LAPORAN
disusun oleh
D3 Teknik Listrik 3C
2. Metode Pelaksanaan
2.1. Metode adalah pemberian materi tentang jaringan tegangan dan cara
melakukan inspeksi sesuai dengan SOP sehingga dapat
mengaplikasikannya di lapangan. Inspeksi dilakukan secara
berkelompok. Tiap anggota kelompok mempunyai tugas masing-
masing, dibagi sesuai dengan pembagian masing-masing dan apabila
sudah terkumpul data, selanjutnya data dari masing-masing anggota
kelompok dijadikan satu dan saling sharing. Inspeksi jaringan tegangan
menengah ini dilakukan pada saat kuliah MR (Maintenance and Repair)
pada hari kamis mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 10.00
WIB dan dalam jangka waktu 1 hari
• Jarak aman
• Kondisi fisik
• Jumper / joint
• Penggantian penghantar
2.6.3. Andongan
Isolator
Bahan Isolator
Bahan untuk membuat isolator yang paling banyak digunakan pada sistem
distribusi antara lain :
a) Isolator Gelas
b) Isolator Keramik
2.6.6. Pempeliharaan Pembumian
• Pemeriksaan / perbaikan terhadap baut kelm yng kendor, lepas atau putus
Gambar GTT
Jenis tiang B6 adalah tipe GTT2A karena trafo distribusi pada gambar di
topang oleh 2 tiang.
Tiang ini adalah tiang beton, terdapat tempelan brosur dan pamphlet
sehingga perlu dibersihkan
Kabel TR perlu dilakukan maintenance selain itu juga terlihat kurang
rapi
Kondisi cross arm perlu diperbaiki karena konstruksi agak miring
Pelindung penghantar (pipa) yang tidak digunakan seperti di sisi kiri
lebih baik diganti
Kondisi tiang secara umum kurang bagus
Gambar kabel TR
Kondisi kabel TR seharusnya dimasukkan kedalam pipa
4. Kesimpulan
4.6. Simpulan
Dari inspeksi distribusi jaringan tegangan menengah ini dapat disimpulkan
bahwa pemasangan kabel (jumper) dan pelabelan khususnya kabel TR masih
sembarangan, tidak memperhatikan segi keamanan (tegangan sentuh
maupun short circuit) dan nilai estetika/keindahan sehingga terlihat
berantakan. Tiang listrik baik tiang besi maupun beton rata-rata perlu
dibersihkan akibat pamphlet dan brosur yang di tempel sembarangan.
Sedangkan khusus tiang besi rata-rata berkarat sehingga perlu di cat ulang.
Travers dan penegang tiang juga beberapa perlu pengecekan rutin karena
dikhawatirkan bisa lepas/ roboh. Untuk komponen-komponen seperti
isolator, cut out switch, LA arrester, bolt & nut, arm tie, fuse link rata-rata
sudah terpasang dengan baik dan sesuai standar
4.7. Saran
Sebaiknya diadakan pengecekan rutin/inspeksi tiang rutin oleh petugas
PLN. Petugas PLN yang bertugas memasang listrik ke pelanggan
semestinya lebih memperhatikan aspek keamanan dan keindahan selain itu
PLN juga mengeluarkan peraturan yang lebih tegas tentang masalah
pamphlet dan brosur yang di tempel sembarangan di panel GTT
II. PERCOBAAN 2 INSPEKSI GENSET UPTPP di POLINEMA
1. Tujuan
Perawatan adalah suatu aktivitas yang dilaksanakan untuk memelihara
semua fasilitas/peralatan bengkel agar selalu dalam kondisi baik dan siap
pakai serta terhindar dari kerusakan yang mungkin terjadi baik yang terduga
maupun yang tak terduga (makhzu, 1999). Penggunaan sistem perawatan
yang terjadwal baik akan menjaga peralatan atau mesin bisa bekerja secara
maksimal atau produktifitasnya maksimal atau produksinya memuaskan.
Selain itu tujuan perawatan secara umum terhadap peralatan atau mesin
antara lain
2. Metode Pemeliharaan
Metode adalah pemberian materi tentang genset dan cara melakukan inspeksi
sesuai dengan SOP sehingga dapat mengaplikasikannya di lapangan. Inspeksi
dilakukan secara berkelompok. Tiap anggota kelompok mempunyai tugas
masing-masing, dibagi sesuai dengan pembagian masing-masing dan apabila
sudah terkumpul data, selanjutnya data dari masing-masing anggota kelompok
dijadikan satu dan saling sharing. Inspeksi genset ini dilakukan pada saat
kuliah MR (Maintenance and Repair) pada hari kamis mulai pukul 07.30 WIB
sampai dengan pukul 10.00 WIB dan dalam jangka waktu 1 hari
3. Objek Pemeliharaan dan Perbaikan
Objek perawatan dan perbaikan atau sasaran pada proses perawatan dan
perbaikan yang dilakukan yaitu GENSET CUMMINS , dengan spesifikasi
sebagai berikut
ENGINE GENERATOR
a. Perawatan Preventif/Pencegahan
1) Pemeriksaan
2) Pembersihan
3) Pelumasan
4) Penggantian komonen
5) Penguncian
6) Penyetelan.
b. Perawatan Korektif/Pembetulan
Merubah proses
1) Pemeriksaan
3) Pembongkaran
4) Pelumasan
Melumasi komponen yang dibuka dan komponen yang telah
diperbaiki Pemasangan, memasang komponen –komponen
pengganti atau yang telah diperbaiki secara berturut mulai dari
komponen pengganti sampai pada komponen yang dibuka
sebelumnya.
5) Uji standard
Untuk menjaga agar genset tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan
pengoperasian yang benar dan seksama. prosedur perawatan mesin bubut
ini adalah:
2) Perawatan Khusus
Made in England
Power Rating 250 kVA
Number of Phase : Three Phase
Connecting Type : 3 Phase and 4 Wires, "Y" type connecting
Output : AC Three Phase
Rated Voltage : 230/400V – 220/380V
Frekuensi 50Hz
Gambar Kabel Output Generator
Gambar Accu
Suhu (tengah)
Tekanan oli (kanan)
Gambar Penyimpan Bahan Bakar
Dari hasil inspeksi ketika genset mengalami kegagalan operasi, itu biasanya
karena prosedur perawatan yang salah atau kelalaian perawatan. Bahkan, tiga
penyebab genset gagal untuk starting adalah tombol start dalam posisi off
bukan auto , aki untuk starting mati, atau kekurangan masa charging , filter
bahan bakar tersumbat karena bahan bakar lama atau terkontaminasi kotoran
dan zat2 lain. Oleh karena itu , semua masalah umum ini dapat diantisipasi
dengan perawatan genset rutin dilakukan oleh teknisi terlatih.
5.2. Saran
Arrester
Arrester adalah alat perlindungan bagi peralatan listrik terhadap
tegangan lebih yang disebabkan oleh surja petir maupun surja hubung.
Alat ini bersifat sebagai jalan pintas disekitar isolasi yang membentuk
jalan yang mudah dilalui arus kilat ke sistem pentanahan. Sehingga tidak
menimbulkan tegangan lebih tinggi dan tidak merusak peralatan listrik.
Jalan pintas ini dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak merusak aliran
daya yang ber-frekuensi 50Hz, frekuensi gelombang petir dapat mencapai
200.000Hz. pada keadaan normal arrester bersifat sebagai isolator, bila
timbul tegangan surja maka arrester bersifat sebagai konduktor yang
tahanannya relative rendah hingga dapat mengalirkan arus yang sangat
besar ke tanah. Arrester dipasang pada setiap ujung SUTET, SUTT, SUTM
dan saluran yang masuk dan keluar pada GI.
1. Tujuan
4. Temperatur tanah
4. Temperatur Tanah
1. Kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran
mudah didapatkan.
4. Tekstur tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit
untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti
ini air dan mineral akan mudah hanyut.
6. Skema Rancangan
(5) Setelah semua terhubung dengan benar, mengatur range switch pada
earth tester di x1 Ω. Kemdian menekan tombol “Press to tess”. Lalu
mencatat hasil pengukuran pada tabel 2.4
7. Hasil Pengukuran
Dari pengukuran tahanan panel GTT dapat kita lihat hasil pengukuran
kurang baik tidak sesuai standard yang ada . Gardu Trafo Tiang
pentanahan.
instalasi Tenaga Listrik perlu dipelihara. Mengingat fungsi dan harga dari
dengan kriteria pemeliharaan yang jelas untuk setiap komponen GTT dan
ditangani oleh tenaga yang terampil dengan peralatan yang memadai agar