Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 5 KOTA BEKASI
Jl.Gamprit Jatiwaringin Asri Pondok Gede Bekasi

NASKAH SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/Program : XI MIPA 1 sd 7
Hari/Tanggal : Kamis, 30 Nopember 2017
Waktu : 90 menit
Nama Guru : Neneng Rohayati
PILIHAN GANDA

1. Diketahui reaksi: 3 Fe (s) + 4 H2O (g) Fe3O4 (s) + 4 H2 (g)


Rumus yang paling tepat untuk Kp adalah


A. Kp =


B. Kp =


.

C. Kp =
.


D. Kp =



E. Kp =
.

2. diketahui reaksi kesetimbangan: N2O4 2 NO2

Jika pada keadaan setimbang konsentrasi NO2 = 0,001 M dan N2O4 = 0,002 M,
tetapan kesetimbangan (Kc) pada temperature 25oC adalah..
A. 6,25 x 10-4
B. 1,19 x 10-5
C. 8,62 x 10-4
D. 5,01 x 10-4
E. 3,90 x 10-1

3. Diketahui n mol senyawa HBr terdisosiasi sesuai dengan persamaan reaksi:


H2 (g) + Br2 (g) 2 HBr (g)
Jika dalam kesetimbangan terdapat m mol H2, derajat disosiasi HBr adalah..

2
A.

m
B.
n

2
C.
2


D.

+2
E.

4. diketahui 6 mol gas NH3 dibiarkan terurai menurut reaksi kesetimbangan:
2 NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g)
Jika pada saat setimbang dihasilkan 6 mol gas H2 (diketahui P total = 10)
maka nilai Kp adalah..
A. 103
B. 108
C. 201
D. 205
E. 208

5. Suatu reaksi berada dalam keadaan yang setimbang jika..


A. reaksi ke kanan dan ke kiri telah berhenti
B. mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi
C. laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
D. volume zat pereaksi sama dengan volume zat hasil reaksi
E. konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reaksi

6. Reaksi kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar adalah..


A. 2 HI (g) H2 (g) + I2 (g)
B. N2O4 (g) 2 NO2 (g)
C. CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
D. 2 NO (g) + O2 (g) 2 NO2 (g)
E. S (s) + O2 (g) SO2 (g)

7. Dalam ruangan 1 Liter terdapat kesetimbangan antara gas N2, H2 dan NH3 sesuai
persamaan reaksi berikut: 2 NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g)
pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N2, 0,01 mol H2 dan 0,05 mol NH3.
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi (Kc) adalah
A. 2 x 10 -8
B. 4 x 10-6
C. 5 x 10-10
D. 3 x 10-7
E. 2 x 10-10

8. Dalam suatu ruang 1 liter pada suhu TC terdapat dalam keadaan setimbang 2 mol NH 3,
1 mol O2, dan 2 mol H2 menurut persamaan reaksi:

harga tetapan kesetimbangan Kc pada suhu tersebut adalah..


A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6

9. Harga tetapan setimbangan (Kc) untuk reaksi: Al3+ (aq) + 3 H2O (l) Al(OH)3 (s) + 3 H+ (aq)
Ditentukan oleh persamaan....
[() ][ + ]
A. Kc =
[ + ][ ]

[ + ]
B. Kc =
[ + ][ ]

[ + ][ ]
C. Kc =
[() ][ + ]

[ + ]
D. Kc =
[ + ]

[() ]
E. Kc =
[ + ]
10. Pembuatan NH3 menurut proses Haber Bosch, sesuai dengan persamaan reaksi:
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g) H = 88,19 Kj
Agar reaksi bergeser kearah NH3 diantaranya dapat dilakukan dengan perubahan berikut:
1. tekanan ditingkatkan/volume diperkecil
2. volume diperbesar/tekanan diperkecil
3. suhu ditingkatkan
4. konsentrasi N2 (g) dan H2 (g) dikurangi
5. suhu didinginkan
6. konsentrasi N2 dan H2 ditambah

Menurut azas Le Chatelier produk NH3 dapat bertambah dengan cara nomor..
A. 1, 5 dan 6
B. 2, 3 dan 4
C. 3 dan 4
D. 1 dan 2
E. 2 dan 6

11. Dalam volume 2 Liter dimasukkan 5 mol PCl5 (g) dan dibiarkan terjadi kesetimbangan sesuai dengan
persamaan reaksi:
PCl3 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol Cl2 dan pengukuran di lakukan pada suhu 27oC maka
nilai Kp adalah
A. 10,34
B. 12,12
C. 14,35
D. 15,34
E. 16,46

12. Diketahui pada suhu tertentu, beberapa tahap reaksi:


A + 2 BC AC2 +2 B K = 0,5
B + AC2 BC + AC K = 4,0
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: A + AC2 2 AC adalah..
A. 4,5 B. 5,0 C. 8,0 D. 8,5 E. 16,5

13. Jika suhu dinaikkan 10oC, reaksi menjadi dua kali lebih cepat. Pada suhu toC, reaksi berlangsung
selama 24 menit. Pada suhu ( t+30) oC maka reaksi berlangsung selama.
A. 4 menit
B. 3 menit
C. 2 menit
D. 1,5 menit
E. 1 menit

14. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25 0C menjadi 72 0C. Jika
diketahui massa jenis air = 1 g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 J.g-1 0C-1,
Maka H reaksi pemanasan tersebut adalah
A. !87,3 kJ
B. 285,1 kJ
C. 385,2 kJ
D. 484,2 kJ
E. 592,2 kJ

15. Dari reaksi : 2 NO (g) + 2 H2(g) N2(g) + 2 H2O (g) Diperoleh data sebagai berikut :
Nama Percobaan Konsentrasi Laju Reaksi

[NO] [H2] M/s


1 2 x 10-3 2 x 10-3 4 x 10-6
2 4 x 10-3 2 x 10-3 8 x 10-6
3 6 x 10-3 2 x 10-3 12 x 10-6
4 4 x 10-3 6 x 10-3 24 x 10-6
5 4 x 10-3 8 x 10-3 32 x 10-6

Total Orde reaksi data di atas adalah .....


A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
16. Jika pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 = 2,5 x 10-6 M/s maka
laju pembentukan NO2 adalah
A. 1,3 x 10-6
B. 2,5 x 10-6
C. 3,9 x 10-6
D. 5,0 x 10-6
E. 6,2 x 10-6

17. Dari percobaan reaksi P + Q R + S diperoleh data sbb :

Percobaan Ke P (M) Q (M) V (M/s)


1 0.1 0.1 1
2 0.2 0.2 8
3 0.1 0.3 9

Orde reaksi terhadap Q adalah


A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

18. Tabel data laju reaksi 2 NO (g) + Br2 (g) 2 NOBr (g) pada berbagai konsentrasi.

[NO] Mol/Liter [Br2] Mol/Liter Laju Reaksi M/s


0,10 0,05 6
0,10 0,10 12
0,10 0,20 24
0,20 0,05 24
0,30 0,05 54

Rumus laju reaksinya adalah ........


A. V = k . (NO2 ) (Br2 )2
B. V = k . (NO)2 (Br2 )
C. V = k . (NO) (Br2 )
D. V = k . (NO)2
E. V = k . (NO)2 (Br2 )2

19. Pada reaksi X + Y diperoleh data sbb:


No Zat Konsentrasi Suhu 0C Waktu (s)
1 3 gr keping 0,6 M 28 20
2 3 gr larutan 0,6 M 28 10
3 3 gr serbuk 0,6 M 28 15
4 3 gr larutan 0,9 M 30 5
5 3 gr larutan 0,6 M 30 6

Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 diatas, faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah...
A. Luas pemukaan zat
B. Konsentrasi
C. Sifat zat
D. Wujud zat
E. Suhu

20. Untuk reaksi SO2 + Cl2 SO2Cl2 ternyata


(1) jika konsentrasi awal SO2 dinaikkan menjadi dua kali pada konsentrasi B yang tetap, kecepatan
reaksi menjadi dua kali lebih besar, dan
(2) jika konsentrasi awal SO2 dan Cl2 masing-masing dinaikkan dua kali, kecepatan reaksi menjadi
delapan kali lebih besar
Persamaan laju reaksi tersebut adalah..
A. r = k [SO2]
B. r = k [SO2]2 [Cl]2
C. r = k [SO2] [Cl]2
D. r = k [SO2]2
E. r = k [SO2] [Cl]2
21. Untuk reaksi N2 + O2 2 NO diperoleh hasil percobaan sebagai berikut:
N2 (M) O2 (M) Laju Reaksi (M/s)
0,05 0,08 0,02
0,10 0,06 0,03
0,20 0,04 0,04
0,30 0,06 0,09

Tetapan laju reaksi (k) adalah


A. 0,25 M-1 s-1
B. 0,5 M-1 s-1
C. 0,625 M-1 s-1
D. 2,5 M-1 s-1
E. 5 M-1 s-1

22. Pada percobaan laju reaksi terhadap konsentrasi dari larutan HCl dan larutan natrium tiosulfat,
indicator berikut yang dijadikan variable bebasnya adalah..
A. perubahan suhu
B. perubahan warna
C. perubahan konsentrasi
D. perubahan waktu
E. perubahan massa

23. Laju reaksi CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g) pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai..
A. penambahan konsentrasi CO tiap satuan waktu
B. penambahan konsentrasi H2O tiap satuan waktu
C. penambahan konsentrasi CO2 tiap satuan waktu
D. penambahan konsentrasi CO dan H2O tiap satuan waktu
E. penambahan konsentrasi H2O dan CO2 tiap satuan waktu

24. Diketahui Energi Ikatan: O H : 464 kJ


H H : 436 kJ
O = O : 500 kJ
Dari reaksi: 2 H2O (g) 2 H2 (g) + O2 (g)
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air (Mr=18) adalah..
A. 8 kJ
B. 121 kJ
C. 222 kJ
D. 242 kJ
E. 472 kJ

25. Dari reaksi-reaksi berikut: C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O H = - 2.820 kJ


C2H5OH + 3 O2 2 CO2 + 3 H2O H = - 1.380 kJ
Perubahan entalpi fermentasi glukosa: C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
A. + 60 kJ
B. 60 kJ
C. + 1.440 kJ
D. 1.440 kJ
E. + 2.880 kJ

26. Diketahui H f H2O (l) = 258 kJ/mol


H f CO2 (g) = 393 kJ/mol
H f C2H2 (g) = + 227 kJ/mol

Reaksi C2H2 (g) + O2 (g) 2 CO2 (g) + H2O (l)

Perubahan entalpi H reaksi pada pembakaran gas asetilena adalah..
A. 1.271
B. + 1.271
C. 1.371
D. + 1.371
E. 1.571
27. Perhatikan diagram tingkat energy berikut.

2S(s) + 3O2(g)

H2 = -593,8 kJ

2SO2(g) + 2O2(g)

H3 = - 196,6 kJ

2SO3(g)

Perubahan Entalpi peruraian SO3: SO3(g) S(s) + 3/2 O2(g) Adalah . . . .


A. 790,4 kJ/mol
B. 395,2 kJ/mol
C. + 296.9 kJ/mol
D. + 395,2 kJ/mol
E. + 790.4 kJ/mol

28. Pada struktur senyawa karbon berikut tentukan jumlah atom C primer, atom C sekunder, atom C
tertier dan atom C kuarterner nya:
CH3
I
CH3 (CH2)5
I I
CH3 CH (CH2)3 C (CH2)5 C(CH3)3
I
(CH2)5
I
CH3
A. 7, 18, 1, dan 2
B. 7, 18, 1, dan 3
C. 7, 18, 1, dan 4
D. 7, 18, 1, dan 5
E. 7, 18, 1, dan 6

29. Nama dari struktur senyawa karbon berikut: CH3 CH(CH3) CH3 CH(C2H5) CH3
Adalah..
A. 1,1,3-trimetilpentana
B. 2-etil-4-metilpentana
C. 2-metil-4-etilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 3,5-dimetilheksana

30. Perhatikan bagan penyulingan bertingkat minyak bumi berikut:

20 oC
Fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada suhu 220 oC
100 oC adalah
A. avtur
140 oC B. bensin
220 oC C. kerosin
D. solar
335 oC E. residu
370 oC
Soal 1
Harga tetapan kesetimbangan reaksi :
2A(g) + B(g) 2C(g)
Pada suhu 70 mempunyai harga Kc = 4. Jika pada saat setimbang terdapat 0,2 mol gas C
dalam ruang 1 L. Pada suhu yang sama tentukan :
A. mol gas B yang harus direkasikan dengan 0,5 mol gas A
B. Harga Kp jika R = 0,082

Pembahasan :

Langkah pertama biar tidak pusing buat dahulu stokiometri reaksinya dan lihat serta perhatikan baik
baik stoikiometri itu.

2A(g) + B(g) 2C(g)


Mula2
Reaksi
---------------------------------------------------
Sisa/Stb 0,2 mol

Nah itulah stoikiometri reaksi yang sesuai dengan soal dimana pada saat setimbang terdapat 0,2
mol gas C. Inilah klu kita untuk menjawab soal A.

A. berapa mol gas B jika direkasikan?


Nah, jika perhatikan stoikiometri reaksi diatas, terdapat pada ssat kesetimbangan 0,2 mol gas C.
Kan semula gas itu tidak ada, sehingga pada saat reaksi terjadi, maka barulah terbentuk gas C itu
sebanyak 0,2 mol sesuai jumlah yang ada pada saat kesetimbangan. Dengan menggunakan konsep
perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien, kita juga bisa mencari berapa jumlah mol
B dan A yang bereaksi.

mol B yang bereaksi = (Koef B/Koef C) x mol C = 1/2 x 0,2 = 0,1 mol
mol A yang bereaksi = (Koef A/Koef C) x mol C = 2/2 x 0,2 mol = 0,2 mol
(catatan ; bagi kalian yang lupa kenapa pada rumus harus digunakan mol C? alasannya yan karena
mol C yang diketahui datanya, maka itu yang digunakan. Jika mol A, atau mol B yang diketahui,
maka pakailah mol yang diketahui itu)

Stokiometrinya menjadi :
2A(g) + B(g) 2C(g)
Mula2 0,5 mol x
Reaksi 0,2 mol 0,1 mol 0,2 mol
Sisa/Stb 0,3 mol x - 0,1 mol 0,2 mol

Dari stoikimetri reaksi diatas, dapat kita lihat yang akan kita cari itu adalah nilai x yaitu mol B yang
harus bereaksi dengan 0,5 mol gas A. Darimana mencari nilai x, ya dari rumus Kc reaksi diatas.
Karena volume sistem dalam reaksi = 1 L, maka molnya akan sama nilainya dengan konsentrasinya
(M =n/V) dan yang akan kita pakai dalam perhitungan Kc adalah mol dalam keadaan
setimbang/sisa.

4. 0,09x - 4. 0,009 = 0,04


0,36x - 0,036 = 0,04
0,36 x = 0,04 + 0,036

0,36 x = 0,076
x = 0,076/0,36 = 0,2 M

Jadi mol B yang harus direaksikan adalah 0,2 M.


B. Kp, jika R = 0,08

Hubungan Kc dan Kp
Kp = Kc (RT)^

Kc = 4
R = 0,08
T = 70 + 273 = 343 K
= Koef gas produk - Koef gas reaktan = 3 - 2 = 1

Kp = Kc (RT)^
= 4 . ( 0,08 x 343)^1
= 109,76

Soal 2
Sebanyak 8 gram gas SO3 dipanaskan dalam volume 1 L pada suhu 277 dan terjadi reaksi :
SO3(g) SO2(g) + O2(g) (belum setara)
Jika pada saat setimbang terdapat perbandingan mol SO3 : O2 = 2 : 3
, tentukanlah :
A. Derajat ionisasi
B. Kc
C. Kp
(diketahui Ar S = 32, O = 16 dan R = 0,082)

Pembahasan :
A. Derajat Disosiasi.
Derajat ionisasi adalah hasil bagi antara mol terurai dengan mol mula mula.
Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari berapa molaritas SO3 yang terurai.
n SO3 = gr/Mr = 8/64 = 0,125 mol
M SO3 = n/V = 0,125/1 = 0,125 M

Setelah itu buat stoikiometri reaksinya. Reaksinya kan belum setara jadi kita setarakan dulu.

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Mula mula 0,125 mol - -
Reaksi
Setimbang

Misalkan saja jumlah SO3 yang bereaksi = x, maka stoikiometri reaksinya menjadi :

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Mula mula 0,125 mol - -
Reaksi x x 1/2 x
Setimbang 0,125 - x x 1/2 x

mol SO3 : O2 = 2 : 3
(0,125 - x) : 1/2 x = 2 : 3
3.(0,125 - x) = 2.1/2 x
0,375 - 3x = x
4x = 0,375
x = 0,09375 mol

jadi jumlah SO3 yang bereaksi adalah = 0,09375 mol


Derajat disosiasi = mol terurai/mol mula mula = 0,09375/0,125 = 0,75 = 75 %

B. Kc = ?
Untuk mencari Kc harus selalu kalian ingat yang kita gunakan adalah konsentrasi setiap zat yang
bereaksi (dalam wujud (g) dan (aq)) pada keadaan setimbang karena Kc adalah tetapan
kesetimbangan reaksi dalam bentuk konsentrasi. Karena V = 1 L, maka konsentrasi A, B dan C
sama dengan nilai molnya (M = n/V)

Mol zat pada saat kesetimbangan.


Mol A = 0,125 - x = 0,125 - 0,09375 = 0,03125 = 3,125 x 10^-2 mol
Mol B = x = 0,125 mol = 1,25 x 10^-1 mol
Mol C = 1/2 x = 1/2 x 0,125 mol =0,0625 mol = 6,25 x 10^-2 mol
C. Kp = ?
Kp adalah konstanta kesetimbangan dalam bentuk tekanan. Karena tekanan total sistem tidak
diketahui , kita bisa mencari Kp menggunaka rumus hubungan Kc dan Kp berikut :

Kp = Kc (RT)^

Kc = 32, R = 0,082, T = 277 + 273 = 550 K dan =3-2=1

Kp = 32 . (0,082 . 550)^1
= 32 . 45,1
= 1443,2

Soal 3
Diketahui dalam ruang volumenya 3 L pada suhu tertentu terdapat 0,2 mol gas NH3,
0,3 mol HCl dan 0,5 mol gas NH4Cl. Tekanan gas dalam ruang tersebut = 80 cmHg.
Tentukan tekanan parsial masing masing gas dalam ruang tersebut!

Pembahasan :
Wah gampang banget soalnya, rumus ada, masalah hanya satu yaitu mengkonversi tekanan dalam
mmHg ke atm. Kalau tidak dikonversi juga tidak apa apa, kan tidak diminta dalam apa satuan
tekanan parsialnya.Saya contohkan yang dalam mmHg tekanan parsialnya, nanti kalian cari sendiri
yang dalam atm satuan tekanan parsialnya ya.

1 atm = 760 mmHg = 76 cmHg

Kita cari dulu mol total sistem = 0,2 + 0,3 + 0,5 = 1 mol

Tekanan parsial gas NH3 = mol NH3/mol total x Ptotal


= 0,2/1 x 80 cmHg = 16 mmHg

Tekanan parsial gas HCl = mol HCl/mol total x Ptotal


= 0,3/1 x 80 cmHg = 24 mmHg

Tekanan parsial NH4Cl = P total - (PNH3 + PHCl)


= 80 mmHg - (16 + 24) mmHg
= 40 mmHg
Atau bisa juga dicari dengan rumus diatas hasilnya akan sama saja.

Soal #1
Pemanasan gas SO3 dalam ruangan tertutup pada suhu tertentu menghasilkan
O2 sebanyak 20% volume. Hitung derajat disosiasi SO3 pada kondisi tersebut

Penyelesaian #1:
Perbandingan volume menunjukkan perbandingan jumlah mol masing-masing gas dalam
ruang tersebut.
Mula-mula tentu SO3 masih sebanyak 100% (anggaplah 1 mol). Pada keadaan setimbang
jumlah mol O2 = jumlah volume O2 = 20% atau 0,2 mol, artinya jumlah yang dihasilkan juga
sebanyak 0,2 mol. Berdasarkan perbandingan koefisien zat ketika setara adalah maka
jumlah mol SO3 dan SO2 yang bereaksi adalah 2 kali jumlah mol O2 yaitu 2 0,2 mol = 0,4
mol

Reaksi : 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Awal : 1 mol - -
Bereaksi : -0,4 mol +0,4 mol +0,2 mol
Kesetimbangan : 0,6 mol 0,4 mol 0,2 mol

Derajat disosiasi (derajat penguraian) = jumlah zat yang bereaksi : jumlah zat awal
Derajat disosiasi (derajat penguraian) = 0,4 : 1,0 = 0,40
Soal #2
Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan: 2SO 3 (g) 2SO2(g) +
O2(g)
Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan
jumlah mol SO3 terhadap O2 adalah 4 : 3. Hitunglah tetapan kesetimbangannya.
Penyelesaian #2:
Untuk memudahkan penyelesaian soal dibuat tabel ABK (Awal-Bereaksi-Kesetimbangan)
sebagaimana biasanya.

Reaksi : 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Awal : 0,50 mol - -
Bereaksi : -6x +6x +3x
Kesetimbangan : 4x 6x 3x

Berikutnya adalah menentukan besarnya nilai x.


Dari tabel tampak bahwa 0,50 - 6x = 4x, jadi 0,5 = 4x + 6x 0,5 = 10x x = 0,05
Jadi saat setimbang:
[SO3] = 4.x = 4.0,05 = 0,2 M ;
[SO2] = 6x = 6.0,05 = 0,3 M;
[O2] = 3.x = 3.0,05 = 0,15 M ;

Soal #3
Reaksi penguraian 2SO3 (g) 2SO2(g) + O2(g) mempunyai tetapan kesetimbangan Kc =
0,025 M pada suhu tertentu. Untuk dapat membatasi penguraian 2 M sampai 20% saja
pada suhu tersebut berapa molar perlu ditambahkan gas O2?

Penyelesaian #3:
20% dari 2 M = 0,4 M
x adalah jumlah [O2] yang harus ditambahkan.
Reaksi : 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Awal : 2M - -
Bereaksi : -0,4 M +0,4 M +0,2 M + x M
Kesetimbangan : 1,6 M 0,4 M (0,2 + x)M

Soal #4
Dalam suatu tempat tertutup, gas NH3 dipanaskan hingga terurai sebagian. Setelah
tercapai keadaan setimbang ternyata perbandingan mol gas NH3 : N2 : H2 adalah 3 : 1 : 6.
Berapakah persentase NH3 yang terurai.

Penyelesaian #4:
Kalimat pertama memberikan petunjuk bahwa sebelum kesetimbangan tercapai pada awal
memang terjadi peruraian sebagian (artinya sebelum tercapai kesetimbangan produk sudah
terbentuk juga). Kita dapat menempatkan perbandingan mol tersebut pada baris
kesetimbangan kemudian kita tentukan jumlah zat yang menjadi penentu perbandingan
berdasar koefisien yang semestinya, dalam hal ini adalah gas N2 (dimisalkan sebagai x)
yang bereaksinya (pada baris "bereaksi"). Kemudian ditentukan jumlah NH3 awal,
berikutnya dapat dihitung persentase yang NH3 terurai

Reaksi : 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)


Awal : y - 3x
Bereaksi : 2x +x +3x
Kesetimbangan : 3x x 6x

y = 3x + 2x = 5x
Persen NH3 terurai = 2x/5x times 100% = 40%

Soal #5
Dalam suatu tempat tertutup bervolume 1 liter, terdapat campuran gas-gas A, B, X dan Y
dengan [A] = [B] = 0,2 M dan [X] = [Y] = 0,2 M. Jika pada suhu tetap tekanan campuran
dinaikkan, perbandingan konsentrasi zat-zat tidak berubah. Namun, jika ke dalam tempat
dimasukkan 0,2 mol zat A, setelah setimbang kembali didapatkan [A] = 0,375 M. Dari data
tersebut disimpulkan bahwa dalam tempat tersebut terjadi reaksi kesetimbangan....
A. A B
B. A B + Y
C. A Y
D. A + X B + Y
E. A + X B

Penyelesaian #5:
Dari pernyataan ketika suhu tetap dan tekanan campuran dinaikkan ternyata konsentrasi
zat-zat tidak berubah ini menunjukkan jumlah mol ruas kiri dan kanan adalah sama atau
sebanding (dapat dilihat dari koefisien masing-masing zat). Artinya alternatif B dan E sudah
gugur karena jumlah mol ruas kiri dan kanan berbeda, sedangkan A, C, dan D berpeluang
benar karena jumlah mol ruas kiri dan kanan sama.

Jika [A] = 0,2 M kemudian ditambah 0,2 M sehingga menjadi 0,4 kemudian setelah
setimbang menjadi 0,375 artinya [A] yang bereaski hanya 0,025 M.

Analisis berikutnya terhadap:

pilihan A: A B
pada opsi ini dapat diartikan bahwa gas X dan gas Y tidak ada dalam
kesetimbangan dengan kata lain ia habis bereaksi. Yang dapat habis dalam reaksi
tentu saja pereaksi (di sebelah kiri tanda panah kesetimbangan).
pilihan C: A Y
pada opsi ini dapat diartikan bahwa gas B dan gas X tidak ada dalam
kesetimbangan dengan kata lain ia habis bereaksi.
pilihan D: A + X B + Y
Karena A yang bereaksi hanya 0,025 M maka berdasarkan reaksi pada pilihan
tersebut ilustrasinya seperti pada tabel berikut.

Reaksi : A + X B + Y
Awal : 0,4 0,2 0,2 0,2
Bereaksi : -0,025 -0,025 0,025 0,025
Kesetimbangan : 0,375 0,175 0,225 0,225
Soal #6
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi X + 2Y XY2 adalah 0,25 liter/mol2. Hitunglah jumlah
mol X yang harus ditambahkan pada 4 mol Y dalam volume 5 liter agar menghasilkan 1 mol
XY2dalam kesetimbangan.
Penyelesaian #6:
Kc = 0,25 liter/mol2
Reaksi : X + 2Y XY2
Awal : a 4 mol -
Bereaksi : 1 2 1
Kesetimbangan : a 1 2 1 mol

Soal #7
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi PCl5 PCl3 + Cl2 pada suhu 760 K adalah 0,05. Jika
konsentrasi awal PCl5 sebesar 0,1 M, hitunglah persentasi PCl5 yang terurai.

Penyelesaian #7:

Dimisalkan jumlah PCl5 yang terurai adalah x M maka


Reaksi : PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
Awal : 0,1 M - -
Bereaksi : -x +x +x
Kesetimbangan : 0,1 - x x x
Soal #8
Jika tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi:
Reaksi-1: A + B C dengan Kc = 4
Reaksi-2: 2A + D C dengan Kc = 8,
maka tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi C + D 2B!

Penyelesaian #8:
Dari reaksi yang tersedia dapat ditempuh cara agar diperoleh reaksi seperti yang diminta (C
+ D 2B), C dan D di ruas kiri dan B ada di ruas kanan. Upayakan menyesuaikan posisi
zat untuk reaksi 1 dan 2.

Sebagaimana teknis bila reaksi merupakan hasil penjumlah dari dua reaksi lain maka nikai
K adalah hasil kali K dua reaksi tersebut.
A(g) + X(g) C(g) dengan konstanta kesetimbangan K1
B(g) D(g) + X(g) dengan konstanta kesetimbangan K2
maka penjumlah dua reaksi tersebut menjadi
A(g) + B(g) C(g) + D(g) dengan K = K1 K2

Soal No. 1
Tentukan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) dari sistem kesetimbangan berikut ini:

Pembahasan
Perhatikan rumus untuk kesetimbangan kimia berikut ini:

Sehingga

Soal No. 2
Dalam suatu ruang 1 liter pada suhu TC terdapat dalam keadaan setimbang 2 mol NH 3, 1 mol
O2, dan 2 mol H2 menurut persamaan reaksi:
Tentukan harga tetapan kesetimbangan Kc pada suhu tersebut!
Pembahasan
Tetapan kesetimbangan reaksi di atas

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masing-
masing.

Soal No. 3
Diketahui suatu reaksi kesetimbangan

Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam
kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....
A. 4,0
B. 2,4
C. 2,0
D. 1,2
E. 0,6
(umptn 1992)

Pembahasan
Saat kesetimbangan terdapat 0,5 mol dari awalnya 2 mol, sehingga A yang bereaksi adalah 1,5
mol. Gunakan untuk menentukan mol-mol yang lain saat kesetimbangan.

Sehingga tetapan kesetimbangan

Soal No. 4
Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi kesetimbangan

dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat
kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah....
A. 0,5(P) / (Q)2
B. (Q)2/0,5 (P)
C. (Q)/0,5 (P)
D. (Q)2/(P)
E. 0,5 (Q)2/(P)
(UN 2012)

Pembahasan
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas

Masukkan datanya sehingga


Soal No.5
Harga tetapan setimbangan (Kc) untuk reaksi:
Al3+ (aq) + 3H2O (l) Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)

Ditentukan oleh persamaan....

(UN Kimia 2011 Paket 54)

Pembahasan
Diingat:
"Yang dimasukkan ke rumus Kc adalah gas (g) dan larutan (aq)"

Jadi padatan (s) dan cairan (l) tidak dimasukkan.

Dari soal di atas yang dimasukkan hanyalah Al3+ karena (aq) dan H+ karena (aq).

Soal No. 6
HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu satu liter dan terurai menurut reaksi

Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka tetapan kesetimbangannya sama dengan....
A. 1,6 102
B. 4,6 102
C. 2,5 101
D. 3,2 101
E. 7,5 101
(UMPTN 1996)

Pembahasan
Tentukan dulu jumlah mol saat kesetimbangan, dari mol Br 2 yang diketahui

Karena volume adalah 1 liter, maka konsentrasinya tidak masalah, langsung bisa masukkan
data, sehingga tetapan kesetimbangan reaksi di atas dengan demikian adalah

Soal No. 7
Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N 2 dengan 0,4 mol gas O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g) 2NO (g)

Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga K c adalah.....
A. 1/2
B. 1/3
C. 1/4
D. 1/5
E. 2/5
(Ebtanas 2001)

Pembahasan
Cari mol-mol lain saat kesetimbangan dari molnya gas NO yang diketahui:

N2 (g) + O2 (g) 2NO (g)


mol awal 0,5 mol 0,4 mol -
mol reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang 0,4 mol 0,3 mol 0,2 mol

Konsentrasi saat setimbang:


[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5

Sehingga tetapan kesetimbangan:

Soal No. 8
Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada suhu 30 membentuk gas NH3. Pada keadaan setimbang,
tekanan parsial gas H2 = 1/4 atm, gas N2 = 1/12 atm dan gas NH3 = 1/4 atm. Tentukan tetapan
kesetimbangan Kp pada suhu tersebut!

Pembahasan
Kp adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas.

Untuk reaksi:
m A (g) + n B (g) r C (g) + s D (g)

Tetapan kesetimbangan Kp adalah:

Jangan lupa yang masuk rumus Kp hanya fase gas (g) saja.

Kembali ke soal:
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Dengan data:
PN2 = 1/2 atm
PH2 = 1/4 atm
PNH3 = 1/4 atm

Sehingga tetapan kesetimbangan Kp

Soal No. 9
PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk reaksi kesetimbangan
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Jika pada suhu 250C harga Kp untuk reaksi tersebut adalah 2 dan PCl5 terdisosiasi sebanyak
10%, tentukan tekanan total sistem!
Pembahasan
Terdisosiasi 10% artinya jumlah mol zat yang terurai atau bereaksi adalah 10% atau 0,1 dari
jumlah mol mula-mula.
Misalkan jumlah mol PCl5 mula-mula adalah a, maka yang bereaksi adalah 0,1 a.

Reaksi:
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Jumlah mol-mol gas saat setimbang:

Tekanan parsial masing-masing gas:

Dari rumus Kp

Masukkan data

Soal No. 10
Pada suhu tertentu terjadi reaksi kesetimbangan

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Pada keadaan setimbang terdapat tekanan parsial gas H2 = x atm dan gas NH3 = y atm. Jika
harga Kp = 54, tekanan parsial gas N2 adalah....
A. 54 (y)2 / (x)3
B. (y)2 / (x)3 54
C. (y)2 / (x)3
D. (x)3 / (y)2
E. 54 (y)2 / (x)
(Kesetimbangan - un 2012)

Pembahasan
Reaksi:

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)


Soal No. 11
Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan

2X (g) 3Y (g)

pada suhu tertentu adalah 1/8. Jika tekanan parsial Y pada keadaan setimbang adalah 2 atm,
tentukan tekanan parsial X!

Pembahasan
Reaksi

2X (g) 3Y (g)

Tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi di atas

Soal No.12
Pada reaksi kesetimbangan:

2NH3 (g) N2 (g) + 3H2 (g)

pada suhu 27C mempunyai harga Kp = 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut adalah....(R =
0.082 L.atm.mol-1K-1)

Pembahasan
Hubungan tetapan kesetimbangan Kc dan tetapan kesetimbangan Kp sebagai berikut:

dimana
T = suhu dalam kelvin (K)
n = jumlah koefisian ruas kanan jumlah koefisien ruas kiri

Data:
T =27C = 300 K
n = (1 + 3) 2 = 2
R = 0.082 L.atm.mol-1K-1
Kp = 2,46 atm

Sehingga:

Read more: http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/28-kesetimbangan-kimia#ixzz4yeJ2mlRK


Soal No. 1
Pada reaksi kesetimbangan:
Kesetimbangan akan lebih cepat tercapai apabila...
A. zat A ditambah
B. tekanan diperbesar
C. volume diperbesar
D. digunakan katalis
E. suhu dinaikkan
(un 2004)
Pembahasan
Untuk mempercepat reaksi dapat digunakan katalis. Katalis dapat menurunkan energi
pengaktifan reaksi sehingga reaksi lebih mudah.
Soal No. 2
Diberikan suatu reaksi sebagai berikut:

Perlakuan berikut ini yang dapat mengubah kesetimbangan ke arah PCl5 adalah...
A. menambah konsentrasi PCl5
B. mengurangi konsentrasi PCl3
C. memperkecil volume sistem
D. menambah katalis pada sistem
E. menurunkan suhu kesetimbangan

Pembahasan
Pengaruh perubahan volume sistem pada kesetimbangan.

Jumlah koefisien di ruas kiri adalah 1 + 1 = 2


Jumlah koefisien di ruas kanan adalah = 1

Apabila volume sistem diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien yang
kecil, yaitu ke kanan (PCl5)

Soal No. 3
Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!

Pasangan reaksi yang menghasilkan hasil lebih banyak jika volume diperbesar adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
(un 012)

Pembahasan
Apabila volume sistem diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien
yang lebih besar. Cek koefisien masing-masing reaksi, dicari yang jumlah koefisien sebelah
kanan lebih besar.

(1) dan (4)

Tabel berikut untuk membantu pengerjaan soal-soal pergeseran kesetimbangan


(Diperbesar / Ditambah / Dinaikkan) (Diperkecil / Dikurangi / Diturunkan)
Faktor
Arah Pergeseran : Arah Pergeseran:

ke arah jumlah mol gas yang lebih


Tekanan ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil
besar

ke arah jumlah mol gas yang lebih


Volume ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil
besar

Suhu ke arah reaksi endoterm ke arah reaksi eksoterm

Konsentrasi
ke arah kanan ke arah kiri
Pereaksi

Catatan
- Komponen zat murni dengan indeks s (solid) dan l (liquid) serta katalis tidak dapat
menggeser kesetimbangan.

Soal No. 4
Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!
(1) N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) H = 92 kJ
(2) N2O4 (g) 2NO2 (g) H = +59,2 kJ
(3) 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g) H = 380 kJ
(4) 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) H = 190 kJ
Pasangan reaksi yang menghasilkan produk lebih banyak jika suhu dinaikkan adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
(Pergeseran Kesetimbangan - un kimia 2012)

Pembahasan
Agar reaksi menghasilkan lebih banyak produk, maka kesetimbangan harus bergeser ke kanan.
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm (H positif).
Reaksi endoterm ditunjukkan nomor 2 dan 3.

Soal No. 4
Diberikan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (g) H = 484 kJ/mol

Jika suhu diturunkan maka spesi yang berubah adalah....


A. H2 bertambah
B. O2 betambah
C. H2O bertambah
D. H2O berkurang
E. H2 dan O2 bertambah

Pembahasan
Jika suhunya diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Sehingga
reaksi akan bergeser ke kanan dan H2O bertambah.

Soal No. 5
Diberikan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) H = X kJ/mol

Bila pada volum tetap suhu dinaikkan maka yang terjadi adalah...
A. SO2 berkurang
B. SO3 betambah
C. SO3 dan O2 berkurang
D. SO2 dan O2 berkurang
E. SO2 dan O2 bertambah

Catatan:
H > 0 berarti reaksi bersifat endoterm.
H < 0 berarti reaksi bersifat eksoterm.

Pembahasan
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah endoterm (perhatikan tanda H),
sehingga pergeserannya adalah ke kiri dan SO2 dan O2 bertambah.

Soal No. 6
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g) H = + X kJ/mol

Jika suhu diturunkan maka konsentrasi....


A. SO2 tetap
B. SO3 tetap
C. O2 bertambah
D. SO3 bertambah
E. SO2 dan O2 tetap

Pembahasan
Suhu diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm, perhatikan tanda H.
Sehingga pergeserannya ke arah kiri menjadikan SO 3 bertambah.

Soal No. 7
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Penambahan 1 mol NH3 akan mengakibatkan....


A. kesetimbangan bergeser ke kiri
B. kesetimbangan bergeser ke kanan
C. kesetimbangan tidak bergeser
D. tekanan kesetimbangan akan menurun
E. suhu kesetimbangan akan turun

Pembahasan
Penambahan NH3 (yang berada di sebelah kanan) akan mengakibatkan pergeseran ke arah
berlawanan yaitu kiri.
Soal No. 8
Pernyataan berikut terkait dengan pembuatan NH3 dengan proses Haber-Bosch dalam pabrik
urea.
(1) penambahan katalis
(2) NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
(3) penambahan konsentrasi H2 dan N2
(4) tekanan rendah

Untuk memperoleh hasil yang optimum maka pernyataan di atas yang benar adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4

Pembahasan
1, 2, dan 3 benar.

Anda mungkin juga menyukai