Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN BUDAYA GEMAR MEMBACA

IMPIAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : AMANDA SYAFIRA

KELAS : XI IPS 1

NISN : 0069206626

GURU PEMBIMBING : ERMALA SARI S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA KOTA LUBUKLINGGAU

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU

TAHUN AJARAN 2023/2024


HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh

Amanda Syafira

XI IPS 1

Nisn : 0069206626

Disahkan oleh :

Mengetahui, Lubuklinggau, 09 Maret 2023

Kepala Sekolah Man 1 Lubuklinggau Guru Pembimbing,

Taslim.,S.Pd.,M.Si. Ermala Sari S.Pd

NIP. 197913052005011007 NIP.

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir semester
berupa laporan budaya gemar membaca cerpen yang berjudul “ Impian”.

Dalam penyusunan laporan ini banyak ditemukan kesulitan dan hambatan-


hambatan, namun berkat hidayah Allah SWT, serta bantuan dari berbagai pihak, segala
kesulitan dan hambatan tersebut dapat diatasi sehingga laporan budaya gemar membaca
ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Taslim, S.Pd., M.Si. sebagai kepala MAN 1 (Model) Lubuklinggau.

2. Ibu Ermala Sari S.Pd sebagai guru pembimbing selama proses pembuatan
laporan budaya gemar membaca.

3. Orang tua yang telah memberikan dukungan, sehingga kami dapat


menyelesaikan laporan ini, tanpa hambatan.

4. Teman-teman yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan budaya


gemar membaca ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu kami kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan laporan budaya gemar
membaca ini selanjutnya. Semoga laporan ini berguna dan menambah wawasan bagi
kita semua. Aamiin.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
IMPIAN.......................................................................................................................................1
TENTANG PENULIS..................................................................................................................5

iv
IMPIAN
Matahari yang mulai menampakan keindahannya, kicauan suara burung nan
merdunya, pohon-pohon rindang dengan daun-daun hijaunya.

Kringgg…… nyaring alarm berbunyi menunjukan pukul 05.30 pagi, aku segera
bergegas bangun dan menyiapkan diri untuk berangkat kesekolah. Ya! Hari ini berbeda
dari biasanya, suasana baru, disekolah baru. Hari pertamaku sekolah setelah sekian lama
belajar virtual. Rasanya tidak sabar sekali bertemu teman baruku secara tatap muka,
pasti mengasyikkan, batinku.
Setelah menyelesaikan sarapanku, aku bergegas berangkat sekolah dengan
sepeda motorku. Jarak tempuh kesekolahku lumayan jauh, aku mengendarai motorku
dengan kecepatan 60 km agar cepat sampai dan tidak terlambat di hari pertama sekolah.
Sesampainya aku disekolah aku celingukan mencari kelasku.
“permisi, kak mau tanya, kelas x ips 2 dimana?”, ucapku.
Aku memberanikan diri untuk bertanya dengan seorang kakak kelas karena
sudah kelelahan mencari dimana kelasku,
“oh itu diujung, di lantai 2, kelas sebelah tangga”, ucapnya.
“oh oke, makasi banyak ya kak”,
Hufftt …… hari pertama sudah pusing nyari kelas begini, batinku.
Saat aku memasuki kelas lumayan banyak yang sudah datang, aku segera
mencari tempat duduk yang kosong. setelah jam pelajaran selesai, dan istirahat tiba,
kami saling ngobrol dan bertukar cerita sambil menikmati bekal yang kami bawa.
“eh udah denger belom kabarnya sekolah bakalan buka seleksi ksn, kalian
gimana mau daftar ga?,
“rencana sih mau daftar tapi pikir-pikir dulu deh”,
“eh iya aku rencana daftar ekonomi, kalo kamu gimana man?”,
Aku bingung mau jawab apa, toh aku gaada minat buat daftar

1
”eh, gad eh, males soalnya, aku mau nyantai aja”, ya itu jawaban jujurku. Aku
sangat malas sebenarnya, lagian dikelas juga aku ga aktif-aktif banget tuh.
Sepulang sekolah, aku segera pulang kerumah dan bermalas-malas di kamar
sambil main game online kegemaranku, yakni PUBG. aku sangat sennag dengan game
yang sering kumainkan itu, rasanya sangat menyenangkan dan ada kebahagiaan
tersendiri bagiku.
Tak terasa hari pun sudah hampir malam, aku bergegas keluar kamar dan mandi,
tak ada teriakan yang menyuruhku keluar kamar, kosong…, itulah keadaan rumahku,
aku selalu sendirian dirumah, orangtuaku sibuk bekerja dan pulang larut, sedangkan
saudara-saudaraku sudah memiliki rumah mereka sendiri.
Aku menikmati hidup seperti ini, jarang bertemu orangtuaku, rumah selalu sepi,
seperti itulah keadaannya. Tapi, terkadang aku sangat merasa kesepian. Kalau aku lagi
males kerumah, ya aku mampir ke tempat orangtuaku bekerja, walaupun Cuma bisa 1-2
jam saja disana.
Setelah mandi aku bergegas menyiapkan pelajaran sekolah dan mengerjakan
tugas yang bisa kukerjakan, sisanya aku kerjakan disekolah, setelah selesai aku merasa
lapar dan pergi ke dapur untuk memasak mie instan.
“Tingg..” dering notifikasi handphone ku berbunyi, ada pesan dari ayah,
“mandaa, jangan lupa makan malam, terus tidur, jangan begadang yaa…”. Aihhh
pulang malam lagi, batinku. Meskipun begitu aku tetap bergadang asyik main PUBG,
jam 00.24 aku memutuskan untuk tidur, takut kesiangan.
Keesokan paginya, aku bangun dan segera bergegas menyiapkan diri untuk
berangkat kesekolah. Aku hanya melihat orangtuaku di pagi hari sebelum berangkat.
Aku segera mengambil bekal yang telah ibuku siapkan dan segera berangkat kesekolah.
Begitulah setiap harinya.
Setelah sampai di sekolah, aku Setelah sampai di sekolah, aku menjalani
aktivitas menjadi murid biasa-biasa saja, dan ya aku tidak terlalu banyak memiliki
lingkup dunia pertemanan disekolah. Selama bersekolah teman-temanku yang itu itu
aja. Meskipun begitu aku menikmati hidup yang seperti ini.

2
Dan juga, dalam berorganisasi aku orangnya yang ga terlalu aktif, aku hanya
mengikuti satu organisasi saja, bagiku itu cukup dan aku memilih mengikuti organisasi
PIK-R. Bukannya aku malas, tetapi bagiku aku gamau jadi orang yang sibuk
berorganisasi.
Seiring waktu berjalan, kini aku sudah beranjak menduduki bangku kelas XI,
harus berpisah dengan sebagian teman-temanku karena kenaikan kelas yang harus di
rolling, ya meskipun begitu aku masih bisa berkomunikasi baik dengan mereka, toh
ternyata kelas IPS hanya ada 2, jadi hanya sebagian orang yang di rolling.
Aku harus beradaptasi lagi dengan orang baru, seperti itulah yang terjadi dan ya
orang menyebutnya people come and go, waktu berlalu dengan cepat dan aku bisa
berinteraksi dengan teman kelasku yang sekarang.
Di kelas XI ini, aku masih bersantai-santai dan masih belum memikirkan
apapun, namun ketika sudah pertengahan semester, teman-temanku terlihat sudah sibuk
mempersiapkan rencana kedepannya.
Ditengah istirahat siang, seperti biasa kami sedang menyantap bekal siang,
“eh gimana, kalian udah ada rencana belum?,
“rencana setelah lulus?, kalo aku sih mau ngelanjutin kuliah nanti”,
Entah angin apa sampai teman-temanku membahas masalah ini, aku pun
tertegun sejenak sampai tidak sadar mereka menanayaiku,
“oi man, gimana kamu? Ditanyain tuh, diem aja”, aku hanya tersenyum
menjawab pertanyaan mereka.
Setelah istirahat selesai, jam pelajaran dilanjutkan jam ke-6 dan ke-7 hari ini
pelajran fisika, di tengah-tengah pelajaran guruku sempat membahas juga tentang kakak
kelas yang tengah mempersiapkan SNBP, hingga akhirnya membuatku menjadi
kepikiran.
Setelah pulang sekolah, aku bergegas mandi, makan dan melakukan kegiatan ku
seperti biasanya, pada malam harinya aku tidak bisa tidur lagi. Kali ini aku berpikir
tentang bagaimana selanjutnya. Setelah mendengarkan apa yang terjadi di sekolah tadi.
Semua ini membuatku pusing, hingga akhirnya… tetesan air mata jatuh
membasahi pelupuk mataku.

3
Aku terus-terusan berpikir, tentang bagaimana langkah ku selanjutnya.. apakah sudah
cukup terlambat untuk aku memulai?. Mau sampai kapan kaya gini terus?, pertanyaan
yang bermunculan di kepalaku.
Rasanya, ingin bercerita tentang yang kurasakan, aku seperti kebingungan entah
mengapa seperti tidak tahu arah. Namun, kepada siapa aku berbagi cerita? Aku cukup
malu untuk mengungkapkan apa yang kupikirkan. Tapi jika tak diceritakan rasanya
sangat menggangu. Apa yang salah denganku?, lamunanku terpecahkan saat kuingat
sesosok wanit yang pernah menjadi wali kelasku dulu, aku memutuskn untuk ingin
berbicara dengannya.
***
Setelah jam pelajaran usai disekolah, aku menemui bu mar niatku ingin berbagi
cerita dengannya, karena terlalu malu untukku untuk bercerita dengan orang tua sendiri,
dan juga mereka sibuk bekerja mencari uang demi kebutuhanku.
Setelah perbincangan panjang yang ku bicarakan dengan guruku itu, aku
mengerti sekarang, belum ada sesuatu yang terlambat untuk kita mulai dan masih belum
terlambat untuk mencoba. Setelah dari ini aku akan lebih peduli dengan apa yang
kujalani, bukan hanya sekedar diam. Kuputuskan untuk berambisi, demi diriku dan
masa depanku.
Bagaimanapun juga, kalau bukan bu mar yang ingin mendengar ceritaku, aku
sampai sekarang takkan bisa selangkah lebih maju, karena bagaimana pun ia mampu
membuka pikiran ku untuk bisa seperti yang lain. Dia menjadi sosok guru yang
mengerti muridnya. Karena setelahnya aku bertekad dalam belajarku, karena berjalan
tanpa arah bagaikan hidup tanpa tujuan dan jika hidup terus berjalan tanpa arah, maka
tidak akan sampai kepada tujuan.

4
TENTANG PENULIS
Amanda Syafira, Tempat tanggal lahir, 02 April 2006, Siswa MA N 1 Model
Lubuklinggau.

Anda mungkin juga menyukai