Anda di halaman 1dari 44

ANALISA SISTEM INFORMASI RECRUITMENT SECURITY

PADA PT. BIMA BANGUN SENTANA

LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Metode Penelitian pada Program Diploma
Tiga ( D.III )

DWI AGUNG NUGROHO 12161088

ARIFAH PUTRI ANDITA 12161398

TEUKU MULIA RAMADHAN 12164505

GEINIS LUTHFIA 12166042

Program Studi Manajemen Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

TANGERANG

2018
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya


Laporan Penelitian dengan judul : "Analisa Sistem Informasi Recruitment Security
pada PT. Bima Bangun Sentana". yang merupakan salah satu syarat ujian akhir
semester (UAS) mata Metode Penelitian Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
Selama melaksanakan penelitian dan dalam menyelesaikan laporan ini,
penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta
fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Hoiriah, S.si, M.kom selaku Dosen Akademik mata kuliah Metode Penelitian
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian
laporan ini.
2. Imam Fatoni, Sip, selaku Direktur PT. Bima Bangun Sentana.
3. Deden Abdurrahman, S.PD.I selaku Manager HRD & GA PT. Bima Bangun
Sentana.
4. Edi Santika , selaku HRD divisi perekrutan security PT . Bima Bangun Sentana
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Tangerang, April 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Laporan Penelitian……………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………………………………. ii
Daftar isi………………………………………………………………………... iii
Daftar Gambar………………………………………………………………….. vii
Daftar Lampiran………………………………………………………………… viii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1
1.1 Umum……………………………………………………………... 1
1.2 Maksud dan Tujuan……………………………………………….. 3
1.3 Metode Penelitian…………………………………………………. 4
1.4 Ruang Lingkup……………………………………………………. 4
1.5 Sistematika Penulisan……………………………………………... 5

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………. 6


2.1 Konsep Dasar Sistem……………………………………………… 6
2.1.1 Pengertian Sistem................................................................. 6
2.1.2 Karakteristik Sistem............................................................. 8
2.1.3 Konsep Dasar Informasi....................................................... 9
2.1.4 Kriteria-Kriteria Infomasi..................................................... 10
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi................................................. 11
2.1.6 Komponen-Komponen Sistem Informasi............................. 11
2.1.7 Sistem Informasi dalam suatu Organisasi............................. 12
2.1.8 Kegiatan Sistem Informasi…................................................ 13
2.2 Peralatan Pendukung……………………………………………… 15
2.2.1 Unified Modeling Language (UML).................................... 15
2.2.1.1 Use Case Diagram………………………………….. 15
2.2.1.2 Activity Diagram…………………………………… 19
2.2.1.3 Class Diagram…………………………………….... 21

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN…………………………………... 23


3.1 Umum............................................................................................... . 23
3.2 Tinjauan Perusahaan......................................................................... 23
3.2.1 Sejarah Perusahaan............................................................... 23
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi............................................ 25
3.2.3 Prosedur Sistem Berjalan Pada Perekrutan Karyawan......... 27
3.3 Unified Modeling Language............................................................ 28
3.3.1 Use Case Diagram............................................................... 28

iii
3.3.2 Activity Diagram............................................................... 29
3.3.3 Class Diagram.................................................................... 30
3.4 Permasalahan Pokok....................................................................... 31
3.5 Pemecahan Masalah........................................................................ 31

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 32
4.2 Saran............................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 34
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................... 35
LAMPIRAN – LAMPIRAN.............................................................................. 39

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar II.1 Proses Kegiatan Sistem Informasi....................................... 16


2. Gambar III.1 Struktur Organisasi............................................................. 25
3. Gambar III.2 Use Case Diagram………………...................................... 28
4. Gambar III.3 Activity Diagram................................................................ 29
5. Gambar III.4 Class Diagram.................................................................... 30

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Dalam era globalisasi ini seiring dengan perkembangan dan kemajuan

teknologi yang semakin canggih, maka arus informasi haruslah disampaikan secara

cepat dan akurat. Dengan demikian meluasnya kegiatan dan kebutuhan manusia

semakin membutuhkan komputer guna menyelesaikan masalah dan kegiatan dengan

cepat dan akurat. Hal ini pula yang dirasakan oleh perusahaan besar maupun

perusahaan yang sedang berkembang.

Didalam menghadapi perdagangan bebas maka akan muncul masalah –

masalah yang komplek didalam dunia usaha. Salah satu masalah yang komplek itu

adalah dibutuhkannya informasi yang luas yang dapat berguna bagi kepentingan

pihak intern maupun pihak ekstern. Pada dasarnya keberhasilan perusahaan maupun

industri dalam menghadapi tantangan erat saat ini terletak pada kemampuan

perusahaan dalam melakukan pengolahan informasi tersebut. Selain itu juga

memberikan dampak ekonomi tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas.

Sebagai akibat dalam menghadapi persaingan – persaingan yang akan terjadi dalam

perdagangan bebas maka perusahaan maupun industri dituntut dapat meningkatkan

sistem informasi. Dalam pelaksaaan sistem informasi dengan efektif maka dibutuhkan

teknologi komputer. Komputer merupakan alat canggih tepat waktu dan tepat guna

dalam membantu proses pelayanan transaksi, membutuhkan serta untuk

mempermudah atau mempercepat proses kerja.

1
2

Saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan

relevan agar dapat memperkecil pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan atau laba

serta mengefisienkan sendi-sendi yang lain dalam industri atau bisnis. Untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus menggunakan sistem informasi

yang baik dan handal. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai

suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi

tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,

mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan

sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Sistem lama dalam melakukan proses recruitment masih menggunakan sistem

konvensional dimana nota dan pencatatan (pembukuan) masih ditulis sendiri atau

manual yang tentu saja sangat besar kemungkinan adanya kesalahan (human error).

Proses recruiment tersebut juga biasanya dilakukan ketika kegiatan transaksi dan

proses berhenti (hari, minggu, atau bulan) dan menjadi kendala ketika pemilik

perusahaan tidak bisa melihat data penerimaan karyawan pada hari tertentu secara cepat

dan akurat. Untuk itulah penulis mencoba untuk membuat sebuah Sistem Informasi

Manajemen Recruitment yang handal sehingga dapat membantu pengusaha dalam

mengelola dan mengembangkan usahanya nanti agar mendapat karyawan yang

bermutu dan kualitas baik.

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam recruitment adalah

banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari bisnis sejenis maupun dari

bisnis lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan

oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan
3

yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat

dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif

mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan

datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab-bab berikut

dari laporan makalah ini.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini sebagai penambah

informasi bagi kami yang di outputkan lewat tulisan yang terdapat pada makalah ini

yang isinya tentang analisa rekruitmen security bagi pembaca. Dengan mengetahui

tentang proses recruitment maka kami maupun pembaca dapat menambah

pengetahuan wawasan mengenai recruitment security. Adapun maksud penulisan

Laporan makalah ini adalah :

1. Menambah wawasan secara perinci dalam pengolahan sistem yang berjalan

dalam sebuah perusahaan,

2. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang didapat selama

perkuliahan,

3. Lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada perusahaan.

Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan makalah ini adalah Untuk

memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian jurusan Manajemen Informatika

(AMIK BSI).
4

1.3. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan

makalah khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan penelitian penulis

melakukan pengumpulan data melalui cara ;

1. Wawancara ( Interview )

Dalam penulisan laporan riset ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap

maka penulis melakukan suatu metode suatu Tanya jawab mengenai semua

kegiatan yang berhubungan dengan sistem recruitment pada perusahaan ini.

2. Pengamatan ( Observation )

Penulis melakukan pengamatan – pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut

langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui

kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan tersebut diatas penulis juga melakukan studi

kepustakaan melalui referensi yang ada di perpustakaan maupun di internet.

1.4. Ruang Lingkup

Didalam penulisan laporan riset ini, penulis membahas mengenai sistem

penerimaan karyawan Security PT. BIMA BANGUN SENTANA. Dan akan

menjelaskan sistem dimana perusahaan dapat menghasilkan security yang handal dan

berkualitas , berdasarkan Surat Keputusan KAPOLRI tahun 2003.


5

1.5. Sistematika Penulisan

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya penulis menjelaskan dahulu secara

garis besar mengenai sistematika penulisan, sehingga memudahkan pembaca

memahami isi laporan riset ini.

Dalam penjelasan sistematika penulisan laporan riset ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan

laporan riset, metode penulisan, ruang lingkup dan sistemat ika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan tentang uraian konsep dasar sistem dan

peralatan pendukung sistem ( tool system )

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang umum, tujuan perusahaan dengan

menguraikan sejarah perusahaan dan struktur organisasi dan fungsi,

prosedur sistem berjalan, Use Case Diagram, Activity Diagram, dan

Class Diagram. Bab ini juga menguraikan tentang permasalahan dan

alternative pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari apa

yang dibahas, dilanjutkan dengan saran – saran untuk mencapai suatu

hasil akhir yang baik.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian sistem, namun harus diketahui

terlebih dahulu dalam konsep sistem da informasi. Dari pengertian sistem dan

informasi memeberikan gambaran mengenai perbedaan antara sistem dan

informasi. Pengertian tersebut akan membentuk suatu pengetahuan tentang konsep

dasar sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus-menerus dan berulang

kali atau secara rutin terjadi. Untuk memudahkan pemahaman mengenai sistem

pertama-tama kita peroleh dari definisinya, dengan demikian definisinya ini

mempunyai peranan yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.

Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru.

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan

prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari

prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

6
7

Menurut Agus Mulyanto (2009:1) mendefinisikan bahwa, “Sistem secara

umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu sebagai satu kesatuan”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu

terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata

kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur

tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu

kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau

saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan

tertentu.

Definisi lain sistem menurut Azhar Susanto (2007:24) dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan “Sistem adalah kumpulan/group

dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu

sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan”.

Berdasarkan dua definisi sistem tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa sistem adalah suatu jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan prosedur-

prosedur yang erat hubungannya satu sama lain yang dikembangkan menjadi satu

skema untuk melaksanakan sebagian besar aktifitas perusahaan dalam mencapai suatu

tujuan. Dapat pula dikatakan bahwa suatu sistem terdiri dari struktur dan proses.

Struktur merupakan unsur – unsur yang secara integrasi membentuk sistem tersebut.

Sedangkan proses merupakan penjelasan prosedur atau tata urutan kerja dari suatu

sistem untuk mencapai tujuan tertentu. Agar suatu sistem dapat bekerja secara efisien
8

dan efektif maka setiap struktur dan proses tertentu harus saling berkaitan antara satu

dengan yang lainnya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan

konsep sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Sesuatu

dapat dikatakan sistem jika didalamnya terdapat ciri-ciri atau karakteristik sebuah

sistem, yaitu terdiri dari :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau

elemen-elemen sistem terdapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari

sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan Luar sistem adalah pihak-pihak diluar sistem yang mempengaruhi

sistem.

4. Penghubung Sistem(Interface)
9

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem

lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar.

5. Masukan Sistem(Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Masukan perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal (signal input) adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem(Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran

8. Tujuan Sistem (Goal)

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu

sistem.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.3. Konsep Dasar Informasi

Definisi informasi menurut Laudon dan Laudon (2010) informasi merupakan

sebuah data yang telah dibuat dan juga diolah dengan metode tertentu ke dalam bentuk

yang nantinya akan memiliki arti tertentu bagi manusia dan penggunanya
10

Definisi lain menurut O’Brien dan Marakas (2008) infomarsi adalah data yang

telah diubah dan diolah ke dalam sebuah konteks yang memiliki makna dan arti tertentu

sehingga berguna bagi end user tertentu.

Berdasarkan dua definisi informasi tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

informasi adalah serangkaian data yang diolah, dibentuk atau dimanipulasi menjadi

data yang mempunyai sifat sementara tergantung dengan waktu yang memiliki

kegunaan dan manfaat bagi orang yang menerimanya, dan dapat digunakan sebagai

alasan untuk melakukan tindakan serta mengambil keputusan.

2.1.4. Kriteria-Kriteria Informasi

Menurut Mc. Leod dalam Azhar Susanto (2008:38-39) suatu informasi yang

berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Relavan

Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan atau bernilai guna.

2. Akurat

Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya atau bebas dari

kesalahan.

3. Tepat waktu

Informasi harus tersedia pada saat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah

sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang/tidak

usang.

4. Lengkap
11

Informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan

atau penyelesaian.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Stair & Reynolds (2010) sistem informasi merupakan suatu

perangkat elemen atau komponen yang saling terkait satu sama lain, yang dapat

mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan data dan juga informasi,

serta mampu untuk memberikan feedback untuk memenuhi tujuan suat u organisasi

Menurut Laudon dan Laudon (2010) sistem informasi adalah suatu komponen

yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan

juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti

pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga

visualisasi dari organisasi.

Berdasarkan dua definisi sistem informasi tersebut, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik

phisik maupun non phisik di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

2.1.6. Komponen-Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut :


12

1. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras mencakup berbagai peranti fisik

seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (software) Yaitu sekumpulan instruksi- instruksi yang

memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur (procedure) Yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (brainware) Yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem

informasi.

5. Basis data (database) Yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data Yaitu system penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dapati secara bersama tau diakses oleh

sejumlah pemakai.

2.1.7. Sistem Informasi dalam Suatu Organisasi

Sistem informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi khususnya

dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi:

1. Perencanaan (Planning)

Proses untuk memikirkan secara matang dan bijaksana serta menetapkan

sasaran serta tindakan berdasarkan metoda yang paling baik.


13

2. Pelaksanaan (Organizing)

Proses untuk menata dan menetapkan pekerjaan dan sumber daya manusia yang

ada.

3. Pengendalian (Controlling)

Proses untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan metode atau

prosedur yang telah ditetapkan.

2.1.8. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan sisitem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input adalah proses yang menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan

data yang akan diproses.

2. Proses adalah bagaimana suatu data yang diolah untuk mengahasilakan suatu

informasi yang bernilai lebih.

3. Output adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu laporan dari proses.

4. Penyimpanan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol adalah suatu aktivasi untuk menjamin bahwa system informasi tersebut

bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.


14

Penyimpan

Input Proses Output

Kontrol

Gambar I.1 : Proses Kegiatan Sistem Informasi


15

2.2 Peralalatan Pendukung (Tools Sistem)

Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem

yang baru pada penulisan Makalah ini adalah :

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:137-138) UML (Unified Modeling

Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML

hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas

pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak

digunakan pada metodologi berorientasi objek. UML muncul karena adanya

kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,

membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

2.2.1.1. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:155) Use case atau diagram

usecase merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi

yang akan dibuat. Use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu

atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar,

use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
16

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unitunit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram


Simbol Deskripsi
Use case fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal frase nama
nama use case use case.

orang, proses, atau sistem lain yang


Aktor / actor berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol
dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang; biasanya
nama aktor
dinyatakan menggunakan kata benda di awal
frase nama aktor
Asosiasi / association komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor
17

Ekstensi / extend relasi use case tambahan ke sebuah use case


dimana use case yang ditambahkan dapat
<<extend>> berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan
itu; mirip dengan prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek; biasanya
use case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan,
misal:
validasi username

<< extend >>

validasi user

<< extend >>

validasi sidik jari

arah panah mengarah pada use case yang


ditambahkan; biasanya use case yang
menjadi extend-nya merupakan jenis yang
sama dengan use case yang menjadi
induknya.
Generalisasi / hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum
generalization – khusus) antara dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya, misalnya:
ubah data

mengelola data

hapus data

arah panah mengarah pada use case yang


menjadi generalisasinya (umum)
18

Menggunakan / include / relasi use case tambahan ke sebuah use case


uses dimana yang ditambahkan memerlukan use
case ini untuk menjalankan fungsinya atau
<<include>> sebagai syarat dijalankan use case ini.
ada dua sudut pandang yang cukup besar
mengenai include di use case
• include berarti use case yang ditambahkan
akan selalu dipanggil saat use case
<<uses>> tambahan dijalankan, misal pada kasus
berikut:
validasi username

<<include>>

login

• include berarti use case yang tambahan


akan selalu melakukan pengecekan apakah
use case yang ditambahkan telah
dijalankan sebelum use case tambahan
dijalankan, misal pada kasus berikut:
validasi user

<<includ>>
e

ubah data

kedua interpretasi di atas dapat dianut


salah satu atau keduanya tergantung pada
pertimbangan dan interpretasi yang
dibutuhkan.

Sumber : (Sukamto dan Shalahuddin, 2014:156-158)


19

2.2.1.2.Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:161-162) diagram aktivitas

atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat

lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi

aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka

tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:


20

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram


Simbol Deskripsi

Status awal status awal aktivitas sistem, sebuah diagram


aktivitas memiliki sebuah status awal.

aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


Aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
aktivitas

Percabangan / decision asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan / join asosiasi penggabungan dimana lebih dari


satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

status akhir yang dilakukan sistem, sebuah


Status akhir
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Swimlane memisahkan organisasi bisnis yang
nama swimlane bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.

Atau

na
m
a
sw
iml
an
e

Sumber : (Sukamto dan Shalahuddin, 2014:162-163)


21

2.2.1.3. Class Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:141-142) Diagram kelas atau

class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan metode atau operasi.

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu


kelas.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:

Tabel 2.5 Simbol Class Diagram


Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem.
nama_kelas
+atribut
+operasi()
Antarmuka / interface sama dengan konsep interface
dalam pemrograman
berorientasi objek.
nama_interface

Asosiasi / association relasi antarkelas dengan


makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan
multiplicity.

Asosiasi berarah / directed association relasi antarkelas dengan


makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
22

Generalisasi relasi antarkelas dengan


makna generalisasi-spesialisasi
(umum khusus).
Kebergantungan / dependency relasi antarkelas dengan makna
kebergantungan antarkelas.

Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan


makna semuabagian (whole-
part)
Sumber : (Sukamto dan Shalahuddin, 2014:146-147)
BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sekarang ini banyak

sekali perusahaan - perusahaan swasta yang berkembang. Yang bergerak dibidang

jasa maupun penjualan. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah

tempat yang telah kami riset yaitu PT. BIMA BANGUN SENTANA. Dalam kali ini

kami membahas mengenai system penerimaan security dan menyalurkan ke vendor

yang telah memakai jasa perusahaan ini.

3.2. Tinjauan Perusahaan

Dalam tinjauan perusahaan ini berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi

serta fungsi dari masing – masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut.

3.2.1. Sejarah Perusahaan

PT. BIMA BANGUN SENTANA didirikan 28 September 2002, oleh Bpk.

Imam Fatoni. Bergerak di bidang jasa keamanan ( security ). Landasan didirikan

usaha ini, mengacu tentang kebutuhan keamanan di lingkungan mall, ruko,

perumahan yang semakin banyak dan tingkat kriminalitas semakin meningkat.

Penanaman modal perusahaan ini bekerjasama dengan BSD City dan Sinarmas Land.

Adapun pihak ketiga yang kami tidak bisa kami sebutkan karena privasi perusahaan.

23
24

System perusahaan bagi karyawan adalah kekeluargaan karena dengan kekeluargaan

karyawan merasa nyaman dan aman. Dan perusahaan bekerja sama dengan BpJS.

Untuk cabang dari perusahaan ini sudah mencakup jabodetabek , jawa tengah,

jawa timur, luar pulau jawa ( Palembang, batam, menado ). Contoh sentul, setasiun

kereta api gondang dia, pasar segar batam, pasar modern manado, dan lain-lain.

VISI

Menjadi salah satu provider pengamanan profesional, terbaik dan terpercaya di

Indonesia dengan berlandaskan dukungan Teknologi, Pengetahuan dan Keterampilan

yang berlandaskan keimanan.

MISI

Memberikan Pelayanan dan Pengamanan dengan mengedepankan kepuasan

pelanggan memberikan respon penanganan dengan cepat,tepat dan manfaat terhadap

kebutuhan maupun permasalahan yang terjadi di lokasi pelayanan.

Membentuk sosok security yang berkarakter tangguh dan dapat di andalkan dengan

penampilan rapih dan mengesankan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada

karyawan untuk pengenmbangan profesi serta penimgkatan kesejahteraan.

PT. BIMA BANGUN SENTANA

Jl. Letnan Soetoepo Ruko Paris Square B2 No. 10 , BSD City, Tangerang Selatan,

Banten No. Telp : (021) 5383549 No. Fax : (021) 53150189 Email :

info.bbs.sec@gmail.com
25

3.2.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan penegasan akan susunan kerangka yang

menunjukkan saling hubungan atau tata kerja antara bagian-bagian atau sub bagian

yang ada dalam suatu unit kerja, sehingga setiap bagian atau sub bagian mengetahui

secara jelas apa yang menjadi bidang tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya.

Demikian. pula kepada siapa bagian mempertanggung jawabkan aktivitas yang

dilakukannya.
DIREKTUR
( BPK. IMAM FATONI )

GENERAL MANAGER
( BPK. BERANI )

MANAGER FINANCE HRD MANAGER OPERASIONAL


( IBU IIS NINING ) ( DEDEN A ) ( HIZZBULLOH )

STAFF FINANCE STAFF HRD STAFF LOGISTIK


PAJAK ( SULIS ) ( EDI SANTIKA ) ( AGUS SANTOSO )

STAFF FINANCE STAFF HRD STAFF OPR


INVOICE ( BADAI ) ( RIO FERNANDO ) ( MUCHLIS )

STAFF FINANCE STAFF FELATHAN STAFF OPR


INVOICE ( FURI ) ( PASTRA WIJAYA ) ( HENDRI )

Gambar III.1 : Struktur Organisasi


26

Tugas dan wewenang :

Direktur : Merencanakan, mendelegasikan dan menentukan haluan

dan kebijaksanaan manajemen perusahaan dan

bertanggung jawab atas jalannya seluruh kegiatan

perusahaan serta mencari pasatan baru.

General Manager : Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan

perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan

perusahaan serta kesesuaiannya dengan objektif dan

strategi perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara

menyeluruh.

HRD : Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja, monitoring

pengembangan evaluasi karyawan, dan memberikan

kopensasi / proteksi pada pegawai.( secara Internal dapat

dikatakan HRD berkerja sebagai Trainer terhadap

pegawai didalam perusahaan. )

Adminitrasi / Finance : Melakukan atas segala aktivitas keuangan antara lain

pengaturan pengeluaran / transaksi , pembuatan laporan

keuangan dan melakukan verifikasi terhadap keabsahan

dokumen perusahaan.

Operasional : Bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan

sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan


27

memenuhi harapan para pelanggan dan klaien dengan cara

efektif dan efesien.

3.2.3. Prosedur Sistem Berjalan Pada Perekrutan Karyawan

Dalam menganalisa sistem berjalan dalam perusahaan ini kami lebih fokus pada

perekrutan karyawan. Maka dari itu kami akan menjelaskan proses dari perekrutan

karyawan sampai penempatan karyawan ( security ) sesuai dengan surat perintah tugas

dari perusahaan.

A. Proses Perekrutan Satpam

Pada proses ini pelamar mengisi daftar riwayat hidup , dari nama , tempat

tanggal lahir, alamat dan lain – lain. Sesuai surat lamaran dan riwayat hidup yang dia

bawa.

B. Proses Samapta

Pada proses ini pelamar di tes fisik sebelum melanjutkan ke tahap verifikasi

data dan pelatihan dan ditempatkan.

C. Proses Penempatan Personil

Pada proses ini security baru sudah siap di tempatkan tugas sesuai dengan

permintaan vendor / coustomer. Penempatan langsung diambil arahan oleh General

Manager bertempat di kantor pusat PT. BIMA BANGUN SENTANA.


28

3.3. Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram

Dari hasil analisa yang dilakukan pada PT. BIMA BANGUN SENTANA,

akhirnya dapat dibuat Unified Modeling Language dengan menggunakan Use Case

Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

3.3.1 Use Case Diagram

Gambar III.2 Use Case Diagram


29

3.3.2 Activity Diagram

Gambar III.3 Activity Diagram


30

3.3.3 Class Diagram

Gambar III.4 Class Diagram


31

3.3 Permasalahan Kendala Recruitment di Perusahaan

Dalam pelaksanaannya, masalah penerimaan karyawan dari awal proses

sampai akhir proses. Secara umum penulis melihat kendala – kendala yang terjadi

pada PT. BIMA BANGUN SENTANAadalah sebagai berikut :

1. Pada penerimaan calon security pelamar masih menggunakan form – form

manual dalam mengisi data mereka, sehingga akan ada kemungkinan data

tercecer dan tidak terdata oleh staff HRD.

2. Masih adanya staff HRD yang berlatar belakang pendidikan yang tidak sesuai,

sehingga pada saat pendataan tidak optimal.

3.4. Alternatif Pemecahan Kendala Recruitment

Dari beberapa kendala yang dihadapi oleh PT. BIMA BANGUN SENTANA

di sini ada beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut antara lain;

1. Adanya training khusus untuk staff HRD agar lebih optimal dalam

melaksanakan pekerjaan pada bagian devisi HRD tersebut.

2. .Menambahkan staff yang berketerampilan khusus dan mengerti dibidang

penerimaan karyawan.
BAB IV

PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan

laporan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ;

a. Pada penerimaan calon security pelamar masih menggunakan form – form

manual dalam mengisi data mereka, sehingga akan ada kemungkinan data

tercecer dan tidak terdata oleh staff HRD.

b. Masih adanya staff HRD yang berlatar belakang pendidikan yang tidak sesuai,

sehingga pada saat pendataan tidak optimal.

4.2.Saran

Pada dasarnya sistem recruitment PT. BIMA BANGUN SENTANA masih

kurang efektif untuk memberikan pelayanan jasa keamanan yang memuaskan bagi

costumer dan laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka saran yang dapat

digunakan untuk PT. BIMA BANGUN SENTANA adalah sebagai berikut :.

a. Perlunya sistem informasi penerimaan karyawan yang sudah terkomputerisasi,

maka akan lebih mempermudah dalam membantu pekerjaan serta dalam pencarian

data sehingga akan lebih cepat dan akurat dalam mencari data.

32
33

b. Diperlukannya penambahan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang sudah

berpengalaman dalam penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi,

sehingga akan lebih cepat untuk menyelesaikan pendataan atau mencari data yang

dibutuhkan.

c. Agar dapat memeperkenalkan PT. BIMA BANGUN SENTANA pada pihak –

pihak pengembang makadari perusahaan tersebut dibuatkan website agar diketahui

oleh pihak – pihak pengembang.


34

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: T. Lingga Jaya

Azhar Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia

Moekijati, Prasojo. 2011. Sistem Infomasi, Yogyakarta : Andi Offset.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi


Offset.

Mulyanto A. 2009. Sistem Informasi, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Taufiq R. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Konsep Dasar, Analisis dan Metode
Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

http://www.google.com/amp/s/dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian -
sistem-informasi/amp?espv=1, Pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para
ahli.
35

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12161088
Nama Lengkap : Dwi Agung Nugroho
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Agustus 1995
Alamat lengkap : Kp. Lengkong Wetan RT004/009
Serpong, Tangerang Selatan

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SD Periang I, lulus tahun 2007


2. SMP PGRI I Tangerang, lulus tahun 2010
3. SMK Nusa Putra Tangerang, lulus tahun 2013

BSD City, 24 April 2018

Dwi Agung Nugroho


36

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12161398
Nama Lengkap : Arifah Putri Andita
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Maret 1997
Alamat lengkap : Jl. Flamboyan V F8 no. 19 RT05/04
Ciater, Serpong, Tangerang Selatan

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SDN 2 Ciater, lulus tahun 2011


2. MTS Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory, lulus tahun 2013
3. SMKN 1 Tangerang Selatan, lulus tahun 2016

BSD City, 24 April 2018

Arifah Putri Andita


37

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12164505
Nama Lengkap : Teuku Mulia Ramadhan Zola
Tempat & Tanggal Lahir : Lhoukseumawe, 8 Maret 1993
Alamat lengkap : Susukan RT01/01, Grabag,Magelang

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SDN 1 Depok, lulus tahun 2004


2. SMPN 1 Yogyakarta, lulus tahun 2006
3. SMAN 11 Yogyakarta, lulus tahun 2009

BSD City, 24 April 2018

Teuku Mulia Ramadhan Z


38

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12166042
Nama Lengkap : Geinis Lutfia Yualinda
Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 26 Agustus 1997
Alamat lengkap : Jl. Kali baru RT02/06,Parigi baru,
Pondok Aren, Tangerang Selatan

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SDN Lengkong Wetan lulus tahun 2009


2. SMP Parigi , lulus tahun 2012
3. SMK Fadillah, lulus tahun 2015

BSD City, 24 April 2018

Geinis Lutfia Yualinda


39

Lampiran C.1 Foto – foto Penelitian


40

Anda mungkin juga menyukai