode tertentu, yang dihubungkan dengan ukuran nilai atau standar tertentu dari
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai
seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berprilaku sesuai dengan tugas yang
telah dibebankan kepadanya serta kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan
2
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja
melalui prosedur yang berfokus pada tujuan yang hendak dicapai serta dengan
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
diberikan oleh atasan kepadanya. Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai
suatu hasil dan usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan
berikut :
1) Tujuan evaluasi,
kompensasi.
2) Tujuan pengembangan
3
1) Memberikan infomasi tentang hasil yang diinginka dari sebuah pekerjaan.
yang diinginkan.
sebagai berikut:
3) Disiplin kerja
4) Inisiatif
4
Dalam organisasi yang baik wewenang dan tanggung jawab telah didelegasi
yang ada dalam organisasi mengetahui apa yang menjadi haknya dan
3) Disiplin
telah ditentukan.
4) Inisiatif
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam bentuk ide
kinerja adalah:
1) Hasil kerja
2) Perilaku
4) Komparatif
Berikut penjelasanya:
1) Hasil kerja
seberapa besar yang telah dihasilkan, beberapa jumlahnya dan seberapa besar
kenaikanya.
2) Perilaku
5
Aspek tindak tanduk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanannya
4) Komparatif
yang akan menilai hasil yang diperoleh dari aktivitas yang dilaksanakan.Indikator
kinerja ini digunakan untuk menyajikan bahwa kinerja hari demi hari karyawan
kinerja yaitu:
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
6. Perencanaan kerja
6
Sedangkan (Mangkunegara, 2011)indikator kinerja karyawanialah sebagai
berikut:
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
3. Kehandalan
4. Sikap
Berikut penjelasanya:
1) Kualitas kerja
melaksanakan pekerjaanya.
2) Kuantitas kerja
3) Kehandalan
Dalam hal ini kinerja karyawan dalam dapat dilihat dari bagaimana ia mampu
4) Sikap
Merupakan sikap karyawan tehadap instansi, karyawan lain yang ada dalam
karakteristik individual, kebutuhan dan cara memandang dunia dan individu lain.
7
Setiap manusia mempunyai karakteristik individu yang berbeda-beda antara yang
secara berbeda akan berperilaku secara berbeda, orang yang memiliki sikap yang
berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap perintah, orang yang
memiliki kepribadian yang berbeda berinteraksi dengan cara yang berbeda dengan
atasan, rekan kerja dan bawahan”. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau
dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial
dapat memilih seorang karyawan yang mempunyai kriteria yang baik dan
karakteristik ini juga harus sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan.
8
2.1.2.2. Dimensi Karakteristik Individu
berikut :
1) Biografis
jenis kelamin, status perkawinan dan masa kerja. Semua ini dapat
2) Kemampuan
beragam tugas dalam suatu pekerjaan”. Ada dua jenis kemampuan yang
3) Kepribadian
9
4) Persepsi
gambaran hasil panca indera, maka dapat dikatakan bahwa individu yang
berbeda melihat hal yang sama dengan cara yang berbeda(Bangun, 2012).
1) Minat
3) Kebutuhan individual.
ialah :
1) Minat, orang yang cenderung mengejar karir yang mereka yakini cocok
2) Jati diri, karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang yang
10
individual, latihan, kekuasaan dan kebutuhan prestis.
sebagai berikut:
1) Biografis
2) Kemampuan
3) Kepribadian
4) Persepsi
lingkungan(Hasibuan, 2010).
berikut :
1) Kemampuan kerja
11
Kemampuan kerja adalah kapasitas seseorang individu untuk mengerjakan
2) Nilai
mengenai objek atau merasakan atas pekerjaan, kelompok kerja, penyedia dan
organisasi.
Minat dalam bekerja adalah membuat orang senang akan objek situasi atau
ide-ide tertentu, hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecendrungan untuk
2.1.3.Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja
kerja sebagai berikut: lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan
12
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai
kelompok(Sedarmayanti, 2010).
organisasi atau perusahaan. Lingkungan kerja perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan kerja yang menyenangkan dan memberi kepuasan serta rasa nyaman
sikap, nilai, norma dan perasaan yang lazim dimiliki oleh karyawan sehubungan
13
Sedarmayanti, (2011) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang
secara langsung maupun secara tidak langsung. lingkungan kerja fisik dapat
dengan karyawan dan lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja
keamanan.
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
Lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja
yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang
pengendalian diri.
merupakan segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik
14
berbentuk fisik dan non fisik, langsung ataupun tidak langsung, yang dapat
yang lama lebih jauh dari lingkungan kerja yang kurang baik bisa menuntut
tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung didapatkanya
Manfaat dari lingkungan kerja yang baik didalam sebuah perusahaan yang
produktivitas dan prestasi kerja meningkat dan muncul rasa puas sebagai akibat
dari situasi kerja yang ada didalam perusahaan,kenyamanan atas lingkungan kerja
adalah:
1) Hubungan karyawan
Dalam hubungan karyawan ini terdapat dua hubungan yaitu hubungan sebagai
15
harmonis.begitu juga dengan sebaliknya, jika hubungan diantara mereka tidak
Lingkungan kerja yang tidak tenang atau bising akan dapat menimbulkan
3) Penerangan
Dalam hal penerangan disini bukanlah terbatas pada penerangan listrik, tetapi
4) Peraturan kerja
Peraturan kerja yang baik dan jelas dapat memberikan pengaruh yang baik
5) Sirkulasi udara
16
Sirkulasi atau pertukaran udara yang cukup maka pertama yang harus
6) Keamanan
1) Tata ruang
Penggunaan tata ruang kantor adalah segi yang paling penting dari
2) Penerangan
mudah marah dan gangguan fisik lainnya. Penerangan yang buruk menambah
kemungkinan keluaran yang rendah dan kerja yang tidak akurat dengan
17
penerangan yang baik dapat membantu pegawai melihat dengan cepat, mudah
dan senang.
3) Warna
Warna sebuah kantor dapat menimbulkan efek yang dapat dilihat pada
pekerjaan kantor.
4) Pertukaran udara
Tempat kerja harus memiliki aliran udara yang segar secara terus menerus
yang ber-AC dengan aliran udara, suhu dan kelembaban yang dikontrol secara
otomatis.
5) Musik
6) Suara
Suara bising yang keras dan tajam adalah hal yang sangat mengganggu
18
2.1.3.4Indikator-Indikator Lingkungan Kerja
adalah:
1) Penyegaran Ruangan
condition” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
2) Temperature
salah satu faktor yang memberikan adil adalah suhu udara.suhu udara dalam
ruangan kerja merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh
udara, sirkulasi udara baik maka udara kotor yang ada dalam ruangan bisa
3) Pencahayaan
4) Kebisingan
Bunyi bising dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja, untuk itu suara-
19
ditimbulkan oleh suara bising dapat berdampak pada meningkatnya stres
karyawan(Sedarmayanti, 2010).
1) Penerangan
Penerangan perlu untuk kesehatan, keamanan dan daya guna para pekerja,
baik sangat diperlukan. Tanpa penerangan akan terjadi kerusakan pada mata
dan apabila terlalu terang lama kelamaan mata juga akan mengalami
kerusakan.
Kebisingan
Suhu udara didalam ruangan kerja perlu diatur sedemikian rupa. Suhu udara
yang terlalu panas akan menurunkan gairah kerja karyawan, begitu pula
sebaliknya suhu udara yang terlalu dingin akan menciptakan suasana dalam
Ruang gerak karyawan juga harus mendapat perhatian, terutama ruangan yang
20
kerja akan mempengaruhi karyawan dalam menjalankan pekerjaan yang
6) Keamanan
2.2.Kerangka Konseptual
kinerja karyawan, jika karyawan memiliki kemampuan, sikap yang baik dalam
kebutuhan yang wajib dipenuhi maka karyawan akan memiliki dorongan ynag
kuat untuk bekerja keras sehingga kinerjanya juga akan semakin meningkat sesuai
semakin tinggi karakteristik individu maka semakin baik pula kinerja karyawan
21
karakteristik individu karyawan maka kinerja karyawan akan semakin
pekerjaan tertentu dan memungkinkan seseorang untuk lebih berhsil dalam bidang
yang ditekuninya, karakteristik individu merupakan salah satu faktor yang dapat
karyawan.
Gambar 2.1
Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan
Lingkungan kerja sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat
22
Lingkungan kerja merupakan peranan yang sangat penting dalam
kerja yang menyenangkan dan memberi kepuasan serta rasa nyaman sehingga
nyaman dan sehat sangat mempengaruhi kesegaran dan semangat kerja karyawan
dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi para
atau keadaan lingkungan kerja dari suatu instansi yang menjadi tempat bekerja
(Julita & Arianty, 2015); (J. S. Hasibuan, 2015); (Yusnandar, 2019); (Farisi &
Fani, 2019)(Siahaan & Bahri, 2019); (Imelda, 2019); (Julita & Ariyanti, 2018);
(Siagian & Khair, 2018); (S. M. Hasibuan & Bahri, 2018); (Mujiatun, 2015);
(Nabawi, 2019); dan didalam buku (Arianty et al., 2016) menyimpulkan bahwa
Gambar 2.2
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
23
2.2.3.Pengaruh Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan
karakteritik individu yang tinggi maka akan mempengaruhi kualitas kerja dalma
ynag bersih dan nyaman, akan membuat karyawan merasa puas atas kenyamanan
secara maksimal
Karakteristik
Individu
Kinerja
Karyawan
Lingkungan
Kerja
2.3. Hipotesis
tertentu yang telah terjadi. (Juliandi., dkk, 2015) hipotesis adalah yang
mengandung pernyataan mengenai relasi antara dua variabel atau lebih sesuai
24
1. Ada pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawanpada badan
utara.
25