Anda di halaman 1dari 8

Nama Siswa ________________

Kelas : __________________________
Materi : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

A. KOMPETENSI DASAR
3.9 Menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon serta dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
4.9 Mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan berdasarkan hasil analisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.9.6 Mengklasifikasikan alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan rumus
strukturnya
4.9.1 Menentukan rumus umum alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan analisis
rumus strukturnya.

4.9.2 Menuliskan nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna menurut aturan
IUPAC.
4.9.3
Membuat struktur senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna)
menggunakan molymod.

SENYAWA HİDROKARBON
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon ada senyawa yang hanya mengandung
unsur karbon dan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang paling sederhana yang
terdiri dari atom karbon (C) dan atom hydrogen (H). Sifat senyawa-senyawa karbon ditentukan oleh
struktur dan jenis ikatan kovalan antar atom karbon.
Untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon, para ahli melakukan penggolongan
hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Berdasarkan bentuk
rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga:
1. Hidrokarbon alifatik (mempunyai rantai terbuka lurus/bercabang).
-c-c-c-c-c-

2. Hidrokarbon alisiklik (mempunyai rantai tertutup, dapat berupa hidrokarbon jenuh atau tak
jenuh).

H—
H

3. Hidrokarbon aromatik (mempunyai rantai tertutup membentuk cincin benzena, merupakan


hidrokarbon tak jenuh).

ALKANA
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan
semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rantai karbon pada alkana dapat
lurus, bercabang, dan alisiklik.
A. Rumus Umum Alkana
Alkana dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum :
CHn 2r-ı+2

dengan n adalah jumlah atom C pada alkana.

B. Tata Nama Alkana


Tata nama senyawa alkana menurut aturan IUPAC adalah sebagai berikut •

1. Menetapkan rantai karbon terpanjang dalam molekül sebagai rantai utama (rantai pokok).
Rantai utama disebut juga dengan rantai induk.
2. Menetapkan cabang yang tarikat pada rantai utama.
Cabang adalah gugus yang diperoleh jika satu atom hidrogen dilepaskan dari alkana sehingga
mempunyaı rumus :
CHn 2n+1
Biasanya disingkat R. Nama cabang diturunkan dari nama alkana, dengan mengganti akhiran ana
dengan akhiran il, atau dikenal dengan nama alkil.
Misalnya : metana menjadi metil, etana menjadi etil, dan sebagainya.
3. Menetapkan nomor pada atom-atom karbon dari rantai utama secara berurutan dimulai dari salah
satu ujung yang terdekat dengan cabang sehingga C yang mengikat cabang mendapat nomor
terkecil.
Apabila letak cabang mempunyai nomor yang sama dari kedua ujung maka penomoran dimulai
dari salah satu ujung yang terdekat dengan C yang mengandung

• Cabang lebih banyak


• Cabang yang urutan abjadnya lebih dahulu (misal : etil lebih dahulu dari metil)
4. Menetapkan nama .
a. Rantai utama diberi nama alkana yang mempunyai akhiran 'ana'.
b. Cabang-cabang disebut lebih dahulu, disusun menurut urutan abjad dan diberi awalan berupa
angka yang menyatakan jumlah cabang tersebut. Kemudian nama rantai utama.

c. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama maka diberi awalan yang menyatakan jumlah
cabang tersebut (2 di, 3 tri, 4 : penta, dan seterusnya).
d. Penulisan antara angka dan huruf dipisahkan dengan tanda strip (-), sedangkan antara angka
dengan angka dipisahkan dengan tanda koma O).

PEMBELAJARAN ABAD 21

Alkana dan Tata Nama Alkana


https://youtu.be/Hh3voWFT84o

II. ALKENA
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap C:C. Adanya
ikatan rangkap menyebabkan jumlah atom H pada alkena tidak maksimum seperti halnya alkana.
Jika dibandingkan, jumlah atom H pada alkena kurang 2 dari alkana. ini artinya, tidak semua
atom C mengikat atom H secara maksimal sehingga antar-atom C terdapat ikatan rangkap 2. Oleh
karena itu, alkena disebut senyawa hidrokarbon tidak jenuh.
A. Rumus Umum Alkena
Alkena dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum
cnHTh

dengan n adalah jumlah atom C pada alkana.

B. Tata Nama Alkena


Tata nama alkena menurut IUPAC mengikuti tata nama alkana, dengan beberapa catatan
penting .
1. Rantai utama pada alkena adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua
C:C. Nama rantai utama berasal dari nama alkana di mana akhiran '-ana' diganti '-ena'
2. Penomoran pada rantai utama dimulai sedemikian sehingga atom C pertama yang tarikat pada
ikatan memiliki nomor sekecil mungkin.
3. Nama rantai utama dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan C:C, diikuti
tanda (-) kemudian nama dari rantai utama.
4. Jika terdapat cabang (gugus alkil) pada rantai utama, nama alkil diberikan sesuai dengan yang
terdapat pada rantai utama. Aturan lainnya sesuai dengan tata nama alkana.
5. Jika terdapat lebih dari satu ikatan C:C, maka akhiran '-na' pada alkana diganti dengan '-diena'
(ada 2 ikatan C:C), '-triena' (ada 3 ikatan C:C) dan seterusnya. Kedua atom C pertama yang
terikat pada ikatan harus memiliki nomor sekecil mungkin.

PEMBELAJARAN ABAD 21

Alkena dan Tata Nama Alkena


https://youtu.be/yVELXlnNhhM

ALKUNA
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap

tiga

A. Rumus Umum Alkuna


Alkuna dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum :
CHn 2n-2
dengan n adalah jumlah atom C pada alkuna.
B. Tata Nama Alkuna
Tata nama alkuna menurut ILJPAC mengikuti tata nama alkana, dengan beberapa catatan penting
.
1. Rantai utama pada alkuna adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap

tiga . Nama rantai utama berasal dari nama alkana di mana akhiran '-ana' diganti '-una'
2. Penomoran pada rantai utama dimulai sedemikian sehingga atom C pertama yang terikat pada

ikatan memiliki nomor sekecil mungkin.

3. Nama rantai utama dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan diikuti tanda (-)
kemudian nama dari rantai utama.
Jika terdapat cabang (gugus alkil) pada rantai utama, nama alkil diberikan sesuai dengan yang terdapat
pada rantai utama. Aturan Iainnya sesuai dengan tata nama alkana.

PEMBELAJARAN ABAD 21

Alkuna dan minyak bumi


https://youtu.be/MGi-Isy6Xjg
SOAL OBJEkTIF

1. Di antara senyawa hidrokarbon berikut, уапд tergolong hidrokarbon jenuh adalah .


Н н ь.с. н—с—с

Н н

Ннн
d.е. н

н нн

2. Senyawa berikut ini тегираКап hidrokarbon jenuh, kecuaIi „

а.
ь.
с.

а.
е.

З. Nama IUPAC senyawa berikut adalah .

СНз
з — СНГ С—
СНз
С НЗ

а. 3-metilbutana Ь. 2-
isopropilbutana

с. 2,3-dimetilbutana

d. 2,2-dimetilbutana

е. 2-etil-2-metilpropana

4. Tata nama senyawa berikut menurut IUPAC adalah .


CHa— C CH — CH2 ¯
CH3 CH2
CH 3
a. 2-etil-2-pentena

b. 2-etil-3-pentena

c. 3-metil-3-pentena

d. 4-metil-3-heksena
e. 3-metil-3-heksena

5. CH3—CH2_ C — CH2¯ CH3


CH 3
Nama yang tepat untuk senyawa alkuna di atas adalah .

a. 3-metil-3-heptuna
b. 3-metil-4-heptuna
c. 3-metil-5-heptuna

d. 2-etil-3-heksuna
e. 5-metil-3-heptuna

SOAL ESSAI
1. Jelaskan macam-macam rantai hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon beserta contoh !
2. Sebutkan nama IUPAC senyawa berikut !

CH3 — C — CH2—CH2—c
CH2

CH3 CH3

СН2 —СНз
СН2 =С ¯ СН2 ¯ СН — СНз
СНз — СН2

HOTS

Sebagaimana kita tahu kalau LPG merupakan bahan bakar yang banyak digunakan oleh
rumah tangga. Akan tetapi banyaknya kemunculan kasus kebakaran akibat ledakan tabung
gas cukup memprihatinkan.
Berdasarkan kasus diatas senyawa alakana apakah yang menyusun LPG.

Anda mungkin juga menyukai