6
1 3 4 5
2
7
Penggolongan hidrokarbon
berdasarkan bentuk rantai karbon
H H H H
H C C C C H
H H H H
Penggolongan hidrokarbon berdasarkan
jenis ikatan antar atom karbon
1. Hidrokarbon Jenuh, jika semua atom karbon
berikatan tunggal. Contoh : Alkana
2. Hidrokarbon Tak Jenuh, jika terdapat satu atau
lebih atom karbon berikatan rangkap. Contoh :
Alkena dan Alkuna
Alkana
Mempunyai rumus umum CnH2n+2
Semua ikatan dalam alkana adalah ikatan jenuh
(tunggal)
Tidak mempunyai gugus fungsi
11
Nama Senyawa Alkana dan Nama Alkil substitusi
Jumlah
Alkana Alkil Substitusi
atom C
1 CH4 Metana -CH3 Metil
2 CH3CH3 Etana -CH2CH3 Etil
3 CH3CH2CH3 Propana -CH2CH2CH3 Propil
4 CH3CH2CH2CH3 Butana etc.
5 Pentana
6 Hexana
7 Heptana
8 Octana
9 Nonana
10 Dekana
Gugus alkil (Cabang)
H H H H H
R? C H R
? C C C C H
H H H H H
Metil Butil
-CH3 -C4H9
TATANAMA ALKANA (Nama IUPAC)
• Untuk Alkana rantai lurus dapat diberikan nama seperti yang tertera pada tabel
di atas.
• Untuk Alkana yang bercabang .
1. Nama IUPAC untuk alkana bercabang terdiri dari 2 bagian yaitu rantai induk
dan rantai cabang.
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul.
3. Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama alkana yang akhiran -ana
diganti dengan -il. Misal metana jadi metil.
4. Posisi cabang ditunjukan dengan awalan angka, sehingga rantai induk diberi
penomoran yang dimulai dari salah satu ujung sehingga posisi cabang
mendapat nilai terkecil.
5. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut satu kali saja
dengan diberi awalan: 2 –di, 3 –tri, 4 –tetra, 5 –penta dst.
6. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang2 tsb ditulis sesuai
dengan urutan abjad, misal etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.
Langkah Penamaan Alkana Bercabang
18
Sifat fisik Alkana
Titik didih alkana meningkat dengan bertambah panjangnya rantai dan
menurun jika rantainya bercabang pengaruh bentuk molekul pada
gaya tarik van der Walls
CH3
C CH3
H3C
CH3
CH3 CH3
C CH3 C CH3
H 3C H3C
CH3 CH3
2,2-dimetil-propana pentana
Td 10 0C Td 36 0C
19
Alkena
Alkena mempunyai rumus umum CnH2n
Mempunyai gugus fungsi ikatan rangkap C=C
Etena adalah alkena paling sederhana
Etena merupakan bahan baku utama beberapa
industri
Digunakan dalam produksi etanol, etilenoksida dan
polimer polietilena.
20
TATANAMA ALKENA (Nama IUPAC)
1. Nama Alkena diturunkan dari nama alkana yang
sesuai (jumlah atom karbon yang sama) dengan
mngganti akhiran –ana menjadi –ena
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap.
3. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai
induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap
mendapat nomor terkecil.
4. Posisi ikatan rangkap ditunjukan dengan awalan
angka, yaitu nomor dari atom karbon yang
terkecil.
5. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada
alkana.
Alkuna
Mempunyai rumus umum CnH2n-2
Mempunyai gugus fungsi ikatan rangkap tiga C≡C
Etuna adalah alkuna paling sederhana
Etuna (asetilena) digunakan dalam welding torches
karena terbakar pada temperatur tinggi.
22
TATANAMA ALKUNA (Nama IUPAC)
1. Nama AlkUna diturunkan dari nama alkana yang
sesuai (jumlah atom karbon yang sama) dengan
mngganti akhiran –ana menjadi –una
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap.
3. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai
induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap
mendapat nomor terkecil.
4. Posisi ikatan rangkap ditunjukan dengan awalan
angka, yaitu nomor dari atom karbon yang
terkecil.
5. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada
alkana.