Anda di halaman 1dari 79

PROTEKSI DASAR

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Sistem Tenaga Listrik

Tujuan dari sistem tenaga listrik adalah untuk menghasilkan dan menyalurkan
energi listrik ke konsumen. Sistem tenaga listrik harus dirancang dan dikelola
dengan baik agar dapat memberikan energi listrik kepada konsumen dengan andal
dan ekeonomis. Gangguan pada sistem kelistrikan akan menganggu rutinas
masyarakat secara normal, dimana gangguan kelistrikan ini dapat berupa listrik
sering padam atau padam kepanjangan, sehingga sangat diperlukan peningkatan
keandalan dan keamanan pasokan listrik

proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada
peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator,
transformator, motor listrik, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal
operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung
singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-
lain.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Sistem Tenaga Listrik

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Sistem Tenaga Listrik

Gangguan di saluran udara Transmisi kegagalan proteksi Pada Peralatan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROTEKSI

Proteksi dalah Suatu perangkat yang berfungsi mengisolir, mencegah,


mengurangi maupun melokalisi gangguan baik gangguan yang
berasal dari dalam ( Internal ) maupun yang berasal dari luar.

Keandalan dan kemampuan suatu sistem tenaga listrik dalam melayani


konsumen sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan. Oleh
sebab itu dalam perancangan suatu sistem tenaga listrik, perlu
dipertimbangkan kondisi-kondisi gangguan yang mungkin terjadi pada
sistem, melalui analisa gangguan.

Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan
digunakan, seperti spesifikasi switchgear, rating circuit breaker (CB)
serta penetapan besaran-besaran yang menentukan bekerjanya suatu
relay (setting relay) untuk keperluan proteksi..

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROTEKSI
Filosofi dasar dari aplikasi proteksi adalah membagi
sistem tenaga ke dalam daerah-daerah operasi yang
memberikan pengamanan yang memadai dengan
jumlah sistem yang diputus minimal. Sistem tenaga
dibagi menjadi daerah proteksi sebagai berikut,
a. Generator
b. Transformator
c. Bus Bar
d. Jaringan transmisi dan distribusi
e. Motor atau beban.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Zona Proteksi
Filosofi dasar dari aplikasi proteksi adalah membagi sistem tenaga ke dalam
daerah-daerah (Zona Proteksi) operasi yang memberikan pengamanan yang
memadai dengan jumlah sistem yang diputus minimal. Untuk membatasi
luasnya sistem tenaga listrik yang terputus saat terjadi gangguan, maka sistem
proteksi dibagi dalam zona-zona proteksi.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROTEKSI

Tujuan dari sistem proteksi adalah sebagai berikut :


• Mengurangi kerusakan peralatan yang terganggu
,maupun peralatan yang dilewati oleh arus
gangguan.
• Mengisolir bagian sistem yang terganggu sekecil
mungkin dan secepat mungkin.
• Mencegah meluasnya gangguan

Fungsi dari sistem proteksi adalah sebagai berikut :


• Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan
abnormal pada bagian sistem yang diamankan
• Melepas bagian sistem yang terganggu , sehingga
bagian sistem yang lainnya masih dapat terus
beroperasi .

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROTEKSI

Keandalan Proteks dipengaruhi oleh :


1. Ketepatan dalam pemilihan jenis relay.
2. Perhitungan yang tepat untuk menentukan setting.
3. Penempatan dan pemasangan relay.
4. Koordinasi dengan relay lainnya.
5. Pemeliharaan.

Sifat – sifat relay proteksi


1. Sensitivity (sensitif)
2. Selektivity (selektif) dan discrimination (diskriminasi)
3. Reliability (keandalan)
4. Speed (kecepatan)
5. Pertimbangan Ekonomis

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Perangkat Proteksi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Proteksi
Relai Proteksi adalah Perlengkapan untuk
mendeteksi gangguan atau kondisi
ketidaknormalan pada sistem tenaga listrik,
dalam rangka untuk membebaskan/
mengisolasi gangguan, menghilangkan
kondisi tidak normal, dan untuk
menghasilkan sinyal atau indikasi (SPLN
T5.002-1: 2010)
Waktu Kerja Relai (Relay Operating Time)
adalah Rentang waktu sejak gangguan
muncul sampai dengan saat kontak keluaran
relai terhubung (mengeluarkan perintah
trip) (SPLN T5.002-1: 2010).

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Circuit Breaker
Circuit Breaker (CB) berfungsi untuk
memutuskan atau menghubungkan
rangkaian listrik yang satu dengan
yang lainnya serta mengamankan
atau melindungi peralatan yang
terhubung dirangkaian beban bila
terjadi pada gangguan sistem yang
dilayani.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Power Suplai

Power Supply pada proteksi


berfungsi untuk menyuplai daya ke
relai proteksi dan PMT agar relai
tersebut dapat mengolah informasi
yang diterima dan memberikan
perintah ke PMT yang diperlukan.
Dengan power supply tersebut PMT
dapat melaksanakan perintah yang
diterima dari relai pengaman

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Trafo Arus dan Tegangan
Current Transformer

Trafo Arus dan Tegangan akan


memberikan informasi mengenai
keadaan tenaga listrik (normal atau
terganggu) serta berfungsi untuk
mengisolasi bagian yang
bertegangan tinggi (jaringan yang
Voltage Transformer
diamankan) terhadap bagian
tegangan rendah (relai pengaman

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pengawatan
Pengawatan (Wiring) untuk menghubungkan komponen komponen proteksi
sehingga menjadi satu sistem

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Nomor kode dan fungsi relay

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Simbol dan nomor kode relay

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Jenis relay

1. Relay Elektromekanik
Relay elektromekanik
tipe induksi (disc) 2. Relay Solid State
3. Relay Numeric/Microprocessor

Relay solid state relay numerik

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Peralatan Proteksi Transformator

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROTEKSI TRANSFORMATOR

Fungsi proteksi trafo tenaga terhadap gangguan


adalah untuk memperoleh efektifitas dan efisien
dalam menentukan sistem proteksi trafo tenaga,
maka setiap peralatan proteksi yang dipasang
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prediksi
gangguan yang akan terjadi yang mengancam
ketahanan trafo itu sendiri

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Kebutuhan relai proteksi terhadap
berbagai gangguan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Klasifikasi proteksi trafo berdasarkan
kapasitas trafo (SPLN 52-1 tahun 1983)

No Jenis Proteksi Kapasitas (MVA)


< 10 Antara 10 s.d 30 > 30

1 Relai Suhu   
2 Relai Bucholz   
3 Relai Jansen   
4 Relai Tekanan Lebih   
5 Relai Differential -  
6 Relai Tangki Tanah -  -
7 Relai Hubung Tanah Terbatas - - 
(REF)
8 Relai Beban Lebih (OLR) -  

9 Relai Arus Lebih (OCR)   

10 Relai Hubung Tanah (GFR)   

11 Pelebur (Fuse)  - -

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pada saat transformator mengalami gangguan internal yang berdampak
kepada temperatur yang sangat tinggi dan pergerakan mekanis didalam
transformator, maka akan timbul tekanan aliran minyak yang besar dan
pembentukan gelembung gas yang mudah terbakar. Tekanan atau
gelembung gas tersebut akan naik ke konservator melalui pipa penghubung
dan rele bucholz

Rele Bucholz
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Red marked up point

Float lock device detail


Gas sampling plug Terminal box

G 1/2 screw

Float lock device


Alarm float

Inspection
window

Transformer
side

4-φ19 holes
Trip float

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


CONSERVATOR
S1
BUCHHOLZ RELAY Accumulated
Gases

FLOAT F1 BUBBLES OF GAS


TANK

Overheat
Partial Discharge

Page 25
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
CONSERVATOR

BUCHHOLZ RELAY S2

OIL FLOW

TANK

Arc FLOAT F2

Page 26
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Reley Jansen digunakan untuk memproteksi kompartemen OLTC.
Rele ini juga dipasang pada pipa saluran yang menghubungkan
kompartemen OLTC dengan konservator. Sehingga relay jansen
disebut sebagai OLTC Protective Relay RS-3000
Rele Jansen

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Normal Condition

“TRIP” Push button


When cover is opened
“RESET” Push button
M5 Stud

Tap changer
Conservator

side
side

“NORMAL” Condition

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TRIP KONDISI

“TRIP” Push button


When cover is opened
“RESET” Push button
M5 Stud

Tap changer
Conservator

side
side

“TRIP” Condition

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


RESET KONDISI

“TRIP” Push button


When cover is
“RESET” Push
M5 opened
button
Stud
Conservat

changer
or side

side
Tap
“RESET”
Condition
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Rele sudden pressure ini didesain sebagai proteksi tekanan lebih pada
trafo dimana rele tersebut akan bekerja mentripkan CB pengapit trafo
bila di dalam tangki trafo terjadi tekanan berlebih.

Detail B Detail A

Function :
Protection of Tank
from Over-Pressure
- Internal Fault
- Mss-Handling

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Terdapat 2 jenis sudden oil pressure relay:
1. Type Membran
Berupa plat tipis yang di desain sedemikian rupa yang akan
pecah apabila menerima tekanan melebihi desainnya.
Membrane ini hanya sekali pakai sehingga jika pecah harus
diganti yang baru.
2. Type Valve
Berupa suatu katup yang ditekan oleh sebuah pegas yang
di desain sedemikian rupa sehingga apabila terjadi tekanan
di dalam trafo melebihi tekanan pegas maka akan membuka
dan membuang tekanan keluar bersama sama sebagian
minyak.
Apabila tekanan di dalam trafo sudah turun atau lebih kecil
dari tekanan pegas maka valve akan menutup kembali.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Test plug
plug
Oring suppression

Cap
Loose stop screw Oring
Silicagel cover
A-A’section Details of Test Plug

G1 Terminal box

A A’ Air drain valve


connection flange
Micro-switch

Micro-switch
action bellows

Air

Equalizer

Separate bellows

Orifice
Oil

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Temperatur pada transformator yang sedang beroperasi akan
dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan, losses pada trafo itu sendiri
dan suhu lingkungan. Suhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan
rusaknya isolasi kertas pada transformator.
Untuk mengetahui suhu operasi dan indikasi ketidaknormalan suhu
operasi pada transformator digunakan rele thermal. Rele thermal ini
terdiri dari sensor suhu berupa thermocouple, pipa kapiler dan meter
penunjukan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


RESISTANCE TO CONTROL CENTER
ELEMENT
CONTACT NO.
WINDING TEMP. 1 FAN START
Aux.CT INDICATOR

2 PUMP START
B.C.T.

3 ALARM

SENSITIVE
ELEMENT
4 TRIP

1 ALARM

OIL TEMP.
INDICATOR 2 TRIP

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Terminal

Cover
Resistance Element Heat Coil
Cable
Fixing Nut
Cable

Tank Cover
To Control To B.C.T
Center

TR Oil

Resistance Element
and Heat Coil

Thermometer Well

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Nilai Setting transformator PLTGU Cilegon

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
1. Relai differensial arus berdasarkan Hukum
Kirchof, dimana arus yang masuk pada suatu
titik, sama dengan arus yang keluar dari titik
tersebut
2. Relai diferensial arus membandingkan arus
yang melalui daerah pengamanan
3. Fungsi relai diferensial pada trafo tenaga
adalah Mengamankan transformator dari
gangguan hubung singkat yang terjadi di
dalam transformator, antara lain hubung
singkat antara kumparan dengan kumparan
atau antara kumparan dengan bodi
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
A. Gangguan
Internal

B. Gangguan
Eksternal

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Karakteristik Relay
Differential
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Prinsip kerja relai REF sama dengan dengan relai
differensial yaitu membandingkan besarnya arus
sekunder kedua trafo arus yang digunakan, akan tetapi
batasan daerah kerjanya hanya antara CT fasa dengan
CT titik netralnya. REF ditujukan untuk memproteksi
gangguan 1-fasa ketanah
Fungsi dari REF adalah untuk mengamankan
transformator bila ada gangguan satu satu fasa ke tanah
di dekat titik netral transformator yang tidak dirasakan
oleh rele differensial

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pada waktu tidak terjadi gangguan/keadaan normal atau gangguan di
luar daerah pengaman, maka ke dua arus sekunder tersebut di atas
besarnya sama, sehingga tidak ada arus yang mengalir pada relai,
akibatnya relai tidak bekerja.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Melindungi trafo dari gangguan hubung
singkat antar fasa di dalam maupun di luar
daerah pengaman trafo
Prinsip kerja relai arus lebih adalah
berdasarkan pengukuran arus, yaitu relai
akan bekerja apabila merasakan arus
diatas nilai settingnya. OCR dirancang
sebagai pengaman cadangan Trafo jika
terjadi gangguan hubung singkat baik
dalam trafo (internal fault) maupun
gangguan ekternal (external fault).

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
A. Karakteristik Definite B. Karakteristik Instant

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prinsip kerja GFR sama dengan OCR yaitu berdasarkan
pengukuran arus, dimana relai akan bekerja apabila
merasakan arus diatas nilai settingnya.
GFR dirancang sebagai pengaman cadangan Trafo jika
terjadi gangguan hubung singkat fasa terhadap tanah, baik
dalam trafo (internal fault) maupun gangguan ekternal
(external fault). Setting arus GFR lebih kecil daripada OCR,
karena nilai arus hubungsingkatnya pun lebih kecil dari
pada arus hubung singkat fasa-fasa.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Elektrik Transformator

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Differential (87T)
1. Relai differensial arus berdasarkan Hukum
Kirchof, dimana arus yang masuk pada suatu
titik, sama dengan arus yang keluar dari titik
tersebut
2. Relai diferensial arus membandingkan arus
yang melalui daerah pengamanan
3. Fungsi relai diferensial pada trafo tenaga
adalah Mengamankan transformator dari
gangguan hubung singkat yang terjadi di dalam
transformator, antara lain hubung singkat
antara kumparan dengan kumparan atau
antara kumparan dengan tangki
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Relay Differential (87T)

A. Gangguan
Internal

B. Gangguan
Eksternal

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Karakteristik Relay Differential

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Restricted Earth Fault (REF) - 64

Prinsip kerja relai REF sama dengan dengan relai


differensial yaitu membandingkan besarnya arus
sekunder kedua trafo arus yang digunakan, akan
tetapi batasan daerah kerjanya hanya antara CT
fasa dengan CT titik netralnya. REF ditujukan
untuk memproteksi gangguan 1-fasa ketanah
Fungsi dari REF adalah untuk mengamankan
transformator bila ada gangguan satu satu fasa ke
tanah di dekat titik netral transformator yang tidak
dirasakan oleh rele differensial

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Restricted Earth Fault (REF) - 64
Pada waktu tidak terjadi gangguan/keadaan normal atau
gangguan di luar daerah pengaman, maka ke dua arus sekunder
tersebut di atas besarnya sama, sehingga tidak ada arus yang
mengalir pada relai, akibatnya relai tidak bekerja.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Arus Lebih
Melindungi trafo dari gangguan hubung
singkat antar fasa di dalam maupun di
luar daerah pengaman trafo
Prinsip kerja relai arus lebih adalah
berdasarkan pengukuran arus, yaitu
relai akan bekerja apabila merasakan
arus diatas nilai settingnya. OCR
dirancang sebagai pengaman cadangan
Trafo jika terjadi gangguan hubung
singkat baik dalam trafo (internal fault)
maupun gangguan ekternal (external
fault).

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Karakteristik Inverse OCR

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Karakteristik OCR

A. Karakteristik Definite B. Karakteristik Instant

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Ground Fault Relay (50N/51N)
Prinsip kerja GFR sama dengan OCR yaitu
berdasarkan pengukuran arus, dimana relai akan
bekerja apabila merasakan arus diatas nilai
settingnya.
GFR dirancang sebagai pengaman cadangan Trafo
jika terjadi gangguan hubung singkat fasa terhadap
tanah, baik dalam trafo (internal fault) maupun
gangguan ekternal (external fault). Setting arus GFR
lebih kecil daripada OCR, karena nilai arus
hubungsingkatnya pun lebih kecil dari pada arus
hubung singkat fasa-fasa.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Proteksi Motor

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Relay arus lebih

• Relay arus lebih berfungsi untuk melindungi


motor dari gangguan hubung singkat antar
fasa.
• Gangguan hubung singkat dapat meyebabkan
kerusakan pada belitan motor.
• Relay arus lebih bersifat instant, jadi jika ada
gangguan harus segera mengisolasi motor
yang dilindungi tersebut.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Relay arus lebih
Karakteristik Relay Instant

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay overload
• Relay overload bersifat invers.
• Kerja dari relay di tunda berdasarkan grafik invers
• Waktu kerja relay tergantung dari besarnya arus overload
yang terjadi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay unbalance
Unbalance pada motor terjadi apabila ada ketidakseimbangan
arus pada fasa sumber. Fenomena ini akan menyebabkan
timbulnya arus urutan negative (negative sequence) yang dapat
menyebabkan pemanasan pada motor.

Relay hubung singkat ke tanah


Relay hubung singkat ke tanah berfungsi untuk
mengamankan motor dari gangguan arus hubung
singkat antara fasa dengan tanah.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay longstart
• Relay long start current adalah relay yang digunakan untuk
mengamankan motor dari gangguan arus start yang lama.
• Seperti kita ketahui ketika motor listrik pertama kali
dhidupkan maka akan mengkonsumsi arus yang lebih besar
dari arus nominal.
• Arus start tersebut bias mencapai 6 kali dari arus nominalnya.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay temperatur
• Relay temperature pada motor digunakan untuk
mengamankan motor listrik dari gangguan
temperature yang berlebih.
• Temperature berlebih bisa disebabkan oleh
gangguan mekanik maupun gangguan elektrik.
• Gangguan mekanik contohnya adalah kegagalan
sstem pendingin dan lain sebagainya. gangguan
elektrik contohnya adalah overload, longstart dan
lain sebagainya.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Proteksi Generator
Generator adalah peralatan utama pembangkit yang berfungsi untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik (IEV 151-13-35). Dalam
operasinya generator harus dilindungi dari berbagai macam gangguan yang
mungkin terjadi pada operasi generator

Adapun alasan diperlukan proteksi generator pada peralatan generator


diantaranya :
• untuk mendeteksi gangguan pada generator dan memproteksi
generator dari gangguan tersebut
• untuk memproteksi generator dari keadaan tidak normal pada power
sistem, dan
• untuk mengisolir generator dari gangguan sistem yang tidak bisa diisolir
oleh proteksi sistem transmisi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Proteksi Generator

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Proteksi generator

PT. Jalamas Berkatama


Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tabel Proteksi Generator
NO. DEVICE ANSI DISCRIPTION
1 21 PHASE DISTANCE RELAY
2 24 VOLT PER HERZ RELAY
3 27 UNDER VOLTAGE RELAY
4 27TN HARMONISA KE 3 UNDER VOLTAGE RELAY
5 32A REVERSE POWER RELAY
6 32B LOW FORWARD POWER RELAY
7 40 LOSS OF FIELD RELAY
8 46 NEGATIVE SEQUENCE OVER CURRENT RELAY
9 50 INSTANTANEOUS OVER CURRENT RELAY
10 50/27 INADVERTENT ENERGIZING RELAY
11 50BF BREAKER FAILURE RELAY
12 50N INSTANTANEOUS NEUTRAL OVER CURRENT RELAY
13 51N INVERSE TIME NEUTRAL OVER CURRENT RELAY
14 51V INVERSE TIME PHASE OVER CURRENT RELAY
15 59 OVER VOLTAGE RELAY
16 59N NEUTRAL OVER VOLTAGE RELAY
17 60FL VT FUSE LOSS DETECTION RELAY
18 81 FREQUENCY RELAY
19 87 DIFFRERENTIAL RELAY
20 87GD GROUND DIFFRERENTIAL RELAY

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay hubung singkat

Mengamankan generator dari


gangguan beban lebih atau gangguan
hubung singkat.

Relay hubung singkat ke tanah

Relay ini berfungsi untuk


mengamankan hubung singkat fasa
dengan tanah. Apabila terjadi hubung
singkat fasa dengan tanah maka dapat
menyebabkan kerusakan pada belitan
stator.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Relay Under Voltage
Mengamankan generator dari tegangan kurang (undervoltage). Under voltage
pada generator biasanya disebabkan oleh :
• Generator mengalami beban lebih.
• AVR generator mengalami kerusakan.
• Gangguan hubung singkat di system.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Over Voltage
• Relay ini berfungsi untuk mengamankan tegangan
berlebih.
• Tegangan berlebih dapat disebabkan oleh lebasnya
beban.
• Dengan lepasnya beban maka akan menyebabkan
generator mengalami kenaikan tegangan dan frekuensi.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay reverse Power
Reverse power adalah fenomena dimana generator
berubah menjadi motor. Jadi, generator tidak diputar
oleh prime mover tapi diputar oleh daya dari system,
sehingga nilai daya aktif generator tersebut adalah
negative.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Loss Off Excitation
• Relay Loss Of Excitation berfungsi untuk mengamankan
generator dari gangguan kehilangan eksitasi.
• Gangguan ini dapat menyebabkan daya reaktif balik
dari system ke generator dan juga menghasilkan panas
yang berlebih pada ujung belitan stator generator.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay Temperatur
Over temperature pada generator antara lain
disebabkan oleh pembebanan yang melebihi kapasitas
generator dan kerusakan pada system pendingin.
Akibat dari gangguan ini adalah dapat menyebabkan
kerusakan pada isolasi belitan generator.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay over speed
Overspeed pada generator dapat disebabkan oleh gangguan
pada system sehingga beban lepas kemudian governor tidak
dapat mengembalikan ke putaran normal.
Akibat dari overspeed adalah dapat menyebabkan vibrasi dan
dapat menyebabkan kerusakan pada bearing dan shaft.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay differensial
Relay differensial generator mempunyai fungsi yang
sama dengan relay differensial pada trafo, yaitu
untuk melindungi dari gangguan yang berasal dari
dalam daerah pengamanan generator

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay beban lebih
Beban berlebih pada generator yang bertahan
lama dapat menyebabkan arus pada stator yang
berlebih, sehingga akan menimbulkan panas
yang berlebih pada belitan stator generator.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Relay negative sequence
Negative sequence (arus urutan negative) adalah
arus yang timbul apabila terjadi ketidak
seimbangan antar fasa. Arus ini dapat
menyebabkan pemanasan rotor generator apabila
bertahan lama

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TERIMA KASIH

END OF THIS SESSION

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai