Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Puji Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“PENURUNAN TITIK BEKU”.Hasil laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata pelajaran kimia.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun mendapatkan bantuan, bimbingan, arahan
dan dukungan dari berbagai pihak. Semoga bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan dari
pihak-pihak terkait menjadi amal ibadah sehingga memperoleh balasan yang baik bagi Allah
SWT. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memberikan dukungan.
Penyusun menyadari akan kekurangan dalam penyusunan hasil laporan ini, oleh
karena itu krtik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi hasil
penelitian yang lebih baik. Penyusun berharap agar hasil laporan ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Terimakasih semoga laporan yang kami susun membawa hal positif bagi siswa siswi
semua.Amin.
Wassalamualaikum.Wr.Wb.
5
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Hipotesa
3.4 variabel
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang laporan penurunan titik beku
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini
disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan
akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh
masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik
bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang). Seperti yang kita tahu bahwa titik beku
pelarut murni berada pada suhu 0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita
tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C
lagi, melainkan akan turun menjadi dibawah 0°C, dan inilah yang dimaksud
sebagai “penurunan titik beku”.
Dalam percobaan ini akan diteliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah
ditambahkan zat terlarut lain kedalamnya dan mencoba pembuktian bahwa titik beku
larutanya akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya
Menurut kami proses pembekuan yang paling cepat adalah pada larutan susu dan
campuran gula
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
SMA Muhammadiyah 1
Surabaya
1.Gelas Kimia
2.Termometer
3.Sendok
4.Tabung Reaksi
5.Aquades
6.Susu
7.Potongan-potongan kecil es
8.Garam dapur kasar
9.Baskom
3.4 Variabel
susu
aquades
Gelas
Es batu
Garam
BAB IV
1 Asquades
2 Susu
4.2 Pembahasan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua
larutan. Ini diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel-partikel terlarut
membentuk ikatan baru. Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi
yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan
zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan
semakin rendah titik bekunya. Berdasarkan data yang kami peroleh pada saat melakukan
percobaan terdapat perbedaan titik beku antara larutan Urea 2 M (-8°C), dan lauran larutan
NaCl 2 M (-12°C), kedua larutan tersebut memiliki molalitas yang sama tetapi memiliki titik
beku yang berbeda, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit
sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif
lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit. NaCl merupakan larutan elektrolit,
sedangkan Urea merupakan larutan nonelektrolit. Molalitas kedua larutan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, kita dapatkan bahwa paku yang paling cepat
membeku adalah larutan susu. Hal ini karena pembekuan pada susu tersebut di pengaruhi oleh
penambahan gula dan tekstur susu lebuh kental dari pada aquades. Hal ini jelas menunjukkan
bahwa kombinasi antara jenis larutan dan penambahan gula akan lebih memberikan efek yang
lebih signifikan dari pada aquades saja.
Maka dari itu suhu yang lebih tinggi akan mengubah proses pembekuan pada es tersebut
dapat mencair.dalam proses pembekuan menbutuhkan suhu yang relatif lebih rendah
agar,terjadinya proses pembekuan.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan, sebaiknya kelompok tersebut memiliki kerjasama yang
kompak.
Sediakan alat dan bahan dengan lengkap.
Jangan lalai dengan kewajibannya untuk mengamati dan mencatat perubahan wujud
cair menjadi padat.
Ikuti petunjuk yang berlaku
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9131760/Laporan_Praktikum_Penurunan_Titik_Beku_Larutan