Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH CONTOH PELANGGARAN ETIKA PROFESI

DISUSUN OLEH

PANCA PRAYGIA
1705032023
EL-6D

PRODI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA.2020
Pelanggaran etika profesi meliputi Kebutuhan Indiviu, Tidak ada pedoman, dan Prilaku dan
Kebiasaan Individu. Berikut adalah contoh-contoh dari pelanggaran etika profesi tersebut ;

1. Kebiasaan Individu
 Seorang karyawan bernama Budi yang bekerja dalam suatu perusahaan yang
bergerak dalam biang instalasi listrik baru saja mendapatkan promosi jabatan
oleh pemilik perusahaan dikarenakan kinerjanya yang baik. Berhubung karna
Budi mendapatkan promosi jabatan, maka penghasilan bulanannya juga
meningkat, Budi jadi semakin semangat untuk bekerja. Suatu ketika Budi
pulang dari kantor, di sebuah lampu merah dia meratapi sebuah mobil sport di
pinggir jalan, dalam hatinya dia jadi memiliki rasa untuk segera mendapatkan
mobil tersebut. Selang beberapa minggu perusahaan mendapatkan proyek
besar yaitu menginstalasi sebuah hotel, Budi dipercaya pemilik perusahaan
sebagai penanggung jawab penuh, uang yang begitu besar membuat Budi
berpikir untuk menggelapkan sebagian uang tersebut untuk membeli mobil
idamannya, proyek pun dikerjakan hingga selesai. Namun setelah selesai sang
pemilik hotel pun komplain terhadap perasaan Budi bekerja , dikarenakan
terjadi kebakaran karna Terjadi Short Circuit pada panel daya hotel tersebut,
setelah di selidiki alhasil kabel dan kualitas pengaman yang digunakan pada
instalasi tersebut tidak sesuai standar dikarenakan uang untuk membeli
peralatan sudah dikorupsi oleh Budi sebagian , alhasil Budi harus berurusan
dengan Polisi dan dipecat dari pekerjaannya.
Cara mengatasi perilaku di atas : Bersikap jujur sejak dini, kebutuhan harus
dapat kita bedakan dengan keinginan, tidak salah kita menginginkan suatu
barang tetapi selagi itu belum masuk ke kategori butuh bagi kita , lebih baik
ditunda dulu dan bekerja lebih giat agar bisa mendapatkan barang yang kita
inginkan tersebut dengan cara yang halal.
 Jupri adalah seorang karyawan BUMN yang bekerja sebagai Teknisi Listrik,
sehari-hari dia bekerja dengan baik. Beberapa bulan sebelumnya Jupri beserta
rekan kerjanya beru saja menyelesaikan pekerjaan menginstalasi lampu
penerangan jalan yang cukup banyak. Hal tak terduga menimpa Jupri , ibunya
jatuh sakit dan membutuhkan biaya yang besar secepatnya, dia pun bingung
harus berbuat apa , dalam perjalanan pulang ke rumah timbul dalam benak
Jupri untuk mencuri dan menjual kabel-kabel sisa dari pekerjaan mereka
sebelumnya. Keesokan harinya pun Jupri menjalankan aksinya, belum sempat
melancarkan aksinya, dia lebih dulu diketahui petugas keamanan dan dia pun
ditangkap. Akibat ulahnya tersebut Jupri pun di bekukan sementara dari
pekerjaannya setelah dia menjelaskan kondisi yang dia alami.
Cara mengatasi perilaku di atas : Jangan melakukan tindakan yang konyol
seperti mencuri, karna secara logika saja kita berpikir perbuatan tersebut
tentunya sangat berbahaya dan dapat dipidana. Jujur dan bertanggung jawab
adalah cara yang dapat kita lakukan sejak dini, agar saat memasuki dunia kerja
hal tersebut tidak kita lakukan.
 Aldo adalah seorang murid SMK yang harus berhenti sekolah dikarenakan
kondisi ekonomi keluarganya. Berbekal pengetahuannya selama SMK Aldo
pun menawarkan jasanya kepada orang-orang yang in menambah daya listrik
rumahnya tanpa harus mengganti KWH meternya terlebih dahulu. Hal ini
tentu saja ilegal dan Aldo dapat dikenakan pasal oleh PLN, namun karna
kondisi ekonominya dia tetap menjalankan aksinya karna beberapa orang juga
meminta jasanya untuk menambah daya listrik mereka. Suatu hari seorang
petugas PLN yang sedang bekerja melakukan perawatan Trafo melihat aksi
Aldo dari kejauhan, dengan cepat petugas tersebut menghampiri Aldo dan
menggagalkan aksinya, petugas tersebut kemudian membawa Aldo ke kantor
PLN untuk mempertanggung jawab kan perbuatannya. Untuk memberi efek
jera kepada Aldo dia pun diberikan hukuman sepantasnya karna dia juga
masih di bawah umur.
Cara mengatasi perilaku di atas : Jangan sesekali menumbuhkan mental pasrah
akan keadaan. Dari bakat yang sudah kita punya jangan sesekali kita
memanfaatkannya ke hal yang buruk seberat apa pun keadaan kita. Mental
pekerja keras, jujur, disiplin dan ulet adalah kuncinya agar kita tidak
terjerumus seperti kasus di atas.
2. Tidak ada Pedoman
 Pak Supri adalah seorang kepala Mekanik Listrik di PT.Indopur, sejak kecil
dia diasuh oleh pamannya karna kedua orang tuanya telah meninggal saat dia
berumur 4 tahun. Didikan yang keras dari pamannya membuat pak Supri
memiliki kepribadian yang keras juga, dia sangat suka memerintah
bawahannya bahkan terkadang tindakannya dapat dibilang tak wajar. Di
belakang pak Supri semua karyawan Mekanik Listrik bahkan banyak yang
mengeluh karna kebijakannya. Suatu ketika pak Supri menyuruh bawahannya
untuk menginstal suatu ruangan , namun jam menunjukkan sudah habis jam
kerja, karna merasa berwenang pak Supri malah memaksa bawahannya
tersebut untuk mengerjakan apa yang di perintahkannya. Lama kelamaan para
karyawan Mekanik Listrik pun sudah tak tahan dengan kebijakan pak Supri,
mereka pun sepakat mengajukan permohonan kepada pemilik perusahaan agar
pak Supri di gantikan. Mengetahui hal tersebut pemilik perusahaan
PT.Indopur bertindak cepat dan menggantikan posisi pak Supri dengan orang
baru yang jauh lebih etis dan profesional dalam bekerja.
Cara mengatasi perilaku di atas : Kita boleh saja tumbuh dan berkembang di
lingkungan yang keras, tetapi dengan tekat yang kuat, disiplin yang tinggi
maka kita tidak akan terbawa lingkungan yang nantinya terbawa saat kita
memasuki dunia kerja
 Tidak peduli dengan kritikan atasannya adalah hal yang terus di lakuakan Dani
seorang Teknisi Listrik di perusahaan PT. Listrik Indo banyak sekali pekerjaan
yang dilakukannya tidak sesuai dengan aturan PUIL , namun dia selalu
menghiraukan kritikan dari atasannya karna menganggap hal yang dia lakukan
sudah benar. Usut punya usut ternyata Dani adalah seorang yang tidak
memiliki pedoman hidup dalam dirinya, terlihat dari latar belakangnya yang
kelam, dia dikucilkan dari keluarganya sejak dia lulus SMA karna masuk ke
jurusan Teknik Listrik yang tidak disetujui orang tuanya, hal tersebut lah yang
mengubah prinsip hidup Dani menjadi pribadi yang tak peduli dengan
apapun , dia pernah berkata “ kerja ya syukur, di pecat juga tidak apa-apa, toh
saya masih bernafas”.
Cara mengatasi perilaku di atas : Jalan yang kita tempuh , pilihan yang kita
ambil adalah jalan terbaik bagi kita, jika orang tua tidak sepakat lebih baik kita
membicarakannya dengan baik-baik, tidak harus mengubah pandangan hidup
kita tanpa ada pedoman, Bulatkan tekat, bekerja keras, disiplin dan profesional
dalam bekerja adalah cara yang tepat untuk mengatasi perilaku tersebut.
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu
 Tono adalah seorang instalatur di bidang Listrik dia mendapat banyak
komplain dari para kliennya dikarenakan salah satu kebiasaannya yang tidak
baik yaitu menunda-nunda pekerjaan, saat bekerja bahkan dia masih sempat
membuka sosial media , menelefon dan lain-lain. Wajar jika para klien sering
menegurnya saat bekerja bahkan tidak jarang para calon klien membatalkan
jasanya karna masukan dari orang-orang yang sudah mengetahui kebiasaan
Tono tersebut. Alhasil dia jadi jarang mendapatkan pekerjaan.
Cara mengatasi kebiasaan di atas : Menunda pekerjaan adalah hal yang sangat
tidak bertanggung jawab, Jadi tumbuhkanlah rasa bertanggung jawab, totalitas
dan kerjakan dengan teliti agar apa pun yang kamu kerjakan hasilnya bisa
maksimal. Perilaku bertanggungjawab akan memberikan dampak besar
kepadamu di dunia kerja nantinya.
 Pak Arif adalah seorang General Manajer di salah satu BUMN bidang
kelistrikan, dengan jabatan yang begitu tinggi Pak Arif memanfaatkan fasilitas
yang ada demi kepentingan pribadinya. Suatu ketika pak arif berencana
merenovasi rumah miliknya, dengan begitu santainya pak Arif menyuruh para
Teknisi Listrik perusahaan untuk menginstalasi rumahnya, tak hanya itu
bahkan alat dan bahan yang digunakan juga berasal dari Perusahaan. Merasa
berlebihan seorang teknisi melapor ke Manajer perusahaan dan menjelaskan
segala tindakan yang sudah dilakukan Pak Arif selama menjabat sebagai
General Manajer. Tak berlangsung lama Pak Arif pun langsung di copot dari
jabatanya.
Cara mengatasi kebiasaan di atas : Memiliki jabatan yang tinggi bukan berarti
kita dapat bertingkah sesuka kita, perilaku memanfaatkan jabatan demi
kepentingan pribadi adalah hal yang sangat keji. Bersikap profesional dan etis
dalam bekerja adalah salah satu cara untuk menghindari perilaku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai