A. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai panduan proses pengukuran beban gardu, tegangan pangkal dan ujung
JTR
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup panduan proses pengukuran beban gardu, tegangan pangkal di gardu dan
ujung di JTR.
C. REFERENSI
1. SE 40.E/152/DIR/1999 tentang Manajemen Pemeliharaan Distribusi
2. PUIL tahun 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
2. PERALATAN KERJA.
1. Tang Ampere 1 Set
2. Volt meter 1 Set
3. Senter / Lampu sorot (Kondisional) 1 Set
4. Test Pen/Voltage detector 1 Buah
PT PLN (Persero)
WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
AREA SUMBA
Standing Operation Procedure (SOP)
No. Dokumen Kategori Operasi Distribusi
Kode Unit
Terbit Tanggal 15 SEPTEMBER 2014
Revisi SOP PENGUKURAN BEBAN GARDU &
TEGANGAN UJUNG
Halaman
5. Kunci Gardu
6. Tangga Fiber 1 Buah
3. PERLENGKAPAN K3/APD.
1. Sabuk Pengaman 1 Buah
2. Sarung tangan kerja 2 Set
3. Sepatu karet 2 Set
4. Helmet pengaman 2 Buah
5. Mantel/Jas Hujan 2 Buah
6. Payung 1 Buah
4. PERALATAN BANTU.
1. Kendaraan Operasional 1 Unit
2. Radio komunikasi ( HT) 1 Buah
3. Formulir /alat tulis 1 Set
4. GPS 1 Unit
5. Kamera 1 Unit
6. Perintah Kerja (PK)
7. Tanda Pengenal Diri
8. Alat Penunjuk Waktu (Jam) 1 Buah
5. MATERIAL.
-
6. ALUR KERJA.
1. Pembuatan jadwal Pengukuran oleh Rayon ke Area.
2. Membuat form JSA (Job Safety Analisis) dan form safety prosedur (cek list)
3. Pembuatan dan penyerahan Perintah Kerja dengan dilampirkan JSA ke Spv Teknik kemudian
dilaporkan ke Manajer Rayon
PT PLN (Persero)
WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
AREA SUMBA
Standing Operation Procedure (SOP)
No. Dokumen Kategori Operasi Distribusi
Kode Unit
Terbit Tanggal 15 SEPTEMBER 2014
Revisi SOP PENGUKURAN BEBAN GARDU &
TEGANGAN UJUNG
Halaman
7. LANGKAH KERJA :
1. Langkah – langkah :
1. Petugas memakai APD, kemudian menyiapkan peralatan kerja yang akan dipergunakan.
2. Lakukan koordinasi dengan piket pengawas bahwa pekerjaan pengukuran beban di gardu
siap dilaksanakan.
3. Menyiapkan kunci dan membuka pintu gardu/lemari bagi (PHBTR).
4. Periksa kondisi instalasi gardu/lemari bagi (PHBTR).
5. Melakukan tes tegangan menggunakan test pen/volt detector.
6. Melakukan pengukuran beban induk (perphasa) kemudian beban jurusan secara berurut
(perphasa) dan mencatat hasilnya kedalam formulir yang tersedia sekaligus mengambil
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
7. Melakukan pengukuran tegangan phasa-netral dan phasa-phasa kemudian mencatat hasilnya
ke dalam formulir yang tersedia sekaligus mengambil dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
8. Mencatat kelainan atau anomaly yang terlihat di gardu/lemari bagi yang perlu diperbaiki.
9. Merapikan lokasi pekerjaan kemudian menutup dan mengunci pintu gardu/lemari bagi.
10. Mengambil titik koordinat gardu dan mencatat hasilnya ke dalam formulir yang tersedia.
11. Berangkat menuju lokasi tiang paling ujung JTR untuk melakukan pengukuran tegangan
titik ujung di tiap jurusan.
12. Melakukan tes tegangan menggunakan test pen / volt detector (masing-masing lokasi).
13. Melakukan pengukuran tegangan phasa-netral dan phasa-phasa kemudian mencatat hasilnya
PT PLN (Persero)
WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
AREA SUMBA
Standing Operation Procedure (SOP)
No. Dokumen Kategori Operasi Distribusi
Kode Unit
Terbit Tanggal 15 SEPTEMBER 2014
Revisi SOP PENGUKURAN BEBAN GARDU &
TEGANGAN UJUNG
Halaman
2. M. Yusuf
Supv. Pemeliharaan
Mengetahui
Manager Area