Anda di halaman 1dari 5

Contoh Buku Harian (Diary) dan cara

Membuatnya dengan Benar


Oleh BerpendidikanDiposting pada 13 April 2019

Sejak mulai bangun tidur hingga tidur lagi, banyak sekali pengalaman dan kejadian serta
peristiwa yang terjadi pada seseorang. Pengalaman tersebut sangat beragam, ada yang
menggemberikan, membosankan, menggelikan, mengharukan, atau mengecewakan.

Semua peristiwa dan pengalaman tersebut dapat dituangkan dalam buku harian. Jadi apa
yang dimaksud dengan buku harian? Bagaimana cara membuat buku harian yang baik?
Seperti apa contoh buku harian yang baik? Apa manfaat buku harian?

Semua pertanyan di atas akan kita bahas pada postingan kali ini. Pembahasan ini berisi
tentang contoh buku harian, cara menulis buku harian, manfaat menulis buku harian dan
langkah-langkah menulis buku harian.

Daftar Isi :

 Pengertian buku harian


 Manfaat menulis buku harian
 Cara menulis buku harian yang baik
 Langkah-langkah menulis buku harian
 Contoh buku harian
o Contoh pertama
o Contoh kedua
o Contoh ketiga
o Sebarkan ini:
o Posting terkait:

Pengertian buku harian


Buku harian adalah catatan pribadi yang berisi tentang pengalaman dan peristiwa yang
dialami yang sifatnya rahasia dengan gaya penulisan yang tidak mengikat (bebas).

Isi dari buku harian tersebut seseorang dapat mencurahkan segala bentuk rasa dan
pengalamannya di dalam buku harian tersebut baik berupa perasaan sengang, sedih, marah,
sayang, jengkel, cinta, dan lain-lain.

Karena bersifat bebas, maka orang lain tidak dapat membaca buku harian tersebut kecuali
dengan seijin yang punya.
Foto: Contoh Buku Harian

Manfaat menulis buku harian


Ketika berbicara tentang manfaat, tentunya namanya buku catatan harian seseorang akan
banyak memberikan manfaat, diantara;

1. Untuk mengingat peristiwa atau pengalaman pribadi


2. Menjadikan buku harian sebagai bahan evaluasi dalam menghadapi hidupnya yang
akan datang
3. Menjadikan buku catatan harian sebagai pelajaran untuk dapat menjadi pribadi yang
lebih baik
4. Umumnya buku harian akan membuat penulis atau pemiliknya merasa lega setelah
menulis segala uneg-uneg yang dalaminya, walaupun tidak diketahui orang lain.

Cara menulis buku harian yang baik


Karena buku harian (diary) ini merupakan catatan pribadi tidak untuk konsumsi umum,
sebenarnya tidak ada aturan yang baku, sehingga masing-masing orang bebas memilih gaya
bahasa dan bentuk dari buku hariannya masing-masing.

Namun begitu, setidaknya tips menulis buku harian berikut ini dapat dijadikan sebagai acuan
dalam penulisan buku harian terutama bagi yang baru mau mencoba membuatnya.

Penulisan buku harian tidak harus menggunakan kalimat yang baik, seseorang boleh menulis
dengan menggunakan ‘bahasa gaul’. Buku harian sering ditulis menggunakan kalimat
ekspresif yang spontan keluar dari fikiran dan perasaan yang dalam.
Langkah-langkah menulis buku harian
Untuk menulis buku harian, setidaknya dapat mencantumkan hal-hal berikut ini;

1. Tempat
2. Waktu
3. Peristiwa atau pengalaman
4. Perasaan yang dialami

Contoh buku harian

Contoh pertama

Bandarlampung, 29 April 2015

Diary
Hari ini aku sebel banget sama seseorang. Gimana aku nggak sebel, dia itu orangnya
sombong banget sih. Bayangin aja, aku udah baik-baik menyapa dan memberikan senyuman
tapi dia kok malah nggak peduli dan pergi begitu saja.

Diary
Kog ada ya orang yang seperti itu. Apa bersikap ramah kepada orang lain itu susah?
Kayaknya enggak deh. Kalau dia tidak bisa ramah dan nggak pernah senyum, siapa coba
yang mau berteman dengan dia? Apa dia tidak pengin punya banyak teman?

Diary ….
Pokoknya aku nggak mau lagi menyapa dia. Biarin aja dia nggak punya teman, lagian siapa
yang butuh teman seperti dia? Sebel deh!

Contoh kedua

Jakarta, 1 Mei 2015

Hari ini ada kejadian lucu dan memalukan yang aku alami. Pokoknya aku nggak akan
pernah lupa dengan kejadian itu.

Ceritanya begini, tadi sore aku diajak mama pergi belanja ke mall. Banyak banget barang
yang harus dibeli, paman dan tante kan besok Minggu mau datang. Setelah hampir 2 jam
berbelanja, aku mulai capai dan merasa lapar. Aku pun mengajak Mama ke KFC dulu untuk
makan. “Ma, ayo kita ke KFC dulu! Udah lapar nih,” ajakku sambil berjalan. Tetapi Mama
menjawab, “Sebentar, sayang. Sebentar ya!”

Karena aku sudah kelaparan, tangan mama pun aku tarik sambil berkata, “Pokoknya kita
makan dulu!” Aku mendengar suara Mama berkata, “Sayang, kamu mau ke mana?” Tapi
aku cuek aja, yang penting makan. Tapi, kenapa suara mama terdengar makin jauh ya?
Karena penasaran, aku menoleh ke belakang. Oh My God! Betapa kagetnya aku karena
orang yang aku tarik ternyata bukan mama. Aduh, rasanya aku malu banget apalagi orang-
orang melihat aku sambil menahan senyum.

Mama yang melihat tingkahku juga tertawa sambil menghampiriku.” Makanya, kalau mau
narik-narik itu lihat dulu. Jangan asal tarik aja. Memangnya kamu mau ganti mama baru
ya?” ledek Mama kepadaku. Aku pun cuma tersenyum sambil menahan malu. Ya, ampun!
Gara-gara kelaparan, malu deh aku.

Contoh ketiga

Bogor, Kamis, 7 Mei 2015

Hari ini aku bertemu teman lama. Senang banget deh rasanya, soalnya sudah lama aku tidak
mendengar kabar tentang dia.

Bogor, Jumat, 8 Mei 2015

Hore! Hari ini ulanganku paling tinggi di kelas. Nggak sia-sia deh semalam belajar.

Bogor, Sabtu, 9 Mei 2015

Capai banget hari ini. Banyak tugas yang harus dikerjakan.

Bogor, Ahad, 10 Mei 2015

Hari isi sangat membosankan. Tidak ada hal-hal menarik yang terjadi hari ini.

Bogor, Senin, 11 Mei 2015

Aduh! Hari ini aku dihukum karena terlambat masuk sekolah. Karena terlalu asyik nonton
TV semalam, aku bangun kesiangan.

Bogor, Selasa, 12 Mei 2015

Hari ini aku pulang sekolah lebih awal, soalnya ada rapat guru di sekolah. Senang deh!

Bogor, Rabu, 13 Mei 2015

Asyik! Hari ini aku dan teman-teman pergi ke kebun binatang.


https://www.berpendidikan.com/2019/04/contoh-buku-harian-diary-dan-cara-membuatnya-
dengan-benar.html

Anda mungkin juga menyukai