Anda di halaman 1dari 7

Sumber gambar : www.uwplatt.

edu
Bentuk molekul : Segiempat datar

om

a.c

ny

-ta

ya

tan

1. Jelaskan beberapa faktor yang menyebabkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain
Pembahasan:
- Konfigurasi elektron gas mulia (Kecuali He) berakhir pada ns 2np6 yang merupakan
konfigurasi elektron stabil, karena semua elektronnya sudah berpasangan.
- Energi ionisasinya tinggi yang menyebabkan sulit melepaskan elektron menghasilkan ion
positif
- Afinitas elektronnya yang rendah sehingga gas mulia sukar mengikat elektron untuk
menjadi ion negatif.
2. Mengapa gas mulia dalam keadaan bebas bertindak sebagai gas monoatomik
Pembahasan:
Karena sulitnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur yang lain
3. Hal apa yang mendorong Niels Bartlett berkeyakinan bahwa Xe dapat bereaksi dengan PtF 6
membentuk XePtF6?
Pembahasan:
Energi ionisasi molekul oksigen yang dapat bereaksi dengan PtF6 sedikit lebih tinggi dari pada
energi ionisasi Xe, maka dicobalah mereaksikan Xe dengan PtF6
4. Mengapa senyawa gas mulia yang dapat disintesis baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn?
Pembahasan:
Karena He, Ne, dan Ar masih memiliki energi ionisasi yang tinggi yang sulit untuk
melepaskan elektron dibandingkan Kr, Xe dan Rn yang energi ionisasinya lebih rendah (lebih
mudah melepas elektron)
5. Perkirakan bentuk molekul XeF4 dan KrF2 dengan menggunakan teori VSEPR.
Teori VSEPR menjelaskan adanya tolakan antara pasangan elektron PEB dengan PEB, PEI
dengan PEB dan PEI dengan PEI. Untuk melihat bentuknya maka harus digambarkan struktur
lewisnya

KrF2

tan

Sumber gambar : bilbo.chm.uri.edu


Bentuk Molekul : Linear

Pembahasan:

ny

-ta

ya

6. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan halogen sangat reaktif


Pembahasan:
Konfigurasi elektronnya, dengan sebuah elektron tak berpasangan pada konfigurasi
elektronnya, memungkinkan halogen dengan mudah membentuk ikatan kovalen
Afinitas elektronnya yang tinggi mengakibatkan halogen mudah membentuk ion negatif
dan membentuk senyawa dengan berikatan ion.
7. Mengapa halogen di alam lebih banyak didapati sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi 1?
Pembahasan:
Karena dengan e.v = 7 maka akan mudah bagi halogen mencapai kestabilan dengan
menangkap 1 elektron sehingga membentuk ion X8. Bagaimana kecenderungan perubahan sifat halogen berikut dari F ke I dan jelaskan
alasannya
a. Energi Ionisasi
b. Afinitas elektron
c. Titik didih dan titik leleh
d. Daya oksidasi dan daya reduksi
Dari F ke I

Pembahasan:

om

a.c

a. Energi Ionisasi Semakin Kecil artinya semakin mudah melepas elektron karena jari-jari
atom semakin besar sehingga semakin jauh jarak inti ke kulit terluar semakin mudah
melepas elektron
b. Afinitas elektron semakin kecil artinya semakin sulit menangkap elektron karena jari-jari
atom semakin besar semakin jauh jarak inti ke elektron yang akan ditangkap
c. Titik didih dan titik leleh semakin besar karena semakin besar nilai Mrnya dimana di gaya
van der waals semakin besar Mr semakin kuat ikatannya dan titik didihnya semakin
tinggi
d. Daya oksidasi semakin kecil karena semakin sulit mengalami reduksi akibat afinitas
elektronnya semakin kecil, Daya reduksi semakin besar karena energi ionisasinya
semakin besar
9. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi jika:
a. Gas klorin dialirkan ke dalam serbuk besi
b. Uap iodin dialirkan ke dalam NaOH pekat panas
c. Gas klorin dialirkan ke dalam larutan kalium Iodida

ya

tan

a. Fe(s) + Cl2(g) FeCl2(s)


b. 3I2(g) + 6NaOH(aq) 5I-(aq) + IO3-(aq) + 3H2O(l)
c. Cl2(g) + 2KI(aq) 2KCl(aq) + I2(g)
10. Jelaskan mengapa senyawa halida banyak terdapat di air laut
Pembahasan:
Karena di air laut terdapat berbagai ion logam yang dapat bereaksi dengan ion halogen
membentuk garam
11. Dengan menggunakan nilai potensial elektrodenya (E o), tentukan reaksi berikut yang dapat
berlangsung
a. F2(g) + Cl-(aq)
b. Cl2(g) + I-(aq)
c. Cl2(g) + F-(aq)
d. Br2(g) + Cl-(aq)
Pembahasan:

Pembahasan:

ny

-ta

a. F2(g) + 2Cl-(aq) 2F-(aq) + Cl2(g) (berlangsung)


b. Cl2(g) + 2I-(aq) 2Cl-(aq) + I2(g) (berlangsung)
c. Cl2(g) + F-(aq) (tidak berlangsung)
d. Br2(g) + Cl-(aq) (tidak berlangsung)
12. Tuliskan reaksi yang terjadi
a. NaF(s) + H2SO4(l)
b. NaI(s) + H2SO4(l)
c. NaCl(s) + H2SO4(l) + MnO2(s)
d. NaBr(s) + H3PO4(l)

om

a.c

a. NaF(s) + H2SO4(l) Na2SO4(aq) + 2HF(g)


b. NaI(s) + H2SO4(l) NaHSO4(s) + HI(g)
2HI(g) + H2SO4(l) SO2(g) + I2(g) + 2H2O(l)
c. 2NaCl(s) + 2H2SO4(l) + MnO2(s) Na2SO4(s) + MnSO4(s) + 2H2O(l) + Cl2(g)
d. NaBr(s) + H3PO4(l) NaH2PO4(s) + HBr(g)
13. Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara
asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat?
Jelaskan
Pembahasan:
Asam halida yang paling kuat adalah asam halida karena jari-jari atomnya semakin panjang,
sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, akibatnya ion H+ semakin mudah lepas.
14. Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
Pembahasan:
Semakin banyak oksigen, semakin kuat pula ikatan antara Cl-O akibatnya H+ akan lebih
mudah dilepaskan karena ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling kuat adalah
HClO4
15. Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
Pembahasan:

16.

17.

om

19.

a.c

18.

ny

-ta

ya

tan

Yang paling kuat yaitu HClO3 karena Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi
dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan X-O lebih kuat dan ikatan O-H lemah yang
menyebabkan H+ lebih mudah lepas
Di dalam empat gelas kimia yang berbeda terdapat larutan yang mengandung NaI, NaCl,
NaBr, dan NaI secara terpisah. Jika tidak terdapat label pada gelas kimia tersebut, bagaimana
cara anda membedakan masing-masing senyawa? Tuliskan reaksinya.
Pembahasan:
Untuk membedakan ion halida dilakukan dengan penambahan larutan Pb 2+ apabila
terbentuk endapan putih kemungkinan ion halidanya F- atau Cl- akan tetapi bila endapannya
berwarna kuning berarti ion halidanya adalah ion Br- atau I-. Reaksinya:
Pb2+(aq) + NaF(aq) Na+(aq) + PbF2(s)
Endapan putih
2+
+
Pb (aq) + NaCl(aq) Na (aq) + PbCl2(s)
Endapan putih
2+
+
Pb (aq) + NaBr(aq) Na (aq) + PbBr2(s)
Endapan kuning
2+
+
Pb (aq) + NaI(aq) Na (aq) + PbI2(s)
Endapan kuning
Untuk membedakan ion F dan Cl- maka ke dalam larutan ditambahkan Ag+. Apabila tidak
terbentuk endapan berarti ion halidanya adalah ion F- dan bila terbentuk endapan putih
berarti ion halidanya ion Cl-. Untuk membedakan ion Br- dan I-, maka larutan direaksikan
dengan Ag+ dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat. Bila endapan larut
berarti yang ada dalam larutan adalah ion Br- dan bila tidak larut berarti yang ada dalam
larutan adalah ion ISuatu larutan tak berwarna dari natrium halida jika direaksikan dengan larutan perak nitrat
akan menghasilkan endapan kuning yang dapat larut dalam amonia pekat. Jenis halida
manakah yang terdapat dalam larutan tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi.
Pembahasan:
Jenis halidanya yaitu yang mengandung ion BrBr-(aq) + AgNO3(aq) AgBr(s) + NO3-(aq)
Endapan
Kuning
Jika di dalam larutan terdapat ion Cl- yang bercampur dengan ion I-, bagaimana cara anda
memisahkan kedua ion tersebut dari dalam larutan?
Pembahasan:
Direaksikan dengan larutan yang mengandung ion Ag + kemudian dilarutkan dalam amonia
cair. Perak klorida dapat larut dalam amonia sedangkan perak iodida tidak dapat larut dalam
amonia encer.
Untuk menetapkan kadar iodin dalam zat yang mengandung NaIO3, diambil 2 gram
zat,kemudian dilarutkan ke dalam 100 mL air. Sebanyak 20 mL larutan tersebut diasamkan
dan direaksikan dengan larutan KI berlebih. I2 yang dibebaskan tepat habis bereaksi dengan
12 mL larutan Na2S2O3 0,1 M. Jika Ar Na = 23, O = 16, dan I = 127, tentukan kadar iodin
dalam zat tersebut
Pembahasan:
Reaksi titrasi Iodometri

ya

tan

5I-(aq) + IO3-(aq) + 6H+(aq) 3I2(aq) + 3H2O(l)


I2(aq) + 2S2O32-(aq) S4O62-(aq) S4O62-(aq) + 2I-(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n=MxV
n = 0,1 M x 12.10-3L = 1,2 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat
mol I2:
I2(aq)
+ 2S2O32-(aq) S4O62-(aq) + 2I-(aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
mol I2 = x 1,2 x 10-3 = 0,6 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan IO3- untuk mendapatkan mol IO35I-(aq) + IO3-(aq) + 6H+(aq) 3I2(aq) + 3H2O(l)
2 x 10-4 mol
6 x 10-4 mol
Mencari massa NaIO3 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 2 . 10-4 x 198 = 0,0396 gram
Menentukan Kadar

om

a.c

ny

-ta

20. Untuk menentukan kadar klorin dalam kaporit (Ca(ClO) 2) diambil 1 gram kaporit, kemudian
dilarutkan ke dalam air sampai volumenya 100 cm 3. Dari larutan yang terjadi diambil 20 cm3,
kemudian diasamkan dan direaksikan dengan KI berlebih. I2 yang terbentuk dititrasi dengan
larutan standar Na2S2O3 0,2 M dengan indikator amilum. Warna biru hilang setelah volume
Na2S2O3 terpakai 12 mL. Jika Ar Ca = 40, O = 16, dan Cl = 35,5, tentukan kadar klorin dalam
kaporit tersebut
Pembahasan:
Reaksi titrasi Iodometri
2I-(aq) + ClO-(aq) + 2H+(aq) I2(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) S4O62-(aq) + 2I-(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n=MxV
n = 0,2 M x 12.10-3L = 2,4 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat
mol I2:
I2(aq)
+ 2S2O32-(aq) S4O62-(aq) S4O62-(aq) + 2I-(aq)
1,2 x 10-3 mol 2,4 x 10-3 mol
mol I2 = x 2,4 x 10-3 = 1,2 x 10-3 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan ClO- untuk mendapatkan mol IO32I-(aq) + ClO-(aq) + 2H+(aq) I2(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
1,2 x 10-3 mol
1,2 x 10-3 mol
Ca(ClO)2 (aq) Ca2+(aq) + 2ClO- (aq)
6 x 10-4 mol
1,2 x 10-3 mol
Mol Ca(ClO)2 = x 1,2 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Mencari massa Ca(ClO)2 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 6 x 10-4 mol x 143 = 0,0858 gram
Menentukan Kadar

Pembahasan:

ny

-ta

ya

tan

21. Tuliskan dua alasan mengapa unsur alkali sangat reaktif


Pembahasan:
1. Konfigurasi elektron valensinya yaitu ns 1. Sehingga mudah melepas 1 elektron dari kulit
terluarnya untuk mencapai kestabilan
2. Energi ionisasinya yang relatif rendah mengakibatkan logam alkali mudah melepaskan
elektron valensinya membentuk ion X+
22. Logam alkali di alam ditemukan dalam bentuk senyawa yang mempunyai bilangan oksidasi
+1. Jelaskan mengapa demikian.
Pembahasan:
Karena sesuai dengan elektron valensi = 1 maka untuk mencapai kestabilam logam alkali
akan melepaskan elektron valensinya menghasilkan ion bermuatan +1
23. Bagaimana kecenderungan daya oksidasi dan daya reduksi dari logam alkali? Di antara logam
alkali, logam manakah yang merupakan reduktor terkuat?
Pembahasan:
Daya oksidasi dari Li ke Cs semakin kecil sedangkan daya reduksi dari Li ke Cs semakin besar.
Logam yang merupakan reduktor terkuat yaitu Cs yang paling mudah melepaskan elektron
24. Tuliskan reaksinya:
a. Na(s) + O2(udara)
b. K(s) + Cl2(g)
c. Li(s) + HCl(aq)
d. Na(s) + H2(g)

om

a.c

a. 4Na(s) + O2(udara) 2Na2O(s)


b. 2K(s) + Cl2(g) 2KCl(s)
c. Li(s) + 2HCl(aq) LiCl2(Aq) + H2(g)
d. 2Na(s) + H2(g) 2NaH
25. Tuliskan reaksi yang terjadi pada sel Down
Pembahasan:
NaCl(l) Na+(l) + Cl-(l)
Katode : Na+(l) + e- Na(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
26. Jelaskan hubungan kereaktifan logam alkali tanah dengan letaknya di dalam sistem periodik
unsur.
Pembahasan:
Kereaktifan alkalitanah dari Be ke Ba semakin bertambah, hal ini disebabkan semakin
mudahnya Ba melepaskan elektron karena jari-jari atomnya besar
27. Dengan melihat nilai potensial elektrode, bagaimana daya reduksi logam alkali tanah secara
umum? Bagaimana jika dibandingkan dengan logam alkali?
Pembahasan:

28.

tan

Daya reduksi logam alkali menunjukan sifat yang kuat jika dilihat dari potensial elektrode
yang harganya endah (negatif). Jika dibandingkan dengan alkali daya reduksi alkali tanah
lebih lemah dibandin logam alkali
Bagaimana kecenderungan kekuatan basa dari hidroksi logam alkali tanah?
Pembahasan:
Kekuatan basa dari Be ke Ba semakin kuat basa hidroksinya
Bagaimana kecenderungan kelarutan senyawa-senyawa logam alkali tanah dalam satu
golongan dari atas ke bawah (dari Be ke Ba)?
Pembahasan:
Kecenderungan kelarutan alkali tanah dari Be ke Ba semakin besar
Pemisahan logam alkali tanah dari senyawanya dapat dilakukan dengan cara elektrolisis
lelehan garam kloridanya. Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan MgCl 2 dengan elektrode inert.
Pembahasan:
MgCl2(l) Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode : Mg2+(l) + 2e- Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
Di dalam suatu larutan terdapat ion Mg2+ dan ion Ba2+ dengan konsentrasi yang sama yaitu
0,001 M. Untuk memisahkan kedua ion tersebut, ion Mg2+ diendapkan sebagai Mg(OH)2
dengan cara menaikkan pH larutan. Jika diketahui pada suhu tertentu K sp Mg(OH)2 = 4 x 10-12
dan Ksp Ba(OH)2 = 5 x 10-2, berapa pH larutan agar Mg2+ dapat mengendap dan Ba2+ tetap
berada dalam larutan?
Pembahasan:
Agar Mg(OH)2 mulai mengendap maka harus diciptakan kondisi tepat jenuh untuk Mg(OH) 2
Mg(OH)2(aq) Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Ksp Mg(OH)2 = Qsp Mg(OH)2
4 x 10-12 = [Mg2+][OH-]2

29.

30.

[OH-]2 =
[

ny

-ta

ya

31.

a.c

log 2
pH = 14 - (4,5 log 2) = 9,5 + log 2
Jika pH > 9,5 + log 2 Mg(OH)2 akan mengendap dan Ba(OH)2 masih tetap larut
SUMBER SOAL: KIMIA KELAS XII PENERBIT ERLANGGA PENGARANG UNGGUL SUDARMO

om

Anda mungkin juga menyukai