Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PENDAHULUAN
Over/Under Voltage Relay (59/27)

Over Voltage Relay (OVR) dan Under Voltage Relay (UVR) adalah relai yang
mengamankan peralatan instalasi dari pengaruh perubahan tegangan lebih atau tegangan
kurang. Peralatan instalasi mempunyai nilai batas maksimum dan minimum dalam
pengoperasiannya. Jika melebihi nilai maksimum atau minimum batas kerja operasinya,
peralatan tersebut dapat rusak. Sehingga untuk mejaga peralatan dari kerusakan akibat
perubahan tegangan yang signifikan tersebut dibutuhkan OVR dan UVR.

Prinsip dasar OVR dan UVR adalah bekerja apabila dia mencapai titik setingannya.
OVR akan bekerja jika tegangan naik, melebihi dari setingannya, sedangka UVR bekerja
jika tegangan turun, kurang dari nilai setingannya.

OVR diaplikasikan pada:


1. Sebagai pengaman gangguan fasa ke tanah (pergeseran titik netral) pada jaringan
yang disuplai dari trafo tenaga dimana titik netralnya ditanahkan melalui tahanan
tinggi/mengambang;
2. Sebagai pengaman gangguan fasa ke tanah stator generator dimana titik netral
generator ditanahkan lewat trafo distribusi;
3. Sebagai pengaman overspeed pada generator.

UVR diaplikasikan pada:


1. Berfungsi mencegah strating motor bila suplai tegangan turun;
2. Pengamanan sistem dapat dikombinasikan dengan relai frekuensi kurang.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Karakteristik waktu OVR/UVR adalah inverse:

Gambar Error! No text of specified style in document.-1. Karakteristik


Waktu UVR adalah Inverse

Gambar Error! No text of specified style in document.-2. karakteristik


Waktu OVR adalah Inverse

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Keterangan:
t : waktu
K : Kosntanta (5 atau 40)
V : tegangan input
Vs : tegangan seting
Tms : Time Multiple Setting

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Pemasangan UFR (Under Frekuensi Relay) Micom P922

Under Frekuensi Relay (UFR) adalah relay yang bekerja ketika terjadi penurunan
frekuensi / telah mencapai nilai frekuensi yang disetting.UFR digunakan pada pengaturan
sistem tenaga listrik untuk menjaga kestabilan frekuensi dengan cara digunakan sebagai
pelepas beban secara otomatis jika terjadi penurunan frekuensi. Relay UFR juga sering
disebut dengan 81.

Untuk mensetting aplikasi alat ini, kita lihat pada alat yang kita gunakan yaitu tombol-
tombol yang kita gunakan, seperti tertera pada gambar diatas.

Tombol sebelah kiri terdapat 8 tombol dan 8 lampu tanda, tetapi yang kita gunakan
adalah 4 tombol dan 4 lampu tanda yang di sambungkan kejaringan 3 fasa yaitu R,S,T dan
N. Jika terjadi gangguan frekuensi dari apa yang telah kita seting atau salah satu sumber 3
Fhasa trsebut maka salah satu lampu tanda mengindikator bahwasannya ada ganggguan
yang terjadi. Setelah lampu tanda menginikatornya maka kita tekan tombol enter pada
tombol sbelah kanan tengah. Maka dilanjutkan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada
sumber 3 fhasa tersbut. Setelah diperbaiki kesalahan yang terjadi kita tekan kembali
tombol C yang berfungsi sebagai mngreset ulang langkah kerja dari aplikasi UFR tersebut.
Uuntuk mengetahui baik tidaknya sumber frekuensi 3fhasa ini dapat kita lihat dari display
yang diterterakan oleh aplikasi UFR ini. Dan begitu selanjutnya settingan UFR tersebut.

Disini saya mencoba untuk sedikit menjelaskan proses pemasangan UFR. Pertama kita
lihat wiring UFR, dalam kasus ini kita memakai contoh Micom P922:

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Pada Keterangan Gambar Diatas Dapat Dilihat Bahwa :

 Terminal no 33 dan 34 untuk suplai 110VDC,


 Terminal no 41 dan 42 untuk tegangan fasa R dari Potential Transformator
(PT),
 Terminal no 43 dan 44 untuk tegangan fasa S dari Potential Transformator
(PT),
 Terminal no 45 dan 46 untuk tegangan fasa T dari Potential Transformator
(PT),
 Terminal no 16 dan 14 (RL 3)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
 Terminal no 20 dan 18 (RL 4)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
 Terminal no 3 dan 1 (RL 5)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
 Terminal no 7 dan 5 (RL 6)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
 Terminal no 9 dan 11 (RL 7)  merupakan Kontak Normally Open (NO),
 Terminal no 13 dan 15 (RL 8)  merupakan Kontak Normally Open (NO).

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

Anda mungkin juga menyukai