Anda di halaman 1dari 19

HIDROKA

RBON
DAN
MINYAK
BUMI
ASIH IMULDA HARI PURWANI
KLASIFIKASI REAKSI
HIDROKARBON HIDROKARBON

POSISI ATOM C PENGERTIAN


PADA RANTAI DAN KOMPONEN
KARBON MINYAK BUMI
HIDROKARBON
● Senyawa hidrokarbon merupakan bagian dari senyawa karbon,
yaitu senyawa karbon yang hanya mengandung atom karbon dan
hidrogen. Pada modul ini akan dibahas kekhasan atom karbon,
senyawa hidrokarbon jenuh (alkana), senyawa hidrokarbon tak
jenuh (alkena dan alkuna), reaksi-reaksi senyawa karbon, dan
isomer
HIDROKARBON

●Atom karbon merupakan atom paling banyak yang menyusun tubuh


makhluk hidup dan di alam semesta, senyawa dari atom karbon menduduki
jumlah terbanyak. Senyawa yang disusun oleh atom karbon dinamakan
senyawa karbon atau senyawa organik. Senyawa karbon paling sederhana
adalah hidrokarbon yang hanya mengandung karbon (C) dan hidrogen (H).
Hidrokarbon banyak ditemukan pada minyak bumi dan gas alam
 Atom karbon membentuk ikatan jenuh maupun tak jenuh.
● Atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai karbon dengan
iktan tunggal, ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga.

 Atom karbon membentuk rantai terbuka maupun tertutup Atom C dapat berikatan dengan atom C
lain (sejenis), bahkan dapat membentuk rantai atom atom C baik alifatik (terbuka: lurus dan
bercabang) maupun siklik (tertutup).
STRUKTUR ATOM KARBON
 Atom karbon primer
Atom karbon primer (C primer) adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain

Senyawa tersebut terdiri dari enam buah atom C, atom karbon yang berikatan dengan satu
atom karbon lain ada empat buah, yang ditandai dengan struktur dalam senyawa berupa –CH3
 Atom karbon sekunder Atom karbon sekunder (atom C sekunder) adalah atom-atom karbon
yang mengikat dua atom karbon tetangga
STRUKTUR ATOM KARBON
 Atom karbon tersier
Atom karbon tersier (atom C tersier) adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga.

 Atom karbon kuarterner


Atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 40) adalah atom-atom karbon yang mengikat empat
atom karbon tetangga
SUSUNAN RANTAI KARBON

Berdasarkan bentuk rantainya, hidrokarbon dibedakan menjadi rantai


karbon terbuka (alifatik),terdiri dari rantai lurus dan bercabang, dan rantai
karbon tertutup (siklik)
HIDROKARBON SIKLIK

Hidrokarbon siklik dapat dibedakan menjadi :


1.Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon yang
hanya mempunyai ikatan tunggal
2.Hidrokarbon aromatis adalah hidrokarbon siklik yang terdiri
atas 6 atom karbon atau lebih yang memiliki ikatan rangkap
dua terkonjugasi (selang-seling), contoh: benzene
POSISI ATOM C PADA RANTAI
KARBON
● Atom karbon primer (1°), yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom
karbon yang lain.
● Atom karbon sekunder (2°), yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2
atom karbon yang lain
● Atom karbon tersier (3°), yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom
karbon yang lain.
● Atom karbon kuarterner (4°), yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4
atomkarbon yang lain
KLASIFIKASI HIDROKARBON

ALKANA ALKUNA
0 0 0
1 2 3
ALKENA
ALKANA
● Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan
semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Senyawa alkana mempunyai
rumus CnH2n+2
ALKANA
● 1) Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal).
● Contoh: CH3-CH2-CH2-CH3 : n-butana
●CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 : n-pentana
2) Alkana rantai bercabang :
a) Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang.
b) Beri nomor pada rantai terpanjang dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang,
c) Cabang merupakan gugus alkil. Rumus umum alkil CnH2n + 1. Nama alkil sama dengan
nama alkana dengan jumlah atom C sama, hanya akhiran –ana diganti –il

Jika hanya ada satu cabang maka rantai cabang diberi nomor sekecil mungkin. • Jika alkil
cabang lebih dari satu dan sejenis menggunakan awalan Yunani (di = 2, tri = 3, tetra = 4, dan
seterusnya) dan jika berbeda jenis diurutkan sesuai alfabetis.
TATA NAMA ALKANA
● Mengacu pada tata nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu:
● a) Bagian depan menunjukkan nama cabang. 
● b) Bagian belakang menunjukkan nama rantai induk

● Rantai induk adalah rantai terpanjang


dalam senyawa. Rantai induk diberi
nama alkana sesuai dengan panjang
rantainya.
TATA NAMA ALKANA

Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, dinyatakan dengan awalan
di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang
TATA NAMA ALKANA

Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama


cabang itu. Misal etil ditulis terlebih dahulu daripada metil
ALKENA
 Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua
(C = C). Senyawa alkena mempunyai rumus CnH2n

 Tata Nama Alkena


1) Rantai lurus, sesuai alkana, tetapi akhiran – ana diganti – ena. Rantai diberi
nomor dari ujungsedemikian rupa sehingga posisi atom C yang berikatan rangkap
mendapat nomor terkecil.
2) Rantai bercabang, pada dasarnya mirip dengan alkana, beberapa yang harus
diperhatikan :
 Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 
 Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap m
endapatnomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang)
Contoh alkena

Penjelasan :
• Rantai induk/terpanjang terdiri dari 4 atom C, namanya = butena
• Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan posisi ikatan rangkap, yaitu
nomor 1
• Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1 dan atom C nomor 2, sehingga nomor
rangkapnya dituliskan nomor 1 Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2, nama
cabangnya metil sehingga namanya : 2-metil-1-butena
Mo
n
Tu
e
We
TERIMA KASIH
d
Th
u
Fri

Anda mungkin juga menyukai