Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

HIDROKARBON
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu mampu:
1. Menguji keberadaan unsur-unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon;
2. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan
tatanamanya;
3. Menjelaskan konsep isomer dan penerapannya pada sifat senyawa hidrokarbon;
4. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksioksidasi,
reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon,


yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon
yang paling sederhana adalah metana, yang terdiri dari satu atom karbon dengan
empat hidrogen (CH4). Metana merupakan molekul yang mempunyai struktur
ruang tetrahedron dengan atom karbon sebagai pusat dan pada keempat sudut
terdapat atom karbon. Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya,
hidrokarbon dibedakan menjadi:
1. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua
berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga alkana.
2. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat
ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap
dua disebut alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga
disebut alkuna.

I. ALKANA
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan
rantai terbuka dan semua atom karbonnya berikatan tunggal. Deret homolog juga
merupakan senyawa yang kurang reaktif dan sering disebut parafin.
a. Rumus umum alkana: CnH2n+2
Rumus Struktur Rumus Molekul Nama Senyawa
H CH4 Metana
H C H
H C2H6
H H
H C C H Etana

MAN 3Medan / Bahan Ajar


H H C3H8

H H H Propana
H C C C H
H H H

Nama-nama dari sepuluh senyawa alkana yang merupakan dasar nama-nama


seluruh senyawa karbon adalah sebagai berikut:
No Rumus Nama alkana No Rumus Nama alkana
1. CH4 Metana 1. C6H14 Heksana
2. C2H6 Etana 2. C7H16 Heptana
3. C3H8 Propana 3. C8H18 Oktana
4. C4H10 Butana 4. C9H20 Nonana
5. C5H12 Pentana 5. C10H22 Dekana

 Gugus Alkil
Alkil (R) adalah gugus yang terbentuk jika alkana kehilangan satu atom H-
nya sehingga rumus gugus alkyl adalah: CnH2n+1
Contoh :
No Rumus Nama alkana No Rumus Nama alkana
1. -CH3 Metil 1. -C6H13 Heksil
2. -C2H5 Etil 2. -C7H15 Heptil
3. -C3H7 Propi 3. -C8H17 Oktil
4. -C4H9 Butil 4. -C9H19 Nonil
5. -C5H11 Amil 5. -C10H21 Dekil

b. Tata Nama Alkana


Pemberian nama alkana menganut dua sistem, yaitu:
 TRIVIAL (nama dagang/komersil)
Aturannya sebagai berikut.
1. Alkana berlantai lurus, penamaan diberi awalan normal (n).
Contoh: CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana
2. Alkana bercabang, nama cabang diawali dengan neo atau iso

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Contoh: CH3-CH-CH3 iso butana
CH3
CH3
CH3-CH-CH3 neo pentana
CH3
 IUPAC (penamaan sistematik)
Aturannya sebagai berikut:
1. Alkana rantai lurus, penamaannya berdasarkan jumlah atom C.
Contoh: CH3-CH2-CH3 propana
CH3-CH3
CH2-CH2 butana
2. Alkana rantai bercabang, penamaannya sebagai berikut:
a. Tentukan rantai utama yaitu rantai yang mempunyai jumlah atom C
terpanjang.
b. Atom C yang letaknya di luar rantai utama (cabang) disebut alkil.
c. Penomoran atom C pada rantai utama dimulai dari ujung yang terdekat
dengan cabang.
Contoh:
1 2 3
CH3 CH2 CH CH2 CH3 etil terikat pada atom
4 5
CH2 CH2 C nomor 3
6
CH3 rantai utama ada 6
atom C (heksana)

Nama senyawa: 3-etilheksana


d. Memberi nomor pada atom C di rantai terpanjang, dan atom C yang
mengikat alkyl mempunyai nomor sekecil mungkin.
Contoh:
6 5 4 3
CH3 CH2 CH2 CH CH3 alkil = metil atom C
2 1
CH2 CH3 rantai utama ada
(heksana)
Nama Senyawa : 3-metilheksana

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Alkil = etil, terikat
1 2 3 4
CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3 atom C nomor 4
5
CH2
6 7
Rantai utama ada 7
CH2 CH3 atom C (heptana)
Nama Senyawa: 4-etilheptana
e. Jika terdapat dua atau lebih alkil yang sama, cukup ditulis satu kali dengan
diberi awalan (di = 2, tri = 3, tetra = 4, penta = 5 dan seterusnya).
Contoh: C2H5
CH3 CH2 CH CH CH CH2 CH3 (etil)
CH3 CH CH CH3
(metil) CH3 CH3
(metil) (metil)
Nama senyawa: 4,5-dietil-2,3,6-trimetiloktana
f. Alkil yang tidak sejenis dituliskan berdasarkan urutan abjad (butil, etil,
metil, propil).
Contoh: C2H5
CH3 CH CH2 CH CH CH2 CH3
CH3 CH CH2 CH3
(metil) (isopropil)
Nama Senyawa: 4-etil-2-metil-5-isopropilheptana
g. Bila satu atom C pada rantai utama mengikat2 gugus alkil, penulisan
nomor diulang.
Contoh: C2H5 CH3
CH3 CH2 C CH2 C CH2 CH3
CH3 CH3
Nama Senyawa: 3-etil-3,5,5-trimetilheptana
h. Jika terdapat pilihan rantai C terpanjang, dipilih rantai C yang
mengandung gugus alkil sebanyak mungkin.

Contoh:

MAN 3Medan / Bahan Ajar


CH3 CH2 CH CH2 CH3
CH3 CH
CH3
Nama senyawa: 3-etil-2-metil pentana bukan 3-isopropilpentana
i. Penulisan alkana
(No Cabang - nama cabang / alkil) - nama rantai utama(C terpanjang)

II. ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu

ikatan rangkap  C  C  . Ikatan rangkap 2 yang masih memungkinkan


mengikat atom H lagi disebut ikatan tak jenuh, sedangkan alkena disebut
golongan hidrokarbon tak jenuh.
a. Rumus umum alkena: CnH2n
Pemberian nama suku-suku alkena, sama dengan nama suku-suku alkana
dengan mengganti akhiran ana menjadi ena.
b. Tata nama Alkena
Aturan pemberian nama pada alkena adalah sebagai berikut.
2. Rantai utama dipilih rantai terpanjang.
3. Atom C yang mengandung ikatan rangkap pada rantai utama diberi nomor
sekecil mungkin.
Contoh:
5 4 3 2 1 Rantai utama
CH3 CH CH2 CH CH CH3
6
CH2 4-metil-2-heksana
7
CH3

3. Bila rantai alkena bercabang dan kedua ujung mempunyai jarak yang sama
terhadap ikatan rangkap, penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat
dengan cabang, nama cabang didahulukan.
Contoh:
1 2 3 4 2-metil-2-butena
CH3 CH CH CH3
CH3
4. Bila suku alkena mempunyai 2 ikatan rangkap atau lebih, maka namanya
diberi awalan sesuai jumlahnya (2 = di, 3 = tri, dan seterusnya).

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Contoh:
1 2 3 4 5 2-metil-1,4-pentadiena
CH3 C CH2 CH CH2
6
CH3

III. ALKUNA
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap tiga ( C C ). Nama alkuna diturunkan dari nama alkana
yangsesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una.
a. Rumus Umum Alkuna: CnH2n-2
Nama Rumus Molekul
Etuna
C2H2
Propuna
C3H4
Butuna
C4H6
Pentuna
C5H8
Heksuna
C6H10
Heptuna
C7H12
Oktuna
C8H14
Nonuna
C9H16
Dekuna
C10H18

b. Tata Nama Alkuna


Penamaan golongan alkuna, prinsipnya sama seperti alkena. Aturan
penamaan senyawa alkuna ialah sebagai berikut.
1. Penentuan rantai terpanjang harus melalui gugus fungsi (melalui ikatan
rangkap 30. Nama alkuna diberikan dari rantai atom C terpanjang dengan
menggunakan akhiran una.
2. Penomoran atom C1 harus pada nomor ikatan rangkap serendah mungkin.
Nomor ikatan rangkap tiga dituliskan di awal nama rantai atom C terpanjang.

3. Apabila ikatan rangkap tiga berjumlah lebih dari satu, penamaannya sesuai
dengan banyaknya ikatan rangkap tiga tersebut. Misalnya, terdapat 2 buah
ikatan rangkap tiga seperti contoh berikut.
CH C C CH 1,2 butadiena
4. Ketentuan lain sama seperti penamaan alkena.

MAN 3Medan / Bahan Ajar


ISOMER GOLONGAN HIDROKARBON
Senyawa karbon dapat membentuk isomer (berasal dari bahasa Yunani: iso
yang berarti sama, dan meros yang berarti bagian). Artinya, senyawa yang
memiliki rumus molekul yang sam (jumlah atom-atomnya sama), tetapi struktur
molekul berbeda. Ada 4 jenis isomer, yitu:
1. isomer kerangka adalah senyawa dengan rumus molekul sama, namun rangka
(bentuk) atom karbon berbeda.
2. isomer posisi adalah senyawa dengan rumus molekul dan gugus fungsional
sama, namun mempunyai posisi gugus fungsional berbeda. Isomer rangka dan
isomer posisi sering juga disebut isomer struktur.
3. isomer fungsional adalah senyawa dengan rumus molekul sama, namun jenis
gugus fungsional berbeda.
4. isomer geometri adalah senyawa dengan rumus molekul, gugus fungsional,
dan posisi gugus fungsional sama, namun bentuk geometri (struktur ruang)
berbeda. Isomer geometri terdiri atas isomer cis-trans dan isomer optik.

A. KEISOMERAN PADA ALKANA


Keisomeran rangka senyawa alkana dimulai dari senyawa butana (C4H10).
Senyawa CH4, C2H6, dan C3H8 tidak memiliki isomer. Perhatikan keisomeran pada
senyawa-senyawa berikut ini beserta sifat-sifatnya.
1. Senyawa butana (C4H10) memiliki dua isomer dengan sifat fisik yang berbeda.
CH3 CH2 CH2 CH3 titik didih = - 0,4 0C
n-butana titik beku = - 139 0C
CH3 CH CH3 titik didih = -12 0C
CH3 titik beku = - 160,9 0C
Isobutana
2. Senyawa pentana (C5H12) memiliki tiga isomer dengan sifat fisik yang
berbeda.
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 titik didih = + 36 0C
n-pentana titik beku = - 129,9 0C
CH3 CH CH2 CH3 titik didih = + 27,9 0C

MAN 3Medan / Bahan Ajar


CH3 titik beku = - 160,50C
Isopentana
CH3
CH3 C CH3 titik didih = + 9,6 0C
CH3 titik beku = - 20 0C
Neopentana
Cara menentukan jumalah isomer pada alkana:
a. Mula-mula tentukan rantai C terpanjang (tanpa cabang)
b. satu atom C dikurangi untuk membentuk satu cabang metil. Kemudian cabang
metil ini dipindah secara teratur mulai dari atom C dengan nomor kecil ke
atom C berikutnya. Penomoran ini dapat dilakukan dari ujung kiri maupun
kanan rantai karbon.
c. Kurangi dua atom C untuk membentuk dua cabang metil atau satu cabang etil.
Secara sistematis, kedua cabang metil ini ditempatkan pada atom C dengan
nomor kecil secara bersamaan.
d. Kemudian, secara bertahap satu cabang bergeser ke atom C berikutnya,
sedangkan cabang metil yang lain tetap. Selanjutnya, buat cabang metil baru
yang masih memungkinkan. Demikian seterusnya.

B. KEISOMERAN PADA ALKENA


Pada alkena dapat terjadi beberapa peristiwa isome, yaitu isomer yang berkaitan
dengan struktur rantai atom karbonnya (isomer rantai dan isomer posisi) dan
isomer yang berkaitan dengan kedudukan atom atau gugus di dalam ruangan
(isomer geometri).Keisomeran pada alkena mulai ditemukan pada butena yang
mempunyai tiga isomer struktur sebagai berikut.

CH2 = CH – CH – CH3 CH3 – CH = CH – CH3 CH2 = C – CH3


CH3
1-butena 2-butena 2-metilpropena
Isomer rantai atom karbon yaitu peristiwa isomer yangdisebabkan adanya
perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya. Isomer ini dapat dikenali dengan

MAN 3Medan / Bahan Ajar


melihat bercabang atau tidak bentuk rantainya dan banyak atom karbon pada
rantainya.
Contoh:
CH2 = CH – CH2 – CH3 dan CH2 = C – CH3 (2-metil-1-propena)
1-butena CH3
Antara 1-butena dan 2-metil-1-butena terjadi isomer rantai atom karbon.
Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi letak cabang atau posisi
letak ikatan rangkapnya.
Contoh:
CH2 = CH – CH2 – CH3 dan CH3 – CH = CH – CH3
1-butena 2-butena
Antara 1-butena dan 2-butena terjadi isomer posisi. Jadi, dengan jumlah atom
karbon yang sama suatu alkena dapat mempunyai isomer yang lebih banyak dari
pada alkana.
Isomer geometri terjadi karena kekakuan ikatan rangkap. Atom karbon yang
berikatan rangkap tidak dapat berputar satu terhadap yang lainnya. Oleh karena
itu, posisi gugus-gugus yang terikat pada atom karbon yang berikatan rangkap
tidak dapat berubah tanpa memutuskan ikatan. Jika gugus sejenis terletak pada sisi
yang sama dari ikatan rangkap disebut bentuk cis, sebaliknya jika gugus yang
sejenis terletak bersebrangan disebut bentuk trans.
Contoh:
A A
Senyawa C C mempunyai keisomern geometri, karena kedua
B B
Atom karbon yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda. Jika
gugus-gugus yang terikat pada atom karbon nomor 2 dipertukarkan tempatnya
maka berubah bentuk dari cis menjadi trans.

A A A B
C C menjadi C C
B B B A

MAN 3Medan / Bahan Ajar


C. KEISOMERAN PADA ALKUNA
Senyawa alkuna memiliki isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer fungsional.
Senyawa alkuna berisomer fungsional dengan senyawa alkadiena (senyawa yang
memiliki dua ikatan rangkap). Senyawa butuna (C4H6) berisomer dengan senyawa
alkadiena (CH2 = CH – CH = CH2). Isomer pada senyawa alkuna dimulai dari
butuna (C4H6).
Contoh:
Beberapa isomer senyawa C4H6
a. CH C CH2 CH3
1-butuna
b. CH3 C C CH3
2-butuna

SIFAT DAN KEGUNAAN HIDROKARBON


Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan semua ikatan yang ada
merupakan ikatan kovalen yang sempurna. Akibatnya, hidrokarbon merupakan
senyawa yang kurang reaktif, maka disebut parafin yang artinya daya gabungnya
rendah. Makin panjang rantai karbon yang dibentuk makin berkurang
kereaktifannya.
Alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon lebih reaktif dari pada alkana.
Kereaktifan alkana terutama dalam hal mudahnya ikatan rangkap atau ikatan
ganda tiganya mengalami reaksi.
Alkena umumnya merupakan bahan yang digunakan untuk pembuatan
bahan sintesis, misalnya plastik. Alkena alami yang banyak dimanfaatkan yaitu
getah perca dan karet.
Alkuna merupakan bahan baku untuk pembuatan bahan-bahan sintesis,
misalnya plastik. Etunja atau lebih dikenal asetilena merupakan gas yang
dihasilkan jika karbid (kalsium karbida) direksikan dengan air.

Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pengelasan.
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2

REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Senyawa hidrokarbon dapat mengalami berbagai jenis reaksi kimia, seperti
reaksi oksidasi (pembakaran), reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi dan
reaksi redoks.
Reaksi substitusi banyak diterapkan dalam kegiatan industri. Misalnya
substitusi atom H dengan atom Cl pada zat pewarna tembaga ftalosianin yang
berwarna biru, menghasilkan zat pewarna baru yang berwarna hijau terang.
Reaksi adisi digunakan dalam pembuatan margarin dari minyak. Reaksi eliminasi
seperti eliminasi pada senyawa dikloroetana menghasilkan asetilena yang sering
digunakan dalam pengelasan logam. Ada 4 jenis reaksi, yaitu:
1. Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi yang terjadi pada golongan hidrokarbon merupakan reaksi
pembakaran. Persamaan reaksinya adalah

CxHy + O2 CO2(g) + H2O(g)

Reaksi oksidasi lain dapat terjadi pada senyawa golongan alkena, yaitu reaksi
dengan ozon (O3) pada kondisi terdapat gas hidrogen (H2) atau air (H2O). Reaksi
ini dikenal juga dengan nama reaksi ozonolisis.
R – CH = CH – R’ + O3 + H2 R – C = O + R’ – C = O + H2O
H H
2. Reaksi Substitusi
Substitusi artinya penggantian. Jadi, reaksi substitusi adalah reaksi
penggantian atom atau gugus atom suatu molekul (senyawa karbon) oleh atom
atau gugus atom yang lain. Misalnya reaksi substitusi dalam pembentukan
senyawa haloalkana (alkil halida). Dalam reaksi substitusi ini atom hidrogen
diganti dengan halogen sehingga reaksi ini disebut juga reaksi halogenasi.

Reaksi halogenasi senyawa alkana ini menghasilkan haloalkana.

R – X + R’ – Y R – Y + R’ – X

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Di mana X = F2, Cl2 dan Br2
Contoh:
CH4(g) + Cl2(g) CH3Cl(g) + HCl(l)

CH3Cl(g) + Cl2(g) CH2Cl2(l) + HCl(l)

CH2Cl2(l) + Cl2(g) CHCl3(l) + HCl(l)

CHCl3(l) + Cl2(g) CCl4(l) + HCl(l)

3. Reaksi Adisi
Adisi artinya penambahan. Pada reaksi adisi, terjadi penambahan jumlah
atom yang diikat oleh atom yang semula berikatan rangkap. Reaksi adisi ini
terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap (dua atau tiga) sehingga
senyawa tersebut berubah menjadi senyawa yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Jadi, dapat dikatakan bahwa reaksi adisi merupakan reaksi penjenuhan dari suatu
ikatan rangkap. Secara umum reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.

C =C + XY C C
X Y

a. Reaksi Adisi Alkena Oleh Hidrogen


Reaksi adisi oleh hidrogen disebut juga reaksi hidrogenasi.
Contoh:
CH3 – CH = CH2 + H2 CH3 – CH2 – CH3
Propena propana

b. Reaksi Adisi Alkuna Oleh Hidrogen


CH3 C C CH3 + 2H2 CH3 CH2 CH2 CH3
2-butuna n- butana
c. Reaksi Adisi Alkena Oleh Halogen

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Reaksi adisi oleh halogen disebut reaksi halogenasi. Jika halogenasinya klorin
disebut reaksi klorinasi. Jika halogennya bromin disebut reaksi brominasi.
Contoh:
CH3 – CH = CH2 + Br2 CH3 – CH – CH2
Propena bromin Br Br
1,2-dibromopropana
d. Reaksi Adisi Alkena Oleh Asam Halida
Reaksi adisi oleh asam halida disebut reaksi hidro-halogenasi.
Contoh:
CH2 = CH2 + HCl CH3 – CH2 – Cl
Etena kloroetana
e. Reaksi Adisi Alkena Oleh Air
Reaksi adisi oleh air disebut juga reaksi hidrasi. Reaksi ini mengikuti
markovnikov. Selain alkena dan air, dalam reaksi ini juga diperlukan adanya
asam (H2SO4 dan H3PO4) dan katalis.
Contoh:

asam
CH3 – CH = CH2 + H – OH katalis CH3 – CH – CH2
propena air OH H
2-propanol
Reaksi hidrasi alkena digunakan dalam industri pembuatan etanol dan
fermentasi glukosa.
CH2 = CH2 + H – OH CH3 – CH2 – OH
Etena air etanol

4. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi terjadi pada suatu senyawa jenuh (tidak memiliki ikatan
rangkap) sehingga senyawa tersebut berubah menjadi senyawa tak jenuh
(memiliki ikatan rangkap dua atau tiga). Reaksi merupakan kebalikan dari reaksi
adisi. Secara umum, reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.

C C C C + XY

X Y

MAN 3Medan / Bahan Ajar


Contoh reaksi eliminasi adalah reaksi dehidrogenasi alkana. Reaksi dihidrogenasi
senyaw alkana dilakukan dengan cara pemanasan dan penambahan katalis Ni atau
Pt. Sebagai hasil reaksi, terbentuk senyawa alkena dan dibebaskan gas hidrogen
(dehidrogenasi).
Contoh:
Ni
CH3 – CH2 – CH3 CH3 – CH = CH2 + H2
Δ
Propana propena Gas hidrogen

1.Tuliskan rumus struktur senyawa berikut!


a. 2,4-dimetilheptana
b. 2,3,6-trimetiloktana
c. 3-etil-3-metil heksana
d. 4-etil-2,4-dimetilnonana
4. Tentukan nama sistematik (IUPAC) senyawa dibawah ini:
a. CH2 = CH − CH2 – CH3

b. CH2 = C − CH2 − CH2 − CH3



CH3

c. CH3 − C C − CH − CH3

CH3
CH3

d. CH3 − C − C C − CH − CH3
│ │
CH3 CH3
5. Tuliskan rumus struktur dari senyawa yang mempunyai nama-nama berikut!
a. 1-pentena
b. 4-etil-2,3,6-trimetil-4-heptena
c. 3-metil-1-butuna

MAN 3Medan / Bahan Ajar


d. 3,4-dimetil-1-heksuna

MAN 3Medan / Bahan Ajar


KUNCI JAWABAN LKS

1. Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan
rangkap.
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap tiga ( C C ).
2. a. Alkena C=n
H = 2n
Alkuna C=n
H = 2n – 2
b. Rumums umum alkena CnH2n
Rumus umum alkuna CnH2n - 2
3. C = 2 etena
C=4 1-butena
C C – CH3
1-pentuna
4. 1. a. pentena, ikatan rangkap nomor 1.
b. metil, diikat oleh atom C nomor 4.
c. 4-metil-1-pentena
2. a. pentena, ikatan rangkap nomor 1
b. dimetil, diikat oleh atom C nomor 1
c. 3,3-dimetil-1-pentena
3. a. pentuna, ikatan rangkap nomor 2
b. metal, diikat oleh atom C nomor 4
c. 4-metil-2-pentuna
4. a. pentuna, ikatan rangkap nomor 1
b. metil, diikat oleh atom C nomor 3 dan 4
c. 3,4-dimetil-1-pentuna
5. a. 1-butena
b. 2-metil-1-pentena
c. 2-metil-1-pentena
d. 2,2-dimetil-5-metil-3-heksuna

MAN 3Medan / Bahan Ajar


6. a. CH2 CH – CH2 – CH3
CH3 CH3
b. CH3 CH CH C CH CH CH3
C2H5 CH3
c. CH C CH CH3

CH3
d. CH C CH CH CH2 CH3

CH3 CH3

6. Sebutkan dan jelaskan kegunaan dari senyawa alkana, alkena dan alkuna!
Jawab:

SOAL KUIS
1. Tentukan jenis reaksi berikut!
a. C2H6 + O2 CO2 + H2O
b. CH2 = CH2 + HCl CH3 – CH2Cl
c. CH3 – C CH + 2H2 CH3 – CH2 – CH3
d. CH3 – CH3 + Cl2 CH3 – CH2 – Cl + HCl
e. CH3 – CH2 – Br + NaOh CH2 = CH2 + NaBr + H2O
2. Selesaikan persamaan reaksi berikut!
H2SO4
a. CH3 – CH – CH3 ………………
OH
b. CH3 – C C – CH3 + Br2 …………………
c. C3H4 + O2 ………………….
d. CH4 + Cl2 ………………….
e. CH3 – CH = CH2 + HCl …………………

MAN 3Medan / Bahan Ajar


TES SENYAWA HIDROKARBON
Waktu: 90 menit

PETUNJUK
1. Tulislah nama, kelas, no.absen pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda X pada huruf
yang mewakili jawaban anda pada lembar jawaban.
3. Bila ada soal yang belum jelas, dapat ditanyakan pada pengawas.
4. Dimohon untuk tidak mencorat coret dalam bentuk apapun pada lembar
soal.
5. Periksa kembali jawaban anda sebelum diserahkan.
6. Serahkan soal beserta lembar jawaban kepada pengawas.

1. Hidrokarbon ada yang jenuh dan tak jenuh. Yang dimaksud ikatan tak jenuh
dalam ikatan antarkarbon adalah …
a. ikatan tunggal
b. ikatan tunggal dan rangkap 2
c. ikatan tunggal dan rangkap 3
d. ikatan tunggal, rangkap 2, dan rangkap 3
e. ikatan rangkap 2 atau 3
2. Diketahui beberapa hidrokarbon sebagai berikut.
1. CnH2n 3. CnH2n-2
2. Cn H2n+2
Rumus umum yang menyatakan hidrokarbon tak jenuh adalah ...
A. 1 D. 3
B. 2 E. 1 dan 3
C. 2 dan 3

MAN 3Medan / Bahan Ajar


3. Hidrokarbon yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan palstik
adalah golongan alkena. Rumus umum senyawa alkena adalah ...
A. CnH2n D. CnH2n-1
B. CnH2n+1 E. CnH2n-2
C. CnH2n+2
4. Senyawa golongan alkena merupakan ...
A. hidrokarbon aromatik
B. hidrokarbon jenuh
C. hidrokarbon tak jenuh
D. organik jenuh
E. aromatik
5. Gas karbit yang digunakan untuk pengisi balon gas merupakan contoh
senyawa golongan alkuna. Senyawa alkuna memiliki ciri khas ikatan antar
atom C yang berupa ...
A. C C D. C C C
B. C C E. C C C
C. C C
6. Untuk memudahkan memahami berbagai senyawa, senyawa tersebut
dikelompokkan ke dalam deret homolog. Kelompok senyawa berikut yang
merupakan deret homolog adalah ...
A. CH4, C2H4, C3H4 D. C2H4, C4H8, C6H14
B. C2H6, C3H6, C4H6 E. C6H6, C3H8, C4H18
C. CH4, C2H6, C3H8
7. Deret homolog senyawa golongan alkuna adalah ...
A. C2H2, C2H4, C2H6 D. C2H4, C3H6, C4H8
B. C2H2, C3H4, C4H8 E. C2H4, C3H12, C4H10
C. C2H2, C3H4, C4H6
8. Rumus kimia senyawa hidrokarbon yang merupakan rumus kimia alkana
adalah ...
A. C6H14 D. C7H14
B. C7H12 E. C8H16
C. C7H10

MAN 3Medan / Bahan Ajar


9. Senyawa homolog setelah C6H14 adalah ...
A. C4H6 D. C7H16
B. C7H12 E. C8H18
C. C7H10
10. Terdapat lima macam rumus molekul senyawa hidrokarbon sebagai berikut.
1. C2H4 4. C4H10
2. C3H6 5. C6H14
3. C5H12
Senyawa yang termasuk alkena adalah ...
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
11. Gas asetilena atau gas karbit dibuat dari batu karbit yang direaksikan dengan
air. Gas asetilena tersebut termasuk ke dalam deret homolog ...
A. alkana D. alkadiena
B. alkena E. sikloalkana
C. alkuna
12. Suatu senyawa alkana mempunyai rumus struktur IUPAC berikut.
CH3
1 2 3 4 5 6 7
CH3 CH2 C CH2 CH CH2 CH2
CH3 C2H5 CH3
Atom C tersier pada struktur alkana tersebut adalah atom C nomor ...
A. 1 D. 5
B. 2 E. 7
C. 3
13. Penamaan senyawa kimia harus benar secara IUPAC atau trivial. Penamaan
berikut yang tidak benar menurut aturan penamaan adalah ...
A. 2,2-dimetilbutana D. 3-etilpentana
B. 2-etilbutana E. isobutana
C. 2,2-dimetilpropana

MAN 3Medan / Bahan Ajar


14. Beri nama senyawa yang memiliki rumus struktur sebagai berikut:
CH3
CH3 CH CH2 C CH3
CH2 CH3
A. 1,1,3-trimetilpentana
B. 2-etil-4-metilpentana
C. 2-metil-4-etilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 3,5-dimetilheksana
15. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ...
CH3
CH3 C CH CH2 CH
CH3 CH2
CH3
A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentana
B. 2-metil-5metil-2-heksena
C. 2-etil-5-metil-2-heksena
D. 2,5-dimetil-2-heptena
E. 3,6-dimetil-5-heptena
16. Dengan membentuk isomer, satu rumus senyawa karbon dapat mempunyai
jumlah senyawa yang banyak. Jumlah isomer senyawa C6H14 adalah ...
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5
17. Beragam reaksi senyawa karbon dapat terjadi. Reaksi pembentukan
haloalkana dari alkana dan halogen termasuk reaksi ...
A. substitusi D. netralisasi
B. adisi E. redoks
C. eliminasi
18. Senyawa alkena dan senyawa alkana dapat dibedakan dengan mereaksikannya
dengan air bromin. Senyawa alkena dapat menghilangkan warna merah

MAN 3Medan / Bahan Ajar


kecoklatan air bromin, sedangkan alkana tidak bereaksi. Reaksi alkena dengan
bromin ini termasuk reaksi ...
A. substitusi D. netralisasi
B. adisi E. redoks
C. eliminasi
19. Margarin dibuat dari minyak berikatan rangkap dua yang diubah menjadi
minyak berikatan jenuh melalui proses hidrogenasi. Reaksi pembuatan
margarin tersebut termasuk reaksi ...
A. substitusi D. netralisasi
B. adisi E. redoks
C. eliminasi
20. Diantara reaksi berikut ini yang merupakan reaksi eliminasi adalah ...
A. CH CH CH3 + H2 CH3 CH2 CH3
B. CH3 CH2 CH3 + Cl2 CH3 CH2 CH2Cl + HCl
C. n(CH2 CH CH3) ( CH2 CH )n
CH3
D. CH3CH2Cl + AgOH CH3 CH2OH + AgCl
E. CH3 CH2OH CH2 CH2 + H2O
21. Pada perubahan :
Etanol Etena Etana
(I) (II)
Jenis reaksi I dan II adalah ...
A. substitusi dan adisi
B. adisi dan eliminasi
C. eliminasi dan adisi
D. substitusi dan adisi
E. eliminasi dan substitusi
22. Diketahui reaksi:
CH3 CH2 CH CH2 + HCl CH3 CH2 CHCl CH3
Zat hasil reaksi tersebut adalah ...
A. diklorobutana D. kloro-2-butana
B. 2-klorobutana E. kloro-3-butana
C. 3-kloro-2-butana

MAN 3Medan / Bahan Ajar


23. Perhatikan reaksi brominasi berikut:
CH3 CH3
CH3 C CH2 CH3 + Br2 CH3 C CH2 CH3 + HBr
H Br
Selain asam bromida, senyawa yang dihasilkan adalah ...
A. 2-bromo-2-etilpropana
B. 2-metil butilbromida
C. 2-metil butana bromida
D. 2-bromo-2-metilbutana
E. 3-bromo-3-metilbutana
24. Reaksi berikut:
CH3 CH CH2 + HX CH3 CH CH3
X
Dikenal sebagai reaksi ...
A. kondensasi D. adisi
B. eliminasi E. substitusi
C. oksidasi
25. Ketiga reaksi berikut:
1. CH3CH2CH2Br + C2H5ONa CH3CH2CH2OCH2CH3 + NaBr
2. CH3CH(Br)CH3 + NaOH CH3CH = CH2 + NaBr + H2O
3. CH3CH = CH2 + HBr CH3CHBrCH3
Berturut-turut merupakan reaksi ...
A. adisi – substitusi - substitusi
B. adisi – eliminasi – substitusi
C. substitusi – adisi – eliminasi
D. substitusi – eliminasi – adisi
E. eliminasi – adisi – substitusi

MAN 3Medan / Bahan Ajar


KUNCI JAWABAN TES SENYAWA HIDROKARBON

1. E 11. C 21. A
2. E 12. D 22. B
3. A 13. B 23. D
4. C 14. D 24. D
5. C 15. D 25. D
6. C 16. C
7. C 17. A
8. A 18. B
9. D 19. B
10. A 20. E

MAN 3Medan / Bahan Ajar


MAN 3Medan / Bahan Ajar

Anda mungkin juga menyukai