Anda di halaman 1dari 8

Inilah Cara Mudah Budidaya Pisang

Sendiri dengan Mudah


24 January 2021 • 5 mins read
Budidaya pisang bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Inilah cara mudah untuk
melakukannya sendiri.

Pohon pisang membutuhkan waktu yang lama agar bisa tumbuh dengan sempurna. (Foto:
Pexels - Arminas Raudys)

RumahCom - Memiliki sebuah usaha sendiri adalah salah satu impian dari sekian banyak
orang. Dengan menjalankan usaha sendiri tentu memberikan kesempatan bagi Anda untuk
mempelajari banyak hal baru yang dimana Anda tidak akan bisa dapatkan apabila tidak
memulai sebuah usaha sendiri. Ada banyak sekali jenis usaha yang bisa Anda mulai, salah
satunya adalah melakukan budidaya pisang.

Memulai sebuah budidaya pisang adalah sebuah proses yang panjang. Anda akan melewati
banyak sekali tahapan agar proses budidaya bisa berlangsung dengan lancar dan
menghasilkan buah pisang dengan hasil yang baik. Supaya Anda bisa melakukan budidaya
pisang sendiri dengan mudah maka artikel kali ini akan membahas mengenai:

1. Kandungan Buah Pisang yang Menyehatkan


2. Jenis-Jenis Pisang yang Ada di Indonesia
1. Pisang Ambon
2. Pisang Kepok
3. Pisang Raja
4. Pisang Mas
5. Pisang Nangka
6. Pisang Cavendish
7. Pisang Susu
8. Pisang Tanduk
9. Pisang Uli
3. Langkah-Langkah Budidaya Pisang
4. Keuntungan Ganda, Salak dan Pisang Ditanam Dalam Satu Lahan

Mengurus Sertifikat Tanah, Hukum dan Pajak Properti

Cara Pemecahan Sertifikat Tanah

1. Kandungan Buah Pisang yang Menyehatkan


Pisang adalah salah satu buah favorit yang ada di Indonesia. (Foto: Pexels - Juan Salamanca)

Mengonsumsi buah-buahan adalah salah satu hal yang sangat baik karena memiliki banyak
sekali kandungan nutrisi yang baik dan menyehatkan bagi tubuh. Setiap manusia
membutuhkan keseimbangan kandungan gizi di dalam tubuh agar bisa menjadi sehat dan
terhindar dari penyakit berbahaya. Buah pisang dikenal sebagai salah satu buah favorit di
Indonesia karena dengan mengonsumsi pisang sangatlah menyehatkan sekaligus
mengenyangkan.

Kandungan buah pisang sebagian besar terdiri dari karbohidrat sebesar 23 gram per 100 gram
pisang. Karbohidrat yang tinggi membuat pisang menjadi salah satu buah yang disukai oleh
setiap orang yang senang berolahraga karena bisa memberikan energi lebih ketika sedang
berolahraga. Pisang juga memiliki kandungan serat yang tinggi dan semakin matang pisang
maka serat tersebut akan berubah secara perlahan menjadi gula yang ditandai dengan warna
kehitaman pada kulit dari pisang.

Kandungan serat yang tinggi dari pisang bisa membantu memperlancar sistem pencernaan.
Serat akan membuat feses Anda menjadi lebih padat dan keras sekaligus membuang racun
yang ada di dalam tubuh. Kandungan probiotik yang tinggi akan membantu perkembangan
bakteri baik yang terdapat di dalam tubuh Anda. Kombinasikanlah pisang yang masih
berwarna kehijauan dengan meminum yogurt secara teratur untuk membantu mengatasi
penyakit sembelit.

Baca Juga: 15 Manfaat Buah-Buahan dan Kandungannya

2. Jenis-Jenis Pisang yang Ada di Indonesia


Ada berbagai jenis pisang berbeda yang bisa Anda temui. (Foto: Pexels - Dom J)

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki banyak sekali jenis tanaman dan
buah yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, pisang adalah salah satu buah yang selalu
tumbuh sepanjang tahun. Terdapat beberapa jenis pisang yang banyak ditemui di Indonesia,
di bawah ini adalah beberapa jenisnya:

1. Pisang Ambon

Salah satu pisang yang paling banyak dan paling mudah ditemui di Indonesia adalah pisang
ambon. Ciri-ciri dari pisang ini adalah mempunyai tekstur kulit yang halus dan mempunyai
warna kuning atau kehijauan. Rasa dari pisang ambon juga sangat manis dan tidak
mempunyai biji.

2. Pisang Kepok

Pisang kepok merupakan salah satu pisang yang cukup banyak dikonsumsi karena mudah
untuk mengolahnya. Rasa dari pisang kepok sangat manis dan banyak sekali yang mengolah
pisang kepok untuk menjadi keripik pisang yang renyah dan lezat.

3. Pisang Raja

Pisang raja merupakan salah satu pisang berukuran besar yang mempunyai aroma harum dan
rasanya yang manis. Pisang raja juga bisa langsung dikonsumsi tanpa harus dimasak dan
sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis cemilan, salah satunya adalah pisang sale.
4. Pisang Mas

Pisang mas memiliki ukuran yang cukup kecil dan banyak dimanfaatkan untuk menjadi
campuran dalam pembuatan kue dan cemilan lainnya. Tekstur daging dari pisang mas
sangatlah lembut sehingga cocok untuk diberikan kepada anak kecil yang baru belajar untuk
mengonsumsi buah-buahan.

5. Pisang Nangka

Sesuai dengan namanya, pisang nangka memiliki rasa yang menyerupai buah nangka. Pisang
ini meskipun sudah matang juga tetap akan memiliki kulit yang berwarna kehijauan

6. Pisang Cavendish

Meskipun pisang cavendish berasal dari Amerika namun popularitas dari pisang ini sangatlah
terkenal di Indonesia. Pisang ini memiliki tekstur yang halus namun padat sehingga akan
sangat mengenyangkan meskipun Anda hanya mengonsumsi satu buah saja.

7. Pisang Susu

Jenis pisang yang selanjutnya adalah pisang susu. Pisang ini memiliki ukuran yang kecil dan
mudah dikenali dari kulitnya yang memiliki bintik warna kehitaman.

8. Pisang Tanduk

Berbeda dari pisang lainnya, pisang tanduk lebih cocok untuk dijadikan olahan makanan atau
dimasak terlebih dahulu dengan cara direbus. Rasa dari pisang tanduk juga lebih cenderung
ke arah masam. Sesuai dengan namanya, pisang ini juga memiliki bentuk yang melengkung
layaknya sebuah tanduk.

9. Pisang Uli

Pisang uli seringkali diolah menjadi gorengan karena memiliki rasa yang manis dan tidak
hancur ketika digoreng. Tekstur dari pisang uli yang empuk juga membuat banyak orang
menyukai pisang ini.

Tip Rumah
Kenali pisang yang sudah matang dari bintik hitam yang terdapat pada kulitnya.
3. Langkah-Langkah Budidaya Pisang

Menanam pisang membutuhkan tempat yang luas. (Foto: Sand and Sisal)

Jika Anda menyukai pisang, maka manfaatkanlah untuk mendapatkan penghasilan tambahan
lagi bagi Anda. Di bawah ini adalah langkah budidaya pisang secara sederhana yang bisa
Anda ikuti:

 Tanaman pisang membutuhkan tempat yang memiliki kelembaban tinggi agar bisa
tumbuh dengan baik. Pastikan juga agar tempat yang akan Anda gunakan terkena
sinar matahari secara penuh dan berada di daerah yang hangat. Tanaman pisang
sebaiknya tidak ditanam pada daerah yang dingin karena tidak akan bisa tumbuh
dengan baik apabila suhunya berada di bawah 20 derajat.
 Pisang membutuhkan tempat penanaman yang sedikit luas. Siapkan sebuah lubang
berukuran minimal 30 cm dan kedalaman 30 cm. Masukkanlah bibit pisang ke dalam
tanah lalu siram dengan air dalam jumlah yang banyak.
 Apabila tanaman pisang Anda mulai tumbuh, carilah dahan-dahan yang mati dan
lekaslah potong untuk memastikan pertumbuhannya bisa terus berlangsung.
 Tanaman pisang membutuhkan waktu sedikitnya 3-4 bulan hingga bisa berbuah.
Apabila pisang yang Anda tanam telah berhasil berbuah maka Anda harus memotong
jantung pisang untuk memacu pertumbuhan buah dari pisang.
 Lindungilah buah pisang yang masih berwarna hijau dengan menggunakan kantong
plastik. Kantong plastik tersebut akan berfungsi untuk mencegah dan melindungi
pisang dari hama penyakit. Pastikan agar kedua ujung dari plastik terbuka untuk
memastikan buah masih bisa mendapatkan aliran udara yang baik.
 Anda bisa memanfaatkan jantung pisang untuk menjadi salah satu bahan olahan
kuliner yang lezat.
 Segeralah panen buah pisang apabila bunga dan daun-daunnya mulai mati dan
mengering. Perhatikan juga warna dari buah pisang, karena umumnya buah pisang
yang sudah matang akan memiliki warna kekuningan dengan titik titik gelap yang
menandakan bahwa pisang tersebut memiliki rasa yang manis.

4. Keuntungan Ganda, Salak dan Pisang Ditanam Dalam


Satu Lahan

Buah salak memiliki tekstur yang padat dan rasa yang manis. (Foto: Beyond the Knife)

Supaya budidaya Anda bisa lebih menguntungkan, maka Anda bisa memanfaatkan satu lahan
penanaman pisang dengan menanam tanaman salak. Pohon salak membutuhkan sebuah
tanaman berkayu dan bisa berfungsi sebagai pelindung dari terik matahari. Pohon salak hanya
membutuhkan matahari sekitar 50 persen sehingga bisa memanfaatkan daun pisang yang
lebar untuk melindungi tanaman salak agar bisa tumbuh dengan baik.

Salak dan tanaman pisang juga berasal dari famili yang berbeda sehingga proses penanaman
dalam satu lahan bisa membantu untuk mengatasi munculnya hama dan penyakit. Tanah juga
bisa menjadi lebih subur karena ditanami oleh dua jenis tanaman yang berbeda dan membuat
pertumbuhan dari setiap tanaman akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Apakah Anda memiliki rencana untuk membeli rumah? Tontonlah video berikut ini
untuk mengetahui cara mudah menyiapkan dana untuk DP rumah!
 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi
seputar properti dari Rumah.com.

Anda mungkin juga menyukai