Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon hanya
terdiri dari unsur karbon (C) dan hIdrogen (H). walaupun hanya terdiri dari dua jenis unsur,
hidrokarbon merupakan kelompok senyawa yang besar.
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan
karbonnya tunggal.
a. Deret homolog
Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum sama dan sifat yang bermiripan disebut homolog (deret
sepancaran). Deret homolog pada alkana mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1) Mempunyai rumus umum, untuk deret homolog alkana adalah CnH2n+2
2) Antara satu anggota ke anggota berikutnya mempunyai pembeda CH2
3) Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya adalah 14
4) Semakin panjang rantai atom karbonnya semakin tinggi titik didihnya.
Tabel 1. Deret homolog dari rumus struktur, rumus molekul, dan tata nama senyawa alkana.
Catatan : Tabel Senyawa Alkana di atas wajib dihapal ya untuk memudahkan kita
belajar materi-materi berikutnya ( yang dihapal Jumlah atom C, Rumus Molekul dan Nama
Senyawanya)
b. Tata Nama Alkana
Senyawa karbon merupakan senyawa yang jenis dan jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu,
diperlukan cara penamaan senyawa karbon yang sistematis. Nama senyawa karbon dapat memberi
informasi tentang rumus molekul dan strukturnya. Pemberian nama senyawa karbon didasarkan
pada aturan IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) sebagai berikut:
1. Untuk rantai C terpanjang dan tidak bercabang nama alkana sesuia jumlah C tersebut dan
diberi awalan n (normal)
Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – CH3 (n-butana)
2. Untuk rantai C terpanjang dan bercabang beri nama alkana sesuia jumlah C tersebut,
tentukan atom C yang tidak terletak pada rantai terpanjang sebagai alkil
Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH3
|
CH3
3. Beri nomor rantai terpanjang dan atom C yang mengikat alkil di nomor terkecil
Contoh : Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3
|
CH3 (3-metil heptana)
4. Apabila dari kiri ke kanan atom C nya mengikat alkil di nomor yang sama, utamakan atom
C yang mengikat lebih dari satu alkil terlebih dahulu
5. Alkil tidak sejenis ditulis namanya sesuai urutan abjad, sedangkan yang sejenis
dikumpulkan dan diberi awalan sesuai jumlah alkil, misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra dan
seterusnya
Contoh : CH3
|
CH3 – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3
| |
C2H5 CH3 (3-etil-3,4 dimetil heksana)
Jawab : 2-metilheksana