Dosen Pembimbing
Awan Uji Krismanto., ST., MT., P.hD
SKRIPSI
Dosen Pembimbing I
NIP. 198003012005011002
i
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER DUAL
AXIS MENGGUNAKAN FUZZY BASED UNTUK
OPTIMASI PLTS SKALA KECIL
16.12.025
Peminata Teknik Energi Listrik, Program Studi Teknik Elektro S-1
Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Jl. Raya Karanglo Km.2 Malang Jawa Timur
E-mail : krisnaardi57@gmail.com
ABSTRAK
Kata Kunci : Solar Tracker, Dual Axis, Solar Cell, Fuzzy, PLTS
ii
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER DUAL
AXIS MENGGUNAKAN FUZZY BASED UNTUK
OPTIMASI PLTS SKALA KECIL
16.12.025
Peminata Teknik Energi Listrik, Program Studi Teknik Elektro S-1
Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Jl. Raya Karanglo Km.2 Malang Jawa Timur
E-mail : krisnaardi57@gmail.com
ABSTRAK
Kata Kunci : Solar Tracker, Dual Axis, Solar Cell, Fuzzy, PLTS
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-
Nya, sehingga kami selaku penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Skripsi ini yang berjudul “RANCANG BANGUN SOLAR
TRACKER DUAL AXIS MENGGUNAKAN FUZZY BASED
UNTUK OPTIMASI PLTS SKALA KECIL” dapat terselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini merupakan
salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi dan mendapatkan
gelar Sarjana Program Studi Teknik Elektro S-1, Konsentrasi Teknik
Energi Listrik ITN Malang.
Sebagai pihak penyusun penulis menyadari tanpa adanya kemauan
dan usaha serta bantuan dari berbagai pihak,maka laporan ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu , penyusun mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Dr. Ir. Kustamar, MT selaku Rektor Institut Teknologi Nasional
Malang
2. Dr. Ellysa Nursanty, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi
Industri ITN Malang.
3. Dr. Eng. I Komang Somawirata, ST., MT selaku Ketua
Program Studi Teknik Elektro S-1 ITN Malang
4. Awan Uji Krismanto, ST., MT., P.hD selaku Dosen
Pembimbing Skripsi
5. Gatot Joko Santoso dan Rini Marianti sebagai orang tua saya,
serta rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah membantu baik dari segi teknis maupun dukungan
moral dalam terselesaikanya skripsi ini.
Usaha telah kami lakukan semaksimal mungkin, namun jika ada
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan, kami mohon saran dan
kritik yang sifatnya membangun.Begitu juga sangat kami perlukan untuk
menambah kesempurnaan laporan ini dan dapat bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, Juli 2018
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
BAB II .......................................................................................... 7
v
2.4.1 Pemograman Arduino .............................................. 11
vi
3.8 Pemograman Arduino....................................................... 28
BAB IV ......................................................................................... 34
BAB V........................................................................................... 50
vii
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 50
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 3.9 Rangkaian Arduino Dengan Driver Motor ................... 31
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GRAFIK
xii
(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dual axis
solar tracking system yang dapat digunakan pada semua wilayah atau
area, Selain itu sistem ini diharapkan mampu membantu pemerintah
dalam upaya mengatasi masalah energi terutama dalam pencarian dan
pengoptimalan energi baru terbarukan.
Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka
fokus penelitian penulisan ini difokuskan pada pembahasan sebagai
berikut:
1. Solar tracking system ini berbasis mikrokontroler arduino.
2. Solar tracking system ini dibuat dalam bentuk prototype (rancang
bangun).
3. Sistem Menggunakan motor dc sebagai penggerak.
4. Solar panel yang digunakan memiliki daya output 200 WP.
5. Menggunakan sensor LDR.
6. Sistem ini mengunakan lux meter.
7. Menggunakan metode fuzzy sebagai kontrolnya.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari
perencanaan dan pembuatan skripsi, serta saran – saran guna
penyempurnaan dan pengembangan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
6
TINJAUAN PUSTAKA
B. Fuzzification
Fuzzification adalah proses mengubah nilai crisp menjadi variable
linguistic (fuzzy) yang disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan
fuzzy dengan satu fungsi keangotaanya masing masing. Misalnya ketika
S1 mendeteksi intensitas lebih tinggi daripada S2 maka himpunan fuzzy
ditentukan negative.
7
8
C. Knowledge Base
Pengontrolan logika fuzzy terdiri dari database dan basis aturan.
Aturan control fuzzy dalam perancangan solar tracker ini disasarkan
pada proses model fuzzy, yang berarti bahwa aturan control fuzzy IF-
THEN dinuat untuk melacak maksimum intensitas cahaya matahari.
metode ini sedikit rumit daripada metode lain, tetapi menghasilkan
kenerja dan keandalan yang lebih.
D. Defuzzifikasi
Defuzzifikasi merupakan langka terakhir dalam sistem fuzzy logic
dimana tujuanya untuk mengonversikan setiap hasil dari inference
engine yang diekspresikan dalam bentuk fuzzy set kesatuan bilangan
real. Hasil konversi tersebut merupakan aksi yang diambil oleh sistem
kendali fuzzy.
Spesifikasi Keterangan
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
analog ialah 5 volt dibagi 1024 unit, atau sekitar 4,9 mV per unit.
Dibutuhkan sekitar 100 microsecond untuk membaca suatu input analog,
dengan kata lain tingkat pembacaan maximum nilai analog ialah 10000
kali dalam satu detik. Contoh dari function analogread() seperti berikut
ini :
analogRead(A0); //membaca nilai analog dari pin A0 Arduino
2.5 Battery
Baterai yang biasa digunakan untuk sistem fotovoltaik yaitu baterai
lead acid SLI, lead acid low antimony dan nickel cadmium. Tetapi
karena faktor harga dan sulitnya jenis baterai lead acid low antimony
dan nickel cadmium dipasaran, maka dipilih jenis baterai atau aki cair
dengan tipe Yuasa Pafecta 50ZL-55D26L dengan output 12V/60ah .
Dalam perancangan dan pembuatan alat ini fungsi dari battery aki
ini adalah sebagai media untuk menyimpan energy listrik yang
dihasilkan dari sel surya, selain itu battery aki ini juga berfungsi sebagai
suplai daya untuk komponen komponen antara lain, Motor dc, Arduino
Uno, Sensor LDR, Driver Motor, Display alat ukur tegangan dan arus,
solar charge controller.
Spesifikasi Keterangan
Model XY-160D
2.9 Motor DC
Perancangan solar tracker pada panel surya yang menggunakan
motor dc untuk menggerakan panel surya, pada perancangan ini
digunakan motor dc dikarenakan dibutuhkan torsi yang besar untuk
memutar panel surya. Juga dikarenakan dalam penelitian ini motor servo
tidak kuat untuk memutar panel maka digunakan motor dc.
18
V/I/W 12V/7A/12.30W
2.10 Kabel
Kabel jumper dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Male to Male
2. Male to Female
3. Female to Female
3.1 Pendahuluan
Dalam bab ini akan membahas mengenai perencanaan dan
pembuatan alat, mulai dari menentukan bahan serta komponen yang
digunakan, serta tahapan-tahapan perencanaan dual axis solar tracker
pembangkit listrik tenaga surya menggunakan sensor LDR berbasis
arduino dengan mengunakan logika fuzzy, baik dalam menentukan jenis
solar cell yang digunakan serta penentuan komponen-komponen lainya
seperti motor dc dan lain sebagainya, serta menentukan jumlah LDR
yang diperlukan untuk mengerakan solar cell agar bergerak ke atas,
bawah, kanan dan kiri.
21
22
Driver motor dan motor dc digunakan untuk mengontrol arah dan posisi
dari solar tracker, digunakanya motor dc dikarenakan memiliki torsi
yang tiggi sehingga dapat memutar panel surya.
24
Mulai
Studi Literatur
Analisis Kebutuhan
Perancangan Alat
Pembuatan Alat
Pengujian Sistem
Tidak
Sukses
Ya
Analisis Hasil
Selesai
Mulai
Sensor LDR
Membaca Infotmasi
Sensor Cahaya
If X = Y
Motor Bergerak
Motor Bergerak Searah
Motor Tidak Bergerak Melawan Arah Jarum
Jarum Jam (CW)
Jam (CCW)
Tampilkan output
Tegangan, Arus, Daya
solar cell
Selesai
Keterangan :
1. GND LDR ke sumber ( - )
2. VCC LDR ke Sumber ( + )
3. AO masing - masing LDR masuk ke pin A0,A1,A2 dan A3
31
Dalam sistem Duak axis solar tracker ini menggunakan LDR sebagai
sensor cahaya. Dimana pada saat cahaya redup, LDR akan menjadi
konduktor yang buruk sedangkan pada saat cahaya terang, LDR akan
menjadi konduktor yang baik. Oleh karena itu LDR sering dipakai untuk
saklar otomatis cahaya yang kepekaannya dikendalikan melalui
arduino.Untuk lebih jelasnya, rangkaian bisa dilihat pada gambar diatas .
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini, membahas tentang hasil perencanaan dari pembuatan
solar tracker dual axis yang nantinya akan menjelaskan secara lebih
detail tentang spesifikasi setiap bagian-bagiannya serta pengujian yang
berupa pengukuran radiasi matahari, tegangan dan arus pada saat proses
pengecesan baterai. Sebelum melangkah lebih jauh ke pengujian solar
tracker maka hal pertama yang perlu dijelaskan yaitu alat yang
mendukung untuk pengujian dan prosedur pengujian solar tracker axis
dan nantinya ada perhitungan-perhitungan disetiap hasil data pegujian
solar tracker.
Setelah perancangan dan pembuatan alat telah selesai maka selanjutnya
akan diuji terlebih dahulu masing – masing blok rangkaian. Setelah
semua blok dari sistem telah diuji dan bekerja dengan baik maka
selanjutnya dilakukan pengujian alat secara keseluruhan.
Pengujian yang dilakukan meliputi :
1. Pengujian solar tracker posisi dinamis.
2. Pengujian Intensitas(lux) dan Radiasi w/m2.
3. Pengujian keluaran Arus dan Tegangan Solar Cell.
4. Membandingkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan
34
35
4.4 Motor DC
Motor dc berfungsi sebagai penggerak dari solar tracker ini. Pada
solar tracker ini terdapat 2 buah motor dc yang masing-masing
mempunyai 2 fungsi yaitu, mengerakan solar cell dari timur ke barat dan
selatan ke utara.
DATA PENGUJIAN
KAMIS-7-MEI-2020.c
41
800
700
600
Intensitas (W/m2)
500
400
300
200
100
0
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Jam
40
Tegangan
39.5
39
38.5
Tegangan (V)
38
37.5
37
36.5
36
7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5 11 11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16 16.5 17
Waktu (h)
5
Arus
4.5
3.5
3
Arus (I)
2.5
1.5
0.5
0
7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5 11 11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16 16.5 17
Waktu (h)
4.7.7 Perhitungan
Efisiensi
���
ᶯ =
����
x100
170
=
200
= 0,85%
46
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian solar tracker yang telah dilakukan mendapat
nilai radiasi tertinggi 643.1 �/�2 dapat menghasilkan tegangan 38,5 V
dengan rata-rata arus 4.33 A. Jadi dengan ini dapat disimpulkan :
1. sistem tracker pada solar cell akan dapat membantu solar cell
melakukan penyerapan sinar matahari secara maximal dan lebih
efisien karena berada sejajar atau 90⁰ dengan posisi matahari.
2. Semakin tinggi radiasi matahari semakin tinggi arus yang dihasilkan
dapat dilihat dari nilai radiasi 643,61�/�2 menghasilkan arus
sebesar 4.33 A sedangkan nilai radiasi 544.59�/�2 menghasilkan
arus sebesar 4.11 A.
3. Pada nilai radiasi 643.1�/�2 solar cell menghasilkan daya sebesar
166.705 watt .
4. Total energi listrik yang dihasilkan dengan solar tracker adalah
2155,549 Wh.
5.2 Saran
Karena kapasitas panel surya yang saya gunakan hanya 200wp,
maka jika diaplikasian untuk kebutuan lingkungan atau masyarakat
kurang maksimal karena kapasitas panel surya yang terlalu kecil. Oleh
sebab itu, kedepanya penulis menyarankan menambah jumlah panel
surya tetapi tetap dalam satu kontrol agar dapat berguna untuk
lingkungan sekitar .
51
52
[9] Hon, S. P., Kolte, M. T. and A, R. S. 2013. FPGA Based Sun
Tracking System Using Fuzzy Logic. International Journal of
Scientific and Technology Research. 2(9): 217-220
[10] Beltran, J. A., Gonzalez Rubio, J. L. S., and Garcia-Beltran, C. D.
Design, Manufacturing and Performance Test of a Solar Tracker
Made by an Embedded Control. 2007 IEEE Electronics, Robotics
and Automotive Mechanics Conference. Morelos, Mexico. Sept.
2007:IEEE. 2007. 129- 134.
[11] Azwaan Zakariaha, Mahdi Faramarzia, Jasrul Jamani Jamianb,
Mohd Amri Md Yunusa. MEDIUM SIZE DUAL-AXIS SOLAR
TRACKING SYSTEM WITH SUNLIGHT INTENSITY
COMPARISON METHOD AND FUZZY LOGIC
IMPLEMENTATION. Received 28 June 2015 Received in revised
form 1 September 2015 Accepted 15 October 2015
[12] M.A. Abella, E. Lorenzo, F. Chenlo, “Effective irradiance
estimation for PV applications”, 3rd World Conference On
Photovoltaic Energy Conversion, May 11-18, 2003 Osaka, Japan.
[13] E. Koutroulis, K. Kalaitzakis, N. C. Voulgaris, “Development of a
microcontroller-based, photovoltaic maximum power point
tracking control system”, IEEE Transactions On Power
Electronics, Vol. 16, No. 1, January 2001.
[14] M. A. Usta, Ö. Akyazı and İ. H. Altaş "Design and Performance of
Solar Tracking System with Fuzzy Logic Controller", 6th
International Advanced Technologies Symposium (IATS’11), 16-
18 May 2011, Elazığ, Turkey.
[15] J. S. Choi, D. Y. Kim, K. T. Park, C. H. Choi and D. H. Chung,
“Design of Fuzzy Controller Based on PC for Solar Tracking
System”, International Confrerence on Smart Manufacturing
Application, April, 9-11, 2008 in KINTEX, Gyeonggi-do, Korea.
53
[16] C. Rodriguez, G. A. J. Amaratunga, “Analytic solution to the
photovoltaic maximum power point problem”, IEEE Transactions
On Circuits And Systems,Vol. 54, No. 9, September 2007.
[17] A. Louchene, A. Benmakhlouf and A. Chaghi, “Solar Tracking
System with Fuzzy Reasoning Applied to Crisp Sets”, Revue des
Energies Renouvelables, Vol. 10, No 2, pp. 231 – 240, 2007.
[18] Gustavo Ozuna, Carlos Anaya. Diana Figueroa. Nun Pitalua,
“Solar Tracker of Two Degrees of Freedom for Photovoltaic Solar
Cell Using Fuzzy Logic”, Proceedings of the World Congress on
Engineering 2011 Vol II WCE 2011, July 6 - 8, 2011, London,
U.K.
[19] Stamatescu, I., G. Stamatescu, N. Arghira, I. Fagarasan, et al.
2014. Fuzzy Decision Support System for Solar Tracking
Optimization. 2014 IEEE International Conference on
Development and Application Systems (DAS). Suceava, Romania.
IEEE. 16-20.
[20] Huang, Y. J., Wu, B. C., Chen, C. Y., Chang, C. H., and Kuo, T. C.
2009. Solar Tracking Fuzzy Control System Design Using FPGA.
In Proceedings of the World Congress on Engineering (WCE ’09),
vol. 1, London, UK, July. 1-5.
[21] Chin, C. S., Neelakantan, P., Yoong, H. P., & Teo, K. T. K. 2011.
Optimisation of Fuzzy Based Maximum Power Point Tracking In
PV System For Rapidly Changing Solar Irradiance. Transaction on
Solar Energy and Planning. 2: 130-137.
[22] Hon, S. P., Kolte, M. T. and A, R. S. 2013. FPGA Based Sun
Tracking System Using Fuzzy Logic. International Journal of
Scientific and Technology Research. 2(9): 217-220.
[23] Patcharaprakiti, N., Premrudeepreechacharn, S., and
Sriuthaisiriwong, Y. 2005. Maximum Power Point Tracking Using
Adaptive Fuzzy Logic Control for Grid-Connected Photovoltaic
System. Renewable Energy. 30(11): 1771-1788.
54
[24] A. Şenpinar, M. Cebeci, Evaluation of power output for fixed and
two-axis tracking PVarrays, Applied Energy, 92, 2012, 677-685
[25] Aryuanto Soetedjo, Abraham Lomi, Yusuf Ismail Nakhoda, Awan
Uji Krismanto,” Modeling of Maximum Power Point Tracking
Controller for Solar Power System” July 2012, pp. 419 – 430.
55