PENDEKATAN ETNOSENTRIS
A.Megawati : 18610001
Andi Dewi Sapitri : 18610012
Andi Nur Muthia : 18610014
Alam Kurniawan Arman : 18610001
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Kebijakan
Staffing Dengan Menggunakan Pendekatan Etnosentris.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, sebagai bantuan dan
dorongan serta bimbingan yang telah diberikan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya
bagi penulis dan semua pembacaa pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ 1
BAB I : PENDAHULUAN
2
A. Latar belakang ......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Tujuan Pembahasan Masalah .................................................. 6
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe
sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya
finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang
3
maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal
utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan
perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut
penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber
daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu
perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya
manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan teknologi juga
merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena dengan adanya
kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu
perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena
manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan
tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu
perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Studi Kasus
PT. SIDOMUNCUL
PT SidoMuncul didirikan dari sebuah industri rumah yang dikelola oleh Ibu Rakhmat
Sulistio di Yogyakarta pada tahun 1940. Dia hanya memiliki tiga karyawan pada waktu itu.
Kondisi ini mendorongnya untuk menghasilkan ramuan dalam bentuk yang lebih praktis
(serbuk) ketika ia pindah ke Semarang. Pada tahun 1951, ia mendirikan sebuah perusahaan
sederhana, bernama SidoMuncul. Ini berarti "mimpi menjadi kenyataan" di Jl. Mlaten,
Trenggulun. Dengan produk pertama dan terbaik, Herb Melawan Dingin, ramuan itu mulai
dikenal baik dan permintaan meningkat. Setelah itu, pabrik itu tidak mampu dalam
menghasilkan hasil yang lebih besar disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar. Pada
tahun 1984, ia pindah ke Lingkungan Industri Rumah di Jl. Kaligawe. Untuk menanggapi
permintaan pasar meningkat, pabrik dilengkapi dengan mesin modern. Jumlah karyawan juga
ditambahkan.
4
PT. SidoMuncul dimaksudkan untuk mengembangkan industri herbal yang baik.Niat ini
membuat pabrik konsentrat dan menjadi lebih inovatif. Dengan bahan yang tepat (jenis,
jumlah, dan kualitas) itu akan menghasilkan ramuan yang baik. Untuk mewujudkan niat ini,
semua rencana merilis produk baru selalu didahului oleh studi literatur dan penelitian intensif
mengenai keamanan, kualitas, dan sampling pasar. Untuk menjamin kualitas, semua tahapan
produksi, mulai dari bahan baku yang diproses sampai ke menjualnya ke pasar, berada di
bawah pengawasan kualitas yang ketat. Semua karyawan dimaksudkan untuk
mengembangkan setiap saat, sehingga akan membuat hasil yang lebih baik.
Alasan:
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Teori Manajemen SDM?
2. Pengertian etnosentris?
3. Apa kelebihan menggunakan pendekatan etnosentris?
4. Apa kelemahan menggunakan pendekatan etnosentris?
5. Bagaimana contoh kebijakan staffing dengan menggunakan pendekatan etnosentris?
6. Bagaimana kebijakan staffing dengan menggunakan pendekatan etnosentris?
5
5. Untuk mengetahui contoh kebijakan staffing dengan menggunakan pendekatan
etnosentris.
6. Untuk mengetahu kebijakan staffing dengan menggunakan pendekatan etnosentris.
BAB II
PEMBAHASAN
6
Manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan atau semua tenaga kerja
yang menopang seluruh aktivitas dari organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sumber daya ini
diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. MSDM
dalam sebuah perusahaan berfokus pada kegiatan rekruitmen sumber daya manusia,
pengelolaan dan pengarahan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu upaya perusahaan
dalam menerapkan Manajemen SDM adalah dengan menghadirkan divisi Human Resource
(HR).
HR memberikan berbagai macam pengetahuan seputar perusahaan, manajemen
talenta, layanan administrasi, pelatihan, pembinaan, peralatan, pengawasan dan saran hukum
untuk perusahaan. Fungsi dari divisi Human Resource ini sangat dibutuhkan perusahaan
untuk pencapaian tujuan organisasi. Selain beberapa fungsi di atas, divisi Human Resource
juga memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan
implementasi kultur perusahaan kepada seluruh sumber daya manusia dalam perusahaan
tersebut. Tidak hanya itu, divisi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan karyawan
bekerja maksimal di perusahaan dengan memberikan pemberdayaan karyawan.
7
Menurut Achmad S. Rucky
Manajemen SDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah
organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya
manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
B. Pengertian Etnosentris
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentris diartikan sebagai bersifat
etnosentrisme atau sikap yang berlandaskan pada kelompok atau kebudayaannya sendiri.
Umumnya sikap etnosentris juga diikuti dengan sikap atau pandangan yang meremehkan
kelompok lainnya, karena menggangap kelompoknya jauh lebih baik.
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai sosial dan
standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif terhadap
kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa, perilaku,
kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas
budaya setiap suku bangsa. Etnosentrisme mungkin tampak atau tidak tampak, dan meski
dianggap sebagai kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme memiliki
konotasi negatif di dalam masyarakat.
8
Menurut Diana Ariswanti Triningtyas dalam buku Konseling Lintas Budaya (2019),
etnosentris atau etnosentrisme terjadi ketika seseorang melihat kebudayaan lain melalui
kebudayaan orang itu sendiri. Sehingga timbul perbandingan dan kesan merendahkan
kebudayaan lainnya.
Ada dua penyebab utama etnosentris atau etnosentrisme, yakni:
Sejarah
Sejarah bisa mempengaruhi sikap kelompok tertentu dalam memandang kelompok
lainnya. Misalnya rasa nasib sepenanggungan atau ternyata dahulu antar kelompok
pernah terlibat konflik atau lain sebagainya. Tidak hanya itu sejarah juga bisa
membentuk identitas suatu kelompok. Identitas ini kemudian menjadi ciri khas suatu
kelompok dan membedakannya dengan kelompok lain. Contohnya kebiasaan, tata
cara berbahasa, dan lain sebagainya.
Pluralitas bangsa
Pluralitas bisa diartikan sebagai kemajemukan. Artinya dalam satu bangsa
masyarakatnya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Misalkan dari suku,
agama, kelompok sosial atau golongan yang berbeda. Tanpa disadari, kemajemukan
ini bisa menimbulkan sikap etnosentris. Karena perbedaan sering membuat orang
merasa bahwa kelompoknya jauh lebih baik dibanding kelompok lainnya. Sehingga
konflik lebih sering terjadi jika tidak disikapi dengan baik.
C. Kelebihan Menggunakan Pendekatan Etnosentris
Etnosentris atau Etnosentrisme sebenarnya tidak bisa selalu dipandang buruk
atau memberi dampak negatif. Karena ada kalanya sikap ini bisa membawa dampak
positif pula. Contohnya saat terjadi konflik antar kelompok, adanya etnosentrisme
bisa menguatkan dengan memberi dukungan pada satu kelompok dengan kelompok
lainnya.
Berikut ini ada beberapa kelebihan menggunakan pendekatan etnosentris yaitu
sebagai berikut :
1. Menguatkan suatu kelompok yang sama karena memiliki latar belakang
sejarah yang serupa.
2. Menumbuhkan semangat mencintai kebudayaan sendiri.
3. Menjaga keaslian dan keutuhan budaya.
4. Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam suatu kelompok.
5. Perusahaan dapat mengatasi kekurangan manajer yang berkualitas di negara
tuan rumah.
9
6. Budaya bersatu.
7. Membantu dalam mentransfer kompetensi inti.
Perusahaan LG
Salah satu aset terkuat dari LG Elektronik adalah tim desain & riset yang terdiri dari
para peneliti dan teknis yang berbakat dan handal. Lebih dari seperempat dari semua
karyawan LG Elektronik bekerja setiap hari di penelitian dan pengembangan, dan kami
berharap Jumlah tersebut akan lebih dari seperempat orang pada 2010. Mereka bekerja sama
untuk mengembangkan teknologi strategis untuk teknologi-teknologi yang original di masa
yang akan datang yang dirancang untuk membentuk trend baru di pasar dan untuk
menentukan strategi baru untuk mencapai pencapaian tertinggi. Manajer SDM : bertanggung
jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar kulaitas karyawan
lebih maju dan loyalitas SDM perusahaan semakin meningkat dibantu dengan Manajer
desain& riset dalam pengembangannya.
Mari lihat.Ken bekerja di Prancis tetapi merupakan warga negara Amerika Serikat,
tempat perusahaannya diatur dan berkantor pusat. Ken adalah seorang ekspatriat, yaitu warga
11
negara asal perusahaan yang bekerja di luar negeri. Antoni adalah sekretaris eksekutif Ken di
Prancis, tetapi tidak seperti Ken, dia adalah warga negara Prancis dan dianggap sebagai host-
country national. . Dia adalah seorang karyawan yang disewa oleh perusahaan asing untuk
bekerja di negaranya sendiri. Hans bekerja untuk perusahaan yang sama dengan Ken dan
Antoni di Prancis, tapi dia orang Jerman. Seorang karyawan seperti Hans yang merupakan
warga negara dari satu negara tetapi bekerja di negara lain untuk sebuah perusahaan yang
berkantor pusat di negara ketiga disebut third-country national.
BAB III
PENUTUP
12
A. Kesimpula
Manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan atau semua tenaga kerja
yang menopang seluruh aktivitas dari organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sumber daya ini
diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. MSDM
dalam sebuah perusahaan berfokus pada kegiatan rekruitmen sumber daya manusia,
pengelolaan dan pengarahan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu upaya perusahaan
dalam menerapkan Manajemen SDM adalah dengan menghadirkan divisi Human Resource
(HR).
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai sosial dan
standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif terhadap
kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa, perilaku,
kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas
budaya setiap suku bangsa. Etnosentrisme mungkin tampak atau tidak tampak, dan meski
dianggap sebagai kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme memiliki
konotasi negatif di dalam masyarakat
13
14