Anda di halaman 1dari 33

Struktur

penggolongan
senyawa organik dan
tata nama
anggota kelompok 3

1. Novisyah Amelia Iskandar (2310341002) 8. Dhea Maitama (2310343003)


2. Nyndita Resky Putri (2310341009) 9. Mhd. Rafi Athallah (2310343012)
3. Aura Diffa Alfanid (2310342001) 10. Muhammad Alif Azmar (2310343013)
4. Dinda Fajrina Rahman (2310342002) 11. M.Farhan Adhitya K. (2310343017)
5. Nurul Anindya Fitri (2310342007) 12. Sagita Dwi Hanum S. (2310343022)
6. Dianra Taqiya Mafaza (2310342008) 13. Hanifa Zahwa (2010342018)
7. Agung Naufal Al Rasyid R. (2310342018) 14. Izzatun Nufus Arham (2010342025)
Sub Topik yang akan
dibahas

Pengertian Senyawa Tata nama alkohol dan


Organik contoh

Tata nama Alkana dan Tata nama aldehid dan


contoh contoh

Tata nama Alkena & Tata nama keton dan


alkuna dan contoh contoh
Pengertian
Senyawa
Organik
Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung unsur
karbon dan unsur lainnya. Misalnya hidrokarbon dan
alkohol mengandung C, H, O pada protein mengandung C,
H, O, N, S, dan P
Alkana
Alkana adalah senyawa organik hidrokarbon jenuh yang terdiri dari
atom karbon dan atom hidrogen dengan ikatan tunggal. Rumus umum
untuk alkana adalah CnH2n+2. Sifat-sifat Alkana yaitu
1. Senyawa dengan C1-C4 merupakan gas, C5-C17 merupakan cair, lebih
C17 merupakan padat.
2. Susah larut dalam air.
3. Susah bereaksi.
Tata Nama
a. Berdasarkan IUPAC
a) Rantai tidak bercabang (lurus)
Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka
nama alkana diberi awalan n- (normal).
b) Rantai Karbon Bercabang
1. Memilih dan menentukan rantai induk, yaitu rantai terpanjang
yang mempunyai banyak cabang.
2. Beri penomoran
3. Menuliskan nomor dan nama cabang
4. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang adalah
No. Cabang-Nama Cabang-Nama Alkana Rantai Utama
b. Berdasarkan Trivial
1. Alkana tak bercabang yang memiliki atom C > 3 diberi
awalan n- (normal).
2. Awalan iso- menunjukkan adanya gugus –CH(CH3 )2
3. Awalan neo- menunjukkan adanya gugus –C(CH3 )3 pada
ujuang rantai.
Contoh
C4H10 (Butana)
Struktur: H₃C-CH₂-CH₂-CH₃

CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 : n-pentana
Deret Homolog Senyawa Alkana
Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap
dua pada rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n. Ciri-ciri
alkena yaitu
1. Alkena lebih aktif daripada Alkana
2 Tidak berwarna dan nonpolar.
Tata Nama
a. Berdasarkan IUPAC
1. Tentukan rantai C terpanjang pada alkena (fokus terhadap atom C).
2. Tentukan gugus alkil.
3. Lakukan penomoran pada senyawa alkena, yakni rantai C terpanjang
dengan penomoran dimulai yang paling dekat dengan rantai rangkap.
4. Jika terdapat dua atau lebih gugus alkil, cukup tulis satu kali gugus
alkil dengan diberi awalan (di=2, tri=3, tetra=4, penta=5).
5. Alkil ditulis menurut urutan alfabet. Misalnya, jika ada gugus metil
dan etil, maka ditulis etil terlebih dahulu lalu metil, menjadi etil-metil.
6. Secara singkat, penulisan nama alkena adalah posisi alkil–nama alkil–
posisi rangkap- rantai utama.
b. Berdasarkan Trivial

Tata nama alkana berdasarkan trivial atau nama biasa mengikuti rumus
umum CnH2n Tata nama alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan
n (n=normal). Misalnya:

• n-butena

• n-pentena
Deret Homolog Senyawa Alkena
Alkuna
Senyawa alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
ikatan rangkap tiga pada rantai karbonnya. Rumus umum alkuna, yaitu
CnH2n-2. Ciri-ciri alkuna yaitu
1. Lebih reaktif dari alkana dan alkena
2. Pada alkuna rantai lurus, semakin panjang rantai karbon, maka akan
semakin tinggi titik didihnya
3. Pada alkuna rantai bercabang, semakin banyak cabangnya, maka
akan semakin rendah titik didihnya
Tata Nama
a. Berdasarkan IUPAC
1. Tentukan rantai utama ada struktur alkuna.
2. Nomori rantai yang terdekat dengan cabang 3.
3. Tambahkan awalan sesuai jumlah C


4. Tambahkan awalan -in untuk menunjukkan adanya ikatan rangkap
tiga (alkuna) Contoh: - CH CH2 dapat dinamai sebagai etin (prop-
tidak perlu ditambahkan karena rantai hanya terdiri dari dua atom
karbon).

b. Berdasarkan Trivial
Dalam tatanama umum, alkuna diberi nama sebagai asetilena
tersubtitusi.
Deret Homolog Senyawa Alkuna
alkohol
Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Senyawa
ini dapat dikelompokkan menjadi alkohol primer, sekunder,
dan tersier. Contohnya
Metanol (CH3OH)
Etanol (C2H5OH)
Tata Nama
a. Berdasarkan IUPAC
1. Tentukan rantai utama
2. Nomori rantai
3. Identifikasi dan nomori gugus hidroksil
4. Tambahkan awalan berdasarkan jumlah atom karbon
5. Tambahkan akhiran -ol

b. Berdasarkan Trivial
Tata nama trivial alkohol diambil dari nama gugus alkil yang terikat
pada atom karbon yang juga mengikat gugus hidroksil (-OH). Contoh
tata nama trivial alkohol antara lain metanol (CH3OH) yang juga
dikenal sebagai alkohol kayu,
Aldehid
senyawa karbon yang mempunyai gugus karbonil yang
mengikat satu atom H, sifat-sifat:
-susah larut dalam air
-Merupakan senyawa polar
-Termasuk senyawa elektrolit
-umumnya tidak berwarna
-aldehid dengan jumlah atom C < 8 berupa cairan, kecuali
formaldehid berupa gas
-aldehid dengan jumlah atom C > 8 berupa padatan
Tata Nama
a. Berdasarkan IUPAC
1. Nama aldehida diturunkan dari nama alkana induknya dengan
mengubah huruf akhir-a menjadi-al..
2. Tentukan rantai pokoknya (yang mengandung gugus fungsi -CHO).
Jadi, penomoran dimulai dari atom karbon pada CHO.
b. Berdasarkan Trivial
Aldehida diberi nama menurut nama trivial asam karboksilat induknya
yaitu, dengan mengubah imbuhan asam-oat atau asam-at menjadi
akhiran aldehida.
contoh: formaldehid, butiraldehid
Kegunaan: Formaldehid dipakai dalam bentuk formalin & asetaldehid
pembuatan asam cuka
Keton
senyawa karbon yang mempunyai gugus karbonil atau
dapat ditulis –CO-
Senyawa keton ini memiliki sifat:
-Wujudnya memiliki sifat fisika yang hampir sama untuk
molekul yang bersesuaian
-Titik didihnya lebih tinggi dibandingkan senyawa
hidrokarbon dengan massa molekul yang relatif sama
-Termasuk senyawa polar dan larut dalam air
-Antar senyawa keton tidak terjadi ikatan hidrogen
Tata Nama
a. Berdasarkan IUPAC
Nama keton diturunkan dari nama alkana induknya dengan mengubah huruf
akhir-a menjadi-on.
b. Berdasarkan Trivial
menyebut gugus alkil yang terikat di atom C gugus
karbonil.Selanjutnya, diikuti dengan kata keton. Penyebutan gugus
alkil ini dilakukan berdasarkan urutan abjad

Kegunaan:
1. Sebagai pelarut.
2. Asefenon dipakai sebagai hipnotik dalam pengobatan hewan
3. Benzofenon dipakai sebagai sabun dan wewangian
COntoh Soal
s
1
mempunyai nama

A. 2-metil-6,6-dietiloktana
B. 6,6-dietil-2-metiloktana
C. 3,3-dietil-7-metiloktana
D. 7-metil-3,3-dietiloktana
s
E. 4-etil-oktana
Jawaban

Rantai lurus terpanjang atau rantai induk terdiri dari 8 atom karbon. Jadi
nama induknya oktana. Terdapat gugus etil pada atom karbon nomor 4.
Sehingga nama senyawanya adalah 4-etiloktana.

s
2. Senyawa yang tergolong alkohol tersier
adalah

A. 3-pentanol
B. 1 ,2,3-propanatriol
C. 1 -propanol
D. 2-propanol
s
E. 2-metil-2-propanol
Jawaban
Berdasarkan letak gugus fungsinya, senyawa alkohol dapat digolongkan menjadi:
1. Alkohol primer, yaitu alkohol yang gugus (-OH)nya terletak pada atom C primer.
2. Alkohol sekunder, yaitu alkohol yang gugus (-OH)nya terletak pada atom C sekunder.
3. Alkohol tersier, yaitu alkohol yang gugus (-OH)nya terletak pada atom C tersier.

Untuk mengidentifikasi atom C tersier terletak di antara rantai C (bukan di ujung) dan
biasanya atom C yang mengikat -OH juga mengikat gugus alkil.

2-metil-2-propanol
s
3. Di antara senyawa berikut yang
merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh
adalah
A. C6H14
B. C3H6
C. C5H12
D. C4H10
s
E. C2H6
Jawaban

s
4. Rumus molekul dari aldehida adalah

A. CnH2O
B. CnH2nO2
C. CnHnO2
D. CnH2nO
s
E. CnH2nO2n
Jawaban
jawaban C

s
5. Tuliskan nama IUPAC senyawa keton
berikut
A. 3-pentanon
B. 2,3-butanon
C. 1 -propanon
D. 2-propanon
E. 2-etil-2-pentanon
s
Jawaban
Tata nama IUPAC keton:

1. Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –on.
2. Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karbonil.
3. Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai utama.
4. Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan
nomor atom C paling rendah.
5. Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
6. Pada senyawa tersebut, rantai utamanya memiliki 5 atom karbon sehingga rantai
utamanya memiliki nama pentanon, sedangkan posisi -CO- nya berada pada atom C nomor s
3 sehingga nama senyawa tersebut adalah 3-pentanon.
terima
kasih
s

Anda mungkin juga menyukai