HIDROKARBON
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu mampu:
1. Menguji keberadaan unsur-unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon;
2. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan
tatanamanya;
3. Menjelaskan konsep isomer dan penerapannya pada sifat senyawa hidrokarbon;
4. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksioksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).
I. ALKANA
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan
rantai terbuka dan semua atom karbonnya berikatan tunggal. Deret homolog juga
merupakan senyawa yang kurang reaktif dan sering disebut parafin.
a. Rumus umum alkana: CnH2n+2
Rumus Struktur Rumus Molekul Nama Senyawa
H CH4 Metana
H C H
H C2H6
H H
H C C H Etana
H H H Propana
H C C C H
H H H
Gugus Alkil
Alkil (R) adalah gugus yang terbentuk jika alkana kehilangan satu atom H-
nya sehingga rumus gugus alkyl adalah: CnH2n+1
Contoh :
No Rumus Nama alkana No Rumus Nama alkana
1. -CH3 Metil 1. -C6H13 Heksil
2. -C2H5 Etil 2. -C7H15 Heptil
3. -C3H7 Propi 3. -C8H17 Oktil
4. -C4H9 Butil 4. -C9H19 Nonil
5. -C5H11 Amil 5. -C10H21 Dekil
Contoh:
II. ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu
3. Bila rantai alkena bercabang dan kedua ujung mempunyai jarak yang sama
terhadap ikatan rangkap, penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat
dengan cabang, nama cabang didahulukan.
Contoh:
1 2 3 4 2-metil-2-butena
CH3 CH CH CH3
CH3
4. Bila suku alkena mempunyai 2 ikatan rangkap atau lebih, maka namanya
diberi awalan sesuai jumlahnya (2 = di, 3 = tri, dan seterusnya).
III. ALKUNA
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap tiga ( C C ). Nama alkuna diturunkan dari nama alkana
yangsesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una.
a. Rumus Umum Alkuna: CnH2n-2
Nama Rumus Molekul
Etuna
C2H2
Propuna
C3H4
Butuna
C4H6
Pentuna
C5H8
Heksuna
C6H10
Heptuna
C7H12
Oktuna
C8H14
Nonuna
C9H16
Dekuna
C10H18
3. Apabila ikatan rangkap tiga berjumlah lebih dari satu, penamaannya sesuai
dengan banyaknya ikatan rangkap tiga tersebut. Misalnya, terdapat 2 buah
ikatan rangkap tiga seperti contoh berikut.
CH C C CH 1,2 butadiena
4. Ketentuan lain sama seperti penamaan alkena.
A A A B
C C menjadi C C
B B B A
Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pengelasan.
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2
Reaksi oksidasi lain dapat terjadi pada senyawa golongan alkena, yaitu reaksi
dengan ozon (O3) pada kondisi terdapat gas hidrogen (H2) atau air (H2O). Reaksi
ini dikenal juga dengan nama reaksi ozonolisis.
R – CH = CH – R’ + O3 + H2 R – C = O + R’ – C = O + H2O
H H
2. Reaksi Substitusi
Substitusi artinya penggantian. Jadi, reaksi substitusi adalah reaksi
penggantian atom atau gugus atom suatu molekul (senyawa karbon) oleh atom
atau gugus atom yang lain. Misalnya reaksi substitusi dalam pembentukan
senyawa haloalkana (alkil halida). Dalam reaksi substitusi ini atom hidrogen
diganti dengan halogen sehingga reaksi ini disebut juga reaksi halogenasi.
R – X + R’ – Y R – Y + R’ – X
3. Reaksi Adisi
Adisi artinya penambahan. Pada reaksi adisi, terjadi penambahan jumlah
atom yang diikat oleh atom yang semula berikatan rangkap. Reaksi adisi ini
terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap (dua atau tiga) sehingga
senyawa tersebut berubah menjadi senyawa yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Jadi, dapat dikatakan bahwa reaksi adisi merupakan reaksi penjenuhan dari suatu
ikatan rangkap. Secara umum reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
C =C + XY C C
X Y
asam
CH3 – CH = CH2 + H – OH katalis CH3 – CH – CH2
propena air OH H
2-propanol
Reaksi hidrasi alkena digunakan dalam industri pembuatan etanol dan
fermentasi glukosa.
CH2 = CH2 + H – OH CH3 – CH2 – OH
Etena air etanol
4. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi terjadi pada suatu senyawa jenuh (tidak memiliki ikatan
rangkap) sehingga senyawa tersebut berubah menjadi senyawa tak jenuh
(memiliki ikatan rangkap dua atau tiga). Reaksi merupakan kebalikan dari reaksi
adisi. Secara umum, reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
C C C C + XY
X Y
c. CH3 − C C − CH − CH3
│
CH3
CH3
│
d. CH3 − C − C C − CH − CH3
│ │
CH3 CH3
5. Tuliskan rumus struktur dari senyawa yang mempunyai nama-nama berikut!
a. 1-pentena
b. 4-etil-2,3,6-trimetil-4-heptena
c. 3-metil-1-butuna
1. Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan
rangkap.
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap tiga ( C C ).
2. a. Alkena C=n
H = 2n
Alkuna C=n
H = 2n – 2
b. Rumums umum alkena CnH2n
Rumus umum alkuna CnH2n - 2
3. C = 2 etena
C=4 1-butena
C C – CH3
1-pentuna
4. 1. a. pentena, ikatan rangkap nomor 1.
b. metil, diikat oleh atom C nomor 4.
c. 4-metil-1-pentena
2. a. pentena, ikatan rangkap nomor 1
b. dimetil, diikat oleh atom C nomor 1
c. 3,3-dimetil-1-pentena
3. a. pentuna, ikatan rangkap nomor 2
b. metal, diikat oleh atom C nomor 4
c. 4-metil-2-pentuna
4. a. pentuna, ikatan rangkap nomor 1
b. metil, diikat oleh atom C nomor 3 dan 4
c. 3,4-dimetil-1-pentuna
5. a. 1-butena
b. 2-metil-1-pentena
c. 2-metil-1-pentena
d. 2,2-dimetil-5-metil-3-heksuna
CH3
d. CH C CH CH CH2 CH3
CH3 CH3
6. Sebutkan dan jelaskan kegunaan dari senyawa alkana, alkena dan alkuna!
Jawab:
SOAL KUIS
1. Tentukan jenis reaksi berikut!
a. C2H6 + O2 CO2 + H2O
b. CH2 = CH2 + HCl CH3 – CH2Cl
c. CH3 – C CH + 2H2 CH3 – CH2 – CH3
d. CH3 – CH3 + Cl2 CH3 – CH2 – Cl + HCl
e. CH3 – CH2 – Br + NaOh CH2 = CH2 + NaBr + H2O
2. Selesaikan persamaan reaksi berikut!
H2SO4
a. CH3 – CH – CH3 ………………
OH
b. CH3 – C C – CH3 + Br2 …………………
c. C3H4 + O2 ………………….
d. CH4 + Cl2 ………………….
e. CH3 – CH = CH2 + HCl …………………
PETUNJUK
1. Tulislah nama, kelas, no.absen pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda X pada huruf
yang mewakili jawaban anda pada lembar jawaban.
3. Bila ada soal yang belum jelas, dapat ditanyakan pada pengawas.
4. Dimohon untuk tidak mencorat coret dalam bentuk apapun pada lembar
soal.
5. Periksa kembali jawaban anda sebelum diserahkan.
6. Serahkan soal beserta lembar jawaban kepada pengawas.
1. Hidrokarbon ada yang jenuh dan tak jenuh. Yang dimaksud ikatan tak jenuh
dalam ikatan antarkarbon adalah …
a. ikatan tunggal
b. ikatan tunggal dan rangkap 2
c. ikatan tunggal dan rangkap 3
d. ikatan tunggal, rangkap 2, dan rangkap 3
e. ikatan rangkap 2 atau 3
2. Diketahui beberapa hidrokarbon sebagai berikut.
1. CnH2n 3. CnH2n-2
2. Cn H2n+2
Rumus umum yang menyatakan hidrokarbon tak jenuh adalah ...
A. 1 D. 3
B. 2 E. 1 dan 3
C. 2 dan 3
1. E 11. C 21. A
2. E 12. D 22. B
3. A 13. B 23. D
4. C 14. D 24. D
5. C 15. D 25. D
6. C 16. C
7. C 17. A
8. A 18. B
9. D 19. B
10. A 20. E