Dosen pengampu :
Disusun oleh :
Reziwiyansyah (04131900032)
Halaman Judul
C. Analisis jabatan………………..................................................................... 7
G. Perencanaan karier.......................................................................................... 12
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….13
B. Saran ………………………………………………………………………... 13
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
usaha, baik badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT), Yayasan
saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, seperti membayar gaji serta
berbagai kegiatan di masa yang akan datang. Kemudian yang lebih penting lagi
apabila suatu badan usaha terus menerus memperoleh keuntungan, ini berarti
pekerjaan yang tepat harus sesuai dengan klasifikasi yang disandangnya, di mana
di dalam ilmu manajemen dikenal dengan istilah ”the right man on the right place”.
Terakhir perlu dikendalikan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
bergerak dalam bidang perbankan atau lebih dikenal dengan nama Bank. Bank
menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya. Oleh karena itu, bank berfungsi sebagai
7. Perencanaan karier
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk itu, penyediaan sumber daya manusia (bankir) sebagai motor penggerak
Disamping itu, sumber daya manusia yang dimiliki oleh bank haruslah
mengingat faktor pelayanan yang diberikan oleh para karyawan ini sangat
Bagi dunia perbankan yang memiliki kegiatan yang begitu padat dalam
arti setiap transaksi harus selesai dalam waktu yang relative singkat, maka
secara cepat, tepat dan memuaskan. Dengan kata lain, karyawan bank
haruslah memiliki kualitas yang benar-benar dapat diandalkan atau menjadi
dimiliki oleh bank. Karyawan bank juga diharuskan memiliki mental yang kuat
menyerah dan cepat berputus asa bukanlah mental karyawan suatu bank.
perbankan yang lainnya.Ada beberqapa upaya yang dilakukamn dalam hal itu
yaitu :
1. Perencanaan pengadaan SDM yang dititikberatkan pada rekrutmen pegawai
2. Selain itu pihak BRI juga mendorong mereka yang berada didalam BRI untuk
jenis pekerjaan terjadi tumpang tindih dengan pekerjaan lainnya. Agar hal ini
tidak terjadi, maka perlu dicari lebih mendalam informasi-informasi apa saja
yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan. Barulah kemudian dirancang suatu job
berbagai cara. Perancangan job analysis yang lazim dilakukan adalah dengan
1. Job description
2. Job specification
kadangkala bank memiliki tenaga kerja yang tetap dalam waktu yang relatif
lama. Kebutuhan akan tenaga kerja yang paling banyak adalah pada saat bank
akan melakukan pembukaan cabang baru, namun kebutuhan tenaga kerja akan
1. Pengadaan karyawan
2. Penarikan karyawan
kekosongan karyawan.
sudah direncanakan baik dari segi jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan
bank, maka terlebih dahulu bank harus memilih sumber-sumber tenaga kerja
yang tersedia. Dalam praktiknya pemilihan sumber-sumber tenaga kerja yang
2. Mencari tenaga kerja melalui karyawan yang sudah bekerja di bank yang
bersangkutan
4. Melalui iklan
6. Asosiasi professional
7. Open house
proses seleksi harus dilakukan secara sempurna. Semua tenaga kerja dari
Keputusan Penerimaan
karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, dalam pelatihan calon pegawai dilatih
kemampuan dan keterampilannya. Dalam masa latihan ini, calon pegawai akan
yaitu :
lebih tinggi.
E. Perencanaan Karier
Perencanaan karier harus dilakukan mulai dari jenjang karier yang paling
rendah sampai yang paling tinggi. Pengertian karier adalah jalan kehidupan
seseorang dimulai pada saat karyawan masuk bekerja sampai keluar dari
PENUTUP
I. Kesimpulan
teori nilai guna (utility teory). Nilai guna (utility) adalah kepuasan yang diperoleh
yang diperoleh dalam mengkonsumsi suatu barang tertentu, maka semakin tinggi
Dalam kegiatan ekonomi sangat penting untuk diketahui apa itu biaya.
Semua sektor dalam kegiatan ekonomi baik rumah tangga konsumen, perusahaan,
II. Saran
Kasmir, SE., MM. edisi revisi 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada