Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan ruang lingkup Fisika, penerapan Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja.
2. Menjelaskan jenis-jenis besaran Fisika dan proses pengukurannya.
3. Terampil menggunakan peralatan dan teknik yang tepat dalam melakukan pengamatan dan pengukuran.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai peserta didik
1. Menghayati pentingnya kejujuran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan sifat teliti dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan fisika
Latihan 1 Metode Ilmiah
Latihan 2 Ruang lingkup Keselamatan kerja
Latihan 3 Soal-soal materi
Fisika
Besaran, Satuan,
Dimensi, dan Besaran
Satuan
Pengukuran Dimensi
Pengukuran
Praktikum
Listrik dapat dipelajari di bidang Fisika. Listrik
Pengukuran Besaran
sangat diperlukan bagi kehidupan manusia. Adakalanya Selancar Internet
Fisika
listrik mengalami hubungan arus pendek sehingga
dibutuhkan penanganan khusus oleh teknisi listrik. Ketika Animasi Pengukuran
menangani permasalahan listrik,seorang teknisi harus memperhatikan
keselamatan kerja sehingga bermanfaat bagi dirinya maupun sekelilingnya. Menurut Anda, apa saja yang
ingin diketahui oleh teknisi tersebut ketika melakukan instalansi listrik? Apa yang akan dilakukan teknisi
tersebut untuk menjaga keselamatannya dalam melakukan tuganya? Anda akan menemukan jawabnya
dengan membaca uraian penjelasan materi dalam bab ini.
2
Ruang Lingkup Fisika, Besaran, dan Pengukuran
Pendalaman Materi
Listrik merupakan salah satu contoh materi yang dipelajari dalam Fisika. Fisika merupakan
bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam. Pada Mulanya, Fisika telah diajarkan di bangku SMP melalui pelajaran
IPA. Namun ketika jenjang SMA, Fisika menjadi pelajaran sendiri yang diajarkan kepada siswa. Fisika
banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika membahas Fisika,Anda perlu memahami ruang
lingkup Fisika, besaran, dan pengukuran. Simak dan pelajari materi ini untuk lebih memahami berbagai hal
yang berhubungan dengan Fisika.
Tugas
Gambar di atas menunjukkan contoh kehidupan manusia yang menerapkan konsep Fisika.
Apakah Anda mengetahui konsep Fisika yang mendasari kegiatan tersebut? Diskusikan dengan teman
sebangku Anda untuk menemukan jawabannya. Tuliskan hasilnya di buku tulis dan presentasikan
hasilnya di depan kelas.
Fisika memiliki cabang dan materi yang harus dipelajari. Fisika juga memiliki ruang lingkup cukup luas.
Adapun ruang lingkup Fisika sebagai berikut.
1. Ruang Lingkup Antara Aktivitas Makhluk Hidup dan Makhluk Tak Hidup
Ruang lingkup ini mempelajari kejadian Antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Dalam
ruang lingkup ini Anda akan mempelajari hubungan antar besar-besaran dan kejadian yang terjadi.
Adapun contoh pada makhluk hidup seperti perpindahan posisi seseorang ketika melakukan
perjalanan,sedangkan contoh pada makhluk tak hidup seperti menentukan kecepatan bola pada gerak
parabola saat ketinggian maksimum.
2. Ruang Lingkup Kondisi Fisik Makhluk Hidup dan Makhluk Tak Hidup
Ruang lingkup ini mempelajari kondisi fisik pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Contoh runag lingkup pada makhluk hidup seperti peristiwa meletusnya ban sepeda yang terkena
sinar matahari. Pada siang hari, panas matahari dapat menyebabkan tekanan gas meningkat sehingga
ban sepeda dapat meletus. Contoh kondisi pada makhluk hidup seperti perlombaan tarik tambang.
Dalam perlombaan tarik tambang memperhatikan adanya perbedaan vektor gaya.
Dalam mempelajari ruang lingkup Fisika, Anda diajak mempelajari penerapan Fisika, metode ilmiah,
dan keselamatan kerja.
1. Penerapan Fisika
Penelitian banyak menggunakan peralatan yang berhubungan dengan fisik seperti
mikroskop, neraca, dan multimeter. Berbagai peralatan tersebut akan membantu dalam
memahami Fisika. Selain itu, Anda juga dapat memahami penerapan Fisika dengan mempelajari
hakikat Fisika, ciri-ciri Fisika, cabang-cabang Fisika, dan manfaat Fisika. Penjelasannya sebagai
berikut.
a. Hakikat Fisika
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang lebih dikenal dengan
sains. Sains merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang diperoleh dari hasil
pemikiran dan penyelidikan melalui keterampilan bereksperiman dengan penerapan metode
ilmiah. Pada dasarnya sains disusun atas pengamatan, klasifikasi data, dan diverifikasi dalam
hukum yang bersifat kuantitatif melalui analisis data dan perhitungan matematis. Denagn
demikian, hakikat Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian alam
berdasarkan fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang telah teruji kebenarannya melalui
pendekatan ilmiah.
b. Ciri-Ciri Fisika
Sebagai bagian dari Ilmu Penegtahuan Alam, Fisika mempunyai beberapa ciri berikut.
1) Objek yang dikaji merupakan benda konkret (nyata dan ada). Kajian yang dilakukan
berupa tingkah laku fisik dari benda tersebut. Contoh kejadian berupa tingkah laku seperti
kejadian mendorong benda. Adapun contoh kejadian berupa kondisi fisik seperti
pemuaian benda akibat pemanasan.
2) Pengamatan dan penelitiannya dilakukan secara sengaja.
3) Penelitiannya dikerjakan secara sistematis.
4) Menggunakan cara berpikir logis dan konsisten.
5) Hasil kajiannya bersifat objektif.
6) Hukum-hukum Fisika yang dihasilkan dari berbagai percobaan berlaku umum namun
dengan beberapa ketentuan yang mendukung.
c. Cabang-Cabang Fisika
Fisika mempunyai ruang lingkup pembahasan yang cukup luas. Fisika tidak hanya
mempelajari benda tak hidup, tetapi tingkah laku benda-benda hidup pun menjadi objek
pembahasan Fisika. Oleh karena itu, Fisika perlu didukung oleh cabang IPA atau ilmu lain
sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Berbagai cabang ilmu yang merupakan perluasan
Fisika diuraikan sebagai berikut.
1) Mekanika adalah cabang Fisika yang mempelajari pergerakan benda. Mekanika klasik
dibagi menjadi dinamika dan kinematika. Dinamika mempelajari pergerakan benda
dengan menyelidiki penyebabnya, sedangkan kinematika mempelajari pergerakan benda
tanpa menyelidiki penyebabnya.
2) Mekanika fluida adalah cabang Fisika yang mempelajari pergerakan fluida. Dalam hal ini
fluida dapat berupa cairan maupun gas.
3) Fisika kuantum adalah cabang Fisika yang mempelajari pemancaran, perilaku, serta
dampak pada tataran atom dan subatom.
4) Elektonika adalah cabang Fisika yang mempelajari pemancaran, perilaku, serta dampak
eletron atau partikel bermuatan.
5) Elektrostatis adalah cabang Fisika yang mempelajari listrik statis.
6) Elektodinamis adalah cabang Fisika yang mempelajari listrik dinamis.
7) Bioelektromagnetik adalah cabang Fisika yang berhubungan dengan sifat termal. Sifat
termal akan mempengaruhi perubahan energi, perubahan keadaan, maupun
kesetimbangan antarpartikel sehingga membentuk gas, zat cair, atau zat padat.
8) Termodinamika adalah cabang Fisika yang berhubungan dengan sifat termal. Sifat termal
akan mempengaruhi perubahan energi, perubahan keadaan, maupun kesetimbangan
antarpartikel sehingga membentuk gas, zat cair, atau zat padat.
9) Fisika atom adalah cabang Fisika yang mempelajari struktur atom, sifat-sifat penyusun
atom, dan interaksi atom.
10) Fisika inti adalah cabang Fisika yang mempelajari bagian inti atom.
11) Fisika nuklir adalah cabang Fisika yang mempelajari karakteristik, struktur internal, dan
penggunaan inti atom.
12) Fisika modern adalah cabang Fisika yang mempelajari tentang materi dalam skala atornik
hingga subatornik dengan pergerakan berkecepatan tinggi.
13) Fisika plasma adalah cabang Fisika yang mempelajari gas terionisasi yang lebih dikenal
denagn nama plasma.
14) Fisika gelombang adalah cabang Fisika yang mempelajari tentang gelombang.
15) Fisika optik adalah cabang Fisika yang mempelajari tentang cahaya.
16) Astronomi adalah cabang Fisika yang memepelajari tentang perbintangan dan benda-
benda angkasa.
17) Fisika medis adalah cabang Fisika yang mempelajari penerapan Fisika di bidang
kesehatan.
18) Fisika radiasi adalah cabang Fisika yang mempelajari pergerakan energi yang terserap
oleh benda lain.
19) Fisika lingkungan adalah cabang Fisika yang mempelajari kejadian Fisika terhadap
lingkungan.
20) Geofisika adalah cabang Fisika yang mempelajari bumi menggunakan prinsip-prinsip
Fisika.
21) Ekonomifisika adalah cabang Fisika yang mempelajari aplikasi Fisika dalam bidang
ekonomi.
22) Fisika komputasi adalah cabang Fisika yang mempelajari gabungan antara Fisika,
komputer sains, dan matematika terapan.
23) Fisika akustik adalah cabang Fisika yang mempelajari gelombang bunyi dan
penerapannya.
24) Fisika zat padat adalah cabang Fisika yang mempelajari struktur zat padat.
d. Manfaat Fisika
Anda telah membaca berbagai cabang Fisika dan ruang lingkup Fisika. Anda
mengetahui Fisika memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Fisika sangat
mendukung dalam perkembangan teknologi. Teknologi yang menerapkan Fisika seperti
kedokteran, pertanian, transportasi, industri komunikasi, dan energi. Berbagai penerapan
Fisika dalam kehidupan dijelaskan sebagai berikut.
1) Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Penerapan Fisika dalam bidang kedokteran dan kesehatan antara lain sebagai berikut.
a) Sinar rontgen untuk mendeteksi patah tulang.
b) Sinar laser untuk memecah batu ginjal.
c) USG untuk mendeteksi kondisi bayi dalam rahim.
d) Sinar gamma untuk proses sterilisasi alat bedah.
2) Bidang Pertanian
a) Penemuan bibit unggul dari proses rekayasa genetika.
b) Penciptaan peralatan pertanian yang membantu kerja petani.
3) Bidang Transportasi
a) Pembuatan kereta maglev menggunakan superkonduktor.
b) Pembuatan kapal selam yang menggunakan hukum Archimedes.
4) Bidang Industri
a) Penggunaan sonar dalam industri kelautan.
b) Penggunaan gelombang akustik untuk mendeteksi kandungan gas atau minyak bumi.
c) Penggunaan scanning ultasonik untuk mendeteksi retak dalam struktur logam.
5) Bidang Komunikasi
a) Penggunakan gelombang elektromagnetik pada telepon genggam.
b) Penggunaan fiber optik untuk jarinagn internet.
c) Prinsip pengiriman data melalui satelit.
6) Bidang Energi
a) Penggunaan generator sebagai penghasil energy listrik.
b) Penggunaan unsur radioaktif sebagai reactor nuklir.
c) Penggunaan sel surya sebagai energy alternative.
2. Metode Ilmiah
Secara sederhana, pengertian metode ilmiah adlah langkah kerja yang dilakukan para peneliti
dalam menjawab masalah. Secara umum, metode ilmiah diartikan sebagai serangkaian langkah-
langkah seperti identifikasi masalah, pengumpulan data, memilah data, merumuskan hipotesis atau
dugaan ilmiah semetara, menguji iotesis secara tepat, dan memberitahukan hipotesis atau dugaan
ilmiah apabila terdapat temuan baru dalam eksperiman yang dilakukan. Langkah-langkah tersebut
dilakukan secara sistemati dan berurutan.
a) Kriteria Metode Ilmiah
Kegiatan dikatakan iliah jika dilakukan serangkaian metode ilmiah. Metode ilmiah juga memiliki
beberapa kriteria, yaitu : Mari Bersahabat dengan Teknologi
Air
1)Quality Meter Fakta dan Bersifat Objektif
Berdasarkan
Kemacetan berdampak Keterangan-keterangan
pada kualitas udara yang diperoleh
di sekitarnya. Kualitas udara yang uruk akan
berpengaruh terhadap dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan
kesehatan masyarakat.
Hasil sisa pembakaran kendaraannyata.Hasil
fakta-fakta banyak dari kegiatannya
mengandung CO2 yang merupakan racun bagi
manusia. Pencemaran tidak bersifat
udara daya khayal.
harus diukur
mengggunakan 2) alat Bebas
pengukur
darikualitas
Prasangka
udara,salah satunya air qulity meter. Adanya
Suatu kegiatan
air quality meter dapat digunakan untuk yang menerapkan
pengukuran dan pemantauan kondisiharus bebasprasangka
metode ilmiah
lingkungan sehingga diperoleh data konret
untuk mengendalikan dan jauh dari pertimbangan
pencemaran udara pada subjektif.
lingkungan masyarakat. Data tersebut
3) Berdasarkan dapat
Prinsip-Prinsip Analisis
digunakan sebagai imbauan dan acuan dalam
hal menanggulangi dan mencegah Dalam memahami dan
pencemaran udara lebih luas. Di daerah
mengartikan Berbagai fenomena ilmiah
tertentu alat pengukur kualitas udara sangat
diperlukan. Penggunaan Diperlukan analisis
air quality meter terhadap
dapat Anda lihat pada situs
permasalahan tersebut.
https://youtu.be/n5mmDAJNzBk
4) Melalui Proses Hipotesis
Dalam metode ilmiah, diperlukan
prinsip berpikir analitisyang didasari
adanya hipotesis.
Hipotesis diperlukan
untuk membantu jalan pikiran sesuai
dengan arah tujuan yang dicapai.
5) Berdasarkan Teknik Kuantitatif
Ukuran seperti kg, meter, sekon,
dan meter per sekon selalu digunakan
setelah angka hasil. Kuantifikasi termudah
menggunakan angka nominal, ranking, dan rating.
b) Langkah-Langkah Metode Ilmh
Alur berpikir pada metode ilmiah dituliskan dalam langkah-langkah yang
mencerminkan tahapan-tahapan kegiatan ilmiah. Tahapan-tahapannya sebagai berikut.
1) Identifikasi Masalah dan Studi Pendahuluan
Angkah awal yang perlu dilakukan dalam melakukan kegiatan ilmiah yaitu
mengidentifikasi masalah dan studi pendahuluan. Identifikasi masalah dilakukan dengan
mencari atau memilih masalagh yang akan diteliti. Masalah dapat diwujudkan melalui tindakan
sengaja maupun tidak sengaja. Adanya penelitian sebelmunya akan membantu menemuikan
permasalahan baru. Selain itu, permasalahn baru dapat ditemukan dengan studi pustaka
berbagai referensi. Semakin banyak refferensi yang dibaca, semakin mudah menemukan
permaslahan. Sumber permaslaahn ilmiah ini juga dapat ditemukan dengan pengamatan di
lapangan.
2) Perumusan Masalah
Perumusan masalah bertujuan memperjelas batasan masalah yang akan
diselesaikan. Penulisan perumusan masalah dapat dituliskan dalam kalimat Tanya. JIka
maslaah telah ditemukan, selanjutnya dirumuskan tujuan penelitian. Tindakan ini bertujuan
supayapenelitiannya lebih terarah dan memperoleh hasil optimal. Apabila masalah yang
dihadapi cukup luas ruang lingkupnya, permasalahn dipersempit dengan merumuskan
tujuannya.
3) Pengumpulan Informasi
Pengumpulan informasi bertujuan memperoleh pengetahuan dan informasi
baik berupa teori, konsep, maupun hasil penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
Sumber pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk memperoleh jawaban sementara dari
permasalahan yang akan diteliti.
4) Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan.
Hipotesis bersifat teoritis sehingga harus diuji kenbenarannya.
5) Melakukan Eksperimen
Hipotesis yang diajukan harus diuji kebenarannya dengan melakukan
eksperimen.
Sebelum melakukan eksperimen, alat dan bahan yang digunakan terlebih dahulu.
Dalam melakukan eksperimen perlu adanya berbagai variable. Variable-variabel tersebut
Antara lain:
a) Variabel bebas adalah variable yang memengaruhi atau menjadi sebab berubahnya atau
timbulnya variable terikat.
b) Variable terikat adalah variable yang muncul karena perlakuan variable bebas.
c) Variable control adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
variable terikat tidak dipengaruhi factor luar yang tidak diteliti.
d) Variable pengganggu adalah variable yang tidak diharapkan, tetapi dapat mengganggu
hasil eksperimen. Variable pengganggu diusahakan tidak ada.
6) Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. Data hasil eksperimen dapat dibedakan
menjadi dua jenis berikut.
a) Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk
deskripsi.
b) Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Data kuantitatif harus
diolah dalam bentuk table, grafik atau diagram seingga mudah dipahami orang lain.
Selanjutnya, data olahan tersebut dibandingkan dengan teori, fakta, dan konsep yagn ada
di literature.
7) Pengambilan Keputusan
Kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Terdapat dua kemunkinan
dalam pengambilan kesimpulan, yaitu kemungkinan hipotesis diterima dan kemungkinan
hipotesis ditolak.
c) Sikap Ilmiah
Dalam menerapkan metode ilmiah diperlukan sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang
harus diterapkan sebagai berikut.
1) Mampu Membedakan Opini danFakta
Opini adalah suatu pebdapat yang belum lagi teruji kebenarnnya melalui suatu
penelitian. Adapun fakta adalah hasil penelitian yang kebenarannya sudah teruji.
Tugas
3. Keselamatan Kerja
Keselmatan kerja di laboraturium sangat penting bagi semua pihak. Keselamatan kerja di
laboraturium menyangkut semua unsur yang terkait baik subjek (praktikan) ataupun objek
(peralatan dan ruang praktikum). Adapun tujuan penerapan keselamatan kerja sebagai berikut.
a. Melindungi praktikan dalam melaksanakan praktik.
b. Menjamin keselamatan bagi setiap orang yang berada di laboraturium.
c. Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan praktik di laboraturium supaya terjaga,
terawatt, dan aman.
d. Mencegah dan mengurnagi kecelakan di laboratorium.
e. Meberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebagai langkah awal untuk penanggulangan.
Berikut ini yang tidak dapat Anda lakukan ketika melakukan percobaan di laboratorium untuk
menjaga keselamatan semua pihak.
Tugas
Pendalaman materi
Tugas
Berbagai penerapan Fisika membuka wawasan Anda bahwa Fisika bermanfaat bagi kehidupan. Dalam
Penerapan Pengukuran, Besaran, dan Satuan dalam Kehidupan Manusia
penerapannya tidak terlepas dari konsep penguuran. Contoh kegiatan pengukuran seperti siswa mengukur
Perhatikan gambar berikut!
panjang meja, pedagang menimbang telur, dan petugas posyandu menimbang balita. Ketika melakukan
kegiatan pengukuran, Anda menemukan adanya bedaran dan satuan. Hubungan Antara besaran dan satuan
akan menghasilkan dimensi. Penjelasan tentang besaran, satuan, dan dimensi sebagai berikut.
1. Besaran
Gambar tersebut bukti penerapan Fisika yang dirapkan dalam kehidupan manusia.
Dalam kegiatan tersebut terdapat besaran dan satuan saat kegiatan pengukuran.
Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakn dalam bentuk angka. Dalam Fisika,
besaran terbagi menjadi besaran berdasarkan satuannya dan besaran berdasarkan nilai maupun arah.
a. Besaran Berdasarkan Satuannya
Berdasarkan satuannya, besaran dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran turunan.
1) Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang tidak tersusun oleh besaran lain dengan satuan
tertentu. Pada tahun 1954-1971 diterapkan tujuh besaran pokok dan satuannya. Berbagai
besaran pokok dan satuannya dapat Anda lihat dalam table berikut.
2) Besaran Turunan
Besaran turunan adalah gabungan dari sejumlah Besaran pokok.Satuan besaran turunan berdasarkan
satuan besaran-besaran penyusunnya.Contoh besaran turunan dijelaskan dalam tabel berikut.
2. Satuan
Satuan ukur di setiap daerah memiliki perbedaan.sebagai contoh di daerah indonesia terdapat banyak
nama satuan luas.nama-nama satuan luas seperti ubin (jawa tengah),tumbak(jawa barat),anggar(kalimantan
barat),dan rantai(sumatra).selain satuan luas,terdapat satuan massa seperti mayam di daerah sumatra
utara.tidak hanya di indonesia,di negara lain pun terdapat perbedaan satuan.contohnya perbedaan satuan
panjang seperti inci,foot,yard,feet,dan mil.perbedaan nama tersebut diikuti perbedaan nilainya.oleh karena
itu,dalam membandingkan hasil pengukuran diperlukan sistem satuan yang tepat dan diakui banyak
orang.sistem satuan yang dijadikan standar satuan dinamakan satuan Sistem Internasional.berbagai macam
standar satuan akan dijelaskan sebagai berikut.
1
( dlam vakum) pada selang waktu sekon.
299.792.458
c. Standar Satuan Waktu
Stadar satuan waktu adalah sekon atau detik. Satu sekon dinyatakan sebagai selang waktu yang
diperlukan oleh atom cesium -133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali dari radiasi
transisi elektron terkuantisasi diantara dua tingkat energi yang sangat halus pada keadaan dasar,
d. Standar Satuan Arus
Standar satuan arus adalah ampere. Satu ampere dinyatakan sebagai kuat arus listrik yang
memindahkan muatan listrik satu koulom setiap satu detik.
1
mempunyai intensitas radian watt per steradian.
683
3. Dimensi
Coba anda sebutkan rumus luas jajargenjang! luas jajargenjang adalah hasil kali antara alas dan
tinggi.anda pasti paham bahwa alas dan tinggi identik dengan besaran panjang.alas maupun tinggi memiliki
dimensi sama seperti dimensi panjang.dapat disimpulkan bahwa dimensi melambangkan sifat fisika suatu
besaran .selain itu,dimensi menunjukan cara penyusunan besaran.penulisan dimensi dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu dan diberi kurung persegi.[ ]. Daftar besaran,satuan,dan dimensi besaran besaran
pokok dapat anda lihat dalam tabel berikut.
Dengan menggunakan dimensi besaran pokok,Anda dapat mengetahui besaran turunan.Adapun contoh
besaran turunan dapat Anda lihat dalam tabel berikut.
Sebagai contoh antara besaran impulsdan besaran momentum ,sekilas tampak bahwa kedua besaranmemiliki
perbedaan.namun,jika dianalisis menggunakan dimensi akan terlihat seperti berikut.
Melalui Analisis dimensi setiap besaran dapat diketahui bahwa impuls dan momentum memiliki dimensi
yang sama.
dalam suatu persamaan terdapat berbagaibesaran yang menyusunya.dimensi dapat digunakan untuk
mengetahui kebenaran hubungan antara besaran –besaran penyususun suatu persamaan .perhatikan
contoh berikut.
Dengan vt sebagai kecepatan akhir,vosebagai kecepatan awal,a sebagai percepatan,dan ssebagai perpindahan.
=[L]2[T]-2 +[L][T]-2
=[L]2[T]-2
Dimensi kiri memiliki kesamaan dengan dimensi ruas kanan. Jadi,dapat disimpulkan bahwa persamaan itu
benar.
Hukum hooke dinyatakan dalam persamaan F = -kx.F sebagai gaya pemulih yang bekerja pada pegas, k
sebagai konstanta pegas ,dan xadalah simpangan pegas.tentukanlah dimensi dari konstanta pegas(k)!
Untuk menentukan dimensi konstanta pegas (K) dapat anda hubungkan sebagai berikut.
F kgms ˗ 2
K= = =kgs-2 = [M][T]-2
x m
Dengan melakukan analisis dimensi besaran,anda mengetahui bahwa dimensi dari konstanta pegas adalah
[M][T]-2
apabila terdapat besaran yang belum diketahui simbolnya,anda dapat menggunakan analisis dimensi untuk
mengetahui dimensi pada besaran tersebut .untuk memahaminya perhatikan contoh berikut.
Partikel bergerak dengan posisi x=At3-Bt2 +ct.jika x dalam meter dan t dalam sekon,tentukanlah
dimensiA,B,dan C!
Untuk menjawab soal tersebut,anda dapat menghubungkan bahwa dimensi pada ruas kanan memiliki
kesamaan pada ruas kiri.
Dengan analis tersebut,anda dapat mengetahui bahwa besaran A memiliki dimensi [L][T]-3,
Tugas
1
0,01 cm. Nilai ketidakpastian pada jangka sorong sebesar 0,005 cm yang diperoleh dari
2
nilai ketelitian. Jangka sorong beserta bagian- bagiannya dapat Anda lihat pada Gambar 1.2
3) Penggaris
Penggaris pada umunya memiliki skala
terkecil 1 mm. skala terkecil pada mistar
dinyatakan jarak antara dua goresan pendek
Jadi, ketidakpastian mistar adalah 0,5 mm
atau 0,005 cm. adapun contoh pengukuran
menggunakan penggaris dapat Anda lihat pada Gambar 1.3.
1)Neraca Ohauss
Berdasarkan jumlah lenganya,neraca ohaus dibagi menjadi dua macam, yaitu neraca ohauss dua
lengan dan neraca ohauss tiga lengan.neraca ohauss dua lengan memiliki anting logam yang dapat
digeser pada setiap lenganya.Anting logam pada lengan deapan bermassa 0-100 gram,sedangkan
anting logam pada lengan belakang bermassa 100-500 gram.selain dua lengan,neraca ini memiliki
skala utama dan nonius.skala utama menunjukan 0 sampai 9gram,sedangakan skala nonius
menunjukan 0 sampai 0,9 gram.bagian-bagian dari neraca ohauss dua lengan dapat anda lihat pada
Gambar 1.5.
Adapun neraca ohaus tiga lengan memiliki lengan depan,lengan tengah,danlengan belakang.di setiap lengan
terdapat anting logam,padalenganbelakang,antinglogamdaopat digeser dari 0-100 gram dengan skala
0,10,20,30,...,100.lengan tengah terdapat antinglogam
yangdapatdigeser dari 0-500 gram dengan skala
0,100,200,...,500.lengan depan terdapat anting logam
yang dapat digeser dari 0-10gram dengan skala
0,1,2,...,10.padalengan depan tiap1 gram terdiri
dari 10 skala sehingga skala terkecilnya 0,1
gram.Gambar dari neraca ohauss tiga lengan dapat
anda lihat pada Gambar 1.6.
3)Neraca Dacin
Pernahkah anda melihat timbangan balita yang digunakan posyandu ?timbangan balita yang digunakan di
posyandu merupakan salah satu bentuk dari neraca dancin .dalam KBBI!(kamus Besar Bahasa
indonesia ),kata dacin diartikan alat untuk menimbang
sesuatu,berupa tongkat yang diberi skala dilengakapi dengan
anak timbangan dan tempat meletakkan barang yang akan
ditimbangketika menimbang benda,neraca Dacin diposisikan
tergantung diatas tanah.pengukuran benda dilakukan dengan
cara menggeser bandul dacin sehingga posisi antarlengan
seimbang.Bentuk gambar neraca dacin dapat anda lihat pada
Gambar 1.8.
volume adalah perhitungan yang menyatakan banyaknya ruang yang ditempati oleh suatu objek.suatu benda
dibedakan menjadi benda beraturan dan benda tidakberaturan.contoh benda beraturan seperti
kubus,balok,dan tabung.adapun contoh benda tidak beraturan seperti batu.pada benda beraturan,pengukuran
volume dapat dilakukan dengan menentukan panjang,lebar, maupun tingi terlebih dahulu.pengukuran
panjang,lebar,maupun tinggi dapat dilakukan menggunakan penggaris,jangka sorong,atau mikrometr
sekrup.namun,pengukuran volume benda tidak beratuaran dapat dilakukan menggunakan gelas
ukur.perhatikan pengukuran benda tidakberaturan yang ditunjukan pada Gambar 1.9.coba cermati
Gambar1.9.
Berdasarkan Gambar,volume benda tidak beraturan sebesar 10 ml atau 10 cm3.cara pengukurannya sebagai
berikut .
Praktikum
Diameter
No
Benda Massa (gram) Mikrometer
. Jangka Sorong(cm)
Sekrup (mm)
1. Kelereng besar
2. Kelereng kecil
1. Kelereng Besar
Massa kelereng besar = … gram
a. Diameter berdasarkan jangka sorong = … cm
Volume kelereng besar = … cm3
Massa jenis kelereng besar = … gram/cm3
b. Diameter berdasarkan micrometer sekrup = … mm
Volume kelereng kecil = … cm3
Massa jenis kelereng kecil = … gram/mm3
E. Pertanyaan dan Diskusi
Diskusikan bersama teman sekelompok Anda dengan Bahasa santun. Bekerjasamalah untuk
menyelesaikan pertanyaan berikut.
1. Samakah hasil pengukuran berdasarkan perbedaan alat ukur? Jika terdapat perbedaan, jelaskan
alaannya!
2. Factor-faktor apa saja yang memengaruhi hasil dalam pengukuran?
3. Tuluslah laporan hasil kegiatan, lalu persentasikan di depan kelas.
F. Unjuk Kreativitas
Lakukanlah percobaan ulang menggunakan benda yang berbeda. Catatlah massa dan volume benda
tersebut, lalu hitunglah massa jenisnya.
5.Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran
Anda telah mempelajari berbagai pngukuran menggunakan peralatan yang berbeda.dalam melakukan
pengukuran adakalanya hasil yang diperoleh tidak sama karena adanya ketidakpastian hasil pengukuran
.ketidakpastian hasil pengukuran disebabkan oleh berbagai kesalahan dalam pengukuran.kesalahan itu antara
lain kesalahan umum,kesalahan sistematik,dan kesalahan acak.apakah perbedaandariketiga jenis kesalahan
tersebut?
a.Kesalahan Umum
kesalahan umum merupakan kesalahan akibat kurang terampilnya pengamat menggunakan alat
ukur.pengamat dapat menghindari kesalahan umum dengan cara memahami prosedur penggunaan alat
secara benar.
b.Kesalahan sistematik
kesalahan sistematik yaitu kesalahan disebabkan ketidaktepatan alat ukur.adapun jenis-jenis kesalahan
sistematik sebagai berikut.
1)kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terdapat pada alat ukur akibat pembubuhan nilai garis pada skala
tidak tepat.jenis keslahan ini dapat diatasi dengan mengalibrasi ulang alat ukur tersebut.
2) kesalahan titk nol yaitu kesalahan yang disebabkan jarum penunjuk letak titik nol bergeser sehingga tidak
menunjukan posisi nol pada skala aklat ukur.kesalahan tersebut dapat diatasi dengan mengoreksi hasil
pengukuran yang tertuli.
3)kesalahan komponen alat ukur yaitu kesalahan yang disebabkan melemahnya kondisi alat ukur seperti
kondisi peralatan sudah tua.kondisi tersebut menyebabkan peralatan tidak berfungsi sebagaimana
semestinya.hal inidapat diatasi denganmengganti komponen yang rusak dalam alat ukur.
4)kesalahan paralaks yaitu kesalahan pembacaan akibat kurang tepatnya mata melihat hasil
pengukuran.kesalahan paralaks disebabkan pengamat tidak melakukan pembacaan secara tegak lurus
terhadap hasil pengukuran.Gambar 1.10 menunjukan pengamatan hasil skala ukur.Gambar (a) dan (c)
menunjukan kesalahan paralaks dalampembacaan skala,sedangakan gambar (b) menunjukan pengamatan
yang tepat dalam membaca alat ukur.
5)Kesalahan karena kondisi lingkungan yaitu kesalahan yang disebabkan adanya perbedaan kondisi
lingkungan, misal keadaan,suhu,tekanan,dan kelembabanebagai udara.sebagai contoh,melakukan
pengukuran dalam kondisi lingkungan yang berbeda.
C Kesalahan acak
Kesalahan acak adalah keswalahnyang disebabkan oleh gerak brown molekul udara,fluktuasi tegangan
listrik,getaran bumi,kebisingan,dan radiasi.
Dalam melakukan kegiatan pengukuran anda memperoleh hasil pengukuran berupa angka.agka hasil
pengukuran tersebut dinamakan angka penting.adakalanya angka hasil pengukuran terlalu besar ataupun
terlalu kecil.oleh karena itu,anda dapat menyederhanakan hasil pengukuran tersebut.hasil pengukuran yang
telah anda sederhanakan dinamakan notasi ilmiah.penjelasan tentang angka penting dan notasi ilmiah
sebagai berikut.
a.Angka penting
273,12 g
15,4 g
8,23g
296,75g +
Jika ditulis menggunakan aturan operasi penjumlahan angka penting hasilnya 296,8g.
Pada operasi perkalian dan pembagian,hasilnya memilki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka
penting paling sedikit pada salah satu bilangan.cermati contoh berikut.
301 ,473
Jika ditulis menggunakan aturan operasi perkalian angka penting,hasilnya 301.hal ini disebabkan
dalam perkalian angka penting hasilnya memilki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka
penting paling sedikit pada salah satu bilangan.bilangan 301 merupakan bilangan yang memilki 3
angka penting.
bilangan 125 memilki 3 angka penting.hasil dari √3 125 adalah 5.angka 5 memilki 1 anka penting.hasilnya
akan memilki jumlah angka penting yang sama dengan bilangan yang ditarik akar jikadituliskan dengan
anka 5,00.
c.Notasi ilmiah
anda perlu mengetahui bahwa pengukuran dalamfisika memilliki rentang nilai yang besar.besaran yang
diukur dari ukuran terkecil hingga ukuran terbesar,misalnya massa sebuah elektron sebeasar
0,000000000000000000000000000000911 kg atau pengukuran dengan nilai besar seperti jarak rata-rata
bumi ke matahari 150.000.000.000 m.apabila banyaknya angka tersebut dituliskan,pembaca akan
mengalami kesulitan dalam pembacaan.oleh karena itu,diperlukan secara penulisan yang tepat yang disebut
notasi ilmiah.notasi ilmiah adalah cara penulisan bilangan secara ilmiah dalam bentuk bilangan sepuluh
berpangkat.adapun penulisanya sebagai berikut.
a×10n
Dengan a menunjukan bilangan realatau angaka penting dan 10n sebagai orde.nilai a sebesar 1≤ a ¿
10 dan n merupakan bilangan bulat.untuk memudahkan anda memahami notasi ilmiah,perhatikan contoh
berikut.
1) Massa sebuah elektron sebesar 0,00000000000000000000000000000911 kg.apabila dituliskan
dalam bentuk notasi ilmiah,dituliskan dengan notasi 9,11 × 10-31 kg.
2) Jarak rata-rata bumi ke matahari 150.000.000.000 m.apabila dituliskan dalam bentuk notasi
ilmiah dituliskan dengan notasi 1,5 × 1011 m.
Penulisan menggunakan notasi ilmiah memiliki manfaat sebagai berikut.
1) mempermudah dalam penulisan angka penting hasil pengukuran.
2) Mempermudah dalam hitungan aljabar
3) Mempermudah dalam menentukan orde besaran yang diukur.
Adapun awalan pangkat sepuluh dalam satuan SI ditunjukkan pada Tabel 1.5 sebagai
berikut.Tabel 1.5 orde bilangan
7. Ketidakpastianhasil Pengukuran
Pengukuran dapat dilakukan satu kali maupun berulang kali.dalam melakukan pengukuran,anda
diharapkanmembuat laporan hasil pengukuran.laporan hasil pengukuran memuat bentuk penulisan yang
tepat untuk pelaporan hasil pengukuran yang telah anda lakukan.setiap melakukan pengukuran baik
pengukuran tinggi maupun pengukuran berulang terdapat ketidakpastian hasil pengukuran.
a.ketidakpastian pengukuran tunggal
pengukuran tungga lmerupakan pengukuran yang dilakukan sekali.hasil pengukuran tunggal dilaporkan
dalam bentuk (x± xo) dengan xsebagai hasil pengukuran tunggal dan xo sebagai ketidakpastian pengukura
tunggal.dalam melakukan pengukuran tunggal, nilai ketidakpastian pengukuran tunggal didapatkan dari
setengah ketelitian alat ukur yang digunakan.sebagai contoh,anada mengukur panjang pensil menggunakan
penggaris.hasil pengukuran tunggal yang diperoleh sebesar 12,5 cm.anda mengetahui bahwa skal terkecil
dari penggaris sebesar 1mm atau 0,1 cm.oleh karena itu,ketidakpastian penggaris sebesar 0,05 cm.pelaporan
hasil pengukuran panjang pensil adalah (12,50± 0,05) cm.besar hasil pengukuran tunggal tidak dituliskan
dengan 12,5melainkan12,50.halini disebabkan hasil pengukuran ketidakpastian memiliki dua tempat desimal
sehingga hasil pengukuran tunggal pun harus memiliki dua tempat desimal.
→
kelemahan dari pengukuran tunggalyaitu rentan terhadap kesalahan.untukmenghindari kesalahan ❑
diperlukan pengukuran secara berulang.dengan melakukan pengukuran berulang anda akan mendapatkan
→ →
hasil yang lebih teliti danakurat.hasilpengukuran berulang dilaporkan dalam bentuk ( x ± ∆x ) dengan x
sebagai nilai rata – rata hasil pengukuran dan ∆ x sebagai ketidakpastian pengukuran berulang.apabila anda
melakukan pengukuran sebanyak N kali,anda akan mendapatkan data berupa x1,x2,x3,.......,xN. adapun nilai
rata-rata hasil pengukuran dihitung sebagai berikut
x1 + x 2 + x3 + …+ x n
x=
N
adapun ketidakpastian dalam pengukuran berulang diperoleh dari nilai simpangan baku sebagai berikut.
1
∆ x= N ∑ x 21−(∑ x 21 ¿ )¿
N√
Banyanya angka penting yang dilaporkan berdasarkan nilai ketidakpastiaan relatif.apabila ketidakpastian
relatif sekitar 10 %,angkapenting yang dilaporkan sejumlah 2 angka penting.apabila ketidakpastian relatif
sekitar 1%,anka penting yang dilaporkan sejumlah 3 angka penting.apabila ketidakpastian relatif sekitar 0,1
%,angka penting yang dilaporkan sejumlah 4 angka penting.adapun ketidakpastian relatif dihitung dengan
rumus sebagai berikut.
∆x
Ketidakpastian relatif = × 100%
x
C.Pengukuran tidak langsung
Pengukuran besaran fisika dapat dilakukan dengan pengukuran langsung maupun pengukuran tidak
langsung.pengukuran langsung dapat diperoleh dengan melihat nilai yang tertera pada alat ukur. Sebagai
contoh,sewaktu anda mengukur panjang diameter cincin menggunakan jangka sorong,anda mengetahui
panjang diameter cincin secara langsung melalui nilai yang tertera pada jangka sorong.adapun pengukuran
tidaklangsung dapat diperoleh dari hasil perhitungan matematis.sebagai contoh,sewaktu anda
mengukirmassa jenis suatu benda yang tidak beraturan.hal pertamayang dapat anda lakukan adalah
memasukkan benda tersebut kedalam gelas ukur yang berisi air sehingga anda mengetahui
volumenya.selanjutnya anda akan menimbang benda sehingga diketahui massanya.setelah anda memperoleh
kedua data tersebut,anda dapat mengetahui besarnya massa jenis melalui perhitungan
matematis.ketidakpastian pengukuran secara tidak lansung dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai
berikut.
Jika terdapat dua komponen dalam pengukuran tunggal,dihasilkan data sebagai berikut.
X = xo ± ∆ x
Y =yo ± ∆ y
Apabila ada besaran yang merupakan hasil penjumlahan dari besaran x dan y,besaran z dapat dituliskan
sebagai berikut. z = x + y
Z = ( X0 ± ∆ X) + (Y0 ± ∆y)
Z = (X0 ± Y0) ± (∆ X +∆ Y ¿
operasi Ketidakpastian
Z = x±y ∆ z=¿ │∆x│ + │∆y│
x ∆z ∆x ∆y
Z= xy atau z = │ │= │ │+ │ │
y z x y
Z =axn ym x ∆x ∆x
=│ n││ │ + │m││ │
y x y
2) Pengukuran tidak langsung dari pengukuran berulang
Jika terdapat dua komponen dalam pengukuran berulang,ajkan dihasilkan data sebagai berikut.
x = xo± ∆ x
x = yo ± ∆ y
fungsi diperoleh dari pengukuran tidak langsung dari komponen x dan y dirumuskan dalam z
∆z
=axnym,ketidakpastian pengukranya dinyatakan dalam
z
= (√ n ∆xx )+(m ∆yy ) 2
a. Ketelitian (presisi)
Ketelitian merupakan ukuran yang menytaakn pemndekatan sesuia nilai semestinya. Ketelitian
berhubungan dengan ketidakpastian relatif dari hasil pengukuran. Semakin kecil nilai ketidakpastian
relatif, semakin besar ketelitian pengukuran tersebut. Nilai ketelitian pengukuran dinuyatakan dalam
bentuk (%). Addapun perhitungan sebagai berikut. Ketelitian =100 – ketidakpastian relatif (% )
Sebagai contoh Anda melakukan pengukuran panjang bolpoin mendapatkan hasil pengukuran 14,3
cm sedangkan teman anda mengukur panjang bolpoin mendapatkan hasil pengukuran 14,4 cm. Jika
panjang bolpoin sebenarnya 14,2 cm, hasil pengukuran siapakah yang lebih teliti? Anda atau teman
Anda?
Adapun untuk mengetahui hasil pengukuran yang lwbih teliti, Anda dapat melakuka perhitungan
sebagai berikut. X0=14,2 cm
Kwtidakpastian pengukuran Anda sebesar ∆ x=│ 14,3−14,2 │cm=0,1 cm.
∆x 0,1 cm
% ketidakpastian pengkuran Anda = × 100% = ×100 % =0,704%
x 14,2cm
Ketelitian pengukuran anda =100%−0,704 % = 99,296%
Ketidakpastian pengukuran teman anda ∆ x │14,4−14,2│cm =0,2 cm
∆x 0.2 cm
% ketidakpastian pengukuran teman anda = ×100 % = × 100% =1,41%
x 14,2cm
Ketelitian pengukuran teman anda =100% -1,41% =98,59%
Berdasarkan perhitungan tersebut,anda mengetahui bahwa pengukuran anda memilki ketelitian yang lebih
tinggi dibandingkan pengukuran teman anda.
b.ketepatan (akurasi)
ketepatan menyatakan nilai yang sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.ketika anda melaporkan hasil
pengukuran,anda melaporkan dalam bentuk x± ∆ x anda perlu mengetahui bahwa ∆ x merupakan
1
ketidakpastian mutlak.nilai ∆ xdiperoleh dari skala terkecil dari alat pengukuran pada pengukuran tunggal
2
dan simpangan baku pada pengukuran berulang.semakin kecil hasil ketidakpastian mutlak,semakin besar
ketepatan dalam pengukuran.ketepatan dalam pengukuran dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
∆x
Ketepatan = 1
x
Sebagai contoh,anda melakukan pengukuran panjang buku secara berulang dan menghasilkan nilai sebesar
(21,00 ±0,02) cm.adapun teman anda mengukur panjang buku yang sama secara berulang menghasilkan
nilai sebesar (21,00 ± 0,05) cm.hasil pengukuran siapakah yang lebih tepat ? anda atau teman anda ? adapun
untuk mengetahui hasil pengukuran yang lebih tepat,anda dapat melakukan perhitungan berikut.
0,012
Ketepatan anda =1 = = 0,999
21,00
0,05
Ketepatan teman anda = 1= = 0,998
21,00
Ʃx 1 Ʃy 1
Xo = dan yo =
n n
Jika titik sentriol telah ditentukan,titik-titik pada data dan titik sentroid diplotkan ke sumbu x maupun sumbu
y. Langkah selanjutnya yaitu menarik garis lurus melalui titik sentroid dengan mengusahakan jumlah titik
data di bawah garis.kemiringan atau gradien garis(m) dapat ditentukan sebagai berikut.
∆ y y 2− y 1
M =tan θ = =
∆x x 2−x1
Adapun n dapat diperoleh dengan memperpanjang garis hingga memotong sumbu y.untuk mempermudah
anda dalam mempelajariny. perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Seseorang siswa melakukan pengukuran massa dan volume untuk meengetahui massa jenis suatu benda.dari
hasil pengukuran data diperoleh data seperti tabel disamping.
y 2− y
m=tanθ =
1
x2− x1
20−10
tan θ =
15,8−7,9
10
tan θ =
7,9
tan θ = 1,26
θ=¿51,56˚
Jadi, sudut kemiringan garis 51,56. Besarnya massa jenis sesuai dengan kemiringan grafik yaitu 1,26 kg/m 3. Anda
dapat mengerjakan tugas berikut agar Anda terlatih membuat grafik hasil percobaan.
Tugas
Membuat Grafik
Dalam percobaan seorang siswa melakukan pengukuran perubahan panjang pegas yang digantungi
sebuah beban. Hasil dari pengukuran ditunjukkan pada tabel di samping.
a. Plotkan hasil pengukuran ke dalam grafik dengan skala yang benar, lalu hubungkan titik-titik
tersebut!
b. Deskripsikan bentuk grafik yang Anda peroleh.
c. Tentukan kemiringan garis dan jenis besaran
yang diukur!
Contoh Soal
1. Modulus Young (E) dirumuskan sebagai tegangan (σ ) dibagi regangan (e). Tegangan suau benda
adalag gaya yang diberikan pada suatu benda dibagi luas penampang. Adapun regangan adalah
perubahan panjang dinbagi panjang awal.tentukanlah satuan dari Modulus Young!
gaya
Tegangan =
luas penampang
F
=
A
ma
=
A
(kg )(m/ s)
= = kg/ms2
m2
Perubahan panjang (meter )
Regangan = =
panjang awal (meter )
Regangan tanpa satuan
tegangan
Modulus Young = =
regangan
σ
E = =kg/ms2
e
Jadi,satuan dari modulus young adalah kg/ms2.
1 2
2.Diketahui suatu rumus dalam Fisika : x = vot + at .Dengan x menyatakan jarak vo menyatakan
2
percepatan,dan t sebagai waktu.buktikan bahwa rumus itu benarsesuai dengan analisis dimensi !
Penyelesaian:
X berdimensi [L]
VO berdimensi [L][T]-1
t berdimensi [T]
a berdimensi [L][T]-2
bukti bahwarumus itu benar jika dimensi di ruas kanan samadengan dimensi di ruas kiri.
1 2
X = Vo t + at
2
1
Dimensi di ruas kanan memilki kesamaan dimensi pada ruas kiri.jadi,rumus x = Vo t + at 2 terbukti benar.
2
Gambar di atas menunjukan hasil pengukuran tebal kertas karton menggunakan mikrometer
sekrup.hitunglah ketebalan kertas karton tersebut !
Penyelesaian:
Skala utama menunjukan 3,5 mm.
Skal nonius ditinjukan oleh garis selubung luar yang berimpit tepat dengan garis mendatar skalar utama.
Garis yang menunjukan skala nonius tepat pada garis ke -29.
Bacaan mikrometer sekrup
= 3,5 mm + (0,01 × 29 ) mm
= 3,5 mm + 0,29 mm
=3,79 mm.
Jadi,tebal kertas karton adalah 3,79 mm.
4. Heldi melakukan praktikum pengukuran massa jenis.massa zat cair yang diukur menggunakan neraca
diperoleh nilai 120,4 gram.sementara itu, volumeolume zat cair yang diukur menggunakan gelas ukur
diperoleh nilai 20 cm3.Hitunglah massa jenis zat cair berdasarkan aturan angka penting!
Penyelesaian:
Diketahui : m =120,4 g (4 angka penting)
V= 20 cm3 (2 angka penting)
Ditanyakan : ρ
Jawab :
Opersai pembagian angkapenting menghasilkan bilangan dengan angka penting yang jumlahnya sama
banyak dengan bilanganyang mempunyai angka penting paling sedikit.
M
ρ=
V
120,4 gram
=
20 c m3
= 6,02 g/cm3 ≈ 6,0 g/cm3
Jadi,besar massa jenis zat cairnya 6,0 g/cm3
5 Jumlah atom pada sebuah ruangan diperkirakan sebanyak16.230.000 atom .tuliskan banyknya atom
tersebut berdsarkan penulisan notasi ilmiah secara tepat!
Penyelesaian:
Notasi ilmiah dituliskan dengan bentuk a × 10n. Dalamhal ini nilai a yaitu 1≤ a<¿ 10 sedangkan n adalah
nilai pangkatnya.jadi,jika dituliskan sesuai notasi ilmiah yaitu 1,623 × 107.
6.Hasil pengukuran lebar kertas HVS yang dilakukan secara berulang yaitu 21,0 cm;20,7cm;20,8 cm;21,1
cm; dan 20,9 cm.Laporkan hasil pengukuran tersebut!
Penyelesaian:
NO X1 Xt2
1. 21,0 441
2. 20,7 428,49
3. 20,8 432,64
4. 21,1 445,21
5. 20,9 436,81
Ʃxt =104,5 Ʃxt 2 =2.184,15
xi 104,5
x = = = 20,9
N 5
1
∆ x=¿ √ NƩxt 2 - (Ʃxi)2
N
N-1
1
= 5 ( 2.184,15 )−¿ ¿ ¿
5√
( 10.920,75 ) −(10.920,25)
=1
5 √ 4
1 0,5
=
√
5 4
1
= (0,3535) = 0,0707.
5
∆x
Ketidakpastian relatif = ×100 %
x
0,0707
= × 100%
20,9
= 0,338%
Oleh karena itu ketidakpastian relatif mendekati 1%,
Angkapenting yang dilaporkan berjumlah 3 angka penting.
Jadi,lebar kertas yang diukur (20,9± 0.1) cm.
A.pilihlah jawaban yang tepat
1.diantara kelompok besaran dibawah ini yang halnya terdiri atas besaran turunan adalah..........
a.suhu,massa,dan volume
d.waktu,momentum,dan percepatan
e.waktu,momentum,dan percepatan
1)Massa jenis
3)Tegangan listrik
4)Intesitas cahaya
a.1) dan 2)
b.1) dan 3)
c.2) dan 3)
d.2) dan 4)
e.3) dan 4)
NO Besaran Satuan
1. Daya Kg m/s3
2. Gaya Kg m/s2
3 Momentum Kg m/s
4 Impuls Kg/ ms2
Dari tabel tersebut,besaran yang memiliki satuan yang tepat ditunjukan oleh nomor.........
a.1)dan 2)
b.1)dan 3)
c.2)dan 3)
d.2)dan 4)
e.3)dan 4)
4.Di antara kelompok satuan di bawah ini yang termasuk kelompok satuan besaran pokok yaitu..........
a.kg,cd,dan K
b.m/s,mA,dan js
c.J,kg,dan N/m2
d.ws,cd,dan kgm/s
e.Nm,cm,dan A
a.gaya
b.daya
c.usaha
d.momentum
e.tekanan
Dari tabel di atas,besaran yang memiliki satuan dari dimensi yang tepat ditunjukan nomor..........
A.1 saja
b.1 dan 2
c.1,2,dan 3
d.1 dan 3
e.2 dan 3
7.Gaya elastis pegas dinyatakan melalui persamaan F= k∆ x ,dengan k sebagai konstanta pegas dan x sebagai
perubahan panjang.Dimensi konstanta pegas adalah.............
a.[M][L]3
b.[M][T]2
c.[M][T]-2
d.[M][L][T]-1
e.[M][L][T]-2
8.Pasangan besaran berikut ini memiliki rumus dimensi yang sama, kecuali.......
a.beratdan gaya
V = ρx ρy
Jika kecepatan suara (v) tergantung pada tekanan (ρ ¿,nilai x dan y berturut-turut adalah.........
1 1
a- dan -
2 2
1 1
b.- dan
2 2
1 1
c. dan -
2 2
d.1 dan -1
e.2 dan 1
10.Hasil pengukuran diameter tabung dengan mikrometer sekrup adalah 2,74 mm.Gambar yang sesuai
dengan hasil pengukuran adalah......
11.sebuah pelat logam di ukur ketebalanya menggunakan mikrometer sekrup menunjukan skala pada
gambar.
a.4,00
b4,50
c.4,58
d.4,99
e.5,00
12.perhatikan Gambar berikut!
Pada Gambar menunjukan pengukuran diameter dalam cincin.Diameter dalam cincin adalah .... cm.
a.1,83
b.1,91.
c.1,93
d.2,10
e.2,13
13.Tebal keping logam di ukur menggunakan jangka sorong tampak seperti gambar berikut.
a.2,99
b.3,09
c.3,19
d.3,29
e.3,39
14.Mira mengukur massa sebuah benda menggunakan neraca ohauss dan hasilnya tampak seperti gambar
berikut!
Berdasarkan gmabar,hasil pengukuran massa benda yang diperoleh Mira adalah..... gram.
a.346
b.436
c.463
d.634
e.643
16.Hasil pengukuran diameter cincin menggunakan jangka sorong diperoleh data 1,88 cm.Data hasil
pengukuran yang dilaporkan adalah ......cm.
a.(1,88 ± 0,05)
b.(1,88 ±0,005)
c.(1,80 ± 0, 5)
d.(1,80 ± 0,05)
e.1,80 ± 0,9)
e.kondisi lingkungan
18.Ridwan melakukan pengukura tebal kayu Hasil pengukuran diperoleh hasil bahwa tebal meja 0,0250
m.banyaknya angka penting hasil pengukuran tersebut adalah..........
a.2
b.3
c.4
d5
e.6
19. Hasil pengukuran panjkang di bawah ini mempunyai 3 angka penting yaitu........
a.251,0
b.12,50
c.2,901
d.2,710
e.0,523
20.Budi menimbang keranjang yang berisi buah-buahan menggunakan neraca digital hasilnya sebagai
berikut.
a.10,475
b.10,48
c.10,47
d.10,4
e.10,5