TINJAUAN PUSTAKA
A. Pisang
buah, batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang yang merupakan
sangat menyukai sekali pada daerah yang beriklim tropis panas dan lembab
Tropi. Pisang dapat berubah sepanjang tahun pada daerah dengan hujan merata
sepanjang tahun. Umumnya, kebanyakan orang memakan buah pisang saja dan
produksi buahnya selalu tersedia, kulit buah kuning kemerahan dengan bintik-
bintik coklat. Berikut adalah klasifikasi dari buah pisang kepok (Musa
acuminate L.):
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberalez
6
7
Famili : Musaceae
Genus : Musa
yakni meliputi daerah tropik dan subtropik, dimulai dari Asia Tenggara ke
Timur melalui Lautan Teduh sampai ke Hawai. Selain itu, tanaman pisang
Benua Amerika. Pisang yang dikenal sampai saat ini merupakan keturunan dari
spesies pisang liar yaitu Musa acuminata dan Musa balbisiana. Pisang kepok
sedangkan warna daun serta tulang daun hijau tua. Bentuk jantung spherical
atau lanset. Bentuk buah lurus dengan panjang buah 14 cm dan diameter buah
3,46 cm. Warna kulit dan daging buah matang kuning tua. Produksi pisang
Pisang merupakan jenis buah yang paling paling umum ditemui tak
hanya di perkotaan tetapi sampai ke pelosok desa. Ada berbagai jenis buah
pisang salah satunya adalah pisang kepok. Jenis yang satu ini memiliki ciri-ciri
bentuk buah yang cenderung pipih dan tidak bulat memanjang seperti varian
pisang lainnya. Maka dari itu, disebut juga dengan nama pisang gepeng. Pisang
kepok ini termasuk jenis pisang yang lebih enak dikonsumsi setelah diolah.
Pisang kepok ada dua jenis yaitu pisang kepok kuning dan pisang kepok putih.
Pisang dengan daging berwarna kuning biasanya jauh lebih mahal karena
8
rasanya memang lebih enak jika dibandingkan dengan pisang kepok daging
putih. Pada dasarnya pisang kepok ini bisa tumbuh dimana saja, namun untuk
kualitas buah yang baik, biasanya pada persyaratan lahan tanam yang harus
dipenuhi.
Secara kasat mata dari luar bentuk pisangnya hampir sama. Hanya
nanti saat daging buahnya diiris, baru terlihat kalau kepok kuning berwarna
kekuningan, sedangkan kepok putih lebih pucat. Rasa kepok kuning lebih
Bentuknya lebih kecil dan kulitnya tipis, isinya empuk namun rasanya
kurang enak dan biasanya digunakan unuk makanan burung. Selain biji-bijian,
burung juga memerlukan buah. Buah yang paling umum dijadikan konsumsi
burung kicauan adalah pisang, apel, dan pepaya. Meskipun di alam aslinya,
burung kicauan ini mengkonsumsi segala macam buah. Pisang yang paling
lazim dikonsumsi burung kicauan adalah kepok putih. Selain itu kulit pisang
kepok putih cukup kuat, sementara daging buahnya tidak cepat busuk dan
putih sangat dominan. Sebab kepok putih justru tidak lazim dikonsumsi
manusia sebagai buah meja (pisang segar), pisang rebus maupun pisang
goreng.
9
Bentuknya lebih besar dengan kulit lebih tebal, isi lebih padat dan
rasanya lebih enak sehingga harganya juga lebih mahal dari Kepok Putih.
Biasanya banyak diolah sebagai Pisang Goreng. Bentuk buah pisang kepok
agak gepeng dan bersegi. Karena bentuknya gepeng, ada yang menyebutnya
pisang gepeng. Ukuran buahnya kecil, panjangnya 10-12 cm dan beratnya 80-
120 g. Kulit buahnya sangat tebal dengan warna kuning kehijauan dan kadang
bernoda coklat.
berbentuk pohon yang tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan
10
bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang menggembung berupa umbi
yang disebut bonggol. Pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol
Pisang Kepok cocok untuk makanan olahan. Jenis pisang kepok yang
lebih dikenal adalah pisang kepok putih dan pisang kepok kuning dengan
warna daging buah sama seperti namanya. Daging buah bertekstur agak keras
dengan aroma yag kurang harum. Kulit buah sangat tebal dan berwarna hiaju
kekuningan pada buah yang telah masak. Pisang kepok kuning rasanya lebih
enak daripada pisang kepok putih. Dalam satu tandan dapat mencapai 10-16
sisir (satu sisir berisi 20 buah pisang) dengan berat per tandan 14-22 kg.
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang
secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat
lebih tinggi dari pada apel, apel dengan berat sama (100 gram) hanya
mengandung 54 kalori.
dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit,
dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat
cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia
bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang
sehingga cukup baik sebagai penyimpanan energi karena sedikit lebih lambat
dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk.
Keadaan ini merupakan tanda- tanda otak kekurangan energi, sehingga aktifitas
Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara
dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat
terbatas keberadaannya.
adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat- saat istirahat atau
jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk
aktivitas biologis.
Kandungan protein dan lemak pisang kurang bagus dan sangat rendah,
yaitu hanya 2,3 persen dari 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak
dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0.3 persen. Karena
itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengkonsumsi pisang dalam jumlah
b. Mineral
basi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang
Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang dapat mencapai 2 miligram per
100 gram dan seng 0,8 mg, dibandingkan dengan apel, yang hanya
mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel 15
13
mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan
vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu 0,5 mg per 100 gram.
B. Kulit Pisang
Kulit pisang merupakan bahan buangan atau limbah buah pisang yang
nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai
makanan ternak seperti kambing, sapi dan kerbau. Jumlah dari kulit pisang
cukup banyak yaitu sekitar 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit
pisang juga menjadi salah satu limbah dari industri pengolahan pisang, namun
vitamin C, B, Kalsium, Protein dan lemak yang cukup baik. Selain itu, kulit
pisang menyimpan tegangan tanaga listrik. Kandungan tenaga listrik yang ada
pada kulit pisang bisa dimanfaatkan untuk menggantikan tanaga batu baterai
(Mashur, 2011)
14
Ada beberapa manfaat kulit pisang yang bisa kita dapatkan, diantaranya
penyakit mata katarak, mampu memurnikan air dan logam berat dalam tubuh,
C. Minyak jelantah
ulang kali, sehingga akan mengalami perubahan fisik, warna menjadi hitam
atau kemerah -merahan dan sifat kimia sehingga tidak baik digunakan untuk
Minyak sawit merupakan salah satu bahan pokok yang memiliki peran
makanan, baik untuk keperluan rumah tangga, usaha kecil atau menengah
maupun industri.
berulang untuk satu atau beberapa jenis makanan. Minyak yang telah
digunakan secara berulang ini akan mengalami perubahan fisik dan sifat kimia
sehingga tidak baik digunakan untuk mengolah makanan karena akan memberi
15
dampak buruk terhadap kesehatan. Minyak bekas pakai ini lebih sering atau
produsen makanan, minyak sawit digunakan dalam jumlah besar sesuai dengan
kebutuhan usahanya. Minyak yang telah digunakan secara berulang ini ada
yang dibuang begitu saja sehingga akan mencemari lingkungan dan ada juga
macam cara sehingga minyak ini akan kembali jernih sehingga menyerupai
Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu alternatif untuk mengatasi masalah ini
golongan Lipitida. Satu sifat yang khas dan mencirikan golongan lipitida
16
adalah daya larutnya dalam pelarut organik, misalnya : eter, benzene, dan
bagian besar yaitu bersumber dari hewan seperti babi, sapi, domba dan hewan-
hewan laut seperti sardin, ikan paus dan sebagainya, sedang yang bersumber
kedelai, kacang tanah dan jenis tanaman serealia seperti jagung, beras dan
minyak jambu mete, lemak tengkawang dan lemak coklat (Tien R.Muchtadi
Sugiyono, 1992).
Lemak dan minyak merupakan zat gizi yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia, selain itu lemak atau minyak juga merupakan
sumber energi dalam aktivitas tubuh manusia. Lemak atau minyak yang
dioksidasi secara sempurna dalam tubuh menghasilkan 9,3 kalori per 1 gram.
Lemak dan minyak dalam bidang biologi dikenal sebagai salah satu
atau lemak khususnya minyak nabati mengandung asam lemak tak jenuh
esensial yaitu linoleat dan linolenat. Disamping itu lemak dan minyak juga
1989).
17
panas, menambah kalori dan memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan.
a. Lemak nabati yaitu lemak yang mengandung fitosterol dan asam lemak tak
Terdiri dari :
2). Semi drying oil yaitu terdapat pada minyak jagung dan bunga matahari.
3). Non drying oil yaitu terdapat pada minyak kelapa dan kacang.
Ada yang berbentuk padat, misal : lemak susu, babi dan sapi
1). Warna
atau kuning disebabkan adanya pigmen karotin yang larut dalam minyak
minyak tersebut. Karotin tidak stabil dapa suhu tinggi dan bila minyak
walaupun minyak atau lemak tersebut menjadi tengik. Akan tetapi karotin
minyak atau lemak tersebut tidak berwarna kuning lagi. Warna gelap yang
yang berwarna hijau, hal itu disebabkan pigmen clorophyl pada minyak
biasanya hanya terdapat pada minyak atau lemak yang berasal dari bahan
yang telah busuk. Hal itu dapat pula karana adanya pelepasan molekul
2). Bau
mentega, krim, susu bubuk, hati dan bubuk kuning telur dapat
menghasilkan bau yang tidak enak. Bau amis dapat juga disebabkan oleh
interaksi trimetil amin oksida dengan ikatan rangkap dari lemak tidak
jenuh.
19
3). Kelarutan
Suatu zat dapat larut dalam pelarut jika mempunyai nilai polaritas
yang sama, yaitu zat polar dalam pelarut non polar. Minyak dan lemak
tidak larut dalam air, kecuali minyak jarak. Minyak dan lemak hanya
sedikit larut dalam alkohol, tetapi akan melanda etil ater, karbon disulfida
4 kkal per gram. Minyak dan lemak juga merupakan pelarut vitamin tertentu
dan ester cholesterol mempunyai peranan yang sangat penting dalam struktur,
komposisi, dan permeabilitas membran sel dan dinding sel. Minyak dan lemak
dari luar organ-organ internal dan dapat pula mempengaruhi bentuk tubuh.
a. Suhu
daya serap minyak oleh bahan minyak yang digoreng. Menurut Jacobsan
(1967)
stabilitas minyak.
b. Oksigen
Masuknya udara dalam minyak tidak dapat dihindarkan oleh kerena adanya
Kandungan asam lemak bebas dalam minyak akan naik pada waktu
minyak, berhubungan dengan kadar ketidak jenuhan minyak. Hal ini dapat
hidrokarbon dan bahan lain yang berasal dari makanan yang digoreng. Pada
gliserol dan asam lemak bebas. Gliserol selanjutnya akan pecah menjadi
akrolein yang mempunyai bau pedas dan merangsang keluarnya air mata.
G. Bilangan Penyabunan
1. Definisi
menetralkan asam lemak bebas dan untuk menyabunkan ester dalam 1 gram
struktur membran sel. Termasuk didalamnya lemak dan minyak dalam bentuk
organ – organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia,
Lipid secara umum tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut
(simpel lipid), lipid majemuk, dan lipid turunan. Berdasarkan sumbernya, lipid
dikelompokan sebagai lemak hewan, lemak susu, dan minyak ikan. Klasifikasi
lipid terdiri dari lipid majemuk yaitu lipid yang mengandung asam lemak yang
minyak disabunkan dengan larutan KOH berlebih, maka KOH akan bereaksi
dengan trigliserida, yaitu tiga molekul KOH bereaksi dengan satu molekul
bereaksi.
Bilangan penyabunan:
R1COOCH2 CH2OH
+ kalor +
R2COOCH KOH CHOH (R1R2R3) COOK
R3COOCH2 CH2OH
(trigliserida) (gliserol)
begitu juga sebaliknya. Pada minyak baru jumlah alkali yang bereaksi lebih
banyak karena tidak ada zat pengotor yang menghalanginya untuk bereaksi
dengan KOH. Pada saat dipanaskan minyak dan alkohol yang pada mulanya
tidak bercampur menjadi bercampur, ini disebabkan karena bila lemak atau
minyak dipanaskan dengan alkali, ester terkonversi menjadi gliserol dan garam
dari asam lemak. Dengan adanya kalor akan memberikan energi pada elektron
disebabkan karena KOH bersifat polar. Sedangkan pada minyak bekas KOH
23
Metode Asidimetri
a. Penimbangan sampel
Sampel yang telah ditimbang ditambah 25,0 ml larutan KOH etanol 0,5 N
c. Titrasi
KOH yang telah melalui pemanasan dan telah menyabunkan minyak atau
dengan larutan HCl 0,5 N, dari warna merah sampai tepat hilang.