A. PENGERTIAN APP
B. JENIS-JENIS APP
Alat Pengukur dan Pembatas atau APP terdiri dari beberapa peralatan, yaitu
Trafo Arus, Trafo Tegangan, Meter Energi (kWh meter dan kVARh meter), Time
Switch, Rele Beban LebihTermal dan Pemutus atau Mini Circuit Breaker (MCB),
Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) atau Fuse sebagai pembatas. Beberapa
dari peralatan tersebut, khususnya meter energi dipasang dalam suatu kotak, yang
dinamakan kotak APP.
Kelengkapan APP untuk setiap kelompok atau golongan pelanggan berbeda-beda,
yaitu :
Pelanggan Tegangan Tinggi (TT) dengan daya ≥ 30 MVA dan Tegangan
Menengah (TM) dengan daya antara 200 kVA sampai 30 MVA.
- APP terdiri dari trafo arus, trafo tegangan, relebeban lebih, meter
energi,dan circuit breaker atau fuse lebur.
- Meter energi yang digunakan di APP menggunakan Meter Elektronik atau
Meter Statis disingkat ME yang menggantikan perangkat jenis mekanik
berupa kWh meter, meter kVARh, Ampere meter, Volt meter, dan time
switch.
- Meter energi dan sarana komunikasi ditempatkan pada kotak khusus
terpisah dengan peralatan lain seperti trafo arus, trafo tegangan, relerbeban
lebih dan pemutus tenaga.
Pelanggan TM/TR/TR (pelanggan TM, dipasok melalui TR, pengukuran
disisi TR), APP terdiri dari ME, CT TR, MCCB (Molded Case Circuit
Breaker) yang ditempatkan dalam kotak APP terpadu.
Pelanggan Tegangan Rendah sambungan tidak langsung (daya 53 s.d 197
kVA), APP terdiri dari trafo arus,ME dan pembatas daya (MCCB) atau
fuselebur.
Pelanggan Tegangan Rendah sambungan langsung (daya ≤41,5 kVA), APP
terdiri dari meter energi dan pembatas daya(MCB, MCCB) atau fuselebur
yang terletak dalam kotak APP.
Gambar suatu APP untuk berbagai kelompok pelanggan diperlihatkan pada
gambar di bawah ini.
Modem
dan
Lampu Indikator Antenna
GSM
Meter Elektronik
MCCB
CT-TR
Meter Elektronik
Lampu Indikator
Modem
GSM
kVArhMeter
MCB
Gambar 3. Kotak APP fase tiga Pelanggan TR, tarif ganda sambungan langsung
kWh meter
MCB
MCB
C. PEMELIHARAAN APP
Pemeliharaan adalah suatu kegiatan berupa menjaga, membersihkan, merawat
peralatan tertentu agar tetap dalam kondisi yang baik. Pemeliharaan yang baik
akan memperpanjang umur peralatan dan akan menjamin berfungsinya peralatan
dengan baik. Tujuan pemeliharaannya adalah untuk mempertahankan kondisi atau
menjaga agar peralatan menjadi tahan lama dan meyakinkan bahwa peralatan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya
gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.
Pemeliharaan APP bertujuan untuk:
a. Memastikan bahwa sistem pengukuran masih berfungsi dengan benar dan
berada dalam julat kelas akurasinya
b. Memastikan bahwa pembatas/pengaman masih berfungsi dengan baik dan
sesuai dengan daya kontrak.
c. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada APP dan cara
penanganannya
1. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif terhadap APP secara umum dilakukan untuk
menjaga akurasi pengukuran energi. Seperti alat-alat pada umumnya,
kinerja APP juga dipengaruhi oleh umurnya, maka agar terjaga akurasinya
APP perlu dipelihara secara berkala/time-base.
2. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah tindakan perbaikan gangguan atau kerusakan
padamaterial APP dengan tujuan agar APP berfungsi kembali dengan baik.
Di dalam pelaksanaan penggantian material APP yang rusak/terganggu
agar berpedoman pada Standard Operating Procedure (SOP) yang ada.
Setelah selesai perbaikan/penggantian material APP harus dilaksanakan
komisioning dan dibuat Berita Acara yang dilengkapi dengan perhitungan
energi listrik (kWh) tidak terukur selama kerusakan peralatan tersebut
dengan memperhatikan penggunaan energi listrik rata-rata minimal 3
(tiga) bulan terakhir. Selanjutnya dilakukan mutasi PDL dan penagihan
energi listrik tidak terukur berdasarkan Berita Acara yang ada.
b. KOORDINASI :
1. Supervisor Penyambungan
2. Supervisor Logistik/Perbekalan
3. Supervisor P2TL
4. Pelanggan
G. PERALATAN KERJA
4 Drivelt Meter
5 Toolkit
6 Stop watch
7 Test Pen
8 Kalkulator
9 Alat tulis
H. PERLENGKAPAN K3
Helm kerja.
Sabuk pengaman.
Pakaian kerja.
J. PROSEDUR KERJA
1 Atas dasar PK dari atasan yang berwenang, lakukan persiapan APP yang
diperlukan sesuai dengan PK dan Data pelanggan yang akan dipelihara.
2 Siapkan alat kerja yang diperlukan.
3 Hubungi pelanggan, konfirmasikan tanggal dan jam pemadaman.
4 Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang sudah disepakati
bersama antara PLN dengan Pelanggan
5 Selesai pelaksanaan pekerjaan, selesaikan administrasi Perubahan Data
Pelanggan dan pengembalian APP bongkaran ke Gudang/perbekalan.
6 Pembuatan Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan.
K. LANGKAH KERJA
9. SPLN D3.005-2: 2008. Inspeksi Penerimaan Meter Statik Energi Aktif dan
Reaktif
11. SPLN D5.001: 2008. Pedoman Pemilihan dan Penggunaan Meter Energi
Listrik
13. SPLN D3.009-1:2010, Meter Statik Energi Aktif Fase Tunggal Prabayar
dengan Sistem Standard Transfer Spesification (STS)
17. PERMEN ESDM No. 03 Tahun 2007 tentang Aturan Jaringan Sistem
Tenaga Listrik Jawa-Madura-Bali