Anda di halaman 1dari 47

BAB Ruang Lingkup Fisika, Besaran, dan Turunan

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan ruang lingkup Fisika, penerapan Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja.
2. Menjelaskan jenis-jenis besaran Fisika dan proses pengukurannya.
3. Terampil menggunakan peralatan dan teknik yang tepat dalam melakukan pengamatan dan pengukuran.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai peserta didik
1. Menghayati pentingnya kejujuran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan sifat teliti dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan fisika
Latihan 1 Metode Ilmiah
Latihan 2 Ruang lingkup Keselamatan kerja
Latihan 3 Soal-soal materi
Fisika
Besaran, Satuan,
Dimensi, dan Besaran
Satuan
Pengukuran Dimensi
Pengukuran

Ruang Lingkup Fisika,


Besaran, dan Pengukuran Penerapan Fisika
dalam kehidupan
Keselamatan kerja,
Praktikum, Kalor
dan Pemuaian logam
Satuan dan Dimensi
Jam Alam Sesium Tugas
Besaran Turunan
Air Quality Meter Kegiatan Membuat Grafik
Pengukuran Besaran
Informasi Fisika

Praktikum
Listrik dapat dipelajari di bidang Fisika. Listrik
Pengukuran Besaran
sangat diperlukan bagi kehidupan manusia. Adakalanya Selancar Internet
Fisika
listrik mengalami hubungan arus pendek sehingga
dibutuhkan penanganan khusus oleh teknisi listrik. Ketika Animasi Pengukuran
menangani permasalahan listrik,seorang teknisi harus memperhatikan
keselamatan kerja sehingga bermanfaat bagi dirinya maupun sekelilingnya. Menurut Anda, apa saja yang
ingin diketahui oleh teknisi tersebut ketika melakukan instalansi listrik? Apa yang akan dilakukan teknisi
tersebut untuk menjaga keselamatannya dalam melakukan tuganya? Anda akan menemukan jawabnya
dengan membaca uraian penjelasan materi dalam bab ini.

2
Ruang Lingkup Fisika, Besaran, dan Pengukuran

Pendalaman Materi

Listrik merupakan salah satu contoh materi yang dipelajari dalam Fisika. Fisika merupakan
bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam. Pada Mulanya, Fisika telah diajarkan di bangku SMP melalui pelajaran
IPA. Namun ketika jenjang SMA, Fisika menjadi pelajaran sendiri yang diajarkan kepada siswa. Fisika
banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika membahas Fisika,Anda perlu memahami ruang
lingkup Fisika, besaran, dan pengukuran. Simak dan pelajari materi ini untuk lebih memahami berbagai hal
yang berhubungan dengan Fisika.

A. Ruang Lingkup Fisika


Fisika merupakan ilmu yang sangat luas pembahasannya. Banyak aspek dalam kehidupan
manusia yang dapat dibahas melalui ilmu Fisika. Lakukan kegiatan berikut untuk memudahkan
Anda dalam mempelajari ruang lingkup Fisika.

Tugas

Penerapan Fisika dalam Kehidupan


Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan contoh kehidupan manusia yang menerapkan konsep Fisika.
Apakah Anda mengetahui konsep Fisika yang mendasari kegiatan tersebut? Diskusikan dengan teman
sebangku Anda untuk menemukan jawabannya. Tuliskan hasilnya di buku tulis dan presentasikan
hasilnya di depan kelas.
Fisika memiliki cabang dan materi yang harus dipelajari. Fisika juga memiliki ruang lingkup cukup luas.
Adapun ruang lingkup Fisika sebagai berikut.

1. Ruang Lingkup Antara Aktivitas Makhluk Hidup dan Makhluk Tak Hidup
Ruang lingkup ini mempelajari kejadian Antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Dalam
ruang lingkup ini Anda akan mempelajari hubungan antar besar-besaran dan kejadian yang terjadi.
Adapun contoh pada makhluk hidup seperti perpindahan posisi seseorang ketika melakukan
perjalanan,sedangkan contoh pada makhluk tak hidup seperti menentukan kecepatan bola pada gerak
parabola saat ketinggian maksimum.

2. Ruang Lingkup Kondisi Fisik Makhluk Hidup dan Makhluk Tak Hidup
Ruang lingkup ini mempelajari kondisi fisik pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Contoh runag lingkup pada makhluk hidup seperti peristiwa meletusnya ban sepeda yang terkena
sinar matahari. Pada siang hari, panas matahari dapat menyebabkan tekanan gas meningkat sehingga
ban sepeda dapat meletus. Contoh kondisi pada makhluk hidup seperti perlombaan tarik tambang.
Dalam perlombaan tarik tambang memperhatikan adanya perbedaan vektor gaya.
Dalam mempelajari ruang lingkup Fisika, Anda diajak mempelajari penerapan Fisika, metode ilmiah,
dan keselamatan kerja.
1. Penerapan Fisika
Penelitian banyak menggunakan peralatan yang berhubungan dengan fisik seperti
mikroskop, neraca, dan multimeter. Berbagai peralatan tersebut akan membantu dalam
memahami Fisika. Selain itu, Anda juga dapat memahami penerapan Fisika dengan mempelajari
hakikat Fisika, ciri-ciri Fisika, cabang-cabang Fisika, dan manfaat Fisika. Penjelasannya sebagai
berikut.
a. Hakikat Fisika
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang lebih dikenal dengan
sains. Sains merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang diperoleh dari hasil
pemikiran dan penyelidikan melalui keterampilan bereksperiman dengan penerapan metode
ilmiah. Pada dasarnya sains disusun atas pengamatan, klasifikasi data, dan diverifikasi dalam
hukum yang bersifat kuantitatif melalui analisis data dan perhitungan matematis. Denagn
demikian, hakikat Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian alam
berdasarkan fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang telah teruji kebenarannya melalui
pendekatan ilmiah.
b. Ciri-Ciri Fisika
Sebagai bagian dari Ilmu Penegtahuan Alam, Fisika mempunyai beberapa ciri berikut.
1) Objek yang dikaji merupakan benda konkret (nyata dan ada). Kajian yang dilakukan
berupa tingkah laku fisik dari benda tersebut. Contoh kejadian berupa tingkah laku seperti
kejadian mendorong benda. Adapun contoh kejadian berupa kondisi fisik seperti
pemuaian benda akibat pemanasan.
2) Pengamatan dan penelitiannya dilakukan secara sengaja.
3) Penelitiannya dikerjakan secara sistematis.
4) Menggunakan cara berpikir logis dan konsisten.
5) Hasil kajiannya bersifat objektif.
6) Hukum-hukum Fisika yang dihasilkan dari berbagai percobaan berlaku umum namun
dengan beberapa ketentuan yang mendukung.

c. Cabang-Cabang Fisika
Fisika mempunyai ruang lingkup pembahasan yang cukup luas. Fisika tidak hanya
mempelajari benda tak hidup, tetapi tingkah laku benda-benda hidup pun menjadi objek
pembahasan Fisika. Oleh karena itu, Fisika perlu didukung oleh cabang IPA atau ilmu lain
sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Berbagai cabang ilmu yang merupakan perluasan
Fisika diuraikan sebagai berikut.
1) Mekanika adalah cabang Fisika yang mempelajari pergerakan benda. Mekanika klasik
dibagi menjadi dinamika dan kinematika. Dinamika mempelajari pergerakan benda
dengan menyelidiki penyebabnya, sedangkan kinematika mempelajari pergerakan benda
tanpa menyelidiki penyebabnya.
2) Mekanika fluida adalah cabang Fisika yang mempelajari pergerakan fluida. Dalam hal ini
fluida dapat berupa cairan maupun gas.
3) Fisika kuantum adalah cabang Fisika yang mempelajari pemancaran, perilaku, serta
dampak pada tataran atom dan subatom.
4) Elektonika adalah cabang Fisika yang mempelajari pemancaran, perilaku, serta dampak
eletron atau partikel bermuatan.
5) Elektrostatis adalah cabang Fisika yang mempelajari listrik statis.
6) Elektodinamis adalah cabang Fisika yang mempelajari listrik dinamis.
7) Bioelektromagnetik adalah cabang Fisika yang berhubungan dengan sifat termal. Sifat
termal akan mempengaruhi perubahan energi, perubahan keadaan, maupun
kesetimbangan antarpartikel sehingga membentuk gas, zat cair, atau zat padat.
8) Termodinamika adalah cabang Fisika yang berhubungan dengan sifat termal. Sifat termal
akan mempengaruhi perubahan energi, perubahan keadaan, maupun kesetimbangan
antarpartikel sehingga membentuk gas, zat cair, atau zat padat.
9) Fisika atom adalah cabang Fisika yang mempelajari struktur atom, sifat-sifat penyusun
atom, dan interaksi atom.
10) Fisika inti adalah cabang Fisika yang mempelajari bagian inti atom.
11) Fisika nuklir adalah cabang Fisika yang mempelajari karakteristik, struktur internal, dan
penggunaan inti atom.
12) Fisika modern adalah cabang Fisika yang mempelajari tentang materi dalam skala atornik
hingga subatornik dengan pergerakan berkecepatan tinggi.
13) Fisika plasma adalah cabang Fisika yang mempelajari gas terionisasi yang lebih dikenal
denagn nama plasma.
14) Fisika gelombang adalah cabang Fisika yang mempelajari tentang gelombang.
15) Fisika optik adalah cabang Fisika yang mempelajari tentang cahaya.

16) Astronomi adalah cabang Fisika yang memepelajari tentang perbintangan dan benda-
benda angkasa.
17) Fisika medis adalah cabang Fisika yang mempelajari penerapan Fisika di bidang
kesehatan.
18) Fisika radiasi adalah cabang Fisika yang mempelajari pergerakan energi yang terserap
oleh benda lain.
19) Fisika lingkungan adalah cabang Fisika yang mempelajari kejadian Fisika terhadap
lingkungan.
20) Geofisika adalah cabang Fisika yang mempelajari bumi menggunakan prinsip-prinsip
Fisika.
21) Ekonomifisika adalah cabang Fisika yang mempelajari aplikasi Fisika dalam bidang
ekonomi.
22) Fisika komputasi adalah cabang Fisika yang mempelajari gabungan antara Fisika,
komputer sains, dan matematika terapan.
23) Fisika akustik adalah cabang Fisika yang mempelajari gelombang bunyi dan
penerapannya.
24) Fisika zat padat adalah cabang Fisika yang mempelajari struktur zat padat.
d. Manfaat Fisika
Anda telah membaca berbagai cabang Fisika dan ruang lingkup Fisika. Anda
mengetahui Fisika memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Fisika sangat
mendukung dalam perkembangan teknologi. Teknologi yang menerapkan Fisika seperti
kedokteran, pertanian, transportasi, industri komunikasi, dan energi. Berbagai penerapan
Fisika dalam kehidupan dijelaskan sebagai berikut.
1) Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Penerapan Fisika dalam bidang kedokteran dan kesehatan antara lain sebagai berikut.
a) Sinar rontgen untuk mendeteksi patah tulang.
b) Sinar laser untuk memecah batu ginjal.
c) USG untuk mendeteksi kondisi bayi dalam rahim.
d) Sinar gamma untuk proses sterilisasi alat bedah.
2) Bidang Pertanian
a) Penemuan bibit unggul dari proses rekayasa genetika.
b) Penciptaan peralatan pertanian yang membantu kerja petani.
3) Bidang Transportasi
a) Pembuatan kereta maglev menggunakan superkonduktor.
b) Pembuatan kapal selam yang menggunakan hukum Archimedes.

4) Bidang Industri
a) Penggunaan sonar dalam industri kelautan.
b) Penggunaan gelombang akustik untuk mendeteksi kandungan gas atau minyak bumi.
c) Penggunaan scanning ultasonik untuk mendeteksi retak dalam struktur logam.
5) Bidang Komunikasi
a) Penggunakan gelombang elektromagnetik pada telepon genggam.
b) Penggunaan fiber optik untuk jarinagn internet.
c) Prinsip pengiriman data melalui satelit.
6) Bidang Energi
a) Penggunaan generator sebagai penghasil energy listrik.
b) Penggunaan unsur radioaktif sebagai reactor nuklir.
c) Penggunaan sel surya sebagai energy alternative.
2. Metode Ilmiah
Secara sederhana, pengertian metode ilmiah adlah langkah kerja yang dilakukan para peneliti
dalam menjawab masalah. Secara umum, metode ilmiah diartikan sebagai serangkaian langkah-
langkah seperti identifikasi masalah, pengumpulan data, memilah data, merumuskan hipotesis atau
dugaan ilmiah semetara, menguji iotesis secara tepat, dan memberitahukan hipotesis atau dugaan
ilmiah apabila terdapat temuan baru dalam eksperiman yang dilakukan. Langkah-langkah tersebut
dilakukan secara sistemati dan berurutan.
a) Kriteria Metode Ilmiah
Kegiatan dikatakan iliah jika dilakukan serangkaian metode ilmiah. Metode ilmiah juga memiliki
beberapa kriteria, yaitu : Mari Bersahabat dengan Teknologi
Air
1)Quality Meter Fakta dan Bersifat Objektif
Berdasarkan
Kemacetan berdampak Keterangan-keterangan
pada kualitas udara yang diperoleh
di sekitarnya. Kualitas udara yang uruk akan
berpengaruh terhadap dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan
kesehatan masyarakat.
Hasil sisa pembakaran kendaraannyata.Hasil
fakta-fakta banyak dari kegiatannya
mengandung CO2 yang merupakan racun bagi
manusia. Pencemaran tidak bersifat
udara daya khayal.
harus diukur
mengggunakan 2) alat Bebas
pengukur
darikualitas
Prasangka
udara,salah satunya air qulity meter. Adanya
Suatu kegiatan
air quality meter dapat digunakan untuk yang menerapkan
pengukuran dan pemantauan kondisiharus bebasprasangka
metode ilmiah
lingkungan sehingga diperoleh data konret
untuk mengendalikan dan jauh dari pertimbangan
pencemaran udara pada subjektif.
lingkungan masyarakat. Data tersebut
3) Berdasarkan dapat
Prinsip-Prinsip Analisis
digunakan sebagai imbauan dan acuan dalam
hal menanggulangi dan mencegah Dalam memahami dan
pencemaran udara lebih luas. Di daerah
mengartikan Berbagai fenomena ilmiah
tertentu alat pengukur kualitas udara sangat
diperlukan. Penggunaan Diperlukan analisis
air quality meter terhadap
dapat Anda lihat pada situs
permasalahan tersebut.
https://youtu.be/n5mmDAJNzBk
4) Melalui Proses Hipotesis
Dalam metode ilmiah, diperlukan
prinsip berpikir analitisyang didasari
adanya hipotesis.

Hipotesis diperlukan
untuk membantu jalan pikiran sesuai
dengan arah tujuan yang dicapai.
5) Berdasarkan Teknik Kuantitatif
Ukuran seperti kg, meter, sekon,
dan meter per sekon selalu digunakan
setelah angka hasil. Kuantifikasi termudah
menggunakan angka nominal, ranking, dan rating.
b) Langkah-Langkah Metode Ilmh
Alur berpikir pada metode ilmiah dituliskan dalam langkah-langkah yang
mencerminkan tahapan-tahapan kegiatan ilmiah. Tahapan-tahapannya sebagai berikut.
1) Identifikasi Masalah dan Studi Pendahuluan
Angkah awal yang perlu dilakukan dalam melakukan kegiatan ilmiah yaitu
mengidentifikasi masalah dan studi pendahuluan. Identifikasi masalah dilakukan dengan
mencari atau memilih masalagh yang akan diteliti. Masalah dapat diwujudkan melalui tindakan
sengaja maupun tidak sengaja. Adanya penelitian sebelmunya akan membantu menemuikan
permasalahan baru. Selain itu, permasalahn baru dapat ditemukan dengan studi pustaka
berbagai referensi. Semakin banyak refferensi yang dibaca, semakin mudah menemukan
permaslahan. Sumber permaslaahn ilmiah ini juga dapat ditemukan dengan pengamatan di
lapangan.
2) Perumusan Masalah
Perumusan masalah bertujuan memperjelas batasan masalah yang akan
diselesaikan. Penulisan perumusan masalah dapat dituliskan dalam kalimat Tanya. JIka
maslaah telah ditemukan, selanjutnya dirumuskan tujuan penelitian. Tindakan ini bertujuan
supayapenelitiannya lebih terarah dan memperoleh hasil optimal. Apabila masalah yang
dihadapi cukup luas ruang lingkupnya, permasalahn dipersempit dengan merumuskan
tujuannya.
3) Pengumpulan Informasi
Pengumpulan informasi bertujuan memperoleh pengetahuan dan informasi
baik berupa teori, konsep, maupun hasil penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
Sumber pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk memperoleh jawaban sementara dari
permasalahan yang akan diteliti.

4) Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan.
Hipotesis bersifat teoritis sehingga harus diuji kenbenarannya.
5) Melakukan Eksperimen
Hipotesis yang diajukan harus diuji kebenarannya dengan melakukan
eksperimen.
Sebelum melakukan eksperimen, alat dan bahan yang digunakan terlebih dahulu.
Dalam melakukan eksperimen perlu adanya berbagai variable. Variable-variabel tersebut
Antara lain:
a) Variabel bebas adalah variable yang memengaruhi atau menjadi sebab berubahnya atau
timbulnya variable terikat.
b) Variable terikat adalah variable yang muncul karena perlakuan variable bebas.
c) Variable control adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
variable terikat tidak dipengaruhi factor luar yang tidak diteliti.
d) Variable pengganggu adalah variable yang tidak diharapkan, tetapi dapat mengganggu
hasil eksperimen. Variable pengganggu diusahakan tidak ada.
6) Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. Data hasil eksperimen dapat dibedakan
menjadi dua jenis berikut.
a) Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk
deskripsi.
b) Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Data kuantitatif harus
diolah dalam bentuk table, grafik atau diagram seingga mudah dipahami orang lain.
Selanjutnya, data olahan tersebut dibandingkan dengan teori, fakta, dan konsep yagn ada
di literature.
7) Pengambilan Keputusan
Kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Terdapat dua kemunkinan
dalam pengambilan kesimpulan, yaitu kemungkinan hipotesis diterima dan kemungkinan
hipotesis ditolak.
c) Sikap Ilmiah
Dalam menerapkan metode ilmiah diperlukan sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang
harus diterapkan sebagai berikut.
1) Mampu Membedakan Opini danFakta
Opini adalah suatu pebdapat yang belum lagi teruji kebenarnnya melalui suatu
penelitian. Adapun fakta adalah hasil penelitian yang kebenarannya sudah teruji.

2) Memiliki Rasa Ingin Tahu


Seorang yang melakukan kegiatan ilmiah selalu ingin mengetahui segala hal.
Keingintahuan dan minat atas berbagai hal yang belum dimengerti merupakan salah satu
dasar ditemukannya konsep, teori, dan hokum dalam bidang sains.
3) Berani Mencoba
Rasa ingin tahu tentang suatu hal yang belum dimengerti tidak akan pernag terwujud
tanpa keberanian mencoba. Seseorang yang sedang melakukan metode imliah harus berani
mecoba mencari jawaban berbagai pertanyaan yang ada di pikirannya.

4) Jujur Terhadap Fakta


Dalam melakukan kegiatan ilmiah, seseorang harus jujur dalam mnengambil dan
mengolah data suatu penelitian. Tidk boleh ada permasalahan (manipulasi) meskipun
hasilnya tidak sesuai keinginan.
5) Terbuka dan Fleksibel
Ketika seseorang melakukan kegiatan ilmiah harus terbuka dalam menyampaikan hasil
kajiannya. Terbuka diartikan mau menerima masukan, saran, dan kritikan agar hasil
penelitian menjadi lebih baik.
6) Berpendapat secara ILmiah dan Kritis
Pendapat yang diahsilkan harus ilmiah dan kritis. Pendapat tersebut harus mempunyai
dasar yang kuat dan tepat. Oleh karena itu, untuk menguatkan pendapat tersebut diperlukan
banyak membaca buku literature untuk menambah wawasan.
7) Peduli LIngkungan
Sikap peduli terhadap lingkungan harus tertanam ketika melakukan kegiatan ilmiah
supaya hal yang diperoleh tidakmerusak lingkungan. Sikap ilmiah ini dapat diwujudkan
dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
8) Bertanggung Jawab
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus bertanggung jawabterhadap hasil
penelitiannya. Keselamatan tim maupun lingkugan merupakan tanggung jawabnya.
9) Ulet dan Gigih
Ketika melakukan kegiatan ilmiah tidak boleh cepat putus asa. Jika gagal dalam
melakukan kegiatan ilmiah, harus segera mencari penyebab kegagalan sehingga diperoleh
kesuksesan dalam kegiatan tersebut.
10) Bekerja Sama
Sikap bekerja sama dengan orang lain merupakan langkah tepat untuk berhasil dalam
melakukan kegiatan ilmiah.

Tugas

Keselamatan Kerja Praktikum Kalor dan Pemuaian Logam


Pengukuran kalor menggunakan alat yang dinamakan kalorimater, sedangkan
pengukuran pemuaian logam menggunakan alat yang dinamakan Musachenbroek.
Ketika melakukan pengukuran kalor dan pemuaian akan berhubungan dengan panas.
Oleh karena itu, diperlukan keselmatan kerja saat melakukan kegiatan terseut. Apa
saja yang diperlukan untuk keselmatan kerja dalam percobaan tersebut? Tuliskan
hasilnya dalam kertas dan kumpulkan kepada guru Anda.

3. Keselamatan Kerja
Keselmatan kerja di laboraturium sangat penting bagi semua pihak. Keselamatan kerja di
laboraturium menyangkut semua unsur yang terkait baik subjek (praktikan) ataupun objek
(peralatan dan ruang praktikum). Adapun tujuan penerapan keselamatan kerja sebagai berikut.
a. Melindungi praktikan dalam melaksanakan praktik.
b. Menjamin keselamatan bagi setiap orang yang berada di laboraturium.
c. Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan praktik di laboraturium supaya terjaga,
terawatt, dan aman.
d. Mencegah dan mengurnagi kecelakan di laboratorium.
e. Meberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebagai langkah awal untuk penanggulangan.
Berikut ini yang tidak dapat Anda lakukan ketika melakukan percobaan di laboratorium untuk
menjaga keselamatan semua pihak.

a. Bersikaplah hati-hati dalam melakukan setiap Pembiaasan


percobaan di laboratorium.
Penerapan keselamatan kerja
b. Perlakukan secara khusus alat-alat yang sangatlah penting bagi semua pihak,
berubungan dengan gelas, kaca, ataupun listrik baik untuk subjek berupa manusia
maupun objek berupa peralatan di
seperti tabung reaksi, gelas ukur, dan alat ukur
sekitar objek. Terapkan prinsip
listrik. keselamatan kerja di manapun Anda
c. Berhati-hatilah dalam menggunakan bahan kimia. berada. Dengan menerapkan
keselamatan kerja, Anda dan semua
Kenalilah setiap bahan kimia yang digunakan. orang yang berda di sekitar akan
Jika selesai menggunakan bahan kimia, terjaga. Ajaklah teman Anda agar
selalu menanamkan pentingnya
segera kembalikan
keselamaatan kerja di laboratorium.
ke tempat penyimpanan semula.

d. Berhati-hatilah menggunakan perlatan yang


bersumber listrik langsung dari PLN.
e. Jika Anda melakukan percobaan menggunakan
api atau pembakar spiritus, matikan api jika percobaan
telah selesai.

Tugas

Penerapan Teknologi Fisika


Kebutuhan energy semakin menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Tidak dapat dipungkiri hingga
kini permasalahan sumber daya energy terus berkangsung. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi global
dengan pertambahan jumlah penduduk di dunia. Namun, persediaan energy semakinberkurang. Jika
tidak segera ditangani akan terjadi krisis energy. Oleh kareni itu, dibutuhkan inovasi berupa energy
alternative. Salah satu alternative yaitu inovasi teknologi sel surya. Sel surya atau fotovoltaik adalah
divais yang mampu megonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik sel surya merupakan salah
satu penerapan teknologi Fisika. Apakah Anda mengetahui teknologi Fisika lainnya? Buatlah kliping
yang berhubungan dengan teknologi Fisika. Informasi tentang teknologi Fisika dapat Anda peroleh dari
buku, Koran, majalah, jurnal, aatau internet. Bekerjasamalah dengan teman Anda. Kumpulkan kliping
yang telah Anda buat kepada Bapak atau IBu Guru sesuiai waktu yang telah ditetapkan.
Latihan 1

A. Pilihlah jawaban yang tepat!


Pasifik (KOmpas.com). cabang
Fisika yang mempelajari fenomena
1. Ciri-ciri berikut ini menunjukkan
seperti wacana di atas adalah ….
bahwa Fisika Sebagai bagian dari
a. Fisika Modern
IPA, kecuali ....
b. Fisika Energi
a. Hasil kajiannya bersifat subjektif
c. Astronomi
b. Menggunakan cara berpikir logis
d. Geofisika
c. Objek kajiannya berupa benda
e. Mekanika
konkret
d. Dikembangkan berdasarkan
pengalaman
e. Menggunakan langkah-langkah
4. Berikut ini pemanfaatan Fisika
sistematis
dalam bidang kedokteran dan
2. Cabang Fisika yang mempelajari
kesehatan, kecuali ….
pemancaran, perilaku, serta
a. Sinar laser untuk memecahkan
dampak
batu ginjal
electron atau partikel bermuatan
b. Sinar rontgen untuk mendeteksi
disebut ….
patah tulang
a. Elektronika
c. Penggunaan sel surya untuk
b. Elektrostatis
kelistrikan rumah sakit
c. Teknik elektro
d. Penggunaan sinar gamma untuk
d. Elektrodinamis
proses sterilisasi alat bedah
e. Bioelektromagnetik
5. Perhatikan beberapa penerapan
3. Menurut Bada Penerbangan dan
Fisika berikut!
Antariksa Amerika Serikat,
(1) Penggunaan sinar gamma untuk
gerhana matahari hybrid pada
sterilisasi alat bedah.
tahun 2049 akan dimulai dan
(2) Penggunaan sonar dalam
diakhiri dengan gerhana matahari
industry kelautan.
cincin dan memuncak dalam
(3) Penggunaan fiber optic untuk
bentuk gerhana matahari total.
jaringan internet.
Simulasi eclipse.star.gs
(4) Penggunaan gelombang
menunukkan gerhana matahari
akustik untuk mendeteksi
total, akan terjadi di Samudera
kandungan gas atau munyak
HIndia barat Sumatra. Sementara
bumi.
itu, gerhana akan berakhir di
(5) Pembuatan kereta maglev a. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)
menggunakan superkonduktor. b. (2)-(4)-(6)-(1)-(3)-(5)-(7)
Berdasarkan pengamatan c. (3)-(1)-(4)-(2)-(7)-(6)-(5)
tersebut, yang merupakan d. (4)-(2)-(1)-(3)-(5)-(6)-(7)
penerapan Fisika dalam bidang e. (5)-(7)-(1)-(4)-(2)-(6)-(5)
industry dditunjukkan oleh 8. Anorld sedang melakukan kegiatan
nomor …. ilmiah. Dia memperoleh berbagai
a. (1) dan (2) informasi dan mengungkapkan
b. (2) dan (3) jawaban sementara terhadap
c. (2) dan (4) permasalahan ilmiah yang sedang
d. (3) dan (4) dipecahkannya. Langkah yang
e. (4) dan (5) harus dilakukan. Arnold
6. Aldo menuliskan hasil pengukuran selanjutnya yaitu ….
menggunakan angka dan satuan. a. Identifikasi masalah dan studi
Hal yang dilakukan Aldo pendahuluan
merupakan kriteria metode ilmiah b. Pengambilan kesimpulan
yaitu …. c. Melakukan eksperimen
a. Berdasarkan fakta dan bersidfat d. Perumusan masalah
objektif e. Analisis data
b. Berdasarkan prinsip-prinsip 9. Beni melakukan percoobaan
analisis penentuan muai panjang suatu
c. Melalui proses teknik kualitatif logam. Beni mengungkapkan
d. Berdasarkan teknik kuantitatif pendapatnya tentang nilai koefisien
e. Bebas dari prasangka pemuaian panjang di depan kelas.
7. Perhatikan langkah-langkah Akan tetapi, Mila memberikan
metode ilmiah berikut! masukan kepada Beni bhawa hasil
(1) Perumusan masalah. pengukurannya salah dan sarannya
(2) Pengajuan hipotesis. supaya lebig teliti dalam
(3) Identifikasi masalah dan studi pengukurannya. Beni menerima
pendahuluan. saran dari Mila. Sikap ilmiah yang
(4) Pengumpulan informasi. tercermin pada Beni adalah ….
(5) Pengambilan kesimpulan. a. Mampu membedakan opini dan
(6) Analisis data. fakta
(7) Meelakukan eksperimen. b. Meiliki rasa ingin tahu
Urutan langkah-langkah c. Terbuka dan fleksibel
metode ilmiah yang tepat d. Peduli lingkungan
ditunjukkan oleh pilihan …. e. Berani mencoba
10. Perhatikan pernyataan berikut! c. (2) dan (3)
(1) Melindungi praktikan dalam d. (1), (2), dan (3)
melaksanakan praktik. e. (1), (2), (3), dan (4)
(2) Menjamin keselamatan bagi
setiap orang yang berada di B. kerjakan soal-soal berikut!

laboratorium. 1. Pada hari Kamis, 13 Februari 2014


(3) Mencegah dan mengurangi Gunung Kelud meletus. Disebut apakah
kecelakaan di laoraturium. cabang Fisika yang mempelajari kejadian
(4) Memberikan pertolonagn tersebut? Berikanlah alasannya?
pertama pada kecelakaan 2. Apa saja kejadian yang berhubunga
sebagai langkah awal untuk dengan Fisika optic?
penanggulangan 3. Bagaimanakah objek kajian pada Fisika?
Berdasarkan pernyataan di atas, 4. Apa penerapan Fisika yang diterapkan
tujuan adanya keselamatan dalam bidang energy?
kerja di laboratorium 5. Apa sajakah yang perlu Anda lakukan
ditunjukkan oleh nomor …. untuk menjaga keselamatan percobaan di
a. (1) dan (2) laboratorium?
b. (1) dan (3)

Pendalaman materi

B. Besaran, Satuan, Dimensi, dan Pengukuran


Besaran, satuan, dan pengukuran sangatlah bermanfaat dalam kehidupan manusia. Apa sajakah
pemanfatannya? Anda dapat menegtahuinya dengan melakukan tugas berikut.

Tugas

Berbagai penerapan Fisika membuka wawasan Anda bahwa Fisika bermanfaat bagi kehidupan. Dalam
Penerapan Pengukuran, Besaran, dan Satuan dalam Kehidupan Manusia
penerapannya tidak terlepas dari konsep penguuran. Contoh kegiatan pengukuran seperti siswa mengukur
Perhatikan gambar berikut!
panjang meja, pedagang menimbang telur, dan petugas posyandu menimbang balita. Ketika melakukan
kegiatan pengukuran, Anda menemukan adanya bedaran dan satuan. Hubungan Antara besaran dan satuan
akan menghasilkan dimensi. Penjelasan tentang besaran, satuan, dan dimensi sebagai berikut.

1. Besaran

Gambar tersebut bukti penerapan Fisika yang dirapkan dalam kehidupan manusia.
Dalam kegiatan tersebut terdapat besaran dan satuan saat kegiatan pengukuran.
Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakn dalam bentuk angka. Dalam Fisika,
besaran terbagi menjadi besaran berdasarkan satuannya dan besaran berdasarkan nilai maupun arah.
a. Besaran Berdasarkan Satuannya
Berdasarkan satuannya, besaran dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran turunan.
1) Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang tidak tersusun oleh besaran lain dengan satuan
tertentu. Pada tahun 1954-1971 diterapkan tujuh besaran pokok dan satuannya. Berbagai
besaran pokok dan satuannya dapat Anda lihat dalam table berikut.

Tabel 1.1 Besaran Pokok

Besaran Pokok Satuan Lambang satuan


Panjang Meter m
Massa Kilogram kg
Waktu Sekon s
Suhu Kelvin K
Kuat arus Ampere A
Intesitas cahaya Kendala cd
Jumlah zat Mol mol

2) Besaran Turunan

Besaran turunan adalah gabungan dari sejumlah Besaran pokok.Satuan besaran turunan berdasarkan
satuan besaran-besaran penyusunnya.Contoh besaran turunan dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 1.2 Besaran Turunan

Besaran pokok Besaran Penyusun Lambang Satuan


Luas Panjang×lebar m2
Kecepatan Perpindahan : Waktu m/s
Percepatan Kecepatan : Waktu m/s2
Berat Massa ×Percepatan Kgm/s2
Volume panjang×lebar × tinggi m3
Gaya Massa × percepatan Kgm/s2
Usaha Gaya × perpindahan Kgm2/s2
Daya Energi : Waktu Kgm2/s3
Massa jenis Massa : Volume Kg/m3
Momentum Massa × kecepatan kgm/s
Impuls Gaya ×perubahan waktu kgm/s

b. Besaran Berdasarkan Nilai dan Arahnya


Besaran berdasarkan nilai dan arahnya dibagi menjadi besaran vektor,besaran tensor,dan besaran skalar.
Besaran Vektor dan besaran tensor memiliki kesamaan.keduanya memiliki nilaidan arah.adapun
perbedaanya yaitu besaran vektor memiliki satu arah,sedangkan besaran tensor memiliki banyak arah.
Ditingkat SMA Anda hanya akan mempelajari besaran vektor.Adapun besaran tensor akan Anda pelajari di
tingkat lanjut.contoh besaran vektor antara lain perpindahan,kecapatan,percepatan,dan gaya,seadangkan
contoh besaran tensor antara lain tegangan,regangan,dan koefisien gaya gesek.selain besaran vektor dan
besaran tensor terdapat besaran skalar.Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai,tetapi tidak
memiliki arah. Contoh dari besaran skalar antara lain massa,jarak,dan energi.

2. Satuan

Satuan ukur di setiap daerah memiliki perbedaan.sebagai contoh di daerah indonesia terdapat banyak
nama satuan luas.nama-nama satuan luas seperti ubin (jawa tengah),tumbak(jawa barat),anggar(kalimantan
barat),dan rantai(sumatra).selain satuan luas,terdapat satuan massa seperti mayam di daerah sumatra
utara.tidak hanya di indonesia,di negara lain pun terdapat perbedaan satuan.contohnya perbedaan satuan
panjang seperti inci,foot,yard,feet,dan mil.perbedaan nama tersebut diikuti perbedaan nilainya.oleh karena
itu,dalam membandingkan hasil pengukuran diperlukan sistem satuan yang tepat dan diakui banyak
orang.sistem satuan yang dijadikan standar satuan dinamakan satuan Sistem Internasional.berbagai macam
standar satuan akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Standar Satuan Massa


Standar satuan massa adalah kilogram.satu kilogram dinyatakan sebagai massa sebuah silinder
platina –iridium yang tersimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional di kota saveres, francis.
b. Standar satuan panjang
standar satuan panjang adalah meter. Satu meter dinyatakan sebagai jarak yang ditempuh cahaya

1
( dlam vakum) pada selang waktu sekon.
299.792.458
c. Standar Satuan Waktu
Stadar satuan waktu adalah sekon atau detik. Satu sekon dinyatakan sebagai selang waktu yang
diperlukan oleh atom cesium -133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali dari radiasi
transisi elektron terkuantisasi diantara dua tingkat energi yang sangat halus pada keadaan dasar,
d. Standar Satuan Arus
Standar satuan arus adalah ampere. Satu ampere dinyatakan sebagai kuat arus listrik yang
memindahkan muatan listrik satu koulom setiap satu detik.

e. Standar Satuan Suhu


1
Standar satuan suhu adalah kelvin. Satu kelvin dinyatakan sebagai 273,16 selang suhu antar titik
¿
¿
tripel air dan titik nol mutlak pada skala termodinamik.
f. Standar Satuan Jumlah Zat
Standar satuan jumlah zat adalah mol. Satu mol dinyatakan sebagai jumlah zat suatu sstem yang
mengandung “entitas elementer” (atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada
dalam 12 gram karbon-12.
g. Standar Satuan Intesitas Cahaya
Standar satuan intensitas cahay adalah kandela. Satu kandela dinyatakan sebagai intensitas cahay

1
mempunyai intensitas radian watt per steradian.
683

3. Dimensi

Coba anda sebutkan rumus luas jajargenjang! luas jajargenjang adalah hasil kali antara alas dan
tinggi.anda pasti paham bahwa alas dan tinggi identik dengan besaran panjang.alas maupun tinggi memiliki
dimensi sama seperti dimensi panjang.dapat disimpulkan bahwa dimensi melambangkan sifat fisika suatu
besaran .selain itu,dimensi menunjukan cara penyusunan besaran.penulisan dimensi dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu dan diberi kurung persegi.[ ]. Daftar besaran,satuan,dan dimensi besaran besaran
pokok dapat anda lihat dalam tabel berikut.

Tabel 1.3 Dimensi besaran pokok

Besaran pokok Satuan internasional Dimensi


Panjang Kilogram (kg) [M]
Massa Meter (m) [L]
Waktu Sekon (s) [T]
Suhu Kelvin (K) [θ]
Kuat arus Ampere (A) [I]
Intesitas cahatya Kandela (mol) [J]
Jumlah zat Mole (mol) [N]

Dengan menggunakan dimensi besaran pokok,Anda dapat mengetahui besaran turunan.Adapun contoh
besaran turunan dapat Anda lihat dalam tabel berikut.

Tabel 1.4 Dimensi Besaran Turunan

Besaran Turunan Satuan Internasioanal Dimensi


Luas m2 [L]
Volume m3 [L]3
Percepatan m/s2 [L][T]-2
Debit m3/s [L]3[T]-1
Usaha kgm2/s2 [M][L]2[T]-2
Dimensi memiliki beberapa manfaat seperti penjelasan berikut.
a.Menganalisis kesetaraan atau kesamaan Dua besaran yang sepintas berbeda.

Sebagai contoh antara besaran impulsdan besaran momentum ,sekilas tampak bahwa kedua besaranmemiliki
perbedaan.namun,jika dianalisis menggunakan dimensi akan terlihat seperti berikut.

Impuls (I)= F ∆t =(kgms-2)(s) =kgms-1 = [m][L][T]-1

Momentum(p) = m ∆v =(kg)(ms-1) =kgms-1 = [M][L][T]-1

Melalui Analisis dimensi setiap besaran dapat diketahui bahwa impuls dan momentum memiliki dimensi
yang sama.

b.Menganalisis kebenaran suatu persamaan yang menyatakan hubungan antara besaran .

dalam suatu persamaan terdapat berbagaibesaran yang menyusunya.dimensi dapat digunakan untuk
mengetahui kebenaran hubungan antara besaran –besaran penyususun suatu persamaan .perhatikan
contoh berikut.

Vt2 = vo2 + 2as

Dengan vt sebagai kecepatan akhir,vosebagai kecepatan awal,a sebagai percepatan,dan ssebagai perpindahan.

Dimensi ruas kiri :

Vt2 = ([L][T]-1)2 =[L]2[T]-2

Dimensi ruas kanan:

Vo2 +2as = ([L][T]-1)2 +([L][T]-2[L]

=[L]2[T]-2 +[L][T]-2

=[L]2[T]-2

Dimensi kiri memiliki kesamaan dengan dimensi ruas kanan. Jadi,dapat disimpulkan bahwa persamaan itu
benar.

c.menganalisis dimensi suatu konstanata besaran

dalam suatu persaman,adakalanya terdapat konstanta besaran.dengan menggunakan analisis dimensi,anda


dapat mengetahui dimensidari konstanta besaran.adapun contohnya sebagai berikut.

Hukum hooke dinyatakan dalam persamaan F = -kx.F sebagai gaya pemulih yang bekerja pada pegas, k
sebagai konstanta pegas ,dan xadalah simpangan pegas.tentukanlah dimensi dari konstanta pegas(k)!

Untuk menentukan dimensi konstanta pegas (K) dapat anda hubungkan sebagai berikut.

F kgms ˗ 2
K= = =kgs-2 = [M][T]-2
x m
Dengan melakukan analisis dimensi besaran,anda mengetahui bahwa dimensi dari konstanta pegas adalah
[M][T]-2

d.menganalisis dimensi suatu besaran tanpa diketahui simbol besaranya

apabila terdapat besaran yang belum diketahui simbolnya,anda dapat menggunakan analisis dimensi untuk
mengetahui dimensi pada besaran tersebut .untuk memahaminya perhatikan contoh berikut.

Partikel bergerak dengan posisi x=At3-Bt2 +ct.jika x dalam meter dan t dalam sekon,tentukanlah
dimensiA,B,dan C!

Untuk menjawab soal tersebut,anda dapat menghubungkan bahwa dimensi pada ruas kanan memiliki
kesamaan pada ruas kiri.

X =At3;Dimensinya [L] =A[T]3 ⇔ A =[L][T]-3

X =Bt2;dimensinya [L] =B[T]2 ⇔ B =[L][T]-2

X =Ct,dimensinya [L] = C[T] ⇔C =[L][T]-1

Dengan analis tersebut,anda dapat mengetahui bahwa besaran A memiliki dimensi [L][T]-3,

Besaran B memiliki dimensi [L][T]-2,sedangkan besaran C memiliki dimensi [L][T]

Tugas

Satuan dan Dimensi Besaran Turunan


Tuliskan besaran penyusun, satuan, dan dimensi dari beberapa besaran-besaran turunan berikut.
Kerjakan di buku tugas dan kumpulkan tepat waktu.
No Satuan Besaran Penyusun Satuan Dimensi
.
1. Massa jenis
2. Volume
3. Energi kinetic
4. Energi potensial
5. Tekanan
6. Torsi
7. Tegangan permukaan
8. Momen inersia
9. Kalor jenis
10. Konstanta pegas
11. Entropi
12. Muatan listrik
13. Kapasitas kapasitor
14. Potensial listrik
4. Pengukuran
Pengukuran didefinisikan sebagai kegiatan
mengukur suatu benda dengan membandingkan Antara
nilai besaran pada benda dan nilai besaran pada alat
ukur. Berbagai macam alat pengukur memiliki ketelitian
yang berbeda-beda. Adapun alat-alat ukur besran
panjang, massa, dan waktu dijelaskan sebagai berikut.
a. Pengukuran Besaran Panjang
Alat ukur besaran panjang yang sering digunakan antar lain mistar, rolimeter (pita
pengukur) , jangka sorong, dan micrometer sekrup. Penjelasan bebrapa alat ukur besaran
panjang akan dijelaskan sebagai berikut.
1) Micrometer sekrup
Micrometer sekrup diguanakan untuk mengukur benda yang memiliki panjang
maksimum 25 mm. micrometer sekrup mempunyai dua skala tetap dan skala nonius. Skala
nonius pada micrometer sekrup berbentuk selubung yang dapat diputar maju atau mundur.
Pada umunya, skala nonius terdapat 50 skala dlam sekali putaran. Akibat putaran tersebut,
rahang geser akan bergerak sejauh 0,5 mm. melalui pergerakan rahang geser Anda dapat
mengetahui ketelitian micrometer sekrup sebagai berikut.
Pergerakan rahang geser sekali putaran 0,5 mm
Ketelitian = = = 0,01 mm
jumlah garis skala nonius 50

Nilai ketidakpastian dari micrometer sekrup sebesar 0,005 mm.


nilai tersebut diperoleh dari setengah
ketelitian micrometer sekrup.
Bagian-bagian dari micrometer sekrup dapat
Anda lihat melalui Gambar 1.1
Gambar 1.1 menunjkkan pengukuran
micrometer sekrup yang menghasilkan
bacaan 3,83 mm.
cara mndapatkan bacaan tersebut sebagai berikut.
a) Garis skala utama yang berdekatan dengan selubung putar (skala nonius) menunjukkan
angka 3,5. Jadi, skala utama yang terbaca adalah 3,5 mm.
b) Selubung putar (skala nonius) yang berimpit dengan garis mendatar skala utama
menunjukkan angka 33. Skala nonius yang terbaca sebesar = (0,001 mm × 33) = 0,33
mm. Hasil skala nonius
diperoleh dari perkalian Antara
angka yang ditunjuk skala
nonius dengan
ketelitian micrometer sekrup.
c) Pengukuran micrometer sekrup
total dengan
Guna menambah
menjumlahkan
pemahaman Andaantar angka skala
tentang
besaran dan pengukuran,
utama dan
bacalah buku berjudul Materi
skala nonius. Fisika Volume 2 Mekanika
Hasil pengukuran micrometer sekrup adalah tulisan John O.E. Clack yang
diterbitkan oleh Pakar Raya.
(3,5 + 0,33) mm = 3,83 mm.
Dalam buku tersebut terdapat
d) Pengukuran micrometer sekrup yang dilaporkan materi tentang besaran dan
adalah (3,830 ± 0,005) mm. pengukuran yang akan
menambah pengetahuan Anda
2) Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
panjang Benda dengan panjang maksimal 10 cm.
Jangka sorong berguna untuk mengukur panjang
Diameter lingkaran luar, panjang diameter lingkaran
Dalam, dari kedalaman benda. Jangka sorong memiliki
Dua skala yaitu skala nonius dan skala utama. Skala
Utama merupakan skala yang terdapat pada rahang tetap,
Sedangkan skala nonius merupakan skala yang terdapat pada rahang geser.
Pembagian skala pada jangka sorong mengakibatkan ketelitian jangka sorong sebesar

1
0,01 cm. Nilai ketidakpastian pada jangka sorong sebesar 0,005 cm yang diperoleh dari
2
nilai ketelitian. Jangka sorong beserta bagian- bagiannya dapat Anda lihat pada Gambar 1.2

Mari Berselancar di Internet

Pengukuran panjang dapat dilakukan


menggunakan panggaris, jangka sorong, dan
micrometer sekrup. Bukalah situs
http://goo.gl/L4AZ6p atau dengan memindai
QR code berikut. Situs tersebut akan
membantu Anda dalam mempelajari
pengukuran panjang. Dalam situs

tersebut juga terdeapat animasi

perhitungan micrometer sekrup.


Gambar 1.2 menunjukkan hasil pengukuran pangjang benda sebesar 2,14 cm. cara untuk
memeperoleh hasil pengukurannya sebagai berikut.
a) Garis skala utama yang berdekatan dengan nol skala nonius menunjukkan nilai 2,1 cm.
b) Garis pada skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis angka
4. Jadi, skala nonius yang terbaca sebesar = 4 × 0,01 cm = 0,04 cm.
c) Pengukuran jangka sorong total dengan menjumlahkan antara skala utama dan skala
nonius. Hasil pengukuran jangka sorong adalah (2,10 + 0,04) cm = 2,14 cm.
d) Pengukuran jangka sorong yang dilaporkan adalah (2,140 ± 0,005) cm.

3) Penggaris
Penggaris pada umunya memiliki skala
terkecil 1 mm. skala terkecil pada mistar
dinyatakan jarak antara dua goresan pendek
Jadi, ketidakpastian mistar adalah 0,5 mm
atau 0,005 cm. adapun contoh pengukuran
menggunakan penggaris dapat Anda lihat pada Gambar 1.3.

Gambar tersebut menunjukan hasil pengukuran


Perlu Anda Tahu
panjang karet penghapus sebesar 3,3 cm.
Jam Atom Sesium
Adapun cara memperoleh hasil pengukuran sebagai
Pada tahun 1952 National Berrau of Standar
berikut , mengumumkan jam atom pertama yang
menggunakan atom sesium. Pada tahun 1967
a) Ujung penghapus menunjuk angka 0 cm, satuan SI dari waktu berupa sekon
didefinisikan sebagai selang waktu yang
b) sedangkan ujung penghapus lain menunjuk
diperlukan atom sesium-133 untuk
c) angka 3,3cm.dalam menentukan panjang melakukan getaran sebanyak 9.192.631.1770
karet penghapus kali dalam transasai Antara dua tingkat
energy di tingkat energy dasarnya. Jam atom
d) dapat ditentukan dengan menghitung bekerja berdasarkan frekuensi gelombang
selisih anka-angka elektromagnetik yang dipancarkan oleh
sumber gelombang mikro dan diserap atom-
e) pada ujung-ujung karet penghapus.
atom. Jam atom memiliki kekuratan lebih
jadi,hasil pengukuran tinggi dibandingkan yang lainnya.
f) karet penghapus adalah(3,3 – 0) cm = 3,3 cm.
g) Pelaporan pengukuran panjang penghapus adalah
(3,30± 0,05) cm.

b.pengukuran besaran waktu


alat ukur besaranwaktu dapat berupa jam atau stopwatch.
ada dua macam stopwatch yaitu stopwatch digitaldan
stopwatch analog.dengan stopwatch digital,anda lansung
dapat membaca pada layar stopwatch selang waktu yang
diukur.stopwatch digital memiliki ketelitian lebih tinggi
dbandingkan stopwatch analog.adapun pengukuran waktu
menggunakan stopwatch analog melalui pembacaan jarum
pada stopwatch.jarum panjang menunjukan detik,sedangkan jarum pendek menunjukan menit.jarak
antara dua gores yang ditunjukan jarum panjang menunjukan 2 sekon . jarak itu dibagi dengan 20
skala.dengan demikian skalaterkecilnya 0,1 sekon.adapun ketidakpastian dari stopwatch analog
sebesar 0,05 sekon.ketidakpastian tersebut diperoleh
dari setengah skala terkecilnya.

c.pengukuran besaran massa

pengukuran besaran massa dapat dilakukan


menggunakan neraca atau timbangan.menggunakan
prinsip kerja seperti tuas.contoh dari neraca tersebut
seperti neraca ohauss,neraca sama lengan,dan neraca
dacin.adapula neraca yang tidak menggunakan prinsip
kerja tuas.neraca tersebut seperti timbangan berat
badan dan neraca digital.timbangan badan
menggunakan prinsip kesetimbangan gaya pada pegas,sedangkanneraca digital menerapkanprinsip
tenaga elektronik.berbagaipenjelasan tentang neraca akan dijelaskan sebagai berikut.

1)Neraca Ohauss
Berdasarkan jumlah lenganya,neraca ohaus dibagi menjadi dua macam, yaitu neraca ohauss dua
lengan dan neraca ohauss tiga lengan.neraca ohauss dua lengan memiliki anting logam yang dapat
digeser pada setiap lenganya.Anting logam pada lengan deapan bermassa 0-100 gram,sedangkan
anting logam pada lengan belakang bermassa 100-500 gram.selain dua lengan,neraca ini memiliki
skala utama dan nonius.skala utama menunjukan 0 sampai 9gram,sedangakan skala nonius
menunjukan 0 sampai 0,9 gram.bagian-bagian dari neraca ohauss dua lengan dapat anda lihat pada
Gambar 1.5.
Adapun neraca ohaus tiga lengan memiliki lengan depan,lengan tengah,danlengan belakang.di setiap lengan
terdapat anting logam,padalenganbelakang,antinglogamdaopat digeser dari 0-100 gram dengan skala
0,10,20,30,...,100.lengan tengah terdapat antinglogam
yangdapatdigeser dari 0-500 gram dengan skala
0,100,200,...,500.lengan depan terdapat anting logam
yang dapat digeser dari 0-10gram dengan skala
0,1,2,...,10.padalengan depan tiap1 gram terdiri
dari 10 skala sehingga skala terkecilnya 0,1
gram.Gambar dari neraca ohauss tiga lengan dapat
anda lihat pada Gambar 1.6.

2)Neraca sama lengan

Neraca sama lengan dilengakapi dua piringan dan


anak timbangan.piringan digunakan sebagai
trmpat untuk meletakkan benda yangdiukur
massanya,sedangkan anak timbangan digunakan
untuk satuan besaran perbandingan.Gambar
beserta bagian-bagian neraca sama lengan dapatanda
lihat pada Gambar 1.7.

3)Neraca Dacin

Pernahkah anda melihat timbangan balita yang digunakan posyandu ?timbangan balita yang digunakan di
posyandu merupakan salah satu bentuk dari neraca dancin .dalam KBBI!(kamus Besar Bahasa
indonesia ),kata dacin diartikan alat untuk menimbang
sesuatu,berupa tongkat yang diberi skala dilengakapi dengan
anak timbangan dan tempat meletakkan barang yang akan
ditimbangketika menimbang benda,neraca Dacin diposisikan
tergantung diatas tanah.pengukuran benda dilakukan dengan
cara menggeser bandul dacin sehingga posisi antarlengan
seimbang.Bentuk gambar neraca dacin dapat anda lihat pada
Gambar 1.8.

d. pengukuran volume benda tidak beraturan

volume adalah perhitungan yang menyatakan banyaknya ruang yang ditempati oleh suatu objek.suatu benda
dibedakan menjadi benda beraturan dan benda tidakberaturan.contoh benda beraturan seperti
kubus,balok,dan tabung.adapun contoh benda tidak beraturan seperti batu.pada benda beraturan,pengukuran
volume dapat dilakukan dengan menentukan panjang,lebar, maupun tingi terlebih dahulu.pengukuran
panjang,lebar,maupun tinggi dapat dilakukan menggunakan penggaris,jangka sorong,atau mikrometr
sekrup.namun,pengukuran volume benda tidak beratuaran dapat dilakukan menggunakan gelas
ukur.perhatikan pengukuran benda tidakberaturan yang ditunjukan pada Gambar 1.9.coba cermati
Gambar1.9.

Berdasarkan Gambar,volume benda tidak beraturan sebesar 10 ml atau 10 cm3.cara pengukurannya sebagai
berikut .

1) Cairan dalam gelasukur mula-mula sebanyak 30 cm3.


2) Ketika benda dimasukkan ke dalam gelas ukur,volume cairan dalam gelas ukur menjadi 40 cm3.
3) Hasil pengukuran volume benda adalah (40-30) cm3 =10 cm3.
Anda telah mempelajari berbagai pengukuran sepertipengukuran panjang,waktu,massa,dan
volume.cobalah kegiatan berikut sehingga anda dapat menerapkan materi yang telah dipelajari.

Praktikum

Pengukuran Besaran Fisika


A. Tujuan
m
Menetukan massa jenis benda menggunakan persamaan ρ=
v
B. Alat dan Bahan
1. Jangka sorong
2. Micrometer sekrup
3. Neraca ohauss
4. Kelereng besar dan kecil
C. Cara Kerja
1. Ambillah kelereng besar dan kelereng kecil. Timbanglah massanya dengan cermat dan teliti
menggunakan neraca ohauss. Catatlah hasil penimbangan Anda dengan jujur.
2. Selanjutnya, ukurlah diameter kedua kelereng tersebut secara teliti dan objektif. Ukurlah
diameter kelereng menggunakan jangka sorong dan micrometer sekrup.
3. Hitunglah volume kelereng besar dan volume kelreng kecil tersebut. Catatlah hasilnya secara
jujur.
4. Catatlah dengan rapi data-data berupa massa dan diameter dalam table. Hitunglah massa jenisnya
dengan teliti.
D. Hasil Pengamatan

Diameter
No
Benda Massa (gram) Mikrometer
. Jangka Sorong(cm)
Sekrup (mm)
1. Kelereng besar
2. Kelereng kecil
1. Kelereng Besar
Massa kelereng besar = … gram
a. Diameter berdasarkan jangka sorong = … cm
Volume kelereng besar = … cm3
Massa jenis kelereng besar = … gram/cm3
b. Diameter berdasarkan micrometer sekrup = … mm
Volume kelereng kecil = … cm3
Massa jenis kelereng kecil = … gram/mm3
E. Pertanyaan dan Diskusi
Diskusikan bersama teman sekelompok Anda dengan Bahasa santun. Bekerjasamalah untuk
menyelesaikan pertanyaan berikut.
1. Samakah hasil pengukuran berdasarkan perbedaan alat ukur? Jika terdapat perbedaan, jelaskan
alaannya!
2. Factor-faktor apa saja yang memengaruhi hasil dalam pengukuran?
3. Tuluslah laporan hasil kegiatan, lalu persentasikan di depan kelas.
F. Unjuk Kreativitas
Lakukanlah percobaan ulang menggunakan benda yang berbeda. Catatlah massa dan volume benda
tersebut, lalu hitunglah massa jenisnya.
5.Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran

Anda telah mempelajari berbagai pngukuran menggunakan peralatan yang berbeda.dalam melakukan
pengukuran adakalanya hasil yang diperoleh tidak sama karena adanya ketidakpastian hasil pengukuran
.ketidakpastian hasil pengukuran disebabkan oleh berbagai kesalahan dalam pengukuran.kesalahan itu antara
lain kesalahan umum,kesalahan sistematik,dan kesalahan acak.apakah perbedaandariketiga jenis kesalahan
tersebut?

a.Kesalahan Umum

kesalahan umum merupakan kesalahan akibat kurang terampilnya pengamat menggunakan alat
ukur.pengamat dapat menghindari kesalahan umum dengan cara memahami prosedur penggunaan alat
secara benar.

b.Kesalahan sistematik

kesalahan sistematik yaitu kesalahan disebabkan ketidaktepatan alat ukur.adapun jenis-jenis kesalahan
sistematik sebagai berikut.

1)kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terdapat pada alat ukur akibat pembubuhan nilai garis pada skala
tidak tepat.jenis keslahan ini dapat diatasi dengan mengalibrasi ulang alat ukur tersebut.

2) kesalahan titk nol yaitu kesalahan yang disebabkan jarum penunjuk letak titik nol bergeser sehingga tidak
menunjukan posisi nol pada skala aklat ukur.kesalahan tersebut dapat diatasi dengan mengoreksi hasil
pengukuran yang tertuli.
3)kesalahan komponen alat ukur yaitu kesalahan yang disebabkan melemahnya kondisi alat ukur seperti
kondisi peralatan sudah tua.kondisi tersebut menyebabkan peralatan tidak berfungsi sebagaimana
semestinya.hal inidapat diatasi denganmengganti komponen yang rusak dalam alat ukur.

4)kesalahan paralaks yaitu kesalahan pembacaan akibat kurang tepatnya mata melihat hasil
pengukuran.kesalahan paralaks disebabkan pengamat tidak melakukan pembacaan secara tegak lurus
terhadap hasil pengukuran.Gambar 1.10 menunjukan pengamatan hasil skala ukur.Gambar (a) dan (c)
menunjukan kesalahan paralaks dalampembacaan skala,sedangakan gambar (b) menunjukan pengamatan
yang tepat dalam membaca alat ukur.

5)Kesalahan karena kondisi lingkungan yaitu kesalahan yang disebabkan adanya perbedaan kondisi
lingkungan, misal keadaan,suhu,tekanan,dan kelembabanebagai udara.sebagai contoh,melakukan
pengukuran dalam kondisi lingkungan yang berbeda.

C Kesalahan acak

Kesalahan acak adalah keswalahnyang disebabkan oleh gerak brown molekul udara,fluktuasi tegangan
listrik,getaran bumi,kebisingan,dan radiasi.

6.Angak penting dan notasi ilmiah

Dalam melakukan kegiatan pengukuran anda memperoleh hasil pengukuran berupa angka.agka hasil
pengukuran tersebut dinamakan angka penting.adakalanya angka hasil pengukuran terlalu besar ataupun
terlalu kecil.oleh karena itu,anda dapat menyederhanakan hasil pengukuran tersebut.hasil pengukuran yang
telah anda sederhanakan dinamakan notasi ilmiah.penjelasan tentang angka penting dan notasi ilmiah
sebagai berikut.

a.Angka penting

dalam suatu pengukuran pensil ,anda mendapatkan nilai 14,53 cm.angka


1,4dan 5 merupakan angka pasti ,sedangkan angka 3 merupakan angka
taksiran.angka pasti adalah angka yang tidak diragukan
nilainya,sedangkanangka taksiran adalahangka yang masih diragukan
nilainya.gabungan antara angka pasti dan angka taksiran dalamsatu
kesatuan angka akan membentuk angka penting.angka penting merupakan
semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka
pasti dan satu angka di bagian akhir yang dinamakan
denganangka taksiran.dalam penggunaan angka penting,anda perlu
memperhatikan tentang aturan angka penting.aturan-aturan angka sebagai berikut.

1)semua angka bukan angka nol termasuk angka penting.


Contoh :425,358 (6 angka penting)
2)anka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh :250.024 (6 angka penting)
3)pada angka desimal kurang dari satu,angka nol sebelum dan sesydah koma, bukan termasuk angka penting
.
Contoh :0.045 (2 angka penting)
0,35 (4 angka penting)
4) pada angka desimal lebih dario atau same dengan satu, angka nol sesudah koma termasuuk angka
penting. Contoh : 2,000( 4 angka penting)
2000 ( 4 angka penting)
5) angka nol yang terlketak di belakang agnnka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh : 1,00 ( 3 angka penting)
0,0200 ( 3 angka penting)
Anda sebaiknya lebih teliti dalam membedakan bilangan penting dan bilangan eksk. Bilangan yang terdiri
dari atas angka-angka pening diseut bilangan penting, sedangkan bilangan eksak adalah bilangan yang pasti.
Adapun p-erbedaan antara bilangan penting dan bilangan eksak sebagai berikut :
1) Bilangan [eting diperoleh dari hasil pengukuran, sedangkan bilangan eksak diperoleh dengan
membiklang
2) Pada bilangan penting jumlah angka penting terbatas sesuai dengan ketelitian alat ukur yang
digunakan. Tetapi pada bilangan eksak jumlah angka penting tidak terbatas.
agar Anda mudah membedkan bilangan penting dan bilangan eksak, perhatikan contoh berikut.
1) Sjkor akhir pertandingan sepak bola piala AFF U -19 tahun 2013 adalah Indonesia melawan
Thailand 2-1 untuk kemenangan tim Indonesia bilangan 2 dan1 merupakan bilangan eksak. Hal
ini disebabkan bilangan tersebuut diperoleh dari kegiatan membilang.
2) Tinggi Andi adalah 167 cm. Bilangan 167 mrtupakan bilngan penting. Hal ini disebabkan
bilangan tersebut diperoleh dngan melakukan pengukuran panjang.

b. operasi hitungan dalam angka penting


Anda telah mempelajari aturan0-aturan angka penting. Dalam perhitungan angka penting, Anda perlu
mempelajari tentang operasi hitungan dalam angka penting. Operasi hitungan dalam angka penting
dijelaskan sebagai berikut.
1. Operasi pembulatan
Aturan-aturan dalam operasi perhitungan pembulatan angka penting sebagaiberikut.
a) Apabila angka lebig dari lima, angka terseut dibulatkan ke atas. Sebagai contoh bilangan 4,327
jika dibulatkan nilaninya menjadi 4,33
b) Apabila angka kurang dari lima, angka terseut dibulatkan ke bawah. Sebagai contoh, bilnagan
4,412 jika dibulatkan nilaniya menjadi 4,41.
c) Apabila angka hasil peritungan tep[at sama dengan lima, angka akan dibulatkan ke atas sebelum
ankga 5 merupakan bilangan ganjil. Adapun angka akan dibulatkan ke bawah jika angka sebelum
angka 5 meru[akan bilangan genap. Sebagai contoh bilangan 2,475 jika dibulatkan menjadi 2,48
dan bilangan 2,465 dibulatkan menjadi 2,46.
2. Operasi penjumlahan dan pengurangan
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan hanya boleh mengandung satu anngka taksiran.
Banyanknay angka penting pada pengukurasn dan penjumlaha ditentukan oleh bilangan denagn
angka yang paling sedikit di belakang koma. Perhatikan cotoh berikut.
a) 468,395 dikurangi dengan 415,21
468,395
415,21 –
53,185
Jika ditulis menggunakan aturan operasi penguranagn angka penting hasilnya 53,18.
b) penjumlahan bilangan 273,12g;15,4g;dan8,23g

273,12 g

15,4 g

8,23g

296,75g +

Jika ditulis menggunakan aturan operasi penjumlahan angka penting hasilnya 296,8g.

3) Operasi perkalian dan pembagian

Pada operasi perkalian dan pembagian,hasilnya memilki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka
penting paling sedikit pada salah satu bilangan.cermati contoh berikut.

a) Perkalian antara 24,51 dengan 12,3

24,51 ← 4 angka penting

12,3 ← 3 angka penting

301 ,473

Jika ditulis menggunakan aturan operasi perkalian angka penting,hasilnya 301.hal ini disebabkan
dalam perkalian angka penting hasilnya memilki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka
penting paling sedikit pada salah satu bilangan.bilangan 301 merupakan bilangan yang memilki 3
angka penting.

b)12,5 dibagi 2,5


12,5 ←3 angka penting
2,5 ← 2 angka penting
12,5 : 2,5 = 5
Jika ditulis menggunakan aturan operasi pembagian angka penting,hasilnya5,0.hal ini disebabkan
dalam pembagian angka penting,hasilnya memilki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka
penting paling sedikit pada salah satu bilangan.Bilangan 5,0 merupakan bilangan dengan 2 angka
penting.
Pada perkalian atau pembagian angka penting dengan angka eksak,hasilnya mengikuti banyaknya
angka penting.perhatikancontoh berikut.
a)perkalian antara 18,25 dengan 12
18,25 ← 4 angka penting
12 ← angka eksak
×
219
Hasil dari perkalian tersebut adalah 219.bilangan 219 memilki 3 angka penting.hasilnya akan sama
dengan jumlah angka penting paling sedikit jika dituliskan 219,0.
b)2,25 dibagi 25
2,25 ← 3 angka penting
25 ← angka eksak
2,25 : 25 =0,09
Hasil daripembagian tersebut 0,09.bilangan0,09 merupakan bilangan dengan 1 angka
penting.Hasilnya akan bernilai seperti jumlah angka penting paling sedikit jika dituliskan 0,0900
yang memilki 3 angka pentig.jadi, hasilperkalian tersebut adalah 0,0900.

4) Operasi pangkat dan akar


Dalam aturan operasi pangkat dan akar,hasil penarikan akar dan pemangkatan bilangan memilki
jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting dari bilangan yang ditarik akarnya atau
bilangan yang dipangkatkan.cermati contoh berikut.
a) (1,2 m)3 =1,728 m3 1,7 m3
b) Bilangan yang dipangkatkan memilki 2 angka penting sehingga hasilnya memilki 2 angka
penting.Bilangan 1,728 memilki 4 angka penting.supaya menghasilkan 2 angka penting,hasil dari
pangkat tiga adalah bilangan 1,7.

b)√3 125 = 5 = 5,00

bilangan 125 memilki 3 angka penting.hasil dari √3 125 adalah 5.angka 5 memilki 1 anka penting.hasilnya
akan memilki jumlah angka penting yang sama dengan bilangan yang ditarik akar jikadituliskan dengan
anka 5,00.

c.Notasi ilmiah

anda perlu mengetahui bahwa pengukuran dalamfisika memilliki rentang nilai yang besar.besaran yang
diukur dari ukuran terkecil hingga ukuran terbesar,misalnya massa sebuah elektron sebeasar
0,000000000000000000000000000000911 kg atau pengukuran dengan nilai besar seperti jarak rata-rata
bumi ke matahari 150.000.000.000 m.apabila banyaknya angka tersebut dituliskan,pembaca akan
mengalami kesulitan dalam pembacaan.oleh karena itu,diperlukan secara penulisan yang tepat yang disebut
notasi ilmiah.notasi ilmiah adalah cara penulisan bilangan secara ilmiah dalam bentuk bilangan sepuluh
berpangkat.adapun penulisanya sebagai berikut.

a×10n

Dengan a menunjukan bilangan realatau angaka penting dan 10n sebagai orde.nilai a sebesar 1≤ a ¿
10 dan n merupakan bilangan bulat.untuk memudahkan anda memahami notasi ilmiah,perhatikan contoh
berikut.
1) Massa sebuah elektron sebesar 0,00000000000000000000000000000911 kg.apabila dituliskan
dalam bentuk notasi ilmiah,dituliskan dengan notasi 9,11 × 10-31 kg.
2) Jarak rata-rata bumi ke matahari 150.000.000.000 m.apabila dituliskan dalam bentuk notasi
ilmiah dituliskan dengan notasi 1,5 × 1011 m.
Penulisan menggunakan notasi ilmiah memiliki manfaat sebagai berikut.
1) mempermudah dalam penulisan angka penting hasil pengukuran.
2) Mempermudah dalam hitungan aljabar
3) Mempermudah dalam menentukan orde besaran yang diukur.

Adapun awalan pangkat sepuluh dalam satuan SI ditunjukkan pada Tabel 1.5 sebagai
berikut.Tabel 1.5 orde bilangan

Bilangan orde Nama simbol


0,000 000 000 000 000 000 000 001. 10 -24 yocto y
0,000 000 000 000 000 000 001 10-21 zepto z
0,000 000 000 000 000 001 10-18 Atto a
0,000 000 000 000 001 10 -15 femto f
0,000 000 000 001 10-12 piko p
0,000 000 001 10-9 nano n
0,000 000 001 10-6 mikro μ
0,001 10-3 mili m
0,01 10-2 senti c
0,1 10-1 desi d
10 101 deka da
100 102 Hecto h
1000 103 Kilo k
1000000 106 Mega M
1000000000 109 Giga G
1000000000000 1012 Tera T
1000000000000000 1015 Peta P
1000000000000000000 1019 Exa E
1000000000000000000000 1021 Zetta Z
1000000000000000000000000 1024 yotta Y

7. Ketidakpastianhasil Pengukuran
Pengukuran dapat dilakukan satu kali maupun berulang kali.dalam melakukan pengukuran,anda
diharapkanmembuat laporan hasil pengukuran.laporan hasil pengukuran memuat bentuk penulisan yang
tepat untuk pelaporan hasil pengukuran yang telah anda lakukan.setiap melakukan pengukuran baik
pengukuran tinggi maupun pengukuran berulang terdapat ketidakpastian hasil pengukuran.
a.ketidakpastian pengukuran tunggal

pengukuran tungga lmerupakan pengukuran yang dilakukan sekali.hasil pengukuran tunggal dilaporkan
dalam bentuk (x± xo) dengan xsebagai hasil pengukuran tunggal dan xo sebagai ketidakpastian pengukura
tunggal.dalam melakukan pengukuran tunggal, nilai ketidakpastian pengukuran tunggal didapatkan dari
setengah ketelitian alat ukur yang digunakan.sebagai contoh,anada mengukur panjang pensil menggunakan
penggaris.hasil pengukuran tunggal yang diperoleh sebesar 12,5 cm.anda mengetahui bahwa skal terkecil
dari penggaris sebesar 1mm atau 0,1 cm.oleh karena itu,ketidakpastian penggaris sebesar 0,05 cm.pelaporan
hasil pengukuran panjang pensil adalah (12,50± 0,05) cm.besar hasil pengukuran tunggal tidak dituliskan
dengan 12,5melainkan12,50.halini disebabkan hasil pengukuran ketidakpastian memiliki dua tempat desimal
sehingga hasil pengukuran tunggal pun harus memiliki dua tempat desimal.

b.ketidakpastian pengukuran berulang


kelemahan dari pengukuran tunggalyaitu rentan terhadap kesalahan.untukmenghindari kesalahan ❑
diperlukan pengukuran secara berulang.dengan melakukan pengukuran berulang anda akan mendapatkan
→ →
hasil yang lebih teliti danakurat.hasilpengukuran berulang dilaporkan dalam bentuk ( x ± ∆x ) dengan x

sebagai nilai rata – rata hasil pengukuran dan ∆ x sebagai ketidakpastian pengukuran berulang.apabila anda
melakukan pengukuran sebanyak N kali,anda akan mendapatkan data berupa x1,x2,x3,.......,xN. adapun nilai
rata-rata hasil pengukuran dihitung sebagai berikut

x1 + x 2 + x3 + …+ x n
x=
N

adapun ketidakpastian dalam pengukuran berulang diperoleh dari nilai simpangan baku sebagai berikut.

1
∆ x= N ∑ x 21−(∑ x 21 ¿ )¿
N√

Banyanya angka penting yang dilaporkan berdasarkan nilai ketidakpastiaan relatif.apabila ketidakpastian
relatif sekitar 10 %,angkapenting yang dilaporkan sejumlah 2 angka penting.apabila ketidakpastian relatif
sekitar 1%,anka penting yang dilaporkan sejumlah 3 angka penting.apabila ketidakpastian relatif sekitar 0,1
%,angka penting yang dilaporkan sejumlah 4 angka penting.adapun ketidakpastian relatif dihitung dengan
rumus sebagai berikut.

∆x
Ketidakpastian relatif = × 100%
x
C.Pengukuran tidak langsung

Pengukuran besaran fisika dapat dilakukan dengan pengukuran langsung maupun pengukuran tidak
langsung.pengukuran langsung dapat diperoleh dengan melihat nilai yang tertera pada alat ukur. Sebagai
contoh,sewaktu anda mengukur panjang diameter cincin menggunakan jangka sorong,anda mengetahui
panjang diameter cincin secara langsung melalui nilai yang tertera pada jangka sorong.adapun pengukuran
tidaklangsung dapat diperoleh dari hasil perhitungan matematis.sebagai contoh,sewaktu anda
mengukirmassa jenis suatu benda yang tidak beraturan.hal pertamayang dapat anda lakukan adalah
memasukkan benda tersebut kedalam gelas ukur yang berisi air sehingga anda mengetahui
volumenya.selanjutnya anda akan menimbang benda sehingga diketahui massanya.setelah anda memperoleh
kedua data tersebut,anda dapat mengetahui besarnya massa jenis melalui perhitungan
matematis.ketidakpastian pengukuran secara tidak lansung dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai
berikut.

1).Pengukuran tidak langsung dari pengukuran tunggal

Jika terdapat dua komponen dalam pengukuran tunggal,dihasilkan data sebagai berikut.

X = xo ± ∆ x

Y =yo ± ∆ y

Apabila ada besaran yang merupakan hasil penjumlahan dari besaran x dan y,besaran z dapat dituliskan
sebagai berikut. z = x + y

Z = ( X0 ± ∆ X) + (Y0 ± ∆y)

Z = (X0 ± Y0) ± (∆ X +∆ Y ¿

Z = X+Y dan ∆ z=¿ │∆x│ + │ ∆y│

Dalam operasi matematika selain penjumlahan terdapat pengurangan ,perkalian,dan pembagian.adapun


operasi tersebut jika dituliskan melalui perhitungan ketidakpastian pengukuran tidak langsung dapat
dituliskan sebagai berikut.

operasi Ketidakpastian
Z = x±y ∆ z=¿ │∆x│ + │∆y│
x ∆z ∆x ∆y
Z= xy atau z = │ │= │ │+ │ │
y z x y
Z =axn ym x ∆x ∆x
=│ n││ │ + │m││ │
y x y
2) Pengukuran tidak langsung dari pengukuran berulang

Jika terdapat dua komponen dalam pengukuran berulang,ajkan dihasilkan data sebagai berikut.

x = xo± ∆ x

x = yo ± ∆ y

fungsi diperoleh dari pengukuran tidak langsung dari komponen x dan y dirumuskan dalam z

∆z
=axnym,ketidakpastian pengukranya dinyatakan dalam
z
= (√ n ∆xx )+(m ∆yy ) 2

8. ketelitian dan ketepatan hasil

Dalam melakukan pengukuran, Anda akan berhubungan dengan ketelitian(presisi) dan


ketepatan(akurasi) hasil. Arti tentang ketelitian (presisi) dan ketepatan dan (akurasi) dijelaskan sebagai
berikut.

a. Ketelitian (presisi)
Ketelitian merupakan ukuran yang menytaakn pemndekatan sesuia nilai semestinya. Ketelitian
berhubungan dengan ketidakpastian relatif dari hasil pengukuran. Semakin kecil nilai ketidakpastian
relatif, semakin besar ketelitian pengukuran tersebut. Nilai ketelitian pengukuran dinuyatakan dalam
bentuk (%). Addapun perhitungan sebagai berikut. Ketelitian =100 – ketidakpastian relatif (% )
Sebagai contoh Anda melakukan pengukuran panjang bolpoin mendapatkan hasil pengukuran 14,3
cm sedangkan teman anda mengukur panjang bolpoin mendapatkan hasil pengukuran 14,4 cm. Jika
panjang bolpoin sebenarnya 14,2 cm, hasil pengukuran siapakah yang lebih teliti? Anda atau teman
Anda?
Adapun untuk mengetahui hasil pengukuran yang lwbih teliti, Anda dapat melakuka perhitungan
sebagai berikut. X0=14,2 cm
Kwtidakpastian pengukuran Anda sebesar ∆ x=│ 14,3−14,2 │cm=0,1 cm.
∆x 0,1 cm
% ketidakpastian pengkuran Anda = × 100% = ×100 % =0,704%
x 14,2cm
Ketelitian pengukuran anda =100%−0,704 % = 99,296%
Ketidakpastian pengukuran teman anda ∆ x │14,4−14,2│cm =0,2 cm
∆x 0.2 cm
% ketidakpastian pengukuran teman anda = ×100 % = × 100% =1,41%
x 14,2cm
Ketelitian pengukuran teman anda =100% -1,41% =98,59%

Berdasarkan perhitungan tersebut,anda mengetahui bahwa pengukuran anda memilki ketelitian yang lebih
tinggi dibandingkan pengukuran teman anda.

b.ketepatan (akurasi)
ketepatan menyatakan nilai yang sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.ketika anda melaporkan hasil
pengukuran,anda melaporkan dalam bentuk x± ∆ x anda perlu mengetahui bahwa ∆ x merupakan

1
ketidakpastian mutlak.nilai ∆ xdiperoleh dari skala terkecil dari alat pengukuran pada pengukuran tunggal
2
dan simpangan baku pada pengukuran berulang.semakin kecil hasil ketidakpastian mutlak,semakin besar
ketepatan dalam pengukuran.ketepatan dalam pengukuran dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.

∆x
Ketepatan = 1
x

Sebagai contoh,anda melakukan pengukuran panjang buku secara berulang dan menghasilkan nilai sebesar
(21,00 ±0,02) cm.adapun teman anda mengukur panjang buku yang sama secara berulang menghasilkan
nilai sebesar (21,00 ± 0,05) cm.hasil pengukuran siapakah yang lebih tepat ? anda atau teman anda ? adapun
untuk mengetahui hasil pengukuran yang lebih tepat,anda dapat melakukan perhitungan berikut.

0,012
Ketepatan anda =1 = = 0,999
21,00

0,05
Ketepatan teman anda = 1= = 0,998
21,00

Berdasarkan hitungan tersebut,hasil pengukuran anda lebih tepat


dibandingkan dengan pengukuran teman anda.

9.pengolahan dan penyajian data

Hukum fisika memiliki keterkaitan antarbesaran.keterkaitan tersebut


dapat dinotasikan dalam bentuk grafik.contoh grafik yang paling
mudah ditemui adanya grafik persamaan garis lurus.grafik persamaan
garis lurus dinotasikan ke dalamsuatu persamaan y = mx+¿n dengan n
sebagai gradien (kemiringan grafik) dan n sebagai ordinat titik potong garis lurus terhadap sumbu y.grafik
garis lurus yang anda gambar sebaiknya mengisi seluruh luasan yang telah disediakan.hal ini dapat
dilakukan dengan memilih skala mensdatar dan skala tegak dengan tepat.adapun titik nol skala tidakperlu
selalu tampakpada grafik.perhatikan gambar 1.11.cara untuk menentukangaris lurus dengan menentukan
titik sentriol (xp,yo) yang diperoleh dengan cara sebagai berikut.

Ʃx 1 Ʃy 1
Xo = dan yo =
n n

Jika titik sentriol telah ditentukan,titik-titik pada data dan titik sentroid diplotkan ke sumbu x maupun sumbu
y. Langkah selanjutnya yaitu menarik garis lurus melalui titik sentroid dengan mengusahakan jumlah titik
data di bawah garis.kemiringan atau gradien garis(m) dapat ditentukan sebagai berikut.
∆ y y 2− y 1
M =tan θ = =
∆x x 2−x1

Adapun n dapat diperoleh dengan memperpanjang garis hingga memotong sumbu y.untuk mempermudah
anda dalam mempelajariny. perhatikan contoh berikut.

Contoh:

Seseorang siswa melakukan pengukuran massa dan volume untuk meengetahui massa jenis suatu benda.dari
hasil pengukuran data diperoleh data seperti tabel disamping.

Apabila data tersebut dibuat grafik dengan cara


menghubungkan massa sebagai sumbu y dan volume sebagai sumbu
x,akan menghasilkan grafik linear seperti gambar di samping.

Massa( kg) Volume (m3)


10,0 7,9
20,0 15,8
30,0 23,7
40,0 31,8
50,0 39,5

Anda dapat menyatakan kemiringan garis menggunakan persamaan berikut.

y 2− y
m=tanθ =
1

x2− x1

20−10
tan θ =
15,8−7,9
10
tan θ =
7,9
tan θ = 1,26

θ=¿51,56˚
Jadi, sudut kemiringan garis 51,56. Besarnya massa jenis sesuai dengan kemiringan grafik yaitu 1,26 kg/m 3. Anda
dapat mengerjakan tugas berikut agar Anda terlatih membuat grafik hasil percobaan.

Tugas

Membuat Grafik
Dalam percobaan seorang siswa melakukan pengukuran perubahan panjang pegas yang digantungi
sebuah beban. Hasil dari pengukuran ditunjukkan pada tabel di samping.
a. Plotkan hasil pengukuran ke dalam grafik dengan skala yang benar, lalu hubungkan titik-titik
tersebut!
b. Deskripsikan bentuk grafik yang Anda peroleh.
c. Tentukan kemiringan garis dan jenis besaran
yang diukur!
Contoh Soal

1. Modulus Young (E) dirumuskan sebagai tegangan (σ ) dibagi regangan (e). Tegangan suau benda
adalag gaya yang diberikan pada suatu benda dibagi luas penampang. Adapun regangan adalah
perubahan panjang dinbagi panjang awal.tentukanlah satuan dari Modulus Young!

gaya
Tegangan =
luas penampang
F
=
A
ma
=
A
(kg )(m/ s)
= = kg/ms2
m2
Perubahan panjang (meter )
Regangan = =
panjang awal (meter )
Regangan tanpa satuan
tegangan
Modulus Young = =
regangan
σ
E = =kg/ms2
e
Jadi,satuan dari modulus young adalah kg/ms2.

1 2
2.Diketahui suatu rumus dalam Fisika : x = vot + at .Dengan x menyatakan jarak vo menyatakan
2
percepatan,dan t sebagai waktu.buktikan bahwa rumus itu benarsesuai dengan analisis dimensi !

Penyelesaian:

X berdimensi [L]

VO berdimensi [L][T]-1

t berdimensi [T]

a berdimensi [L][T]-2

bukti bahwarumus itu benar jika dimensi di ruas kanan samadengan dimensi di ruas kiri.
1 2
X = Vo t + at
2

[L]=[L][T]-1[T] + [L][T] -2 [T]2

[L] =[L] + [L]

1
Dimensi di ruas kanan memilki kesamaan dimensi pada ruas kiri.jadi,rumus x = Vo t + at 2 terbukti benar.
2

3.perhatikan gambar berikut !

Gambar di atas menunjukan hasil pengukuran tebal kertas karton menggunakan mikrometer
sekrup.hitunglah ketebalan kertas karton tersebut !
Penyelesaian:
Skala utama menunjukan 3,5 mm.
Skal nonius ditinjukan oleh garis selubung luar yang berimpit tepat dengan garis mendatar skalar utama.
Garis yang menunjukan skala nonius tepat pada garis ke -29.
Bacaan mikrometer sekrup
= 3,5 mm + (0,01 × 29 ) mm
= 3,5 mm + 0,29 mm
=3,79 mm.
Jadi,tebal kertas karton adalah 3,79 mm.
4. Heldi melakukan praktikum pengukuran massa jenis.massa zat cair yang diukur menggunakan neraca
diperoleh nilai 120,4 gram.sementara itu, volumeolume zat cair yang diukur menggunakan gelas ukur
diperoleh nilai 20 cm3.Hitunglah massa jenis zat cair berdasarkan aturan angka penting!
Penyelesaian:
Diketahui : m =120,4 g (4 angka penting)
V= 20 cm3 (2 angka penting)
Ditanyakan : ρ
Jawab :
Opersai pembagian angkapenting menghasilkan bilangan dengan angka penting yang jumlahnya sama
banyak dengan bilanganyang mempunyai angka penting paling sedikit.
M
ρ=
V
120,4 gram
=
20 c m3
= 6,02 g/cm3 ≈ 6,0 g/cm3
Jadi,besar massa jenis zat cairnya 6,0 g/cm3

5 Jumlah atom pada sebuah ruangan diperkirakan sebanyak16.230.000 atom .tuliskan banyknya atom
tersebut berdsarkan penulisan notasi ilmiah secara tepat!
Penyelesaian:
Notasi ilmiah dituliskan dengan bentuk a × 10n. Dalamhal ini nilai a yaitu 1≤ a<¿ 10 sedangkan n adalah
nilai pangkatnya.jadi,jika dituliskan sesuai notasi ilmiah yaitu 1,623 × 107.

6.Hasil pengukuran lebar kertas HVS yang dilakukan secara berulang yaitu 21,0 cm;20,7cm;20,8 cm;21,1
cm; dan 20,9 cm.Laporkan hasil pengukuran tersebut!
Penyelesaian:
NO X1 Xt2
1. 21,0 441
2. 20,7 428,49
3. 20,8 432,64
4. 21,1 445,21
5. 20,9 436,81
Ʃxt =104,5 Ʃxt 2 =2.184,15

xi 104,5
x = = = 20,9
N 5
1
∆ x=¿ √ NƩxt 2 - (Ʃxi)2
N
N-1
1
= 5 ( 2.184,15 )−¿ ¿ ¿
5√

( 10.920,75 ) −(10.920,25)
=1
5 √ 4

1 0,5
=

5 4

1
= (0,3535) = 0,0707.
5
∆x
Ketidakpastian relatif = ×100 %
x
0,0707
= × 100%
20,9
= 0,338%
Oleh karena itu ketidakpastian relatif mendekati 1%,
Angkapenting yang dilaporkan berjumlah 3 angka penting.
Jadi,lebar kertas yang diukur (20,9± 0.1) cm.
A.pilihlah jawaban yang tepat

1.diantara kelompok besaran dibawah ini yang halnya terdiri atas besaran turunan adalah..........

a.suhu,massa,dan volume

b.kuat arus ,massa, dan gaya

c.kecepatan,suhu, dan jumlah zat

d.waktu,momentum,dan percepatan

e.waktu,momentum,dan percepatan

2.perhatikan kelompok besraran berikut!

1)Massa jenis

2)Kuat arus listrik

3)Tegangan listrik

4)Intesitas cahaya

Darin kelompok besarn diatas,besaran pokok ditunjukan oleh nomor............

a.1) dan 2)

b.1) dan 3)

c.2) dan 3)

d.2) dan 4)

e.3) dan 4)

3.perhatikan tebel berikut!

NO Besaran Satuan
1. Daya Kg m/s3
2. Gaya Kg m/s2
3 Momentum Kg m/s
4 Impuls Kg/ ms2
Dari tabel tersebut,besaran yang memiliki satuan yang tepat ditunjukan oleh nomor.........

a.1)dan 2)

b.1)dan 3)

c.2)dan 3)

d.2)dan 4)

e.3)dan 4)

4.Di antara kelompok satuan di bawah ini yang termasuk kelompok satuan besaran pokok yaitu..........

a.kg,cd,dan K

b.m/s,mA,dan js

c.J,kg,dan N/m2

d.ws,cd,dan kgm/s

e.Nm,cm,dan A

5.Besaran berikut yang memiliki kesamaan satuan dengan energi adalah........

a.gaya

b.daya

c.usaha

d.momentum

e.tekanan

6.perhatikan tabel berikut.

NO Besaran Satuan Dimensi


1 Daya Kgm/s3 [M][L][T]-3
2 Gaya Kgm/s2 [M][L][T]-2
3 Momentum Kgm/s [M][L][T]-1

Dari tabel di atas,besaran yang memiliki satuan dari dimensi yang tepat ditunjukan nomor..........

A.1 saja

b.1 dan 2

c.1,2,dan 3

d.1 dan 3
e.2 dan 3

7.Gaya elastis pegas dinyatakan melalui persamaan F= k∆ x ,dengan k sebagai konstanta pegas dan x sebagai
perubahan panjang.Dimensi konstanta pegas adalah.............

a.[M][L]3

b.[M][T]2

c.[M][T]-2

d.[M][L][T]-1

e.[M][L][T]-2

8.Pasangan besaran berikut ini memiliki rumus dimensi yang sama, kecuali.......

a.beratdan gaya

b.energi dan usaha

c.jarak dan perpindahan

d.momentum dan impuls

e.berat jenis dan massa jenis

9.Kecepatan suara dituliskan melalui persamaan:

V = ρx ρy

Jika kecepatan suara (v) tergantung pada tekanan (ρ ¿,nilai x dan y berturut-turut adalah.........

1 1
a- dan -
2 2

1 1
b.- dan
2 2

1 1
c. dan -
2 2

d.1 dan -1

e.2 dan 1
10.Hasil pengukuran diameter tabung dengan mikrometer sekrup adalah 2,74 mm.Gambar yang sesuai
dengan hasil pengukuran adalah......

11.sebuah pelat logam di ukur ketebalanya menggunakan mikrometer sekrup menunjukan skala pada
gambar.

Hasil pengukuran tersebut menunjukan tebal benda adalah.......mm.

a.4,00

b4,50

c.4,58

d.4,99

e.5,00
12.perhatikan Gambar berikut!

Pada Gambar menunjukan pengukuran diameter dalam cincin.Diameter dalam cincin adalah .... cm.

a.1,83

b.1,91.

c.1,93

d.2,10

e.2,13

13.Tebal keping logam di ukur menggunakan jangka sorong tampak seperti gambar berikut.

Tebal logam hasil pengukuran adalah .... cm.

a.2,99

b.3,09

c.3,19

d.3,29

e.3,39

14.Mira mengukur massa sebuah benda menggunakan neraca ohauss dan hasilnya tampak seperti gambar
berikut!
Berdasarkan gmabar,hasil pengukuran massa benda yang diperoleh Mira adalah..... gram.

a.346

b.436

c.463

d.634

e.643

15.Kegiatandi bawah ini yang merupakan kegiatan pengukuran adalah.............

a.Arman menghitung jumlah uang yang ada di dompetnya.

b.Rudi menghitung banyak mobil yang melewati jalan raya.

c.Jono menentukan panjang meja menggunakan mistar

d.Sari menghitung banyak halaman buku Fisika

e.Rima menghitung banyak kelereng

16.Hasil pengukuran diameter cincin menggunakan jangka sorong diperoleh data 1,88 cm.Data hasil
pengukuran yang dilaporkan adalah ......cm.

a.(1,88 ± 0,05)

b.(1,88 ±0,005)

c.(1,80 ± 0, 5)

d.(1,80 ± 0,05)

e.1,80 ± 0,9)

17.Kesalahan paralaks dapat terjadi dalamproses pengukuran.kesalahan paralaks disebabkan oleh.......

a.pembubuhan nilai garis pada skala tidak tepat


b.proses pengamatan tidak tepat

c.bergesernya posisi nol

d.peralatan yang rusak

e.kondisi lingkungan

18.Ridwan melakukan pengukura tebal kayu Hasil pengukuran diperoleh hasil bahwa tebal meja 0,0250
m.banyaknya angka penting hasil pengukuran tersebut adalah..........

a.2

b.3

c.4

d5

e.6

19. Hasil pengukuran panjkang di bawah ini mempunyai 3 angka penting yaitu........

a.251,0

b.12,50

c.2,901

d.2,710

e.0,523

20.Budi menimbang keranjang yang berisi buah-buahan menggunakan neraca digital hasilnya sebagai
berikut.

Jenis Buah Massa (kg)


Jeruk 3,625
Apel 3,25
Jambu 3,6
Jumlah massa Hasil penimbangan buah-buahan berdasrkan aturan angka penting adalah........

a.10,475

b.10,48

c.10,47

d.10,4

e.10,5

Anda mungkin juga menyukai