Anda di halaman 1dari 39

N

O
1

SUB POKOK
BAHASAN
Senyawa Karbon

MATERI PENTING
Apa itu senyawa Karbon

KEDALAMAN MATERI
-Senyawa karbon didefinisikan sebagai semua senyawa yang mengandung atom
karbon ( C ), dengan pengecualian senywa karbon seperti oksida karbon , karbonat
dan sianida
-Senyawa karbon yang paling sederhana adalah Hidrokarbon , yang hanya terdiri
dari atom karbon ( C ) dan Hidrogen

Karakteristik Atom

Karakteristik Atom

Karbon

Karbon

Karakteristik Atom Karbon ( C ) yaitu


Atom C dapat memebentuk 4 ikatan kovalen yang kuat dengan atom-atom C
lainnya ; dan pada saat bersamaan atom C juga dapat berikatan secara kuat dengan
atom-atom non-logam lainnya

Karakteristik atom
C ini dapat dipahami dengan menyimak posisinya dalam sisitem periodik . Atom
UnsurC ( Z = 6) terletak pada periode 2 dan golongan IV A . Hal ini berarti
mempunyai 2 kulit dimana kulit terluarnya mengandung 4 elektron Valensi . Agar
susunan nya menjadi stabil atau oktet , maka atom C memerlukan 4 elektron lagi .
Dengan demikian atom C dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom-atom C
dan non logam lainnya .
Bentuk Rantai karbon

Ada dua bentuk dua rantai karbon , yakni rantai karbon terbuka ( lurus atau
bercabang ) dan rantai karbon tertutup

rantai karbon tertutup

Posisi atom C dalam

Berdasarkan jumlah atom C yang diikat, ada 4 kemungkinan posisi atom dalam

rantai karbon

rantai karbon, yakni :


atom C primer, yaitu atom C terikat dengan 1 atom C lainnya
atom C sekunder, yaitu atom C terikat dengan 2 atom C lainnya

atom C tersier, yaitu atom C terikat dengan 3 atom C lainnya


atom C kuartener, yaitu atom C terikat dengan 4 atom C lainnya

Atom C primer

Atom C sekunder

Atom C tersier

Atom C Kuartener

Jenis Ikatan kovalen

Ada dua ikatan kovalen antara atom yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap.

antara 2 atom C dalam

Ikatan tunggal adalah ikatan antara atom C yang menggunakan sepasang elektron

rantai karbon

secara bersama
( -C-C-).
Ikatan ini sering disebut ikatan jenuh.
Contoh :
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
Ikatan rangkap yaitu 2 atom C yang menggunakan bersama 2 atau lebih pasangan
elektron. Ikatan ini dibedakan menjadi dua yaitu ikatan rangkap dua dan ikatan
rangkap 3. Ikatan rangkap dua ( C = C ) yang melibatkan penggunaan 2 pasangan
electron. Sedangkan ikatan rangkap tiga( C C ) yang melibatkan penggunaan
bersama 3 pasangan elektron. Ikatan ini disebut ikatan tak jenuh.
Contoh :

Ikatan Kovalen antar

CH3 - CH = CH2 - CH3


Atom C dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom-atom lainnya seperti atom

atom C dengan Atom H

H dan atom O

dan O dalam rantai

Ikatan kovalen antara atom C dan atom H


Atom C dan H dapat berikatan secara kovalen membentuk ikatan tunggal

karbon
C-H
Ikatan Kovalen antara atom C dan atom O
Atom C dan O dapat berikatan secara kovalen membentuk ikatan tunggal
C-O maupun ikatan rangkap C=O
3

SenyawaHidrokarbon

Senyawa Hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon paling sederhana yang terdiri


dari atom karbon( C ) dan hidrogen.
Para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya, dan jenis
ikatan kovalen antar atom karbon.
Berdasarkan Bentuk Rantai Karbonnya, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga,
yakni hidrokarbon alifatik, hidrokarbon alisiklik, dan hidrokarbon aromatik.
Hidrokarbon alifatik mempunyai rantai terbuka, baik lurus ataupun bercabang.
Hidrokarbon alifatik terbagi menjadi 3, yaitu alkana, alkena dan alkuna.

Hidrokarbon alisiklik mempunyai rantai tertutup, dapat berupa hidrokarbon jenuh

atau tak jenuh.


Hidrokarbon aromatic mempunyai rantai tertutup membentuk cincin benzene,
merupakan hidrokarbon tak jenuh.

ILUSTRASI :Hidrokarbon diibaratkan sebagai seorang ibu, dan alifatik, alisiklik


dan aromatiK diibaratkan sebagai anaknya. Jadi ibu mempunyai 3 anak, alifatik
anak yang terbuka, alisikli kanak yang tertutup, dan aromatiK anaknya wangi.
ILUSTRASI : Alifatik seorang anak dan sekarang juga punya anak yaitu alkana,
alkena, dan alkuna.
2. Berdasarkan Jenis Ikatan
a. Ikatan jenuh, jika semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal (
).
Contoh

b. Ikatan tak jenuh, jika mengandung ikatan rangkap 2 (


rangkap 3 (

) maupun

) pada ikatan karbon karbon.

Dikatakan tak jenuh karena ikatan rangkap, baik rangkap 2 maupun rangkap 3 ini
masih dapat mengalami pemutusan ikatan.
Contoh:

ILUSTRASI : Ikatan jenuh dapat diibaratkan seperti seorang laki-laki yang


mempunyai 1 pacarsaja. Sedangkan ikatan tak jenuh diibaratkan seperti seorang
Alkana

laki-laki yang mempunyai 2 atau 3 pacar, sehingga membuat ikatan yang tak jenuh.
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan

rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal


Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan rumus umum :

CnH2n + 2

ILUSTRASI : Atom C dapat diibaratkan seperti buah sawo, sedangkan atom H


diibaratkan seperti buah anggur. Untuk CH4 model strukturnya, seperti buah sawo

yang ditusuk dengan buah anggur pada sisi kanan, kiri, bawah maupun atas, begitu
pula dengan C2H6 dan lainnya.
Rumus dan struktur dari beberapa senyawa alkana
Tata Nama Alkana
- Senyawa-senyawa alkana diberi nama berakhiran ana
Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau
lebih, maka nama alkana diberi alawal n- (normal)
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana

2. Jika rantai karbon bercabang, maka:


a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung
yang lain. Rantai induk diberi nama alkana.

rantai induk terdiri dari 6 atom C, sehingga diberi nama heksana


b. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.

Jika nomor dari bawah, maka cabang ada di nomor 3. tetapi jika dari kanan, maka

cabang ada di nomor 4. Sehingga dipilih penomoran dari ujung bawah.


c.

Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang

merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya
d. Tabel 3. Nama Alkil

e.

Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang:

Nomor cabang-nama cabang nama rantai induk:


Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana
-jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nonor-nonor cabang dari alkil
sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai
dengan jumlah alkil sejenis.

-Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-mana alkil disusun menurut
abjad.

3. Tambahan untuk penomoran khusus


a. Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang, maka pilih rantai

induk yang mempunyai cabang lebih terbanyak.

Rantai induk = 5 atom C Rantai induk = 5 atom C


Cabang = 2 (metil dan etil) Cabang = 1 (isopropil)
Sehingga yang dipilih adalah struktur yang pertama : 3-etil-2-metilpentana
b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.

Dari kiri, nomor 3 terdapat cabang etil

Dari kanan, nomor 3 terdapat cabang metil.


Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari kiri: 3-etil-4metilpentana
C . Sifat Alkana
Sifat Fisis Alkana
Titik leleh dan titik didih alakan naik dengan penambahan nilai Mr
Kerapatan alkana naik dengan pertambahan nilai Mr
Kkentalan /Visikonitas alakan naik dengan pertambahan nilai Mr
Volatilitas alakan berkurang dengan pertambahan nialai Mr
Sifat kimia alkana
Alkana memiliki 2 jenis ikatan kimia , yakni ikatan C-C dan C-H . Ikatan
C-C dan C-H tergolong kuat karena untuk memutuskan kedua iktan
tersebut diperlukan energi masing-masing sebesar 347 Kj / Mol untuk C-C
mdan 413 kJ / Mol untuk H-H . Energi tersebut dapat diperoleh dari panas
seperti dari pematik api pada pembakan elpiji
Alkana memiliki ikatan C-C yang bersifat non- polar dan C-H yang
diamggap non-polar karena beda keelektronegatifannya yang kecil . Hal ini
menyebankan alakan dapat bereaksi dengan pereaksi non polar seperti O2
dan halogen ( Cl2 ) . Sebaliknya alkana sulit bereaksi dengan pereaksi
polar / ionik seperti asam kuat , basa kuat , dan oksidator MnO4

Pembakaran Alkana
PembakaranAlkanaadalahreaksioksidasi, antara alkane dengan O2.
Jika Alkana dibaka rdengan O2 berlebih, maka pembakaran akan
berlangsung sempurna dengan produkreaksi CO2dan H2O
Jika alkane dibakardengan O2 yang kurang, maka pembakaran tidak akan
berlangsung sempurna. Sebagian alkana bereaksi membentuk CO2 dan H2O,
dan sisanya membentuk CO dan H2O
Pembakaran alkana bersifat eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor)
Peregakahan Alkana
Perengkah analkana merupakan reaksi eliminasi yang melibatkan peruraian
alkane menjadi molekul-molekul lebih kecil seperti molekul alkana rantai
Lebih pendek, molekul alkena, dan molekul hidrogen.Reaksi perengkahan
bersifat endotermik atau memerlukan panas. Ada 2 jenis reaksi
perengkahan, yakni :
Perengkahan termal. Reaksi berlangsung pada suhu tinggi tanpa udara.
Perengkahan katalitik. Reaksi berlangsung pada suhu lebih rendah dengan
bantuan katalis.
Reaksi substitusi alkana oleh halogen

Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya
melalui reaksi substitusi. Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana
diganti dengan atom halogen.
SumberAlkana
Sumber utama alkana adalah bahan bakar fosil berupa minyak bumi dan gas alam.
. Kegunaan Alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri
petrokimia
Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatan
zat kimia seperti H2 dan NH3.
Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant dalam
sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku

senyawa organik.
Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu
bensin.
Alkena

o Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap


dua C=C. Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu
etena. Nama alkena sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran
ana menjadi ena
Rumus Umum Alkena
rumus molekul untuk alkena jumlah atom H selalu dua kali jumlah atom C,

sehingga secara umum dapat dirumuskan: CnH2n


alkena yang memiliki lebih dari satu ikatan C=C , digunakan istilah khusus yakni
dengan menambahkan awalan numerial ( di - , tri- dan seterusnya ) pada kata
alkena
Tata nama alkena
Rantai induk pada alkena adalah rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap dua C=C . Nama rantai induk berasal dari
nama alkana di mana akhiran -ana diganti -ena
Penomeran pada rantai induk dimulai semedimikian sehingga atim C
pertama terikat pada ikatan C=C memiliki nomor sekecil mungkin
Nama rantai induk dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke
ikiatan C=C , diikuti tanda ( -) kemudian nama dari rantai induk
Jika terdapat cabang (gugus alkil ) pada rantai induk , beri nnnama alkil
yang sesuai dengan tata nama alkena
Jika terdapat lebih dari satu ikatan C=C , maka akhiran -na pada alkana
diganti dengan -diena (ada 2 ikatan C=C)-triena (ada 3 ikatan C=C ) dan
sterusnya . Kedua atom C pertama yang terikat pada ikatan C=C harus
memiliki nomor sekecil mungkin .

o Sifat Alkena
Sifat fisis alkena
Sifat fisis alkena yakni titik jdidih mirip dengan alkana . Hal ini
dikarenakan alkena bersifat non polar dan mempunyai gaya antar molekul
yang relatif lemah .
Nilai Mr alkena hampir sama dengan alkana . Seperti halnya alkana ,
kecendrungantitik didih alkena juga naik dengan pertambahan Mr
o Sifat kimia alkena
Adadua reaksi yang dapat terjadi di alkena terkait dengan ikatan C=C ,
yakni reaksi adisi dan reaksi polimerisasi adisi . Disamping itu alkena juga
dapat bereaksi melalui reaksi pembakaran jika tersedia cukup energi luar
~ Reaksi adisi alkena
Reaksi adisi merupakan karakteristik dari Hidrokarbon tak jenuh , seperti
alkena . Pada reaksi adisi alken a , 2 atom / gugus atom ditambahkan pada
ikatan rangkap C=C sehingga diperoleh ikatan tunggal C-C
~Reaksi alkena dengan halogen ( halogenasi)
Kereaktifan alkena terhadap halogen menurun dengan pertambahan nomor
atom halogen . sebagai contoh , alkena bereaksi cepat dan dahsyat dengan
fluorin (F2) tetapi bereaksi lambat dengan iodin(I2)
Dua reaksi Halogenasi yang terpenting diindustri adalah :
+Reaksi antara etnana dan klorin
+ Reaksi antara etana dan bromin

~ Reaksi alkena ddengan hidrogen halida (hidrohalogenasi )


~Reaksi alkena dengan hidrogen ( hidrogenasi)
~ Reaksi alkena dengan air
~Reaksi alkena dengan asam sulfat (H2SO4)
~Reaksi alkena dengan KmnO4 dalam suasana asam
+ polimerasasi adisi pada alkena
+ Pembakaran alkena
Sumber dan kegunaan Alkena
Sumber alkena
Alkena berada dalam jumlah kecil di alam sehingga harus disintesis melalui
pengekahan alkana dari gas alam dan minyak bumi
Pengekahan alkana dari gas alam

Perengkahan alkana dari minyak bumi


o Kegunaan Alkena
-etena

Etena adalah bahan baku pembuatan polietena dan senyawa organik


intermediet (produk antara ) seperti kloroetena ( Vinil klorida ) dan stirena
-proprna
Proprna digunakan untuk membuat polipropena , suatu polimer untuk
membuat serat sistentis , materi pengepakan , dan peralatan memasak
-Butadiena
Butadiena adalah suatu alkadiena , yang melalui reaksi polimerisasi akan
membentuk polibutadiena (karet sintetis ) . Polibutadiena murni bersifat
lengket dan lemah sehingga digunakan sebagai komponen adhesif dan
semen.
Alkuna

o Alkuna adalah hidrokarbon yang mengandung satu ikatan rangkap tiga di


antara dua atom karbon.
Rumus umum untuk alkuna ini adalah CnH2n-2
Tata Nama Alkuna
Aturan pemberian nama pada alkuna adalah sebagai berikut.
a. Rantai utama dipilih rantai terpanjang
b. Atom C yang mengandung ikatan rangkap pada rantai utama diberi nomor
sekecil mungkin.

Contoh : 1CH2C3CH24CH3
c. Bila rantai alkena bercabang, penomoran
dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang, nama cabang di dahulukan.
contoh :
3-metil-2-butuna
3-etil-4-metil-1-pentuna
d. Jika suku alkuna mempunyai dua ikatan rangkap atau lebih, maka namanya
diberi awalan sesuai jumlahnya (2=diuna, 3
= triuna, dan seterusnya)
3-metil-1,4-pentadiuna
o Sifat Fisika Alkuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi
suhu alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suhu pertama

berwujud gas, suhu berikutnya berwujud cair sedangkan pada suhu yang tinggi
berwujud padat.
o Sifat Kimia Alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi
adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
1.

reaksi adisi pada alkuna

* Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)


* Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
* Reaksi alkuna dengan hidrogen
2. Polimerisasi alkuna
3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan
menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan

menghasilkan CO2 dan H2O.


2CH=CH + 5 O2 4CO2 + 2H2O

Penggunaan Alkuna
Manfaat alkuna dalam kehidupan adalah:
1. Sebagai bahan bakar obor oksiasetilena yang digunakan untuk melepaskan
adan pemotogan logam
2. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik lain , seperti etanal , asam
etanoat dan vinil klorida
Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar
dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000 C. Suhu tinggi tersebut mampu
digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.

Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan


untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan
untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi
adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa
organik.
4

Keisomeran
Hidrokarbon

Keisomeran Hidrokarbon

Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama


tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda .
Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi

berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.


Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu :
Keisomeran struktur : keisomeran karena perbedaan struktur.
Keisomeran ruang : keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan
strukturnya sama).
Keisomeran Struktur
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
keisomeran kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya
(kerangka atom) berbeda.
keisomeran posisi : jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama
tetapi posisi cabang / gugus penggantinya berbeda.
keisomeran gugus fungsi
Keisomeran Ruang

Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :


keisomeran geometri : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus
tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
keisomeran optik .
Keisomeran pada alkana

o Jenis keisomeran pada alkana adalah keisomeran struktur yakni keisomeran


kerangka
Contoh 1 : terdapat senyawa hidrokarbon yang memiliki 4 atom C dan 10 atom H,
maka membentuk rumus molekul C4H10 (butana). Dari rumus molekul ini, kita
dapat membuat 2 rumus struktur atau 2 Isomer yakni n-butana dan 2metilpropana. Gambar bisa dilihat di bawah ini

Keisomeran pada Alkena

o Jenis keisomeran pada alkena adalah keisomeran struktur yakni keisomeran


kerangka dan keisomeran posisi serta keisomeran ruang yakni keisomeran
geometri
~ keisomeran kerangka . Isomer-isomer mempunyai kerangka atom C yang
berbeda . Contohnya , 1-butena dan 2-metil-1-propana

~Keisomeran posisi . Isomer-isomer mempunya ikatan C=C tetapi


posisinya berbeda . Contohnya 1-butena, cis-2-butena, dan trans-2-butena
~Keisomeran geometri . Isomer-isomer mempunyai perbedaan susunan /
Keisomeran pada alkuna

geometri atom pada ikatan C=C


o Jenis keiomeran pada alkuna adalah keisomeran struktur yakni keisomeran
kerangka dan keisomeran posisi
~keisomeran kerangka , isomer-isomer mempunyai kerangka atom C yang
berbeda . Contohnya , 1-pentuna dan 3-metil-1-butuna

~Pada isomeran posisi . isomer-isomer mempunyai ikatan C=C tetapi


posisinya berbeda , contohnya 1-pentuna dan 2-pentuna

NO
5

SUB POKOK
BAHASAN
MINYAK BUMI

MATERI PENTING

KEDALAMAN MATERI

Pembentukkan minyak

-Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa oraganik yang berasal

bumi

dari jasad organisme kecil yang hidup dilaut juataan tahun yang lalu. Proses

penguraian berlangsung lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi . dan


menghasilkan campuran hidrokarbon kompleks

-Dalam

fase cair disebut minyak bumi

-Dalam

fase gas disebut Gas Bumi

- Minyak

bumi memiliki nilai kerapatan lebih

rendah darpada air , maka minyak bumi (gas alam ) dapat bergerak ke atas melalui
batuan sedimen yang berpori .
-Petroleum ( Dari bahasa Latin petrus artinya batu dan oleum artinya minyak )
Pengolahan Minyak
bumi

-Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini dilakukan pengeboran


Minyak Bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut minyak mentah
Minyak mentah terbagi menjadi dua yaitu :
~ Minyak mentah ringan (light crude oil ) yang mengandung kadar logam
dan belerang rendah , berwarna terang dan bersifat encer
(visikositas rendah )
~Minyak mentah berat ( heavy crude oil ) yang mengandung kadar logam
dan belerang tinggi , memiliki visikositas tinggi sehingga harus

dipanaskam agar meleleh


Destilasi bertingkat
~ minayk mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air
bertekanan tinggi samapai suhu ~600C . Uap minyak mentah yang
dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara destilasi
~Dalam menara destilasi , uap minyak mentah bergerak ke atas melewati
pelat_pelat (tray) , Setiap pelatmemiliki banyak lubang yang dilengkapi
dengan tutup gelembung ( bubble cap ) yang memungkinkan uap lewat
~Dalam pergerakkannya , uap ,inyak mentah menjadi dingin . Sebagian
uap akan mencapai ketinggian diaman uap tersebut terkodensasi
membentuk zat cair yang diperoleh dalam satu kisaran suhu tertentu ini
disebut Fraksi
~Fraksi yang mengandung senyawa senyawa dengan titik didih tinggi
akan terkodensasi dibagian bawah menara destilasi . Sedangkan fraksi
senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkodensasi dibagian atas
menara

o Proses konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon ,
yang bertujan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan
kualitas sesuai permintaan pasar .
o Pengekahan
Pengekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul kecil .
Contohanya pengekahan fraksi minyak ringan / berat menjadi fraksi gas ,
bensin , kerosin , dan minyak solar/ diesel
o Reforming
Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi
rantai bercabang /alisiklik /aromatik .
Sebagai contoh komponen rantai lurus (C5-C6) dari fraksi bensin diubah

menjadi aromatik
o Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul
besar. Contoh penggabungan molekul propena dan butena menjadi
komponen fraksi bensin
o Coking
Coking adalah peroses perengkahan fraksi residu padat menjadi fraksi
minyak bakar dan hidrokarbon intermediat ( produk antara ) . Dalam
peroses ini, dihasilkan kokas (coke ) . (Kokas digunakan diindustri
almunium sebagai elektrode untuk ekstraksi logam Al )
Pemisahan pengotor dalam fraksi
o Menara asam sulfat yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak
jenuh , senyawa nitrogen , senyawa oksigen , dan residu padat seperti aspal
o Manara Absorpsi yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air
o Scubber yang berfungsi untuk memisahkan belerang/senyawa belerang
Pencampuran fraksi
o Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai
bercabang/alisiklik / aromatik dan berbagai aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu
o Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai hidrokarbon dan
aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu
o Fraksi nafta dangan berbagai kualitas (grade) untuk industri

petrokimia
Kegunaan minyak bumi

Bensin

Bensin memiliki 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10


Kadarnya bersvariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas
yang diingikan .
Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
Pembakakaran bensin yang diingkinkan adalah yang menghasilkan
dorongan yang mulus terhadap penurunan piston .Hal ini tergantung dari
ketetapan pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer ke piston

menjadi maksimum .
Bilangan oktan
Bilangan oktan adalah merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar
untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin

Nilai bilangan okan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar ,


dan 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar . Suatu campura 30%
n-heptana dan 70% isooktana mempunyai bilangan oktan
=(30/100 x 0 ) + (70/100 X 100 )
= 70
Fraksi bensin dari menara destilasi umumnya ~70
Untuk menaikkan nilai bilnagan oktan tersebut , ada beberapa hal yang
dapat dilakukan :
-mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi
hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming
-Menambahkan hidrokarbon alisiklik / aromatik ke dalam campuran akhir

fraksi bensin
-Menambahkan zat adiktif anti ketukan ke dalam bensin untuk
memperlambat pembakaran bensin
Jenis bensin
Mempunyai bilnagan oktan yang tinggi
Meningkatakn kinerja mesin agar mesin makin bertenaga
Bersifat ramah lingkungan
Lebih ekonomis dari segi bahan bakar dan biaya perawatan
Dampak pembakaran bensin terhadap lingkungan

Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin :


Produksi bensin ramah lingkungan
Penggunaan EFI ( Electronic Fuel Injection ) pada sistem bahan bakar
Penggunaan konverter katalik pada sistem buangan kendaraan
Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota
Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat
Industri pertokimia

Jenis fraksi dari minyak bumi yang penting adalah fraksi gas dan nafta .
Industri kimia yang menggunakan fraksi dari minyak bumi (dan gas alam ) disebut
industri petrokimia

Anda mungkin juga menyukai