Anda di halaman 1dari 52

termokimia

1. Tuliskan persamaan termokimia untuk data berikut:


a. Hof H2O(l) = -187,8 kJ mol-1

d. H0f H2SO4(l) = -843,99 kJ mol-1

b. H0f H2S(g) = -20,2 kJ mol-1

e. H0f CH3Cl(s) = +74,81 kJ mol-1

c. H0f CaCO3(s) = -207,8 kJ mol-1


Jawab:
a. H2(g) + 1/2O2(g) H2O(l)

H = -187,8 kJ mol-1

b. H2(g) + S(s) H2S(g)

H = -20,2 kJ mol-1

c. Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g) CaCO3(s)


d. H2(g) + S(s) + 2O2(g) H2SO4(l)
e. 3/2H2(g) + C(s) + 1/2Cl2(g) CH3Cl(s)

H = -207,8 kJ mol-1
H = -843,99 kJ mol-1
H = +74,81 kJ mol-1

2. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C menjadi 720C. Jika
diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan H reaksi pemanasan
tersebut.
Jawab: 592,2 kJ

p = m
v
= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr

Q = m x c x T
= 3000 x 4,2 x (72 25)
= 3000 x 4,2 x 47

= 592200 J
= 592,2 kJ

3. Diketahui reaksi:
C2H4(g) + X2(g) C2H4X2; H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol-1)
C = C = 614

C C = 348

C H = 413

X X = 186

Tentukan energi ikatan C X.


Jawab: 315 kJ
H H

H H

HC=CH+XXHCCH
X X
H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] [(4 x 413) + 348 + (2 x EC X)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] [1652 + 348 + (2 x EC X)]
-178 = 2452 2000 - (2 x EC X)
-630 = -(2 x EC X)
EC X = 630/2
= 315 kJ

4. Diketahui:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l); H = -572 kJ
H2O(l) H2O(g);

H = +44 kJ

H2(g) 2H(g);

H = +436 kJ

O2(g) 2O(g);

H = +495 kJ

Tentukan energi ikatan rata-rata O H.


Jawab:
H2O(l) H2(g) + 1/2O2(g)

H =

[(+572) : 2] = +286 kJ
H2O(g) H2O(l)

H = -44 kJ
H2(g) 2H(g);

H = +436 kJ
1/2O2(g)

O(g);

H = [(+495) : 2] = +247,5 kJ

H2O(g) 2H(g) + O(g)

H = +925,5 kJ

2E(O H) = 925,5 : 2 = 462,75 kJ

5. Diketahui reaksi
H2(g) + Br2(g) 2HBr(g) ; H = -72 kJ.
Untuk menguraikan 11,2 dm3 gas HBr (STP) menjadi H2 dan Br2 diperlukan kalor sebanyak
Jawab: 18 kJ

Penyelesaian:
Reaksi penguraian HBr : 2HBr(g) H2(g) + Br2(g) ; H = 72 kJ
H untuk 1 mol HBr = 72 = 36 kJ
2
n HBr = 11,2 = 0,5 mol
22,4
Maka H untuk 0,5 mol = 0,5 mol 36 kJ = 18 kJ
1 mol

1.Diketahui reaksi :
4 C + 6 H2 + O2 2C 2 H5OH, H = - 13,28 kkal.
Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C 2 H5OH ( Ar C=12; H=1; O=16) ,
terjadi .
Penyelesaian :
Mr C 2 H5OH = 46
Mol C 2 H5OH =

= 0,2 mol

Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2 mol C 2 H5OH H = - 13,28 kkal.
Maka untuk 1 mol C 2 H5OH =

= -6,64 kkal

Untuk pembentukan 9,2 gram C 2 H5OH (0,2 mol) = 0,2 mol x 6,64 kkal/mol = -1,328 kkal

2. Diketahui kalor pembakaran aseteline ( C2H2) adalah a kkal/mol; sedang kalor pembentukan CO2
(g) = b kkal/mol; dan kalor pembentukan H2O (l) = c kkal/mol. Maka menurut hukum Hess , kalor
pembentukan aseteline adalah .
Penyelesaian :
Kalor pembakaran C2H2 : C2H2 +

Kalor pembentukan CO2 : C + O2


Kalor pembentukan H2O : H2 +

O2 2 CO2 +H2O

CO2
O2

H2O

Kalor pembentukan asetilen : 2C + H2 C2H2

= a kkal (dibalik)

= b kkal (x2)
= c kkal

= ...... kkal ?

(tetap)

2CO2 +H2O

C2H2 +

2C + 2O2
H2 +

O2

2CO2

O2

= 2b kkal

H2O

2C + H2 C2H2

3. Diketahui:
Hf CO2 = 393,5 kJ/mol
Bila diketahui reaksi:

= -a kkal

= c kkal

= (-a+2b+c) kkal

Hf H2O = 241,8 kJ/mol

C2H4(g) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 2 H2O(g) Hc = 1.323 kJ


maka besarnya Hf C2H4 adalah .
Penyelesaian :
Hc =(2. Hf CO2 +2. Hf H2O) - (Hf C2H4 + 3. Hf O2)
-1.323=(2. -393,5 + 2. -241,8 ) - (Hf C2H4 + 0)
-1.323=(-787- 483,6) - Hf C2H4
Hf C2H4 = -1270,6 + 1323
= + 52,4 kJ

4. Diketahui:
H C3H8 = 104 kJ H CO2 = 395 kJ H H2O = 286 kJ
Persamaan reaksi pada pembakaran gas C3H8 sebagai berikut.
C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(l)
Besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 11 gram C3H8 (Ar C = 12, H = 1) adalah .
Penyelesaian: M r C3H8 = 44
Mol C3H8 =

= 0,25 mol

H reaksi = (3. H CO2 + 4. H H2O) - (H C3H8 + 0 )

= (3. -395 + 4 .-286) - ( -104 -0)


=(-1185 1144) + 104 = -2329 +104 = -2225kJ
H reaksi pembakaran 11 gram C3H8 (0,25 mol) = 0,25 x -2225 kJ
= -556,25 kJ
5.Kalor reaksi yang terjadi pada reaksi 0,25 mol NaOH(aq) dengan 0,25 mol HCl(aq), jika diketahui
perubahan entalpi pada reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) H = 56, 60 kJ/mol adalah .
Penyelesaian :
H reaksi untuk 0,25 mol zat = 0,25 mol x 56, 60 kJ/mol = 14,15 kJ

1. Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur dipakai,
terlebih dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm
atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2 (s)
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini berarti
kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka
kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( H) yang harganya negatif.

2. Sepotong es dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup. Dalam jangka waktu tertentu es mencair,
tetapi di dinding botol sebelah luar ada tetesan air. Dari mana tetesan air itu?
Jawab:

Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor. Persamaan kimianya:
H2O(s) + kalor H2O( l)

3. Larutan NaHCO3 (baking soda) bereaksi dengan asam klorida menghasilkan larutan natrium klorida,
air, dan gas karbon dioksida. Reaksi menyerap kalor sebesar 11,8 kJ pada tekanan tetap untuk setiap mol
baking soda. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.
Jawab:
Persamaan kimia setara untuk reaksi tersebut adalah
NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g)
Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan positif.
Persamaan termokimianya:
NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g) H= +11,8 kJ

4. Sebanyak 2 mol H2(g) dan 1 mol O2(g) bereaksi membentuk air disertai pelepasan kalor sebesar 572
kJ.
2H2(g) + O2(g) 2H2O( l) H = 572 kJ
Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan satu mol air. Tuliskan juga reaksi untuk
kebalikannya.
Jawab:
Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia dengan faktor
.H2(g) + O2(g) H2O( l) H = 286 kJ
Untuk reaksi kebalikannya:
H2O( l) H2(g) + O2(g) H = + 286 kJ

5. Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25C menjadi 60C? Diketahui kalor
jenis air, c = 4,18 J gC1.
Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar 50 kali 1 g air. Kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 35C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25C menjadi 60C
(T = 35C) adalah
Q = m c T
= 50 g 4,18 J g1C1 35C
= 7,315 kJ

6. Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan LPG. Jika tidak ada kalor yang terbuang, berapa kalor yang
dilepaskan oleh LPG jika suhu air naik dari 25C menjadi 90C? Kalor jenis air, c = 4,18 J g 1C1,
massa jenis air 1 g mL1
Jawab:
Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.
Hitung kalor yang diserap oleh air
Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG
air = 1g mL1 atau mair = air volume air
mair = 1 g mL1 75 mL= 75 g
Kalor yang diserap air:
Qair = 75 g 4,18 J g 1C1 (9025)C
= 20,377 kJ
Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran gas LPG.
Qair = QLPG atau QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.

7. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25C), kemudian ditambahkan 75g air panas (60C)
sehingga suhu campuran menjadi 35C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7, tentukan kapasitas kalor
kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g1 C1.
Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter.
QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = 75 g 4,18 J g 1 C 1 (35 60)C
= 7.837,5 J
QAir dingin = 50 g 4,18 J g 1 C 1 (35 25)C
= + 2.090 J
Qkalorimeter = Ck T
Oleh karena energi bersifat kekal maka
QAir panas + QAir dingin + QKalorimeter = 0
7.837,5 J + 2.090 J + (Ck . 7C) = 0
Ck = 7.837,5 2.090 J/7C =821 J C
Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J C1.

8. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi dan terbuka direaksikan 50g alkohol dan 3g logam natrium.
Jika suhu awal campuran 30C dan setelah reaksi suhunya 75C, tentukan Hreaksi. Diketahui kalor jenis
larutan 3,65 J g1 C1, kapasitas kalor kalorimeter 150 J C1, dan suhu kalorimeter naik sebesar 10C.
Jawab:
Kalor yang terlibat dalam reaksi:
Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0

Qreaksi = (Qlarutan + Qkalorimeter)


Qlarutan = (mlarutan) (clarutan) ( T)
= (53g) (3,65 J g1C1) (45C)
= 8.705,25 J
Qkalorimeter = (Ck) ( T)
= (150 J C1) (10C) = 1.500 J
Qreaksi = (8.705,25 + 1.500) J = 10.205,25 J
Jadi, reaksi alkohol dan logam natrium dilepaskan kalor sebesar 10.205 kJ. Oleh karena pada percobaan
dilakukan pada tekanan tetap maka Qreaksi = Hreaksi = 10.205 kJ.

1. UMPTN 89 Rayon C
Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O2(g) CO2 (g)
H = -393,5 kJ
H2(g) + O2(g) H2O (g) H = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) C2H2 (g)
H = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C2H2(g) + 5/2 O2(g) H2O (g)+ 2CO2(g) adalah.
A. -1.297,5 kJ
B. +1.297,5 kJ
C. -906,0 kJ
Pembahasan :
Reaksi (1) dikali dua
Reaksi (2) tetap
Reaksi (3) dibalik

D. -727,9 kJ
E. +274,5 kJ

:
:
:

-787
-283,8
-226,7
-1.297,5

Jawaban : A
2. UMPTN 90 Rayon C
Diketahui :
4NH3(g) + 7O2(g) 4 NO2 (g) + 6H2O (l) H = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g) berturut-turut adalah a kJ/mol dan b kJ/mol, maka kalor

pembentukan NO2 (g) sama dengan .


A. (a + b + c) kJ/mol
B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1 a + b + c) kJ/mol
D. (1 a + b + c) kJ/mol
E. (1 a - b - c) kJ/mol
Pembahasan :
H = Hf produk - Hf reaktan
= [ 4 x H1 NO2 + 6 x Hf H2O]= [ 4 x Hf NH3 + 7 x Hf O2]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) [4 (-b) + 7 x 0]
x = 1ab-c
Jawaban : E
3. UMPTN 90 Rayon A
Dari data :
2H2 (g) + O2(g) 2H2O(l)
H = -571 kJ
2Ca(s) + O2(g) 2CaO (s)
H = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(l) Ca (OH)2(s) H = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar.
A. -984 kJ/mol
B. -1.161 kJ/mol
C. -856 kJ/mol

D. -1.904 kJ/mol
E. -1.966 kJ/mol

Pembahasan :
- Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 Ca (OH)2
- Dengan menggunakan data di atas :
x (2H2 + O2 2H2O H = -571 kJ)
x (2Ca + O2 2Ca2O H = -1.269 kJ)
Ca + H2O Ca(OH)2
H = -64 kJ
Ca + OH + H2 Ca (OH)2 H = -984 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 00 Rayon C
Perhatikan reaksi :
C(s)+ O2(g) CO2(g)
H = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) 2CO2 (g) H = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 40 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan H sebesar .
A. -547,5 kJ
B. -219 kJ
C. -175 kJ

D. +175 kJ
E. +219 kJ

Pembahasan :
- Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + O2 CO
- Dari data di atas :
C + O2 CO2
H = -394 kJ/mol

x (2CO2 2CO + O2 H = +569 kJ/mol)


C + O2 CO H = -109,5 kJ/mol
- Pada pembentukan 140 gram CO :
H = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
= -547,5 kJ/mol
Jawaban : A
Soal: Dari data berikut:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)
H= - 580 kJ
2Ca(s) + O2(g) 2CaO(l)
H= - 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) H= - 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar .
- 989 kJ.mol-1
- 1161 kJ.mol-1
- 856 kJ.mol-1
- 1904 kJ.mol-1
- 1966 kJ.mol-1
Pembahasan:
H2(g) + O2(g)
H2O( l)
H = - 290 kJ
Ca(s) + O2(g)
CaO(s)
H = - 634,5 kJ
CaO(s) + H2O(l)
Ca(OH)2(s) H = - 64 kJ
-------------------------------------------------------------- +
Ca(s) + O2(g) + H2(g) Ca(OH)2(s) H = - 988,5 kJ
Jawaban: A
Soal: A dan B adalah dua buah unsur gas yang dapat membentuk senyawa AB. Jika diketahui:
A + B AB(g) H = x kJ
A + B AB(l) H = y kJ
A + B AB(s) H = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah .
z

D. z - x

x-z

E. x - y - z

x+y+z
Pembahasan:
A(g) + B(g) AB(g)
H = x kJ
AB(s)
A(g) + B(g) H = - z kJ
------------------------------------------------- +
AB(s)
AB(g)
H = (x - z) kJ
Jawaban: B

Soal: Persamaan termokimia:


HI(g) H2(g) + I2(s) H = - 6,0 kkal
H2(g) 2H(g)
H = 104 kkal
I2(g) 2I(g)
H = 56 kkal
I2(s) I2(g)
H = 14 kkal
Harga H untuk H(g) + I(g) HI(g)
- 60 kkal

D. 35 kkal

- 35 kkal

E. 70 kkal

31 kkal
Pembahasan:
H2(g) + I2(s) HI(g) H = 6 kkal
H(g)
H2(g) H = - 52 kkal
I(g)
I2(g) H = - 7 kkal
I2(g)
I2(s) H = - 7 kkal
-------------------------------------------------- +
H(g) + I(g)
HI(g) H = - 60 kkal
Jawaban: A

1. UM-UGM 05
Kalau kalor netralisasi adalah 120 kkal/mol, maka kalor netralisasi 100 mL HCl 0.1 M dengan 150 mL
NaOH 0.075 M adalah.
A. 12 kal
B. 120 kal
C. 2.400 kal

D. 1.200 kal
E. 2.400 kal

Pembahasan :
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
H = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
Jawaban : D
2. UM-UGM 04
Diketahui persamaan termokimia :
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l)
2Ca (s) + O2 (g) 2CaO (s)

H = a kJ
H = b kJ

CaO(s) + H2O (l) Ca(OH)2 (s)


H = c kJ
Besarnya H pembentukan Ca(OH)2(s) adalah
A. a + b + c
B. a b + 2c
C. a + b - c

D. a + b 2c
E. a + b + c

Pembahasan :
Reaksi (1) dan (2) dibagi dua reaksi (3) tetap, H = a + b + c
Jawaban : E
3. UMPTN 01 Rayon B
Jika :
Mg H2O MgO + H2 H = a kJ/mol
H2 + O2 H2O
H = b kJ/mol
2 Mg + O2 2 MgO
H = c kJ/mol
maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a
B. a = b + c
C. 2a = c 2b

D. 2b = 2c + a
E. 2c = a + 2b

Pembahasan :
Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H2O MgO + H2
H = a kJ/mol)
2x (H2 + O2 H2 O
H = a kJ/mol)
2 Mg + O2 2 MgO
H = c = 2a + 2b
2a = c 2b
Jawaban :: C
4. SPMB 04 Regional III
Pada reaksi
2 NH3 (g) N2 (g) + 3H2 (l)
H = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah
A. 1.173,0 kJ
B. 586,5 kJ
C. 391,0 kJ

D. 195,5 kJ
E. 159,5 kJ

Pembahasan :
Energi ikatan rata-rata N H adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-H
menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H
H, yaitu 946 dan 436 kJ. Data H reaksi seharusnya +92 kJ, bukan + 1.173 kJ.
2NH3 N2 + 3H2
H = +93 kJ
H = energi ikatan kiri - energi ikatan kanan

H = [6 (N H) [ (N = N) + 3 (H N)
92 = [6x] [946 + 3 (436) ] x = 391 kJ
Jawaban : D

Diketahui kalor pembakaran siklopropana (CH2)3 (g) = -a kJ/mol


Kalor pembentukan CO2(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H2O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah
A. a 3b 3c
B. a 3b + 3c
C. a + 3b 3c

D. a + 3b + 3c
E. -a + 3b + 3c

Pembahasan :
Reaksi pembakaran siklopropana
(CH2)3 + O2 3CO2 + 3H2O H= -a kJ/mol
H = Hf produk - Hf reaktan
-a
= [ 3 (-b) +3 (-c)]- [Hf (CH2)3 + x O]
Hf (CH2)3 = a 3b 3c kJ/mol
Jawaban : A
2. UMPTN 95 Rayon B
Diketahui : Hf H2O (g) = -242 kJ mol-1
Hf CO2 (g) = -394 kJ mol-1
Hf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan :
2 C2H2 (g) + 502 (g) 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor sebesar .
(Ar C = 12, H = 1)
A. 391,2 kJ
B. 428,8 kJ
C. 1.082 kJ

D. 2.164 kJ
E. 4.328 kJ

Pembahasan :
- 2C2H2 (g) + 5O2 (g) 4 CO2 (g) + 2 H2O (g)
H = Hf produk - Hf reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2.

Jika ada 52 gram C2H2


C2H2 = 52/26 = 2 mol
H = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
Jawaban : D
3. SPMB 04 Regional II
Bila diketahui kalor pembentukan standar, H benzena cair C6H6 (l) = +49,00 kJ mol-1, H2O (l) =
-241,5 kJ mol-1, CO2(g)= -393,5 kJ mol-1, kalor pembakaran : C6H6 (l) + O2(g) 3H2O (g) = -393,5
kJ mol-1, maka kalor pembakaran reaksi :
C6H6 (l) + O2(g) 3H2O (g) + 6 CO2 (g) adalah .
A. -3.135,4 kJ
B. +3.135,4 kJ
C. -684,3 kJ

D. +684,3 kJ
E. +586,3 kJ

Pembahasan :
Hreaksi = Hf kanan- Hf kiri Hf kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
Jawaban : A

1. UM-UGM 05
Dalam statosfer, klorofluorometana (freon, CFC) menyerap radiasi berenergi tinggi dan menghasilkan
atom CI yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl O2 + ClO H = -120 kJ
b . ClO + O O2 + Cl H = -270 kJ
c. O3 + O 2O2
nilai H reaksi yang terakhir adalah ..
A. -390 kJ
B. -50 kJ
C. 150 kJ

D. 390 kJ
E. 200 kJ

Pembahasan :
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). H = -120 270 = -390 kJ
Jawaban : A
2. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O H = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25C maka
volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah . (C =12, H =1; c =4,2 J/gC)

A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L

D. 8,0 L
E. 12,0 L

Pembahasan :
- CH4 = 24/16 = 1,5 mol
- Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
- Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x T
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
- Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
3. SPMB 04 Regional I
Diketahui entalpi pembentukan H2O (l) = -285 kJ mol-1, CO2 (g) = -393 kJ mol-1, dan C2H2 (g) = +227
kJ mol-1. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26) adalah.
A
A. 25,96kJ
B. 47,06kJ
C. 67,49kJ

D. 90,50kJ
E. 129,80kJ

Pembahasan :
C2H2 + O2 2CO2 + H2O
H = 2 (-393) + (-285) (227) = -1.298 kJ
C2H2 = 0,52 / 26 = 0,02 mol
H = 0,02 (-1.298) = -25,96 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 97 Rayon B
Diketahui energi ikatan.
C-F = 439 kj mol-1
C-Cl = 330 kj mol-1
F-F = 159 kj mol-1
Cl-Cl = 243 kj mol-1
Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 CF4 + Cl2
adalah .
A. + 136 kJ
B. + 302 kJ
C. -302 Kj

D. + 622 kJ
E. -622 kJ

Pembahasan :
H = Energi Pemutusan ikatan - energi Pembentukan ikatan (kiri - kanan)
= [12 (C-Cl) + (F F)] - [ 2 (C-F) + Cl Cl)]

= [2 (330) + 159] [2 (439) + 243]


= 819 1.121 = -302 kJ
Jawaban C
Soal 1.
Diketahui H2O(l)

H2O(g)

H = + 40 kJ/mol, berapakah kalor yang diperlukan untuk penguapan 4,5

gram H2O (Ar H = 1,0 Ar O = 16) ?.


Pembahasan :
Mr H2O = 18 g/mol
Massa H2O = 4,5 gr
Mol H2O = 4,5 g/18 g mol-1 = 0,25 mol
H = Q/n
Q = H x n
= + 40 kJ/mol x 0,25 mol
= + 10 kJ

Soal 2.
Berapakah kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 Liter gas karbon standar sesuai reaksi sbb:
C(g) + O2(g)

CO2(g) H = -394 kJ/mol

Pembahasan :
Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol-1
= 0,2 mol
H = Q/n
Q = H x n

= -394 kJ/mol x 0,2 mol


Q = 78,8 kJ
Soal 3.
C(g) + O2 (g)

CO2 Hof = -393,5 kJ/mol menghasilkan 22 gr CO2, berapakah kalor yang diperlukan untuk

menghasilkan gas CO2 tersebut?


Pembahasan :
mol CO2 = Massa/Mr
= 22 gr/44g mol-1
=0,5 mol
H = Q/n
Q = H x n
= -393,5 kJ/mol x 0,5 mol
Q

= 196,75 kJ

Soal 4.
Bila diketahui energi ikatan rata-rata N-H pada NH3 = 391 kJ/mol, H-H = 435 Kj/mol, energi ikatan rata-rata
rangkap tiga N= 946 kJ/mol, maka entalpi pembentukan gas NH3 adalah.
Pembahasan :
N2 + 3H2

2NH3

H = energi ikatan rata2 reaktan energi ikatan rata2 produk


=

(1 (946 kJ/mol + 3 (435 kJmol) (23 (391 kJ/mol))

= 946 kJ/mol + 1305 kJ/mol 2346 kJ/mol


= 2251 kJ/mol 2346 kJ/mol

H = 95 kJ/mol (ini untuk 2 mol NH3)


H untuk 1 mol = -95 kJ/mol/ 2mol = 47,5 kJ/mol

Soal 5
Diketahui reaksi reaksi :
1. C (s) + O2 (g)

CO(g) H = a kJ

2. 2CO(s) + O2(g)

2CO(g) H = b kJ

3. C(s) + O2(g)

CO(g) H = c kJ

Menurut hukum Hess, hubungan antara a,b, dan c diberikan oleh ungkapan..
a.

a=b+c

c. 2c = 2a + b

b. 2c = 2a + b

d. c = 2a + b

e. b = 2a + c

Pembahasan :
Ambil persamaan 2 dan 3 lalu eliminasikanlah kedua persamaan tersebut :
2CO(s) + O2(g)
CO(g)

2CO(g)

H = b kJ

C(s) + O2(g)

H = c kJ

Sehingga menghasilkan persamaan :


2CO(s) + O2(g)
2CO(g)

2CO(g)

H = b kJ

2C(s) + 2O2(g) H = 2c kJ

Sehingga menghasilkan persamaan :


2CO(s) + O2 (g)

2C(s) + 2O2(g) H = b + 2c

(x 1 )
(x 2 )

Lalu eliminasikan kembali dengan persamaan 1:


2CO(s) + O2 (g)

2C(s) + 2O2(g) H = b + 2c

C(s) + O2(g)

CO(g)

(x 1)

H = a

2CO(s) + O2 (g)

2C(s) + 2O2(g) H = b + 2c

2C(S) + O2(g)

2CO(g)

H = 2a

Sehingga menghasilkan persamaan :


2CO(s)

2CO(g)

H = b + 2c 2a

H = b + 2c -2a
Jawabannya : 2c = 2a + b

Soal 6.
Diketahui :
1. 2H2(g) + O2(g)

2H2O(l)

H = 572 kJ

2. 2H2(g) + O2(g)

2H2O(g)

H = 484 kJ

3. H2O(l)

H2O(s)

H = 5,9 kJ

Perubahan entalpi dari es menjadi uap air adalah ..


Eliminasikan persamaan 1 dan 3

(x2)

H2O(s)

H2O(l)

H = 5,9 kJ

2H2O(l)

2H2(g) + O2(g)

H = 572 kJ

(x 2 )
(x1)

Sehingga menghasilkan persamaan :


2H2O(s)
2H2O(l)

2H2O(l)

H = 11,8 kJ

2H2(g) + O2(g)

2H2O(s)

H = 572 kJ

2H2(g) + O2(g) H = 583,8 kJ

Lalu eliminasikan kembali persamaan tersebut dengan persamaan ke 2


2H2O(s)
2H2(g) + O2(g)

2H2(g) + O2(g)
2H2O(g)

H = 583,8 kJ
H = 484 kJ

Sehingga menghasilkan persamaan akhirnya ..


2H2O(s)

2H2O(g)

H = + 99,8 kJ

1. Tuliskan persamaan termokimia untuk data berikut:


a. Hof H2O(l) = -187,8 kJ mol-1 d. H0f H2SO4(l) = -843,99 kJ mol1
b. H0f H2S(g) = -20,2 kJ mol-1 e. H0f CH3Cl(s) = +74,81 kJ mol-1
c. H0f CaCO3(s) = -207,8 kJ mol-1
Jawab:
a. H2(g) + 1/2O2(g) H2O(l) H = -187,8 kJ mol-1
b. H2(g) + S(s) H2S(g) H = -20,2 kJ mol-1
c. Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g) CaCO3(s) H = -207,8 kJ mol-1
d. H2(g) + S(s) + 2O2(g) H2SO4(l) H = -843,99 kJ mol-1
e. 3/2H2(g) + C(s) + 1/2Cl2(g) CH3Cl(s) H = +74,81 kJ mol-1

2. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik


dari 250C menjadi 720C. Jika
diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C1, tentukan H reaksi pemanasan tersebut.
Jawab: 592,2 kJ
p=m
v
= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr
Q = m x c x T
= 3000 x 4,2 x (72 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ
3. Diketahui reaksi:
C2H4(g) + X2(g) C2H4X2; H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol-1)
C = C = 614 C C = 348
C H = 413 X X = 186
Tentukan energi ikatan C X.
Jawab: 315 kJ
HHHH
HC=CH+XXHCCH

XX
H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] [(4 x 413) + 348 + (2 x EC X)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] [1652 + 348 + (2 x EC X)]
-178 = 2452 2000 (2 x EC X)
-630 = -(2 x EC X)
EC X = 630/2
= 315 kJ
4. Diketahui:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l); H = -572 kJ
H2O(l) H2O(g); H = +44 kJ
H2(g) 2H(g); H = +436 kJ
O2(g) 2O(g); H = +495 kJ
Tentukan energi ikatan rata-rata O H.
Jawab:
H2O(l) H2(g) + 1/2O2(g) H = [(+572) : 2] = +286 kJ
H2O(g) H2O(l) H = -44 kJ
H2(g) 2H(g); H = +436 kJ
1/2O2(g) O(g); H = [(+495) : 2] = +247,5 kJ
H2O(g) 2H(g) + O(g) H = +925,5 kJ
2E(O H) = 925,5 : 2 = 462,75 kJ
5. Diketahui reaksi
H2(g) + Br2(g) 2HBr(g) ; H = -72 kJ.
Untuk menguraikan 11,2 dm3 gas HBr (STP) menjadi H2 dan Br2

diperlukan kalor sebanyak


Jawab: 18 kJ
Penyelesaian:
Reaksi penguraian HBr : 2HBr(g) H2(g) + Br2(g) ; H = 72 kJ
H untuk 1 mol HBr = 72 = 36 kJ
2
n HBr = 11,2 = 0,5 mol
22,4
Maka H untuk 0,5 mol = 0,5 mol 36 kJ = 18 kJ
1 mol
1.Diketahui reaksi :
4 C + 6 H2 + O2 2C 2 H5OH, H = 13,28 kkal.
Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C
2 H5OH ( Ar C=12; H=1; O=16) , terjadi .
Penyelesaian :
Mr C 2 H5OH = 46
Mol C 2 H5OH = = 0,2 mol
Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2
mol C 2 H5OH H = 13,28 kkal.
Maka untuk 1 mol C 2 H5OH = = -6,64 kkal
Untuk pembentukan 9,2 gram C 2 H5OH (0,2 mol) = 0,2 mol x 6,64
kkal/mol = -1,328 kkal

2. Diketahui kalor pembakaran aseteline ( C2H2) adalah a kkal/mol;


sedang kalor pembentukan CO2
(g) = b kkal/mol; dan kalor pembentukan H2O (l) = c kkal/mol. Maka
menurut hukum Hess , kalor
pembentukan aseteline adalah .
Penyelesaian :
Kalor pembakaran C2H2 : C2H2 + O2 2 CO2 +H2O = a kkal
(dibalik)
Kalor pembentukan CO2 : C + O2 CO2 = b kkal (x2)
Kalor pembentukan H2O : H2 + O2 H2O = c kkal (tetap)
Kalor pembentukan asetilen : 2C + H2 C2H2 = kkal ?
2CO2 +H2O C2H2 + O2 = -a kkal
2C + 2O2 2CO2 = 2b kkal
H2 + O2 H2O = c kkal +
2C + H2 C2H2 = (-a+2b+c) kkal
3. Diketahui:
Hf CO2 = 393,5 kJ/mol Hf H2O = 241,8 kJ/mol
Bila diketahui reaksi:
C2H4(g) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 2 H2O(g) Hc = 1.323 kJ
maka besarnya Hf C2H4 adalah .
Penyelesaian :
Hc =(2. Hf CO2 +2. Hf H2O) (Hf C2H4 + 3. Hf O2)
-1.323=(2. -393,5 + 2. -241,8 ) (Hf C2H4 + 0)

-1.323=(-787- 483,6) Hf C2H4


Hf C2H4 = -1270,6 + 1323
= + 52,4 kJ
4. Diketahui:
H C3H8 = 104 kJ H CO2 = 395 kJ H H2O = 286 kJ
Persamaan reaksi pada pembakaran gas C3H8 sebagai berikut.
C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(l)
Besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 11 gram C3H8 (Ar C =
12, H = 1) adalah .
Penyelesaian: M r C3H8 = 44
Mol C3H8 = = 0,25 mol
H reaksi = (3. H CO2 + 4. H H2O) (H C3H8 + 0 )
= (3. -395 + 4 .-286) ( -104 -0)
=(-1185 1144) + 104 = -2329 +104 = -2225kJ
H reaksi pembakaran 11 gram C3H8 (0,25 mol) = 0,25 x -2225 kJ
= -556,25 kJ
5.Kalor reaksi yang terjadi pada reaksi 0,25 mol NaOH(aq) dengan
0,25 mol HCl(aq), jika diketahui
perubahan entalpi pada reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) H = 56, 60 kJ/mol
adalah .
Penyelesaian :
H reaksi untuk 0,25 mol zat = 0,25 mol x 56, 60 kJ/mol = 14,15 kJ

1. Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak


putih bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan
air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm
atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2 (s)
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor
atau reaksinya eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari
pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka
kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( H) yang
harganya negatif.
2. Sepotong es dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup. Dalam
jangka waktu tertentu es mencair, tetapi di dinding botol sebelah luar
ada tetesan air. Dari mana tetesan air itu?
Jawab:
Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor.
Persamaan kimianya:
H2O(s) + kalor H2O( l)

3. Larutan NaHCO3 (baking soda) bereaksi dengan asam klorida


menghasilkan larutan natrium klorida, air, dan gas karbon dioksida.
Reaksi menyerap kalor sebesar 11,8 kJ pada tekanan tetap untuk
setiap mol baking soda. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi
tersebut.
Jawab:
Persamaan kimia setara untuk reaksi tersebut adalah
NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g)
Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan
positif.
Persamaan termokimianya:
NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g) H= +11,8 kJ
4. Sebanyak 2 mol H2(g) dan 1 mol O2(g) bereaksi membentuk air
disertai pelepasan kalor sebesar 572 kJ.
2H2(g) + O2(g) 2H2O( l) H = 572 kJ
Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan satu mol air.
Tuliskan juga reaksi untuk kebalikannya.
Jawab:

Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia


dengan faktor
.H2(g) + O2(g) H2O( l) H = 286 kJ
Untuk reaksi kebalikannya:
H2O( l) H2(g) + O2(g) H = + 286 kJ
5. Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari
25C menjadi 60C? Diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J gC1.
Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar
50 kali 1 g air. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar
35C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air
dari 25C menjadi 60C (T = 35C) adalah
Q = m c T
= 50 g 4,18 J g1C1 35C
= 7,315 kJ
6. Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan LPG. Jika tidak ada kalor
yang terbuang, berapa kalor yang dilepaskan oleh LPG jika suhu air

naik dari 25C menjadi 90C? Kalor jenis air, c = 4,18 J g 1C1,
massa jenis air 1 g mL1
Jawab:
Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan
massa jenis air.
Hitung kalor yang diserap oleh air
Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG
air = 1g mL1 atau mair = air volume air
mair = 1 g mL1 75 mL= 75 g
Kalor yang diserap air:
Qair = 75 g 4,18 J g 1C1 (9025)C
= 20,377 kJ
Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh
pembakaran gas LPG.
Qair = QLPG atau QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar
20,377 kJ.

7. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25C), kemudian


ditambahkan 75g air panas (60C) sehingga suhu campuran menjadi
35C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7, tentukan kapasitas kalor
kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g1 C1.
Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air
dingin dan kalorimeter.
QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = 75 g 4,18 J g 1 C 1 (35 60)C
= 7.837,5 J
QAir dingin = 50 g 4,18 J g 1 C 1 (35 25)C
= + 2.090 J
Qkalorimeter = Ck T
Oleh karena energi bersifat kekal maka
QAir panas + QAir dingin + QKalorimeter = 0
7.837,5 J + 2.090 J + (Ck . 7C) = 0
Ck = 7.837,5 2.090 J/7C =821 J C
Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J C1.

8. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi dan terbuka direaksikan


50g alkohol dan 3g logam natrium. Jika suhu awal campuran 30C
dan setelah reaksi suhunya 75C, tentukan Hreaksi. Diketahui kalor
jenis larutan 3,65 J g1 C1, kapasitas kalor kalorimeter 150 J C1,
dan suhu kalorimeter naik sebesar 10C.
Jawab:
Kalor yang terlibat dalam reaksi:
Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Qreaksi = (Qlarutan + Qkalorimeter)
Qlarutan = (mlarutan) (clarutan) ( T)
= (53g) (3,65 J g1C1) (45C)
= 8.705,25 J
Qkalorimeter = (Ck) ( T)
= (150 J C1) (10C) = 1.500 J
Qreaksi = (8.705,25 + 1.500) J = 10.205,25 J
Jadi, reaksi alkohol dan logam natrium dilepaskan kalor sebesar
10.205 kJ. Oleh karena pada percobaan dilakukan pada tekanan tetap
maka Qreaksi = Hreaksi = 10.205 kJ.

1. UMPTN 89 Rayon C
Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O2(g) CO2 (g) H = -393,5 kJ
H2(g) + O2(g) H2O (g) H = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) C2H2 (g) H = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C2H2(g) + 5/2 O2(g) H2O (g)+ 2CO2(g) adalah.
A. -1.297,5 kJ
B. +1.297,5 kJ
C. -906,0 kJ
D. -727,9 kJ
E. +274,5 kJ
Pembahasan :
Reaksi (1) dikali dua : -787
Reaksi (2) tetap : -283,8
Reaksi (3) dibalik : -226,7
-1.297,5
Jawaban : A
2. UMPTN 90 Rayon C
Diketahui :
4NH3(g) + 7O2(g) 4 NO2 (g) + 6H2O (l) H = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g) berturut-turut adalah a
kJ/mol dan b kJ/mol, maka kalor pembentukan NO2 (g) sama
dengan .
A. (a + b + c) kJ/mol

B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1 a + b + c) kJ/mol
D. (1 a + b + c) kJ/mol
E. (1 a b c) kJ/mol
Pembahasan :
H = Hf produk Hf reaktan
= [ 4 x H1 NO2 + 6 x Hf H2O]= [ 4 x Hf NH3 + 7 x Hf O2]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) [4 (-b) + 7 x 0]
x=1abc
Jawaban : E
3. UMPTN 90 Rayon A
Dari data :
2H2 (g) + O2(g) 2H2O(l) H = -571 kJ
2Ca(s) + O2(g) 2CaO (s) H = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(l) Ca (OH)2(s) H = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar.
A. -984 kJ/mol
B. -1.161 kJ/mol
C. -856 kJ/mol
D. -1.904 kJ/mol
E. -1.966 kJ/mol
Pembahasan :
Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 Ca (OH)2
Dengan menggunakan data di atas :

x (2H2 + O2 2H2O H = -571 kJ)


x (2Ca + O2 2Ca2O H = -1.269 kJ)
Ca + H2O Ca(OH)2 H = -64 kJ
Ca + OH + H2 Ca (OH)2 H = -984 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 00 Rayon C
Perhatikan reaksi :
C(s)+ O2(g) CO2(g) H = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) 2CO2 (g) H = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 40 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai
dengan H sebesar .
A. -547,5 kJ
B. -219 kJ
C. -175 kJ
D. +175 kJ
E. +219 kJ
Pembahasan :
Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + O2 CO
Dari data di atas :
C + O2 CO2 H = -394 kJ/mol
x (2CO2 2CO + O2 H = +569 kJ/mol)
C + O2 CO H = -109,5 kJ/mol
Pada pembentukan 140 gram CO :
H = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
= -547,5 kJ/mol

Jawaban : A
Soal: Dari data berikut:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) H= 580 kJ
2Ca(s) + O2(g) 2CaO(l) H= 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) H= 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar
.
989 kJ.mol-1
1161 kJ.mol-1
856 kJ.mol-1
1904 kJ.mol-1
1966 kJ.mol-1
Pembahasan:
H2(g) + O2(g) H2O( l) H = 290 kJ
Ca(s) + O2(g) CaO(s) H = 634,5 kJ
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) H = 64 kJ
+
Ca(s) + O2(g) + H2(g) Ca(OH)2(s) H = 988,5 kJ
Jawaban: A
Soal: A dan B adalah dua buah unsur gas yang dapat membentuk
senyawa AB. Jika diketahui:
A + B AB(g) H = x kJ
A + B AB(l) H = y kJ

A + B AB(s) H = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah .
z D. z x
x z E. x y z
x+y+z
Pembahasan:
A(g) + B(g) AB(g) H = x kJ
AB(s) A(g) + B(g) H = z kJ
- +
AB(s) AB(g) H = (x z) kJ
Jawaban: B
Soal: Persamaan termokimia:
HI(g) H2(g) + I2(s) H = 6,0 kkal
H2(g) 2H(g) H = 104 kkal
I2(g) 2I(g) H = 56 kkal
I2(s) I2(g) H = 14 kkal
Harga H untuk H(g) + I(g) HI(g)
60 kkal D. 35 kkal
35 kkal E. 70 kkal
31 kkal
Pembahasan:
H2(g) + I2(s) HI(g) H = 6 kkal
H(g) H2(g) H = 52 kkal

I(g) I2(g) H = 7 kkal


I2(g) I2(s) H = 7 kkal
+
H(g) + I(g) HI(g) H = 60 kkal
Jawaban: A
1. UM-UGM 05
Kalau kalor netralisasi adalah 120 kkal/mol, maka kalor netralisasi 100
mL HCl 0.1 M dengan 150 mL NaOH 0.075 M adalah.
A. 12 kal
B. 120 kal
C. 2.400 kal
D. 1.200 kal
E. 2.400 kal
Pembahasan :
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
H = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
Jawaban : D
2. UM-UGM 04
Diketahui persamaan termokimia :
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) H = a kJ
2Ca (s) + O2 (g) 2CaO (s) H = b kJ

CaO(s) + H2O (l) Ca(OH)2 (s) H = c kJ


Besarnya H pembentukan Ca(OH)2(s) adalah
A. a + b + c
B. a b + 2c
C. a + b c
D. a + b 2c
E. a + b + c
Pembahasan :
Reaksi (1) dan (2) dibagi dua reaksi (3) tetap, H = a + b + c
Jawaban : E
3. UMPTN 01 Rayon B
Jika :
Mg H2O MgO + H2 H = a kJ/mol
H2 + O2 H2O H = b kJ/mol
2 Mg + O2 2 MgO H = c kJ/mol
maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a
B. a = b + c
C. 2a = c 2b
D. 2b = 2c + a
E. 2c = a + 2b
Pembahasan :
Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H2O MgO + H2 H = a kJ/mol)

2x (H2 + O2 H2 O H = a kJ/mol)
2 Mg + O2 2 MgO H = c = 2a + 2b
2a = c 2b
Jawaban :: C
4. SPMB 04 Regional III
Pada reaksi
2 NH3 (g) N2 (g) + 3H2 (l) H = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah
A. 1.173,0 kJ
B. 586,5 kJ
C. 391,0 kJ
D. 195,5 kJ
E. 159,5 kJ
Pembahasan :
Energi ikatan rata-rata N H adalah energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan 1 mol ikatan N-H menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini
bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H H,
yaitu 946 dan 436 kJ. Data H reaksi seharusnya +92 kJ, bukan +
1.173 kJ.
2NH3 N2 + 3H2 H = +93 kJ
H = energi ikatan kiri energi ikatan kanan
H = [6 (N H) [ (N = N) + 3 (H N)
92 = [6x] [946 + 3 (436) ] x = 391 kJ
Jawaban : D

Diketahui kalor pembakaran siklopropana (CH2)3 (g) = -a kJ/mol


Kalor pembentukan CO2(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H2O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah
A. a 3b 3c
B. a 3b + 3c
C. a + 3b 3c
D. a + 3b + 3c
E. -a + 3b + 3c
Pembahasan :
Reaksi pembakaran siklopropana
(CH2)3 + O2 3CO2 + 3H2O H= -a kJ/mol
H = Hf produk Hf reaktan
-a = [ 3 (-b) +3 (-c)]- [Hf (CH2)3 + x O]
Hf (CH2)3 = a 3b 3c kJ/mol
Jawaban : A
2. UMPTN 95 Rayon B
Diketahui : Hf H2O (g) = -242 kJ mol-1
Hf CO2 (g) = -394 kJ mol-1
Hf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan
persamaan :
2 C2H2 (g) + 502 (g) 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor
sebesar .
(Ar C = 12, H = 1)

A. 391,2 kJ
B. 428,8 kJ
C. 1.082 kJ
D. 2.164 kJ
E. 4.328 kJ
Pembahasan :
2C2H2 (g) + 5O2 (g) 4 CO2 (g) + 2 H2O (g)
H = Hf produk Hf reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2.
Jika ada 52 gram C2H2
C2H2 = 52/26 = 2 mol
H = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
Jawaban : D
3. SPMB 04 Regional II
Bila diketahui kalor pembentukan standar, H benzena cair C6H6 (l) =
+49,00 kJ mol-1, H2O (l) = -241,5 kJ mol-1, CO2(g)= -393,5 kJ mol-1,
kalor pembakaran : C6H6 (l) + O2(g) 3H2O (g) = -393,5 kJ mol-1,
maka kalor pembakaran reaksi :
C6H6 (l) + O2(g) 3H2O (g) + 6 CO2 (g) adalah .
A. -3.135,4 kJ
B. +3.135,4 kJ
C. -684,3 kJ
D. +684,3 kJ

E. +586,3 kJ
Pembahasan :
Hreaksi = Hf kanan- Hf kiri Hf kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
Jawaban : A
1. UM-UGM 05
Dalam statosfer, klorofluorometana (freon, CFC) menyerap radiasi
berenergi tinggi dan menghasilkan atom CI yang mempercepat
tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl O2 + ClO H = -120 kJ
b . ClO + O O2 + Cl H = -270 kJ
c. O3 + O 2O2
nilai H reaksi yang terakhir adalah ..
A. -390 kJ
B. -50 kJ
C. 150 kJ
D. 390 kJ
E. 200 kJ
Pembahasan :
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). H = -120 270 = -390 kJ
Jawaban : A
2. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan
reaksi berikut :

CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O H = -840 kJ


Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air
yang mula-mula bersuhu 25C maka volum air yang bisa dididihkan
menggunakan 24 gram metana adalah . (C =12, H =1; c =4,2 J/gC)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Pembahasan :
CH4 = 24/16 = 1,5 mol
Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x T
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
3. SPMB 04 Regional I
Diketahui entalpi pembentukan H2O (l) = -285 kJ mol-1, CO2 (g) =
-393 kJ mol-1, dan C2H2 (g) = +227 kJ mol-1. Jumlah kalor yang
dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26)
adalah. A

A. 25,96kJ
B. 47,06kJ
C. 67,49kJ
D. 90,50kJ
E. 129,80kJ
Pembahasan :
C2H2 + O2 2CO2 + H2O
H = 2 (-393) + (-285) (227) = -1.298 kJ
C2H2 = 0,52 / 26 = 0,02 mol
H = 0,02 (-1.298) = -25,96 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 97 Rayon B
Diketahui energi ikatan.
C-F = 439 kj mol-1
C-Cl = 330 kj mol-1
F-F = 159 kj mol-1
Cl-Cl = 243 kj mol-1
Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 CF4 + Cl2
adalah .
A. + 136 kJ
B. + 302 kJ
C. -302 Kj
D. + 622 kJ
E. -622 kJ
Pembahasan :

H = Energi Pemutusan ikatan energi Pembentukan ikatan (kiri


kanan)
= [12 (C-Cl) + (F F)] [ 2 (C-F) + Cl Cl)]
= [2 (330) + 159] [2 (439) + 243]
= 819 1.121 = -302 kJ
Jawaban C
1.

Apa yang dimaksud dengan energi kinetik dan energi potensial ?

Jawab : Energi kinetik adalah energi yang terkandung di dalam materi yang bergerak, sedangkan energi
potensial adalah energi yang terkandung dalam suatu materi yang tidak bergerak.
2.

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi !

Jawab :
-

Perubahan temperatur sebelum dan sesudah reaksi (t = t t0)

Massa total larutan (m)

Kalor jenis pelarut (c)

3.

Simbol dari energi ikatan ialah ?

Jawab : D dan biasa digunakan dalam satuan kJ/mol


4.

Sebutkan jenis-jenis pembakaran dari bahan bakar !

Jawab : Senyawa hidrokarbon yaitu gas alam, minyak bumi dan batu bara, selain hidrokarbon, alkohol
juga dapat digunakan sebagai bahan bakar
5.

Dalam memperoleh gas CO2 dapat dilakukan dengan dua cara. Sebutkan dan jelaskan!

Jawab :
-

Cara langsung : C + O2

CO2

H = -393,5 kJ

Cara tidak langsung :


C + O2

CO

H = -110,5 kJ
+

CO + O2

CO2

H = -283 kJ
C + O2

CO2

H = -393,5

kJ
6.

Apa yang dimaksud dengan termokimia ?

Jawab : Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor yang menyertai suatu reaksi kimia.
7.

Kemampuan untuk melakukan usaha disebut ?

Jawab : Energi
8.

Energi yang terdapat dalam suatu zat/ sistem disebut ?

Jawab : Entalpi
9.

Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan ?

Jawab : Sistem adalah peristiwa reaksi kimia yang sedang diamati, sedangkan lingkungan adalah segala
sesuatu di luar sistem.
10. Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi endoterm !
Jawab : Jika reaksi menyerap kalor dari lingkungan ke sistem, sedemikian sehingga kalor dari sistem
bertambah, maka reaksinya disebut reaksi endoterm.
11. Apa pengertian dari raeksi eksoterm ?
Jawab : Jika kalor dilepas dari sistem ke lingkungan, sedemikian sehingga kalor dari sistem berkurang,
maka reaksinya disebut dengan reaksi eksoterm.
12. Secara spesifik entalpi dapat dibedakan beberapa jenis. Sebutkan !
Jawab :
-

Entalpi pembentukan standar

Entalpi penguraian standar

Entalpi pembakaran standar

13. Apa fungsi dari energi ikatan ?


Jawab : Untuk memutuskan satu mol ikatan dari suatu molekul yang berwujud gas menjadi atom-atom
gas pada keadaan standar.
14. Sebutkan data yang diperoleh dari reaksi penguraian CH4 ?

Jawab : Hf CH4(g) = -74,8 kJ/mol


Hf C(g) = +718,4 kJ/mol
Hf atom H(g) = 217,9 kJ/mol
15. Jelaskan pengertian perubahan entalpi reaksi !
Jawab : Perubahan entalpi reaksi adalah selisih antara energi ikatan rata-rata pemutusan (pereaksi) dengan
jumlah ikatan rata-rata pembentukan (produk)
16. Sebutkan bahan bakar yang terdapat di senyawa hidrokarbon !
Jawab : Gas alam, minyak bumi, dan batu bara
17. Apa pengertian dari batu bara ?
Jawab : Batu bara merupakan campuran yang mengandung hidrokarbon suhu tinggi (paling banyak) dan
berwujud padat.
18. Apa yang dimaksud dengan pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna ?
Jawab : Pada pembakaran sempurna, senyawa hidrokarbon menghasilkan karbondioksida dan uap air,
sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan karbon monoksida.
19. Tuliskan hukum kekekalan energi !
Jawab : Energi dapat diubah menjadi bentuk energi lain, tetapi tidak pernah ada energi yang hilang atau
bertambah (energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan)
20. Senyawa hidrokarbon pada pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan ?
Jawab : Karbondioksida dan uap air
21. Tuliskan rumus jumlah kalor yang diserap oleh sistem reaksi !
Jawab : Q = m.c. t
22. Dalam rumus Q = m.c. t, Q diartikan sebagai ?
Jawab : Kalor yang diserap atau dikeluarkan
23. Apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi pembakaran standar. Jelaskan !
Jawab : Entalpi pembakaran standar merupakan besarnya kalor yang dilepaskan pada pembakaran 1 mol
suatu senyawa pada keadaan standar
24. Apa pengertian harga perubahan entalpi dengan hukum Hess menurut Henry Hess !
Jawab : Entalpi suatu reaksi kimia hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem, dan
tidak tergantung pada jalannya reaksi.

25. Hukum Hess dapat disebut juga dengan hukum ?


Jawab : Hukum penjumlahan kalor.
26. Termokimia dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian. Sebutkan !
Jawab : - Reaksi eksoterm dan endoterm
-

Menentukan harga perubahan entalpi reaksi

Pembakaran bahan bakar

27. Apa pengertian dari kalor ?


Jawab : Kalor adalah suatu bentuk energi yang ditransfer antara sistem dan lingkungannya sebagai akibat
adanya perbedaan temperatur
28. Apa yang dapat digunakan untuk menentukan harga entalpi suatu reaksi ?
Jawab : Kalori meter, hukum Hess, dan perubahan entalpi pembentukan.
29. Tuliskan cara untuk menghitung H reaksi !
Jawab : H =

Hf (produk) -

Hf (reaktan)

30. Apa hasil dari pengelolahan minyak bumi ?


Jawab : Elpiji (LPG), bensin, minyak tanah, dan solar.
31. Apa hal yang menyebabkan semakin sedikit kemungkinan terjadinya pembakaran sempurna ?
Jawab : Bahan bakar yang berdasarkan panjang rantai karbonnya maka semakin panjang rantai karbon,
semakin banyak memerlukan energi untuk pembakaran.
32. Alkohol juga dapat digunakan sebagai ?
Jawab : Bahan bakar
33. Batu bara merupakan campuran yang mengandung ?
Jawab : Hidrokarbon suhu tinggi (paling banyak) dan berwujud padat.
34. LPG merupakan kepanjangan dari ?
Jawab : Liquefied Petroleum Gas
35. Apa hasil dari pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna ?
Jawab : Pembakaran sempurna menghasilkan karbondioksida dan uap air, sedangkan pembakaran tidak
sempurna menghasilkan karbon monoksida.

36. Apa yang dimaksud dengan kalorimeter ?


Jawab : Kalorimeter merupakan suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau yang
dibebaskan sistem.
37. Sebutkan rumus kimia dari bahan bakar alkohol !
Jawab : C2H5OH
38. Apa yang dimaksud dengan persamaan termokimia !
Jawab : Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya.
39. Apa yang akan terjadi jika H produk lebih kecil dari H reaktan ?
Jawab : Pembebasan kalor
40. Apa rumus kimia dari bahan bakar dari elpiji ?
Jawab : C3H8
41. Pada suatu percobaan direaksikan 30 cm3 HCI 1 M dengan 30 cm3 NaOH 1 M dengan gelas kimia.
Mula-mula suhu larutan adalah 29C. Kemudian pada saat reaksi terjadi, suhunya menjadi 30C. Kalor
jenis larutan adalah 4,2 J/gram K. Tuliskan persamaan termokimianya !
Jawab :
HCI (aq) + NaOH (aq)

NaCI(aq) + H2O(l)

H = -8,4 kJ/mol
42. Dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik dan ternyata 0,2 kg air sebagai
pelarut mengalami kenaikan temperatur sebesar 4C. Kalor jenis air = 4,2 J/gramC. Tentukan kalor
reaksi yang terjadi !
Jawab :
m = 0,2 kg = 200 gram
c

= 4,2 J/gramC

t = 4C
Q = ... ?
Q = m.c. t
= 200 gram x 4,2 J/gramC x 4C
= 3.360 Joule = 3,36 kJ

Jadi, kalor reaksi yang terjadi adalah 3,36 kJ.

Anda mungkin juga menyukai