DATA-DATA PERENCANAAN
18
3.2 Denah Lokasi
Lokasi perancangan ini terletak di Jl. Jalur Lingkar Barat, Bira, Kec.
Tamalanrea, Kota Makassar yaitu Perumahan Tallasa City. Adapun gambar site
plan Perumahan Tallasa City dapat dilihat pada gambar 3.3.
19
Tabel 4. Deskripsi Gambar Peralatan dan Keselamatan Kerja
1 2
1 Helm
2 Tang Ampere
3 Thermometer
4 Gunting Potong
5 Tespen
6 Obeng Min(-)
8 Cutter
9 Tang Kombinasi
10 Spacer
11 Tang Press
12 Brander
15 Sabuk Pengaman
20
Perhatikan kekuatan tiang beton/besi untuk konstruksi gardu tiang yang
direncanakan bagi penempatan transformator distribusi, pondasinya dan akurasi
vertikalnya. Persiapan seluruh komponen utama dan kelengkapan instalasi gardu
tiang di lokasi. Termasuk yang harus diperhatikan adalah dimensi cross-
arm/dudukan dengan jarak-jarak dan besar lubang yang dipersyaratkan.
21
trasnformator berdaya < 100 kVA dan posisi saling diletakkan di bawah atau pada
dasar dan melingkar pada transformator yang akan ditarik, karena tumpuan
beratnya berada di dasar packing transformator.
22
Instalasi pembumian pada gardu portal dapat dilihat pada tabel 5.
23
e. Penandaan gardu tiang
24
3.4 Daftar Material Gardu Distribusi Tipe Portal
Daftar material gardu distribusi tipe portal dapat dilihat pada tabel 6.
25
23. Traves tumpu TM 3 Besi 4 Batang
pole UNP
24. Tupang traves Besi 4 Buah
25. Moer Bolt M16 x 250 Besi 2 Buah
mm
26. Moer Bolt M12 x 45 Besi 8 Buah
mm
27. Tiang Beton Keramik/Porselin 2 Buah
28. Isolator tarik 20 kV Keramik/Porselin 6 Set
29. Travers aspan TM 3 Besi 4 Buah
pole UNP
30. Double arming bolt Besi 6 Buah
M16 x 300 mm
A B C D E
31. Tupang travers 36 x Besi 8 Buah
650 mm
32. Moer baut M12 x 45 Besi 4 Buah
mm
33. Double arming bolt Besi 6 Buah
M16 x 250 mm
34. Double beugel Besi streep 2 Set
35. Trumbuckle Besi tuang 2 Buah
36. Kaos baja Steenles steel 4 Buah
37. U Clamp Besi tuang 16 Buah
38. Oval guy isolator Porselen 2 Buah
39. Guy wire Baja 30 Meter
40. Stay rod Besi beton 2 Buah
41. Guy wire foundation Beton bertualang 2 Buah
plate
42. Lempeng Besi streep 2 Buah
penyambung
43. Mur baut 1/2” x 2” Besi 10 Pasang
44. Beugel Besi streep 2 Buah
45. Sangga tupang tekan Besi siku 2 Buah
10 x 10 cm
46. Anti climbing device Besi 2 Buah
47. Plat beton bertulang Beton bertulang 2 Buah
48. Parallel groove Porselin 6 Buah
A B C D E
49. Bimetal AL-CU-LUG Besi - Buah
26
50. Lightning arrester Keramik 6 Buah
51. Fused cut out Keramik 6 Buah
52. Transformator Besi 4 Buah
53. PHB-TR Besi 4 Buah
54. Elektroda bumi titik Besi 2 Buah
netral trafo
55. Elektroda bumi dan Besi 2 Buah
LA
56. Elektroda bumi BKT Besi 2 Buah
57. Pipa galvanis ϴ41 Besi 6 Meter
MCI
58. Pipa galvanis ϴ5/8 Besi 6 Meter
MCI
59. Jaringan TR - 4x6 Meter
60. Ranjau panjat Besi 4 Buah
61. Jaringan TM - - Meter
62. Beugel Aluminium 12 Buah
27
D5
B5
6 5
TS
TAK TAK
B5
1 2 3 4
B4 TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TPY TS TPY
TS
15 TAK
B4 TPY TPY
17 18 19 20 21 22 23
19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 TS
C3 TS
14
5 6 13
38 m
7 8 9 10 11 12
13
D3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TS TPY
TPY D2
12 B3 TAK
1 2 3 4 6 7 8 9
5
TP
11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
TPY TS
TS
10 C3 C3 TS TPY
TAK
B3
B6 9 C2 C2
29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15
Tipe 38/96
47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24
8 Ukuran : 5x14
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 TAK D2 Tipe 49/96
B2 TPY
TP TPY
6 Ukuran : 5x16
TS TPY TPY TP D1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
5 Tipe 38/90
5 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 2 3 4 7 8
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
4 C2 Ukuran : 5x14
28
C2 C2
B2
3 C1 C1 C1 TPY
m 32
B1 TP TS Tipe 38 /72
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Ukuran : 5x14
1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Tipe 62/112
D1 Ukuran : 6x16
TPY TPY TP TS
TAK
TPY E1
TP TAK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tipe 38 /84
1
Ukuran : 5x14
2 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3 2 TPY TAK : TIANG AKHIR
A1 2 2 F2 TAK
2 TP
4 A3 3 TAW : TIANG AWAL
3 F3
1 2 3 4 5 6 7 8 3 3
5 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 TPY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4 4 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TP : TIANG PERCABANGAN
6 4 4
5 5 TPY : TIANG PENYANGGA
E1
7 5 5
TPY
TAK TPY TP 6 6
TS : TIANG SUDUT
TP E2
8 6 6 TPY
TAK
F1 7 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9 F1
A3 7 A2 F5 7
A5 10 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 2726 25 24 23 22 21 20 8 8
31 m
8 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 9 9 TPY
9 9 F3 TAK
12 A4 TP
10
TAW
TAK
TAK
TPY TPY TPY
JTM JTM
BAB IV
ANALISIS
Lokasi perancangan pada perumahan Tallasa City terdiri atas 2 trafo dengan
masing-masing trafo terdiri dari 2 feeder dan beberapa tipe beban yang dibagi
dalam kelompok fasa yaitu R, S, T dengan trafo berkapasitas 400 kVA.
Pembagiannya adalah sebagai berikut:
4.1.1. Trafo 1
1. Feeder I
Kelompok Fasa R1
Kelompok Fasa S1
Kelompok Fasa T1
2. Feeder II
Kelompok Fasa R2
Kelompok fasa S2
29
b. rumah tinggal tipe 49 berjumlah 36 buah.
Kelompok fasa T2
4.1.2. Trafo 2
1. Feeder I
Kelompok fasa R1
Kelompok fasa S1
Kelompok fasa T1
2. Feeder II
Kelompok fasa R2
30
c. rumah tinggal tipe 62 berjumlah 4 buah, dan
Kelompok fasa S2
Kelompok fasa T2
4.2.1. Trafo 1
1. Feeder I
Kelompok Fasa R1
29 x 1.300 VA = 37.700 VA
22 x 1.300 VA = 28.600 VA
31
Kelompok Fasa S1
25 x 1.300 VA = 32.500 VA
22 x 1.300 VA = 28.600 VA
Kelompok Fasa T1
28 x 1.300 VA = 36.400 VA
17 x 1.300 VA = 22.100 VA
2. Feeder II
Kelompok Fasa R2
10 x 1.300 VA = 13.000 VA
36 x 1.300 VA = 46.800 VA
Kelompok Fasa S2
8 x 1.300 VA = 10.400 VA
36 x 1.300 VA = 46.800 VA
32
Jumlah Daya Fasa S2 = 10.400 + 46.800 = 57.200 VA
Kelompok Fasa T2
10 x 1.300 VA = 13.000 VA
35 x 1.300 VA = 45.500 VA
4.2.2. Trafo 2
1. Feeder I
Kelompok Fasa R1
32 x 1.300 VA = 41.600 VA
14 x 1.300 VA = 18.200 VA
9 x 1.300 VA = 11.700 VA
Kelompok Fasa S1
27 x 1.300 VA = 35.100 VA
15 x 1.300 VA = 19.500 VA
33
9 x 1.300 VA = 11.700 VA
Kelompok Fasa T1
30 x 1.300 VA = 39.000 VA
12 x 1.300 VA = 15.600 VA
8 x 1.300 VA = 10.400 VA
2. Feeder II
Kelompok Fasa R2
22 x 1.300 VA = 28.600 VA
12 x 1.300 VA = 15.600 VA
4 x 1.300 VA = 5.200 VA
13 x 900 VA = 11.700 VA
34
Kelompok Fasa S2
24 x 1.300 VA = 31.200 VA
15 x 1.300 VA = 19.500 VA
3 x 1.300 VA = 3.900 VA
12 x 900 VA = 10.800 VA
Kelompok Fasa T2
23 x 1.300 VA = 29.900 VA
13 x 1.300 VA = 16.900 VA
2 x 1.300 VA = 2.600 VA
11 x 900 VA = 9.900 VA
35
4.3 Total Daya
4.3.1. Trafo 1
Total daya terpasang (Trafo) adalah 400.000 VA, maka cadangan atau
spare yang dibutuhkan adalah :
400.000 VA 400.000 VA
9,65 %
36
4.3.2. Trafo 2
Total daya terpasang (Trafo) adalah 400.000 VA, maka cadangan atau
spare yang dibutuhkan adalah :
400.000 VA 400.000 VA
2,85 %
4.4.1. Trafo I
1. Feeder 1
In =S/V
37
= 66.300 / 220
= 301,36 A
In =S/V
= 61.100 / 220
= 277,72 A
In =S/V
= 58.500 / 220
= 265,9 A
2. Feeder II
In =S/V
= 59.800 / 220
= 271,81 A
In =S/V
= 57.200 / 220
= 260 A
38
Jadi digunakan NT Fuse = 300 A
In =S/V
= 58.500 / 220
= 265,9 A
4.4.2. Trafo II
1. Feeder 1
In =S/V
= 71.500 / 220
= 325 A
In =S/V
= 66.200 / 220
= 300,9 A
In =S/V
= 65.000 / 220
= 295,45 A
39
2. Feeder II
In =S/V
= 61.100 / 220
= 277,72 A
In =S/V
= 65.400 / 220
= 297,27 A
In =S/V
= 59.300 / 220
= 269,54 A
40
4.5 Penentuan In Trafo
S= √3 x V x In
S
In =
√3 x V
400.000 VA
=
√3 x 380 V
400.000 VA
=
658,18 V
= 607,74 A
Px Ltiap saluran X I
A= tiap saluran
Jumlah gawang pada site plan ini, pada trafo 1 berjumlah 38 gawang
dengan jarak 968 meter dan trafo 2 berjumlah 32 gawang dengan jarak 936
meter. Tiap saluran pada trafo 1 didapatkan dari arus terbesar antara R, S, dan
T pada Feeder yaitu 400 A dan massa jenis yang digunakan adalah massa jenis
aluminium yaitu 0,028, sedangkan tiap saluran pada trafo 2 didapatkan dari
arus terbesar antara R, S, dan T pada Feeder yaitu 400 A dan massa jenis yang
Px Ltiap saluran x I
Maka A = tiap saluran
41
10841,6
=
380
= 28,53 mm2
Px Ltiap saluran x I
Maka A = tiap saluran
10483,2
=
380
= 27,587 mm2
42
Gambar 4.1 Konfigurasi Jaringan Radial
Berikut ini, beberapa keuntungan lainnya dari jaringan radial ini sebagai berikut :
43
Konstruksi SUTM yang digunakan dapat dilihat pada gambar 4.6, gambar 4.7,
gambar 4.8, gambar 4.9, dan gambar 4.10.
a. Penghantar
1. Penghantar Telanjang (BC : Bare Conductor)
Konduktor dengan bahan utama tembaga(Cu) atau alluminium
(Al) yang di pilin bulat padat , sesuai SPLN 42 -10 : 1986 dan SPLN
74 : 1987.
Pilihan konduktor penghantar telanjang yang memenuhi pada
dekade ini adalah AAC atau AAAC. Sebagai akibat tingginya harga
tembaga dunia, saat ini belum memungkinkan penggunaan
penghantar berbahan tembaga sebagai pilihan yang baik.
2. Penghantar Berisolasi Setengah AAAC-S (half insulated single
core)
Konduktor dengan bahan utama aluminium ini diisolasi dengan
material XLPE (croslink polyetilene langsung), dengan batas
tegangan 6 kV dan harus memenuhi SPLN No 43-5-6 tahun 1995.
3. Penghantar Berisolasi Penuh (Three single core)
XLPE dan berselubung PVC berpenggantung penghantar baja
dengan tegangan Pengenal 12/20 (24) kV Penghantar jenis ini
khusus digunakan untuk SKUTM dan berisolasi penuh. SPLN 43-5-
2:1995-Kabel.
b. Isolator
Pada jaringan SUTM, Isolator pengaman penghantar bertegangan
dengan tiang penopang/travers. Adapun konstruksi tiang penopang dapat
dilihat pada gambar 4.12, gambar 4.13, dan gambar 4.14.
44
Pada percabangan atau pengalokasian seksi pada jaringan SUTM
untuk maksud kemudahan operasional harus dipasang Pemutus Beban
(Load Break Switch : LBS), selain LBS dapat juga dipasangkan Fused
Cut-Out (FCO).
d. Tiang
1. Tiang Kayu
SPLN 115 : 1995 berisikan tentang Tiang Kayu untuk
jaringan distribusi, kekuatan, ketinggian dan pengawetan kayu
sehingga pada beberapa wilayah pengusahaan PT PLN Persero
bila suplai kayu memungkinkan, dapat digunakan sebagai tiang
penopang penghantar penghantar SUTM.
2. Tiang Besi
Adalah jenis tiang terbuat dari pipa besi yang
disambungkan hingga diperoleh kekuatan beban tertentu sesuai
kebutuhan. Walaupun lebih mahal, pilihan tiang besi untuk
area/wilayah tertentu masih diijinkan karena bobotnya lebih
ringan dibandingkan dengan tiang beton. Pilihan utama juga
dimungkinkan bilamana total biaya material dan transportasi
lebih murah dibandingkan dengan tiang beton akibat diwilayah
tersebut belum ada pabrik tiang beton.
3. Tiang Beton
Untuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan
digunakan di seluruh PLN karena lebih murah dibandingkan
dengan jenis konstruksi tiang lainnya termasuk terhadap
kemungkinan penggunaan konstruksi rangkaian besi profil.
45
bagi operator, lingkungan dan peralatan dalam hal terjadinya gangguan yang
menetap (permanen).
46
Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara terdiri dari
beberapa macam bentuk atau formasi. Hal ini banyak disebabkan oleh sejumlah
faktor yang diantaranya oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute jaringannya
sendiri. Konstruksi jaringan distribusi dengan saluran udara yang dipergunakan di
wilayah Sumatera Barat tidak jauh beda dengan konstruksi jaringan distribusi
dengan saluran udara yang dipergunakan di Jawa Timur maupun di Jawa Barat.
47
Terdapat sejumlah komponen utama konstruksi pada Jaringan Tegangan
Rendah :
1. Tiang Beton
2. Penghantar Kabel Pilin Udara (NFA2Y)
3. Penghantar Kabel Bawah Tanah (NYFGBY)
4. Perlangkapan Hubung Bagi dengan Kendali
5. Tension bracket
6. Strain clamp
7. Suspension bracket
8. Suspension Clamp
9. Stainless steel strip
10. Stopping buckle
11. Link
12. Plastic strap
13. Joint sleeve Press Type ( Al – Al ; Al – Cu )
14. Connector press type
15. Piercing Connector Type
16. Elektroda Pembumian
17. Penghantar Pembumian
18. Pipa galvanis
19. Turn buckle
20. Guy-wire insulator
21. Ground anchor set
22. Steel wire
23. Guy-Anchor
24. Collar bracket
25. Terminating thimble
26. U – clamp
27. Connector Block
48
1. Tiang
Untuk konstruksi jaringan SUTR yang berdiri sendiri dipakai tiang
beton atau tiang besi dengan panjang 9 meter. Tiang beton yang dipakai dari
berbagai jenis yang memiliki kekuatan beban kerja (working load) 200daN,
350daN dan 500daN (dengan angka faktor keamanan tiang=2) Pada titik yang
memerlukan pembumian dipakai tiang beton yang dilengkapi dengan terminal
pembumian. Pada dasarnya pemilihan kemampuan mekanis tiang SUTR
berlandaskan kepada empat hal, yaitu :
1) Posisi fungsi tiang (tiang awal, tiang tengah, tiang sudut),
2) ukuran penghantar,
3) jarak andongan (Sag), dan
4) tiupan angin.
Tiang Besi dipergunakan untuk konstruksi pada lingkungan dimana
Tiang Beton tidak mungkin dipasang. Penggunaan tiang beton H-type tidak
direkomen-dasikan karena tingkat kesulitan pemasangannya, dan lain-lain
pertimbangan.
2. Penghantar
Jenis penghantar yang dipergunakan adalah kabel pilin udara (NFA2Y)
aluminium twisted cable dengan inti alumunium sebagai inti penghantar Fasa
dan almelec/ alumunium alloy sebagai netral. Penghantar Netral (N) dengan
ukuran 3x35+N, 3x50+N, 3x70+N berfungsi sebagai pemikul beban mekanis
kabel atau messenger. Untuk kepentingan jaminan pelaksanaan handling
transportasi, panjang penghantar tiap haspel kurang lebih 1000 m.
3. Pole Bracket
Terdapat dua jenis komponen pole bracket :
a. Tension bracket, dipergunakan pada tiang ujung dan tiang sudut,
Breaking capacity 1000 daN terbuat dari Alumunium Alloy
b. Suspension bracket dipergunakan pada tiang sudut dengan sudut
lintasan sampai dengan 300. Breaking capacity 700 daN terbuat
dari alumunium Alloy.Ikatan pole bracket pada tiang memakai
49
stainless teel strip atau baut galvanized M30 pada posisi tidak
melebihi 15 cm dari ujung tiang.
4. Strain clamp
Strain Clamp atau clamp tarik dipakai pada Pole Bracket tipe Tension
Bracket. Bagian penghantar yang dijepit adalah penghantar netral.
5. Suspension Clamp
Fungsi Suspension Clamp adalah menggantung bagian penghantar
netral pada tiang dengan sudut lintasan jaringan sampai dengan 30 ͦ.
9. PHB-TR
50
Penempatan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) dilakukan pada sisi luar
trotoar yang tidak menggangu pejalan kaki. PHB dilindungi dengan pipa
baja/patok pelindung kemungkinan tertabrak kendaraan bermotor. Panel PHB
dan lapisan luar (metal sheath) kabel dan penghantar metal dibumikan
bersama. Penghantar pembumian minimal dengan penampang 50 (lima
puluh) mm² terbuat dari tembaga dengan nilai tahanan pembumian tidak lebih
dari 10 (sepuluh) Ohm.
Panel Perlengkapan Hubung Bagi tipe luar (IP 45) dipasang di atas
pondasi dengan tinggi sekurang-kurangnya 60 cm dari permukaan tanah atau
jalan. Pada bagian muka PHB dipasang sebanyak 3 (tiga) buah patok besi
pelindung 4 inci setinggi 50 cm dan berjarak 60 cm dari Pondasi Panel PHB.
Patok Pelindung dipasang 60 (enam puluh) cm dimuka panel PHB dan.
Saklar masuk dari sirkit masuk ke PHB sekurang-kurangnya dari jenis
pemisah. Perlindungan sirkit keluar sekurang – kurangnya memakai
pengaman lebur jenis NH. Jumlah sirkit keluar sebanyak – banyaknya 6
( enam ) sirkit. Lubang masuk kabel pada PHB dilindungi dengan cable
gland. Terminasi kabel dari sirkit masuk dan sirkit keluar harus memakai
sepatu kabel dan diberi tanda Fasa sesuai ketentuan. Jika sirkit memakai
kabel jenis alumunium core, sepatu kabel yang dipakai harus dari jenis
bimetal lug ( Al-Cu).
Tinggi patok pelindung sekurang-kurangnya 50 cm dan ditanam
sekurang-kurangnya sedalam 50 cm. Jarak aman satu Panel PHB dengan
lainnya dihitung berdasarkan jatuh tegangan sambungan pelayanannya,
namun sekurang-kurangnya tidak melebihi 80 meter. Terdapat dua jenis PHB
yang dipakai :
1) PHB utama, yang dipasok dari jalur SKTR utama, dan
2) PHB cabang, yang dipasok dari PHB utama
PHB-TR harus dibumikan pada tiap-tiap jarak 200 meter. Bagian yang
dibumikan adalah titik netral PHB, selubung logam kabel dan Badan Panel
(BKT).
51
4.14 Jenis Jenis Tiang TR
1. Tiang Awal
Tiang awal adalah tiang yang dipasang pada permulaan penarikan kabel
penghantar jaringan. Adapun gambar tiang awal yang digunakan pada proyek ini
dapat dilihat pada gambar 4.5.
2. Tiang Percabangan
Tiang cabang adalah tiang yang digunakan untuk tarikan percabangan. Untuk
menahan kekuatannya maka tiang tersebut dilengkapi dengan treck schoor.
3. Tiang Sudut
Tiang sudut adalah tiang yang berada pada posisi belokan atau tikungan jalur
jaringan dan supaya tetap lurus biasanya dibantu dengan penopang. Adapun
gambar tiang sudut yang digunakan pada proyek ini dapat dilihat pada gambar
4.4.
4. Tiang Penyangga
Tiang Penyangga adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik yang lurus
dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar dan
perlengkapannya. Adapun gambar tiang penyangga yang digunakan pada
proyek ini dapat dilihat pada gambar 4.3.
5. Tiang Akhir
Tiang akhir adalah tiang yang digunakan pada akhir jaringan. Pada tiang
ini dipasang treck schoor untuk menahan tarikan. Adapun gambar tiang akhir yang
digunakan pada proyek ini dapat dilihat pada gambar 4.5.
52
4.15 Transformator Distribusi pada Perumahan Tallasa City
53
Transformator sekurang kurangya 4 meter diatas permukaan tanah. Dengan sistem
proteksi di bagian atas dan Papan Hubung Bagi Tegangan di bagian bawah untuk
memudahkan kerja teknis dan pemeliharaan. Adapun gambar Gardu Distribusi
(Portal) yang digunakan pada proyek ini dapat dilihat pada gambar 4.9
54
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a a
b b
c c
d d
e e
f f
h
GAMBAR 1 g
i i
j j
k k
l l
m m
n
KONSTRUKSI n
o JARINGAN DISTRIBUSI o
p p
q p
r q
s r
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
55
Gambar 4.3 Konstruksi tiang penyangga
Insulated Neutral
3 1 Massanger Conductor
2
4
11 NOVEMBER 2019
LARGE ASSEMBLY
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 02
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
56
A
Insulated Neutral
Massanger Conductor
1
2 3
4
Insulated Bundled
Conductor
6
DETAIL B
B 8
A
11 NOVEMBER 2019
DEAD END ASSEMBLY
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 03
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
57
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a a
b b
c c
d d
e e
f f
h
GAMBAR 2 g
i i
j j
k k
l l
m m
n
KONSTRUKSI n
p p
q p
r q
s r
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
58
a a
e b
c b
e
f d
d g
g
h
h
e h
c b
Ta mpa k Ata s
11 NOVEMBER 2019
TUMPU TUNGGAL
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar
Ikhwan Zainuddin
A4 04
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
59
a
a
b
c b
f
d
f
e
d g
g
h
h
e c
Ta mpa k Ata s
11 NOVEMBER 2019
TUMPU GANDA
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 05
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
60
a b a b
e d
f
Ta mpa k Ata s
11 NOVEMBER 2019
ASPAN TUNGGAL
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 06
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
61
a
e a
e
b b
f d
g
Ta mpa k Ata s
11 NOVEMBER 2019
ASPAN GANDA
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 07
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
62
c a
h
b
g
f
i j
Ta mpak Ata s
No Nama Material Kode Jumlah Satuan
1 Isolator Tarik 20 kV a 6 set
2 Strain Clamp b 6 buah
3 Travers Aspan TM 3 Pole UNP c 4 buah
4 Double Arming Bolt M 16 x 300 mm d 4 buah
5 Moer Bolt M 16 x 250 mm e 1 buah
6 Tupang Travers 36 x 6 650 mm f 4 buah
7 Moer Bolt M 12 x 45 mm g 4 buah
8 Line Post Insulator 20 kV h 2 buah
9 Tiang Beton i 1 batang
10 Moer Baut M 16 x 300 mm j 1 buah
11 NOVEMBER 2019
ASPAN TUNGGAL + ASPAN TUNGGAL
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 08
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
63
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a a
b b
c c
d d
e e
f f
h
GAMBAR 3 g
i i
j j
k k
l l
m m
n
KONSTRUKSI n
o GARDU DISTRIBUSI o
p p
q p
r q
s r
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
64
2 3
1
9 4
8
10
11
12
13
11 NOVEMBER 2019
KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI 20 kV
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar A4 09
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
65
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a a
b b
c c
d d
e e
f f
h
GAMBAR 4 g
i i
j j
k k
l l
m m
n
KONSTRUKSI n
o TIANG PENOPANG o
p p
q p
r q
s r
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
66
Optional Pole Connection
1
10
2
3
250
30º minimum 4
5
4
1000 minimum
6
Minimum 2500
3
30º minimum
150 mm max 7
10 9
11 NOVEMBER 2019
KONSTRUKSI TOPANG TARIK
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar
A4 10
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
67
2
Maksimum
1500
4
1
4 5
5 3
A
DETAIL A
45º - 60º
11 NOVEMBER 2019
KONSTRUKSI TOPANG TEKAN
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar
A4 11
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
68
1
2
3 4 5
4
250
4 1
100
Minimal 1 Meter
4 2
3
1000 minimum
4
4 5
4
5 meter minimum
4
3
7
10
8
11 NOVEMBER 2019
KONSTRUKSI KONTRAMAST
DIG. La Ode Muhammad Rausan Fikar
A4 12
Ikhwan Zainuddin
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP. H. RUSLAN L, S.T.,M.T. 32117075/32117072
69
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
g. menentukan jenis trafo dan besar daya trafo yang dibutuhkan, dan
2. Besar beban trafo pada perumahan Tallasa City yaitu untuk trafo 1 sebesar
perhitungan beban trafo maka kita dapat mengetahui berapa daya yang
3. Besar daya yang terpasang pada trafo 1 adalah 400 kVA, dan besar daya
70
DAFTAR PUSTAKA
PT. PLN (PERSERO). 2010. Buku 3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan
71
LAMPIRAN
72