Anda di halaman 1dari 16

Materi

Tuesday, 31 May 2016

MAKALAH HALOGEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Golongan VIIA
(Halogen)”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran kimia.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Drs. H. Lutfil hakim, M. Pd selaku kepala sekolah MAN Kota Tegal

2. Bapak Maskuri

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk di masa yang akan datang. Akhirnya saya
berharap tulisan ini bermanfaat.

Tegal, 11 Oktober 2015


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………....…………………………………………………….. 1

DAFTARISI……………………………………………………….................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang…………………………………………...……………………3

1.2 Rumusanmasalah………………………………………...…………………...3

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………...……………………3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Halogen……………………………………........………………....4

2.2 Sifat Fisika Halogen…………………………………………………….....…..4

2.3 Sifat Kimia Halogen………………………………….......................................5

2.4 Manfaat Unsur Golongan VIIA………………………………………......……6

2.5 Cara Pembuatan Unsur-Unsur Halogen…………………………………….....7

2.6 Bahaya Halogen……………………………………………….........................10


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………..........………………………………………..12

3.2 Saran……………….....……….........................................................................12

DAFTAR PUSTAKA…….......………………….…………....………………………....13

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Disadari taupun tidak ilmu kimia memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan kitaUnsur kimia disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi
lagi menjadi zat yang lebih kecilatau dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan
menggunakan metode kimia biasal.partikel terkecil dari unsure adalah atom.
Sebutan atom terdiri atas inti atom (nucleus) dan dikelilingi oleh electron. Inti atom
terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang
lebih 177 unsur di dunia.

Halogen adalah kelompokunsur kimia yang berada pada golongan 7 (VII atau
VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri
dari: fluor(F), klor (Cl), brom (Br), yodium(I), astatin (At), dan
unsurununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-
unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal
dari istilah ilmiahbahasa Perancis dari abad ke-18yang diadaptasi dari bahasa
Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi,
jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.

B. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan halogen?

 Sifat yang mempengaruhi halogen?

 Apa manfaat halogen?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan adalah untuk:

a. Mengetahui tentang arti halogen

b. Mengetahui sifat fisika dan kimia halogen

c. Dan mengetahui manfaat dari halogen


BAB II

Pembahasan

Golongan VIIA (Halogen)

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 7 (VII atau VIIA
pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri
dari: fluor(F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin(At), dan unsur ununseptium (Uus) yang
belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garamjika bereaksi
dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang
diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan
keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2).


Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisiorbit elektron terluarnya,
sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida,
dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Lampu halogen adalah lampu pijar berisigas mulia yang dicampur dengan sedikit gas unsur
halogen.

Golongan VIIA terdiri atas fluor, lor, brom, dan iod. Unsur golongan VIIA sangat reaktif
sehingga tidak ditemuakan dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk molekul diatomic.

a. Sifat Fisika Halogen

Sifat Keperiodikan F Cl Br I

Nomor atom 9 17 35 53

Konfigurasi [He] 2 2 [Ne] 3 3 [Ar] 4 [Kr] 4


elektron 5

Jenis Nonlogam Nonlogam


Nonlogam Nonlogam

Gas kuning Gas hijau


Pucat Keuningan Cairan merah Padatan ungu
kecokelatan kehitaman
Wujud -223 -102
-7 144

Titik leleh -187 -35


59 183
Titik leleh 72 99
114 133
Jari-jari kovalen

136 181
Jari-jari ion 195 216
1.680 1.251
Energi ionisasi 1.139 1.003
-328,0 -349,0
(kJ/mol) -324,6 -295,2

Afinitas electron
4,0 3,0
(kJ/mol) 2,8 2,5

Elektronegativitas
2,87 1,36
Potensial reduksi 1,07 0,53

Standar
150,6 342,7
Energy ikatan 192,5 151,0

Keterangan:
$
Berlaku untuk spesi diatomic X2, dimana X merupakan atom halogen
*
Anion X-, X merupakan atom halogen
#
setengah reaksi yaitu X2(g) + 2e- → 2X- (aq)

b. Sifat Kimia Halogen

Sifat kimia unsur-unsur halogen sebagai berikut.

1. Halogen bersifat reaktif. Halogen dapat bereaksi dengan logam, nonlogam,


metaloid tertentu, hydrogen, dan air.

a. Halogen bereasi dengan logam menghasilkan garam halide

Contoh: 2Na + F₂ → 2NaF


b. Halogen bereaksi dengan hydrogen membentuk hydrogen halide (HX)

Contoh: H₂ + X₂ → 2HX

c. Halogen bereaksi dengan hidrokarbon, kecuali iod

contoh: CXHy + X2 → CxHy-1+HX

d. Fluorin bereaksi dengan air menghasilkan asam fluoride dan membebaskan


oksigen

Contoh: 2F₂ + 2H₂O → 4HF + O₂

e. Halogen lainnya (klorin, bromin, iodin) bereaksi dengan air membentuk asam
halide dan senyawa oksihalogen

Contoh: X₂ + H₂O → HOX + HX

2. Halogen merupakan oksidator kuat.

3. Kelarutan unsur halogen berbeda-beda. Flourin jika dilarutkan dalam air akan
mengoksidasi air. Klorin dan bromin dapat larut dengan baik dalam air. Iodin sukar
larut dalam air

4. Unsur halogen dengan hydrogen dapat membentuk asam halide. Unsur halogen
(kecuali fluorin) dapat membentuk asam-asam beroksigen (oksihalogen).
Kekuatan asam oksihalogen yaitu HClO₄ > HClO₃ > HClO₂ > HClO. Kekuatan
asam halide yaitu HI > HBr > HCl > HF.

c. Manfaat Unsur Golongan VIIA

Unsur-unsur golongan VIIA tida dijumpai dalam eadaan bebas di alam, tetapi dalam
bentu senyawa garamnya.

Manfaat unsur golongan VIIA sebagai berikut:

a. Fluori terdapat dalam senyawa Freon (CFC) dan Teflon. Fluorin digunakan
untuk membuat Freon ( zat pendingin pada kulkas atau AC ) dan teflon. Natrium
florida (NaF) digunakan sebagai pengawet kayu dan bahan campuran pasta
gigi. Asam fluoride digunaan untuk mengukir kaca. Fluorin dibuat melalui
elektrolisis garam kalium hydrogen fluoride yang dilarutkan dalam cairan
hydrogen fluoride. Elektrolisis menghasilkan gas hydrogen pada katode dan gas
fluorin pada anode.
b. Klorin terdapat dalam senyawa pestisida seperti DDT, aldrin, dan dileldrin.
Klorin digunakan untuk rumah tangga (garam dapur atau NaCl), membuat DDT,
dan PVC (industry plastic). NaClO (natrium hipoklorit) dan Ca(OCl)₂ (kaporit)
digunakan sebagai zat pengelantang. Kloroform (CHCl₃) digunakan sebagai
pelarut dan obat bius. Klorin dibuat melalui dua proses yaitu proses Dawns dan
proses Gibbs. Proses Dawns digunakan untu membuat klorin dengan cara
mengelektrolisis leburan NaCl.

c. Bromin terdapat dalam senyawa etilen dibromida (C₂H₄Br₂), yaitu zat aditif
pada bensin. Bromin digunakan untuk membuat perak bromide (AgBr) yaitu zat
peka cahaya dalam fotografi. Natrium bromide (NaBr) digunakan sebagai obat
penenang saraf.

d. Iodin terdapat dalam senyawa iodofrom (CHI₃) untuk desinfektan dan untuk
mengobati penyakit borok. Larutan iodium dalam alcohol (iodium tincture)
digunakan sebagai obat luka. Natrium iodide (NaI) yang dicampur garam dapur
digunakan sebagai pencegah penyakit kelenjar gondok. Iodin dibuat dari air laut
melalui oksidasi ion iodide (I-) dengan oksidator gas Cl₂

Senyawa yang mengandung unsur golongan halogen umumnya menimbulkan dampak


negative. Senyawa CFC (kloro fluoro karbon atau CCl₂F₂) dapat mengakibatkan rusanya
lapisan ozon (O₃). DDT yang digunakan untuk membasmi insektisida juga berbahaya bagi
manusia jika tidak berhati-hati dalam penggunaannya.

Cara Pembuatan Unsur-Unsur Halogen

A. Pembuatan Dalam Industri

1. Flour (F2)

Flourin diperoleh melalui metode Moisson yaitu proses elektrolisis garam kalium hydrogen
flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu
sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wadah baja dengan katode baja dan anode
karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2 yang terbentuk akan
menoksidasinya.
elektrolisis
2 HF(l) H2 (g) + F2 (g)

Katode (baja) : 2H+ (aq) + 2e- → H2(g)


Anode (karbon) : 2F-(aq) → F2(g) + 2e-

2. Klor (Cl2)

-Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum dicairkan, NaCl
dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik lebur turun dari 800oC menjadi 600oC.

Katode : Na+ 2e- → Na

Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

Untuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang tebentuk, digunakan
diafragma lapis dan besi tipis.

-Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan NaCl.

Anoda: karbon, katoda: baja berpori, dan dinding pemisah diafragma dari asbes. Disebut sel
Nelson.

2 NaCl → 2 Na+ + 2 Cl-

Kat (baja berpori) : 2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2Anoda (karbon) : 2Cl-(aq) → Cl2(g) +
2e- + 2 NaCl + 2H2O → 2 NaOH + H2 + Cl2(g)

- Proses Deacon

Oksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan katalis tembaga.

Reaksi :4HCl (aq) + O2(g) → 2H2O(aq)+ 4Cl-(g)

Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil reaksinya tercampur ± 44% N2.

3. Brom (Br2)

- Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam larutan
bromide.

Reaksi : Cl2(g) + 2Br- (aq) → Br2(aq) + 2Cl-(g)


-
Dalam ekstra KCl dan MgCl2 dari carnalite terdapat MgBr2 0,2%

MgBr2 + Cl2 → MgCl2 + Br2

- Air laut diasamakan dengan H2SO4encer dan direaksikan dengan klor, penambahan asam
dilakukan agar tidak terjadi hidrolisis. Dengan penghembusan udara diperoleh volume yang
cukup besar yang mengandung brom kemudian dicampur dengan SO2 dan uap air.

SO2 + Br2 + H2O → 2 HBr + H2SO4


Kemudian direaksikan dengan Cl2

2 HBr + Cl2 →2 HCl + Br2

Penyulingan dengan KBr dapat menghilangkan klor dan dengan penambahan KOH dapat
menghilangkan I2.

Cl2 + 2 KBr →2 KCl + Br2

I2 + OH- →I- + OI- + H2O

- Air laut mengandung ion bromida (Br-) dengan kadar 8 x 10-4.dalam 1 liter air laut dapat
diperoleh 3 kilogram bromin (Br2). Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut. Cl2
akan mengoksidasi Br- menjadi Br. Udara mendesak Br2 untuk keluar dari larutan.

2Br-(aq) + Cl2(g) → Br2(l) + 2 Cl- (aq)

Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai reaksi.

Br2(aq) + H2O(aq) → 2 H+(aq) + Br-(g) + BrO-(aq)

Untuk mencegah hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan penambahan H+

- Dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garan bromida. Pada pH 3,5. Br2 yang
terbentuk diserap oleh larutan Na2CO3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan NaBrO3. jika
diasamkan dan didestilasi akan didapat Br2 yang larut dalam air

5 HBr(aq)+HBrO3(aq) →3Br2(g)+3H2O(l)

4. Yod (I2)

Garam chili mengandung NaIO3 0,2 %

Setelah mengkristalkan NaNO3, filtrat yang mengandung IO-3 di tambah NaHSO3 lalu di
asamkan.

2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq) → 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g)

atau

2IO3- + 5HSO3- → 5SO42- + 3H+ + H2O +I2

Endapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara sublimasi.

B. Pembuatan Dalam Skala Laboratorium


Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya yang
biasanyadigunakan untuk eksperimen/praktikum dengan cara yang cepat dan alat yang
sederhana. Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida
dengan oksidator MnO2atau KMnO2 dalam lingkungan asam. Senyawa halide dicampurkan
dengan MnO2 atau KMnO2 ditambahkan H2SO4pekat, kemudian dipanaskan. Reaksi yang
berlangsung secara umum :

2X- + MnO2 + 4H+ → X2 + Mn2+ + 2H2O

10X- + 2MnO4- + 16H+ → 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O

1. Flour

Senyawa HF dapat dibuat juga di laboratorium dengan mereaksikan garam halide (NaF)
dengan asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksiberikut :

2NaF + H2SO4 →Na2SO4 + 2HF

2. Klorin

Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala laboratorium dengan cara :

Proses Weldon

Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl

MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2 NaCl(s) → Na2SO4(aq) + MnSO4(aq) + 2H2O(aq)+ Cl2(g)

Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4

CaOCl2(aq) + H2SO4(aq) → CaSO4(aq) + H2O(aq) + Cl2(g)

Mereaksikan KMnO4 dan HCl

KMnO4(s) + HCl(aq) → 2KCl(aq) + MnCl2(aq) + 8H2O(aq) + 5Cl2(g)

Proses untuk medapatkan unsur klorin adalah melalui elektrolisis larutan natrium klorida
pekat(br in e) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan H2serta OH pada katode.

Anoda : 2 Cl- → Cl- + 2 e-

Katoda : 2 H2O + 2 e- → H2 + OH- +

2 Cl- + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 OH-


Senyawa HCl dapat dibuat juga di laboratorium dengan mereaksikan garam halide (CaCl2)
dengan asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksi berikut

CaCl2(s) + H2SO4(aq) → CaSO4(aq) +2HCl(aq)

3. Brom

Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :

>Proses untuk mendapatkan bromin adalah dengan mereaksikan garam bromin dengan zat
pengoksidasi, biasanya menggunakan zat pengoksidasi gas Cl2 agar tidak mengoksidasi ion
klorida. Reaksinya adalah sebagai berikut:

2Br(s) + Cl2(g) → Br2(s) + 2Cl(g)

> Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.

CaOCl2(s) + H2SO4(aq) → CaSO4(aq) + H2O(aq) + Cl2(g)

Cl2(g) + 2Br-(s) → Br2(s) + 2Cl-(g)

>Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.

2KMnO4(s) + 16HBr(l) → 2KBr(aq) + 2MnBr2(aq) + 8H2O(aq) + 5Br2(g)

>Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.

2NaBr(s) + H2SO4(aq) + MnO2 (s) → Na2SO3(aq) + Br2(g) + H2O(aq)


katalis

> Senyawa HBr biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4.

3NaBr(s) + H3PO4(aq) → Na3PO4(aq) + 3HBr(aq)

>Senyawa HBr tidak dapat dibuat dengan mereaksikan garam dan asam sulfat karena
-
Br akan dioksidasi oleh H2SO4.

2NaBr(s) + H2SO4(aq) → Na2SO3(aq) + Br2(g) + H2O(aq)

4. Iodin

Unsur iodin dapat dibuat dengan cara :

>Iodin diperoleh dari elektrolisis garam pekat ( brine ) seperti pada proses untuk
mendapatkan klorin. Adapun untuk mendapatkan iodin dari natrium iodat adalah dengan
penambahan zat pereduksi natrium bisulfit, NaHSO3, dengan reaksi sebagai berikut :

2NaIO3(s) + 5NaH2SO3(aq) → 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(aq) + H2O (aq) + I2(g)


>Senyawa HI tidak dapat dibuat dengan mereaksikan garam dan asam sulfat
karena I- akan dioksidasi oleh H2SO4.

MgI2(s) + H2SO4(aq) → MgSO3(aq) + I2(g) + H2O(aq)

> Senyawa HI biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4

3MgI2(s) + 2H3PO4(aq) → Mg3(PO4)2(aq) + 6HI(aq)

Bahaya Halogen

1. Flour

- Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika
dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia
parah bila bersentuhan langsungdengan kulit.

- Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

- Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk
ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika
daun tersebut dimakan oleh binatangmaka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.
2. Klor

- Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni
atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang dapat
mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat bereaksi
menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-sel tubuh yang
melindungi paru-paru.

-Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud
cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.

-CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan


kerusakan pada lapisan ozon.

-Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air
lainnya.

-Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap ,


mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada
kelahiran) atau karsiogenik (menimbulkan kanker).
3. Brom
-Dalam bentuk gas, brom bersifattoksik
-Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan selmanusia dan
uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
-Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom
mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus
diperhatikan selama menanganinya.

-Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak mesin, serta
sifatnya yang mudah menguap yang lolos bersama gas-gas buangan yang dapat
mencemari atmosfer.
4. Iodin
-Kristal iodin dapat melukai kulit
-Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir
-Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok, yakni
pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.

5. Astatin
Belum banyak bahaya yang ditemukan akibat Astatin.
BAB III

Kesimpulan

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 7 (VII atau VIIA
pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri
dari: fluor(F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin(At), dan unsur ununseptium (Uus) yang
belum ditemukan. Ada manfaat dari unsur halogen tersebut, tetapi ada pula bahayanya. Oleh
karena itu kita juga harus berhati-hati dengan bahan kimia

Saran

Agar unsur halogen tida habis di bumi, kita harus menggunakannya dengan baik. Dan
kita harus melihat dampak atau bahayanya pula jika menggunakan unsur halogen.
DAFTAR PUSTAKA

Omegawati, Wigati Hadi, Siti Nur Hidayah, Rumiyati, Teo Sukoco. 2015.Buku PR Biologi Kelas
XII. Klaten: PT Intan Pariwara

https://id.wikipedia.org/wiki/Halogen

http://arulgroup.blogspot.co.id/2013/10/unsur-dan-senyawa-halogen.html.

Anda mungkin juga menyukai