Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


DI PT. MEGA JASA KELOLA

OLEH :
Fendy Laimbat
NIM. 15 021 008

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MANADO
2018

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

NAMA : FENDY LALIMBAT

NIM : 15021008

LOKASI PKL : PT. MEGA JASAKELOLA

TAHUN AKADEMIK : 2017 / 2018

Manado, April 2018

Pembimbing Akademik, Pembimbing Lapangan,

Herry Makapedua, SST., MT Bpk. James sualang


NIP: Spv.Teknik Kawasan

Menyetujui, Mengetahuhi,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Panitia PKL. Teknik Elektro

Fanny Jouke Doringin, ST. MT Donal B. Noya, SST. MT


NIP: 196704301992031003 NIP: 197303312005011001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan
penyertaan-nya yang besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang ini
dengan segala baiknya.
Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang saya lakukan
di PT. MEGA JASA KELOLA dalam jenjang waktu antara 15januari 2018 sampai dengan 15
april 2018. Keberhasilan pelaksanaan PKL hingga penyusunan laporan ini tidak lepas dari
peran serta berbagai pihak antara lain pihak kampus dan pihak perusahaan , untuk itu pada
kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bpk. Ir. Ever Notje Slat, MT. selaku direktur Politeknik Negeri Manado
2. Bpk. Fanny Jouke Doringin, ST, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
3. Bpk. Muchdar D. Potabo, ST, MT. selaku Ketua Program Studi DIII Teknik Listrik
4. Bpk. Donald B.Noya, SST, MT. selaku Ketua panitia Praktek Kerja Lapangan
5. Bpk. Herry Makapedua, SST., MT selaku Dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan
6. Bpk. James sualang selaku Head Department Electrical & instrument supervisor di PT.
MEGA JASA KELOLA yang telah membimbing selama proses praktek kerja
lapangan .
7. Seluruh karyawan Engineering di PT. MEGA JASA KELOLA
8. Secara khusus terima kasih kepada kedua orang tua saya , adik , dan teman-teman
yang telah memberikan semangat dan dukungan yang tiada henti dengan penuh
kesabaran.
Manado, april 2018

FENDY LALIMBAT

3
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ……………………………….…….…………………….. ii


Kata Pengantar ………………………………………..…...…………………… iii
Daftar isi……………………………………………………...…………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
1.1`Latar belakang ……………………………………………………….. 1
1.2 Ruang lingkup PKL ………………………………………………….. 5
1.3 Tujuan dan Manfaat PKL ……………………………………………. 6
BAB II Gambaran Umum Perusahaan …………...……………………………… 8
2.1 Sejarah Perusahaan …………………………………………………... 8
2.2 Motto PT. Mega Jasa Kelola Manado …….…………………………. 8
2.3 Lokasi dan Nomor telepon …………..……….……………………… 9
2.4 Logo PT. Mega Jasa Kelola Manado ................................................... 9
2.5 Struktur Organisasi ............................……………………………… 10
BAB III Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ….…………………………....... 11
3.1 Bentuk Kegiatan ………………………………………………... 11
3.1.1 Pengertian Pengolahan Limbah ...................................... 13
3.1.2 Sawage Treatment Plant .................................................. 14
3.1.3 Pengoperasian Sawage Treatment Plant........................... 17
3.1.4 Tahap Pengolahan ........................................................... 17
3.1.5 Perawatan STP........... ..................................................... 19

3.2 Prosedur Kerja ............................................................................. 20

3.3 Kendala dan Pemecahannya ........................................................ 21

BAB IV Kesimpulan dan Saran .......................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 23

LAMPIRAN ....................................................................................................... 24

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kampus sebagai salah satu wadah pendidikan professional mempunyai misi
menghasilkan lulusan yang terampil. Program pendidikan kampus diharapkan dapat
mempersiapkan dasar yang kuat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk itu keahlian yang dimiliki oleh lulusan harus mencakup aspek kompetensi professional
serta aspek tingkah laku professional kedua sikap tersebut dibentuk melalui proses pendidikan
dalam kampus maupun diluar kampus salah satu proses pendidikan diluar kampus yaitu praktek
kerja lapangan (PKL).

Praktek Kerja Lapangan adalah rangkaian kegiatan diluar kelas untuk melengkapi proses
belajar yang didapat dibangku kuliah dalam upaya menciptakan pengalaman bekerja bagi
mahasiswa. Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan mahasiswa dilatih untuk lebih mengenal
dan memahami ruang lingkup pekerjaan sesungguhnya untuk menyesuaikan diri dengan dunia
kerja

Harapan utama dari penyelenggaraan praktek di dunia kerja ini disamping keahlian
professional mahasiswa meningkat sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja , juga
mahasiswa akan memiliki kemampuan kerja , motivasi kerja , inisiatif , kreativitas , disiplin
waktu , dan kerajinan dalam bekerja .

1.2 Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan (PKL)


a. Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa merupakan bagian dari kurikulum
yang wajib diambil oleh mahasiswa tingkat akhir
b. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan menitikberatkan pada kompetensi
program studi
c. Bidang kerja yang dilakukan meliputi installation( pemasangan ) , maintenance (perawatan)
, dan repair ( perbaikan ) .

5
1.3 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan
a. Tujuan Umum
 Memberikan pengalaman praktek kerja sehingga mahasiswa memiliki keterampilan
praktis dan wawasan kerja
 Memberikan kesempatan menyesuaikan diri dengan suasana dan lingkungan kerja
 Memberikan pengalaman bekerja dalam tim dan melatih kemampuan
memecahkanmasalah di lingkungan kerja

b. Tujuan Khusus
 Program praktek kerja lapangan bagi mahasiswa merupakan bagian dari kurikulum
yang wajib diambil dengan bobot 3 sks
 Sebagai wahana orientasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan
menumbuhkan minat dalam kaitannya dengan penyusunan tugas akhir

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan pada program studi
DIII adalah :

a. Bagi Mahasiswa:
 Penambahan wawasan dan kemampuan praktek dalam dunia kerja serta
pengembangan kepribadian untuk bersikap professional
 Memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaan tempat PKL
b. Bagi Institusi Politeknik Negeri Manado

 Memperkecil kesenjangan antara harapan dunia kerja dengan kompetensi lulusan


 Sebagai umpan balik untuk peningkatan pengetahuan praktek tenaga pengajar dan
pengembangan kurikulum secara umum
 Mempunyai hubungan yang erat dengan perusahaan , instansi pemerintah dan industry
sehingga terjalin kerjasama yang berkesinambungan

6
c. Bagi Perusahaan
 Sebagai salah satu wujud tanggung jawab social perusahaan kepada lingkungan
pendidikan
 Mempunyai hubungan yang erat dengan institusi pendidikan sehingga terjalin
kerjasama yang berkesinambungan.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


 Sejarah singkat PT.MEGA JASA KELOLA
MEGAMALL MANADO merupakan Mall yang pertama berdiri di tanah Nyiur
Melambai dengan luas area sekitar 29.161 m2. Memiliki lokasi yang berada di tengah
kawasan 1000 pengusaha, Kawasan Megamas, dimana menjadikan Megamall Manado
sebagai pilar perbelanjaan yang paling diminati oleh Masyarakat Sulawesi Utara,
khususnya warga kota Manado dan sekitarnya.Mall yang berdiri sejak tanggal 27 Januari
2004 ini memiliki motto "The One Stop Shopping & Entertainment", berlokasi di jalan
Piere Tendean Boulevard Manado yang merupakan jalan khusus untuk transportasi
umum paling ramai di kota Manado. Sedangkan pada pintu depan terdapat jalur khusus
untuk kendaraan pribadi.

2.2 Motto PT. Mega Jasa Kelola Manado


Motto atau semboyan yang disusun oleh Megamall Manado adalah “The One Stop Shopping
& Entertaiment”, yang berarti menjadikan Megamall Manado sebagai satu-satunya tempat
belanja dan hiburan yang pertama dan terpercaya, yang terus memberikan fasilitas serta
kepuasan kepada masyarakat Manado.

8
2.5 Lokasi dan Nomor Telepon

Alamat : Jalan Piere Tendean, Wenang Selatan, Wenang, Kawasan Megamas Manado, Kota
Manado, Sulawesi Utara 95234

Telepon: (0431) 879889

2.4 Logo Megamall Manado

9
2.5 Struktur Organisasi

Direktur PT. MEGA JASA KELOLA

Sekertaris

Operation
Manager

Chief.
Engineering

Admin. Spv.
Engineer Engineering

Plumbing/ Civil
Electrical

10
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

3.1 Bentuk Kegiatan

Sebelum memulai Praktek Kerja Lapangan di PT. MEGA JASA KELOLA penulis mendapat
materi mengenai Keselamatan Kerja (safety induction). Dalam materi tersebut penulis dituntut
untuk selalu mengutamakan Keselamatan Kerja dalam mengikuti setiap kegiatan kerja yang ada
di perusahaan, seperti menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan peraturan yang
diterapkan oleh Perusahaan. Contohnya :

 Menggunakan Safety H'elmet'untuk melindungi jatuhan material dari atas pada saat
bekerja;
 Menggunakan Safety Shoes untuk melindungi jari kaki dari timpaan barang berat yang
jatuh, yang dapat terjadi pada kecelakaan kerja;
 Menggunakan Masker diarea yang berdebu untuk menghindari dan mengurangi
kemungkinan akan tercemar debu yang membahayakan pernapasan atau tercemar infeksi atau
keracunan udara di area kelja,
 Menggunakan Body Harness pada saat melakukan pekerjaan di ketinggian, agar
menghindari kemungkinan terjatuh dari tempat ketinggian;
 Menggunakan Earpluge sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di keadaan bising;
 Menggunakan Sarung Tangan untuk melindungin tangan dari bendabenda tajam atau
cedera pada waktu kerja, dalam memilih sarung tangan perlu dipertimbangkan beberapa faktor
antara lain bahaya terpapar, apakah berbentuk bahan korosif, panas, dingin sengatan listrik,
tajam atau kasar. Alat pelindung tangan dapat terbuat dari karet, kulit, dan kain katun;
 Menggunakan Pakaian Pelindung untuk melindungi seluruh atau bagian tubuh dari
percikan api, panas, dingin, bahaya sengatan listrik dan cairan kimia. Bahan dapat terbuat dari
kain drill, kulit, plastic, asbes atau kain yang dilapisi aluminium.

Kemudian, penulis diperkenalkan dengan instruktur dan karyawan di departemen Electrical dan
Instrument yang membimbing penulis dan memberikan arahan mengenai kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Megamall manado. Dari berbagai
macam kegiatan yang dilakukan yang penulis lampirkan pada kertas lampiran ada salah satu

11
kegiatan yang akan penulis bahas sebagai judul pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan
yaitu mengenai r“Pengujian Panel Hubung Bagi. (PHB).

Sistem kelistrikan tidak luput dari gangguan, mulai dari proses pembangkitan sampai pada
proses pemakaiannya. Dan berbagai cara dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut.
Gangguan-gangguan yang terjadi akan berdampak langsung pada bebannya. Jika terjadi
gangguan, maka penyaluran listrik ke beban juga akan terputus.

Maka untuk menghindari agar gangguan tersebut tidak membahayakan peralatan dan manusia
gangguan tersebut harus dipisahkan dari beban. Untuk memisahkan gangguan tersebut dari
beban dan untuk menghindari segala resiko pemutusan listrik secara tiba-tiba serta untuk
mempertahankan kontinuitas pelayanan maka perlu dirancang sebuah sistem penyalur yang
handal. Dalam hal ini adalah Panel HubungBagi (PI-IB) yang sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan PUIL 2000.
Untuk itu, kontinuitasnya perlu mendapat perhatian. Untuk menjaga kontinuitas penyalurannya,
suatu sistem kelistrikan yang handal mutlak diperlukan.

12
3.1.1 Pengolahan Limbah
Perkembangan industri yang pesat dewasa ini tidak lain karena penerapan ' kemajuan
teknologi oleh manusia untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, namum di sisi lain
dapat menimbulkan dampak yang justru merugikan kelangsungan hidup manusia. Dampak
tersebut harus dicegah karena keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh kegiatan
industri dan teknologi tersebut. Jika keseimbangan lingkungan terganggu maka kualitas
lingkungan juga berubah. Padahal kenyamanan hidup banyak ditentukan oleh daya dukung
alam atau kualitas lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup manusia.

Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic
atau rumah tangga disebut limbah. Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis
limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakusatau biasa disebut black water, dan ada air
buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya disebut juga grey water. Limbah, sampah,
dan kotoran yang berasal dari rumah tangga, perusahaan, dan kendaraan merupakan masalah
serius yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Pembuangan
sampah rumah tangga dibiasakan pada tempat sampah, karena itu tempat sampah seharusnya
selalu tersedia di lingkungan rumah tempat tinggal sesuai dengan jenisnya, sampah basah
atau garbage, sampah kering atau rubbish, dan sisa-sisa industry atauindustrial waste. Selain
itu, kebiasaan meludah, buang air kecil dan besar, air limbah juga harus dikelola dengan baik
agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat
menjadi sarang hewan penyebar penyakit dan bau yang tidak sedap.

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Tingkat bahaya keracunan
yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas lingkungan, bila
lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang
ada padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui sifat limbah dan komponen bahan
pencemar yang terkandung di dalam limbah tersebut.

13
Limbah cair adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan pencemar yang
terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi, yang terbuang dari sumber
domestik (perkantoran, perumahan, dan perdagangan), dan sumber industri.

3.1.2 Sewage treatment plant (STP)

Sewage Treatment Plant merupakan bangunan instalasi system pengolah limbah


rumah tangga atau limbah cair domestik termasuk limbah dari dapur, air bekas, air kotor,
limbah maupun kotoran. Limbah yang mengandung logam berat akan mendapat perlakuan
khusus, bukan termasuk dalam limbah domestik.

Tujuan dari system pengolahan limbah cair domestik adalah agar limbah tidak
mengandung zat pencemar lingkungan, sehingga layak buang sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.

Selanjutnya, bila kita tela, ah pengertian STP (Sewage Treatment Plant) kata demi
kata, sewage artinya kotoran atau limbah, Treatment artinya perawatan, dan plant artinya
Bangunan atau instansi atau tempat, Maka Sewage Treatment Plant atau sering disingkat STP
ini adalah Proses Pengolahan Limbah di suatu Bangunan atau Instansi. STP ini Tidak jauh
berbeda dengan Septik Tank. STP biasanya digunakan di suatu bangunan yang besar,
sementara septink tank identik dengan rumahan. Apa bedanya STP dengan septic tank?
Sebenarnya keduanya sama-sama mengolah limbah atau kotoran, tetapi perbedaannya pada
STP mempunyai systempenguraian dan filtrasi, sementara septic tank hanya sebagai
penyimpanan saja, tepatnya penimbunan.

Didalam STP terdapat bagian-bagian utama. STP mempunyai beberapa Chamber


yang setiap chamber memiliki fungsinya tersendiri. Ada yang disebut system Aerasi atau
system back wash. Pada intinya system ini merupakan pemberian gelembung udara yang
dimaksudkan untuk menghidupkan bakteri yang terdapat didalammnya. Bakteri ini berfungsi
untuk menghancurkan sewage yang berbentuk keras. Bakteri pengurai ini menghancurkan
sewage hingga di akhir output STP berupa limbah yang berbentuk air bening.

14
Sewage Treatment plant ini biasanya digunakan di hotel, gedung bertingkat dan
sebagainya. Hasil-hasil buangan dari Sewage Treatment Plant seperti minyak dan lemak dari
buangan dapur harus dipisahkan dahulu minyak dan lemaknya dari air sebelum masuk ke bak
bak pengolahan.

Demikian juga dengan hasil buangan laundry, idealnya harus melalui pretreatment
dahulu yaitu koagulasi, flokulasi, netralisasi, dan sedimentasi. Untuk itu diperlukan chemical
atau bahan kimia yang sesuai dengan fungsi masing masing. Hasil dari buangan WC atau
Toilet diperlukan penghancur untuk benda benda kasar dan kemudian disaring, baru hasil
buangan tersebut masuk ke dalam bakbak pengolahan sehingga efiluent dari prosess
pengolahan sewage ini dapat dibuang ke saluran kota dengan kualitas yang disyaratkan,
bahkan dapat di recycling untuk penyiraman tanaman.

Bagian-bagian STP

 Motor dan mesin blower


 Control Panel
 Pompa-pompa
 Peralatan sedimentasi

 Motor dan mesm mower

Bilamana blower tidak berfungsi maka proses suplay oksigen ke bak aerasi,
pembersihan permukaan air sedimentasi (seum skimmer) dan, sludge return (air lift) akan
terhenti. Bakteri akan mati dan zat organik pada limbah tidak terolah menyebabkan
timbulnya bau.

15
 Kontrol panel

Kontrol panel berfungsi sebagai pengendali atau pengatur peralatan yang mutlak
dituntut untuk selalu siap (tidak bermasalah). Bilamana panel bermasalah otomatis fungsi
peralatan menjadi terganggu. Panel kontrol berisi perangkat elektronik yang sangat peka
terhadap suhu. Upayakan suhu dalam panel tidak terlalu panas.

 Pompa-pompa

Pompa sebagai alat pemindah air peranannya sangat penting. Jika terjadi masalah
pada pompa tentu akan terjadi banjir pada bak equalizing dam effluent. Maka air yang
menuju ke bak aerasi dan saluran kota menjadi tdak berfungsi. Demikianlah sehingga
akan mengakibatkan banjir pada area STP.

 Peralatan Sedimentasi

Masalah yang sering terjadi di bak sedimentasi ialah air lift mampat sehingga lumpur
akan menumpuk pada dasar bak sedimentasi dan bila terlalu lama maka akan terjadi
fermentasi kemudian mengapung. Pada kondisi seperti ini scum skimmer tidak mampu
mengatasi lumpur mengapung sehingga permukaan bak sedimentasi akan penuh dengan
lumpur yang lama kelamaan akan mengeras.

 Water Level Control (WLC) dan elektroda

Pada sistem pelampung (float switch, pompa flow kontrol) akan tidak berfungsi ON
(kontak) pada control listriknya ketika posisinya terbalik (karena terapung).
Pengangkatan pelampung untuk memastikan bisa berfungsinya alat tersebut.

16
3.1.3 Pengoperasian Swage Treatment Plant

Semua peralatan yang digerakkan oleh tenaga listrik, di kontrol oleh panel dimana
didalam panel inilah tempat segala sistem berlangsung. Adapun yang dikendalikan adalah
Pompa-pompa. Sebenarnya semua peralatan listrik yang ada pada Swage Treatment Plant
bekerja secara otomatis. Pengoperasian secara, manual dilaksanakan jika ingin melakukan
perawatan dan perbaikkan saja.

1) Cara pengoperasian Manual.

Putar selektor switch kearah kiri menuju huruf (M), kemudian buka lah
panel dan turunkan CB (Ciurcuit Breaker) Motor mana yang ingin diadakan
perbaikkan.

2) Cara pengoperasian Otomatis.

Putar selektor switch kearah kiri menuju huruf (A), kemudian tekan
tombol ON, maka semua sistem, yang ada pada Swage Treatment Plant akan
bekerja secara otomatis.

3.1.4 Tahap Pengolahan

Pre treatment. Pada tahap ini dilakukan pemisahan padatan berUKuran besar
ataupun grease, agar tidak terbawa pada unit pengolahan selanjutnya, agar tercipta performa
pengolahan yang optimal. Air dialirkan lewat inlet chamber di mana ada screen yang dapat
menyaring benda padat. Selanjutnya air masuk ke grease trap yang berguna untuk
memisahkan lemak yang dapat mengganggu proses biologi. Kemudian air akan menuju ke
primary clarifier.

Primary clarifier. Pada proses ini terjadi pemisahan partikel yang mengendap secara
grafitasi (suspended solid) sehingga mengurangi beban pengolahan pada unit selanjutnya.
Pada proses ini berguna untuk membuat aliran jadi lebih tenang dan aliran dapat stabil.

Rotating Biological Contactor (RBC). Proses pengolahan yang di lakukan adalah


untuk menurunkan BOD (bio-chemical oxygen demand) dan COD (chemical oxygen
demand) yang ada pada air limbah, sehingga dapat memenuhi kualitas air yang layak untuk
kita buang ke saluran kota.

17
Final CLarifeier. Unit ini berfungsi sebagai clarifier akhir untuk mengendapkan
partikel-partikel yang masih belum terendapkan, serta biomass yang telah mati.

Disinfeksi. Pada proses ini dilakukan penginj eksian chlorine yang bertujuan
membunuh bakteri-bakteri patogen yang ada.

. Effluent Tank. Air yang telah kita olah akan dialirkan menuju effluent tank untuk
selanjutnya dibuang pada saluran kota. Sebagian air ini dapat kita proses lagi untuk keperluan
recyclz'ng yang dapat kita gunakan untuk menyiram taman dan air cuci kendaraan.

'. Sand Filter. Air dari ejluent tank kita alirkan ke sand filter menggunakan pompa,
pada proses ini air akan di saring oleh pasir silika yang berlimgsi menyaring padatan yang
masih terbawa pada sistem, dan juga untuk menurunkan kekeruhan yang ada. Pada proses ini
yang harus di perhatikan adalah perbedaan tekanan aliran masuk dan keluar. Bila tekanan
lebih dari tekanan yang ditentukan, maka perlu kita lakukan proses back washing. Yang
berfungsi untuk mencuci kembali sand filter yang ada.

Setelah melewati proses di atas maka diharapkan kadar BOD dan COD dapat
memenuhi standar air buang yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga air buangan kita
tidak mencemari lingkungan. Sedangkan proses pengolahan kembali akan membuat kita ikut
menjaga kelestarian alam dengan melakukan penghematan air, dengan demikian akan ikut
melestarikan lingkungan hidup kita.

18
3.1.5 Perawatan STP
1. Periksa harian kondisi basket screen dan bila ada kotoran bersihkan, nal ini
agar aliran air limbah dapat lancar ke proses STP.
2. Bersihkan grease tmp dari lemak. Apa-bila terlalu lama maka lemak akan
mengeras. Dan bisa menyebabkan bau, jika pemakaian atau kapasitas air
limbah besar maka bisa kita lakukan pengangkutan lemak secara harian.
3. Pengangkutan lumpur kita lakukan setahun sekali atau dua kali tergantung
beban limbah.
4. Pemeriksaan dan pemeliharaan rutin pompa, pompa submersible, gearbox,
penambahan pelumas pada bearing kita lakukan rutin 3 bulan sekali.
5. Pengecekan rantai dan komponen transmisi yang ada tiap 3 bulan sekali.
6. Backwash sand dan karbon fillter dan karbon filter setiap minggu atau
menurut kondisi filter yang ada, hal ini dapat kita lihat dari tekanan pada
pressure gauge.

19
3.2 Prosedur Kerja.

Prosedur kerja yang baik membantu terbentuknya tata kerja yang baik. Setiap
perusahaan pasti memiliki aturan baku yang perlu ditaati. Aturan di perusahaan dibuat
dan ditaati sebagai sistem guna mencapai keinginan bersama, sekaligus membuat ritme
kerja teratur dengan jenis pekerjaan, tugas, pola, target yang jelas dan kerja sama tim
yang baik.
Seperti pada Megamall Manado penulis di haruskan mengikuti beberapa peraturan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan seperti:
 Mengikuti kegiatan jam kerja senin sampai sabtu yaitu :
 Senin sampai minggu (sift pagi) jam masuk kerja pukul 07.00 WITA, istirahat
pukul 12.00-13.00 WITA dan keluar pada pukul 15.00 WITA.
 Senin sampai minggu (sift siang) jam masuk kerja pukul 15.00 WITA, istirahat
pukul 19.00-20.00 WITA dan keluar pada pukul 23.00 WITA.
 Senin sampai minggu (sift malam) jam masuk kerja pukul 23.00 WITA,
istirahat pukul 02.00-03.00 WITA dan keluar pada pukul 07.00 WITA.
 Wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki area
perusahaan. Terutama Safety Helmet dan Safety Shoes
 Mengikuti briefing pembagian kerja dan penyampaian laporan kerja yang sudah
dilaksanakan setiap pagi sebelum melaksakan setiap pekerjaan.
 Menyiapkan alat yang akan digunakan pada saat akan memulai suatu pekerjaan.
 Mengambil data dan membuat laporan pada saat selesai melaksanakan suatu
pekerjaan
 Merapikan kembali semua peralatan yang telah selesai digunakan.

20
3.3 Kendala Kerja dan Pemecahaannya

Masalah dalam menjalankan suatu kegiatan, tidak mungkin semudah apa


yang dibayangkan, tentu penulis mengalami beberapa permasalahaan. Antara lain:
 Penulis masih ragu-ragu dalam pengambilan keputusan, baik dalam
melaksanakan pekerjaan, gugup dalam bertindak, karena takut
melakukan kesalahan.
Untuk mengatasi kendala-kendala yang penulis hadapi, penulis berusaha untuk
mengatasinya dengan cara yaitu:
1. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan penulis tidak usah ragu atau malu
bertanya jika menghadapi suatu masalah, dan penulis juga harus meminta
petunjuk cara kerja agar supaya pekerjaan terlaksana dengan baik tanpa
melakukan kesalahan.
2. Penulis harus punya inisiatif dengan mencari tahu lewat internet tentang
fungsi dan cara penggunaan alat-alat tersebut dan bertanya pula kepada
instruktur agar penulis dapat memahami penggunaan alat-alat tersebut
dengan baik.

21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan dan saran


 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan maka dapat diambil kesimpulan :

, Memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna, adalah tindakan yang


sangat bijaksana. Reuse atau menggunakan kembali hasil olahan limbah, ternyata
dapat dilakukan tidak hanya untuk limbah kering saja, tetapi juga limbah cair.

Tujuan dari system pengolahan limbah cair domestik adalah agar limbah tidak
mengandung zat pencemar lingkungan, sehingga layak buang sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.

 SARAN

Dengan materi pengolahan limbah ini, maka penulis ingin menyarankan agar
pemerintah lebih memperhatikan pengolahan limbah disetiap bangunan bangunan
seperti : Pabrik-pabrik, pusat perbelanjaan, hotel dan bangunan-bangunan besar yang
memiliki luas halaman untuk membuat tempat pengolahan limbah. Sehingga dengan
adanya pengolahan limbah seperti STP (Sewage Treatment Plant) ini, pencemaran
limbah cair lebih berkurang. '

22
Daftar Pustaka

http://aloekmantara.blogspot.co.id/2014/05/sistem-elektrikal-gedung.html

www.abi-blog.com

https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=274070148&escape=false&metadata=%7B%22conte
xt%22%3A%22archive%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22act
ion%22%3Afalse%2C%22logged_in%22%3Afalse%2C%22platform%22%3
A%22web%22%7D

23
LAMPIRAN

DAFTAR URAIAN KEGIATAN MAHASISWA PKL POLITEKNIK NEGERI


MANADO TAHUN AKADEMIK 2017-2018

NAMA : FENDY LALIMBAT

NIM : 15 021 008

PROGRAM STUDI : D-III TEKNIK LISTRIK

NO. HARI/TGL SHIFT URAIAN KEGIATAN


1. 15-20 Pagi  Interview bersama HRD
Januari  Perkenalan dan beradaptasi dengan rekan kerja
yang ada
 Service rutin dan pembersian meteran listrik
ruko
 Pencatatan daya listrik dan pemakayan air
2. 22-27 Pagi  Perawatan instalasi ruko
Januari  Cek LVMDP
 Memantau data di gardu C kawasan
3. 29 Januari – Pagi  Service rutin dan pembersian meteran listrik
03 Februari ruko
 Cek LVMDP
 Cek kwh meter
4. 05-10 Pagi  Pemasangan Pipa air
Februari  Cek LVMDP
 Pasang pipa air
 f/up pipa yang tersumbat di ruko
 Mengganti Lampu yang sudah rusak

24
5. 12-15 Pagi  Cek Ampere pompa-pompa sampit
Februari  Operasional Sore
 Pasang power di area parkir
 Reset escalator yang mati
6. 19-24 Pagi  Tambah penerangan unuk HK cleaning
Februari  Operasional pagi dan buka Mall
 Cek LVMDP
 On MCB tenant Chery yang Trip
 Cek Greastrap tenant tenant
 Mengganti lampu yang sudah rusak
7. 26 Februai Pagi  Cek Ampere pompa-pompa sampit
– 3 Maret  Operasional Sore
 Pasang power di area parkir
 Reset escalator yang mati
 Memperbaiki dudukan motor 3 Phase yang di
gunakan di STP room
8. 05-10 Pagi  Cek Ampere pompa-pompa sampit
Maret  Memantau pekerjaan di R1
 Pasang pipa air di Excelso
 Membersikan tanki air yang ada di atap office
 Operasional malam dan tutup Mall
9. 12-17 Pagi  Operasional sore
Maret  Cek LVMDP
 Cek instalasi di tenant-tenant
 On excalator yang
10. 19-24 Pagi  Cek Ampere pompa-pompa sampit
Maret  Cek LVMDP
 Pasang instalasi di tenant Excelsomati
 Operasional malam dan tutup Mall
11. 26-29 pagi  Operasional sore
Maret  Perbaiki pompa STP yang rusak
 Cek Mesanin

25
PEMBIMBING LAPANGAN
Spv. Instrument

Bpk. James sualang

Foto – foto yg terdapat pada

26

Anda mungkin juga menyukai