DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ABDILLAH
NIM : 201412097
MUHAMMAD ABDILLAH
NIM: 2014-12-097
Mengetahui, Disetujui,
( ) ( )
Digitally signed
by Martin Fatah,
PhD
Date: 2020.07.08
08:13:23 +07'00'
( )
i
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada yang terhormat.
Muhammad Abdillah
201412097
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
iii
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................. 13
3.1 Perencanaan.................................................................................................13
4.1 Hasil...............................................................................................................18
4.2 Pembahasan..................................................................................................20
BAB V PENUTUPAN...................................................................................................... 27
5.1 Kesimpulan....................................................................................................27
5.2 Saran............................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................28
LAMPIRAN....................................................................................................................... 44
iv
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Pemilihan Jenis Media Filter Berdasarkan Lingkungan Turbin Gas. 6
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Demi untuk meningkatkan sumber daya manusia perusahaan melakukan
berbagai macam cara, tidak hanya kepada pegawai PT. PLN (Persero) Sektor
Pembangkit Keramasan itu sendiri melainkan juga kepada kami para putra-putri
bangsa, yaitu PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Keramasan memberikan
kesempatan kepada kami mahasiswa untuk melakukan kerja praktek
dilingkungan perusahaan sesuai dengan bidang kuliah yang kami geluti saat ini
agar kami mahasiswa dapat mengenal dan mengatahui serta mengikuti
kegiatan atau jalannya produksi dari perusahaan dan kemudian dapat
mengenal sejarah perusahaan. Kerja praktek sangat berguna bagi kami
mahasiswa terutama untuk dapat mengenal dunia industri atau dunia kerja
yang nantinya akan dihadapi mahasiswa. Disamping itu mahasiswa juga dapat
menerapkan ilmu yang didapat dari perguruan tingginya sehingga tidak teorinya
saja tetapi dapat melakukan prakteknya agar dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman kerja bagi mahasiswa.
Air Intake Filter mempunyai peranan penting untuk sebagai tempat
masuknya udara pertama kali sebelum masuk menuju kompresor sehingga
udara menjadi bersih atau tidak terdapat partikel-partikel yang dapat
menghambat kerja dari PLTGU. Untuk itu, perlu sebuah metode
untuk menganalisa tentang apa yang terjadi pada Air Intake Filter guna
menyimpulkan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan.
Adapun objektif dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi penyebab utama kerusakan bearing pada Air
Intake Filter.
2. Menegetahui tindakan perbaikan yang dilakukan pada Air Intake Filter.
2
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Institut Teknologi PLN
bahwa sebagai syarat kelulusan maka mahasiswa diwajibkan untuk
melaksanakan kerja praktek di perusahaan yang sesuai dengan bidang atau
jurusannya masing-masing. Pada kesempatan kerja praktek ini, kami memilih
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Keramasan. Adapun tujuan
melaksanakan kerja praktek adalah :
1. Mengidentifikasi penyebab utama kerusakan Air Intake Filter.
2. Mengetahui tindakan perbaikan yang dilakukan pada Air Filter.
3. Mengetahui kegiatan di Maintenance unit PLTGU di PT. PLN
(Persero) Sektor Pembangkit Keramasan khususnya menganalisa
kerusakan, langkah-langkah pembongkaran, perbaikan dan
perawatan pada Air Filter.
4. Menambah pengalaman dan wawasan kerja bagi mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja.
Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja magang ini yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat meningkatkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh saat
perkuliahan.
b. Memperoleh pengetahuan secara langsung mengenai Praktek
dan Implementasi Maintenance pada bagian Air Filter unit PLTGU
di PT.PLN (Persero).
c. Mendapatkan pengalaman untuk menyesuaikan diri di lingkungan
kerja sebagai persiapan di kemudian hari.
d. Mengenal cara bekerjasama dalam tim dan cara menyelesaikan
tugas dengan baik.
2. Bagi Perusahaan
a. Dapat membangun kerjasama antara dunia pendidikan dengan
perusahaan.
3
b. Mendapat kritikan yang membangun dari mahasiswa yang
melakukan kuliah kerja magang.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menjalin hubungan baik antara PT.PLN (persero) Unit kramasan
dengan Institut teknologi – PLN Jakarta.
b. Mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja yang
penuh kompetisi.
c. Dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam
perkuliahan sehingga dapat menjadi sarana untuk menyusun
kurikulum yang lebih baik lagi.
4
BAB I
Pada bab ini, penulis mengemukakan mengenai latar belakang, ruang lingkup,
tujuan dan manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan, metode pengumpulan data
dan sistematika penulisan laporan.
BAB II
Pada bab ini, penulis mengemukakan Landasan teori, dan Air Intake Filter.
BAB III
Pada bab ini, penulis mengemukakan Metode Pelaksanaan Kegiatan .
BAB IV
Pada bab ini, penulis melakukan hasil analisa dan pembahasan kerusakan Air
Intake Filter PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Keramasan. Dengan
menggunakan data-data yang didapat dari perusahaan.
BAB V
Pada bab ini, penulis mengemukakan kesimpulan dan saran yang didapatkan
dari analisa bab-bab sebelumnya.
Daftar Pustaka
Berisikan tentang literature yang mendukung penyusunan laporan.
Lampiran
Surat keterangan masuk, surat keterangan keluar, lembar penilaian, lembar
kegiatan harian dan sertifikat.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
Ukuran partikel yang lebih kecil dan halus membuat potensi kerusakan
pada komponen turbin gas yaitu fouling. Partikel yang biasa menjadi penyebab
fouling diantaranya uap oli, air, garam, dan subtansi lengket lainnya yang
melekat pada permukaan kompresor atau turbin. Efek dari fouling ini adalah
mengganggu balance putar, menghambat aliran udara, dan mengurangi tingkat
kehalusan permukaan sudu. Usaha untuk mengurangi efek fouling ini adalah
dengan pembersihan berkala pada komponen turbin gas. Pembersihan ini
menjadi penting karena dapat mengembalikan efisiensi mendekati keadaan 7
awalnya. Berikut ini adalah grafik pengaruh pembersihan turbin gas terhadap
efisiensi turbin gas.(Atsirudin,Erwin.2014)
7
Gambar 2.2 Air Intake Filter
a. Filler
Filler adalah penyaring udara yang beraada diluar ruangan air intake
Filter yang berfungsi untuk menghalangi kotoran besar untuk masuk ke Air
Intake Filter. Kotoran itu akan tersangkut pada filler ini, sehingga setiap hari
perlu di bersihkan kotoran yang berada di filler ini. Kotoran itu biasanya berupa
daun-daunan, sampah plastik, kertas, dan sebagainya. Filler ini terbuat dari iron
stell yang tahan terhadap korosi karena letaknya yang berada diluar ruangan air
intake.
Gambar 2.3 Filler
b. Pre Filter
Pre Filter adalah penyaring udara yang berada didalam Air Intake yang
berfungsi untuk menghalangi kotoran masuk kedalam compresor. Pre filter ini
terbuat dari serat halus yang di tambahkan semacam cairan kimia yang
berfungsi sebagai perekat agar kotoran tidak terbawa kedalam compresor. Pre
filter ini biasanya menyaring kotoran seperti hewan hewan kecil yang terbawa
kedalam air intake Filter, hewan hewan itu menempel pada pre filter berkat
8
cairan kimia yang dioleskan pada serat pre filter. Cara perawatannya adalah
dengan mengganti pre filter ini selama tiga bulan sekali dengan pre filter yang
baru, sehingga udara yang masuk kedalam compresor menjadi tetap segar.
Gambar 2.4 Pre Filter sebelum diganti Gambar 2.5 Pre Filter yang baru
c. Main Filter
Main filter adalah penyaring udara yang berada di dalam air intake filter
yang berfungsi untuk menyaring udara yang berukuran sangat kecil. Karena
terhalangi main filter ini udara yang masuk menuju compresor akan menjadi
bersih sehingga pembakaran akan menjadi lebih sempurna. main filter ini
berbentuk kotak berukuran 24x24x12” (panjang x lebar x tinggi) kerangka main
filter ini terbuat dari besi yang dilapisi crom sehinnga tahan karat dan bagian
dalam nya terbuat dari bahan kertas yang dilapisi cairan kimia sebagai perekat
kotoran yang masuk kedalam main filter ini. Cara perawatannya yaitu diganti
sebanyak dua kali dalam satu tahun, sehingga tetap terjaga udara segar yang
masuk kedalam compresor.
Gambar 2.6 Main Filter lama Gambar 2.7 Main Filter yang baru
9
2.3 Fungsi Air Intake Filter
Air Intake berfungsi menangkap zat-zat pengotor udara agar tidak
mengotori atau menyebabkan fouling di dalam compressor turbin gas. Untuk
memilih jenis filter banyak merek dan type yang tersedia di pasaran dan
tentunya harus mendapatkan approval dari GT's OEM. Namun, harus
diperhatikan typical dari zat-zat pengotor (contaminants) potensial di udara,
yang mana hal itu tergantung pada lokasi di mana turbin gas itu
berada/dioperasikan. Misalnya, pada daerah industri dan dekat dengan garis
pantai (coastal), maka dimungkinkan zat-zat pengotor udara sangat halus dan
sulit ditangkap dengan filter biasa (conventional filter). Untuk itu akan sangat
dibutuhkan pre-filter dan high efficiency filter untuk secara maksimal dapat
mendapatkan udara yang sangat bersih bagi compressor turbine.
10
sehingga dapat beroperasi kembali dengan performance yang baik seperti
semula.
Penggantian material Air Intake Filter biasanya dilakukan 3 bulan sekali
untuk pre filter dan 6 bulan sekali untuk main filter agar operasi Air Intake Filter
dapat beroperasi dengan maksimal tanpa kendala yang dapat mengganggu
kerja sistem operasi.
Untuk menjaga keandalan peralatan-peralatan dalam keadaan
maksimal maka dibutuhkanlah pola pemeliharaan yang efektif dan efisien
sehingga dapat menghemat biaya perawatan dan peralatan pun dapat
beroperasi secara optimal.
Tujuan dari pemeliharaan Air Intake tersebut antara lain adalah :
a. Untuk memperpanjang usia kegunaan dari Air Intake Filter.
b. Untuk menjamin ketersediaan optimum dari peralatan Air Intake
Filter tersebut.
c. Untuk menjamin kesiapan operasional Air Intake Filter jika suatu saat di
perlukan untuk di operasikan .
d. Untuk menjamin keselamatan operator yang mengoperasikan ataupun
teknisi yang bekerja diperalatan tersebut.
e. Menghemat biaya perawatan.
11
2. Pemeliharaan Corrective
Pemeliharaan pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas sehingga mencapai standar yang diterima.
Pemeliharaan Corrective termasuk dalam cara pemeliharaan yang
direncanakan untuk perbaikan. Dalam pemeliharaan Corrective ini dapat
mengadakan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan
perubahan atau modifikasi rancangan peralatan agar lebih baik. Menghilangkan
masalah yang merugikan untuk mencapai kondisi operasi yang lebih ekonomis.
3. Pemeliharaan Predictive
Pemeliharaan ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
pemeliharaan Predictive dilakukan agar bantuan panca indera atau dengan
alat-alat monitor yang canggi. Teknik-teknik dan alat bantu yang dipakai dalam
memonitor kondisi ini adalah untuk efisiensi kerja agar kelainan yang terjadi
dapat diketahui dengan cepat dan tepat. Pemeliharaan dengan sistem
monitoring sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang realistis
tanpa melakukan pembongkaran total untuk menganalisisnya.
4. Pemeliharaan Breakdown
Cara pemeliharaan yang direncanakan untuk memperbaiki kerusakan.
Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan alat-alat dan
tenaga kerjanya. Beberapa peralatan yang beroperasi pada unit tersendiri atau
terpisah dari proses produksi, tidak akan langsung mempengaruhi seluruh
proses produksi apabila terjadi kerusakan. Untuk peralatan tersebut tidak perlu
diadakan pemeliharaan, karena biaya pemeliharaan lebih besar dari pada biaya
kerusakannya. Dalam kondisi khusus ini peralatan dibiarkan beroperasi sampai
terjadi kerusakan, sehingga waktu untuk produksi tidak berkurang. Penerapan
sistem pemeliharaan ini dilakukan pada mesin industri yang ringan, apabila
terjadi kerusakan dapat diperbaiki dengan cepat.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Perencanaan
Rencana kegiatan selama kerja magang telah disusun dalam waktu tiap
minggunya, dimana tiap minggunya memiliki kegiatan yang berbeda – beda
untuk mengefisienkan waktu kerja magang. Berikut adalah rencana kegiatan
mingguan selama kerja magang di PT. PLN (Persero) sektor Kramasan :
Table 3.1 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Magang
Aktual
Minggu Ke- Rencana Kegiatan (Ya / Tidak) Keterangan
2 Maintenance Unit 1 Ya -
(PLTGU) pengantian
packing di Flange Tube
Kondensor
3 Maintenance Unit 2 Ya -
(PLTGU) pengantian Air
Filter
5 Pengenalan Ya -
pemeliharaan dan
pengoperasian di Air
Filter
6 Studi literasi mengenai Ya -
Air Filter
13
8 Studi literasi mengenai Ya -
Air Filter
14
3.3 Pelaksanaan Kerja
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kerja magang di PT. PLN
(Persero) sebagai berikut :
Tabel 3.2 Uraian Kegiatan Harian
No Tanggal Kegiatan Proses Kerja Lampiran
.
1 3 Pembeka 1. Pengenalan
Februari lan Kerja mengenai
2020 Magang standar
operasi
prosedur
dan safety
induction
2. Pembagian
helm sefety
2 4 Site visit Mengenal ruang
Februari lingkup pembangkit
2020 dan mengunjungi
bagian – bagian
fungsional di area
pembangkit.
15
5 17 Preventiv Mengikuti dan
Februari e membantu dalam
2020 Maintena pemeliharaan Air
nce Unit filter
2
(PLTGU)
penganti
an Air
Filter
6 24 Pengenal Mengenal air filter
Februari an dan cara kerjanya
2020 Equipme
nt Air
Filter
8 16 Maret Penyusu -
2020 nan
laporan
magang
16
3.4 Peluang dan Kendala
3.4.1 Peluang
1. Mahasiswa dapat cepat memahami siklus dan komponen yang
terdapat pada pembangkitan dikarenakan terdapat mata kuliah mengenai
teknik tenaga gas yang membahas tentang PLTG.
2. Mahasiswa dapat mudah memahami menganai sistem keamanan dan
safety induction di lingkungan pembangkitan karna terdapat mata kuliah
mengenai SMK-3.
3. Mahasiswa dapat mudah memahami alur PLTGU dikarenakan
terdapat kuliah praktek PLTU mini yang sangat membantu.
3.4.2 Kendala
1. Perpustakan pembangkitan yang sulit di akses sehingga mahasiswa
cukup sulit untuk mencari studi literasi mengenai pembangkit.
2. Dikarenakan terjadinya COVID-19 mahasiswa tidak dapat memenuhi
kerja magang sebagaimana yang di wajibkan karena regulasi
perusahaan harus sesuai dengan protokol yang diterbitkan.
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Air Intake Filter
Air Intake Filter adalah sebuah lubang yang berada di bagian PLTGU
yang berfungsing sebagai tempat masuknya udara menuju kompresor. Didalam
air intake Filter ini memiliki air filter yang berfungsi untuk menyaring udara yang
akan masuk ke kompresor, sehingga udara mejadi bersih dan mengurangi
resiko peningkatan beban pada saat pembakaran sehingga dapat hasil
pembakaran yang sempurna dan listrik yang dihasilkan pun lebih optimal serta
mengurangi resiko overhall pada mesin yang bekerja.
18
4.2 gambar filler
19
4.4 gambar mean filter
4.2 Pembahasan
4. 2.1 Pemeliharaan Air Intake Filter
Maka dari itu penulis mengambil salah satu kasus yang terjadi pada air
intake Filter di PLTGU Keramasan yang kronologi nya sebagai berikut:
1. Pada tanggal 17 febuari 2020 operator PLTGU memberikan informasi
kepada bagian pemeliharaan karena telah terjadi penaikan beban pada
gas turbin yang menyebabkan putaran turbin tidak maksimal.
2. Setelah dilakukan pengecekan oleh bagian pemeliharaan dibagian Air
Intake maka di dapatkan hasil.
a. Gas normal
b. Fire combustion normal
c. Udara yang masuk sedikit
Histori pemeliharaan
Histori pemeliharaan pada Air Intake pada PLTGU Keramasan
1. PLTGU unit 2 dalam keadaan non aktif sehingga bagian pemeliharaan
dapat melakukan pengecekan pada air intake untuk mengetahui
masalah yang terjadi pada unit 2.
2. Setelah dilakukan pemeriksaan di dapatkan bahwa filler kotor oleh
sampah, pre filter kotor oleh banyak binatang dan mean filter kotor oleh
debu halus.
3. Diketahui bahwa yang menyebabkan penurunan beban disebabkan oleh
asupan udara yang kurang akibat dari Air Intake dalam keadaan kotor.
20
4. Untuk mengatasi masalah ini maka haru dilakukan peremajaan pada pre
filter dan mean filter karena tidak dapat digunakan kembali.
2. Pembongkaran
a. Lepaskan pengunci pada pre filter.
b. Lepaskan pre filter dari mean filter.
c. Buka pengunci pada mean filter dengan menggunakan kunci pass
12.
21
d. Lepaskan mean filter dari dudukannya.
e. Kumpulkan pre filter dan mean filter pada satu tempat.
4. Pemasangan
a. Letakkan mean filterpada dudukannya.
b. Kunci mean filter dengan baut.
c. Letakan pre filter pada permukaan mean filter.
d. Kunci pre filter agar tidak mudah terlepas.
e. Pasang pengunci dudukan mean filter agar tidak lepas.
f. Setelah semua terpasang maka PLTGU dapat ber fungsi dengan
normal.
22
Swot adalah perangkat analisis untuk perencanaan strategis yang sering
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis.
Perangkat ini digunakan ketika kita ingin menghubungkanantara sasaran
organisasi dan strategi menjadi rencana aksi yang harus dieksekusi oleh
pegawai. Perangkat ini umumnya digunakan pada tingkatan manajerial. SWOT
atau TOWS membantu kita untuk menemukan strategi yang akan kita pilih agar
tujuan kita dapat tercapai. Perbedaan SWOT dan TOWS hanya pada
penekanannya saja, jika SWOT ditekankan pada faktor internal, maka TOWS
lebih ditekankan pada faktor eksternal. Tujuan akhir dari analisis ini adalah
memberikan alternatif stratejik terhadap 4 (empat) hal:
1. Bagaimana menggunakan kekuatan untuk mengambil keuntungan
terhadap peluang?
2. Bagaimana mengambil keuntungan dengan kekuatan yang dimiliki untuk
menghindari ancaman?
3. Bagaimana mengambil keuntungan dari peluang yang ada untuk
mengatasi kelemahan?
4. Bagaimana mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman?
2. Fishbone
23
mengetahuinya. Fishbone haruslah diawali dengan problem statement yang
telah disepakai bersama oleh tim.
24
Dari beberapa metode penyelesaian masalah diatas maka penulis
menggunakan metode RCPS dalam penyelesaian masalah over
clearance pada air intake Filter karena sesuai dengan kriteria dari RCPS.
Berikut gangguan yang sering terjadi pada air intake dapat disebabkan
karena kegagalan komponen dan juga pengoperasian nya .
Penyebab kerusakannya antara lain :
c. Problem Solving
Terjadinya kerusakan Barrel pada pompa Condensate 4B dapat
disebabkan oleh beberapa masalah antara lain : korosif, operation failure,
dan life time.
Beberapa masalah diatas dapat terjadi karena:
1. Korosif
Berdasarkan investigasi di lapangan kemungkinan mempengaruhi
kerusakan karena secara visual terlihat adanya terjadi korosif disekitar
kerusakan. Korosif secara perlahan dapat membuat permukaan
komponen membentuk lubang sehingga dapat memungkinankan
timbulnya Pitting Corrosion.
2. Life Time
25
Berdasarkan investigasi lapangan, diketahui bahwa Barrel tersebut
digunakan untuk jangka panjang dan relatif lama. Sehingga
kerusakan Barrel bukan disebabkan masalah Life Time.
d. Root Cause
Berdasarkan hasil analisa kami, dari beberapa kemungkinan yang ada,
dapat kami tarik penyebab dominan kerusakan Barrel pada Pompa Condensate
4B adalah umur dan lama pemakaian.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Air intake sangat berpengaruh dalam proses pembakaran karena
apa bila asupan udara kurang dapat menyebabkan penaikan beban
sehingga putaran turbin menjadi tidak maximal.
2. Setiap unit PLTGU mempunyai mean filter dan pre filter sebanyak
77 yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dari filler.
3. Air intake adalah salah satu bagian penting di PLTGU. Oleh karena
itu, kondisi dari Air intake harus selalu di pantau baik melalui
operator maupun secara visual.
5.2 Saran
1. Operator di lapangan hendaknya selalu mengecek keadaan Air
intake secara rutin dan adanya jalin komunikasi yang baik antar
sesama pekerja karena dalam dunia kerja bekerja team, bukan
perorangan. Sehingga komunikasi yang baik sangat penting dalam
dunia kerja.
2. Gunakan APD.
3. Utamakan keselamatan kerja.
27
DAFTAR PUSTAKA
[2]Manual Book : Date Sheet Of Operation And Maintenance Manual For Gas
Turbine
[3]http://turbine-instrument.blogspot.com/2011/12/air-intake-filter-memegang-
peranan.html
28
Lampiran- 1 Form Daftar Mahasiswa
29
30
31
Lampiran- 3 Form Laporan Harian Kerja Magang
32
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN HARIAN KERJA
MAGANG
33
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN HARIAN KERJA
MAGANG
34
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN HARIAN KERJA
MAGANG
35
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN HARIAN KERJA
MAGANG
Selasa / 03 - - -
Maret 2020
Rabu / 04 - - -
Maret 2020
Kamis / 05 - - -
Maret 2020
Jumat / 06 - - -
Maret 2020
36
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN HARIAN KERJA
MAGANG
Selasa / 10 - - -
Maret 2020
Rabu / 11 - - -
Maret 2020
Kamis / 12 - - -
Maret 2020
Jumat / 13 - - -
Maret 2020
37
Lampiran- 4 Form Laporan Konsultasi Pembimbing Mingguan
Saran :
Tanda Tangan
38
Lampiran- 5 Form Penilaian Pembimbing Lapangan
39
40
Lampiran- 6 Form Penilaian Pembimbing Magang Akademik
Program S1 T.E / DIII T.E / S1 T.M /DIII T.M / S1 T.S /S1 T.I.*)
(…………………)
41
Lampiran- 7 Form Penilaian Penguji Sidang Magang
Program S1 T.E / DIII T.E / S1 T.M /DIII T.M / S1 T.S /S1 T.I. *)
Jakarta, …………………….20…………..
Penguji Sidang
(……………………………………………)
42
Lampiran- 8 Berita Acara Sidang Magang
Program S1 T.E / DIII T.E / S1 T.M /DIII T.M / S1 T.S /S1 T.I.
*)
Nilai
No. Penilaian Kerja Magang Nama
(0 - 100)
1. Pembimbing Magang Akademik (40%) X
NILAI: 40%X A
Jakarta, …………………….20…………..
(………………………)
43
Lampiran- 9 Form Daftar Perbaikan Laporan Magang
Laporan Kerja Magang telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari
, 20
44
45