ABSTRAK
Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok saat ini, oleh karenanya tenaga listrik
harus tersedia secara ekonomis dengan memperhatikan mutu baik tegangan maupun frekwensi dan
keandalan Untuk menjaga kelangsungan tenaga listrik diperlukan sistem proteksi yang sesuai dengan
kebutuhan, Fungsi proteksi adalah untuk melokalisir gangguan jadi hanya daerah yang terganggu
saja yang dibebaskan dari rangkaian tenaga listrik dan juga harus mempertimbangkan tingkat
keamanan terhadap peralatan, stabilitas tenaga listrik dan juga keamanan terhadap manusia
Sistem pengamanan elektris atau rele adalah suatu susunan piranti, baik elektronik maupun
magnetik yang direncanakan untuk mendeteksi suatu kondisi ketidaknormalan pada peralatan listrik
yang membahayakan atau tidak diinginkan.. Jika bahaya itu muncul maka rele pengaman akan secara
otomatis memberikan sinyal atau perintah untuk membuka pemutus tenaga (circuit breaker) agar
bagian yang terganggu dapat dipisahkan dari sistem yang normal.
Transformator tenaga merupakan salah satu peralatan tenaga listrik yang wajib memiliki
sistem proteksi. Mengingat begitu pentingnya tugas dari peralatan itu sendiri juga karena trafo
merupakan salah satu peralatan tenaga listrik yang sangat mahal. Pada transformator tenaga
terdapat rele mekanik dan juga rele elektris sebagai pengamannya. Diharapkan dengan adanya sistem
proteksi ini gangguan yang terjadi disekitar transformator tenaga dapat diminimalisir.
Kata kunci : Sistem Pengamanan Elektris, Transformator Tenaga, Rele Elektris, Rele Mekanis
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Dalam era modern sekarang ini,
kebutuhan akan tersedianya energi listrik
yang kontinyu sangat diharapkan. Demi
kelangsungan tersedianya energi listrik
yang cukup diperlukan suatu sistem
pengaman yang baik. PT. Indonesia Power
UBP Semarang adalah salah satu
a. Bagian utama :
1. Inti Besi
2. Kumparan Transformator
3. Minyak transformator
4. Bushing
5. Tangki konservator
b. Peralatan Bantu :
1. Pendingin
2. Tap changer
3. Alat Pernapasan
4. Indikator-indikator
c. Peralatan Proteksi
1. Rele bucholtz
2. Rele sudden pressure
3. Rele thermis
4. Rele differensial
5. Rele over current
6. Rele hubung tanah
d. Peralatan Tambahan
1. Pemadam kebakaran
2. Arrester
Laporan ini membahas beberapa relai
proteksi
yang
digunakan
pada
Transformator Tenaga dengan merek
Meiden, dari pabrikan Meidensha
Corporation.
Transformator
ini
merupakan pabrikan dari Jepang. Dengan
frekuensi kerja 50Hz untuk sistem 3 fasa.
3. Sistem Proteksi
3.1 Sistem Proteksi secara umum
Rele pengaman atau sistem
proteksi adalah susunan piranti, baik
elektronik, magnetic maupun mekanik
yang direncanakan untuk mendeteksi
suatu kondisi ketidaknormalan pada
peralatan listrik yang membahayakan atau
tidak diinginkan. Jika bahaya itu muncul
maka rele pengaman akan secara otomatis
memberikan sinyal atau perintah untuk
3. Menjaga
stabilitas
atau
kontinuitas penyaluran tenaga
listrik.
Pada transformator sendiri terdapat 2
jenis rele, yakni rele mekanik dan juga
rele elektris. Setiap rele tersebut memiliki
fungsinya masing-masing.
3.2.1 Rele Mekanik
1. Rele Bucholtz
Relai bucholtz merupakan sistem
proteksi yang khas untuk transformator,
khususnya transformator minyak. Relai
bucholtz adalah alat untuk mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan di
dalam transformator yang menimbulkan
gas. Gas yang timbul diakibatkan oleh :
a. Hubung singkat antar lilitan pada/
dalam fasa
b. Hubung singkat antar fasa
c. Hubung singkat antar fasa ke tanah
d. Busur api listrik antar laminasi
e. Busur api listrik karena kontak yang
kurang baik
Pada dasarnya relai bucholtz terdiri
atas dua saklar yang berada dalam suau
ruang yang dipasang antara bejana
transformator dan bejana ekspansi. Kedua
saklar akan bekerja jika digerakkan dan
berada dalam posisi datar.
2. Relai Tekanan
Pressure Relay)
Lebih
Keterangan :
1. Relay body
2. Equalizer
3. Metal bellows
4. Manual relief valve
5. Microswitch
6. Connection terminals
7. Terminal box
(Sudden
3. Relai Thermis
Relai
temperature
adalah
alat
pengindikasi temperature kumparan dan
minyak yang digunakan untuk mendeteksi
dan mengindikasi temperature maksimum
3.2.3
kerusakan
yang
diminimalisir.
terjadi
dapat
4. Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Perawatan
terhadap
alat-alat
proses produksi tenaga listrik
sudah baik, harus dipertahankan
dan ditingkatkan.
2. Diadakan penyuluhan-penyuluhan
tentang tenaga
listrik dan
pemakaian energi listrik yang
bijak kepada seluruh masyarakat
Kota Semarang dan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
BIOGRAFI
Dionisius Vidi N.
Lahir di Semarang 15
September
1991,
menempuh pendidikan
dasar di SD. Antonius
02
Semarang,
kemudian dilanjutkan
di
SMP
Maria
Mediatrix Semarang.
Lalu dilanjutkan di SMA Don Bosko
Semarang. Dan saat ini sedang menempuh
pendidikan Strata-1 Teknik Elektro di
Universitas Diponegoro Konsentrasi
Ketenagaan.
L.Tobing,
Bonggas.2003.
Peralatan Tegangan Tinggi.
Erlangga. Jakarta.
Tim
Penyusunan
Materi
Pelatihan O&M Trafo Tenaga.
2003. Panduan Pemeliharaan
Trafo Tenaga. PT PLN persero.
Jakarta.
Karnoto, ST, MT
NIP. 132 162 547