Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

AZIZA

NIM 044631309

TUGAS TUTORIAL II

Program Studi : Pendidikan Kimia


Kode Mata Kuliah : PEKI4203
Nama Mata Kuliah : Kimia Organik 1
Jumlah sks : 2 sks

No. UraianTugas Tutorial

1. Urutan kestabilan karbokation ialah tersier> sekunder>


primer. Adisi suatu pereaksi ke dalam suatu alkena tak
simetris berlangsung lewat karbokation yang lebih stabil.
Berilah penjelasan mengenai laju relative reaksi alkena
berikut ini terhadap HBr (laju terendah ditulis lebih dulu):

(a) CH3CH2CH=CH2
(b) CH2=CH2
(c) (CH3)2C=CHCH3
2. Aturan penamaan senyawa alkena agak berbeda jika
dibandingkan dengan senyawa alkana serta karena pada
senyawa ini terdapat ikatan rangkap.

a.

b.
c.

Dari ketiga persamaan diatas, buatlah sebuah aturan


penamaan yang tepat untuk masing-masing reaksi,
sertakan pula nama dari reaksi tersebut.

3. IUPAC telah menetapkan aturan penamaan Alkuna rantai


lurus dengan menuliskan nomor C yang mempunyai ikatan
rangkap tiga diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan
jumlah atom C.

a.

b.

Dari kedua persamaan diatas, buatlah sebuah aturan


penamaan yang tepat untuk masing-masing reaksi,
sertakan pula nama dari reaksi tersebut.

4. Klasifikasi atom karbon primer, sekunder, dan tersier


inilah yang menjadi dasar klasifikasi alkohol. Alkohol
diklasifikasikan berdasarkan jenis atom C yang mengikat
gugus OH, sehingga klasifikasi alkohol dibagi menjadi tiga
pula. Alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol
tersier. Dari penjelasan diatas, uraikan pendapat mengenai
alkohol tersier dan senyawa organik dengan rumus
molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier!

*) Coret yang tidak perlu

Jawab :

No. 1

Primer
CH₂ = CH₂ + HBr → CH₂ -- CH₂⁺ + HBr → CH₃ ---CH₂ --- Br
Sekunder
CH₃CH₂CH=CH₂ + HBr → CH₃CH₂CH⁺ -- CH₂ + HBr → CH₃CH₂CH (-Br)--CH₂
Tersier
(CH₃)₂C=CH--CH₃ + HBr → (CH₃)₂C⁺=CH--CH₃ + HBr → Br---C(CH₃)₂ --- CH₂---
CH₃
Penjelasan:
Berdasarkan jumlah ikatan yang terjadi antar atom karbon, hidrokarbon dibedakan menjadi
:
 Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum C₂H₂.
 Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua.
Rumus umum alkena adalah CₙH₂ₙ
 Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga.
Rumus umum alkuna adalah CₙH₂ₙ₋₂.
Karbokation merupakan atom karbon bermuatan positif yang hanya memiliki enam
elektron di bagian luar kulit valensi bukan delapan elektron valensi (aturan oktet).

No.2
Alkena diberi nama dengan mengganti akhiran -ana dari alkana yang sesuai dengan -ena.
Alkena paling sederhana adalah etena dan propena, juga disebut etilena dan propilena pada
tingkat industri.

No. 3

Langkah-langkah penamaan senyawa alkuna rantai lurus :


1. Hitung jumlah atom C nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah
atom C dan akhiran –una.
2. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3,beri nomor setiap atom C
sehingga nomor terkecil terletak pd atom C yang terikat pada ikatan rangkap

No. 4
Alkohol merupakan senyawa turunan dari hidrokarbon alkana. Jika sobat belum tau apa itu
akan bisa di baca di sini. Struktur alkohol didapatkan dengan menggantikan satu atom H
dengan gugus hidroksil -OH. Cara penamaanya dengan mengubah akhiran a pada alkana
dengan akhiran ol. Misalkan dari senyawa etana dapat diturunkan menjadi senyawa
alkohol bernama etanol. Etana menjadi etanol, a menjadi ol.
Bagaimana rumus umum dari senyawa alkohol? Untuk jumlah atom C sebanyak 2 alkohol
memiliki rumus molekul C2H6O. Rumus senyawa alkohol ini sama dengan rumus
senyawa dari eter. Alkohol dan eter mempunyai gugus fungsi berbeda tetapi memiliki
rumus molekul yang sama sehingga sering disebut bahwa alkohol dan eter berisomer
fungsi. Untuk pembahasan eter insyaAllah di lain kesempatan. Jadi rumus umum alkohol
adalah
CnH2n+2O
Di awal tadi kita sudah mengenal tiga macam senyawa yang megngdung alkohol (tape,
spiritus, dan minuman keras). Nama tersebut belum merupakan nama resmi yang
menggambarkan kandungan alkohol yang sebenarnya dalam bahan tersebut. Lalu
bagaimana tatanama senyawa alkohol yang sesuai aturan? Berikut ulasannya.
a. Tata Nama Alkohol IUPAC
Menurut sistem IUPAC dalam tata nama alkohol menggunakan kaidah atau aturan sebagai
berikut.
1. Sobat tentukan dulu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus hidroksil (OH).
Rantai tersebut kemudian menjadi rantai utama yang diberi nama sesuai dengan nama
senyawa alkana dengan mengganti akhiran a dengan ol. Contoh. Pada gambar di bawah ini
rantai terpanjang berjumlah 5 maka dinamakan pentanol.
penatnol
2. Semua atom karbon selain rantai utama dinamakan cabang dan diberi nama sesuai nama
alkil berdasarkan kepada jumlah atom c.
penamaan alkil pada senaywa alkohol
3. Rantai utama harus diberi nomor dari ujung yang paling dekat dengan gugus -OH.
4. Urutan pemberian nama :
nomor cabang – nama alkil – nomor gugus OH – nama rantai utama.
Jika cabang lebih dari satu jenis maka diurutkan sesuai abjad dari nama alkil.
Contohnya
penamaan alkil pada senaywa alkohol
Diberi nama 3,4-dimetil-2-pentanol
5. Jika kemudian ada lebih dari satu gugus OH pada satu molekul yang sama (polihidroksil
alkohol) maka sobat gunakan akhiran diol (2 gugus OH), triol (tiga gugus OH), dan
seterusnya. Tetapi perlu sobat ingat akhiran a pada senyawa alkananya masih dipakai.
Misal 4 atom c –> butana –> butanadiol.
contoh alkohol dengan gugus oh lebih dari sat
Perhatikan contoh di atas. Dalam senyawa tersebut terdapat dua buah cabang berupa etil di
nomor 4 dan metil di nomor 3. Rantai terpanjang berjumlah 6 atom C dan gugus hidroksil
ada dua di nomor 2 dan 4.
Namanya
4-etil-3metil-2,4-heksanadiol
b. Tata Nama Trivial
Tatanama trivial atau tata nama dagang yang lazim merupakan sistem penamaan yang
tidak resmi dan digunakan sebelum kemunculan sistem IUPAC. Pada umumnya tata nama
trivial alkohol dilakukan dengan menyebutkan nama alkil diakhiri dengan alkohol. Berikut
ini sobat, beberapa nama trivian dan sistem IUPAC untuk alkohol
Struktur Molekul Nama IUPAC Nama Trivial
Etanol – Atom karbon primer
– Atom karbon sekunder
– Atom karbon tersier
– Atom karbon kuarter
atom karbon primer sekundr teriser dan kuarter
Silahkan sobat amati gambar di atas.
1. Atom karbon primer adalah atom karbon yang berdiri sendiri atau yang mengikat satu
atom karbon yang lain. Contoh: C1 berdiri sendiri, C2 hanya mengikat C3, C4 mengikat
C3, C7 mengikat C8, C9 mengikat C8 dan C10
mengikat C8.
2. Atom karbon sekunder adalah atom karbon yang mengikat dua atom karbon yang lain.
Contoh: C5 mengikat C3 dan C6, C8 mengikat C6 dan C9
3. Atom karbon tersier adalah atom karbon yang mengikat tiga atom karbon yang lain.
Contoh C6 mengikat C5, C7, C8 dan C10.
4. Atom karbon tersier adalah atom karbon yang mengikat tiga atom karbon yang lain.
Contoh atom karbon C3 yang mengikat C2, C4, C5.
Klasifikasi atom karbon primer, sekunder, dan tersier inilah yang menjadi dasar klasifikasi
alkohol. Alkohol diklasifikasikan berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus OH,
sehingga klasifikasi alkohol dibagi menjadi tiga pula. Alkohol primer, alkohol sekunder,
dan alkohol tersier.
1. Alkohol perimer adalah jenis alkohol dengan gugu -OH yang terikat pada atom C
primer.
2. Alkohol sekuner adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C sekunder.
3. Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C tersier.

Anda mungkin juga menyukai