Buku Kuning

PT.
PLN (Persero) P3B

AREA PELAKSANA PEMELIHARAAN DURIKOSAMBI
GARDU INDUK CENGKARENG
JL. Pembangunan 1 No. 37 Batujaya, Batuceper, Tangerang 15121
PETUNJUK PENGOPERASIAN Revisi : Agustus 2014
GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesinambungan penyaluran energi listrik yang dikelola oleh PLN P3B salah satunya
ditentukan oleh kesiapan operasi gardu induk, namun berdasarkan pengamatan terhadap
unjuk kerja operasional selama ini, terdapat beberapa kendala sebagai berikut :
o Alur kerja dan penanggung jawab pengoperasian gardu induk belum baku dan seragam
untuk setiap gardu induk yang disebabkan oleh adanya perubahan organisasi PLN P3B
o Belum tersedianya buku standar pengoperasian gardu induk yang up to date sebagai
panduan petugas gardu induk dalam melaksanakan tugasnya.
Sesuai Surat Keputusan General Manager PT. PLN (Persero) UBS P3B
No.055.K/021/GM.UBS.P3B/2001 tanggal 07 Januari 2002 perihal “Pembentukan Tim
Penyempurnaan Prosedur Operasi Sistem dan Pemeliharaan PT.PLN (Persero) P3B” dan
sebagai pedoman pengoperasian gardu induk, maka diterbitkan Buku Petunjuk
Pengoperasian Gardu Induk.
1.2 Peranan Operator Gardu Induk
Disamping sebagai “Perpanjangan tangan operasional” dari dispatcher, operator gardu

induk juga berperan sebagai pelaksana pembebasan peralatan untuk pelaksanaan
pemeliharaan.
1.3 Pola Pemantauan Operasi Gardu Induk
Di sistem tenaga listrik Jawa Bali terdapat dua pola pemantauan operasi gardu induk
yaitu gardu induk yang dijaga operator (GI) dan gardu induk yang tidak dijaga operator atau
gardu induk patrol (GIPAT)
Pada gardu induk yang dijaga operator, pemantauan besaran listrik dan pengoperasian
PMT serta pencatatan kondisi peralatan dilakukan oleh operator gardu induk.
1
PT. PLN (Persero) P3B
1.4 Maksud dan Tujuan
Buku “Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk” ini disusun dengan maksud :
o Untuk membantu operator gardu induk dalam menjalankan tugas sehingga

terhindar dari kesalahan yang disebabkan oleh factor kesalahan petugas (human
error).
o Untuk memperjelas wewenang dan tanggung jawab operator gardu induk dalam
melakukan tugas pengoperasian gardu induk.
o Untuk meningkatkan kualitas kerja Operator Gardu Induk khususnya dalam

melakukan tugas pengoperasian gardu induk.
2
BAB II
TUGAS OPERATOR GARDU INDUK
2.1 Kondisi Normal
2.1.1 Definisi
Yang dimaksud dengan “kondisi normal” adalah suatu kondisi dimana semua
peralatan utama, peralatan bantu dan peralatan pendukung dapat dioperasikan sesuai
batas – batas pengusahaan dan keamanan sesuai fungsinya.
2.1.2 Yang Harus Dilakukan Operator Gardu Induk
1. Serah Terima Tugas
o Operator pengganti datang 30 menit lebih awal dari jam dinasnya.

o Operator yang diganti memberi penjelasan kondisi akhir peralatan instalasi
kepada operator pengganti.
o Menandatangani serah terima tugas operasi
2. Mengisi Logsheet
o Mengisi logsheet data pengusahaan

o Memeriksa seluruh peralatan secara visual oleh operator dinas pagi
o Melaporkan secara periodik kepada Dispatcher APB tentang pembebanan
instalasi dan kondisi peralatan gardu induk.
3
3. Pengaturan On Load Tap Changer (OLTC)
o OLTC Operasi Otomatis

Operator memonitor tegangan sisi sekunder Trafo Distribusi
o OLTC Operasi Manual

Operator memonitor dan mengupayakan tegangan sisi sekunder Trafo Distribusi
pada tegangan nominal 20,5 kV sesuai kesepakatan/atas perintah APD dengan
cara mengubah posisi tap changer.
4
2.2 Kondisi Gangguan
2.2.1 Definisi
Yang dimaksud dengan “Kondisi Gangguan” adalah suatu kondisi berubahnya

status dan atau fungsi peralatan karena pengaruh alam dan atau peralatan itu sendiri
yang mengakibatkan kondisi menjadi tidak semestinya.
o Mematikan bunyi sirine/horn/klakson

o Mengamati secara menyeluruh perubahan pada panel kontrol dan indikasi pada
panel proteksi.
o Mencatat jam kejadian, annunciator pada panel kontrol dan indikator rele yang
bekerja pada panel proteksi, kemudian direset.
o Melaksanakan SOP Gardu Induk yang berlaku
o Dalam hal yang mengakibatkan pada total gardu induk, yakinkan bahwa
tegangan system 150 kV hilang dengan melihat kV meter pada seluruh panel
kontrol atau berkoordinasi dengan dispatcher region
o Melaporkan gangguan (perubahan status PMT, annunciator dan indikasi rele)
kepada dispatcher region
o Melaporkan gangguan kepada piket operasi dan Asman Haset / Manager APP
2.3 Kondisi Darurat / Emergency
2.3.1 Definisi
Yang dimaksud dengan kondisi “Darurat/Emergency” adalah kejadian musibah

yaitu : pendudukan/huru – hara, kebakaran, bencana alam (banjir, gempa) yang dapat
membahayakan jiwa manusia dan kerusakan peralatan instalasi PLN.
2.3.2 Yang Harus Dilakukan Operator gardu Induk
o Membebaskan peralatan gardu induk yang terganggu dari tegangan (jika

memungkinkan)
o Melaporkan kepada dispatcher region, piket operasi / Asman Haset / Manager
APP
o Melakukan evakuasi (meninggalkan tempat) untuk menyelamatkan diri.
5
2.4 Kondisi Pemeliharaan
2.4.1 Definisi
Yang dimaksud dengan “Kondisi Pemeliharaan” adalah kegiatan pemeliharaan

yang dilakukan untuk mempertahankan performance peralatan instalasi
A. Pembebasan Tegangan
o Memeriksa izin / persetujuan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan

berkoordinasi dengan Dispatcher Area 1
o Meneliti urutan maneuver pada buku prosedur pelaksanaan pekerjaan pada
instalasi tegangan tinggi yang telah diisi.
o Melaksanakan eksekusi manuver pembebasan tegangan sesuai SOP yang
berlaku.
o Merubah posisi Switch Remote / Supervisory scada di panel kontrol.
o Menutup PMS Tanah sebagai pengamanan
o Memasang Tagging di panel kontrol bersama Pengawas Manuver
o Menandatangani Dokumen K3 (Keselamatan Kerja)
o Mengikuti serah terima pembebasan tegangan antara Pengawas Manuver dan
Pengawas Pekerjaan
B. Pemberian Tegangan
o Mengikuti serah terima pekerjaan selesai dari Pengawas Pekerjaan kepada

Pengawas Manuver
o Membuka PMS Tanah
o Melepas Tagging di panel kontrol bersama Pengawas Manuver
o Mengubah posisi Switch Remote / Supervisory scada di panel kontrol pada
posisi Supervisory
o Berdasarkan perintah Dispatcher Area 1 melaksanakan eksekusi maneuver
pemberian tegangan sesuai SOP yang berlaku
o Menandatangani Dokumen K3 Keselamatan Kerja Form 7 (Sesuai Lampiran 4)
6
BAB III
PETUNJUK PENGOPERASIAN GARDU INDUK
3.1 Petunjuk Pengoperasian Bay Durikosambi 1 dan 2
3.1.1 Pengenalan Peralatan
A. Pengenalan Panel Kontrol
Keterangan :
1. Meter ; Terdiri dari kV meter,

1 MW meter, Mvar meter dan
Ampere meter 3 Fasa
2. Announciator
3. Switch Lokal/Remote
2 4. Mimik Panel
5. Kunci Syncro
4 5
Gambar 1 Panel Kontrol DKSBI 1 & 2
7
B. Pengenalan HMI
1
3
2
Gambar 2 HMI DKSBI 1 Gambar 3 HMI DKSBI 2
Keterangan :
1. Nama Bay
2. Single Line Diagram
3. Measurement (Metering)
C. Pengenalan BCU
Keterangan :
1. BCU DKSBI 1
1 2. BCU DKSBI 2
Gambar 4 BCU Durikosambi 1 & 2
8
D. Pengenalan Peralatan Switchyard
1. Lightning Arrester
Gambar 5 LA Durikosambi 1 Gambar 6 LA Durikosambi 2
MERK : ASEA MERK : ASEA

TYPE : XAA 150 TYPE : XAA 150
FREQ : 50 HZ FREQ : 50 HZ
BIL : 750 KV BIL : 750 KV
STANDART : IEC STANDART : IEC
ARUS DISCH : 10 KA ARUS DISCH : 10 KA
MADE IN SWEDEN MADE IN SWEDEN
9
2. CVT
Gambar 7 CVT Durikosambi 1 Gambar 8 CVT Durikosambi 2
ASEA ASEA
CPSE CPSE
TYPE 170 FC TYPE 170 FC
RAT TEGANGAN 170 KV RAT TEGANGAN 170 KV
BIL 750 KV BIL 750 KV
BURDEN 100 VA BURDEN 100 VA
FREQ 50 HZ FREQ 50 HZ
CLASS 1 CLASS 1
10
3. Pemisah Line
Gambar 9 PMS Line Durikosambi 1 Gambar 10 PMS Line Durikosambi 2
ASEA ASEA
: NSA 72.5 - : NSA 72.5 -
TYPE 170/1250 B TYPE 170/1250 B
NOMINAL : 1250 A NOMINAL : 1250 A
325 KV 325 KV
11
4. Current Transformer
Gambar 11 CT Durikosambi 1 Gambar 12 CT Durikosambi 2
ASEA ASEA
TYPE : IMBD 170-A4 TYPE : IMBD 170-A4
RATIO : 5/5/2000 RATIO : 5/5/2000
: 5P20, RES : 0,5 : 5P20, RES : 0,5
CLASS OHM CLASS OHM
BURDEN : 25-40-60 VA
ARUS TERM : 25 KA - 50 HZ
ARUS DYN : 62.5 KA/3 S
ARUS DYN : 62.5 KA/3 S ARUS TH : 25 KA/3 S
ARUS TH : 25 KA/3 S RAT
RAT TEGANGAN : 170 KV
TEGANGAN : 170 KV TAHUN
TAHUN BUAT : 1979 BUAT : 1979
TH OPERASI : 28-Mar-84 TH OPERASI : 28-Mar-84
12
5. Pemutus Tenaga
Gambar 13 PMT Durikosambi 1 Gambar 14 PMT Durikosambi 2
PMT 150 KV PMT 150 KV

ASEA ASEA
TYPE : HLR 170/2502, B2 TYPE : HLR 170/2502, B2
CA : XAA.150 CA : XAA.150
IN : 2500 A IN : 2500 A
BIL : 750VA BIL : 750VA
IHS : 50 KA/3s IHS : 50 KA/3s
TEG NOM : 170/750KV-50 HZ TEG NOM : 170/750KV-50 HZ
MEDIA : MINYAK MEDIA : MINYAK
PEMUTUS BERTEKANAN NO2 PEMUTUS BERTEKANAN NO2
TAHUN BUAT : 1979 TAHUN BUAT : 1979
TAHUN TAHUN
OPERASI : Mar-84 OPERASI : Mar-84
OP-SCUENCE : 0.30/0.30 SEC, OP-SCUENCE : 0.30/0.30 SEC,
13
6. Pemisah Rel
Gambar 15 PMS Rel Durikosambi 1 Gambar 16 PMS Rel Durikosambi 2
ASEA ASEA
: NSA 72.5 - : NSA 72.5 - 170/1250
TYPE 170/1250 B TYPE B
NOMINAL NOMINAL
CURRENT : 1250 A CURRENT : 1250 A
325 KV 325 KV
14
3.1.2 Announciator
No Announciator Maksud Penyebab Yang Tindakan /

Yang Muncul Announciator Timbul Penanggulangan
1 Main Proteksi Proteksi Utama Rele Distance Periksa dan catat
Bekerja Bekerja indikasi yang timbul
2 CB Trip PMT Trip oleh Terjadi gangguan Catat dan Laporkan
Relay yang bekerja di SUTT
3 Back Up Relay cadangan Relay OCR/GF Reset relay yang
bekerja bekerja bekerja dan laporkan
4 Trip circuit Gangguan Rangkaian trip Catat dan laporkan
rangkaian terputus / MCB
penjatuh / trip sumber trip jatuh
5 Auto Recloser Relay reclose Terjadi trip akibat Periksa, catat dan
bekerja gangguan laporkan
temporer, Relay
Recloser bekerja
memasukkan PMT
7 Trip MCB VT Gangguan pada MCB jatuh Periksa MCB VT di
rangkaian VT Marshalling Kiosk
8 DC Failure Gangguan sumber MCB jatuh atau Periksa MCB DC,
DC Fuse putus cek di Panel DC
Tabel 1 Announciator DKSBI 1,2 & TGRLM 1,2
Cara Mereset :
Reset Horn / Klakson : Tekan tombol push button “ Stop SS” pada panel control bay
yang terganggu.
Reset Annunciator :
1. Tekan tombol push button “ Accept SA” untuk mematikan fliker lamp pada panel
kontrol yang terganggu.
2. Catat annusiator yang muncul.
3. Tekan tombol push button “ Reset SR” pada panel control yang tergangu.
15
3.1.3 Proteksi
Gambar 17 Panel Rele Durikosambi 1 Gambar 18 Panel Rele Durikosambi 2
Keterangan :
1. Over Current Relay

2. Distance Relay
3. Auxiliary Relay
4. Recloser
5. Syncro
Data Teknik dan Setting Terlampir
16
3.2 Petunjuk Pengoperasian Bay Tangerang Lama 1 dan 2
Keterangan :
1 1. Meter ; Terdiri dari kV meter,

MW meter, Mvar meter dan
Ampere meter 3 Fasa
2. Announciator
2 3. Switch Lokal/Remote
4. Mimik Panel
5. Kunci Syncro
3
4
5
Gambar 19 Panel kontrol TGRLM 1 & 2
17
B. Pengenalan HMI
1
2 3
Gambar 20 HMI Tangerang Lama 1 Gambar 21 HMI Tangerang Lama 2
Keterangan :
1. Nama Bay
18
C. Pengenalan BCU
Keterangan :
1. BCU TGRLM 1
1
2. BCU TGRLM 2
Gambar 22 BCU TGRLM 1 & 2
19
Gambar 23 LA TGRLM 1 Gambar 24 LA TGRLM 2
Merk : ABB AB Merk : ABB AB

Type : PEXLIM P144 - XV 170 Type : PEXLIM P144 - XV 170
Class : 20 kA Class : 20 kA
Ur : 144 kV Uc : 108 kV Ur : 144 kV Uc : 108 kV
Short Circuit : 65 kA Short Circuit : 65 kA
Year : 2011 Year : 2011
20
2. CVT
Gambar 25 CVT Tangerang Lama 1 Gambar 26 CVT Tangerang Lama 2
ASEA ASEA
TYPE : CPSE 170 FC TYPE : CPSE 170 FC
RAT TEGANGAN : 170 KV RAT TEGANGAN : 170 KV
BURDEN : 100 VA BURDEN : 100 VA
CLASS :1 CLASS :1
150 KV/√3 150 KV/√3

100V/√3 100V/√3
TAHUN OPERASI : 28/03/1984 TAHUN OPERASI : 28/03/1984
TOTAL CAPACITANCE : 0.016 µf TOTAL CAPACITANCE : 0.016 µf
21
3. Pemisah Line
Gambar 27 Pemisah Line Tangerang Lama 1 Gambar 28 Pemisah Line Tangerang Lama 2
ASEA ASEA
: NSA 72.5 - : NSA 72.5 -
TYPE TYPE
170/1250 B 170/1250 B
NOMINAL NOMINAL
: 1250 A : 1250 A
CURRENT CURRENT
325 KV 325 KV
22
4. Current Transformer
Gambar 29 CT Tangernag Lama 1 Gambar 30 CT Tangerang Lama 2
ASEA ASEA
TYPE : IMBD 170-A4 TYPE : IMBD 170-A4
RATIO : 05/05/2000 RATIO : 05/05/2000
CLASS : 5P20, RES : 0,5 OHM CLASS : 5P20, RES : 0,5 OHM
BURDEN : 25-40-60 VA BURDEN : 25-40-60 VA
ARUS TERM : 25 KA - 50 HZ ARUS TERM : 25 KA - 50 HZ
ARUS DYN : 62.5 KA/3 S ARUS DYN : 62.5 KA/3 S
ARUS TH : 25 KA/3 S ARUS TH : 25 KA/3 S
TAHUN OPERASI : 28-Mar-84 TAHUN OPERASI : 28-Mar-84
23
5. Pemutus Tenaga
Gambar 31 PMT Tangerang Lama 1 Gambar 32 PMT Tangerang Lama 2
PMT 150 KV ASEA PMT 150 KV ASEA

TYPE : HLR 170/2502, B2 TYPE : HLR 170/2502, B2
CA : XAA.150 CA : XAA.150
IN : 2500 A IN : 2500 A
BIL : 750VA BIL : 750VA
IHS : 50 KA/3s IHS : 50 KA/3s
TEG NOM : 170/750KV-50 HZ TEG NOM : 170/750KV-50 HZ
MEDIA : MINYAK MEDIA : MINYAK
PEMUTUS BERTEKANAN NO2 PEMUTUS BERTEKANAN NO2
TAHUN TAHUN
OPERASI : Mar-84 OPERASI : Mar-84
OP- OP-
SCUENCE : 0.30/0.30 SEC, SCUENCE : 0.30/0.30 SEC,
24
6. Pemisah Rel
Gambar 33 PMS Rel Tangerang Lama 1 Gambar 34 PMS Rel Tangerang Lama 2
ASEA ASEA
: NSA 72.5 - : NSA 72.5 -
TYPE TYPE
170/1250 B 170/1250 B
NOMINAL NOMINAL
: 1250 A : 1250 A
CURRENT CURRENT
325 KV 325 KV
3.2.2 Announciator
Lihat Tabel 1
25
3.2.3 Proteksi
Gambar 35 Panel Proteksi Tangerang Lama 1 Gambar 36 Panel Proteksi Tangerang Lama 2
Keterangan :
1. Over Current Relay

2. Distance Relay
3. Auxiliary Relay
4. Recloser
5. Syncro
26
3.3 Petunjuk Pengoperasian Bay Tangerang Baru 1 dan 2
A. Pengenalan HMI
2 3
Gambar 37 HMI Tangerang Baru 1 Gambar 38 HMI Tangerang Baru 2
Keterangan :
1. Nama Bay
27
B. Pengenalan BCU
2
1
Gambar 39 Panel Kontrol & Proteksi TGRBR 1 Gambar 40 Panel Kontrol & Proteksi TGRBR 2
Keterangan :
1. BCU Tangerang Baru 1
2. BCU Tangerang Baru 2
28
C. Pengenalan Peralatan Switchyard
Gambar 41 LA Tangerang Baru 1 Gambar 42 LA Tangerang Baru 2
tridelta tridelta
4000A 4000A
Counter LA Counter LA
Merk : TRIDELTA Merk : TRIDELTA
Type : DCC-M Type : DCC-M
29
2. CVT
Gambar 43 CVT Tangerang Baru 1 Gambar 44 CVT Tangerang Baru 2
GEC ALSTOM GEC ALSTOM

TYPE : CUFR TYPE : CUFR
C1 : 100 Pf C1 : 100 Pf
RATIO : 86.600/57.7/57.7 V RATIO : 86.600/57.7/57.7 V
VOLT FAKTOR : 1-5/30 50 HZ VOLT FAKTOR : 1-5/30 50 HZ
VOLT INT MEDIA : 11.5 KV VOLT INT MEDIA : 11.5 KV
C2 : 46.700 Pf C2 : 46.700 Pf
CL-E : 6.200 Pf CL-E : 6.200 Pf
GROSS : 465 KG GROSS : 465 KG
OIL. Q : 69 L OIL. Q : 69 L
HV CAPP HV CAPP
WIDDING TEMP : 100 VA CLS 0.5 WIDDING TEMP : 100 VA CLS 0.5
WIDDING 2 : 150 VA CLS 3P WIDDING 2 : 150 VA CLS 3P
TAHUN OPERASI : 2002 TAHUN OPERASI : 2002
30
3. PMS Line
Gambar 45 PMS Line Tangerang Baru 1 Gambar 46 PMS Line Tangerang Baru 2
NO: A 29918 NO: A 29918

STANDARD: IEC. 2008.10 STANDARD: IEC. 2008.10
DISCONNECTOR TYPE: S2 DAT DISCONNECTOR TYPE: S2 DAT
Ur: Ir: 3150 Fr: 50 Ur: Ir: 3150 Fr: 50
170kV A Hz 170kV A Hz
Up: 750 Ik: 50 Up: 750 Ik: 50
Kv Ka tk: 1s Kv Ka tk: 1s
Ip: 125 Ip: 125
Us: kA Er: E0 Us: kA Er: E0
31
4. CT
Gambar 47 CT Tangerang Baru 1 Gambar 48 CT Tangerang Baru 2
AREVA AREVA
TYPE : CTH – 170 TYPE : CTH – 170
RATIO : 05/05/2000 RATIO : 05/05/2000
CLASS : 5P20 CLASS : 5P20
BURDEN : 25-40-60 VA BURDEN : 25-40-60 VA
ARUS DYN : 125 KA ARUS DYN : 125 KA
ARUS TH : 50 KA/1 S ARUS TH : 50 KA/1 S
32
5. PMT
Gambar 49 PMT Tangerang Baru 1 Gambar 50 PMT Tangerang Baru 2
Ur : 170 kV Ur : 170 kV
Up : 750 kV Up : 750 kV
Us : N.A kV Us : N.A kV
fr : 50 Hz fr : 50 Hz
Ir : 4000 A Ir : 4000 A
tk :3s tk :3s
lsc : 50 kA lsc : 50 kA
Kpp : 1.5 Kpp : 1.5
II : 63 A II : 63 A
LC2 LC2
N.A Ω N.A Ω
N.A ms N.A ms
O-0,3s-CO-3min-CO O-0,3s-CO-3min-CO
Pre SF6 0.75 MPa Pre SF6 0.75 MPa
0.65 Mpa 0.65 Mpa
33
6. PMS Rel
Gambar 51 PMS Rel Tangerang Baru 1 Gambar 52 PMS Rel Tangerang Baru 2
NO: A 29918 NO: A 29918

STANDARD: IEC. 2008.10 STANDARD: IEC. 2008.10
DISCONNECTOR TYPE: S2 DAT DISCONNECTOR TYPE: S2 DAT
Ur: 170kV Ir: 3150 A Fr: 50 Hz Ur: 170kV Ir: 3150 A Fr: 50 Hz
Up: 750 Kv Ik: 50 Ka tk: 1s Up: 750 Kv Ik: 50 Ka tk: 1s
Us: Ip: 125 kA Er: E0 Us: Ip: 125 kA Er: E0
Ud: 325 kV mr: M0 Ud: 325 kV mr: M0
m: kg F.800/250/100N m: kg F.800/250/100N
34
3.3.2 Announciator
1
2
Gambar 53 Annunciator HMI
Keterangan :
1. Root Folder
2. Display Event
3. Command Button
Cara Mereset :
Reset Horn / Alarm : Klik tombol “ Stop Alarm ( Lambang Volume ) “ pada layar
HMI
Reset Annunciator :
1. Catat Annunciator yang muncul pada Display Event
2. Klik Kanan pada layar Display Event sehingga muncul pop-up menu, kemudian klik “
Acknowledge Page “
3. Tunggu hingga Event/Annunciator yang muncul berubah warna
35
3.3.3 Proteksi
2 3
Gambar 54 Panel Proteksi Tangerang Baru 1 Gambar 55 Panel Proteksi Tangerang Baru 2
Keterangan :
1. Line Differential Relay

2. OCR/GFR
3. Recloser
4. Trip Circuit Supervision
36
3.4 Petunjuk Pengoperasian Bay Trafo 1 150/20 kV
A. Pengenalan Panel Kontrol dan Regulasi
Keterangan :
1 1. Meter ; terdiri dari kV meter,

MW meter, MVar meter dan
Ampere meter
2 2. Indikasi posisi Tap Changer
3. Annunciator
3 4. Switch Lokal/Remote dan
switch kontrol Tap Changer
4 5. Mimik Board
Gambar 56 Panel kontrol Trafo 1
37
B. Pengenalan HMI
1
3
2
Gambar 57 HMI Trafo 1 150 kV Gambar 58 HMI Trafo 1 20 kV
Keterangan :
1. Nama Bay
38
C. Pengenalan BCU
Keterangan :
1. BCU Trafo 1
1 2. BCU Trafo 2
Gambar 59 BCU Trafo 1
39
1. Trafo 1 150/20 kV
ASEA
TYPE : TBA 43
3 FASA, 50 HZ
COOLING : ONAN/ONAF
VEKTOR GRUP : YN,yn 0
NO : 7145409
STANDARD : IEC 76
CONNECTION DIAGRAM : XL 240 957 - E
RAT VOLTAGE : 150/21
HV SYST : 170/24 KV
RAT CURRENT : 264/1650 A
Gambar 60 Trafo 1 150/20 kV 60 MVA
40
2. LA
ASEA
TYPE : XAA 150
FREQ : 50 HZ
BIL : 750 KV
STANDART : IEC
ARUS DISCH : 10 KA
MADE IN SWEDEN
Gambar 61 LA Trafo 1
3. CT
41
ASEA
TYPE : IMBD 170-A2
RATIO : 300/5-5
BIL : 750 KV
CLASS : 5P20, RES : 0,5 OHM
ARUS TH : 25 KA/3 S
TAHUN BUAT : 1979
TAHUN OPERASI : 28-Mar-84
Gambar 62 CT Trafo 1
42
4. PMT
PMT 150 KV ASEA

TYPE : HLR 170/2502, B2
CA : XAA.150
IN : 2500 A
BIL : 750VA
IHS : 50 KA/3s
TEG NOM : 170/750KV-50 HZ
: MINYAK
MEDIA PEMUTUS
BERTEKANAN NO2
TAHUN BUAT : 1979
TAHUN OPERASI : Mar-84
OP-SCUENCE : 0.30/0.30 SEC,
Gambar 63 PMT Trafo 1
5. PMS Rel
43
ASEA
: NSA 72.5 -
TYPE
170/1250 B
BIL : 750 KV
FREQ : 50 HZ
NOMINAL CURRENT : 1250 A
325 KV
Gambar 64 PMS Rel Trafo 1
44
E. Pengenalan Kubikel 20 kV
AREVA
TYPE : PIX 24
RATED VOLTAGE : 24 kV
IN : 2000 A
FREKUENSI : 50 Hz
MEDIA PEMUTUS : VAKUM
TAHUN OPERASI : 2011
Gambar 65 Trafo 1 Incoming 20 kV
3.4.2 Announciator
No. Announciator Yang Maksud Penyebab Tindakan

Timbul Announciator Yang Timbul
1. Pengaman Utama Trip PMT trip akibat Relay Periksa dan
rele utama differential catat indikasi
bekerja bekerja yang timbul
2. Gangguan pada PMT Pengujian per Sumber DC Periksa motor
pengisi tidak 110 hilang MCB tombol reset
bekerja DC trip dan MCB di
naikkan
3. Pengaman cadangan trip Reley Relay OCR / Reset relay
BACK UP cadangan GF kerja yang kerja dan
bekerja laporkan
4. Gangguan Circuit Pemutus Rangkaian Spoel tripping MCB DC yang
(Tripping Circuit) tripping PMT putus sumber jatuh di
tergangguan DC trip hilang masukkan catat
dan laporkan
45
5. Pengaman trafo trip Proteksi trafo Terjadi Catat dan

bekerja gangguan dan laporkan
rele mekanis
bekerja
6. Alarm Gas Bucholz Relay bucholz Rele bucholz Barang gas
tingkat 1 bucholz catat
bekera dan laporkan
7. Batas minyak rendah Terjadi Relay busbar Catat dan
penurunan / dan relay laporkan
pengurangan tinggi/rendah
minyak trafo minyak trafo
bekerja
8. Sudden preasure Relay tekanan Terjadi Reset rele yang
lebih pada gangguan di bekerja catat
tangki trafo dalam trafo dan laporkan
bekerja yang
menimbulkan
tekanan
9. Pengaman kebakaran Serge / Terjadi Catat dan
penormalan kebakaran di laporkan
kebakaran dalam trafo
bekerja
10. Kumparan tinggi rendah Terjadi Pembebanan Catat dan
trafo kenaikan suhu trafo tinggi laporkan
pada kumparan
trafo
11. Suhu tinggi minyak trafo Terjadi Pembebanan Catat dan
kenaikan suhu trafo tinggi laporkan
pada minyak
trafo
46
12. Gangguan motor kipas trafo Motor kipas MCB motor Naikkan MCB
trafo tidak kipas trafo trip yang jatuh,
bekerja catat dan
laporkan
13. MCB VT trip MCB VT jatuh Rangkaian VT MCB yang
tergangguan jatuh di
masukkan,
catat dan
laporkan
14. Gangguan sumber DC Supply DC 110 Supply DC Periksa, MCB
volt untuk trafo terganggu atau yang jatuh di
hilang MCB DC trip masukkan ,
catat dan
laporkan
Tabel 2 Annunciator Trafo 1 & 2
3.4.3 Proteksi
Keterangan :
1 1. Differential
2. OCR/GFR
3. REF 150 kV
2 3 4. Rele Mekanik Trafo
5. Lock Out
4 6. AVR
7. REF 20 kV
8. SBEF
5
7 8
Gambar 66 Panel Proteksi Trafo 1
47
A. Pengenalan Panel Kontrol dan Regulasi
Keterangan :
1 1. Meter ; terdiri dari kV meter,

MW meter, MVar meter dan
Ampere meter
2 2. Indikasi posisi Tap Changer
3. Annunciator
3
4. Switch Lokal/Remote dan
Switch Kontrol Tap Changer
4 5. Mimik Board
Gambar 67 Panel Kontrol Trafo 2
48
B. Pengenalan HMI
1
3
2
Gambar 68 HMI Trafo 2 150 kV Gambar 69 HMI Trafo 2 Incoming 20 kV
Keterangan :
1. Nama Bay
49
C. Pengenalan BCU
Keterangan :
1 1. BCU Trafo 1
2. BCU Trafo 2
50
1. Trafo 2
UNINDO
TYPE : N.RANGE
TRANSF : 3 PHASE
COOLING : ONAN/ONAF
VEKTOR GRUP : YNyn0(d1)
NO : P.60 LEC 353-03
STANDARD : IEC 60076
51
2. LA
ASEA
TYPE : XAA 150
FREQ : 50 HZ
BIL : 750 KV
STANDART : IEC
ARUS
DISCH : 10 KA
MADE IN SWEDEN
3. CT
52
ASEA
TYPE : IMBD 170-A2
RATIO : 300/5-5
BIL : 750 KV
CLASS : 5P20, RES : 0,5 OHM
ARUS TH : 25 KA/3 S
TAHUN BUAT : 1979
TAHUN OPERASI : 28-Mar-84
53
4. PMT
PMT 150 KV ASEA

TYPE : HLR 170/2502, B2
CA : XAA.150
IN : 2500 A
BIL : 750VA
IHS : 50 KA/3s
TEG NOM : 170/750KV-50 HZ
: MINYAK
MEDIA PEMUTUS
BERTEKANAN NO2
TAHUN BUAT : 1979
TAHUN OPERASI : Mar-84
5. PMS Rel
54
ASEA
TYPE : NSA 72.5 - 170/1250 B
BIL : 750 KV
FREQ : 50 HZ
NOMINAL CURRENT : 1250 A
325 KV
55
AREVA
TYPE : PIX 24
IN : 2000 A
FREKUENSI : 50 Hz
Gambar 76 Trafo 2 incoming 20 kV
3.5.2 Announciator
Lihat Tabel 2
56
3.5.3 Proteksi
Keterangan :
1. Differential
1 2. OCR/GFR
3. REF 150 kV
2 3 4. Rele Mekanik Trafo
5. Lock Out
4 6. AVR
7. REF 20 kV
8. SBEF
5
7 8
57
Keterangan :
1
5 6 1. Metering ; Terdiri dari kV meter,
2 Ampere meter, MW meter, Mvar
meter
3 7 2. Annunciator
3. Test Lamp, Reset, Ack Button
4. Mimic Board
5. kV meter
4 8 6. Tap Position indicator
7. Annunciator
8. Kontrol Regulator
Gambar 78 Panel Kontrol & Regulator Trafo 3
58
B. Pengenalan HMI
1
3
Keterangan :
1. Nama Bay
C. Pengenalan BCU
Keterangan :
1 1. BCU Trafo 3
2. BCU Trafo 4
59
1. Trafo 3
GEC ALSTOM
COOLING : ONAN/ONAF
VEKTOR GRUP : YNyn0 (d1)
RAT CURRENT : 231/1732 A
RAT POWER : HV/LV
RAT VOLT : 150/20 KV
HV SYST : 170/24 KV
60
2. LA
EMP
TYPE MCA 4/150
FREQ : 50 HZ
BIL : 750 KV
ARUS
DISCH : 10 KA
MADE IN ENGLAND
3. CT
61
MAGRINI GALILEO 150 kV

TYPE : ATH 170
RATIO : 2000-300-150/5
RATIO BIL : 170/327/750 KV
CLASS : 5P20
BURDEN : 20-30 VA
62
4. PMT
ABB POWER
TYPE LTB 170 D1/B
BIL 750 KV
NORMAL
CURRENT 3150 A
SHORT CIRCUIT
CURRENT 40 KA/3 S
MAKING CURRENT 100 KA
PENGGERAK PEGAS
O-O,3 S-CO-3
OP SCUENCE MIN-CO
MEDIA PEMUTUS SF6
5. PMS Rel
63
MODIFIKASI
1250 A
170 KV
650 KV
64
AREVA
TYPE : PIX 24
IN : 2000 A
FREKUENSI : 50 Hz
3.6.2 Announciator
No. Announciator Yang Maksud Penyebab Tindakan

Timbul Announciator Yang Timbul
1. Alarm tek.Gas Rendah Alarm dari Kontak Catat dan laporkan
tek.gas SF 6 manometer gas
yang SF 6 tingkat 1
berkurang menutup
2. Supply motor gagal Sumber motor Gangguan Masukkan MCB
penggerak sumber AC yang trip catat dan
PMS hilang motor laporkan
penggerak
PMS atau MCB
AC trip
3. Arus lebih Rele arus lebih Rele OCR Reset relay yang
pada trafo bekerja terjadi kerja catat dan
tersebut gangguan laporkan
bekerja hubung singkat
65
antar fasa-fasa
4. Trafo Trip (KCG 2) Trafo trip oleh Terjadi Reset relay yang
relay yang gangguan kerja catat dan
bekerja pada trafo laporkan
tersebut
5. Diff, Prot Fasa R Alarm Rele Terjadi Reset relay yang
Differential gangguan kerja catat dan
fasa R bekerja hubung singkat laporkan
antar phasa-
phasa pada
internal trafo
6. Trip tek.rendah PMT trip akibat Terjadi Periksa tekanan
penurunan kebocoran Gas Gas SF 6 catat dan
tekanan Gas SF 6 pada laporkan
SF 6 PMT
7. Supply DC 110 V gagal Sumber DC Supply DC 110 - Masukkan MCB
110 V hilang V terganggu DC yang trip
atau MCB DC - Catat dan
trip laporkan
8. Arus Lebih ke Netral Relay SBEF Terjadi Reset relay yang
20 kV trafo gangguan kerja catat dan
bekerja hubung singkat laporkan
fasa ke tanah
9. Trafo trip (KCG 3) Trafo trip oleh terjadi Reset relay yang
rele yang gangguan kerja catat dan
bekerja pada trafo laporkan
tersebut
10. Diff, Prot Fasa S Alarm Rele Terjadi Reset relay yang
Fasa S bekerja hubung singkat laporkan
antar phasa-
phasa pada
internal trafo
11. Alarm Tekanan Minyak Peringatan Terjadi Reset relay yang
Rendah tekanan penurunan kerja catat dan
minyak rendah tekanan laporkan
minyak
66
12. CB Not Operating PMT tidak bisa Gangguan Periksa MCB yang
operasi pada PMT trip catat dan
diantaranya laporkan
MCB DC trip /
Hidrolik
tekanannya
rendah
13. Gangguan Sisi 150 kV PMT trip ada Salah satu Periksa Relay yang
gangguan sisi proteksi trafo bekerja, catat dan
150 kV sisi 150 kV ada laporkan
yang bekerja
14. Arus Lebih ke Netral Relay Ground Hubung singkat Relay yang kerja di
Fault bekerja fasa - netral reset catat dan
laporkan
15 Diff, Prot Fasa T Alarm Rele Terjadi Reset relay yang
Fasa T bekerja hubung singkat laporkan
antar phasa-
phasa pada
internal trafo
16 20 kV trip Tegangan 20 kV Trip Catat, laporkan
Rectifier MCB relay yang kerja
battere 1 – 2 reset
kurang
17 Poss Switch PMT masuk Tidak Catat dan laporkan
Discrepancy Gagal dan trip serempaknya
kembali pemasukkan
PMT
18 Gangguan Tn sisi 20 kV Relay hubung Terjadi hubung Catat dan laporkan
singkat sisi 20 singkat fasa –
kV bekerja tanah sisi 20
kV
19 Trip Tekana Rendah PMT Trip Ada kebocoran Catat dan laporkan
akibat Hidrolik PMT
penurunan
tekanan
hidrolik
67
20 Trafo Trip Trafo trip oleh Terjadi Catat dan laporkan

relay yang gangguan
bekerja pada trafo
21 Motor Gagal Motor Sumber DC MCB yang jatuh di
pengisian 110 V motor masukkan catat dan
hidrolik pada terganggu / laporkan
PMT tidak MCB DC trip
kerja
22 Fire Prot Sergi Ada gangguan
pemadam di dalam trafo
kebakaran
bekrja
23 Bus – Bar Trip Pengaman Terjadi Catat dan laporkan
pada Bus Bar gangguan di
jatuh Bus Bar
24 Suvervisi Rangkaian Trip Gangguan Rangkaian trip - Masukkan MCB
rangkaian trip terputus atau yang trip
atau CB open sumber trip - Cata dan
MCB DC hilang laporkan
25 Trafo Alarm Pengaman Trafo alarm Catat dan laporkan
mekanis trafo oleh 9Bucholz,
bekerja Winding dll)
bekerja
26 Gas Alarm Bucholz Rele Bucholz Gangguan di Reset relay yang
bekerja tingkat dalam trafo kerja catat dan
1 memberi yang laporkan
peringatan menimbulkan
gas
27 Suhu Kumparan Alarm Relay suhu Ada kenaikan Catat dan laporkan
kumparan pada suhu
tingkat 1 kumparan
bekerja akibat
pembebanan
tinggi
28 Suhu Minyak Alarm Relay suhu Ada kelainan Catat dan laporkan
minyak tingkat pada suhu
1 bekerja minyak akibat
pembebanan
tinggi
68
29 OLTC kipas
30 MCB Tap Changer Supply motor Gangguan - Masukkan MCB
tap changer pada sistem yang jatuh
hilang supply motor - Catat dan
tap atau MCB laporkan
jatuh
31 Tekanan Tangki Lebih Tekanan tangki Gangguan di Reset relay yang
lebih bekerja dalam trafo kerja catat dan
yang laporkan
menimbulkan
tekanan
32 Bucholz Trip Relay Buchol Gangguan di Reset relay yang
tingkat 2 kerja dalam trafo kerja catat dan
dan hubung singkat laporkan
menjatuhkan fasa – fasa,
PMT fasa – tanah
yang
menimbulkan
gas
33 OLTC Surja minyak Relay jansen Gangguan Reset relay yang
bekerja pada tap kerja catat dan
changer yang laporkan
menimbulkan
tekanan
Tabel 3 Annunciator Trafo 150kV
69
3.6.3 Proteksi
70
Keterangan :
1
1. Metering ; Terdiri dari kV meter,
Ampere meter, MW meter dan
2 Mvar meter
3 2. Annunciator
3. Indikator Posisi Tap
4. Mimic Board
71
B. Pengenalan Panel Regulasi
Keterangan :
1 1. kV meter
2. Tombol Kontrol Tap Changer
2 3. Annunciator
3 4. AVR
Gambar 90 Panel Regulasi Trafo 4
C. Pengenalan HMI
1
1
3
2
Keterangan :
1. Nama Bay
72
D. Pengenalan BCU
Keterangan :
1 1. BCU Trafo 3
2. BCU Trafo 4
73
E. Pengenalan Peralatan Switchyard
1. Trafo 4
1 UNINDO
TYPE N.RANGE
TRANSF 3 PHASE
COOLING ONAN/ONAF
VEKTOR GRUP YNyn0(d1)
NO P.60 LEC 353-03
STANDARD IEC 60076
74
2. LA
ABB POWER
PEXLIM P-150 XP
TYPE 17
CLS 20 KA
UR 150 KV
UC 108 KV
SHORT CIRCUIT
CURRENT 65 A
YEAR 2006
75
3. CT
ABB
TYPE IMBD 170-A2
RATIO 300/5-5
BIL 750 KV
CLASS 5P20, RES : 0,5 OHM
BURDEN 25-40-60 VA
ARUS TERM 25 KA - 50 HZ
ARUS DYN 62.5 KA/3 S
ARUS TH 25 KA/3 S
RAT TEGANGAN 170 KV
4. PMT
76
AREVA AREVA
TYPE GL 313 F1
RATED VOLTAGE 170 KV
BREAKING
CURRENT 40 KA
BIL 750 KV
RATED SHORT
CIRCUIT 3S
SF 6
NOMINAL CURRENT 3150 A
O-O,3S-CO-
OPENING SCUENCE 3MIN-CO
77
5. PMS Rel
AREVA
TYPE S2DA
YEAR 2005-10
Ur 170 KV
Up 750 KV
Ir 2000 A
Ik 40KA/S
FREQ 50 HZ
F. Pengenalan Kubikel 20 kV
78
AREVA
TYPE : PIX 24
IN : 2000 A
FREKUENSI : 50 Hz
79
3.7.2 Proteksi
80
Keterangan :
1
1. Metering ; Terdiri dari kV meter,
Ampere meter, MW meter dan
2 Mvar meter
2. Annunciator
3 3. Tombol Test Lamp, Reset, Ack
dan Lokal/Remote
4. Mimic Board
81
B. Pengenalan Panel Regulasi
Keterangan :
1 2
1. kV meter
2. Indikator Posisi Tap
3 3. Annunciator
4. AVR
5. Tombol Kontrol Tap Changer
4
Gambar 102 Panel Regulasi Trafo 5
82
C. Pengenalan Peralatan Switchyard
1. Trafo 5
TRAFO PAUWELS 150/20

KV 60 MVA
NO 30110700076.0
TAHUN 2010
IEC 60076
RATTED POWER 40/60 MVA
FREK 50 HZ
PHASA 3
COOLING ONAN/ONAF
INSULATION
LEVEL L1: 650 AC 275-
L1: - AC 38/
L1: 125 AC 50/
L1: 75 AC 28
In 1732 A
40 kA/s
Z 12.70%
CONECTION YNyn0 (d1)
83
2. LA
CROMPTON GREAVES
ZINC OXIDE SURGE ARRESTER
MODEL NO ZLA X 2 5C
SYSTEM VOLTAGE 170 KV
NOM DISCH CURRENT 20 KAP
PR.RELIEF CURRENT 40 KA
YEAR OF MANUFACTURE 2010
MCOV 120 KV
LD CLASS 4
APPT WEIGHT 250 KG
INDIA
84
3. CT
CROMPTON
GREAVES
IOSK.170/325/75
TYPE 0
INSULATION LEVEL 325 KV/750 KVP
FREQUENCY 50 HZ
YEAR 2008
SHORT TIME
CURRENT RATING 40 KA/1 S
I DYNAMIC 100 KAP
RATING FACTOR 1.2
SPECIFICATION IEC : 60044.1
CREEPAGE
DISTANCE 5270 mm
85
4. PMT
CROMPTON GREAVES
GAS CIRCUIT BREAKER
150-SFM-40
TYPE B
RATED LIGHTING IMPULSE 750 KVP
WITHSTAND VOLTAGE
RATED SHORT - CIRCUIT
BREAKING 40 KA
CURRENT
FIRST POLE TO CLEAR FACTOR 1.5
MOTOR VOLTAGE 110 V DC
RATED DURATION OF SHORT 40 KA/ 3 S
CIRCUIT CURRENT
RATED LINE CHARGING 63 A
BERAKING CURRENT
GAS WEIGHT 11 KG
RATED FREQUENSI 50 HZ
RATED NORMAL CURRENT 1250 A
86
5. PMS Rel
DISCONNECTOR TYPE
Type : S2DA
Un : 170 kV In: 1600 A
U1 : 750 kV Us:
Ith : 40 kA t: 3 S
m :
D. Pengenalan Kubikel 20 kV
87
AREVA
TYPE : PIX 24
IN : 2000 A
FREKUENSI : 50 Hz
Gambar 108 Trafo 5 incoming 20 kV
88
3.8.2 Proteksi
89
3.9 Petunjuk Pengoperasian Bay Kopel 150 kV
Keterangan :
1 1. Metering ; Terdiri dari kV

meter dan Ampere meter
2. Annunciator
3. Switch Lokal/Remote
2 4. Mimic Board
Gambar 110 Panel Kontrol Kopel
B. Pengenalan HMI
Keterangan :
1. Nama Bay
1 3. Measurement (Metering)
2 3
Gambar 111 HMI Kopel
90
C. Pengenalan BCU
Keterangan :
1
1. BCU Kopel
2. Mimic board
Gambar 112 BCU Kopel
91
1. PMT
Areva Type GL314

170
Ur kV
750
Up kV
Us N.A kV
fr 50 Hz
4000
Ir A
tk 3s
lsc 50 kA
Kpp 1.5
50%
II 63 A
Gambar 113 PMT Kopel
92
2. PMS
PMS REL KOPEL
NO: A 29918
STANDARD: IEC. 2008.10
DISCONNECTOR TYPE: S2 DAT
Ur: 170kV Ir: 3150 A Fr: 50 Hz
Up: 750 Kv Ik: 50 Ka tk: 1s
Us: Ip: 125 kA Er: E0
Ud: 325 kV mr: M0
m: kg F.800/250/100N
Gambar 114 PMS Rel Kopel
93
3. CT
CURRENT TRANSFORMER 170 KV
TYPE : CTH-170
MERK : AREVA
TH : 2008
Gambar 115 CT Kopel
4. CVT
94
ASEA
TYPE CPSE 170 FC
RAT TEGANGAN 170 KV
BIL 750 KV
BURDEN 100 VA
FREQ 50 HZ
CLASS 1
150 KV/√3
100V/√3
TAHUN BUAT 1979
TAHUN OPERASI 28/03/1984
Gambar 116 CVT Kopel
95
3.9.2 Announciator
No. Announciator Yang Maksud Penyebab Yang Tindakan

Timbul Announciator Timbul
1. Main Prot Rele Utama Relay OCR/ GF Periksa dan catat
Bekerja indikasi yang
timbul
2. CB Spring Failure Gangguan Sumber motor Periksa motor
pada per pengisian per tombol reset dan
pengisian PMT hilang atau MCB dinaikkan
MCBnya trip
3. Trip Circuit Rangkaian - Coil PMT Periksa MCB VT
tipping coil putus di Marsheling
PMT - Sumber DC kios
terganggu tripping coil
hilang
4. Trip MCB VT Gangguan MCB jatuh Periksa MCB VT
pada di Marsheling
rangkaian VT kios
5. DC Supply Failure Gangguan MCB jatuh/ Periksa MCB di
pada sumber putus fuse distribution di
DC ruang DC
6. AC Supply Failure Gangguan MCB jatuh/ Periksa MCB AC
pada supply Ac putus fuse check dipanel
380V
7. Busbar Prot Rele busbar Relay busbar Periksa catat
bekerja dan lock out indikasi relay
relay yang timbul
8. Switch yard check by CB siap masuk Relay synchro di Periksa dan catat
passed tanpa Bypass indikasi
menggunakan
relay synchro
9. Telcom Failure Gangguan Rele bantu Catat dan
pada PLC dipanel MDF laporkan
bekerja
10. Fault recorder star Periksa Ada Catat dan
gangguan ketidaknormalan laporkan
bekerja sistim
96
11. RTN Terjadi Relay RTN kerja Periksa dan cara

tegangan gangguan indikasi
hilang di GI sistem atau
black out
12. Battere charger failure Gangguan - MCB trip Periksa MCB dan
pada charger - Tegangan ukur tegangan
pengisian kurang AC 380 volt
battere - Tegangan AC
lebih
- Trafo tidak
sesuai
13. 20kV trafo I trip Gangguan Relay OCR/ GF, Periksa catat
pada sistem SBEF, Ref 20kV relay yang kerja
20kV differensial dan reset lock
out
14. 20kV load operated Rele UFR kerja Gangguan Periksa relay
sistem yang yang kerja, reset,
mengakibatkan catat dan
relay UFR laporkan
bekerja
15 Charger batere 1 – 2 Tegangan Relay bantu, Catat, laporkan
kurang rectifier batere tagangan
1 – 2 kurang kurang, kerja
16 20kV trip MCB Gangguan MCB sumber Periksa MCB
sumber AC AC trip yang trip, catat
pada sisi 20kV dan laporkan
17 20kV failure Gangguan MCB sumber Periksa MCB
sumber DC DC pada sisi yang trip, dan
pada sisi 20kV 20kV dinaikkan
Tabel 4 Annunciator Kopel
97
3.9.3 Proteksi
Keterangan :
1. OCR/GFR
2. Rele Syncro
3. TCS
1
Gambar 117 Panel Proteksi Kopel
98
3.10 Petunjuk Pengoperasian Bay Kapasitor 150 kV
Keterangan :
1
1. Metering
2 2. Annunciator
3. Switch Reset, Lokal/Remote
3 4. Mimic Board
Gambar 118 Panel Kontrol Kapasitor
99
B. Pengenalan Peralatan Switchyard
1. Kapasitor
Merk / Type : Cooper Power System /

EX - 7L
Gambar 119 Kapasitor 150 kV
100
2. LA
Merk/Type : Bowthorpe EMP / ZnO Gapless
Gambar 120 LA Kapasitor
3. PMS Tanah
101
Merk/Type : AREVA / STA /CMM

No Seri : S05028
Gambar 121 PMS Tanah Kapasitor
102
4. PMT
Merk/Type : AREVA / GL.313.F3

No Seri : 4587-10-2010075/8
Gambar 122 PMT Kapasitor
5. PMS Rel
103
Merk/Type : AREVA / S2DA /CMM

No Seri : A14752
Gambar 123 PMS Rel Kapasitor
104
3.10.2 Proteksi
1 Keterangan :
2
1. OCR/GFR
2. Over Voltage/Under Voltage
3. Unbalance
4. TCS
Gambar 124 Panel Proteksi Kapasitor
105
3.11 Petunjuk Pengoperasian AC/DC Supply
3.11.1 Pengenalan dan Pengoperasian Panel Rectifier
A. ASEA 110 VDC
ASEA
Type YGHL.110.65.MODB
Th Operasi 1984
Gambar 125 Rectifier 110V Unit 1
106
B. ASEA 110 VDC
ASEA
Type YGHL.110.65.MODB
Th Operasi 1984
Gambar 126 Rectifier 110V Unit 2
C. MEP 48 VDC
107
MEP
Type TYSI B 247-80
Th Operasi 1984
Gambar 127 Rectifier 48 V
108
D. TECHFILL 110 VDC
TECHFILL
Type TF D380 G110-120
Th Operasi 2010
Gambar 128 Rectifier Techfill 110 V
E. TECHFILL 48 VDC
109
TECHFILL
Type TF D380 G48-60
Th Operasi 2010
Gambar 129 Rectifier Techfill 48 V
110
F. PMI 1 & 2 110 VDC
Gambar 130 Rectifier Gd. Baru 110 V Unit 1 Gambar 131 Rectifier Gd. Baru 110 V Unit 2
PMI PMI
Type RDAT 110-100 Type RDAT 110-100
Th Operasi 2012 Th Operasi 2012
111
3.11.2 Pengenalan Baterai
A. SAFT 110 VDC
SAFT
Type SCM 211
Th Operasi 2005
Kapasitas 210 AH
Gambar 132 Batere 110 V Unit 1
B. HOPPECKE 110 VDC
HOPPECKE
Type FNC 306 M
Th Operasi 2005
Kapasitas 200 AH
Gambar 133 Batere 110 V Unit 2
112
C. NICA 48 VDC
NICA
Type NAM 110
Th Operasi 2005
Kapasitas 110 AH
Gambar 134 Batere 48 V
113
D. TECHFILL 110 VDC
TECHFILL
Type KPM 250
Th Operasi 2010
Kapasitas 250 AH
Gambar 135 Batere Techfill 110 V
E. TECHFILL 48 VDC
TECHFILL
Type KPL 200
Th Operasi 2010
Kapasitas 200 AH
Gambar 136 Batere Techfill 48 V
114
F. INTERBERG 1 & 2 110 VDC
Gambar 138 Batere Gd. Baru 110 V Unit 2
Gambar 137 Batere Gd. Baru 110 V Unit 1
INTERBERG INTERBERG
Type KPL 200 Type KPL 200
Th Operasi 2012 Th Operasi 2012
Kapasitas 200 AH Kapasitas 200 AH
115
3.11.3 Pengenalan dan Pengoperasian Trafo PS
1. Trafo PS
Gambar 139 Trafo PS
2. Panel Trafo PS
Gambar 140 Panel 380 V Trafo PS
116
3.12 Batasan Operasi
Nama In DS In DS In Wave Konduktor Max

In CB Iset
Bay Rel Line Trap Type Ukuran In Pembebanan
1200 2 X 2000 A = 4000 3840
BUSBAR - - - - AAC mm2 A A -
4000 1200 2 X 2000 A = 4000 3840
KOPEL 3150 A - A - AAC mm2 A A -
2500 520 1600
DKSBI 1 1250 A 2500 A A 2500 A TACSR mm2 1600 A A 800 A
2500 520 1600
DKSBI 2 1250 A 2500 A A 2500 A TACSR mm2 1600 A A 800 A
TGRLMA 2500 470
1 1250 A 1250 A A 2500 A ACSR mm2 780 A 960 A 700 A
TGRLMA 2500 470
2 1250 A 1250 A A 2500 A ACSR mm2 780 A 960 A 700 A
TGRBRU 4000 520 2 X 1711 A = 3422 1920
1 3150 A 3150 A A - ACCC mm2 A A -
TGRBRU 4000 520 2 X 1711 A = 3422 1920
2 3150 A 3150 A A - ACCC mm2 A A -
Tahu Oil HV LV
Nama In n Temperatur Temperatur Temperature
Merk Type In DS In CB Iset
Bay TRF Oper
Alarm Trip Alarm Trip Alarm Trip
asi
TRAFO 1650 1250 2500 2000
ASEA TBA 43 1984
1 A 90 100 95 105 95 105 A A A
TRAFO UNIND N 1732 1250 2500 2000
2004
2 O RANGE A 90 100 95 105 95 105 A A A
TRAFO ALSTO 1732 1250 3150 2000
-
3 M A - - 95 100 95 100 A A A
TRAFO UNIND N 1732 2000 2500 2000
2007
4 O RANGE A 90 100 95 105 95 105 A A A
TRAFO PAUWE 1732 1600 1250 2080
- 2011
5 LS A 88 100 100 110 100 110 A A A
117
BAB IV
HAL – HAL KHUSUS DAN KETIDAKNORMALAN (ANOMALI)

____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
118
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Single Line Diagram Gardu Induk Cengkareng

2. Lay Out Gardu Induk Cengkareng
3. Data Setting Rele
4. Diagram Catu Daya AC / DC Terpasang
119

Buku Kuning

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Kuning

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

PLN (Persero) P3B

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

1.2 Peranan Operator Gardu Induk

Disamping sebagai “Perpanjangan tangan operasional” dari dispatcher, operator gardu

1.3 Pola Pemantauan Operasi Gardu Induk

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

1.4 Maksud dan Tujuan

Buku “Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk” ini disusun dengan maksud :

o Untuk membantu operator gardu induk dalam menjalankan tugas sehingga

o Untuk meningkatkan kualitas kerja Operator Gardu Induk khususnya dalam

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

TUGAS OPERATOR GARDU INDUK

2.1 Kondisi Normal

2.1.2 Yang Harus Dilakukan Operator Gardu Induk

1. Serah Terima Tugas

o Operator pengganti datang 30 menit lebih awal dari jam dinasnya.

o Mengisi logsheet data pengusahaan

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

3. Pengaturan On Load Tap Changer (OLTC)

o OLTC Operasi Otomatis

o OLTC Operasi Manual

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

2.2 Kondisi Gangguan

Yang dimaksud dengan “Kondisi Gangguan” adalah suatu kondisi berubahnya

2.2.2 Yang Harus Dilakukan Operator Gardu Induk

o Mematikan bunyi sirine/horn/klakson

2.3 Kondisi Darurat / Emergency

Yang dimaksud dengan kondisi “Darurat/Emergency” adalah kejadian musibah

2.3.2 Yang Harus Dilakukan Operator gardu Induk

o Membebaskan peralatan gardu induk yang terganggu dari tegangan (jika

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

2.4 Kondisi Pemeliharaan

Yang dimaksud dengan “Kondisi Pemeliharaan” adalah kegiatan pemeliharaan

2.4.2 Yang Harus Dilakukan Operator Gardu Induk

o Memeriksa izin / persetujuan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan

o Mengikuti serah terima pekerjaan selesai dari Pengawas Pekerjaan kepada

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

PETUNJUK PENGOPERASIAN GARDU INDUK

3.1 Petunjuk Pengoperasian Bay Durikosambi 1 dan 2

3.1.1 Pengenalan Peralatan

A. Pengenalan Panel Kontrol

1. Meter ; Terdiri dari kV meter,

Gambar 1 Panel Kontrol DKSBI 1 & 2

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

Gambar 2 HMI DKSBI 1 Gambar 3 HMI DKSBI 2

Gambar 4 BCU Durikosambi 1 & 2

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

D. Pengenalan Peralatan Switchyard

Gambar 5 LA Durikosambi 1 Gambar 6 LA Durikosambi 2

MERK : ASEA MERK : ASEA

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

Gambar 7 CVT Durikosambi 1 Gambar 8 CVT Durikosambi 2

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

Gambar 9 PMS Line Durikosambi 1 Gambar 10 PMS Line Durikosambi 2

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

Gambar 11 CT Durikosambi 1 Gambar 12 CT Durikosambi 2

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

Gambar 13 PMT Durikosambi 1 Gambar 14 PMT Durikosambi 2

PMT 150 KV PMT 150 KV

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV

Gambar 15 PMS Rel Durikosambi 1 Gambar 16 PMS Rel Durikosambi 2

GARDU INDUK CENGKARENG 150 kV