TUGAS AKHIR
[hurufmes New Roman size 12 Bold, spas
Oleh:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi akuntansi kas kecil
pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru terlebih dibagian prosedur
penyelenggaraan kas kecil. Metode pengisian kas kecil dilakukan dengan sistem dana tetap.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara dan dokumen. Data
yang telah dikumpulkan diolah dengan metode komparatif. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa prosedur penyelenggaraan kas kecil di PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Medan Baru sesuai dengan teori menurut Mulyadi.
The research to find out the petty cash accounting information system on PT PLN (Persero)
Customer Service Unit Medan Baru, especially in the procedure for administering petty
cash. The method of filling in petty cash is carried out with a fixed fund system. The method
used in data collection is interviews and documents. Collected data is processed by a
comparative method. Based on the result of the study it can be concluded that the procedure
for organizing petty cash on PT PLN (Persero) Customer Service Unit Medan Baru is in
accordance with the theory according to Mulyadi.
Bismillahirrahmanirrahim,
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Pendidikan
Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri
Medan.
i
8. Keenam saudara yaitu Nursani Dalimunthe, Muhammad Idris, Anggi Khairani,
Ahmad Ridwan, Ahmad Riadi, dan Risky Syah Reza yang telah banyak
membantu dan mendukung saat penulis mengerjakan Tugas Akhir.
9. Sahabat – sahabat penulis Maimunah, Doni Saputra, Haida Fitri, Lanna Sari,
Maisahara, Alda Annisa, Vivi Asturiani, Tri ayu Gusti Suntari, Dwi Utari
Paramita, Yuanita Patricia, Aisyah Rahmah, Maulida Safitri, Deviana, Fausiah
dan Riski Kholilah yang turut membantu dan memberikan semangat kepada
penulis dan selalu ada disaat suka maupun duka.
10. Senior dan Kakak terbaik Syah Yusuf, Ita Ade Putri, Fitria Debora dan Adik
Kost Terbaik Yusnaida Ariani dan Risky Tsamirah yang telah memberikan
semangat, motivasi dan dukungan doa kepada penulis.
11. Teman – teman AK-6A dan teman – teman seperjuangan semester 6
terimakasih atas dukungan dan semangatnya.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik maupun saran yang
bersifat membangun, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
iii
2.2 Pengertian Kas ....................................................................................... 8
2.2.5 Fungsi yang terkait dalam Sistem Dana Kas Kecil ................... 13
iv
4.3 Pembahasan ......................................................................................... 43
LAMPIRAN ………………………………………………………………….....49
v
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan fluctuatin-
fund-balance system …………………………………………… 19
Gambar 4.3 Flowchart penyelenggaraan kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Medan Baru ……………………………….. 42
vii
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada umunya konsep dasar akuntansi diharapkan akan dapat menjadi pedoman
yang efektif dalam menyusun laporan keuangan. Konsep dasar ini akan
mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) dalam manajemen suatu
perusahaan dalam menghasilkan suatu informasi yang layak dan dapat dipercaya.
(Sibarani dan Sihar simamora 2005 : 2) menyatakan “Sistem yaitu rangkaian dari
dua atau lebih komponen – komponen yang saling berhubungan, yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Kas kecil adalah kas yang digunakan untuk membayar pengeluaran perusahaan
yang relatif kecil dan bersifat rutin. Pada pelaksanaannya kas kecil (petty cash)
memiliki peran yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
perusahaan yang berskala besar karena dengan aktivitas yang makin bertambah
luas, yang kemungkinan kemampuan pimpinan untuk mengawasi dan mengurus
setiap kegiatan atau transaksi akan berkurang. Sedangkan pada perusahaan yang
masih kecil semua kegiatan masih bisa di awasi dan di urus oleh pemimpin dan
1
2
Menanggapi hal tersebut, maka penulis mencoba untuk mengetahui dan menilai
penerapan prosedur kas kecil pada PT PLN ( Persero ) Unit Layanan Pelanggan
Medan Baru. Penulis tertarik untuk meneliti masalah ini, karena pengelolaan kas
kecil pada PT PLN ( Persero ) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru masih kurang
dalam memperhatikan pengelolaan kas kecil, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul “Prosedur Penyelengaraan Kas Kecil pada PT PLN (Persero)
Unit Layanan Pelanggan Medan Baru”.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis merumuskan suatu masalah
mengenai Bagaimana pengelolaan Kas Kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Medan Baru…?
1. Bagi Penulis
a. Untuk meningkatkan mutu pengetahuan penulis dalam rangka
mengembangkan wawasan keilmuan dan kemampuan.
b. Untuk menambah wawasan mengenai perbandingan antara teori dengan
praktik di dunia kerja.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan masukan yang berkaitan dengan prosedur
pengelolaan kas kecil.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi
pihak–pihak yang ingin mengadakan penelitian lanjut mengenai prosedur
pengelolaan kas kecil.
4. Bagi Politeknik Negeri Medan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai standard pengukuran kemampuan
mahasiswa dalam melakukan penelitian karya tulis ilmiah guna meningkatkan
sumber daya dan kualitas para alumni Politeknik Negeri Medan.
TINJAUAN PUSTAKA
Mulyadi ( 2016:4 ) “Sistem adalah suatu jaringan produser yang dibuat menurut
pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Perusahaan sangat membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya dan tepat
dalam menjalankan segala kegiatan didalamnya, baik dalam pengambilan
keputusan untuk kegiatan operasional maupun untuk keputusan pihak manajemen.
Adapun pengertian informasi menurut para ahli adalah:
“Informasi yaitu output dari suatu data yang sudah diproses berisi informasi
kualitatif maupun informasi kuantitatif”. ( Sibarani dan Sihar simamora, 2005:3 )
( Romney dan Steinbart, 2015:4 ) “Informasi adalah data yang telah dikelola dan
diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan”.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah
sehingga bermanfaat bagi penerimanya dalam mengambil sebuah keputusan.
4
5
“Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan
informasi keuangan ( kuantitatif ) yang disediakan bagi perusahaan atau suatu
entitas bisnis”. ( Sibarani dan Sihar simamora, 2005:6 )
( Warren, dkk, 2015:228 ) “Sistem Akuntansi adalah metode dan prosedur untuk
mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi
keuangan dan operasi perusahaan”.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah alat
yang digunakan untuk mengorganisir dan merangkum semua data yang
6
Unsur atau elemen akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal,
buku besar, dan buku pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut
pengertian setiap unsur sistem akuntansi menurut Mulyadi ( 2018:3 ) sebagai
berikut:
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir
ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi, direkam ( didokumentasikan ) di atas
secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam
catatan. Dengan formulir ini data yang terkait dengan transaksi direkam pertama
kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
3. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari akun – akun yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu terdiri dari akun – akun pembantu yang merinci data keuangan
yang tercantum dalam laporan akun tertentu dalam buku besar.
5. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan berupa laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan saldo laba, laporan harga pokok
produksi, laporan beban pemasaran, laporan beban pokok penjualan, daftar umur
piutang, daftar utang yang dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat
penjualannya.
7
( Sibarani dan Sihar simamora, 2005:7 ) definisi sistem informasi akuntansi adalah
“…as the application of techonology to capturing, verifying, storing, and reporting
of data relating to an organisation’s activities”
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari
sub – sub sistem yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapat dari data transaksi
untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam
pengendalian dan perancangan sekarang dan operasi masa depan seperti pelaporan
eksternal kepada pemerintah dan pihak – pihak luar perusahaan.
8
Kas merupakan alat pengukur dari setiap aktivitas pembiayaan dalam kegiatan
pertukaran barang dan jasa adapun pengertian kas menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
(Warren, dkk, 2009:G-7 ) mendefinisikan “Kas adalah uang logam, uang kertas,
cek, wesel tagih, dan simpanan uang yang tersedia untuk penarikan dari bank dan
lembaga keuangan lainnya”.
Dalam neraca, kas kecil ( petty cash ) merupakan salah satu akun atau rekening
yang disajikan oleh perusahaan sebagai salah satu elemen aktiva lancar. Berikut
adalah pengertian kas kecil ( petty cash ):
Soemarso ( 2009:320 ) menyatakan:
“Kas kecil ( petty cash ) adalah sejumlah uang tunai tertentu yang disisikan
dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran–pengeluaran
tertentu. Biasanya pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan melalui dana
kas kecil adalah pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya tidak besar.
Pengeluaran – pengeluaran lain dilakukan melalui bank (dengan cek)”.
Rudianto ( 2012:188 ) “Kas Kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan
untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro”.
1. Pembentukkan dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil.
2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas kecil,
sehingga setiap saat saldo akun ini berfluktuasi.
3. Pengertian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan
keperluan, dan dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil. Dalam system ini,
saldo akun dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut:
1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit
akun dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan
sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut dinaikkan atau
dikurangi.
2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak
mengkredit akun dana kas kecil). Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil
dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang
dana kas kecil.
3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum
dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil
ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit akun beban dan
mengkredit akun kas. Akun dana kas kecil tidak terpengaruh dengan
pengeluaran dana kas kecil. Dengan demikian pengawasan terhadap dana kas
kecil mudah dilakukan, yaitu dengan cara periodik atau secara mendadak
menghitung dana kas kecil. Jumlah uang yang ada ditambah dengan permintaan
pengeluaran kas kecil yang belum dipertanggungjawabkan dan bukti
10
pengeluaran dana kas kecil, harus sama dengan saldo akun dana kas kecil yang
tercantum dalam buku besar.
Baik dengan imprest system maupun dengan fluctuating – fund balance system,
penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga prosedur yaitu prosedur
pembentukan dana kas kecil, prosedur permintaan, pertanggunganjawaban
pengeluaran dana kas kecil, dan prosedur pengisian kembali dana kas kecil.
kas kecil kepada pemegang dana kas kecil. Dalam sistem dana kas kecil
dengan imprest system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan
dokumen pendukungnya disimpan dalam arsip sementara oleh pemegang
dana kas kecil untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Dalam
imprest system tidak dilakukan pencatatan bukti pengeluaran kas kecil dalam
catatan akuntansi. Dalam fluctuating-fund-balance system, bukti pengeluaran
kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya diserahkan oleh
pemegang dana kas kecil kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal
pengeluaran dana kas kecil.
2. Register Cek
13
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat
cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali
dana kas kecil.
3. Jurnal Pengeluaran Kas Kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus.
Jurnal ini sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul
sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil.
Terdapat tiga prosedur dana kas kecil berdasarkan metode dana tetap menurut
Mulyadi ( 2016 : 447 ) yaitu :
Prosedur pembentukan dana kas kecil dengan imprest system tidak berbeda dengan
prosedur pembentukan dana kas kecil dengan fluctuating fund balance system.
Bagan alir prosedur pembentukan dana kas kecil dilukiskan pada gambar 2.4. Pada
gambar tersebut, bagian utang mencatat pembentukan dana kas kecil di dalam bukti
kas keluar dengan jurnal:
Bukti kas keluar dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil
derahkan oleh bagian utang ke bagian kasa. Berdasarkan bukti kas keluar tersebut,
bagian kasa membuat cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas
cek. Cek diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar
diserahkan kepada bagian jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa.
Bagian Jurnal mencatat pengeluara kas dalam register dengan jurnal sebagai
berikut:
Dalam imprest system pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan
akuntansi.Pemegang dana kas kecil hanya mengarsipkan bukti pengeluaran kas
kecil yang dilampiri dengan permintaan pengeluaran kas kecil dan dokumen
pendukungnya. Dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance
system, saldo akun dana kas kecil di dalam buku besar dibiarkan berfluktuasi sesuai
dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Jurnal yang dibuat yang
bersangkutan dengan pembentukan, pemakaian, dan pengisian kembali dana kas
kecil adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan kas kecil dicatat dalam register bukti kas keluar dan register cek
dengan jurnal:
Register cek
XXX
Kas
2. Pengeluaran kas kecil dicatat dengan jurnal pengeluaran kas kecil dengan jurnal:
17
3. Pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan register bukti kas keluar dan
register cek dengan jurnal:
Register cek
XXX
Kas
18
Pengisian kembali kas kecil dengan imprest system didasarkan atas jumlah uang
tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian
kembali kas kecil dalam imprest system dicatat dengan mendebit akun beban.
Bagan alir prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem dana kas kecil
imprest system pada gambar 2.7. Permintaan pengisian kembali dana kas kecil
dilakukan pemegang dana kas kecil dengan menggunakan formulir permintaan
pengisian kembali kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti pengeluaran kas
kecil dan dokumen pendukungnya diserahkan oleh pemegang dana kas kecil kepada
Bagian Utang. Bagian Utang membuat bukti kas keluar sebesar jumlah rupiah yang
dicantumkan dalam permintaan pengisian kembali kas kecil. Bukti kas keluar
dicatat di dalam register bukti kas keluar oleh Bagian Utang dengan jurnal sebagai
berikut:
Bukti kas keluar lembar ke - 2 diserahkan oleh bagian utang ke bagian kartu beban
untuk kepentingan pencatatan rincian biaya overhead pabrik, beban administrasi
dan umum, serta beban pemasaran dalam kartu beban tersebut.
Kas XXX
21
Bukti kas keluar dilampiri dengan dokumen pendukungnya diserahkan oleh bagian
utang ke bagian kasa. Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, bagian kasa membuat
cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek diserahkan
kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan kepada bagian
jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat
pengeluaran kas dalam register cek dengan jurnal sebagai berikut:
Gambar 2.7 Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam
Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest system.
Gambar 2.8 Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam
Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest system (Lanjutan)
Contoh 2.1 soal untuk sistem pencatatan kas kecil dengan metode dana tetap dan
metode dana berubah pada transaksi berikut:
Pada tanggal 15 April 2019 PT. Sari Manis membentuk dana petty cash sebesar
Rp.3.500.000,-.
23
25 April 2019 karena dana petty cash telah habis sebesar Rp. 3.100.000 pengisian
dana petty cash dilaksanakan
Diminta : Buatlah jurnal pembentukan dana petty cash, jurnal pengisian petty cash
dan jurnal penyesuaian menggunakan metode dana tetap dan dana
berubah – ubah.
350.000. terdapat kekurangan kas kecil sebesar Rp 50.000. maka jurnal pada saat
pengisian kembali dana kas kecil dapat dibuat sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Objek penelitian ini adalah Dokumen–dokumen yang berkaitan dengan Kas kecil
pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru.
Penelitian dilakukan pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru
yang berlokasi di Jalan Sei Batu Gingging No. 9, Merdeka, Kota Medan, Sumatera
Utara 2024, Indonesia.
26
27
Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 5 bulan yang dimulai dari bulan April dan
berakhir pada bulan Agustus 2019. Secara terperinci waktu dan kegiatan
pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
Sugiyono ( 2014 : 224 ) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Sugiyono ( 2014 : 224 ) menyatakan teknik pengumpulan data terdiri dari
beberapa jenis yaitu:
1. Observasi
Sugiyono ( 2014 : 226 ), Nasution ( 1998 ) menyatakan observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan.
28
2. Wawancara
Sugiyono ( 2014 : 231 ), Esterberg ( 2002 ) mendefenisikan wawancara adalah
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
3. Dokumen
Sugiyono ( 2014 : 240 ) mengemukakan dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya –
karya monumental dari seseorang.
4. Triangulasi
Sugiyono ( 2014 : 240 ) menyatakan triangulasi diartikan sebgai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara
teknik wawancara seperti: proses kerja yang ada disana, metode pencatatan yang
digunakan, kegiatan kerja yang ada dilakukan, dan lainnya dan juga menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara dokumen seperti: laporan kas kecil dan
menggunakan dokumen lainnya.
Secara umum ada 2 sumber data penelitian yaitu sumber primer dan sumber
sekunder (Sanusi,2014:225) “sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen”.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer berupa hasil wawancara terkait sistem kas kecil yang diterapkan
perusahaan dan data sekunder dalam penelitian ini adalah data laporan kas kecil
dari PT PLN (Persero) ULP Medan Baru yang di dalamnya termasuk Laporan
Pertanggungjawaban kas kecil (petty cash) dan dokumen-dokumen terkait dengan
kas kecil.
“Teknik Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan
atau angka ringkasan dengan menggunakan cara–cara atau rumus–rumus tertentu”.
29
Hasan (2009:24). Ada beberapa teknik pengolahan data yang dapat digunakan
dalam suatu penelitian, yaitu:
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
komparatif dimana data yang dikumpulkan dari PT PLN (Persero) ULP Medan baru
dilakukan suatu perbandingan (komparatif) dengan Teori.
BAB 4
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus
1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para
pemuda dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang
bersama–sama dengan pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah BPU-PLN (Badan
Pemimpin Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan
kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua)
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga
listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan peraturan No.17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai perusahaan Umum Listrik Negara dan
30
31
Adapun Visi PT PLN (Persero) yaitu diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang
bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
Misi
Adapun Misi dari PT PLN (Persero),yaitu :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, beriorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Motto
Adapun Motto dari PT PLN (Persero) adalah listrik untuk kehidupan yang lebih
baik (Electricitiy for a Better Life).
Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai
yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik
32
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama
yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang
seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan
layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan
konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang
dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para
pelanggannya.
untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada wewenang dan
tanggung jawab. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Medan Baru adalah sebagai berikut:
4) Menyimpan semua surat-surat yang masuk masupun yang keluar baik itu
berupa keputusan dari pustat ataupun pemberitahuan untuk seluruh
karyawan terhadap suatu keputusan yang diambil.
5) Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi.
6) Melaksanakan fungsi bagian keuangan termasuk piutang.
7) Menyiapakan data pendukung RKAP untuk bagian akuntansi dan keuangan.
8) Menyiapkan rincian biaya dirayon untuk rencana alokasi dana operasional.
4. Supervisor Teknik
Bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan perkerjaan pelayanan
teknik. Rincian tugas pokok sebagai berikut:
1) Survei perencanaan kebutuhan material dan pasang Sambungan Rumah
(SR), Alat Pengukur dan Pembatas (APP), untuk pekerjaan PB/PD.
2) Penyambungan sementara, pemutusan dan penyambungan kembali.
3) Operasi dan pemeliharaan distribusi.
4) Pengendalian konstruksi.
5) Pengolahan data asset sesuai dengan ketentuan dan target yang telah
ditetapkan perusahaan.
Layanan Pelanggan Medan Baru dan data sekunder berupa data – data kas kecil
yang terlampir dalam tugas akhir ini.
Jenis – jenis pengeluaran kas kecil di PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Medan Baru
1. Pemeliharaan kendaraan bermotor dan bbm
2. Pembelian material kecil pelaksana yang belum menerapkan yang sifatnya
emergency (untuk unit pelaksana yang belum menerapkan kontrak jasa yantek
(pelayanan teknik) dan yandu (pelayanan terpadu).
3. Pemakaian perkakas dan peralatan
4. Gas dan air
5. Bahan makanan dan konsumsi
6. Alat keperluan kantor
7. Pos dan telekomunikasi
8. Barang cetakan
9. Pajak dan retribusi
10. Iuran abudemen dan iklan
11. Penerbitan
12. Biaya keamanan
38
Kategori diatas adalah biaya administrasi umum diluar pos anggaran honorarium,
perjalanan dinas, teknologi informasi dan biaya asuransi.
Tujuan Kas Kecil di PT PLN (petty cash) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru
Pengisian kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru
setiap bulannya sebesar Rp. 15.000.000 yang di simpan menggunakan kartu ATM
yang penggunaan setiap minggunya dibatasi, pengguna kas kecil Rp.
3.500.000/Minggu. Periode pengisian kas kecil dilakukan sekali dalam seminggu.
PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan baru memilih sistem dana tetap
(imprest system) dalam pembentukan dana kas kecil, penggunaan dana kas kecil
dan pengisian kembali dana kas kecil. PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Medan Baru memilih metode sistem dana tetap karena saldo dana kas kecil yang
tidak berubah sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan, agar lebih mudah dalam
memeriksa dana kas kecil dan menggunakan dana kas kecil sesuai dengan prosedur.
1. Kuitansi
Kuitansi ini berguna untuk surat bukti pengeluaran kas kacil.
Fungsi yang terkait pada transaksi pengeluaran kas kecil dengan dana kas kecil di
PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru semua fungsi dijalankan
oleh supervisor pelayanan pelanggan dan administrasi. Adapun fungsi yang terkait
adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru
yaitu melakukan verifikasi kelengkapan dan perhitungan dokumen nota dinas
pengajuan petty cash dan membuat dan menyusun laporan pertanggungjawaban
petty cash yang digunakan dalam pengisian kembali dana kas kecil. (seperti
pada lampiran 1dan 2)
2. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil
3. Fungsi Pemeriksaan Intren
Fungsi pemegang dana kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Medan Baru yaitu melakukan penarikan petty cash di bank dan
mendistribusikan petty cash, mengumpulkan seluruh bukti pembayaran dan
menyusun laporan rencana bayar mingguan dan bulanan.
Dokumen yang digunakan untuk kas kecil di PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Medan Baru yaitu:
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke
pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi
sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil.
Adapun catatan akuntansi yang digunakan ialah Jurnal Pengeluaran Kas. Jurnal
pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan
dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil.
dikeluarkan, sehingga tidak ada kelebihan dana sisa saldo kas kecil yang
berlebih.
2) Setelah dilakukan pengambilan dana ke ATM menggunakan cash
card,kemudian dilakukan pencatatan transaksi dana petty cash jenis
transaksi dan nominal rupiah yang dikeluarkan harus diketahui oleh Manajer
untuk mendapatkan persetujuan pengeluaran dana.
3) Setiap akhir minggu dan akhir bulan, kantor distribusi melakukan
pemeriksaan pada rekening PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Medan Baru. Apabila ditemukan ada sisa rupiah pada rekening virtual
account tersebut, maka sesuai ketentuan yang berlaku, pihak kantor
distribusi melakukan penarikan dana hingga saldo di ATM menjadi sama
dengan 0 (nol) rupiah. Sedangkan untuk posisi saldo kas kecil setiap akhir
minggu dibolehkan terdapat sisa saldo tunai,namun untuk posisi akhir bulan
sisa saldo kas kecil juga harus sama dengan 0 (nol) rupiah, apabila terdapat
sisa saldo maka PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru
harus segera mengembalikan atau mentrasfernya ke rekening kantor
distribusi.
3. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil
1) Pemakai dana kas kecil membuat rencana kebutuhan atau menunjukkan
pengeluaran pada bulan tersebut dan diserahkan kepada PT PLN (Persero)
bagian wilayah Sumatera Utara.
2) Pemegang dana kas kecil mengevaluasi pengeluaran – pengeluaran yang
terjadi, apabila disetujui PT PLN (Persero) bagian wilayah Sumatera Utara
akan mentransfer ke rekening bank pemakai dana kas kecil sebesar nilai
PAGU.
Adapun flowchart penyelenggaraan kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Medan Baru sepertipada gambar dibawah ini:
42
Gambar 4.3 Flowchart penyelenggaraan kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Medan Baru
43
4.3 Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas hasil pengolahan data berdasarkan rumusan
permasalahan dan tujuan penelitian, serta mengkajinya sesuai dengan sistem
akuntansi dana kas kecil menurut Mulyadi dan menjawab pertanyaan pada lampiran
5.
Perbandingan dokumen – dokumen yang digunakan dalam dana kas kecil pada PT
PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru dengan Teori menurut
Mulyadi yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Dokumen yang digunakan
Perbandingan catatan akuntansi yang digunakan dalam dana kas kecil pada PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru dengan Teori menurut Mulyadi
yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Catatan akuntansi yang digunakan
44
Perbandingan fungsi yang terkait dalam prosedur dana kas kecil pada PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru dengan Teori menurut Mulyadi
yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Fungsi yang terkait
Perbandingan sistem pembentukkan dana kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Medan Baru dengan Teori menurut Mulyadi dalam penelitian
ini sebagaimana pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Sistem pembentukan dana kas kecil
Pada PT PLN
Berdasarkan teori (Persero) ULP Medan Keterangan
Baru
1. sistem dana tetap / Sistem dana tetap / Sesuai dengan teori
imprest system imprest system
2. sistem dana tidak
tetap / fluctuating
fund system
Sumber : diolah oleh penulis
Perbandingan prosedur dana kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Medan Baru dengan Teori menurut Mulyadi dalam penelitian ini
sebagaimana pada tabel 4.5
46
Tabel 4.5
Prosedur Kas Kecil
5.1Simpulan
Dari hasil pengolahan data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
5.2 Saran
47
48
DAFTAR PUSTAKA
James M.Reeve, Carl S.Warren, Jonathan E.Ducha, Ersa Tri Wahyuni, Gatot
Soepriyanto, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D. Djakman, 2015. Pengantar
Akuntansi Adaptasi Indonesia Jakarta. Salemba empat.
Marshall Romney B dan Paul jhon steinbart. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :
Salemba empat, 2016.
Putri Ita Ade.2018. Analisis Rasio Solvabilitas pada PT Indonesia Power (Tugas
Akhir) untuk Program Studi Akuntansi. Politeknik Negeri Medan, Medan
Rudianto. Pengantar Akuntamsi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan
Keuangan. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2012
Sibarani Pirma dan Sihar Simamora. Sistem Informasi Akuntansi. Medan : Brama
Ardian,2015.
Soemarso, 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku ke 1. Edisi 5. Jakarta :
Salemba empat.
http://www.pln.co.id/pln-logo/
49
No Pertanyaan
1. Apa pengertian kas kecil Menurut karyawan PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Medan Baru….?
2. Apa saja unsur – Unsur kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Medan Baru….?
3. Apa saja fungsi – fungsi kas kecil yang terkait pada PT PLN (Persero)
Unit Layanan Pelanggan Medan Baru….?
4. Dokumen apa saja yang digunakan dalam penyusunan kas kecil pada PT
PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Medan Baru…?
5. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Medan Baru…?
Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung
jawab untuk dapat dipergunakan sesuai keperluan.