Unsur-Unsur
Golongan
Utama
PERTEMUAN 1
1.Unsur-unsur Gas Mulia
2.Unsur Halogen
Gas Mulia
• Gas mulia merupakan unsur golongan VIIIA, terdiri
dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
Sifat gas mulia
a. Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
b. Memiliki titik didih dan titik leleh sangat rendah
c. Jari-jari atom dan afinitas elektronnya sangat
kecil, sedangkan energi ionisasinya sangat
besar
d. Sangat stabil
e. Terdapat di alam sebagai molekul monoatomik
Kelimpahan gas
• Gas mulia didapatkan dari
mulia di alam proses distilasi bertingkat
pada udara cair, kecuali
Rn. Rn bersifat radioaktif
dan didapatkan melalui
proses peluruhan
radioisotop unsur radium
• Gas mulia hanya dapat
bereaksi dengan unsur
yang sangat
elektronegatif (F dan O),
seperti XeF2, XePtF6, dan
XeO3
Kegunaan gas mulia
Helium Neon
Pengisi balon udara Membuat lampu iklan
Campuran 80% volume He dan Membuat indikator tegangan
20% volume O2 digunakan tinggi, penangkal petir,
untuk pernapasan penyelam tabung televisi, dan laser gas
sebagai pengganti udara yang
mengandung nitrogen
Mengelas Neon cair merupakan zat
pendingin refrigerator
Bahan bakar roket Pemberi tanda pada pesawat
terbang
Halogen
• Halogen merupakan unsur golongan VIIA, terdiri dari F, Cl, Br, I, & At
• At adalah unsur buatan yang tidak stabil karena bersifat radioaktif
• Terdapat di alam sebagai molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, dan I2)
Sifat Halogen F Cl Br I
Wujud pada Gas Gas Cair Padat
temperatur
kamar
Warna Kuning muda Kuning hijau Merah Hitam (padat)
cokelat Ungu (uap)
Kelarutan Besar Besar Besar Kecil
dalam air
Jari-jari atom halogen dari F sampai At semakin bertambah dan memiliki nilai
sangat kecil, sehingga sangat mudah menarik elektron
Titik didih dan titik leleh dari F sampai I bertambah besar
• Unsur halogen merupakan oksidator kuat dan
mudah tereduksi
• Harga E0 reduksi dari F sampai I semakin berkurang
• Terdapat di alam dalam bentuk garam halida yang
larut dalam air laut, misalnya NaCl dan NaI
Pembuatan Halogen
Laboratorium Industri
Cl2 Mengoksidasi ion klorida. Mengelektrolisis larutan NaCl pekat
Oksidator yang digunakan dengan menggunakan elektrode inert &
MnO2, KMnO4, K2Cr2O7, menggunakan diafragma
atau CaOCl2
Br2 Memanaskan campuran a. Reaksi redoks (mengoksidasi ion
NaBr, MnO2, dan H2SO4 bromida dalam air laut dengan klorin)
pekat b. Elektrolisis (mengelektrolisis larutan
garam MgBr2 dengan menggunakan
elektrode inert)
I2 Memanaskan campuran a. Komersial (mengoksidasi ion iodida
MnO2, KI, dan H2SO4 dalam air laut dengan klorin)
pekat b. Elektrolisis (mengelektrolisis larutan
garam pekat NaI dengan
menggunakan elektrode inert)
Senyawa Halogen