Anda di halaman 1dari 18

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Magang


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang
sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)
dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar
tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi
haruslah memiliki kualitas yang unggul. Dalam masa ini, seorang
mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam bidang kajian
ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistik
seperti: mandiri; mampu berkomunikasi; memiliki jejaring (networking)
yang luas; mampu mengambil keputusan; peka terhadap perubahan dan
perkembangan yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain. Fakta yang terjadi
menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit
ditemukan, untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program magang
sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa tingkat akhir Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara untuk memperoleh
berbagai kompetensi holistik yang dibutuhkan setelah menyelesaikan
pendidikan.

Salah satu upaya peningkatan SDM khususnya dalam


pendidikan perguruan tinggi selain dari pada kegiatan perkuliahan
adalah melalui program magang atau dikenal dengan magang yang
merupakan sarana penting bagi pengembangan diri dan pengalaman
bekerja serta kemandirian bagi lulusannya sebelum terjun ke dunia
kerja nyata. Hal ini perlu dilakukan guna pengenalan lingkungan
kerja secara nyata kepada mahasiswa, mengaplikasikan antara
berbagai konsep dan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam lingkungan kerja dan upaya-
upaya pemecahannya
2

Pelaksanaan magang pada prinsipnya dari segalan sisi kepentingan


adalah sangat baik untuk dikembangkan, sebab dari sisi ketiga kepentingan
di atas praktek kerja magang ini sangat baik menjadi materi pelengkap
untuk mendapat input perubahan.hal ini merupakan tantangan bagi
mahasiswa/i sebagai sarana mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia
kerja yang sebenarnya dan bagi lembaga-lembaga pendidikan dapat
menjadi bahan masukan mempersiapkan materi pendidikan untuk
menjawab tantangan tuntutan mempersiapkan tenaga SDM yang
dibutuhkan, sedangkan dunia usaha praktek kerja magan ini merupakan
transfer ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai masukan dalam
mengambil langkah-langkah perubahan. Melalui magang ini diharapkan
mahasiswa/i dapat mengakomodasikan antara konsep-konsep teori dan
praktek yang akan bermuara kepada peningkatan prestasi belajar sekaligus
memberi bekal kepada mahasiswa/i untuk memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya. Sehubungan dengan hal itu, maka saya selaku penulis
melaksanakan Magang di PT.Wijaya Karya Beton Tbk yang imulai sejak
tanggal 28 Oktober s/d 14 Desember 2019

B. Ruang Lingkup Magang

Ruang lingkup merupakan suatu batasan terhadap bagian atau


bidang penulis melakukan magang. Tujuannya adalah untuk memfokuskan
dan menjelaskan bagian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis
melaksanakan magang. Untuk pelaksanaan magang,penulis berkesempatan
melaksanakan magang di PT.Wijaya Karya Beton Tbk yang bergerak di
bidang usaha produksi beton,berlokasi di jalan Medan-Binjai km 15,5.
Dalam melaksanakan magang, penulis ditempatkan oleh kantor
pemerintah di Bagian KUP(Keuangan Personalia). Pelaksanaan Magang
Berlangsung selama 40 hari. Di mulai dari tanggal 28 Oktober– 14
Desember 2019. Dalam melaksanakan magang di PT.Wijaya Karya Beton
Tbk, Penulis banyak mempelajari tentang laporan keuangan di perusahaan
tersebut terhadap kinerja perusahaan.
3

Adapun ketentuan-ketentuan yang harus penulis


laksanakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
PT.Wijaya Karya Beton Tbk sebagai berikut:
1. Penulis diharuskan datang setiap hari senin-jumat kerja dari tanggal
26 Oktober sampai dengan 14 Desember 2019, penulis diharuskan
sudah sampai di PT.Wijaya Karya Beton Tbk pukul 08.00 dengan
melapor terlebih dahulu ke satpam, Penulis juga mengikuti kegiatan
yang dilakukan oleh pengawai KUP(Keuangan Personalia). Agar
penulis dapat mengetahui serta mengerti proses yang terjadi pada
saat transaksi dan laporan keuangan perusahaa tersebut.
2. Pukul 16.00 WIB penulis diperbolehkan pulang dengan
melapor/meminta izin terlebih dahulu ke bagian pegawai KUP nya
saja.
Di dalam pelaksanaan magang, adapun aspek-aspek yang dinilai yaitu
sebagai berikut :
1. Kompetensi Profesional
Didalam kompetensi ini, maka dapat dijelaskan khususnya untuk
penulis di dalam pelaksanaan magang PT.Wijaya Karya Beton. Aspek
ini mencakup mengenai bagaimana tentang suatu penguasaan tugas,
kemampuan kerja dan loyalitas bagi penulis didalam pekerjaan di
suatu kantor/instansi. Semua tugas-tugas yang dikerjakan PT.Wijaya
Karya Beton sampai dengan selesai tidak terdapat masalah. Karena
setelah diajarkan, penulis dapat mengerti/memahami atas tugas-tugas
yang diberi, dan sangat memilki kemampuan kerja serta loyalitas yang
tinggi terhadap tugas-tugas yang diberi.
2. Kompetensi Personal
Bagi penulis, kompetensi personal adalah kemampuan seseorang
dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang berdasarkan pola pikir yang
dewasa dan kematangan dalam bertindak serta memiliki rasa tanggung
jawab yang besar. Dan harus juga memilki sikap jujur serta dapat
disiplin waktu dan pekerjaannya serta memiliki rasa antusias atau
semangat kerja terhadap pekerjaannya.
4

3. Kompetensi Sosial Sosial


Merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber
dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan
sebagai acuan dalam berhubungan antar manusia. Kompetensi sosial
ini juga termasuk dalam hal berkomunikasi antar sesama karyawan,
dan cara bekerja sama haruslah lebih sopan. Sosial yang dimaksudkan
adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi
antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti, sebagai acuan
berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan
dengan menerapkan 5R dalam bekerja yaitu rajin, ringkas, rapi, rawat
dan resik.
C. Tujuan dan Manfaat Magang
1.1 Tujuan Magang
Adapun tujuan yang akan dicapai selama magang antara lain:
a. Menguji dan mengukur keterampilan mahasiswa dalam
menghadapi situasi kerja baik mengenai sistem maupun
mekanisme kerja yang sesungguhnya.
b. Memperkenalkan mahasiswa/i kepada situasi dan kondisi kerja
yang sebenarnya sehingga dapat membiasakan diri dengan
lingkungan kerja yang nyata.
c. Menambah wawasan pikiran dan menumbuhkan sikap
profesional dengan mempelajari penanganan masalah dalam
melaksanakan pekerjaan.
d. Meningkatkan keterampilan dan memberikan pengalaman bagi
mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang diharapkan
memiliki keahlian dan keterampilan.
e. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
f. Mengamati dengan lebih dekat bagaimana situasi
lingkungan pekerjaan khususnya pada bidang KUP di
PT.Wijaya Karya Beton Tbk
5

1.2. Manfaat Magang


Adapun tujuan yang akan dicapai selama magang antara lain:
a. Teruji dan terukurnya keterampilan mahasiswa dalam
menghadapi situasi kerja baik mengenai sistem maupun
mekanisme kerja yang sesungguhnya.
b. Mahasiswa mengenal dan mengetahui mahasiswa/i kepada
situasi dan kondisi kerja yang sebenarnya sehingga dapat
membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang nyata.
c. Bertambahnya wawasan pikiran dan menumbuhkan sikap
profesional dengan mempelajari penanganan masalah
dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Meningkatkan keterampilan dan memberikan pengalaman
bagi mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang diharapkan
memiliki keahlian dan keterampilan.
e. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan mahasiswa
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
f. Teramatinya dengan lebih dekat bagaimana situasi
lingkungan pekerjaan khususnya pada bidang KUP di
PT.Wijaya Karya Beton Tbk
6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum
PT Wijaya Karya adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang konstruksi di Indonesia.Perusahaan ini didirikan pada tanggal 11
Maret 1960 berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga
Kerja No.5 Tahun 1960 serta hasil dari nasionalisasi perusahaan Belanda
yaitu Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en
Bouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co Dimulai sebagai sub
kontraktor, di akhir tahun 1960-an WIKA berkembang menjadi
pemborong pemasangan jaringan listrik tegangan rendah,menengah,
dan tinggi. Di awal tahun 1970, WIKA memperluas usahanya menjadi
perusahaan kontraktor sipil dan bangunan perumahan. Perusahaan
memasuki babak baru pada 20 Desember 1972. Melalui Akta No.
110, perusahaan berubah status menjadi Perseroan Terbatas Wijaya
Karya (Persero). WIKA selalu melakukan terobosan dan berevolusi
menjadi perusahaan infrastruktur yang terintegrasi melalui
pengembangan sejumlah anak perusahaan yaitu WIKA Beton,WIKA
Intrade, dan WIKA Realty
Pertumbuhan WIKA sebagai perusahaan infrastruktur
terintegrasi yang kuat semakin mendapat pengakuan dari berbagai
pihak. PT Wijaya Karya telah bertumbuh dari badan usaha kecil
yang bergerak dalam bidang instalasi listrik menjadi perusahaan yang
bergerak dalam berbagai bidang usaha yaitu jasa konstruksi, realti,
perdagangan dan industri. Berdasarkan Akta Notaris No.44 pada
tanggal 11 Maret 1997 Divisi Produk Beton PT. Wijaya Karya berubah
menjadi anak perusahaan dengan nama PT Wijaya Karya Beton.PT
Wijaya Karya Beton sebagai salah satu anak perusahaan dari PT
Wijaya Karya merupakan bagian dari ekspansi perusahaan yang
mengkhususkan diri dalam industri beton pracetak. PT Wijaya Karya
Beton memiliki visi untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri
pracetak produk beton. Saat ini WIKA Beton adalah produsen
7

terbesar produk beton pracetak di Indonesia dan bahkan di Asia


Tenggara. Keuntungan lain dari WIKA Beton adalah memiliki
pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki
pertumbuhan yang tinggi dari industri konstruksi dan menerapkan
pola PrecastTeknik-Produksi-Instalasi (EPI).
PT. Wijaya Karya Beton didukung oleh 7 pabrik yang
tersebar di Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Pabrik Produk Beton Sumatera Utara, Kabupaten Binjai-Sumatera
Utara.
2. Pabrik Produk Beton Lampung, Natar-Lampung Selatan.
3. Pabrik Produk Beton Bogor, Cileungsi-Jawa Barat
4. Pabrik produk Beton Majalengka, Jati Wangi -Jabar.
5. Pabrik Produk Beton Boyolali, Mojosongo - Jawa Tengah.
6. Pabrik Produk Beton Pasuruan, Japanan - Jawa Timur.
7. Pabrik Produk Beton Sulawesi Selatan, Ujung Pandang.
Salah satu pabrik Wijaya Karya Beton yang berada di
Sumatera Utara adalah PT. Wijaya Karya Beton PPB SUMUT.
Perusahaan ini terletak di jalan Medan-Binjai Km 15,5 Desa Sei
Semayang Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang dengan luas
area 48.000 m

B. Visi dan Misi Perusahaan


Visi :
Menjadi perusahaan terkemuka di bidang pabrikasi konstruksi
baja, peralatan penunjang konstruksi, dan industri otomotif
berbasis engineering di Asia Tenggara.
Misi :
 Menghasilkan produk dan jasa yang sesuai dengan tuntutan
pelanggan
 Mengimplementasikan/mengintegrasikan sistem manajemen
yang terkini untuk mencapai operational excellence
8

 Bersinergi dengan mitra untuk mendapatkan nilai tambah yang


optimal
 Mengembangkan kompetensi karyawan sesuai dengan
perkembangan perusahaan.

C. Deskripsi Logo PT. Wijaya Karya Beton Tbk

Gambar II. 1 Logo PT Wijaya Karya Beton Tbk

 Logo WIKA : Muncul dari Perusahaan Induk dengan kata


tambahan "BETON" (Beton) yang secara langsung menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut bergerak dalam bisnis utama industri
Beton.
 Warna biru : adalah warna karakteristik yang digunakan oleh
WIKA Group. Blue colos juga merupakan simbol inovasi dan
teknologi.
 Huruf "O" : dalam kata BETON menggambarkan bentuk salah
satu produk fitur WIKA Beton, yaitu Beton Pracetak Sentrifugal.
Warna merah adalah untuk menyoroti keberanian dan daya tahan
Perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan inovasi dan
teknologi terbaru.
9

D. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas PT. Wijaya Karya Beton


Tbk

2.1 Struktur Organisasi


STRUKTUR ORGANISASI
PT WIJAYA KARTA BETON Tbk.
PABRIK PRODUK BETON SUMATERA UTARA

MANAJER PABRIK PRODUK


BETON

Suheryanto

         
 

  MANAJER MANAJER PRODUKSI


  TEKNIK DAN MUTU
 

     
  Yassy Iskandar Muda, ST Andri Yasa, ST
  Asst. :    
  Staff :   Asst : Sutikno
MANAJER
  Asst : Basarudin Harahap
  PERENC & EV PRODUKSI  
       
  Carsono, ST  
  Asst. : Zulfan Efendi  
       
   
MANAJER
   
  PERALATAN  

     
  Safriadi, ST  
  Staff : Maulinda Setiawan  
       
  MANAJER  
   
KEU. & SDM  
     
Wide Febro Amor, SE    
Asst :
10

Gambar II.2 Stuktur Organisasi Perusahaan

2.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ( Job Description )


1) Pimpinan Pabrik (Manager Pabrik)
a) Fungsi Pimpinan Pabrik (Manager Pabrik)
1. Mengelo kegiatan produksi,melaksanakan pengendalian mutu dan
produktivitas, melaksanakan perencanaan dan evaluasi produksi,
melaksanakan administrasi dan keuangan pabrik untuk
menghasilkan produk secara efektif dan efesien untuk memperoleh
harga pokok produksi yang bersaing.
2. PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Sumatera Utara dipimpin
seorang manager pabrik yang diangkat direksi atau pejabat yang
berwenang, bartangggung jawab kepada Manajer Produksi yang
diberi tugas.
b) Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pabrik
1. Tercapainya produksi sesuai dengan rencana produksi dan
penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan.
2. Terlaksananya proses produksi untuk menghasilkan produk
bermutu dengan metode yang efektif dan efesien,serta sesuai
dengan standar produk dan proses yang telah ditetapkan
perusahaan.
3. Terlaksananya pengolahan dan pemanfaatan sumber daya yang
menjadi tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.
4. Terlaksananya upaya peningkatan efesiensi poduksi melalui
pebaikan proses produksi secara berkisambungan dan
merekomendasikan penerapannya kepada unit kerja terkait.
5. Terlakasananya peningkatan kemampuan sumber daya manusia
dalam bidang managemen dan teknis yang meliputi keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan lingkup tugasnya.
6. Terlaksananya kegiatan administrasi dan keuangan serta
personalia.
11

7. Terlaksananya pembinaan hubungan antara pabrik dengan


lingkungan sekitarnya.
8. Terlaksananya penerapan Sistem Managemen ISO 9000 dan
Sistem Managemen mutu lainnya dan di kembangkan perusahaan.
2) Divisi Teknik dan Mutu
a) Fungsi Divisi Teknik dan Mutu
1. Divisi Teknik dan Mutu mempunyai fungsi sebagai penanggung
jawab langsung pelaksanaan pengendalian aspek Teknik dan
terjaminnya mutu produk dalam rangka pencapaian tingkat efesien
dan efektivitas produksi di pabrik.
2. Divisi Teknik dan Mutu dipimpin oleh Kepala Divisi yang
diangkat Direksi dan bertanggung jawab kepada Manager Pabrik.
b) Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Teknik dan Mutu
1. Tersusunnya rencana Teknik untuk tercainya sasaran mutu produk
sesuai dengan persyaratan teknis didalam dokumen yang telah
disepakati oleh pelanggan dan perusahaan.
2. Tercapainya tingkat efektivitas pemanfaatan sumber daya di pabrik
melalui optimalisasi desain metode produksi.
3. Terlaksananya dukungan pelayanan jasa rekayasa dan di perlukan
dan wilayah penjualan dalam rangka pengupayaan pencepatan
penyelesain proses produksi dan distribusi.
4. Tersusunnya rencana pengawasan dan pengujian berupa prosedur
sistem dan pedoman linkungan pabrik antara lain
meliputi:menetapkan kendali mutu,merumuskan kegiatan-kegiatan
yang perlu dilakukan pada saat pengendalian,merumukan kriteria
kendali mutu,merumuskan sistem dokumentasi/sistem
informasi,merumuskan alat-alat kendali mutu.
5. Terlakasanaya penerpan Sistem Managemen Mutu ISO 9000 dan
Sistem Managemen lainnya yang dikembangkan perusahaan.
6. Terlakasanaya penelitian terhadap metode produsksi serta
rekomendasi peningkatan sistem produksi agar dicapai standar
kualitas yang diinginkan
12

7. Terlaksananya pembinaan bawahan yang meliputi tanggung jawab


sesuai dengan arahan perkembangan perusahaan.

3) Divisi Perencanaan dan Evaluasi Produk


a) Fungsi Divisi Perencanaan dan Evaluasi Produk
1. Sebagai penanggung jawab penyusuna rencana dan evaluasi
produksi serta terjaminnya ketepatan penyelesaian produksi sesuai
dengan jadwal produksi dalam rangka menjaga standar.
2. Divisi Perencanaan dan Evaluasi Produk dipimpin oleh kepala
Divisi Perencanaan dan Evaluasi produksi yang diangkat oleh
Direksi dan bertanggung jawab kepada Manager Pabrik
b) Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Perencanaan dan Evaluasi Produksi
1. Tersusunnya rencana produksi dan kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan untuk proses serta anggaran biaya.
2. Terselengaranya pemantauan dan evaluasi produksi dalam rangka
menjaga tingkat produktifitas yang optimal dan jadwal penyerahan
produksi yang ditetapkan.
3. Terlaksanaya pengolaha tertib administrasi produk di pabrik
4. Tersusunnya laporan produksi yang akurat serta berkala beserta
evaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Terlaksananya penerapan Sistem Managemen ISO 9000 dan
Sistem Managemen lainnya yang dikembangkan perusahaan.
6. Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab
sesuai dengan arah perkembangan perusahaan
4) Divisi Peralatan
a) Fungsi Divisi Peralatan
1. Sebagai penanggung jawab langsung pelaksanaan dan evaluasi
penyediaan suku cadang dan peralatan beserta pengoperasian dan
pemeliharaan pencapain tingkat efesiensi dan efektivitas produksi.
2. Divisi Peratan dipimpin oleh kepala Divisi Peralatan yang
diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Manager
Pabrik
13

b) Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Peralatan


1. Tersediannya peralatan-peralatan yang akan digunakan dalam
proses produksi.
2. Tersedianya suku cadang yang cukup
3. Terselenggaranya pergantian komponen sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
5) Divisi Keuangan dan Personalia
a) Fungsi Divisi Keuangan dan Personalia
1. Sebagai penanggung jawab langsung pengolahan aspek keuangan
akuntansi,personalia dalam rangka pencapaian tingkat efesiensi dan
efektivitas produksi.
2. Divisi Keuangan dan Personalia dipimpin oleh kepala Divisi
Keuangan dan Personaliayang diangkat oleh Direksi dan
bertanggung jawab kepada Manager Pabrik
b) Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Keuangan dan Personalia
1. Tersusunnya anggaran secara terpadu guna tercapainya Sasaram
produksi.
2. Tercapainnya efesiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya di
pabrik.
3. Tersedianya informasi keuangan,akuntansi,personalia bagi
kepentingan pabrik.
4. Terlakasananya pengupayaan penerapan fungsi
keuangan,akuntansi,perpajakan,personalia dan sistem informasi
secara tertib.
5. Tersajinya laporan keuangan pabrik secara berkala sesuai dengan
ketentuan perusahaan.
6. Terlaksananya penerapan Sistem Managemen ISO 9000 dan
Sistem Managemen lainnya yang dikembangkan perusahaan.
7. Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab
sesuai dengan arah perkembangan perusahaan
6) Divisi Produksi
a) Fungsi Divisi Produksi
14

1. Sebagai penanggung jawab langsung pengolahan aspek keuangan


akuntansi,personalia dalam rangka pencapaian tingkat efesiensi dan
efektivitas produksi.
2. Divisi Keuangan dan Personalia dipimpin oleh kepala Divisi
Keuangan dan Personaliayang diangkat oleh Direksi dan
bertanggung jawab kepada Manager Pabrik

b) Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Keuangan dan Personalia


1. Tersusunnya perencanaan jadwal produksi detail dan
kebutuhan sumber daya untuk keperluan jalur produksi guna
tercapainnya sasaran produksi.
2. Terkelolanya jalur produksi dalam melaksanakan produksi
sesuai dengan jadwal mutu yang ditetapkan.
3. Tercapainnya tingkat efesiensi dan efektivitas pengolahan
sumber daya
4. Terkendalinya proses produksi.
5. Terlaksananya penerapan Sistem Managemen ISO 9000 dan
Sistem Managemen lainnya yang dikembangkan perusahaan.
6. Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung
jawab sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.
15

BAB III
PELAKSANAAN MAGANG

A. Bentuk Kegiatan Magang


Selama penulis melaksanakan praktek magang pekerjaan yang
penulis laksanakan setiap harinya adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan dan sosialisasi
2. Menyusun laporan bukti transksi
3. Mengarsip surat surat
4. Stempel dokumen-dokumen
5. Menginput data bulanan vendor dan mengarsip
6. Menginput data dan mengemprint dokumen bukti kas
7. Mengemprint data approval kas
8. Mengemprint bukti memorial dan mengarsipkannya
9. Meminta tanda tangan dokumen
10. Menginput data karyawan

B. Prosedur Kerja Magang


1. Pengenalan dan sosialisasi
Pengenalan dan sosialisasi pada Staf dan Karyawan,Saya
membaca dan diberi pemahaman tentang satu modul yaitu
Flowchart perusahaan seperti penyusunan dokumen yang
terstruktur yang terdiri dari kuintansi,faktur pajak surat
jalan,bapb,spb dan tanda terima tagihan saya juga diberikan
pengarahan kegiatan yang harus dilakukan selama praktek kerja
lapangan, serta peraturan yang berlaku di PT Wijaya Karya
Beton Tbk.
2. Menyusun laporan bukti transaksi
Menyusun laporan bukti atas transaksi yang terjadi antara vendor
dan perusahaan sesuai dengan penyusunuan flowchart
3. Mengarsip surat dan dokumen
Seperti: BAPB dan SPB
4. Stempel dokumen-dokumen
16

Adapun dokumen yang di stempel yaitu:


Faktur Pajak/Kuintasi,SPB/SP3,Bukti Pemotongan PPH dll
5. menginput data laporan evaluasi bulanan vendor dan mengarsip
langkah yang dilakukan adalah :
 data perikatan dengan vendor: memasukkan NO. SPB /
SPBJ / SP3 / SPK
 aspek mutu : jumpa pesanan dan jumpa diterima
 Memilih surat sesuai nama vendor
 Memasukkan surat ke sesuai dengan arsipnya
6. Menginput data dan mengemprint dokumen bukti kas
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :
 Listing jurnal/Query data
 Memasukkan no spb
 Memasukkan nama vendor
 Memasukkan no memorial
7. Mengeprint data approval kas
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :
 Memeriksa kelengkapan dokumen-dokumen
8. Mengemprint bukti memorial
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :
9. Meminta tanda tangan dokumen
Seperti: surat jalan,bapb,spb dll
10. Menginput data karyawan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :
 Memasukkan nama karyawan
 Memasukkan jam masuk dan jam keluar karyawan dari
perusahaan
C. Kendala Kerja dan Pemecahannya
3.1. Kendala Kerja
 Pada awal magang, penulis harus beradaptasi langsung
dengan dunia kerja yaitu ada rasa kekhawatiran ataupun
17

bingung untuk melakukan aktivitas yang harus


dikerjakan.
 Kesulitan mengarsip dokumen dan surat di karenakan
kesulitan dalam menemukan otner vendor
 Banyaknya jenis dokumen dan surat yang harus di
pahami atas transaksi-transaksi

3.2. Pemecahannya
 Penulis melakukan komunikasi dengan para karyawan,
agar dapat mengerti dengan pekerjaan yang harus
dikerjakan.
 Sering bertanya kepada pegawai atas penyimpanan otner
vendor
 Mempelajari dengan sungguh sungguh semua jenis
dokumen dan surat atas segala transaksi yang dilakukan
18

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
PT.Wijaya Karya yang sudah berdiri selama lebih dari 50 tahun
merupakan suatu kesuksesan yang mencerminkan komitmen tinggi dan
usaha kerjakeras. Memasuki abad ke 21, WIKA berusaha keras
meningkatkan kinerja di setiap aspek, dimulai dari manjemen, sumber
daya manusia yang tersusun guna menghasilkan inovasi dan
teknologi.Seiring dengan tantangan yang dihadapi oleh WIKA yang
semakin luas, maka WIKA memiliki visi baru yaitu VISI 2020 untuk
menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang Engineering Procurement
dan Construction (EPC) dan Investasi terintegrasi di Asia Tenggara.Oleh
karena itu, WIKA memegang teguh motto “Spirit of Innovation” dan
mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan yang berdasarkan pada komitmen,
inovasi, keseimbangan, hasil terbaik, hubungan yang baik, kerjasama, dan
integritas.
B. Saran
1. Bagi prodi sebaiknya memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada
mahasiswa yang aka melaksanakan magang sehingga mahasiswa tidak
merasa kebingungan dan merasa lebih terarah ketika magang
berlangsung.
2. Bagi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam hal ini dapat
menjalin hubungan dengan instansi/perusahaan sehingga dapat
membantu mahasiswa/i dalam mendapatkan tempat magang atau
lowongan kerja di masa yang akan datang.
3. Bagi instansi hendaknya memberikan pengarahan dan pelatihan
tentang pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan yang ditekuni
oleh penulis, sehingga pengetahuan penulis terhadap dunia kerja
menjadi semangkin luas.

Anda mungkin juga menyukai