Anda di halaman 1dari 13

CLADOGRAM

KINGDOM PLANTAE
Anggota :
1. GERONIMO W /12
2. LUNA AZAHARA /18
3. M. NAUVAL A /21
kelompok 3 4. R.A KURNIA H /25
5. VIDYA DHERMALITA P /33
6. ZULFA AINUR R.W /36
MERTACEAE (JAMBU)

DIVISI BRYOPHYTA KELAS ANTHOCEROTOPSIDA


ORCHICIDACEAE MALPACEAE (KAPAS)
(TUMBUHAN LUMUT) (LUMUT TANDUK)
(ANGGREL)
RUTACEAE (JERUK)
KELAS BRYOPSIDA BMELIACEAE
(LUMUT DAUN) (NANAS) SOLANACEAE
(TERONGAN)
ZINGGIBERACEAE
KELAS PSILOPSIDA (JAHE) LEGUMINOCEAE
(PAKU PURBA)
PALMAE (PALEM) (POLONGAN)
KELAS LYCOPSIDA
GRAMINAE EUPHORBIACEAE
(PAKU KAWAT)
(RUMPUT-RUMPUTAN) (GETAH)
PLANTAE DIVISI PTERIDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU)
KELAS SPENOPSIDA
KELAS CYCADINAE
(PAKU EKOR KUDA)

KELAS PTERIOPSIDA KELAS GINKGOINAE


(PAKU SEJATI)
KELAS CONIFERAE
SUB DIVISI GYMNOSPERMAE
KELAS GNETINAE
(TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA)

KELAS MONOCOTYLEDONE
(MONOKOTIL)
DIVISI SPERMATOPHYTA
(TUMBUHAN BERBIJI)
SUB DIVISI ANGIOSPERMAE KELAS DYCOTYLEDONE
(TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP) (DIKOTIL)
PENGERTIAN KINGDOM
PLANTAE
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu

organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Klorofil

merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan

mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat autotrof. Inilah yang

membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Selain itu,

perbedaan lainnya yaitu Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas seperti

Kingdom Animalia.
CIRI KINGDOM PLANTAE
1. Dinding sel yang tersusun atas selulosa.

2. Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.

3. Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat membuat

makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari.

4. Eukariot

5. Multiseluler

6. Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)

7. Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.


TUMBUHAN LUMUT
Tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab. Ini dikarenakan saat
bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan.
Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa membuahi sel
kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan
akar disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam
mineral serta sebagai alat perlekatan pada habitatnya. Contoh pada tembok.
Tumbuhan lumut tidak memiliki floem dan xylem yang berfungsi sebagai
pembuluh angkut. Karena itulah, lumut sangat menyukai tempat yang lembab
dimana terdapat kandungan air yang cukup untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu, Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) ,
Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).
TUMBUHAN PAKU
Tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom Plantae yang
tubuhnya telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Susunan daun
tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku
telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan
paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab seperti di
air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di kulit
pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran,
perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa. Nah, nama lain dari tumbuhan paku
yaitu Pakis.
Tumbuhan paku terdiri atas 4 kelas, diantaranya yaitu Kelas Psilopsida
(Paku Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda)
dan Pteriopsida (Paku Sejati).
TUMBUHAN BERBIJI
Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae.
Tumbuhan biji telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan
biji menghasilkan biji sebagai alat perkembang biakan. Selain itu,
tumbuhan biji memiliki ketinggian dan bentuk yang bervariasi dari
divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai habitat di darat
dan sebagian di air contohnya pada teratai yang mengapung di air.
Reproduksi pada tumbuhan berbiji bereproduksi melalui penyerbukan
dan pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi
yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub
divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA
Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji.
Artinya bakal bijinya itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah.
Umumnya terdiri dari tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang
memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki alat kelamin betina dan jantan pada satu pohon tetapi terpisah
letaknya, sebagiannya memiliki alat kelamin betina dan jantan tidak pada
satu pohon, tetapi berlainan pohon. Maksudnya disini pada pohon
kelamin jantan hanya memiliki satu alat kelamin, yaitu kelamin jantan.
Begitupun sebaliknya. Sub divisi Gymnospermae terbagi atas 4 kelas
diantaranya yaitu, Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae
dan kelas Gnetinae.
TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP
Tumbuhan berbiji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu, tumbuhan
rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Daun pada tumbuhan biji tertutup
umumnya pipih dan relative lebih lebar dengan bentuk yang bervariasi. Selain
itu, tumbuhan biji tertutup memiliki peran penting bagi makhluk hidup terutama
manusia karena hampir semua bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia
berasal dari tumbuhan biji tertutup. Sistem reproduksi pada Angiospermae
berupa bunga. Bunga ini terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna.
Bunga sempurna selain memiliki alat kelamin jantan dan betina juga memiliki
kelopak dan mahkota. Sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki salah
satu ataupun keduanya.
Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone
(Monokotil / Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping
dua).
BIJI BERKEPING SATU
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar
yang berserabut. Akar serabut pada monocotyledone
tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh
Kelas Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga
memiliki batang yang yang beruas dan tidak bercabang.
Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga
tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh membesar.
Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai tulang daun
yang sejajar atau melengkung. Sedangkan pada
bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya
kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil terbagi atas lima
ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo
palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-
jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae
(Anggrek).
BIJI BERKEPING DUA
Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan
dikotil yaitu akar tunggang. Sehingga akar ini sangat
kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil memiliki
cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat
tumbuh membesar. Batang pada dikotil bercabang-
cabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas. Daun
pada dikotil berbentuk tunggal ataupun majemuk dan
mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Bagian
bunga pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan 2,4
atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo
diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan),
Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan),
Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae
(Jambu) dan Kompositae.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai