Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan sebuah senyawa yang terdiri pada unsur atom


karbon (C) dan juga atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon mempunyai sebuah
rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang saling berikatan pada rantai tersebut.
Pada istilah tersebut dipakai juga dengan pengertian pada hidrokarbon alifatik.

Contoh, pada metana (gas rawa) yang merupakan hidrokarbon dengan satu
atom karbon dan memiliki empat atom hidrogen: CH4. Etana merupakan
hidrokarbon yang lebih terperinci pada sebuah alkana, terdiri dari dua atom
karbon bersatu pada sebuah ikatan tunggal, masing-masing berikatan pada tiga
atom karbon: C2H6. Propana mempunyai tiga atom C (C3H8) dan selanjutnya
(CnH2·n+2).

Tata Nama Senyawa Hidrokarbon


1. Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dan memiliki
rumus umum CnH2n+2. Alkana membentuk sebagai deret homolog, yang
merupakan kelompok senyawa dengan rumus umum sama dan sifatnya sama.

Aturan IUPAC dalam penamaan alkana berikut dibawah ini.

1. Rantai C yang paling panjang ditetapkan menjadi rantai utama. Bila rantai
terpanjang memiliki dua atau lebih yang panjangnya sama, maka akan
dipilih rantai dengan cabang paling banyak sebagai rantai utama.
2. Cabang pada rantai utama dengan memiliki substituen hidrokarbon (gugus
alkil) dengan mengganti akhir kata ana pada alkana menjadi sebuah il.
Berikut dibawah ini tabel struktur dan nama pada beberapa gugus alkil.

3. Atom-atom C yang berada pada rantai utama akan diberi nomor secara
berurutan dimulai dari ujung rantai yang posisinya pada cabang akan
mendapat nomor terkecil.

(atom atom
C)

4. Pada substituen cabang yang memiliki sejenis akan dinyatakan dengan


awalan di, tri, tetra, penta, dan berikutnya.
(substituen cabang)

5. Substituen-substituen cabang akan ditulis berdasarkan pada urutan


alfabetik. Awal pada substituen seperti di, tri, n– (normal), sek–
(sekunder), ters– (tersier) dibiarkan dengan pengurutan alfabetik,
terkecuali pada awalan iso tidak dibiarkan.

(Substituen urutan alfabetik)

2. Alkena
Alkena merupakan suatu senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dan memiliki
ikatan rangkap dua. Rumus umum pada alkena yaitu CnH2n. Aturan IUPAC pada
penamaan alkena hampir memiliki persamaan dengan alkana, tetapo dengan
beberapa modifikasi pada aturan dibawah ini.

1. Rantai utama yang akan dipilih merupakan rantai terpanjang dan memiliki
kandungan ikatan rangkap. Tetapi pada rantai utama akan diturunkan
dengan nama alkana dari jumlah C yaitu mengganti akhir kata ana menjadi
ena.

(rantai utama alkena)

2. Urutan nomor pada rantai utama dimulai pada ujung rantai posisi atom C
memiliki ikatan rangkapnya akan mendapat nomor terkecil. Pada nomor
posisi ikatan rangkap berdasarkan pada nomor atom C yang memiliki
ikatan rangkap dari nomor lebih kecil.
(Urutan penomoran rantai utama alkena)

3. Alkuna
Alkuna merupakan suatu senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan
memiliki ikatan rangkap tiga. Rumus umum pada alkuna yaitu CnH2n−2. Aturan
IUPAC pada penamaan alkuna hampir memiliki persamaan dengan alkena. Pada
penamaan alkuna, nama rantai utama yang berikan pada alkena dengan jumlah C,
pada akhir kata ena diubah menjadi una. Berikut contohnya:

(rantai utama alkuna)

Kegunaan Senyawa Hidrokarbon

Secara spesifik, kegunaan dari hidrokarbon alifatik, antara lain:


1. Alkana

 Alkana sebagai sebuah bahan bakar, contohnya pada metana yaitu sebuah
komponen utama LNG (Liquefied Natural Gas), propana atau butana yaitu
sebuah komponen utama LPG (Liqufied Petroleum Gas).

 Alkana sebagai pelarut organik nonpolar, misalnya pada pentana, heksana,


dan heptana.

 Alkana sebagai bahan baku pada industri petrokimia, misalnya pada


pembuatan alkena yang memiliki reaksi cracking dan pembuatan
haloalkana.

2. Alkena
Alkena sebagai bahan baku pada industri petrokimia, misalnya pada pembuatan
alkana, haloalkana, alkohol, aldehid, keton, dan polimer. Etena yaitu sebuah
hormon tumbuhan yang akan mempercepat kematangan pada buah, kemudian
etena juga adalah sebuah bahan baku pada plastik polietilena.

Propena adalah bahan baku dalam pembuatan plastik polipropilena. 1,3-Butadiena


adalah bahan baku pembuatan pada karet sintetis polibutadiena. Isoprena (2-metil-
1,3-butadiena) yaitu sebuah bahan baku dalam pembuatan karet poliisoprena.

3. Alkuna
Senyawa alkuna yang paling utama yaitu etuna (asetilena). Asetilena dipakai
sebagai bahan bakar pada pemotongan logam dan penyambungan logam
menggunakan las karbit (oxyacetylene welding).

Pembakaran pada asetilena menggunakan oksigen yang dapat menghasilkan panas


sampai 3000°C.

Jika jumlah sedikit, asetilena bisa dibuat dengan reaksi batu karbit (kalsium
karbida) menggunakan air seperti dibawah ini.

(rumus air)

Contoh Senyawa Hidrokarbon


1. Gas alam dan bahan bakar
Banyak sumber bahan bakar yang telah digunakan yaitu hidrokarbon. Contohnya
seperti metana, butana, propana, dan heksana dengan memiliki hidrokarbon. Pada
rumus kimianya terdiri dengan karbon dan hidrogen atom, pada beberapa rasio
dan konfigurasi kimia.
2. Plastik
Banyak plastik yang telah digunakan pada kehidupan sehari-hari dan pada industri
terbuat dengan rantai panjang, terbentuk dengan petrokimia. Petrokimia ini
memilihi hanya hidrokarbon komposisi kimia yang berbeda.

3. Parafin
The lilin yang telah digunakan pada berbagai industri, pada saat dari pembuatan
lilin dan pengawetan makanan dengan keperluan medis kemudian industri yang
telah mengandung hidrokarbon.

4. Isopropyl alkohol
Isopropyl alkohol memiliki kandungan hidrokarbon, lalu terikat atom karbon
dengan lanjut. Pada hidrokarbon awal, CH3, obligasi pada atom lain akan
membentuk (CH3) 2CHOH.

5. Asphalt
zat umum yang digunakan pada kebanyakan orang sebenarnya hidrokarbon yang
sudah dipanaskan dalam membentuk tar substansi. Kemudian akan dicampur
dengan bahan utama industri lainnya ketika akan membentuk campuran
permukaan jalan itu atau disebut Asphalt.

Contoh Soal
Tulislah nama IUPAC dari senyawa berikut.

Jawab:
a.
Rantai utama: C7 (heptana)
Cabang: metil (―CH3) pada C-2, C-5, dan C-5’; isopropil (―CH(CH 3)2) pada
C-4
Nama IUPAC: 4-isopropil-2,5,5-trimetilheptana

b.

Rantai utama: C6 (heksadiena)


Posisi ikatan rangkap: C-1 dan C-4

Cabang: etil (―CH2CH3) pada C-2; propil (―CH2CH2CH3) pada C-3


Nama IUPAC: 2-etil-3-propil-1,4-heksadiena

c.

Rantai utama: C8 (oktuna)


Posisi ikatan rangkap tiga: C-4

Cabang: metil (―CH3) pada C-2 dan C-7; etil (―CH2CH3) pada C-3 dan C-6
Nama IUPAC: 3,6-dietil-2,7-dimetil-4-oktuna
DAFTAR PUSTAKA

Hidrokarbon – Pengertian, Tata Nama dan Contoh Senyawa.


https://rumus.co.id/hidrokarbon/#!. Online (diakses 7 Maret 2019).

Senyawa Hidrokarbon. https://www.studiobelajar.com/senyawa-hidrokarbon/. Online


(diakses 2018).

Tata Nama Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna).


https://rinosafrizal.com/tata-nama-senyawa-hidrokarbon-alkana-alkena-alkuna/.
Online (diakses 30 Agustus 2017).

Anda mungkin juga menyukai