Anda di halaman 1dari 7

MAKANAN KHAS KARO

CIMPA
KELOMPOK VI
DEDI LANDANI
SINTA ULI
YENI MAULINA
Filosofi Cimpa
Cimpa begitu Masyarakat Karo menyebutnya,
kue ini sepintas atau bisa dikatakan hampir mirip
dengan kue Unti. Kue ini terbuat dari beras ketan
merah sebagai bahan utamanya, sebagai isinya
mengunakan gula yang di campur dengan kelapa parut,
dan sebagai baju luarnya pada umumnya mengunakan
daun pisang atau semacam daun palem.
Seiring dengan cita rasa manusia yang
semakin berkembang, maka cita rasa dari Cimpa
ini pun makin beragam, banyak yang
menambahkan isinya dengan cita rasa buah lain
seperti durian, jadi campuran isi dari kue Cimpa
ini selain gula batak dan kelapa parut yang di
sangrai ditambahkan dengan rasa buah lainnya,
dan dapat menciptakan rasa dan aroma baru dari
Cimpa tersebut
ADA LIMA JENIS CIMPA YAITU

Cimpa Tuang,
Cimpa Gulame,
Cimpa Bicara siang (matah),
Cimpa Unung-unung,
Cimpa Lepat.
ALAT DAN BAHAN
Tepung Beras
Gula Merah
Kelapa
Minyak Kelapa
Air
Baskom
Daun Palem atau Daun Pisang
Cara Pembuatan
Tepung beras dimasukkan kedalam baskom, lalu campurkan
dengan air lalu diaduk hingga adon menyatu
Setelah adonan menyatu, adonan dibentuk bulat dengan
menggunakan tangan, dan tanggan ini harus diolesi dengan
minyak kelapa agar adonan tidak lengket
Setelah adonan dibentuk bulat, lalu masukkan kelapa yang
sudah dicampurkan dengan Gula yang sudah dimasak
sebelumnya
Lalu adonan dibungkus dengan daun palem/pisang selama
1jam dengan menggunkan kompor
Penyajian Cimpa dalam Adat atau
Kebudayaan Masyarakat Karo
Kue Khas Suku Karo ini biasa di sajikan bila ada
pesta-pesta, baik itu pesta pertemuan kelaurga
(Perpulungen), sampai pesta adat yang besar seperti
perkawinan atau kerja tahun(Merdang merdem),
pesta memasuki rumah baru. Sehingga Cimpa ini
bisa disebut juga kue yang bisa kita dapat dan
nikmati kala ada pesta, perpulungan, atau acara
besar lainya, maka bisa dikatakan Cimpa
merupakan salah satu simbol dari kekhasan makan
Karo.

Anda mungkin juga menyukai