Anda di halaman 1dari 4

Jangan Asal Pelihara Kelinci, Belajar Dulu

ke Komunitas Ini
Tomi Tresnady | Firsta Nodia
Sabtu, 11 Maret 2017 | 07:28 WIB

Komunitas pencinta kelinci bernama Teman Kelinci merayakan ulang tahun


pertamanya.(Foto: Instagram Teman Kelinci]

Siapa sangka jika kelinci terlalu banyak makan wortel


bisa bikin pencernaannya terganggu.
Suara.com - Selain kucing dan anjing, kelinci merupakan hewan yang paling sering menjadi
peliharaan manusia. Rupanya yang imut dan gerak-geriknya yang lucu dan menggemaskan,
membuat siapapun jatuh cinta pada pandangan pertama.

Namun, di balik tingkahnya yang menggemaskan, ada banyak hal yang masih belum
dipahami oleh mereka yang hobi memelihara kelinci. Salah satunya adalah jenis makanan
yang boleh diberikan pada kelinci.

Banyak orang menganggap bahwa wortel adalah makanan utama kelinci. Faktanya wortel
yang dikonsumsi berlebihan bisa membuat saluran cerna kelinci menjadi terganggu.

Nah, tak ingin banyak masyarakat yang salah kaprah saat memelihara kelinci, Lisa Juliana
mendirikan Komunitas Teman Kelinci pada 21 Maret 2016.
Ia yang juga pecinta kelinci ini ingin menularkan tata cara merawat kelinci yang benar
kepada masyarakat luas melalui komunitas ini.

"Teman Kelinci hadir di tengah masyarakat sebagai wadah untuk memberi pengetahuan
kepada sesama pecinta kelinci bagaimana merawat kelinci yang baik dan benar," ujar Lisa
ketika ditemui pada ulang tahun pertama Teman Kelinci beberapa waktu lalu.

Menurut Lisa, jika dirawat dengan baik, salah satunya melalui pemberian makan yang tepat,
kelinci bisa berumur panjang layaknya hewan peliharaan lain seperti kucing atau anjing
hingga usia 10 tahun.
Lalu, apa makanan yang tepat bagi kelinci? Lisa berujar, 80 persen porsi makan kelinci
sebaiknya berupa rumput hay, 10 persen lainnya pallet khusus kelinci, dan sayuran hanya
boleh 10 persen dari total porsi makan kelinci setiap hari.

Selain pakan, kelinci juga memerlukan kandang yang sebaiknya diisi hanya untuk satu
kelinci. Kandang juga harus dilengkapi dengan ventilasi udara yang bagus dan cukup untuk
memfasilitasi pergerakan kelinci saat melompat atau berlari.

Lisa yang sudah memelihara kelinci sejak 2015. Dia mengaku biaya perawatan untuk
mengurus 10 kelincinya memang tak sedikit. Namun, hal ini tak jadi masalah baginya asal
hewan kesayangannya itu bisa tumbuh sehat dan menggemaskan.
Ia menambahkan ada beberapa jenis ras kelinci yang sering dipelihara masyarakat Indonesia
antara lain Fuzzy, Jersey Wolly, Lion Head, Rex, English Anggora, Holland Lop, dan
Netherland Dwarfs.

Berbagai rangkaian kegiatan menghiasi perayaan ulang tahun pertama Teman Kelinci
beberapa waktu lalu, di antaranya Rabbit Speciality Show untuk kelinci jenis Jersey Wooly
oleh Indonesian Rabbit Society dan fun games yang terdiri dari kompetisi Bunny Soulmate
dan Bunny Fashion Show.

"Melalui fun games, kami ingin menyampaikan pesan kepada peserta dan pengunjung bahwa
ikatan yang baik antara pemilik dan peliharaan mereka sangat berpengaruh terhadap
kebahagiaan serta kesehatan hewan peliharaan," pungkas dia.

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan tips seputar perawatan kelinci dan bertemu sesama
pecinta hewan berkuping panjang ini, kunjungi akun media sosial mereka di Facebook
maupun Instagram @temankelinci

https://www.suara.com/lifestyle/2017/03/11/072801/jangan-asal-pelihara-kelinci-belajar-
dulu-ke-komunitas-ini

Anda mungkin juga menyukai