NIM : 7172144010
KELAS : B 2017
PRODI : PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Saat libur ( kalimat libur adalah asumsi dari tidak masuk belajar didalam
kelas padahal perkuliahan tetap berlanjut ) awalnya senang. Saat belum ada
himbauan, bahwa Pematangsiantar dan sekitarnya belum termasuk zona merah
ataupun zona orange tentang ststus kewaspadaan terhadap wilayah tempat tinggal.
Ketika beredarnya surat himbauan bahwasannya kuliah di kampus itu di tiadakan
dan kuliah melalui online/daring aku fikir itu bukanlah hal yang sulit dan
bukanlah hal yang terlalu masalah bagiku ataupun bagi kawan-kawan ku yang
lain.
Aku senang hal ini terjadi kuliah tidak masuk, tidak banyak ngeprint tugas
tidak banyak jumpa manusia-manusia yang ideologi berbeda, tidak jumpa
kegiatan organisasi yang melelahkan, lalu nggk jumpa mantan yang ngeselin aku
fikir ini yang baik untuk perkuliahan di semester ini, yang awalnya aku malas
untuk melanjutkan kuliah ku, setelah aku sadar akan pendidikan ku selama ini
adalah untuk membodohi aku ketika aku menjadi pelajar.
Setelah aku sadar dan paham aku ingin mengubah hal ini tapi aku berfikir
keras setiap saat, kadang pun aku masuk kuliah melihat dosen-dosen ku adalah
hasil pendidikan yang membodohi itu, dan dia menurunkan kebodohan itu kepada
mahasiswanya. Namun tidak dengan halnya kepada beberapa dosen yang dapat
berfikir merdeka, nanti di akhir cerita akan aku sampaikan salah satu dosen
tersebut. Setelah berfikir keras akan hal yang akan aku pilih ya aku tetap
melanjutkan kuliah ku, namun aku lebih ingin memperbaiki akhiratku saja karena
gimana pun kalau aku dizolimi oleh dosen-dosen ku, aku tinggal mendoakan
mereka saja (teruntuk yang muslim) dengan begitu tidak akan memberatkan
fikiran ku.
Waktu sudah masuk liburan kuliah aku pilih pulang kampung, dan ada
setiap ketidak sukaan ku ketika awal di kampung yaitu paket internet yang
menggunakan regional. Masuk kuliah pulak tiba-tiba perkuliahan pas di tengah
jalan, hadeuhh kalau itu sudahlah azab indosiar pun aku fikir kalah dalam realita
kehidupan. Dan agar tak menjadi beban di fikiran aku memilih tidak masuk kuliah
daring.
Ternyata kuliah daring itu tidak menyenangkan, kalau di tinjau dari sudut
pandang ketenangan dalam liburan ini, tapi kufikir ini masalah pola fikir aja,
akhirnya aku perbaiki dan ya Syukur Alhamdulillah aku bisa mendapatkan
ketenangan dalam rasa syukur tersebut.
Dari libur ini banyak perubahan, dari jam tidur yang tidak teratur, mandi
semuanya, perut sering merasakan lapar, mata berlama lama melihat layar
handphone atau sinar biru, perjalanan yang dibatasi, bersosial yang dibatasi dan
lain sebagainya.
Tapi ya gimanapun juga syukurilah apa yang terjadi pada diri kita, kiat
tahu Tuhan itu Maha Adil bukan tanpa sebab Dia memberikan kita keadaan
seperti ini. Rencana Tuhan itu lebih baik dibandingkan rencana siapapun karena
yang sebenar-benanrnya sayang sama kita ya cuman Tuhan. Syukurku adalah aku
jadi nggk pernah melihat mantan ku dan mendapatkan hal positif yaitu setiap
bulan uang kiriman yang seharusnya untukku dapat ku belikan buku bacaan untuk
mengisi waktu senggang ku. Aku harap siapapun yang membaca tulisan ku ini
adalah orang yang pandai bersyukur dan dapat menjauhin dunia yang tak
seharusnya kita rasakan saat ini.
Penutup cerita, saya sebagai mahasiswa yang di didik oleh Bapak Rangga
Restu Prayogo, S.A.B., M.Si. saya banyak mengucapkan terimaksih kepada bapak
karena bapak adalah kebaikan bapak dan bapak meupakan salah satu dosen yang
mengajarkan saya tentang kemerdekaan pada berfikir dan kepada kehidupan
pribadi saya pak, ya walaupun kita tidak terlalu sering berbicara pak, bapak lebih
sering berbicara dengan teman saya satu lagi pak, hehe. Saya harap bapak dapat
menjadi guru besar di Univetsitas Negeri Medan dan bapak dapat menjadi salah
satu orang penting kelak untuk negara ini, sungguh luar biasa perjuangan bapak
terhadap abdi negara, bapak telah sukses menjadi mahasiswa, dapat menjalankan
Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan itu bapak lakukan atas ketulusan bapak.
Semoga ketika bapak sudah menjadi guru besar Universitas Negeri Medan bapak
dapat menarik saya menjadi seorang dosen di prodi kita pak, dan akan kita
kembangkan mata kuliah filsafat administrasi perkantoran pak, sehingga para
mahasiswa yang berada di prodi ini dapat berfikir radikal tentang prodi/jurusan
yang ia sedang tempuh, agar tidak banyak mendapati kegagalan setelah tamat dari
prodi kita pak, itupun kalau saya dapat rezeki untuk lanjut S2 pak.